Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS PENGARUH LITERASI KEUANGAN, EFIKASI KEUANGAN,

MANFAAT INVESTASI, SOSIALISASI PASAR MODAL DAN


KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM
BERINVESTASI DI PASAR MODAL

Disusun oleh:
Dimas Fauzi Tri Pamungkas
2014140161

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN 1444H / 2023M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
mempersembahkan keindahan dan kelimpahan-Nya, sehingga Saya dapat
menyelesaikan tugas proposal ini dengan judul ” Analisis Pengaruh Literasi
Keuangan, Efikasi Keuangan, Manfaat Investasi, Sosialisasi Pasar Modal
Dan Kemajuan Teknologi Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Berinvestasi.” tepat waktu. Alhamdulillah shalawat serta salam dapat kita
haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan
kepada kerabatnya hingga yaumul akhir nanti.

Di pintu yang terbuka ini Saya mengungkapkan terimakasih kepada


Dosen Metodologi Penelitian karena bimbingan beliau lah dapat membantu
dalam memberikan referensi selama perkuliahan dengan tujuan agar
membantu kami. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih banyak kepada Anda
para pembaca, semoga usaha kita selamanya dimuliakan oleh Allah SWT.

Amiiinn. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Palangka Raya, Juni 2023

Penulis

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Batasan Masalah...........................................................................................4

C. Rumusan Masalah.........................................................................................4

D. Tujuan Penulisan...........................................................................................4

E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5

1. Kegunaan Teoritis.....................................................................................5

2. Kegunaan Praktis.......................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

KAJIAN TEORI......................................................................................................6

A. Penelitian Terdahulu.....................................................................................6

B. Kajian Teori dan Konsep..............................................................................8

BAB III..................................................................................................................16

METODE PENELITIAN.......................................................................................16

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................................16

B. Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................................16

C. Populasi dan Sampel Penelitian..................................................................16

1. Populasi...................................................................................................16

2. Sampel.....................................................................................................16

D. Definisi Operasional Variabel.....................................................................17

iv
E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................18

F. Sistematika Penulisan.................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan investor milenial sangat cukup pesat. Menurut PT
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Liputan6.com. Dalam kurun waktu
2016 hingga 2020, investor berusia muda yang mendominasi pasar modal
Indonesia. Menurut Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi
mengatakan bahwa 45 persen dari total investor berusia dibawah 30 tahun
dan 25 persen berikutnya berusia 31-40 tahun. Secara demografi
pertumbuhan tersebut ditunjang oleh berbagai kampanye yang diadakan
BEI seperti “Yuk Nabung Saham” sejak akhir 2015 (Kencana, 2020).
Investasi merupakan sesuatu yang harus dilakukan dizaman
sekarang ini. Investasi sendiri pada hakekatnya adalah pengumpulan uang
atau yang dapat dipersamakan dengan itu yang disimpan untuk kemudian
digunakan untuk masa yang akan datang. Investasi dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan menempatkan dana pada satu asset atau lebih, selama
periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan
peningkatan nilai investasi.
Pasar modal menjadi tempat atau sarana bertemunya antara
permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang.
Umumnya lebih dari 1 (satu) tahun. Hal ini mengacu pada Undang-
Undang tentang pasar modal Nomor 8 Tahun 1995 mendefinisikan pasar
modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
pandangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang di
terbitkan serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Mahasiswa adalah salah satu komponen masyarakat yang cukup
besar, mahasiswa memiliki perilaku konsumtif yang tidak sedikit. Pada
masa kuliah mahasiswa beralih sifat mandiri secara keuangan mahasiswa
yang komplek karena sebagai mahasiswa belum mempunyai pendapatan

