Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

INVESTASI SAHAM
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Diajukan Sebagai
Tugas

Disusun Oleh :
LISTI AMANI HASIBUAN
( 211012004 )

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2023

DAFTAR ISI

i
COVER.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Teori Pendukung.......................................................................................3
2.1.1. Teori Pasar Efisien.............................................................................3
2.1.2. Teori Portofolio dan Diversifikasi Risiko..........................................4
2.1.3. Teori Waktu Nilai Uang.....................................................................5
2.2. Metode Penelitian......................................................................................5
2.2.1. Studi Literatur....................................................................................6
2.2.2. Studi Kasus........................................................................................7
2.3. Hasil Penelitian..........................................................................................8
2.3.1. Hasil Studi Literatur...........................................................................8
2.3.2. Hasil Studi Kasus...............................................................................9
2.4. Analisi Hasil Penelitian.......................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1. Kesimpulan..............................................................................................12
3.2. Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Investasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan di masa depan. Ada berbagai jenis investasi, termasuk
investasi dalam saham, obligasi, properti, komoditas, dan lain-lain. Di bawah ini
adalah penjelasan mengenai investasi secara umum dan data terkait investasi di
dunia. Investasi di seluruh dunia telah menjadi salah satu alat penting untuk
memperoleh keuntungan jangka panjang. Berbagai negara dan lembaga keuangan
berpartisipasi dalam pasar investasi global. Menurut data dari Badan Bank Dunia,
total nilai investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/FDI) di seluruh
dunia mencapai sekitar 1,5 triliun dolar AS pada tahun 2020. Negara-negara
dengan jumlah investasi terbesar termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan
Singapura. Bursa saham juga menjadi tempat investasi yang penting. Beberapa
bursa saham terbesar di dunia meliputi New York Stock Exchange (NYSE) di
Amerika Serikat, Shanghai Stock Exchange (SSE) di Tiongkok, dan Tokyo Stock
Exchange (TSE) di Jepang.
Investasi saham adalah bentuk investasi di mana seseorang membeli
saham perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Saat membeli saham,
seseorang menjadi pemilik sebagian perusahaan tersebut. Keuntungan dalam
investasi saham dapat berasal dari kenaikan harga saham (capital gain) atau
dividen yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Data historis
menunjukkan bahwa investasi saham dalam jangka panjang cenderung
memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi
lainnya, meskipun dengan tingkat risiko yang lebih tinggi. Sebagai contoh, indeks
saham S&P 500, yang mencerminkan kinerja 500 perusahaan terbesar di Amerika
Serikat, menunjukkan rata-rata pertumbuhan sekitar 10% per tahun selama
beberapa dekade terakhir.
Namun, penting untuk diingat bahwa nilai saham bisa berfluktuasi dan
pasar saham memiliki risiko intrinsik. Oleh karena itu, investasi saham
memerlukan pemahaman yang baik tentang perusahaan yang diinvestasikan dan
diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko. Investasi saham tetap menjadi
pilihan yang menarik di masa kini karena adanya potensi pertumbuhan jangka
panjang. Meskipun pasar saham dapat mengalami fluktuasi jangka pendek, sejarah
menunjukkan bahwa pasar saham cenderung naik seiring berjalannya waktu. Di
tengah pertumbuhan teknologi dan inovasi, banyak perusahaan yang menawarkan
peluang pertumbuhan yang signifikan, terutama di sektor teknologi dan
perusahaan start-up.
Investasi saham juga memberikan fleksibilitas dan likuiditas yang tinggi,
di mana investor dapat membeli atau menjual saham dengan mudah sesuai

