Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas Kuliah Ekonomi Makro

Dosen Pengampu : Muhamad Djaelani, SE.,MM

Disusun Oleh:

Muhammad Fauzan (2206010037)

Dede Iqbal Triardi Yanuar (2206010057)

Liem Subakti (2206010058)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG


KATA PENGANTAR

Dengan Menyebut nama Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas khadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan,
inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ekonomi Makro Tentang
“INVESTASI DI INDONESIA SELAMA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO
WIDODO”

Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu saya
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam berbagai
cara sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak sekali,
kekurangan makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahsanya.

Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, saya berharap makalah Ekonomi Makro ini
tentang “INVESTASI DI INDONESIA SELAMA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO
WIDODO. “ dapat memberikan manfaat maupun ilmu dan wawasan luas terhadap pembaca

Tanggerang, 26 June 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Tujuan Masalah ............................................................................................................................. 7
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................................................ 8
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 9
2.1 Pengertian Investasi .......................................................................................................................... 9
2.2 Manfaat Investasi .............................................................................................................................. 9
2.3 Tujuan Investasi .............................................................................................................................. 12
2.4 Cara berinvestasi Bagi pemula ..................................................................................................... 13
2.5 Pengaruh covid-19 terhadap investasi ........................................................................................... 17
2.6 Kebijakan Investasi di Indonesia Menurut Undang-Undang ..................................................... 19
2.7 Naik Turun, Tapi Investasi Asing Terus Tumbuh di Era Jokowi .............................................. 22
2.8 Jenis-jenis dan macam macam Investasi ......................................................................................... 25
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................ 30
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 30
3.2 Saran ................................................................................................................................................. 30
Daftar Pusaka ............................................................................................................................................ 31
References ................................................................................................................................................... 31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era moderen sekarang ini, sudah umum bagi suatu perusahaan pendanaan merupakan
fungsi penting dalam menentukan keberhasilan usaha yang dijalankan oleh perusahaan. Fungsi
pendanaan menjadi penting karena pendanaan berperan dalam mendapatkan dana. Dana bagi
sebuah perusahaan dapat diperoleh dari dalam perusahaan (internal) seperti laba, dan dana dari
luar perusahaan (eksternal) berupa pinjaman dari pihak lain atau menjual saham perusaaan kepada
investor melalui pasar modal. Pasar modal merupakan wadah dalam melakukan jual beli saham.
Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti obligasi dan
saham. Pada hal ini pasar modal memiliki peranan yang strategis dalam perekonomian Indonesia
yang pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat. Dalam fungsi keuangan pasar
modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh keuntungan (return) bagi investor,
dengan ketentuan sesuai dengan investasi yang dipilih. Pasar modal dapat dikatakan sebagai salah
satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memiliki
kandungan informasi bagi investor (Zaqi, 2006). Fahmi (2012 : 54) ketidak efektifan pasar modal
disebabkan oleh berbagai hal termasuk diantaranya kondisi politik dan keamanan suatu negara. 2
Perubahan harga saham dapat memberi petunjuk tentang menguat atau melemahnya aktivitas pasar
modal serta pemodal dalam melakukan transaksi jual beli saham.

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan (return), tanpa
melupakan faktor resiko investasi yang harus dihadapi. Return merupakan salah satu faktor yang
memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan keberanian investor menanggung resiko atas
investasi yang dilakukannya. Dalam melakukan investasi, investor bisa melakukan analisis
sebelum melakukan investasi. Analisis tersebut berupa analisis fundamendal dan teknikal. Analisis
fundamental lebih banyak menggunakan indikator–indikator perusahaan untuk melakukan analisis
saham pada perusahaan. Sedangkan analisis teknikal menggunakan analisis harga saham dan
volume perdagangan. Analisis teknikal lebih banyak menggunakan data–data pasar. Menurut
Fahmi (2012 : 270) reaksi para investor dalam menanggapi berbagai informasi sangat dipengaruhi
oleh berbagai informasi yang masuk, baik itu ekonomi, politik, hukum, budaya, social, keamanan,
dan berbagai informasi luar negeri lainnya. News dan rumors adalah semua berita yang beredar di
tengah masyarakat yang penyangkut berbagai hal baik itu masalah ekonomi, sosial, politik,
keamanan, hingga berita seputar rencana reshuffle kabinet (Ali Arifin, 2007 : 124). Informasi dapat
mengurangi ketidak pastian yang terjadi sehingga keputusan yang diambil diharapkan dapat sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. 3 Konsep pasar efisien menyiratkan adanya suatu proses
penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru, sebagai respon atas informasi
baru yang masuk ke pasar (Tandelilin, 2010 : 219).

Aspek penting dalam menilai efesiensi pasar adalah seberapa cepat suatu informasi baru diserap
oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju harga keseimbangan yang baru (Tandelilin,
2010 : 221). Dalam pasar modal informasi yang didapat tentang kondisi lingkungan mikro dan
kondisi lingkungan makro dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh investor. Kondisi
lingkungan mikro meliputi kinerja perusahaan, pembagian dividen, pengumuman laba, dan
sebagainya. Sedangkan kondisi lingkungan makro terbagi lagi menjadi ekonomi dan non ekonomi.
Kondisi ekonomi meliputi : kebijakan moneter, perubahan suku bunga, inflasi, kondisi ekonomi
nasional maupun internasional, dan sebagainya. Sedangkan kondisi yang non ekonomi meliputi :
keadaan politik, keamanan suatu negara, dan sebagainya. Kebijakan yang dilakukan pemerintah
mempunyai dampak terhadap perekonomian dan iklim investasi, peristiwa yang ada dapat
mengakibatkan perubahan harga-harga saham. Jadi secara tidak langsung peristiwa atau kebijakan
tersebut mempunyai dampak bagi investor. Setiap perubahan berbagai kondisi mikro dan makro
ekonomi akan turut mendorong terbentuknya berbagai kondisi yang mengharuskan seorang
investor memutuskan apa yang harus dilakukan dan strategi apa yang diterapkan agar ia tetap
memperoleh keuntungan (return) yang diharapkan (Fahmi, 2012 : 202). Dengan adanya berita para
investor bisa memprediksi seberapa kondusif keadaan 4 negeri ini sehingga kegiatan investasi bisa
dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga saham di bursa (Ali Arifin, 2007 : 124).
Jika suatu peristiwa mengakibatkan meningkatnya keuntungan (return) saham, berarti peristiwa
tersebut direspon positif oleh para pelaku ekonomi atau pelaku pasar, sehingga suatu kebijakan
pemerintah menjadi efektif manakala kebijakan tersebut direspon positif oleh investor. Sebaliknya
kebijakan tersebut menjadi tidak efektif jika kebijakan tersebut direspon negatif oleh investor.
Menurut Tandelilin (2010 : 104) risiko negara (country risk) risiko ini disebut juga risiko politik,
karena sangat berkaitan dengan kondisi perpolitikan suatu negara. Stabilitas politik dan ekonomi
negara bersangkutan sangat penting diperhatikan untuk menghindari risiko negara yang terlalu
tinggi. Peristiwa politik yang berdampak pada perekonomian terjadi di Indonesia yaitu reshuffle
kabinet jilid 2 tanggal 27 Juli 2016 pada era pemerintahan Ir.H. Joko Widodo. Istilah reshuffle
kabinet jilid 2 yaitu istilah pergantian menteri dalam pemerintahan Presiden R.I Ir.H. Joko
Widodo. Dengan reshuffle kabinet yang terjadi sangat berpengaruh terhadap perekonomian
indonesia untuk masa yang akan datang. Dalam lingkungan politik, peristiwa politik erat kaitannya
dengan stabilitas politik suatu negara.