1
pribadi cadangan dana yang dimiliki juga terbatas ( Krisdayanti, 2020).
Hal tersebut juga berlaku bagi mahasiswa sebagai generasi muda yang
dituntut untuk mandiri dalam memanajemen segala kebutuhan khususnya
kebutuhan finansial.
Oleh karena itu, setiap individu yang mengambil keputusan untuk
investasi diperlukan pengetahuan keuangan atau literasi keuangan
(financial literacy) yang baik. Literasi keuangan adalah kunci yang harus
dipertimbangkan ketika kemampuan seseorang membuat keputusan
investasi yang baik dipertanyakan dan literasi keuangan menghasilkan
keputusan keuangan yang lebih baik. Istilah literasi keuangan
menggambarkan kemampuan seorang individu untuk mengatasi masalah
keuangan dengan tepat dan berhasil. Secara umum, literasi keuangan
membahas pendapatan seseorang, sumbernya dan penggunaan yang efektif
dan efisien dari pendapatannya, membelanjakan pendapatan dengan
membuat keputusan yang terbaik tentang tabungan atau simpanan sesuai
dengan situasi.
Efikasi keuangan memiliki pengaruh pada keputusan yang diambil
dalam pengelolaan keuangan para remaja. Sina (2013) mengemukakan
keterkaitan bahwa efikasi keuangan adalah keyakinan positif pada
kemampuan untuk berhasil dalam mengelola keuangan. Konsep efikasi
keuangan didasari oleh konsep efikasi diri hanya saja berfokus pada
bidang keuangan. Sesuai dengan Theory planned of behavior teori ini
menekankan pada niat perilaku sebagai akibat atau hasil kombinasi
beberapa kepercayaan. Brandon & Smith (2009) mengemukakan bahwa
efikasi keuangan adalah keyakinan positif pada kemampuan untuk berhasil
dalam mengelola keuangan. Keyakinan akan kemampuan yang dimiliki
dapat mendorong seseorang melakukan sesuatu yang dikenal sebagai
efikasi diri. Sina (2013) mengungkapkan bahwa efikasi keuangan adalah
pemicu seseorang mampu mengelola keuangan dengan benar dan berusaha
memperbaiki cara mengelola keuangannya sehingga investor yang
memiliki tingkat efikasi keuangan yang tinggi akan cenderung lebih tepat

2
dalam mengambil keputusan berinvestasi sesuai kemampuan dan
kebutuhannya.
Investasi sendiri bermanfaat dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat sebagai investor dari salah satu jenis produk investasinya
(Tandelilin, 2010). Pengertian sosialisasi dalam tim kajian analisa
efektivitas penyebaran informasi dalam rangka sosialisasi pasar modal
yakni suatu mekanisme penyampaian informasi pasar modal kepada
investor atau calon investor melulai berbagai bentuk kegiatan, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sosialisasi pasar modal dapat
disampaikan dengan dosen, teman, pengurus dan anggota galeri investasi,
kuliah, seminar, media cetak maupun elektronik, guru, buku maupun
internet (Mubarok, 2018). Semakin banyak pengalaman mahasiswa dalam
mengikuti sosialisasi dan edukasi pasar modal baik di perkuliahan ataupun
mengkuti seminar mengenai pasar modal dapat menambah pengetahuan
dan wawasan mahasiswa tentang investasi sehingga dapat meningkatkan
minat mahasiswa dalam melakukan investasi
Perkembangan teknologi di era digital sangatlah berpengaruh bagi
investasi dan pasar modal. Kemajuan teknologi ikut memajukan
perkembangan perekonomi di dunia. Banyak sekali masyarakat yang
menggunakan dan mengatur keuangannya secara online karena
penggunaannya sangat mudah. Mulai dari tabungan, transaksi jual dan
beli, pinjaman finasial, hingga berinvestasi. Pertumbuhan ekonomi digital
sekarang ini ikut memberi pengaruh yang positif terhadap kenaikan pasar
modal Indonesia. Kala ini pedagangan bebasis elektronik serta aplikasi (e-
commerce) sangatlah bertumbuh cepat. Mencakupi yang sekarang jadi tren
pertumbuhan jasa finansial teknologi (fintech) yang membikin pintu bagi
publik yang berharap menanam modal di pasar modal makin cepat serta
mudah.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh
Literasi Keuangan, Efikasi Keuangan, Manfaat Investasi, Sosialisasi Pasar

3
Modal Dan Kemajuan Teknologi Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Berinvestasi.

B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dalam penelitian ini diberikan pembatasan masalah, yakni hanya
membahas mengenai pengaruh variabel independen (literasi keuangan,
efikasi keuangan, manfaat investasi, sosialisasi pasar modal dan
perkembangan teknologi) terhadap variabel dependen (minat investasi).
Ruang lingkup penelitian ini juga dibatasi dalam penentuan populasi,
hanya menggunakan sampel dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Palangkaraya.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran dari latar belakang, maka rumusan
masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh literasi keuangan terhadap minat mahasiswa
dalam berinvestasi di pasar modal?
2. Bagaimana pengaruh efikasi keuangan terhadap minat mahasiswa
dalam berinvestasi di pasar modal?
3. Bagaimana pengaruh manfaat investasi terhadap minat mahasiswa
dalam berinvestasi di pasar modal?
4. Bagaimana pengaruh sosialisasi pasar modal terhadap minat
mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal?
5. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap minat
mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal?

D. Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian dari penulisan rumusan masalah sebelumnya,
maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap
minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal

4
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh efikasi keuangan terhadap
minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh manfaat investasi terhadap
minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh sosialisasi pasar modal
terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh perkembangan teknologi
terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal

E. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya,
diharapkan penelitian ini akan membawa kebermanfaatan bagi segala
pihak yang berkepentingan. Adapun kegunaan dari penelitian ini akan
terbagi menjadi dua, yaitu kegunaan yang berbentuk teoritis dan kegunaan
yang berbentuk praktis. Uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Kegunaan Teoritis
a. Menambah wawasan bagi pembaca tentang cara menganalisis
besaran pengaruh literasi keuangan, efikasi keuangan, manfaat
investasi, sosialisasi pasar modal dan perkembangan teknologi
terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi.
b. Bagi institusi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi literatur guna dalam memperluas perkembangan
pengetahuan di masa mendatang dalam bidang ekonomi.
c. Sebagai wadah menambah pengetahuan penulis dalam bidang
penelitian.

2. Kegunaan Praktis
a. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi sumber
bahan perbandingan dan referensi bagi penelitian selanjutnya yang
berkaitan.

5
b. Bagi penulis, dapat mengambil jalan tengah terkait tidak
konsistenan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini.

BAB II

KAJIAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Dalam proses penelitian ini, penulis melakukan kajian terhadap
penelitian terdahulu sebagai acuan dalam mendukung alasan dilakukannya
penelitian. Selain itu juga untuk dijadikan sebagai bahan referensi dan
perbandingan dari penelitian yang telah ada. Berdasarkan penelitian yang
penulis lakukan berjudul “Analisis Pengaruh Literasi Keuangan, Efikasi
Keuangan, Manfaat Investasi, Sosialisasi Pasar Modal Dan Kemajuan
Teknologi Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Berinvestasi di Pasar Modal
Syariah”. dapat disajikan beberapa hasil dari penelitian terdahulu yang
relevan dengan pembahasan yang penulis lakukan.
Pertama, penelitian yang ditulis oleh Putu Eka Noviyanti, Putu
Riesty Masdiantini pada tahun 2022 yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan
Investasi, Literasi Keuangan, Efikasi Keuangan, Uang Saku dan
Sosialisasi Pasar Modal terhadap Minat Berinvestasi Mahasiswa (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Universitas Pendidikan
Ganesha)” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan investasi, literasi keuangan, efikasi keuangan, uang saku dan
sosialisasi pasar modal terhadap minat berinvestasi mahasiswa pada
mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha.
Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan investasi berpengaruh positif signifikan
terhadap minat berinvestasi mahasiswa, literasi keuangan berpengaruh
positif signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa, efikasi keuangan
berpengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa,
uang saku berpengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi

6
mahasiswa, dan sosialisasi pasar modal berpengaruh positif signifikan
terhadap minat berinvestasi mahasiswa.
Kedua, penelitian yang ditulis oleh Rizky Wahyudi, Andri
Soemitra, dan Muhammad Ikhsan Harahap pada tahun 2023, berjudul
“Pengaruh Pengetahuan Investasi, Modal Minimal, Return, Uang Saku,
dan Manfaat Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar
Modal Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
pengetahuan investasi, modal minimum, return, risiko dan keuntungan
terhadap minat mahasiswa berinvestasi di Medan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan tentang investasi, modal
minimal, return, uang saku dan manfaat investasi berpengaruh positif
terhadap minat mahasiswa berinvestasi di Medan.

Ketiga, penelitian yang ditulis oleh Faradilla Sari, Ayuni Fitri, dan
Irma Susanti pada tahun 2022, berjudul “Pengaruh kemajuan teknologi
informasi pengetahuan investasi dan uang saku mahasiswa terhadap minat
investasi di pasar modal sebagai sarana investasi bagi kalangan muda”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat sejauh mana
kalangan muda tertarik untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia dan
melihat apa saja yang membuat masih kurangnya minat anak muda dalam
melakukan investasi di pasar modal indonesia. Metode penelitian yang
dilakukan adalah kuantitatif dengan analisis ang digunakan adalah regresi
linear berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan menunjukan bahwa Teknologi Informasi dan
Pengetahuan Investasi berpengaruh terhadap minat berinvestasi, secara
parsial teknologi informasi berpengaruh terhadap minat investasi,
Pengetahuan Investasi secara parsial berpengaruh terhadap Minat
Berinvestasi.
Keempat, penelitian yang ditulis oleh Amanda Laily Yuniawati,
Binti Nur Asiyah pada tahun 2022 yang berjudul “Pengaruh Literasi
Keuangan Dan Sosialisasi Terhadap Minat Berinvestasi Mahasiswa di