1
kebutuhan dan situasi keuangan mereka. Dalam mengambil keputusan investasi
saham, penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat,
mempertimbangkan tujuan keuangan pribadi, dan bermitra dengan profesional
keuangan jika diperlukan. Saham memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang
yang tinggi. Dalam jangka waktu yang cukup lama, pasar saham cenderung
mengalami kenaikan nilai, meskipun dengan fluktuasi jangka pendek. Investasi
saham dalam perusahaan yang berkembang dengan baik dapat memberikan
keuntungan yang signifikan bagi investor.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya,
maka rumusan masalah yang timbul antara lain :
1. Bagaimana investasi uang dapat membantu individu atau perusahaan
dalam mengembangkan nilai aset dan memperoleh pengembalian investasi
yang menguntungkan?
2. Mengapa investasi uang penting dalam pengelolaan keuangan jangka
panjang?
3. Bagaimana investasi uang dapat melawan inflasi dan menjaga daya beli?
4. Apa manfaat diversifikasi risiko melalui investasi uang, dan bagaimana hal
tersebut dapat melindungi individu atau perusahaan dari fluktuasi pasar
yang signifikan?
5. Bagaimana investasi uang membantu individu atau perusahaan mencapai
tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun yang nyaman atau
kebebasan finansial?
6. Bagaimana investasi uang dapat meningkatkan pengelolaan keuangan
individu atau perusahaan secara efektif?
7. Apa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih instrumen
investasi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan?
8. Bagaimana risiko dan keuntungan terkait dengan investasi uang, dan
bagaimana cara mengelola risiko tersebut?
9. Bagaimana peran investasi uang dalam mengoptimalkan nilai aset dan
menciptakan pendapatan pasif?
10. Bagaimana peran investasi uang dalam menghadapi tantangan ekonomi
dan mengantisipasi perubahan pasar?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneliti diantaranya sebagai berikut :
1. Menganalisis bagaimana investasi saham dapat memberikan keuntungan di
masa depan.
2. Menjelaskan jenis-jenis investasi selain investasi saham yang tersedia.

2
3. Menggali data investasi global untuk memahami peran penting investasi
dalam perekonomian.
4. Mengidentifikasi negara-negara dengan jumlah investasi terbesar di dunia.
5. Memahami pentingnya bursa saham sebagai tempat investasi.
6. Mengidentifikasi keuntungan dan risiko dalam investasi saham.
7. Menyelidiki cara-cara untuk mengurangi risiko dalam investasi saham.
8. Menganalisis faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
saham untuk diinvestasikan.
9. Meneliti pengaruh perkembangan teknologi dan inovasi terhadap peluang
pertumbuhan di pasar saham.
10. Memahami keuntungan dari fleksibilitas dan likuiditas tinggi dalam
investasi saham.
11. Mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu diambil dalam melakukan
riset dan analisis untuk investasi saham yang cerdas.
12. Menganalisis kinerja pasar saham dalam jangka panjang.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teori Pendukung


Berikut ini adalah beberapa teori pendukung yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian terkait pentingnya investasi uang :
2.1.1. Teori Pasar Efisien
Teori pasar efisien menyatakan bahwa harga aset keuangan di pasar
mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik. Dalam konteks
investasi, teori ini menekankan pentingnya analisis fundamental dan teknikal
untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana, serta mencari informasi yang
relevan untuk memperoleh keunggulan informasi.
Teori pasar efisien adalah sebuah teori dalam ekonomi keuangan yang
menyatakan bahwa harga aset keuangan, seperti saham, obligasi, atau mata uang,
mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik. Dalam pasar efisien,
harga aset secara akurat mencerminkan semua informasi yang ada, sehingga
investor tidak dapat secara konsisten menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi
daripada yang diharapkan dengan memanfaatkan informasi tersebut. Dasar dari
teori pasar efisien adalah bahwa setiap informasi yang dapat mempengaruhi harga
aset akan segera tercermin dalam harga tersebut. Dalam pasar efisien, tidak ada
peluang untuk mendapatkan keuntungan berkelanjutan berdasarkan informasi
publik saja, karena semua informasi tersebut telah dihargai secara tepat.