Kondisi politik yang stabil cenderung meningkatkan kinerja ekonomi. Hal ini dikarenakan
rendahnya resiko kerugian yang disebabkan oleh faktor non ekonomi, sehingga peristiwa politik
yang mengancam stabilitas negara seperti pemilihan umum serta kerusuhan mendapatkan respon
negatif dari pelaku pasar. 5 Selain faktor eksternal, sentimen kabar reshuffle kabinet jilid 2 juga
menjadi tenaga tersendiri yang membuat lantai bursa bergairah. Salah satunya adalah kabar
masuknya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan. Ditetapkannya Direktur Pelaksana Bank
Dunia, yakni Sri Mulyani, sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro
rupanya direspons positif oleh pasar. Terpantau pada penutupan sesi pertama Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) pada perdagangan 27 Juli 2016 ditutup menguat 60,47 poin atau 1,16 persen ke
level 5.284 (bisniskeuangan.kompas.com). Sentimen positif yang direspons para investor terlihat
dari menguatnya seluruh sektor saham, seperti sektor keuangan yang menguat 1,84 persen dan
sektor industri dasar yang menguat 2,30 persen. Frekuensi saham tercatat sebanyak 168.500 kali
dengan total volume perdagangan sebesar 3 miliar saham dengan nilai Rp 5,2 triliun. Seiring
dengan penguatan indeks, nilai tukar rupiah juga menguat pada 27 Juli 2016. Mengutip
Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 12.800 per dollar AS
(bisniskeuangan.kompas.com). Dengan reshuffle kabinet jilid 2 diharapkan permasalahan
ekonomi yang sedang dihadapi segera cepat diatasi oleh kabinet-kabinet terpilih yang baru.
Dengan terjadinya reshuffle kabinet jilid 2 tentu memberikan warna baru dalam perekonomian
Indonesia, salah satunya kebijakan yang baru dibuat oleh pemerintah adalah Tax Amnesty, dimana
kebijakan tersebut dibuat setelah terjadinya reshuffle kabinet jilid 2 pada era pemerintahan Jokowi-
JK. Dikabarkan kebijakan tersebut berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. 6 Bursa
saham memang tidak sekedar hitung-hitungan laporan keuangan dan teknikal analisis yang bisa
diprediksi dengan melihat harga pergerakan saham yang terjadi. Bursa saham lebih dari itu,
termasuk situasi politik akan sangat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan untuk
membeli atau menjual saham di bursa, sekalipun kinerja perusahaan bagus atau secara teknikal
juga mendukung jika situasi politik dan keamanan tidak nyaman bagi investor maka mereka tidak
akan melakukan investasi, bahkan akan menghindarinya. Dalam hal ini peneliti menggunakan
Indeks LQ45 untuk melakukan penelitian. Karena LQ45 merupakan salah satu Indeks yang ada di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks LQ45 terdiri dari 45 perusahaan yang memiliki likuiditas
tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Dengan menggunakan saham yang
terdaftar di LQ45, maka akan diketahui seberapa berpengaruh peristiwa reshuffle kabinet jilid 2
pemerintahan Joko Widodo terhadap pergerakan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di
LQ45. Berikut daftar harga saham perusahaan LQ45 yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian,
sehinggal terdapat 44 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian.

1.2 Tujuan Masalah

1. Pengertian investasi
2. Manfaat investasi
3. Perkembangan investasi di Indonesia
4. Macam- macam dan jenis investasi
5. Cara investasi bagi pemula
6. Kentuan investasi di Indonesia

1.3 Tujuan Penulisan

1.Menganalisis kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dalam mendorong investasi
di Indonesia.

2.Mengevaluasi dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut terhadap perekonomian Indonesia, termasuk


pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan diversifikasi sektor ekonomi.
3.Mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia
pada masa kepemimpinan Jokowi.

4.Memberikan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk
meningkatkan investasi di Indonesia di masa depan.

1.4 Ruang Lingkup


1.Kebijakan Pemerintah: Makalah ini akan membahas berbagai kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintahan Jokowi, termasuk reformasi struktural, penyederhanaan regulasi dan perizinan,
pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta inovasi dan digitalisasi.

2.Dampak Ekonomi: Makalah ini akan menganalisis dampak dari kebijakan investasi Jokowi terhadap
perekonomian Indonesia, termasuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, diversifikasi
sektor ekonomi, dan peningkatan daya saing global.

3.Tantangan Investasi: Makalah ini akan mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam
meningkatkan iklim investasi di Indonesia pada masa kepemimpinan Jokowi, termasuk infrastruktur
yang memadai, birokrasi dan korupsi, serta perlindungan hukum dan kepastian regulasi.

4.Rekomendasi: Makalah ini akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan dan langkah-
langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan investasi di Indonesia di masa depan, berdasarkan
evaluasi kebijakan investasi Jokowi dan tantangan yang dihadapi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Investasi

Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau beberapa jenis aset selama periode
tertentu, dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan. Dengan kata lain,
investasi adalah aktivitas menanamkan modal ke dalam bentuk aset tertentu agar nilai aset
yang lebih besar dibandingkan saat awal menanamkan modal. Orang atau pihak yang
melakukan investasi adalah disebut sebagai investor atau penanam modal.