7
Pasar Modal Syariah Melalui Galeri Invesasi Syariah (Studi Pada
Mahasiswa Mks Uin Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan sosialisasi
terhadap minat berinvestasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah ditentukan kriterianya
agar mendapatkan hasil yang representatif. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis koefisien
determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat berinvestasi mahasiswa. Sedangkan
sosialisasi mempunyai pengaruh signifikan pada minat berinvestasi
mahasiswa.
Kelima, penelitian yang ditulis oleh Fuadatul Hasanaha, Endah Tri
Wahyuningtyasb, Dina Anggraeni Susesti yang dilakukan pada 2022 yang
berjudul “Dampak Motivasi Investasi, Persepsi Resiko, Literasi Dan
Efikasi Keuangan Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar
Modal”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak motivasi
investasi, persepsi risiko, literasi keuangan dan efikasi keuangan terhadap
minat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya berinvestasi di
pasar modal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
dianalisis menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Motivasi investasi dan Literasi keuangan berdampak positif
sedangkan Persepsi risiko dan Efikasi keuangan tidak berdampak terhadap
minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal.

B. Kajian Teori dan Konsep


1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)
Teori tindakan beralasan (theory of reasoned action)
dirumuskan dan terus dikembangkan pada tahun 1967, selanjutnya
teori ini direvisi dan diperluas oleh Icek Ajzen dan Martin Fishbein.
Teori ini dirumuskan dalam upaya untuk memberikan konsistensi
dalam studi terkait hubungan antara perilaku dan sikap (Mahyarni,
2013). Fishbein dan Ajzen berasumsi bahwa manusia berperilaku

8
dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan informasi yang ada.
Menurut Ajzen, ada dua penentu dasar yang mempengaruhi niat
seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu, yaitu sikap
(attitude towards behavior) dan pengaruh sosial atau norma subjektif
(subjective norm). Kemudian Ajzen melengkapi teori ini dengan
keyakinan (beliefs), bahwa sikap berasal dari keyakinan terhadap
perilaku (behavioral beliefs),sedangkan norma subjektif berasal dari
keyakinan normatif (normative beliefs). Niat seseorang untuk
melakukan investasi didasari atas kepercayaan (beliefs) investor
terhadap informasi keuangan, kondisi faktor makro, pengaruh
informasi teknikal, serta norma subjektif atau tekanan sosial. Hal
tersebut didasari oleh asumsi bahwa seseorang sadar akan perilakunya
karena pertimbangan informasi dan mempertimbangkan dampak atau
implikasi atas tindakan yang dilakukannya. Adanya informasi secara
efektif menumbuhkan niat untuk melakukan suatu tindakan. Niat untuk
melakukan suatu tindakan ditumbuhkan melalui norma subjektif,
apabila pengetahuan individu masih rendah, maka niat untuk
melakukan suatu tindakan ini akan berubah menurut waktu. (Listyarti,
2017).
2. Teori Perilaku Berencana (Theory of Planned Behaviour)
Menurut Ajzen (1991), teori perilaku berencana (theory of
planned behavior) dianggap sebagai perluasan dari teori tindakan
beralasan (theory of reasoned action). Teori perilaku berencana
dikembangkan dari teori tindakan beralasan dengan memasukkan
tambahan yaitu membangun perilaku kontrol yang dirasakan. Ajzen
(1988) menyatakan bahwa perilaku seseorang tergantung pada
keinginan berperilaku (behavioral intention) yang terdiri dari tiga
komponen, diantaranya yaitu sikap (attitude), norma subjektif
(subjective norm), dan pengendalian perilaku yang dirasakan
(perceived behavioral control). Variabel sikap (attitude) dan norma
subjektif (subjective norm) terdapat pada teori tindakan beralasan

