Disusun Oleh:
NIM. 43120010280
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan Terhadap Keputusan
Berinvestasi Generasi Z”. Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Tugas
Besar II Mata Kuliah Behavioral Corporate Finance. Penyusunan makalah ini tidak lepas
dari bantuan, bimbingan dan dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena
itu dengan segenap hati penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan,
bimbingan dan dukungan yang telah diberikan sehingga proposal skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
segala bentuk saran, masukan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Dengan segala ketulusan dan kerendahan diri, penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan dan kelemahan dalam makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................................1
1.2 Batasan Masalah...............................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.4 Tujuan...............................................................................................................................2
1.5 Manfaat.............................................................................................................................3
2.1 Grand Theory, Middle Theory dan Operational Theory..................................................4
2.2. Studi dan Penelitian Terdahulu.......................................................................................6
2.3. Hipotesis..........................................................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................9
3.1 Penerapan.........................................................................................................................9
3.2 Pebandingan antara Teori/Penelitian Terdahulu dan Praktek........................................11
3.3 Pembahasan....................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................13
4.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan Era Industri 4.0 di Indonesia saat ini menantang untuk mengubah
berbagai model bisnis konvensional. Dalam era modern ini, terdapat banyak
aplikasi yang dapat digunakan sebagai sarana investasi, baik dalam jangka
panjang maupun jangka pendek, dengan tingkat risiko yang bervariasi dari minim
hingga tinggi. Dengan merencanakan investasi sejak dini, generasi milenial dapat
mengurangi potensi risiko keuangan di masa depan, seperti krisis finansial,
kebutuhan mendesak dana dalam waktu singkat, masalah kesehatan, dan
sebagainya.
Devi (2019) menyatakan bahwa sebagai penanam modal untuk aktivitas riil
maupun finansial, keputusan perusahaan dalam mengelola aset merupakan bagian
dari keputusan investasi. Investasi, menurut jangka waktunya, dapat dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu menengah, pendek, dan panjang. Dalam konteks ini,
investasi dianggap sebagai bentuk kompensasi untuk masa depan dengan potensi
keuntungan berupa pendapatan.
1
untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam mengambil keputusan investasi.
Dengan demikian, diharapkan bahwa mereka tidak akan merasa khawatir saat
membuat keputusan investasi. Selain itu, generasi Z diharapkan dapat
mengembangkan sikap ketahanan diri (Self Efficacy) terhadap kerugian dalam
investasi, mengingat bahwa dalam dunia investasi, situasi seringkali tidak dapat
diprediksi, dan hasilnya bisa bervariasi antara keuntungan dan kerugian
(Kartawinata dan Wijayangka, 2021).
1.4 Tujuan
2
- Menganalisis pengaruh pendapatan terhadap keputusan investasi generasi
Z
1.5 Manfaat
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Signalling Theory
Pada 1973, Spence memperkenalkan teori Sinyal atau Signalling Theory, di mana
perusahaan memiliki pemilik informasi yang bertanggung jawab memberikan
gambaran bisnis kepada investor. Teori ini melibatkan langkah-langkah
perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada investor mengenai pandangan
manajemen terhadap prospek perusahaan, yang dapat memengaruhi keputusan
investasi. Menurut Brigham dan Houston (2018), sinyal ini berupa informasi
tentang tindakan manajemen untuk memenuhi harapan pemilik, yang penting bagi
investor untuk membentuk pemahaman tentang kondisi masa lalu, saat ini, dan
masa depan perusahaan serta dampaknya.
Literasi Keuangan
Literasi keuangan, menurut Silaya dan Joseph (2021), adalah pemahaman yang
sadar terhadap pengetahuan pribadi tentang keuangan dan konsep keuangan secara
umum. Individu yang memiliki pengetahuan yang baik mampu mengelola
keuangan dengan bijaksana, memprioritaskan kebutuhan, dan mengalokasikan
dana untuk masa depan. Chen dan Volpe (1998) menggambarkan literasi
keuangan sebagai pengetahuan untuk mengelola keuangan pribadi demi mencapai
kesejahteraan di masa mendatang. Kesulitan keuangan dapat muncul jika
pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan baik, terlepas dari tingkat
pendapatan seseorang (Yushita, 2017).
4
keuangan dan pengambilan keputusan cerdas, dengan pengetahuan, pemahaman,
dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah keuangan dan
mencapai kesejahteraan di masa depan. Tanpa literasi keuangan, risiko kesalahan
dalam pengelolaan keuangan dapat menghambat pencapaian kesejahteraan
finansial.
Perilaku Keuangan
Behavioral finance, menurut Risman, Prowanta, dan Siswanti (2021), adalah studi
mengenai perilaku aktual individu dalam membuat keputusan keuangan, dengan
fokus pada bagaimana psikologi memengaruhi keputusan investasi investor.
Pendekatan ini menitikberatkan pada analisis pengaruh psikologis yang dapat
memengaruhi keputusan investasi, kadang-kadang di luar logika rasional. Faktor-
faktor psikologis dapat dominan dalam pengambilan keputusan, menyebabkan
hasil yang kurang optimal. Investor yang rasional cenderung menghindari
ketidakpastian dan risiko, yang dikenal sebagai risk-averse investors, dan mereka
enggan mengambil risiko jika ekspektasi pengembalian investasi tidak sebanding
dengan risiko yang diambil (Tandelilin, 2010).
