Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Dosen Pengampu:

Dr.Eko Wahyu Nugrahadi/Munzir Phona S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh Kelompok 5 :

GINONGGOM RAMBE (7222550005)


LUSYA CLARISA SIANIPAR (7223250014)
JHONSON SAMUEL MANURUNG (7223250017)
WAHYU SIMANUNGKALIT (7223550005)
AGNES PUTRI FARIDA SITORUS (7223550006)

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan berkat-Nya
Kami bisa menyelesaikan Mini Riset Matakuliah Pengantar Ekonomi Makro ini dengan sebaik
mungkin dan tepat waktu. Tujuan Kami dalam membuat Mini Riset ini adalah untuk memenuhi
salah satu Tugas KKNI yang telah diberikan Bapak Dosen. Dalam Mini Riset ini Kami
menganalisi data yang berkaitan dengan Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan di Indonesia
Kami juga berterimakasih kepada Bapak Dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Ekonomi Makro yang telah memberikan tugas Mini Riset, dimana tujuannya adalah untuk
menambah pengetahuan dan pemahaman kami terhadap materi yang sudah diajarkan,
khususnya Ekonomi Makro Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan di Indonesia

Kami sebagai penulis dan penyusun tugas, menyadari jika penulisan atau isi dari Mini
Riset ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saya memohon arahan dan bimbingan serta
kritik dan saran yang dapat mengembangkan tugas ini untuk membuat Tugas Mini Riset ini
lebih baik lagi dan bisa membangun saya dan pembaca Mini Riset ini agar dapat memahami
dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 24 Mei 2023

Kelompok 5

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 2
1.5 Metode Penelitian ..................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
LANDASAN TEORI ................................................................................................................. 3
2.1 Kajian Teori ............................................................................................................... 3
BAB III ...................................................................................................................................... 5
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................. 5
3.1 Hubungan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi .................................................. 5
BAB IV ...................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................. 7
4.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | iii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mini Riset merupakan salah satu tugas yang terdapat dalam enam tugas Pokok KKNI.
Dengan tugas Mini Riset Mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui situasi serta
data secara real dan jelas langsung dari tempat atau lokasi dimana data tersebut di himpun.
Namun untuk tugas Mini Riset kami kali ini kami menggunakan data sekunder yang kami
kutip dari beberapa artikel dan jurnal di Internet.
Pada dasarnya, tujuan kami dalam membuat dan menyelesaikan Mini Riset ini adalah
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu Matakuliah Pengantar
Ekonomi Makro. Dalam penelitian ini, Kami menganalisa Pengaruh Investasi dan
Pertumbuhan di Indonesia. Dimana kegiatan investasi dianggap salah satu faktor penting
dan memiliki dua peran sekaligus untuk membawa pengaruh terhadap perekonomian.
Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Oleh karena itu,
semakin mudah proses investasi, maka semakin banyak kegiatan investasi yang dilakukan
dan semakin tinggi pula pendapatan yang dihasilkan oleh negara.

1.2 Identifikasi Masalah


Permasalahan utama yang akan dibahas pada mini riset ini adalah Pengaruh Investasi
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari Penelitian ini adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI yaitu Mini Riset.
2. Untuk mengetahui Pengaruh Investasi daalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia
3. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan dari
berbagai sumber.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 1


1.4 Manfaat Penelitian
Diharapkan dapat menambah wawasan Mahasiswa mengenai dampak dan pengaruh
Investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder yaitu dengan
mengutip dari berbagai sumber seperti jurnal, artikel dan beberapa riset yang telah
dilakukan.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 2


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Di dalam teori yang sampai sekarang masih digunakan adalah teori Tabungan dan
Investasi oleh Harrod-Domar. Dalam teori tersebut dijelaskan bahwa kegiatan investasi
dianggap salah satu faktor penting dan memiliki dua peran sekaligus untuk membawa
pengaruh terhadap perekonomian. Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan
pendapatan negara. Oleh karena itu, semakin mudah proses investasi, maka semakin
banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi pula pendapatan yang
dihasilkan oleh negara. Kedua, investasi dapat memperbesar kapasitas produksi ekonomi
dengan cara meningkatkan stok modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai
pengeluaran yang akan menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat. Dari kedua
hal tersebut, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga penawaran. Dalam
jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya mempengaruhi permintaan agregatif
tetapi juga mempengaruhi penawaran agregatif melalui perubahan kapasitas produksi.
Teori Harrod-Domar menekankan bahwa betapa pentingnya menyisihkan sebagian
pendapatan negara untuk membiayai dan memperbaiki barangbarang (bangunan, material,
peralatan, dan sebagainya) yang mengalami kerusakan. Investasi dalam peralatan modal
atau pembentukan modal tidak hanya dapat meningkatkan faktor produksi atau
pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Dalam hal ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun. Suatu negara akan berkembang
secara dinamis apabila nvestasi yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada nilai penyusutan
faktor produksinya. Negara yang memiliki investasi lebih kecil daripada penyusutan faktor
produksinya akan cenderung mengalami pereknomian yang stagnasi.