9
(theory of reasoned action), sedangkan variabel pengendalian perilaku
yang dirasakan muncul dalam teori perilaku berencana (East, 1997).
Teori perilaku berencana merupakan sebuah alat yang dapat digunakan
untuk memprediksi perilaku individu ketika individu tersebut tidak
memiliki kontrol kemauan sendiri secara penuh (Mahyarni, 2013).
Ajzen (2005) mengemukakan bahwa sikap terhadap perilaku ini
ditentukan oleh keyakinan yang diperoleh mengenai konsekuensi dari
suatu perilaku atau dapat disebut sebagai behavioral beliefs. Keyakinan
(belief) berkaitan dengan penilaianpenilaian subjektif individu
terhadap dunia sekitarnya, pemahaman mengenai diri dan
lingkungannya. Keyakinan (belief) dapat diungkapkan dengan cara
menghubungkan suatu perilaku yang akan diprediksi dengan berbagai
manfaat atau kerugian yang mungkin diperoleh apabila individu
tersebut melakukan atau tidak melakukan perilaku itu (Mahyarni,
2013).
3. Minat Investasi
Minat merupakan fungsi kejiwaan atau sambutan yang sadar
untuk tertarik terhadap suatu obyek baik berupa benda atau yang lain,
sedangkan investasi d iartikan sebagai komitmen atas sejumlah dana
atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini, dengan tujuan
memperoleh keuntungan di masa dating (Tandelilin, 2010, p. 2). Minat
investasi merupakan hasrat atau keinginan yang kuat pada seseorang
untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan investasi hingga
pada tahap mempraktikannya, yaitu berinvestasi (Pajar &
Pustikaningsih, 2017).
Ciri-ciri seseorang yang berminat untuk berinvestasi dapat
diketahui dari besar usaha mereka dalam mencari suatu jenis investasi
dari keuntungan, kelemahan dan kinerja investasi. Kemudian, mereka
melakukan investasi pada jenis investasi yang telah dipelajari atau
menambah porsi atau bobot investasi yang sudah ada sebelumnya
(Kusmawati, 2011).

10
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi Menurut
Raditya Tetal (2014) dalam tulisannya menjelaskan beberapa faktor-
faktor yang berpen garuh terhadap minat berinvestasi,adalah antara
lain:
a. Neutral information, adalah informasi yang berasal dari luar,
memberikan informasi tambahan agar informasi yang dimiliki oleh
calon investor menjadi lebih komprehensif.
b. Personal financial needs, adalah informasi pribadi yang diperoleh
selama investor tersebut berkecimpung dalam dunia investasi yang
dapat menjadi semacam pedoman bagi investor tersebut dalam
investasi berikutnya.
c. Self image/firm image coincidence, adalah informasi yang
berhubungan dengan peniliaian terhadap citra perusahaan.
d. Social relevance, adalah informasi yang menyangkut posisi saham
perusahaan di bursa, tanggung jawab perusahaan terhadap
lingkungan sekitar serta area operasional perusahaan, nasional atau
internasional.
4. Pasar Modal
Pasar modal berdasarkan UndangUndang Pasar Modal
(UUPM) no.8 tahun 1995 Pasal 1 Nomor 13 menjelaskan, pasar modal
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Pasar modal dinamakan tempat bertemunya pihak penjual efek secara
transparan dengan pihak pembeli efek yang bertemunya tidak secara
langsung(Munirah Ira et al., 2012).
Pada umumnya pasar modal adalah lembaga keungan bukan
bank yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan
efek. Selain itu, juga merupakan lembaga professional yang berkaitan
dengan transaksi jaul beli efek dan perusahaan public yang berkaitan
dengan efek.

11
5. Literasi Keuangan
Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan keterampilan
yang dapat mempengaruhi perilaku mahasiswa agar meningkatkan
kualitas dalam pengelolaan keuangan. Literasi keuangan dapat
membantu mahasiswa agar tidak mengalami kesalahan yang signifikan
dalam berinvestasi.
Maka dari itu bahwa mahasiswa akan lebih tertarik berinvestasi
dengan seiring tingkat literasi keuangan yang memadai (Hasanah et al.,
2022). Hal ini sesuai dengan Theory of planned Behavior bahwa
attitude towards behavior (sikap terhadap perilaku) dimana ketika
perilaku mahasiswa dalam mengelola dan memiliki pengetahuan
tentang keuangan yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika
mahasiswa memiliki literasi keuangan yang baik dapat mempengaruhi
minat mahasiswa untuk berinvestasi.
6. Efikasi Keuangan
Efikasi diri keuangan menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan keuangan, efikasi diri merupakan suatu
sikap yang ada pada diri sendiri dan melekat, tentunya orang yang satu
dengan orang lain akan memiliki perbedaan. Theory of planned
behavior menyatakan bahwa sikap seseorang menentukan niat
seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Sementara untuk
menentukan niat ataupun keinginan berinvestasi, seseorang perlu
memiliki efikasi diri dalam keuangan atau biasa disebut dengan efikasi
keuangan.
Apabila seorang individu memiliki pengetahuan keuangan
disertai rasa percaya pada kemampuan diri dalam mengelola keuangan
maka orang tersebut dapat memahami apa yang akan dihadapinya,
seperti memperkirakan mendapatkan keuntungan ataupun menghadapi
risiko kerugian yang bisa dialaminya. Efikasi memegang peran yang
sangat penting dalam kehidupan individu, karena seseorang akan