3
Pasar efisien memiliki tiga bentuk, yaitu lemah, setengah kuat, dan kuat. Pasar
efisien lemah menyatakan bahwa harga aset saat ini mencerminkan semua
informasi historis yang tersedia, termasuk data harga dan volume perdagangan
masa lalu. Dalam bentuk ini, investor tidak dapat memprediksi pergerakan harga
di masa depan berdasarkan analisis historis saja. Pasar efisien setengah kuat
menyatakan bahwa harga aset mencerminkan semua informasi publik yang
tersedia, termasuk informasi historis dan informasi publik saat ini seperti berita
atau laporan keuangan perusahaan. Dalam bentuk ini, investor tidak dapat
menghasilkan keuntungan berkelanjutan dengan menganalisis informasi publik
yang tersedia secara umum. Pasar efisien kuat menyatakan bahwa harga aset
mencerminkan semua informasi yang tersedia, termasuk informasi publik dan
informasi privat yang hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu. Dalam bentuk
ini, tidak mungkin bagi siapa pun untuk menghasilkan keuntungan yang
konsisten, bahkan dengan memiliki akses penuh terhadap semua informasi yang
ada.
Teori pasar efisien memiliki implikasi penting dalam pengambilan
keputusan investasi. Jika pasar dianggap efisien, maka sulit untuk mengalahkan
pasar atau menghasilkan keuntungan yang konsisten berdasarkan informasi
publik. Namun, ada juga kritik terhadap teori pasar efisien, dengan beberapa ahli
berpendapat bahwa pasar tidak selalu efisien dan masih ada peluang untuk
mendapatkan keuntungan melalui analisis dan strategi investasi yang cerdas.
2.1.2. Teori Portofolio dan Diversifikasi Risiko
Dalam teori portofolio, yang dikembangkan oleh Harry Markowitz,
dijelaskan bahwa dengan melakukan diversifikasi investasi dalam berbagai
instrumen keuangan yang berbeda, kita dapat mengurangi risiko secara
keseluruhan tanpa harus mengorbankan potensi pengembalian yang tinggi.
Diversifikasi memainkan peran penting dalam melindungi investasi dari fluktuasi
pasar yang signifikan.
Teori portofolio adalah pendekatan yang digunakan untuk mencapai
keuntungan maksimal dalam investasi sekaligus mengurangi risiko yang terkait
dengan investasi tersebut. Teori ini dikembangkan oleh Harry Markowitz pada
tahun 1952 dan kemudian dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Ekonomi
pada tahun 1990. Menurut teori ini, seorang investor dapat membangun portofolio
yang optimal dengan mengombinasikan berbagai aset keuangan yang memiliki
tingkat risiko dan pengembalian yang berbeda. Dalam teori portofolio, investor
dianjurkan untuk melakukan diversifikasi, yaitu memilih berbagai aset dengan
tingkat risiko yang berbeda dalam portofolio mereka. Tujuannya adalah untuk
mengurangi risiko secara keseluruhan tanpa mengorbankan pengembalian yang
diharapkan. Dalam mengoptimalkan portofolio, investor juga harus
mempertimbangkan korelasi antara aset-aset tersebut. Korelasi yang rendah antara
aset-aset dalam portofolio dapat membantu mengurangi risiko secara efektif.
Diversifikasi risiko adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko
investasi dengan menyebarkan dana investasi ke berbagai jenis aset atau

4
instrumen keuangan yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengurangi
kemungkinan kerugian yang signifikan akibat kinerja buruk dari satu aset atau
sektor tertentu.
Dengan melakukan diversifikasi, investor dapat mengurangi risiko
idiosinkratis atau risiko yang terkait dengan aset atau perusahaan tertentu. Dalam
hal ini, diversifikasi melibatkan alokasi dana ke berbagai sektor industri, kelas
aset (misalnya saham, obligasi, properti, dll.), atau wilayah geografis yang
berbeda. Diversifikasi yang baik mengharuskan investor untuk mengalokasikan
dana mereka ke aset yang berbeda yang memiliki korelasi yang rendah atau
negatif antara satu sama lain. Dengan cara ini, jika satu aset mengalami penurunan
nilai, aset lain dalam portofolio dapat membantu mengimbangi kerugian tersebut.

