Kelompok 11 :
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Analisa lingkungan serta alternatif
strategi investasi". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan bagi kami
sebagai penulis dan bagi para pembaca. Kami selaku penulis tidak lupa untuk untuk mengucapkan
terimakasih kepada Bapak I Wayan Gede Antok Setiawan Jodi, SE., MM selaku dosen pengampu
Mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Kelas F.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini di masa
yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah suatu studi yang mendalam tentang
dampak negatif dari suatu kegiatan. AMDAL mempelajari dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup
dan dampak lingkungan terhadap pembangunan yang didasarkan konsep ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan hidup. Oleh karena itu, konsep AMDAL dapat
dikatakan sebagai konsep ekologi pembangunan, yang mempelajari hubungan timbal balik antara
pembangunan dengan lingkungan hidup.
1.3 TUJUAN
Tujuan membuat makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang analisa lingkungan serta alternatif strategi investasi. Makalah ini akan membahas pengertian,
jenis-jenis, strategi, dampak terhadap lingkungan, serta pemahaman tentang amdal.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Investasi.
Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan menanamkan uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau
investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Investasi merupakan
salah satu cara untuk mengembangkan uang atau harta dalam jangka waktu tertentu untuk
memperoleh keuntungan di masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa semua investasi
melibatkan risiko, dan hasilnya tidak selalu dapat dijamin.
Investasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a) Modal adalah uang atau aset yang diinvestasikan.
b) Objek investasi adalah aset yang menjadi tujuan investasi.
c) Jangka waktu investasi adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh
keuntungan dari investasi.
d) Risiko investasi adalah kemungkinan kerugian yang dapat terjadi dari investasi.
e) Return on investment (ROI) adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi.
5
modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. BUMD didirikan untuk menyediakan barang
dan/atau jasa bagi masyarakat daerah.
Berdasarkan lapangan usaha, bentuk badan usaha di Indonesia dapat dibagi menjadi:
a) Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang bergerak di bidang pengambilan hasil-hasil
alam, seperti pertambangan, kehutanan, dan perikanan.
b) Badan usaha agraris adalah badan usaha yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, dan
peternakan.
c) Badan usaha industri adalah badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan barang-barang
mentah menjadi barang jadi.
d) Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang bergerak di bidang jual beli barang.
e) Badan usaha jasa adalah badan usaha yang bergerak di bidang pemberian layanan kepada
masyarakat, seperti transportasi, pariwisata, dan pendidikan.
Berdasarkan status hukum, bentuk badan usaha di Indonesia dapat dibagi menjadi:
a) Badan hukum adalah badan usaha yang memiliki kekayaan sendiri, terpisah dari kekayaan
pemiliknya. Badan hukum dapat memiliki hak dan kewajiban sendiri, serta dapat melakukan
perbuatan hukum.
b) Badan usaha bukan badan hukum adalah badan usaha yang tidak memiliki kekayaan sendiri,
terpisah dari kekayaan pemiliknya. Badan usaha bukan badan hukum tidak memiliki hak dan
kewajiban sendiri, serta tidak dapat melakukan perbuatan hukum.
Jenis - jenis investasi
Berdasarkan jangka waktu, investasi dapat dibagi menjadi:
a) Investasi jangka pendek adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud
dalam waktu kurang dari satu tahun. Contoh investasi jangka pendek adalah deposito, reksa
dana pasar uang, dan saham blue chip.
b) Investasi jangka menengah adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud
dalam waktu satu hingga tiga tahun. Contoh investasi jangka menengah adalah obligasi, reksa
dana pendapatan tetap, dan saham growth.
c) Investasi jangka panjang adalah investasi yang keuntungannya diharapkan dapat terwujud
dalam waktu lebih dari tiga tahun. Contoh investasi jangka panjang adalah properti, emas,
dan reksa dana saham.
Berdasarkan objek investasi, investasi dapat dibagi menjadi:
a) Investasi riil adalah investasi yang menanamkan modal pada aset fisik, seperti properti, emas,
6
dan saham.
b) Investasi finansial adalah investasi yang menanamkan modal pada aset keuangan, seperti
deposito, reksa dana, dan obligasi.