12
mampu menggunakan potensi dirinya secara optimal apabila efikasi
diri mendukungnya.
7. Manfaat Investasi
Tujuan investor pada umumnya saat melakukan investasi
adalah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang diharapkan.
Dari memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut guna meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan. Kesejahteraan dalam hal ini adalah
kesejahteraan moneter yang bisa diukur dengan penjumlahan
pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini yang menghasilkan
pendapatan masa mendatang.
Manfaat melakukan investasi di pasar modal dapat dilihat dari
sisi investor (yang membeli sekuritas) dan sisi emiten (yang
menerbitkan sekuritas). Dari sisi investor, keberaadaan pasar modal
diperlukan sebagai alternatif untuk melakukan investasi pada financial
asset. Dari sisi emiten, keberadaan pasar modal diperlukan sebagai
suatu alternatif untuk menghimpun dana dan eksternal jangka panjang
tanpa menggunakan intermediasi keuangan.
8. Sosialisasi Pasar Modal
Kajian Tim Analisa Efektivitas Penyebaran Informasi dalam
rangka sosialisasi pasar modal (2006) menjelaskan pengertian
sosialisasi adalah proses menyampaikan informasi kepada calon
investor (pemodal) dengan berbagai pola dan macam kegiatan, yang
disampaikan secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
dengan investasi saham ataupun investasi lainnya yang akan dilakukan
seorang investor.
Sosialisasi pasar modal dapat disampaikan melalui dosen,
teman, pengurus dan anggota galeri investasi, kuliah, seminar, media
(cetak maupun elektronik), guru SMA, orang tua, buku, dan internet
(Mubarok, 2018). Sosialisasi ialah proses dimana individu
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai untuk

13
berpartisipasi sebagai anggota kelompok dalam masyarakat (Moschis
& Churchill, 1978).
9. Kemajuan Teknologi
Menurut Nighngale (2014) kemajuan teknologi didefinisikan
sebagai entitas (sesuatu yang memiliki wujud) sebagai hasil dari
pemecahan masalah dan berdampak pada perubahan/transformasi di
dunia yang sesuai dengan ide, gagasan, maupun sistem yang
sebelumnya telah ada menjadi manfaat dan fungsi yang lebih baik.
Melalui kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses teknologi hal
tersebut dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai kemajuan
teknologi (Kusumawati, 2020).
Dengan adanya kemajuan teknologi dapat memberikan
kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan bagi dunia investasi tentunya
akan semakin efektif dan efisien sehingga diharapkan dapat menjadi
pendorong minat investasi di pasar modal. Salah satu dampak yang
dapat dirasakan yaitu dengan adanya layanan Online Trading System
atau remote trading. Upaya yang dilakukan oleh perusahaan sekuritas
dalam hal ini dengan meluncurkan berbagai fasilitas pada aplikasi
seperti melakukan pendaftaran secara online, transaksi jual beli saham
yang lebih flexible dari segi waktu dan tempat, kemudahan informasi
tentang emiten secara fundamental dan teknikal, serta fitur yang
ditawarkan lainnya.
C. Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah hubungan yang melibatkan satu variabel
bebas dan variabel terikat. Kerangka pikir dapat digambarkan sebagai
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Literasi Keuangan
(X1)

Efikasi Keuangan
(X2)
14
Manfaat Investasi Minat Investasi
(X3) (Y)

Sosialisasi Pasar
Modal (X4)

Kemajuan Teknologi
Berdasarkan gambar di atas, maka dapat diketahui hubungan
(X5) independent dan variabel dependen. Variabel yang
antar variabel
saling berhubungan, yakni X1 (Literasi Keuangan), X2 (Efikasi
Keuangan), X3 (Manfaat Investasi), X4 (Sosialisasi Pasar Modal), dan
X5 (Kemajuan Teknologi) sebagai variabel independen dengan Y
(Minat Berinvestasi) sebagai variabel dependennya.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara
atas permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji
kebenarana dugaan tersebut. Dugaan ini harus didasarkan atas suatau
atau beberapa dasar pemikiran. Dasar pemikiran tersebut diperoleh
dari teori. Hipotesis tidak dapat dibuat tanpa dasar teori yang kuat.
Berdasarkan kerangka berfikir yang disajikan di atas, maka hipotesis
yang diajukan penelitian ini adalah:
H1: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Literasi Keuangan
terhadap minat mahasiwa berinvestasi di pasar modal.
H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Efikasi Keuangan
terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal.
H3: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Manfaat Investasi
terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar modal.
H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Sosialisasi Pasar
Modal terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar
modal.