2.2 Manfaat Investasi

1. Menghindarkan Kita dari Inflasinflasi terjadi hampir setiap tahun. Keadaan ini membuat nilai mata uang
selalu mengalami penurunan.

Agar bisa menghindari keadaan tersebut, tingkat suku bunga tabungan harus lebih tinggi
ketimbang persentase inflasi.

Namun saat ini, tingkat suku bunga tabungan tergolong rendah dan tidak bisa mencukupi naiknya
persentase inflasi. Oleh karena itu, investasi menjadi salah satu sarana buatmu agar terhindar
dampak inflasi.
Melalui manajemen investasi yang baik, kamu bisa meningkatkan pertumbuhan uang hingga
mengalahkan tingginya laju inflasi.

2. Meningkatkan Nilai Uang

Masih melanjutkan topik di atas, investasi juga dapat meningkatkan nilai uang. Coba pikirkan hal
ini: Ketika kamu menabung di bank, uang tersebut akan terus tergerus seturut waktu.

Sebab, bunga yang diperoleh hanya cukup untuk membayar biaya administrasi. Ditambah lagi,
uang yang kamu diamkan dalam tabungan akan berubah menjadi uang pasif.

Melalui investasi, kamu mengelola uangmu dan bisa meningkatkan nilai uang yang kamu miliki.

Uangmu akan jadi lebih bermanfaat dan menguntungkan dalam jangka panjang. Contohnya, jika
kamu berinvestasi emas, maka harga emas akan naik secara jangka panjang.

3. Menambah Sumber Penghasilan

Investasi tidak diragukan akan menambah penghasilan. Contoh, ketika kamu mendapatkan gaji
bulanan, kamu bisa menyisihkan sedikit uangmu untuk berinvestasi.Sehingga, penghasilanmu
nanti akan datang dari berbagai sumber. Kamu pun tidak lagi tergantung pada gaji bulanan.
Jumlahnya bisa bervariasi tergantung seberapa pintar kamu mengaturnya. Semakin kamu paham
dan mampu memprediksi peluang, semakin besar kemungkinan kamu dapat meningkatkan nilai
uang melalui persentase keuntungan.

4. Mendapatkan Efek Compounding

Saat berinvestasi, kamu berpeluang memaksimalkan keuntungan dengan memanfaatkan efek


compounding.

Efek compounding atau bunga bergulung adalah bunga yang diperoleh dari hasil investasi
sebelumnya yang kamu investasikan lagi dan menghasilkan bunga kembali.
Atau kondisi ketika kamu mendapatkan pengembalian modal beserta keuntungan dan bunganya,
kamu bisa menginvestasikan modal itu lagi maka bunga yang tadi kamu peroleh akan kembali
menghasilkan bunga.

Dengan kata lain, melalui investasi jangka panjang kamu bisa menghasilkan pendapatan dari
pendapatan sebelumnya.

5. Mempersiapkan Kebutuhan Masa Depan

Berinvestasi dapat membantumu mempersiapkan modal untuk kebutuhan di masa depan. Sebut
saja biaya pernikahan, pendidikan anak, kesehatan, dan lain-lain. Melalui investasi, kamu bisa
mengatasi peningkatan biaya pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.

6. Pensiun Lebih Siap

Tentu kita tidak akan bekerja seumur hidup. Maka dengan investasi kamu bisa mempersiapkan
masa depanmu.

Selagi muda, persiapkanlah masa depanmu dengan baik. Selain menabung, kamu juga bisa
berinvestasi dan memanfaatkan efek compounding untuk mempersiapkan dana pensiun.

7. Mencapai Financial Freedom

Financial Freedom adalah kondisi di mana kamu merdeka secara finansial. Artinya,
penghasilanmu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini bisa diraih dengan banyak cara, Toppers. Salah satunya adalah investasi. Melalui
investasi yang baik kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang sangat singkat.

Namun, Toppers.. Ingatlah bahwa semakin tinggi untung semakin tinggi pula tingkat resikonya.
Oleh karena itu, kamu harus mengatur investasimu sebaik mungkin ya!

8. Membuka Wawasan
Selain bermanfaat untuk finansialmu di masa depan, berinvestasi juga bermanfaat untuk dirimu
sendiri sebagai individu. Menjadi seorang investor akan membuatmu memiliki banyak relasi.

Wawasanmu tentang ekonomi dan finansial pun akan semakin luas. Tidak menutup kemungkinan,
kamu akan menjadi seorang perencana keuangan yang handal.

9. Melatih Mengambil Keputusan

Saat sedang berinvestasi, secara tidak langsung kamu akan mulai memikirkan prencanaan
investasi.

Kamu pun harus bisa mengambil keputusan finansial. Berbagai masalah yang akan kamu hadapi
akan mengasah kemampuanmu analisamu. Wawasan dan pengetahuanmu tentang investasi pun
akan bertambah seiring waktu.

10. Lebih Bertanggung Jawab

Tanggung jawab adalah salah satu hal yang bisa kamu asah ketika berinvestasi. Kamu akan dipaksa
untuk bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang kamu buat.

Contoh, ketika kamu memutuskan untuk berinvestasi di salah satu perusahaan, maka kamu harus
bisa bertanggung jawab bila terjadi kerugian dengan membuat back-up plan seperti cut loss atau
diversifikasi investasi.

2.3 Tujuan Investasi

Mendapatkan Penghasilan Tetap


Tujuan investasi untuk mendapat penghasilan tetap biasanya diterapkan oleh mereka
yang menanam modal pada sebuah perusahaan. Contohnya, Anda berinvestasi pada
sebuah perusahan pengolahan makanan cepat saji. Dari hasil penjualan, Anda berhak
mendapatkan persentase keuntungan tiap bulannya. Besarnya persentase keuntungan
akan berbeda, tergantung kesepakatan antara perusahaan dan investor.

Mengembangkan Usaha
Selain mendapat penghasilan tetap dan keuntungan, investasi juga dapat mengembangkan
usaha yang sedang Anda jalani. Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan
modal untuk bisnis Anda.

Jaminan Dalam Bisnis


Jika Anda menanam modal pada supplier bahan baku usaha yang sedang Anda jalani
maka kemungkinan besar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan
baku. Selain itu harga produk Anda akan dapat bersaing di pasaran karena mendapatkan
bahan baku yang lebih murah dengan kualitas yang baik.