2.1.3. Teori Waktu Nilai Uang


Teori waktu nilai uang menyatakan bahwa nilai uang akan mengalami
penurunan seiring berjalannya waktu karena adanya faktor inflasi dan peluang
penggunaan uang yang berbeda. Dalam konteks investasi uang, teori ini
menekankan pentingnya memanfaatkan waktu dengan melakukan investasi yang
menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada inflasi. Konsep
dasar dalam teori waktu nilai uang (Time Value of Money) adalah bahwa nilai
uang pada masa depan lebih rendah daripada nilai yang sama pada saat ini.
Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa individu cenderung lebih
mengutamakan kepuasan finansial saat ini daripada di masa depan, dan bahwa
uang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan atau mendapatkan bunga
jika diinvestasikan.
Nilai masa depan (Future Value) mengacu pada jumlah uang yang akan
diperoleh dari suatu investasi atau simpanan pada titik waktu di masa depan.
Konsep ini melibatkan perhitungan nilai uang saat ini (present value) dan
penerapan suku bunga atau tingkat pengembalian yang relevan untuk menentukan
nilai di masa depan. Nilai sekarang (Present Value) adalah jumlah uang saat ini
yang setara dengan jumlah uang yang akan diterima atau dibayarkan di masa
depan. Konsep ini melibatkan penyesuaian jumlah uang di masa depan dengan
menggunakan tingkat diskonto yang relevan. Tingkat diskonto ini mencerminkan
biaya kesempatan atau tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi
alternatif dengan risiko serupa. Tingkat bunga adalah tingkat pengembalian yang
diberikan atau diterima atas uang dalam periode waktu tertentu. Tingkat bunga
digunakan dalam perhitungan nilai masa depan dan nilai sekarang, serta
merupakan faktor penting yang memengaruhi nilai waktu uang. Tingkat bunga
dapat berfluktuasi tergantung pada faktor-faktor seperti suku bunga pasar, inflasi,
risiko investasi, dan kebijakan moneter.
Dalam praktiknya, konsep teori waktu nilai uang digunakan dalam
berbagai aspek keuangan, termasuk perencanaan keuangan, analisis investasi,
penilaian obligasi, pembiayaan proyek, dan pengambilan keputusan investasi.

5
Dengan memahami teori waktu nilai uang, individu dan organisasi dapat membuat
keputusan keuangan yang lebih rasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber
daya finansial mereka.
2.2. Metode Penelitian
Peneliti menggunakan jenis metode penelitian, yaitu:
2.2.1. Studi Literatur
Studi literatur merupakan metode penelitian yang melibatkan
pengumpulan dan analisis literatur yang relevan yang telah diterbitkan
sebelumnya tentang topik penelitian tertentu. Dalam konteks investasi jangka
pendek dan jangka panjang, studi literatur melibatkan pencarian dan analisis
sumber-sumber literatur seperti jurnal akademik, buku, artikel, dan laporan
penelitian yang terkait dengan topik tersebut. Melalui studi literatur, kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang investasi jangka
pendek dan jangka panjang berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh para ahli di bidang tersebut. Studi literatur juga dapat membantu
dalam mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang mungkin ada dan dapat
menjadi dasar bagi penelitian baru, serta memberikan wawasan yang berharga
untuk menginformasikan strategi investasi yang lebih baik.

Langkah awal dalam studi literatur adalah mengumpulkan literatur yang


relevan dengan topik penelitian. Pencarian dilakukan melalui basis data akademik,
seperti Google Scholar, PubMed, atau ProQuest, yang memberikan akses ke
jurnal akademik dan artikel terkait investasi jangka pendek dan jangka panjang.
Selain itu, perpustakaan universitas atau institusi keuangan juga dapat menjadi
sumber literatur yang berharga. Setelah literatur terkumpul, penting untuk
menentukan kriteria inklusi dan eksklusi untuk memilih literatur yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Kriteria inklusi dapat mencakup tahun publikasi terbaru,
relevansi dengan topik penelitian, atau metode penelitian yang digunakan. Di sisi
lain, kriteria eksklusi dapat mencakup literatur yang tidak relevan atau berkualitas
rendah. Setelah literatur relevan dipilih, langkah berikutnya adalah membaca dan
menganalisis literatur tersebut. Dalam proses membaca dan menganalisis literatur,
penting untuk memahami konten dari setiap literatur, termasuk teori, konsep,
temuan, dan argumen yang diajukan oleh penulis. Penting untuk mengidentifikasi
perspektif yang berbeda dan membandingkan hasil penelitian yang ada. Selama
analisis literatur, penting untuk mengorganisasi informasi yang ditemukan. Tabel
atau kerangka kerja konseptual dapat digunakan untuk menyusun dan
mengelompokkan temuan yang relevan dari setiap literatur. Pendekatan ini
membantu dalam memahami kesamaan, perbedaan, dan tren yang muncul dalam
penelitian sebelumnya.