15
H5: Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kemajuan
Teknologi terhadap minat mahasiswa berinvestasi di pasar
modal.

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang
suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan
hasilnya. Penelitian dengan pendekatan ini bermaksud untuk menjelaskan
suatu situasi yang akan diteliti dengan dukungan studi kepustakaan
sehingga lebih memperkuat analisa peneliti dalam membuat suatu
kesimpulan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 3 bulan.
Karena pada penelitian ini menggunakan data primer, maka tempat
penelitian ini dilakukan di IAIN Palangkaraya dengan menyebarkan
kuisioner melalui google form.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Sugiyono (2018:130) mengemukakan bahwa populasi sebagai wilayah
secara umum yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti
lalu dibuat kesimpulannya. Maka dengan demikian populasi yang

16
digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i yang masih aktif
berkuliah di IAIN Palangkaraya.

2. Sampel
Menurut Sugiyono, (2017:81) sampel ialah bagian dari populasi yang
menjadi sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan
bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik
sampling menurut Sugiyono, (2016:81) ialah teknik pengambilan
sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan. Pada
penelitian ini sampel yang digunakan adalah mahasiswa/i yang pernah
mengikuti pelatihan/seminar/mata kuliah pasar modal atau investasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel
berdasarkan kriteria. Kriteria pada penelitian ini yaitu:
a. Mahasiswa/i yang masih aktif berkuliah di IAIN Palangkaraya
b. Mahasiwa/i yang pernah mengikuti pelatihan/seminar/mata kuliah
pasar modal

D. Definisi Operasional Variabel


Variabel merupakan suatu nilai dari orang. Operasionalisasi
variabel sendiri memiliki arti deskripsi mengenai variabel-variabel
penelitian dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel
tersebut. Penelitian ini memiliki variabel bebas dan variabel terikat.
Menurut (Sugiyono, 2019: 69) variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi perubahan dari variabel terikat. Sementara itu, variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Berikut
adalah operasional variabel pada penelitian ini:
1. Literasi Keuangan (X1), pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-
konsep keuangan pribadi sehingga menghasilkan kemampuan untuk
membuat keputusan yang efektif tentang uang.
2. Efikasi Keuangan (X2), merupakan keyakinan positif pada
kemampuan untuk berhasil dalam mengelola keuangan.

17
3. Manfaat Investasi (X3), merupakan keuntungan yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang diharapkan guna
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.
4. Sosialisasi Pasar Modal (X4), merupakan proses menyampaikan
informasi kepada calon investor (pemodal) dengan berbagai pola dan
macam kegiatan, baik disampaikan secara langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan investasi yang akan dilakukan seorang
investor.
5. Kemajuan Teknologi (X5), merupakan entitas (sesuatu yang memiliki
wujud) sebagai hasil dari pemecahan masalah dan berdampak pada
perubahan/transformasi di dunia yang sesuai dengan ide, gagasan,
maupun sistem yang sebelumnya telah ada menjadi manfaat dan fungsi
yang lebih baik.
6. Minat Investasi (Y), merupakan hasrat atau keinginan yang kuat pada
seseorang untuk mempelajari segala hal yang berkaitan dengan
investasi hingga pada tahap mempraktikannya.
Variabel-variabel yang diukur dijabarkan ke dalam beberapa
indikator dan masing-masing indikator mempunyai sub indikator. Sub
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak menyusun item-item
instrument yang berupa pernyataan dalam sebuah kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini merupakan
metode survei, yaitu metode pengumpulan data primer yang diperoleh
langsung berupa opini atau pendapat dari mahasiswa IAIN Palangkaraya
dengan menjawab semua pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert untuk skala
pengukurannya. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.
Menurut Sugiyono (2019:146) skala Likert digunakan untuk mengukur

18
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena yang ada. Fenomena sosial di sini telah dijelaskan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

No. JAWABAN SKOR


1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RR) 3
4 Tidak setuju (TS) 2
5 Sangat tidak setuju (STS) 1