2.4 Cara berinvestasi Bagi pemula

1. Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum memulai investasi, kamu perlu menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Misalnya,
kamu ingin mempersiapkan dana darurat, liburan bareng keluarga, menikah di usia 28 tahun,
membeli kendaraan pribadi, atau membayar biaya naik haji orang tua kamu.
Tujuan investasi bertujuan untuk membangun komitmen kamu dalam mencapai keinginanmu. Jika
kamu tidak mempunyai tujuan, maka kamu dapat kehilangan motivasi, tidak konsisten
berinvestasi, dan tidak tahu tujuan mengalokasikan dana investasi.

2. Perkirakan Alokasi Dana Investasi

Setelah kamu menentukan tujuan investasi, kamu perlu memperhitungkan alokasi dana investasi
dan jangka waktu investasi untuk mencapai tujuan tersebut. Di samping itu, kamu juga perlu
memastikan berapa banyak dana yang sudah kamu punya sekarang. Kemudian, kamu bisa
memperkirakan jangka waktu investasi kamu.
Misalnya, kamu ingin membayar down payment (DP) rumah sebesar Rp75 juta dan berencana
membelinya tiga tahun dari sekarang. Untuk itu, kamu perlu menghitung dana yang sudah kamu
punya sekarang. Setelah itu, kamu bisa menentukan jumlah alokasi dana untuk mencapai tujuan
investasi sesuai dengan jangka waktu yang kamu tetapkan. Dengan demikian, kamu dapat lebih
konsisten mengalokasikan dana investasi untuk DP rumah impian.

3. Sesuaikan Investasi dengan Profil Risiko

Investor pemula harus menyesuaikan tujuan investasi, jangka waktu investasi dengan profil
risikonya. Para investor pemula yang ingin berinvestasi reksa dana dengan risiko rendah dapat
memilih reksa dana pasar uang. Instrumen investasi jangka pendek ini menjadi pilihan tepat bagi
investor yang ingin mempersiapkan dana darurat atau investasi dalam jangka pendek 1-2 tahun.
Jika kamu investasi jangka panjang dan seorang risk taker, maka kamu dapat memilih investasi
reksa dana saham yang memiliki risiko tinggi. Meskipun memiliki risiko tinggi, reksa dana
tersebut menawarkan imbal hasil yang cenderung lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya dalam
periode 5-10 tahun.
Namun, investor moderat yang berencana investasi dalam jangka menengah hingga jangka
panjang dapat memilih reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran. Produk reksa dana
ini menjadi pilihan tepat untuk mempersiapkan tabungan liburan, biaya pernikahan, atau DP rumah
impian.
Misalnya, kamu sudah menetapkan akan membayar DP rumah sebesar Rp75 juta tiga tahun
kemudian. Sekarang, kamu bisa memilih produk investasi reksa dana pasar uang atau pendapatan
tetap yang memiliki imbal hasil cenderung stabil daripada reksa dana saham.
Berikut merupakan produk investasi reksa dana berdasarkan jangka waktu investasinya yang dapat
memudahkan kamu dalam memilih instrumen investasi.

4. Pilih Produk dari Fitur Top Performance

Di aplikasi tanamduit kamu bisa memilih berbagai produk reksa dana dari perusahaan Manajer
Investasi yang beragam. Investor pemula bisa menggunakan fitur top performance yang ada di
aplikasi tanamduit yang akan memudahkan para pemula memulai investasi. Melalui fitur tersebut,
kamu bisa melihat top 5 produk reksa dana berdasarkan performa harian, bulanan, tahunan, hingga
performa sejak awal produk tersebut diluncurkan. Jadi, kamu bisa dapat memilih produk reksa
dana yang tepat tanpa bingung!
Namun, kamu perlu memahami bahwa kinerja masa lalu suatu produk reksa dana bukan menjadi
jaminan kinerja produk tersebut di masa mendatang. Kinerja reksa dana di masa lalu
menggambarkan karakter dan konsistensi kinerjanya dibandingkan dengan tolok ukurnya.
Perbandingan kinerja suatu reksa dana saham dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau
kinerja reksa dana pasar uang dengan bunga deposito perbankan menggambarkan tolok ukur
sebuah produk reksa dana.

5. Rutin Berinvestasi Tiap Bulan

Umumnya, investor pemula mengandalkan pendapatan bulanan untuk mencapai cita-cita di masa
mendatang. Dalam berinvestasi, kamu perlu mengalokasikan sebagian penghasilan untuk investasi
secara konsisten. Hal itu menjadi salah satu kunci utama dalam berinvestasi. Kamu dapat
menyesuaikan kemampuan finansialmu sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rutin
berinvestasi.
Kamu dapat menjadikan investasi sebagai rutinitas bulanan sehingga kamu akan terus berinvestasi
dengan jumlah berapapun. Jika kamu memperoleh gaji di awal bulan, maka kamu dapat
membiasakan diri investasi di awal bulan.
Dengan demikian, kamu tidak menunggu sisa uang untuk berinvestasi. Jadi, investasi menjadi
prioritas pengeluaran saat gajian. Dengan rutin berinvestasi, kamu dapat mewujudkan cita-cita dan
mencapai kebebasan finansial di mendatang.

6. Konsisten Investasi Sesuai Tujuan Investasi

Dalam berinvestasi, situasi naik turunnya harga reksa dana sering membuat investor pemula cemas
dan ragu untuk berinvestasi. Reksa dana campuran atau reksa dana saham pun selalu naik turun
dalam jangka pendek.
Meskipun reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap cenderung stabil, produk reksa dana
tersebut juga dapat berpotensi mengalami penurunan nilai. Namun, kamu dapat konsisten
mencapai tujuan investasimu.
Contohnya, kamu menetapkan tujuan investasi untuk 2-5 tahun ke depan. Untuk itu, kamu dapat
memilih reksa dana pendapatan tetap sebagai investasi yang cocok untuk tujuan keuangan jangka
menengah nilainya akan naik dalam kurun waktu 2—5 tahun ke depan. Kamu harus konsisten
investasi dan tidak terpengaruh dengan nilai reksa dana harian, ya!