Berdasarkan tingkat risiko, investasi dapat dibagi menjadi:
a) Investasi berisiko rendah adalah investasi yang memiliki risiko kecil untuk mengalami
kerugian. Contoh investasi berisiko rendah adalah deposito, reksa dana pasar uang, dan
obligasi pemerintah.
b) Investasi berisiko sedang adalah investasi yang memiliki risiko sedang untuk mengalami
kerugian. Contoh investasi berisiko sedang adalah reksa dana pendapatan tetap dan saham
blue chip.
c) Investasi berisiko tinggi adalah investasi yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami
kerugian. Contoh investasi berisiko tinggi adalah saham growth, properti, dan emas.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan secara sederhana bentuk badan usaha menentukan
kepemilikan modal dan tujuan usaha, sedangkan jenis investasi menentukan jangka waktu, objek,
dan risiko investasi.
3. Strategi Investasi
Adakalanya Strategi investasi adalah rencana yang dibuat oleh investor untuk mencapai tujuan
keuangannya. Strategi investasi harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan investor.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat strategi investasi:
A. Tujuan keuangan
Tujuan keuangan adalah hal yang paling penting dalam membuat strategi investasi. Investor
harus menentukan tujuan keuangannya terlebih dahulu, apakah untuk jangka pendek,
menengah, atau panjang. Tujuan keuangan yang jelas akan membantu investor
menentukan instrumen investasi yang tepat.
B. Profil risiko
Profil risiko adalah tingkat toleransi investor terhadap risiko. Investor harus mengetahui
profil risikonya sendiri sebelum memutuskan instrumen investasi yang akan dipilih. Investor
yang memiliki profil risiko rendah akan lebih memilih instrumen investasi yang berisiko
rendah, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Sedangkan investor yang memiliki
7
profil risiko tinggi akan lebih memilih instrumen investasi yang berisiko tinggi, seperti saham
atau properti.
C. Jangka waktu investasi
Jangka waktu investasi adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
keuangan. Investor harus menentukan jangka waktu investasinya terlebih dahulu, apakah
dalam waktu singkat, menengah, atau panjang. Jangka waktu investasi yang lebih panjang
akan memungkinkan investor untuk mengambil risiko yang lebih tinggi.
D. Instrumen investasi
Ada berbagai macam instrumen investasi yang tersedia di pasar. Investor harus memilih
instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan, profil risiko, dan jangka waktu
investasinya.
Berikut adalah beberapa strategi investasi yang umum digunakan:
E. Investasi agresif
Strategi investasi agresif adalah strategi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan
yang tinggi dalam waktu singkat. Strategi ini cocok untuk investor yang memiliki profil risiko
tinggi dan memiliki tujuan keuangan jangka pendek.
F. Investasi moderat
Strategi investasi moderat adalah strategi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan
yang stabil dalam jangka menengah. Strategi ini cocok untuk investor yang memiliki profil
risiko sedang dan memiliki tujuan keuangan jangka menengah.
G. Investasi konservatif
Strategi investasi konservatif adalah strategi yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan yang aman dalam jangka panjang. Strategi ini cocok untuk investor yang
memiliki profil risiko rendah dan memiliki tujuan keuangan jangka panjang.
Dari penjelasan diatas bisa kita pahami bahwa investasi tidak boleh dilakukan sembarangan
dan memerlukan analisis dan strategi yang tepat untuk mendapatkan apa yang mejadi tujuan dari
melakukan investasi. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat strategi investasi yang efektif:
8
❖ Mulailah dari yang kecil
Jangan langsung berinvestasi dalam jumlah besar. Mulailah dari yang kecil dan tingkatkan
investasi Anda secara bertahap seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan
pengalaman Anda.
❖ Diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio adalah strategi untuk mengurangi risiko investasi. Investor dapat
melakukan diversifikasi dengan berinvestasi pada berbagai jenis instrumen investasi.
❖ Tetaplah disiplin
Ikuti strategi investasi yang telah Anda buat dan jangan tergoda untuk mengubahnya hanya
karena kondisi pasar.
❖ Lakukan review berkala
Lakukan review portofolio investasi Anda secara berkala untuk memastikan bahwa strategi
investasi Anda masih sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
11
6. Studi Kasus.
1. Latar Belakang.
Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di dunia. Dengan jumlah
penduduk yang mencapai lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta menjadi pusat kegiatan ekonomi,
politik, dan budaya Indonesia. Namun, pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang
pesat di Jakarta juga menyebabkan berbagai masalah lingkungan, salah satunya adalah polusi
udara.