F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun menjadi tiga bab agar bersifat suatu susunan
yang sistematis, Tujuannya agar dapat memudahkan pembaca dalam
mengetahui dan memahami hubungan antara bab yang satu dengan bab
yang lain yang dimana sebagai suatu rangkaian yang konsisten. Adapun
sistematika yang dimaksud:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang pendahuluan yang menguraikan latar belakang
ditulisnya karya ilmiah ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari tiap-tiap variabel,
ringkasan hasil-hasil penelitian terdahulu yang sejenis, kerangka
pemikiran, dan hipotesis.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang deskripsi dan definisi operasional variable
variabel penelitian, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data,
metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

19
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin, H., Mandala Putra, S. B., & Hidayati, S. A. (2021). PENGARUH
PENGETAHUAN INVESTASI, MANFAAT INVESTASI, MOTIVASI
INVESTASI, MODAL MINIMAL INVESTASI DAN RETURN
INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI DI PASAR MODAL
( Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mataram ). Distribusi - Journal of Management and Business, 9(1), 15–28.
https://doi.org/10.29303/distribusi.v9i1.137
Kusuma Negara, A., & Galuh Febrianto, H. (2020). Pengaruh Kemajuan
Teknologi Informasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi
Generasi Milenial Di Pasar Modal. Business Management Journal, 16, 81–
95.
Maharani, D., Masrina, M., & Albanjari, M. F. (2022). Pengaruh Manfaat Dan
Resiko Investasi Terhadap Minat Investasi. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial,
Dan Agama, 8(1), 179–186. https://doi.org/10.53565/pssa.v8i1.472
Nisa, A. M., & Amalia Nuril hidayati. (2022). Pengaruh Pengetahuan Investasi,
Risiko Investasi, Kemajuan Teknologi dan Motivasi Terhadap Minat
Generaresi Z Berinvestasi di Pasar Modal syariah. Ekonomi, Keuangan,
Investasi Dan Syariah (EKUITAS), Vol. 4(1), p.28.
https://doi.org/10.47065/ekuitas.v4i1.1676
Noviyanti, P. E., & Masdiantini, R. (2022). Pengaruh Pengetahuan Investasi,
Literasi Keuangan, Efikasi Keuangan, Uang Saku dan Sosialisasi Pasar
Modal terhadap Minat Berinvestasi Mahasiswa (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha). Jurnal
Akuntansi Profesi, 13(3), 723–733.
Nurliza, Pitri, Y. E. (2018). “Pengaruh Manfaat, Modal, Motivasi Dan Edukasi
Terhadap Minat Dalam Berinvestasi Di Pasar Modal.” Jurnal Manajemen
Dan Akuntansi, 5(2), 178–190.
Ortega, S. L., & Paramita, R. A. S. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan ,
Kemajuan Teknologi , Investasi Di Pasar Modal (Studi Pada Mahasiswa
Sebagai Investor Saham Di Kota Surabaya). Sibatik Journal, 2(2), 709–726.

20
Pratiwi, D. T. (2020). Pengaruh Pengetahuan Investasi, Modal Awal Investasi
Dan Social Media Influencer Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi Di
Pasar Modal. Skripsi, 5, 1–90. https://doi.org/10.20885/ncaf.vol5.art16
Purnama, D., & Muchtar, A. M. (2022). Analisis Pengaruh Edukasi, Efikasi
Keuangan, dan Penghasilan Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal
(Studi Pada Masyarakat Generasi Milenial Usia 22-40 …. Seminar Nasional
Akuntansi Dan ….
http://prosiding-old.pnj.ac.id/index.php/snampnj/article/view/5907%0Ahttps:
//prosiding-old.pnj.ac.id/index.php/snampnj/article/viewFile/5907/3025
Sugiyono, (2016,) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung :
Alfabeta.
Wahyuningtyas, E. T., Hasanah, F., & Susesti, D. A. (2022). Dampak Motivasi
Investasi, Persepsi Resiko, Literasi dan Efikasi Keuangan Terhadap Minat
Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar Modal. Jurnal Akuntansi AKUNESA,
10(2), 57–66. https://doi.org/10.26740/akunesa.v10n2.p57-66
Wandi, G., Kristiastuti, F., & Sari, U. K. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan
Terhadap Minat Investasi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Nurtanio Bandung. Jurnal Bisnis Manajemen & Ekonomi, 19(2), 512.
Yuniawati, A. L., & Asiyah, B. N. (2022). PENGARUH LITERASI
KEUANGAN DAN SOSIALISASI TERHADAP MINAT BERINVESTASI
MAHASISWA DI PASAR MODAL SYARIAH MELALUI GALERI
INVESASI SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa MKS UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung). Jurnal Economina, 1(4), 829–840.
https://doi.org/10.55681/economina.v1i4.187

21

Anda mungkin juga menyukai