7. Memperkaya Pengetahuan Seputar Investasi

Seorang investor pemula perlu memperkaya pengetahuan seputar investasi. Kamu perlu
memahami pengetahuan dasar tentang investasi. Di era modern, banyak media sosial menyediakan
berbagai informasi mengenai tips dan beragam produk investasi.
Kamu juga bisa bergabung ke dalam komunitas-komunitas investasi digital untuk bertukar
pengetahuan dengan sesama investor. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh informasi
tentang investasi dan mampu mengelola portofolio investasi dengan tepat.
Saat ini, kamu memiliki berbagai akses untuk memulai investasi secara digital.
Di tanamduit, kamu bisa berinvestasi dengan nonimal terjangka. Mulai dari 10 ribu, kamu bisa
mulai mewujudkan tujuan investasimu.
Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di
aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula
untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, mulai dari dana menikah, pendidikan
anak, DP rumah, beli mobil, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menentukan sendiri target budget yang ingin ditabung dan waktu mencapainya sesuai
keinginan dan kemampuan finansialmu. Selain itu, fitur Tanam Mimpi juga memiliki:
1. Tips budgeting beragam tujuan finansial
2. Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
3. Reminder investasi rutin otomatis
4. Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)
2.5 Pengaruh covid-19 terhadap investasi
Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM sendiri telah mengakui, virus Corona atau
COVID-19 adalah ancaman serius yang cepat atau lambat akan mempengaruhi stabilitas suatu
negara, termasuk Indonesia. Menurut Rizal Calvary Marimbo, anggota Komite Investasi Bidang
Komunikasi dan Informasi BKPM, penurunan nilai investasi akan sangat kentara jika dilihat dari
hubungan perdagangan yang melibatkan negara-negara episentrum COVID-19, salah satunya
adalah RRT.

Adanya pembatasan atau lockdown membuat aktivitas perdagangan terdampak dengan nilai
kerugian yang tidak sedikit. Kegiatan ini mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan
pasokan bahan material yang berhubungan langsung dengan RRT, baik ekspor maupun impor.

Baru Dapat Dilihat pada April

Berbicara soal hitung-hitungan angka, dampak COVID-19 terhadap kegiatan investasi di Tanah
Air sendiri belum dapat dipastikan. Menurut BKPM, nilai realisasi investasi di Indonesia baru bisa
diukur setelah ada pengumuman tentang nilai realisasi investasi pada periode triwulan pertama
tahun 2020, yaitu di bulan April.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia selaku Kepala BKPM menjelaskan, dampak berupa angka-angka
pada nilai investasi di Indonesia tidak bisa serta merta dihitung sesaat setelah wabah COVID-19
pecah. Hal ini karena kegiatan investasi baru terasa beberapa pekan setelah outbreak itu terjadi.
Terutama, saat COVID-19 mulai menyebar hingga ke lebih dari 100 negara di dunia.

Januari lalu, BKPM belum mencatat perubahan signifikan pada kegiatan investasi di Indonesia,
karena dampak COVID-19 di Tanah Air belum begitu terasa. Hal ini berbeda dengan awal Maret
dimana mulai ditemukan beberapa pasien positif COVID-19, yang berakhir pada pembatasan-
pembatasan aktivitas ekonomi.

BKPM menyatakan, dampak investasi yang ditimbulkan dari penyebaran wabah COVID-19 baru
dapat diketahui pada akhir Maret atau awal April. Dampak tersebut hampir dipastikan ada,
mengingat saat ini RRT adalah negara dengan realisasi investasi asing terbesar kedua di Indonesia
pada tahun lalu. Tahun lalu, nilai investasi RRT di Tanah Air tidak kurang dari USD 4,7 miliar.
Nominal itu setara dengan hampir 17% total nilai investasi keseluruhan asing di Indonesia.

Prediksi Dampak Investasi Mencapai Ratusan Triliun

Dari total nilai investasi yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, potensi dampak investasi di
Indonesia bisa mencapai triliunan rupiah. Institute for Development of Economics and Finance
(INDEF) memprediksi, ada potensi kehilangan nilai investasi sebesar Rp127 triliun akibat
merebaknya COVID-19. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat salah satu faktor penyebabnya
adalah prospek kegiatan dan pertumbuhan ekonomi yang semakin hari kian tertekan.

Hal ini dikuatkan oleh pemerintah yang menyatakan bahwa setiap ada penurunan nilai ekonomi
RRT 1% maka akan memberikan dampak penurunan pada ekonomi Indonesia sebesar 0,3%.
Melihat situasi yang terus berkembang, bukan tidak mungkin ekonomi RRT bisa merosot sampai
pada level 5% pada 2020.

Siapa yang Paling Terdampak?

Ida Fauziah, Menteri Ketenagakerjaan, memaparkan bahwa salah satu target industri yang paling
merasakan dampak dari COVID-19 adalah sektor pariwisata. Hal ini terutama disebabkan oleh
kebijakan Indonesia dan negara lain yang menutup akses bandara dari penerbangan internasional
yang membuat jumlah kunjungan turis ke Indonesia anjlok. Badan Pusat Statistik mencatat,
terdapat penurunan sebesar 7,62% pada kunjungan wisatawan mancanegara di bulan Januari 2020,
periode saat COVID-19 mulai merebak di dunia. Akibatnya, menurut Kementerian
Ketenagakerjaan, tidak sedikit pemilik hotel di Bali dan Batam yang terpaksa merumahkan
karyawan mereka.

Organisasi Buruh Internasional (ILO) juga memprediksi, pandemi Corona akan membuat lebih
dari 20 juta orang di dunia kehilangan pekerjaannya. Hal ini setara dengan kondisi pada krisis
keuangan global yang terjadi pada rentang 2008-2009, yang mana jumlah pengangguran level
dunia mencapai 22 juta orang.

Dari penjabaran di atas, sangat penting bagi pelaku investasi atau investor untuk tetap menjaga,
mengikuti, dan menganalisis perkembangan COVID-19. Dengan pengamatan dan perhitungan
yang tepat, total kerugian dan dampak buruk dapat diminimalisir sekecil mungkin.
2.6 Kebijakan Investasi di Indonesia Menurut Undang-Undang
Kebijakan investasi di Indonesia sudah ditentukan undang-undang. Investasi di Indonesia
memiliki kebijakan melalui UU Nomor 25 Tahun 2007. Dalam peraturan tersebut dulunya
investasi diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang penanaman modal asing.