Pendapatan
Pendapatan merujuk pada jumlah dana yang diperoleh oleh seseorang sebagai
hasil dari aktivitas kerja selama suatu periode waktu tertentu (Lestari, Pangestuti,
& Fadila, 2022). Biasanya, pendapatan ini berupa bahan atau uang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu. Besarnya jumlah uang yang
diperoleh dapat menjadi indikator penting untuk menilai kesejahteraan masyarakat
dan mencerminkan tingkat kemajuan ekonomi mereka. Semakin tinggi
pendapatan, semakin besar kemungkinan individu tersebut menunjukkan perilaku
5
manajemen keuangan yang baik dan bertanggung jawab. Sikap tanggung jawab
ini kemudian dapat memengaruhi keputusan seseorang dalam melakukan investasi
(Arianti, 2020). Dengan mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk
berinvestasi, seseorang memiliki opsi untuk memilih dari berbagai jenis investasi,
termasuk di antaranya investasi saham.
Keputusan Investasi
Soleha dan Hartati (2021) dalam penelitian mereka menunjukkan bahwa perilaku
keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi.
6
Temuan serupa diperoleh oleh Mahendra dan Prasetyo (2021) dalam
penelitiannya, yang juga membuktikan bahwa perilaku keuangan memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Namun, Aisya
(2022) dalam penelitiannya menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu bahwa
perilaku keuangan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi.
Berdasarkan temuan dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Iga Mertha &
Ida Bagus (2018), Ade Hesti dan rekan-rekan (2019), Syulhasbiulah (2021),
Rosalia Dalima Landang (2021), Sri Ratna Sari dan rekan-rekan (2020), serta
Lemiyana (2021) menunjukkan bahwa pendapatan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap perilaku keuangan dan keputusan investasi. Penelitian Safitri
(2021) dan Siska Atmaningrum, Dwi Sunu Kanto, Zainul Kisman (2021), di sisi
lain, menyatakan bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap keputusan
investasi.
2.3. Hipotesis
7
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasanudin, Andini Nurwulandari,
dan Iqbal Caesariawan (2022), ditemukan bahwa Sikap Keuangan yang tercermin
melalui Perilaku Keuangan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap
Keputusan Investasi. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa semakin baik
Perilaku Keuangan maka semakin tepat pula Keputusan Investasi yang diambil.
Berdasarkan temuan dari penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Iga Mertha &
Ida Bagus (2018), Ade Hesti dan rekan-rekan (2019), Syulhasbiulah (2021),
Rosalia Dalima Landang (2021), Sri Ratna Sari dan rekan-rekan (2020), serta
Lemiyana (2021) menunjukkan bahwa pendapatan memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan investasi. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa
semakin besar Pendapatan yang dimiliki akan berdampak kepada besar minat
investasi yang dimiliki.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
Unstandarized Standarized
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta
Error
(Constant) 4.601 2.511 3.260 .03
Literasi Keuangan (X1) .236 .028 .122 2.578 .011
Perilaku Keuangan (X2) .107 .047 .296 2.122 .003
Pendapatan (X3) .332 .089 .243 1.532 .000
F Hitung 16.532
Signifikansi F 0.003
R 0.512
R-Squared 0.320
Adjusted R-Square 0.242
Sumber : SPSS (Data diolah)
B1 = 0.236, yang berarti jika terjadi peningkatan satu satuan pada variabel Literasi
Keuangan (X1), maka Keputusan Berinvestasi akan meningkat, dengan asumsi
variabel bebas lainnya konstan. Hal ini mengindikasikan bahwa Literasi
Keuangan memiliki pengaruh positif terhadap Keputusan Berinvestasi.
B2 = 0.107, yang berarti jika terjadi peningkatan satu satuan pada variabel
Perilaku Keuangan (X2), maka akan diikuti dengan peningkatan Keputusan
9
Berinvestasi, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hal ini menunjukkan
bahwa Perilaku Keuangan memiliki pengaruh terhadap Keputusan Berinvestasi.
B3 = 0.332, yang berarti jika terjadi peningkatan satu satuan pada variabel
Pendapatan (X3), maka akan diikuti dengan peningkatan Keputusan Berinvestasi,
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Ini menunjukkan bahwa
Pendapatan berpengaruh positif terhadap Keputusan Berinvestasi.
Uji-t
Uji-F
10
3.2 Pebandingan antara Teori/Penelitian Terdahulu dan Praktek
11
3.3 Pembahasan
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai uji F sebesar 16.532 dengan nilai
signifikansi 0.003 (< 0.05), yang menyatakan bahwa seluruh variabel independen
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dependen. Dengan demikian,
literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan memiliki pengaruh pada
tingkat Keputusan Berinvestasi, mencerminkan bahwa keuangan yang
dipengaruhi oleh sikap individu dan pendapatan memainkan peran penting dalam
penentuan keputusan berinvestasi.
12
ini menunjukkan bahwa semakin baik Pendapatan Mahasiswa, maka akan diikuti
oleh peningkatan Keputusan Berinvestasi.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
14
3. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Berinvestasi. Disarankan generasi Z
mempertimbangkan untuk menginvestasikan harta warisan guna menjamin
kehidupan di masa depan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Wildan, A., & Aminah, I. (2023, October). Pengaruh Literasi Keuangan dan
Alokasi Pendapatan Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Saham
Generasi Z di DKI Jakarta. In Seminar Nasional Akuntansi dan Manajemen
PNJ, 4(1).
17