Harrod-Domar dalam Arsyad (2010:82-85) mengembangkan teori Keynes dengan


memberi peranan kunci kepada investasi di dalam proses pertumbuhan ekonomi,
khususnya mengenai sifat ganda yang dimiliki investasi. Pertama, investasi menciptakan
pendapatan (merupakan dampak dari permintaan investasi), dan kedua, investasi
memperbesar kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stok kapital
(merupakan dampak dari penawaran investasi). Solow dan Swan dalam Arsyad (2010:88-
89) kemudian mengoreksi teori Harrod-Domar dengan menunjukkan bahwa pertumbuhan
ekonomi tergantung pada ketersediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, dan
akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi. Asumsi yang digunakan adalah skala

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 3


pengembalian yang konstan (constan return to scale), substitusi antara modal (K) dan
tenaga kerja (L) bersifat sempurna, dan adanya produktivitas marjinal yang semakin
menurun ( diminishing marginal productivity) dari tiap inputnya.

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal
barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu
komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (XM). Fungsi investasi pada aspek
tersebut dibagi pada investasi nonresidential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga,
dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong
investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat
untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan
meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan
dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari
investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 4


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hubungan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan merupakan kondisi utama
bagi kelangsungan pembangunan ekonomi. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut
sangat dibutuhkan sumber pembiayaan guna mendorong dunia usaha, salah satunya melalui
realisasi investasi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mempengaruhi investasi,
khususnya penanaman modal asing karena pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator
makroekonomi yang menjadi dasar penilaian investor. Investasi penanaman modal asing, jika
dikelola dengan baik maka akan mendapat kontribusi yang positif. Pesatnya aliran modal
merupakan kesempatan baik guna memperoleh pembiayaan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan.

Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi


dan investasi mempunyai hubungan timbal balik yang positif. Hubungan timbal balik tersebut
terjadi oleh karena di satu pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti
semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga investasi yang tercipta
akan semakin besar pula. Dalam kasus ini, investasi merupakan fungsi dari pertumbuhan
ekonomi. Di lain pihak, semakin besar investasi suatu negara, akan semakin besar pula tingkat
pertumbuhan ekonomi yang bisa dicapai. Dengan demikian, pertumbuhan merupakan fungsi
Investasi.

Secara teori, PMA berpengaruh positif terhadap pembangunan ekonomi atau


pertumbuhan ekonomi pada khususnya di negara tuan rumah lewat beberapa jalur. Pertama,
lewat pembangunan pabrik-pabrik baru (PP) yang berarti juga penambahan output atau produk
domestic bruto (PDB), total ekspor (X) dan kesempatan kerja (KK). Ini adalah suatu dampak
langsung. Pertumbuhan X berarti penambahan cadangan devisa (CD) yang selanjutnya
peningkatan kemampuan dari negara penerima untuk membayar utang luar negeri (ULN) dan
impor (M). Kedua, masih dari sisi suplai, namun sifatnya tidak langsung, adalah sebagai
berikut: adanya PP baru berarti ada penambahan permintaan di dalam negeri terhadap barang-
barang modal, barang-barang setengah jadi, bahan baku dan input-input lainnya. Jika
permintaan antara ini sepenuhnya dipenuhi oleh sektor-sektor lain (SSL) di dalam negeri (tidak
ada yang diimpor), maka dengan sendirinya efek positif dari keberadaan atau kegiatan produksi
di pabrik-pabrik baru tersebut sepenuhnya dinikmati oleh sektor-sektor domestik lainnya; jadi

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 5


output di SSL tersebut mengalami pertumbuhan. Ini berarti telah terjadi suatu efek
penggandaan dari keberadaan PMA terhadap output agregat di negara penerima. Dalam kata
lain, semakin besar komponen M dari sebuah proyek PMA. Ketiga, peningkatan kesempatan
kerja akibat adanya pabrik-pabrik baru tersebut berdampak positif terhadap ekonomi domestik
lewat sisi permintaan: peningkatan kesempatan kerja menambah kemampuan belanja
masyarakat dan selanjutnya meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri. Sama seperti
kasus sebelumnya, jika penambahan permintaan konsumsi tersebut tidak serta merta
menambah impor, maka efek positifnya terhadap pertumbuhan output di sektor-sektor
pendapatan nasionalnya. Walaupun tidak dapat menggambarkan dengan pasti pertumbuhan
ekonomi suatu negara, pendapatan nasional terkadang masih dijadikan tolak ukur pertumbuhan
ekonomi.

Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan nasional,
Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga, pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu
negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional negara tersebut. Cara investasi mempengaruhi
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, simpelnya jika kita analogikan dari pedesaan.
Dimana seorang petani yang menginvestasikan hartanya untuk membeli peralatan untuk
menjalankan aktivitasnya sebagai petani dan bisa menghasilkan pendapatan. Begitu juga
tentang cara investasi mempengaruhi tingkat pertumbuhan nasional. Yaitu dimana ketika suatu
negara bisa mengadakan suatu proyek investasi yang bisa menghasilkan pendapatan maka
pertumbuhan ekonomi akan meningkat lalu perlu diketahui bahwa bila adanya kenaikan tingkat
suku bunga bisa mengakibatkan turunnya investasi dan menurunnya GDP (Gross Domestic
Product) riil yang ada domestik sepenuhnya terserap. Sebaliknya, jika ekstra permintaan
konsumsi tersebut adalah dalam bentuk peningkatan impor, maka efeknya nihil.

Bahkan jika pertumbuhan impor lebih pesat daripada pertumbuhan ekspor yang
disebabkan oleh adanya PMA, maka terjadi defisit neraca perdagangan. Ini berarti kehadiran
PMA memberi lebih banyak dampak negatif daripada dampak positif terhadap negara tuan
rumah. Implikasi kebijakan dari adanya hubungan timbal balik antara tingkat investasi dan
tingkat pendapatan tersebut adalah pada pembuatan proyeksi/per-kiraan kebutuhan investasi
tahunan dan target pertumbuhan ekonomi. Dengan memegang asumsi bahwa hubungan timbal
balik tersebut terjadi, maka dalam membuat proyeksi investasi harus mem-perhitungkan
variabel pertumbuhan ekonomi; dan sebaliknya dalam memproyeksikan angka pertumbuhan
ekonomi, variabel investasi harus dijadikan salah satu faktor penentu. Pertumbuhan ekonomi
suatu negara seringkali dilihat dari perkembangan.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 6


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan Pembahsan Dari Bab Sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadi faktor penting dalam pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan. Investasi merupakan salah satu sumber pembiayaan yang sangat
dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan ekonomi dan investasi. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi akan mendorong peningkatan investasi, sedangkan investasi yang
tinggi juga dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
3. Penanaman modal asing (PMA) memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi
negara tuan rumah melalui berbagai jalur, seperti pembangunan pabrik baru, peningkatan
output atau produk domestik bruto (PDB), ekspor, kesempatan kerja, dan peningkatan
permintaan di pasar dalam negeri.
4. Investasi merupakan salah satu komponen penting dari pendapatan nasional atau Produk
Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Cara investasi mempengaruhi tingkat pertumbuhan
ekonomi dapat diilustrasikan dengan analogi petani yang menginvestasikan hartanya untuk
membeli peralatan dan meningkatkan hasil panen yang pada gilirannya meningkatkan
pendapatan.
5. Faktor-faktor seperti kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi tingkat investasi dan
pertumbuhan ekonomi. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi minat investor untuk
berinvestasi, yang dapat berdampak pada penurunan Gross Domestic Product (GDP) riil.
Selain itu, jika peningkatan permintaan konsumsi terkait dengan investasi berupa
peningkatan impor, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi akan nihil.
6. Implikasi kebijakan dari hubungan timbal balik antara investasi dan pendapatan nasional
adalah pentingnya memperhitungkan variabel pertumbuhan ekonomi dalam membuat
proyeksi investasi dan target pertumbuhan ekonomi. Investasi yang direncanakan dengan
mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 7


Kesimpulannya yang dapat Kelompok kami ambil yaitu, investasi memiliki peran penting
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Investasi penanaman
modal asing (PMA) dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi suatu
negara melalui berbagai jalur. Oleh karena itu, perencanaan investasi yang baik dan kebijakan
yang mendukung dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 8


DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2008 "Makro Ekonorni Teori Pengantar”, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

Todaro, Michael, P. dan Stephen C. Smith. 2003 . Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga,
edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga.

Boediono, 1999, Teori Pertumbuhan Ekonomi.Yogyakarta: BPFE

Budiono.2009. Investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Skripsi .pdf

Jhingan, M. L, 2004. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, (terjemahan oleh D. Guritno),

Edisi ke-1, Cetakan ke-10, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Mini Riset Pengantar Ekonomi Makro | 9

Anda mungkin juga menyukai