Sedangkan UU Nomor 6 Tahun 1967 berisikan penanaman modal dalam negeri. Dengan melalui
UU Nomor 25 ini terdapat kebijakan yang jelas tentang pengaturan penanaman modal di tanah air.

Kebijakan Investasi di Indonesia Menurut UU Nomor 25 Tahun 2007

Kegiatan investasi di Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan. Apalagi saat ini sudah
banyak sarana untuk mempermudah kegiatan tersebut.

Salah satunya dengan adanya kemajuan dunia teknologi seperti saat ini. Di Indonesia sendiri
penanaman modal atau investasi diatur dalam UU. Hal ini mengingat investasi menjadi aktivitas
yang melibatkan banyak orang.

Bahkan semua juga bisa berdasarkan instrumen investasi itu sendiri. Dengan adanya kebijakan
investasi di Indonesia ini membuat kegiatan penanaman modal tidak bisa dianggap sepele.

Investasi di Masa Pademi Covid-19 Pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah menyebabkan daya
beli masyarakat menurun kegiatan konsumsi, sehingga perlu adanya dorongan dari pengeluaran
pemerintah dan penambahan investasi. Kebijakan investasi harus memberikan kemudahan bagi
investor dalam rangka menanamkan modalnya di Indonesia. Undang-Undang Cipta Kerja atau
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja adalah undang-undang di Indonesia
yang telah disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dan diundangkan pada 2 November 2020 dengan tujuan untuk menciptakan lapangan
kerja dan meningkatkan investasi asing dan dalam negeri dengan mengurangi persyaratan
peraturan untuk izin usaha dan pembebasan tanah. 7 Diberlakukannya Undang-Undang Cipta
Kerja diharapkan memberikan jawaban dalam rangka mendorong arus investasi, walaupun saat
Indonesia masih mengalami pademi covid-19. Terdapat beberapa ketentuan yang diubah dalam
Undang-Undang Cipta Kerja meliputi aspek kemudahan berusaha, perlindungan, dan
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah. Selain itu juga peningkatan
ekosistem investasi, percepatan proyek strategis nasional, dan peningkatan perlindungan dan
kesejahteraan pekerja.

1. Penerapan perizinan berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat


risiko dan peringkat skala usaha menurut penilaian dan potensinya. Penilaian tingkat
bahaya dilakukan dengan memperhitungkan jenis, kriteria, lokasi, dan keterbatasan sumber
daya usaha. “Tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha ditetapkan menjadi
kegiatan usaha berisiko rendah, menengah, dan tinggi," jelas bagian kedua paragraf 1 pasal
7 Undang-Undang Cipta Kerja

2. Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha, pengadaan tanah, dan pemanfaatan


lahan yang meliputi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan, dan
persetujuan bangunan gedung serta sertifikat laik fungsi. Pelaku usaha perlu melaporkan
rencana lokasi menggunakan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berbentuk digital dan
sesuai standar. Selanjutnya, akan diolah oleh pemerintah dan wajib mengintegrasikan
RDTR
ke dalam sistem perizinan berusaha secara elektronik. "Setelah memperoleh konfirmasi
kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, pelaku usaha mengajukan permohonan perizinan
berusaha," ungkap Pasal 14 ayat 6.
3. Penyederhanaan berusaha sektor dan persyaratan investasi. Perizinan usaha terdiri atas
sektor kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral,
ketenaganukliran, perindustrian, perdagangan, metrologi legal, jaminan produk halal, dan
standarisasi penilaian kesesuaian. Dalam hal ini, pekerjaan umum dan perumahan rakyat,
transportasi, kesehatan, obat, dan makanan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata,
keagamaan, pos, telekomunikasi, dan penyiaran, serta pertahanan dan keamanan.
Penyederhanaan untuk masingmasing sektor berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya.

4. Penyederhanaan persyaratan investasi pada sektor tertentu, yaitu perbankan, perbankan


syariah, dan pers. Ketentuan untuk penyederhanaan ini meliputi persoalan modal dan
mekanismenya

5. Pengadaan tanah. Untuk kepentingan umum dan prioritas pemerintah akan dilakukan
melalui mekanisme pelepasan kawasan hutan untuk instansi pemerintah dan pelepasan
kawasan hutan atau pinjam pakai kawasan hutan untuk swasta. "Pemberian ganti kerugian
dapat diberikan dalam bentuk uang, tanah pengganti, pemukiman kembali, kepemilikan
saham, atau bentuk lain yang disetujui kedua belah pihak," jelas Pasal 36 ayat 1.
Pemerintah nantinya akan membentuk bank tanah untuk memenuhi kebutuhan dan
mengelola tanah yang ada di dalam negeri. Bank tanah nantinya boleh digunakan untuk
kepentingan umum, sosial, pembangunan, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, hingga
reforma agraria

6. Pemerintah juga mengatur soal ketentuan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Proyek Strategi Nasional (PSN), hingga
lembaga pengelola investasi. Kebijakan pemerintah sebelumnya telah ada beberapa
kebijakan ramah investasi. Mulai dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150
Tahun 2018 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan untuk
produk inovatif. Terdapat juga kebijakan super tax deduction untuk kegiatan riset dan
pengembangan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019. Akan tetapi beberapa
terhadap insentif tersebut, baru insentif super deductible tax atas vokasi yang sudah
dikeluarkan aturan teknisnya. Sedangkan aturan teknis untuk pemanfaatan fasilitas super
deductible tax atas riset dan investment allowance belum juga rampung. Terkait jenis
industri yang dapat menikmati fasilitas tersebut juga bisa diperluas agar pemanfaatan
insentif bisa maksimal, tidak hanya yang termasuk dalam industri pionir

2.7 Naik Turun, Tapi Investasi Asing Terus Tumbuh di Era Jokowi

Perkembangan realisasi investasi selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo - Jusuf
Kalla terus tumbuh meskipun trennya masih naik-turun.

Berbagai jurus yang telah dilakukan, seperti penyederhanaan izin dari tingkat pusat hingga
daerah, berpengaruh terhadap keputusan investor khususnya asing untuk berinvestasi di
Indonesia.