Selama studi literatur, penting untuk mengevaluasi kualitas literatur yang


digunakan. Faktor seperti metodologi penelitian, validitas data, ukuran sampel,
dan keandalan temuan perlu dipertimbangkan. Evaluasi ini membantu dalam
menentukan kekuatan bukti yang diberikan oleh literatur tersebut dan memperoleh
pemahaman yang lebih kritis terhadap temuan yang dilaporkan. Hasil dari studi
literatur dapat disusun dalam bentuk tinjauan literatur. Tinjauan literatur
merupakan rangkuman menyeluruh dari literatur yang telah dianalisis, yang

6
mencakup pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian, temuan
yang relevan, kesenjangan penelitian yang mungkin ada, serta arah penelitian
masa depan yang dapat diambil.

2.2.2. Studi Kasus


Metode penelitian yang melibatkan analisis komprehensif terhadap satu
kasus tunggal atau beberapa kasus terkait untuk memperoleh pemahaman
mendalam tentang situasi, konteks, dan fenomena yang kompleks. Dalam konteks
investasi jangka pendek dan jangka panjang, studi kasus dapat digunakan untuk
menganalisis pengalaman nyata individu, perusahaan, atau institusi keuangan
dalam melakukan investasi dan mencapai tujuan keuangan mereka. Melalui studi
kasus, kita dapat mendapatkan wawasan yang mendalam tentang strategi yang
berhasil, kesalahan yang harus dihindari, faktor-faktor pengaruh, dan pelajaran
yang dapat diambil untuk memperbaiki pengambilan keputusan investasi di masa
depan.
Tahap awal dalam studi kasus adalah memilih kasus yang relevan dan
sesuai dengan tujuan penelitian. Kasus tersebut bisa berupa individu investor,
perusahaan, atau institusi keuangan yang telah melakukan investasi jangka pendek
atau jangka panjang. Pemilihan kasus yang baik adalah yang mencerminkan
variasi dalam konteks investasi, tujuan, strategi, dan hasil. Setelah kasus terpilih,
langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang relevan untuk analisis. Data
dapat diperoleh melalui wawancara dengan individu terkait, dokumen seperti
laporan keuangan, keputusan investasi, atau catatan transaksi, serta sumber data
lain seperti publikasi industri atau laporan pasar. Data yang dikumpulkan harus
mencakup informasi tentang proses pengambilan keputusan investasi, strategi
yang digunakan, hasil investasi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi
investasi jangka pendek atau jangka panjang. Setelah data terkumpul, langkah
selanjutnya adalah menganalisis data secara sistematis. Proses analisis melibatkan
pengorganisasian data, pengkodean informasi, dan identifikasi pola, tema, atau
temuan yang muncul dari kasus yang diteliti. Metode analisis yang digunakan
dapat beragam, seperti analisis kualitatif, analisis kuantitatif, atau kombinasi
keduanya, tergantung pada sifat data yang dikumpulkan. Kemudian temuan perlu
diinterpretasikan untuk memahami implikasi dan makna dari kasus yang diteliti.
Ini melibatkan menghubungkan temuan dengan kerangka teoritis yang ada,
mengidentifikasi faktor-faktor pengaruh, menggambarkan proses pengambilan
keputusan, dan memahami faktor penyebab kesuksesan atau kegagalan dalam
investasi jangka pendek atau jangka panjang.
Hasil dari studi kasus dapat disusun dalam bentuk laporan yang
merangkum analisis dan temuan penelitian. Laporan tersebut harus mencakup
deskripsi kasus, konteks investasi, metodologi penelitian, temuan utama, dan
kesimpulan yang diperoleh dari analisis kasus tersebut. Laporan juga dapat
mengandung rekomendasi atau implikasi praktis bagi individu, perusahaan, atau