2. Masalah.
• Polusi udara di Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
• Transportasi. Kendaraan bermotor merupakan penyumbang terbesar polusi udara di
Jakarta, dengan kontribusi sebesar 44%. Polusi udara dari kendaraan bermotor berasal
dari emisi gas buang, seperti nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dan partikulat
halus (PM).
• Industri. Industri menyumbang polusi udara sebesar 31%. Polusi udara dari industri
berasal dari emisi gas buang, seperti SO2, NOx, dan karbon monoksida (CO).
• Pembakaran terbuka. Pembakaran terbuka, seperti pembakaran sampah dan kayu bakar,
menyumbang polusi udara sebesar 15%. Polusi udara dari pembakaran terbuka berasal
dari emisi gas buang, seperti PM, SO2, dan CO.
• Aktivitas rumah tangga. Aktivitas rumah tangga, seperti penggunaan kompor gas dan
pembakaran sampah, menyumbang polusi udara sebesar 10%. Polusi udara dari aktivitas
rumah tangga berasal dari emisi gas buang, seperti PM, CO, dan volatile organic
compound (VOC).
3. Dampak.
Polusi udara di Jakarta memiliki dampak negatif bagi kesehatan manusia, lingkungan,
dan ekonomi. Dampak negatif bagi kesehatan manusia antara lain:
a) Gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas.
b) Penyakit jantung dan stroke.
c) Kanker paru-paru.
d) Kematian dini.
e) Dampak negatif bagi lingkungan antara lain:
f) Kerusakan lapisan ozon.
g) Perubahan iklim.
12
h) Pencemaran air dan tanah.
i) Dampak negatif bagi ekonomi antara lain:
j) Peningkatan biaya kesehatan.
k) Penurunan produktivitas kerja.
l) Peningkatan biaya produksi.
4. Solusi.
Untuk mengatasi masalah polusi udara di Jakarta, diperlukan upaya-upaya yang
komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Upaya-
upaya tersebut antara lain:
• Peningkatan kualitas transportasi umum. Peningkatan kualitas transportasi umum dapat
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, sehingga dapat mengurangi polusi udara.
• Pengembangan energi terbarukan. Pengembangan energi terbarukan, seperti energi
matahari dan angin, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sehingga
dapat mengurangi polusi udara.
• Peningkatan kesadaran masyarakat. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kualitas udara dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan
perilaku, seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan energi
secara efisien, dan mengurangi pembakaran terbuka.
5. Kesimpulan.
Polusi udara merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Upaya-upaya yang
komprehensif dari berbagai pihak diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Analisis lingkungan merupakan proses untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor
internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Analisis lingkungan
penting dilakukan untuk menyusun strategi investasi yang tepat.
Faktor-faktor internal yang dapat dianalisis dalam analisis lingkungan meliputi kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan perusahaan dapat menjadi dasar untuk menyusun strategi investasi
yang agresif, sedangkan kelemahan perusahaan dapat menjadi dasar untuk menyusun strategi
investasi yang konservatif. Faktor-faktor eksternal yang dapat dianalisis dalam analisis lingkungan
meliputi peluang dan ancaman. Peluang dapat menjadi dasar untuk menyusun strategi investasi yang
ekspansif, sedangkan ancaman dapat menjadi dasar untuk menyusun strategi investasi yang defensif.
Hal ini menjadi penting karena analisis lingkungan diperlukan sebelum melakukan investasi, jangan
hanya menjadi manusia yang tamak dan melupakan dampak yang mungkin terjadi terhadap
lingkungan. Jika tujuan hidupmu adalah memenuhi ego mu, maka sampai mati pun tujuan hidup mu
takan terpenuhi.
Mahatma gandhi pernah berkata “Bumi menyediakan cukup umtuk kebutuhan manusia, tetapi
tidak untuk keserakahan nya.”
14
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, N. K. Y. W., & Darma, G. S. (2019). Strategi Investasi & Manajemen Resiko Rumah Sakit
Swasta di Bali. Jurnal Manajemen Bisnis, 16(2), 110-127.
Chandra, J. A. C., & Sacipto, R. (2022). Analisis Peranan Pemerintah Terhadap Praktik
Greenwashing Dalam Strategi Investasi Keuangan Berkelanjutan Berbasis ESG. Jurnal
Panorama Hukum, 7(2), 138-146.
15