Data pertumbuhan investasi asing yang dikeluarkan Badan Kebijakan Penanaman Modal
(BKPM) periode kuartal IV-2014 hingga kuartal II-2018 secara Year-on-Year (YoY),
menunjukkan tren kenaikan. Namun, jika kita bandingkan dengan pendekatan Quarter-to-
Quarter (QtQ), ada beberapa waktu mengalami penurunan. ebagai informasi, jika kita
menggunakan YoY artinya membandingkan kuartal di satu waktu dengan periode yang
sama tahun

Investasi asing tertinggi ada di kuartal IV-2017, di mana total realisasi mencapai Rp 112
triliun. Sementara jumlah investasi paling kecil, terjadi pada kuartal IV-2014 yang hanya
sebesar Rp 78,7 triliun. Pergerakan paling mencolok terjadi pada kuartal II-2018, di mana
nilai realisasi investasi asing tidak hanya anjlok YoY namun QtQ. Untuk kuartal I-2017,
angka realisasi hanya anjlok secara QtQ.
Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia

NEGARA US$ MILIAR

1 Singapura 28,5

2 Jepang 15,7

3 China 8,0

4 Hongkong 6,4

5 Malaysia 6,0

Lebih lanjut pada data tersebut, FDI terbesar selama periode Kuartal I-2015 hingga Kuartal II-
2018 berasal dari negeri Tetangga Singapura. Selanjutnya disusul Negara Matahari Terbit (Jepang)
lalu China, Hongkong, dan Malaysia.

Sektor Favorit Investor Asing


SEKTOR US$ MILIAR

1 Pertambangan 12,75

2 Logam, Mesin dan Industri Elektronik 11,99

3 Listrik, Gas dan Air 11,16

Sementara itu, sektor terfavorit bagi investor asing yaitu industri logam, mesin, dan industri
elektronik. Selama periode kuartal I-2015 hingga kuartal II-2018 mencapai US$12,99
miliar. Posisi kedua ada sektor pertambangan, dengan nilai investasi mencapai US$12,75
miliar. Berikutnya ada listrik, gas, dan air sebesar US$11,16 miliar.
Untuk provinsi, daerah-daerah di Pulau Jawa masih menjadi favorit investor asing. Di
periode kuartal I-2015 hingga kuartal II-2018, investasi tertinggi ada di provinsi Jawa Barat
mencapai US$19,67 miliar. Berikutnya ada DKI Jakarta sebesar US$14,09 miliar dan
Banten sebesar US$10,14 miliar

Nilai investasi hanya anjlok jika kita lihat secara QtQ, yaitu pada kuartal II-2017. Namun
secara keseluruhan, pertumbuhan investasi cukup baik. Dari segi sektor, angka tertinggi
berada di sektor manufaktur, yaitu makanan disusul sektor transportasi dan telekomunikasi
serta listrik, gas, dan air.

SEKTOR RP TRILIUN

1 Makanan 117,01

2 Transportasi dan Telekomunikasi 110,61


SEKTOR RP TRILIUN

3 Listrik, Gas dan Air 86,69

Selama periode kuartal I-2015 hingga kuartal II-2018, investasi di sektor tersebut mencapai
Rp 117,01 triliun. Angka ini disusul investasi di sektor transportasi dan telekomunikasi
sebesar Rp 110,61 trillun dan sektor listrik, gas dan air mencapai Rp 86,69 triliun.

5 Daerah dengan Nilai Investasi Domestik Tertinggi (Rp Triliun)

Dari sisi geografis, Pulau Jawa lagi-lagi jadi tempat terfavorit untuk berinvestasi. Investasi
di Jawa Timur jadi yang tertinggi, mencapai Rp 143,52 triliun disusul Jawa Barat sebesar
Rp 110,25 triliun serta DKI Jakarta senilai Rp
100,3 triliun

2.8 Jenis-jenis dan macam macam Investasi

1. Deposito

Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito kerap
dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang
membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.

Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Secara umum, bunganya
ada di kisaran 5-6% per tahunnya. Ada juga beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih
dari 6%. Semakin banyak uang yang Anda investasikan, biasanya bunga depositonya juga semakin
tinggi. Jika Anda membuka rekening deposito di HSBC, return yang bisa Anda dapatkan antara
lain bunga 6,25% per tahun dan cashback hingga Rp 100 juta yang setara dengan total return
hingga 7,25% untuk deposito Rupiah.

Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang Anda investasikan ke deposito tidak bisa
diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan. Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposito tersebut
jatuh tempo, Anda tidak bisa menyentuhnya sama sekali.
Tenor deposito sendiri cukup beragam. Setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing untuk
itu. Namun secara umum, rata-rata bank menyediakan tenor maksimal 12 bulan. Meski demikian,
ada juga beberapa bank yang menawarkan tenor deposito hingga 24 bulan.

2. Emas

Bagi Anda yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai intrinsik yang lebih jelas,
emas bisa jadi pilihan yang cukup menarik. Sama halnya dengan deposito, risiko investasi emas
juga rendah. Nilainya cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Jika ingin berinvestasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai
emas batangan ini murni dinilai dari beratnya. Anda juga harus menyiapkan tempat untuk
menyimpan emas yang sudah dibeli. Untuk penyimpanan sendiri, Anda bisa menyimpannya
sendiri atau menyewa deposit box di bank.

Selain membeli di toko, Anda juga bisa berinvestasi emas lewat aplikasi. Di sini Anda tidak harus
membeli emas batangan dengan berat minimal 0,5 gram atau mengeluarkan beberapa ratus ribu
rupiah untuk memulai investasi emas. Jika dana yang tersedia memang masih terbatas, Anda
bahkan bisa membeli emas cukup dengan Rp 100.

3. Properti

Investasi properti memiliki beberapa kesamaan dengan investasi emas. Ada benda fisik yang Anda
beli di sini. Nilainya juga dipastikan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi. Selain
itu, risikonya juga terbilang rendah.

Ada beberapa model investasi properti yang biasa digunakan. Cara yang paling sederhana adalah
dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah
cukup tinggi. Sedangkan untuk cara kedua, Anda bisa menyewakan properti untuk mendapatkan
aliran pemasukan.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan risiko seperti kerusakan bangunan. Meski risiko investasi
ini terbilang rendah, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu. Anda harus merawatnya agar
nilainya tetap terjaga. Biaya perawatan yang sudah dikeluarkan ini nantinya juga perlu
dipertimbangkan saat hendak menjual properti.
Investasi properti tergolong sebagai investasi jangka panjang. Jadi untuk mendapatkan return,
Anda memang harus menahannya dalam waktu yang cukup panjang.