7
institusi yang berkepentingan. Melalui studi kasus, kita dapat memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang pengalaman nyata dalam investasi jangka
pendek dan jangka panjang. Dengan menganalisis kasus-kasus yang relevan,
penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang strategi yang berhasil,
kesalahan yang harus dihindari, faktor-faktor pengaruh, dan pelajaran yang dapat
diambil untuk memperbaiki pengambilan keputusan investasi di masa depan.
Studi kasus juga memungkinkan peneliti untuk memahami konteks dan
kompleksitas yang terlibat dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang,
sehingga dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi pengembangan teori
dan praktik investasi.

2.3. Hasil Penelitian


2.3.1. Hasil Studi Literatur
Studi literatur yang menjelaskan beberapa teori terkait investasi keuangan.
Berikut dari setiap teori yang disebutkan :
1. Kinerja Pasar Saham, mencoba untuk memahami kinerja pasar saham
secara keseluruhan, termasuk analisis tentang fluktuasi harga saham,
efisiensi pasar, perilaku investor, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja pasar saham.
2. Strategi Investasi, mengenai strategi investasi saham melibatkan analisis
tentang berbagai pendekatan dan metode yang digunakan oleh investor
untuk memilih dan mengelola portofolio saham. Contoh strategi yang
sering diteliti adalah value investing, growth investing, momentum
investing, dan indeks investasi.
3. Analisis Fundamental, membahas tentang analisis fundamental dalam
investasi saham, yang melibatkan penilaian terhadap kinerja keuangan
perusahaan, faktor-faktor industri, dan prospek pertumbuhan untuk
memperkirakan nilai intrinsik saham. Analisis fundamental digunakan
untuk mengidentifikasi saham yang dianggap undervalued atau
overvalued.
4. Sentimen Pasar dan Psikologi Investor, memfokuskan pada aspek
psikologis dan sentimen pasar yang mempengaruhi keputusan investasi
saham. Ini melibatkan penelitian tentang perilaku investor, bias kognitif,
herding behavior, dan efek emosi terhadap keputusan investasi.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, mengeksplorasi faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti suku bunga, inflasi,
kebijakan moneter, kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan perubahan
dalam lingkungan perusahaan.
6. Diversifikasi dan Manajemen Risiko, tentang investasi saham sering kali
menyoroti pentingnya diversifikasi portofolio dan manajemen risiko dalam
mengurangi paparan terhadap risiko pasar. Studi ini melibatkan analisis
tentang aset korrelasi, alokasi aset, strategi hedging, dan pengelolaan
risiko secara umum.

8
7. Efek Biaya Transaksi dan Biaya Investasi, berfokus pada efek biaya
transaksi dan biaya investasi terhadap hasil investasi saham. Penelitian ini
mencakup analisis tentang biaya perdagangan, biaya pengelolaan dana,
biaya broker, dan dampaknya terhadap keuntungan investasi.
8. Kebijakan Dividen dan Kebijakan Perusahaan, mencakup analisis
kebijakan dividen dan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi
nilai saham. Hal ini melibatkan penelitian tentang dividen tunai, dividen
saham, kebijakan pembelian kembali saham, pengungkapan informasi
perusahaan, dan pengaruhnya terhadap harga saham.
9. Kinerja Investor Individual, mengeksplorasi kinerja investor individual
dalam investasi saham. Ini melibatkan analisis tentang tingkat
pengembalian investor, keputusan beli/jual, kecenderungan trading, dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja investor individual.

2.3.2. Hasil Studi Kasus


 Studi Kasus Apple Inc.