4. Saham

Potensial namun berisiko tinggi, mungkin seperti itulah gambaran singkat mengenai investasi
saham. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Saat Anda membeli
saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang
mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar pula persentase
kepemilikan perusahaan yang Anda dapatkan.

Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.
Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua
perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru memilih
menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.

Jika dibandingkan dengan tiga jenis investasi sebelumnya, risiko investasi saham terbilang yang
paling tinggi. Butuh pemahaman dan analisa yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk
membeli saham sebuah perusahaan. Namun sebagai alternatif, saat ini ada reksa dana saham yang
risikonya lebih rendah namun memiliki potensi return mendekati investasi saham.

5. Reksa Dana

Apa itu reksadana? Secara sederhana, reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana
dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-
instrumen investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima
jenis reksa dana ini meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham,
reksa dana campuran dan reksa dana index.

Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda beda. Untuk risiko terendah ada
reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan risiko yang juga tidak
kalah tinggi, Ada bisa memilih reksa dana saham.

Instrumen investasi yang satu ini terbilang cukup populer di kalangan investor, khususnya para
investor pemula yang memiliki keterbatasan dana. Reksa dana sendiri dapat dibeli mulai dari
nominal Rp 500.000 di HSBC. Namun jika ingin membeli reksa dana, pastikan untuk memahami
profil risiko Anda terlebih dahulu. Jika Anda ingin berinvestasi reksa dana, Anda dapat meninjau
dan memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, preferensi dan pasar
yang Anda inginkan. Anda cukup mengunjungi cabang HSBC terdekat dan temui Relationship
Manager kami untuk mengetahui limit risiko dan preferensi investasi Anda.

6. Peer to Peer Lending

Jenis investasi peer to peer lending tergolong masih cukup baru di Indonesia. Meski demikian,
popularitasnya terus melejit seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkannya.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini.
Jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh.

Dalam peer to peer lending, pada dasarnya Anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang
membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return
jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.

Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang
menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya. Selain itu, Anda juga bisa mulai
berinvestasi peer to peer lending mulai dari Rp 100.000 saja.

Investasi merupakan cara terbaik untuk melindungi kekayaan sekaligus meningkatkan jumlahnya.
Namun sebelum mulai berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan
memahami profil risiko Anda. Dari kedua informasi itulah, Anda bisa menentukan jangka waktu
dan jenis investasi yang sebaiknya dipilih.

Macam-macam investasi

1. Investasi Jangka Pendek


Jenis investasi ini memiliki periode yang cukup pendek dengan hasil return yang dapat dilihat
setelah 3 sampai 12 bulan. Jenis investasi ini juga sering disebut dengan istilah investasi sementara
atau sekadar untuk mengamankan dana yang dimiliki sambil menunggu munculnya peluang
investasi lain yang memiliki return relatif lebih optimal.
Setidaknya ada 2 ciri yang membuat sebuah instrumen investasi bisa disebut sebagai investasi
jangka pendek. Pertama, investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi. Kedua, instrumen
investasi tersebut harus sangat likuid dan mudah dijual kembali.
Meski secara sepintas investasi jangka pendek terlihat begitu sempurna, ada satu kekurangan yang
dimilikinya. Dibandingkan dengan investasi jangka panjang, investasi jangka pendek memiliki
return yang relatif jauh lebih rendah. Ada macam-macam investasi yang masuk ke dalam kategori
ini. Salah satu di antaranya yang juga cukup populer adalah reksa dana.
2. Investasi Jangka Panjang
Setiap instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori ini butuh waktu bertahun-tahun untuk
mulai menghasilkan return. Tidak jarang, seorang investor harus menahan dan menyimpan
investasi ini hingga 10 tahun sebelum menjualnya dan merealisasikan return. Bahkan tidak sedikit
investasi jangka panjang yang hanya dibeli tanpa dijual kembali.
Meski membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menghasilkan return, investasi jangka
panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal dibandingkan jenis investasi jangka pendek.
Namun sebagai konsekuensinya, risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi.
Untuk memaksimalkan potensi dari investasi jangka panjang, Anda harus memiliki modal yang
cukup besar. Selain itu Anda juga harus menerima fakta bahwa sebuah investasi jangka panjang
bisa saja terus merugi selama beberapa tahun pertama. Karena itulah, perlu analisis yang cukup
mendalam sebelum memutuskan untuk mengambil jenis investasi ini.
Ada cukup banyak instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang.
Salah satu yang cukup populer adalah investasi saham.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau beberapa jenis aset selama periode
tertentu, dengan tujuan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan. Dengan kata lain,
investasi adalah aktivitas menanamkan modal ke dalam bentuk aset tertentu agar nilai aset
yang lebih besar dibandingkan saat awal menanamkan modal. Orang atau pihak yang
melakukan investasi adalah disebut sebagai investor atau penanam modal.yang bermanfaat
untuk Menghindarkan Kita dari Inflasinflasi terjadi hampir setiap tahun. Keadaan ini membuat
nilai mata uang selalu mengalami penurunan,Meningkatkan Nilai Uang, Menambah Sumber
Penghasilan, Mendapatkan Efek Compounding, Pensiun lebih siap, Mencapai financial
freedom,membuka wawasan,Melatih mengambil keputusan ,Lebih bertanggung jawab dan
jenis jenis Investasi yaitu: Deposito. Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan.
Emas.Properti.Saham.Reksa Dana.Peer to Peer Lending.

3.2 Saran

Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi
dan cara penulisan.Untuk ini kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca merasa
kurang puas dengan hasil yang kami sajikan dan kritik berserta saran juga kami harapakan
agar dapat menambah wawasan untuk memperbaiki makalah kami
Daftar Pusaka

References
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181022143241-17-38453/naik-turun-tapi-investasi-asing-
terus-tumbuh-di-era-jokowi

https://www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-
lifestyle/files/articles/html/201906/jenis-jenis-investasi-yang-populer-di-indonesia.html

https://money.kompas.com/read/2022/11/14/224033326/apa-itu-investasi-pengertian-tujuan-jenis-
dan-contohnya?page=all

https://www.neliti.com/publications/476961/reaksi-pasar-modal-sebelum-dan-sesudah-pandemi-
covid-19-pada-perusahaan-sektor-m

https://www.tanamduit.com/belajar/inspirasi/7-tips-investasi-untuk-pemula

https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/tujuan-investasi-yang-baik-seperti-apa

Anda mungkin juga menyukai