Apple Inc. adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia


yang telah memberikan hasil investasi yang mengesankan bagi para pemegang
sahamnya. Studi kasus tentang Apple Inc. dapat melibatkan analisis tentang
pertumbuhan perusahaan, strategi produk, dan kinerja saham perusahaan.
 Studi kasus ini dapat melibatkan penelusuran sejarah Apple Inc., termasuk
perkembangan perusahaan dari awal berdirinya hingga saat ini. Analisis
ini dapat memperhatikan momen kunci dalam sejarah perusahaan, seperti
peluncuran produk revolusioner seperti iPhone, iPad, dan Mac.
 Studi kasus ini dapat menganalisis strategi inovasi produk Apple dan
bagaimana inovasi tersebut telah mempengaruhi kinerja saham
perusahaan. Hal ini dapat melibatkan penelusuran pengaruh peluncuran
produk baru terhadap harga saham Apple serta respons pasar terhadap
inovasi tersebut.
 Studi kasus dapat melibatkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham Apple Inc. Faktor-faktor tersebut bisa termasuk keberhasilan
strategi produk, persaingan di industri teknologi, kinerja keuangan,
kebijakan perusahaan, dan tren pasar yang lebih luas.
 Apple Inc. telah melakukan program dividen dan buyback saham yang
signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Studi kasus ini dapat
menganalisis dampak program ini terhadap harga saham dan keputusan
investasi perusahaan.
 Studi kasus ini dapat melibatkan analisis kinerja saham Apple Inc. selama
periode tertentu, seperti perbandingan dengan indeks saham atau
perusahaan sejenis. Analisis ini dapat membantu memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi fluktuasi harga saham Apple Inc. dan performa relatif
perusahaan.

9
 Studi kasus ini juga dapat melibatkan penelusuran kesalahan atau
tantangan yang dihadapi Apple Inc. dalam perjalanan investasinya. Hal ini
bisa mencakup keputusan yang salah, ketidakberhasilan produk, atau
masalah lainnya yang mempengaruhi kinerja saham. Analisis ini dapat
memberikan pelajaran berharga bagi investor yang ingin mengambil
manfaat dari kasus ini.

2.4. Analisi Hasil Penelitian


Hasil penelitian menguraikan beberapa teori terkait investasi keuangan.
Berikut adalah analisis dari masing-masing teori yang disebutkan :
1. Kinerja Pasar Saham, bertujuan untuk memahami kinerja pasar saham
secara keseluruhan. Analisis meliputi fluktuasi harga saham, efisiensi
pasar, perilaku investor, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
pasar saham. Melalui penelitian ini, investor dapat memahami dan
mengantisipasi perubahan pasar saham.
2. Strategi Investasi, berkaitan dengan strategi investasi saham yang
digunakan oleh investor untuk memilih dan mengelola portofolio saham.
Beberapa strategi yang sering diteliti adalah value investing, growth
investing, momentum investing, dan indeks investasi. Penelitian ini
membantu investor untuk mengembangkan strategi yang sesuai dengan
tujuan investasi mereka.
3. Analisis Fundamental, membahas tentang analisis fundamental dalam
investasi saham. Analisis ini melibatkan penilaian terhadap kinerja
keuangan perusahaan, faktor-faktor industri, dan prospek pertumbuhan
untuk memperkirakan nilai intrinsik saham. Dengan menggunakan analisis
fundamental, investor dapat mengidentifikasi saham yang dianggap
undervalued atau overvalued.
4. Sentimen Pasar dan Psikologi Investor, fokus pada aspek psikologis dan
sentimen pasar yang mempengaruhi keputusan investasi saham. Penelitian
ini melibatkan studi tentang perilaku investor, bias kognitif, herding
behavior, dan efek emosi terhadap keputusan investasi. Dengan
memahami faktor-faktor psikologis ini, investor dapat menghindari bias
dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, mengeksplorasi faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti suku bunga, inflasi,
kebijakan moneter, kondisi ekonomi, peristiwa politik, dan perubahan
dalam lingkungan perusahaan. Analisis faktor-faktor ini membantu
investor memahami dinamika harga saham dan membuat keputusan
investasi yang lebih baik.
6. Diversifikasi dan Manajemen Risiko, menyoroti pentingnya diversifikasi
portofolio dan manajemen risiko dalam investasi saham. Studi ini
melibatkan analisis tentang aset korelasi, alokasi aset, strategi hedging,
dan pengelolaan risiko secara umum. Dengan melakukan diversifikasi

10
yang tepat dan manajemen risiko yang baik, investor dapat mengurangi
paparan terhadap risiko pasar.
7. Efek Biaya Transaksi dan Biaya Investasi, fokus pada efek biaya transaksi
dan biaya investasi terhadap hasil investasi saham. Penelitian ini
mencakup analisis tentang biaya perdagangan, biaya pengelolaan dana,
biaya broker, dan dampaknya terhadap keuntungan investasi. Memahami
efek biaya-biaya ini membantu investor mengoptimalkan hasil investasi
mereka.
8. Kebijakan Dividen dan Kebijakan Perusahaan, mencakup analisis
kebijakan dividen dan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi
nilai saham. Penelitian ini melibatkan studi tentang dividen tunai, dividen
saham, kebijakan pembelian kembali saham, pengungkapan informasi
perusahaan, dan pengaruhnya terhadap harga saham. Investor dapat
mengambil manfaat dari pengetahuan ini untuk membuat keputusan
investasi yang lebih baik.
9. Kinerja Investor Individual, mengeksplorasi kinerja investor individual
dalam investasi saham. Studi ini melibatkan analisis tentang tingkat
pengembalian investor, keputusan beli/jual, kecenderungan trading, dan
faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja investor individual. Dengan
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mereka, investor
dapat memperbaiki strategi investasi mereka.
Studi kasus mengenai Apple Inc. dapat memberikan wawasan yang lebih
spesifik terkait dengan perusahaan tersebut. Beberapa elemen yang dapat
dianalisis dalam studi kasus ini adalah sejarah perusahaan, strategi produk inovatif
yang dilakukan Apple, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, kebijakan
dividen dan pembelian kembali saham, kinerja saham perusahaan, serta kesalahan
atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Analisis ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi investasi dalam
Apple Inc. dan memberikan pelajaran berharga bagi investor.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian terkait
investasi keuangan melibatkan berbagai teori yang saling terkait. Studi tentang
kinerja pasar saham, strategi investasi, analisis fundamental, sentimen pasar dan
psikologi investor, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, diversifikasi
dan manajemen risiko, efek biaya transaksi dan biaya investasi, kebijakan dividen
dan kebijakan perusahaan, serta kinerja investor individual, memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang investasi keuangan dan membantu
investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik.

3.2. Saran
Saran yang diberikan adalah investor sebaiknya meningkatkan pemahaman
mereka tentang kinerja pasar saham, strategi investasi, analisis fundamental,
sentimen pasar dan psikologi investor, faktor-faktor yang mempengaruhi harga
saham, diversifikasi dan manajemen risiko, efek biaya transaksi dan biaya
investasi, kebijakan dividen dan kebijakan perusahaan, serta kinerja investor
individual. Dengan memperdalam pengetahuan tentang aspek-aspek ini, investor
akan memiliki dasar yang lebih kuat untuk membuat keputusan investasi yang
lebih baik dan berhasil dalam mencapai tujuan keuangan mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

World Bank. (2021). World Development Indicators 2021. Washington, DC:


World Bank.
New York Stock Exchange. (n.d.). About NYSE. Retrieved from
https://www.nyse.com/about
Shanghai Stock Exchange. (n.d.). Introduction. Retrieved from
http://english.sse.com.cn/aboutsse/companyprofile/introduction/
Tokyo Stock Exchange. (n.d.). About TSE. Retrieved from
https://www.jpx.co.jp/english/about/
Baur, D. G., & Lucey, B. M. (2010). Is gold a hedge or a safe haven? An analysis
of stocks, bonds, and gold. Financial Review, 45(2), 217-229.
Malkiel, B. G. (2012). A random walk down Wall Street: The time-tested strategy
for successful investing. W. W. Norton & Company.
Siegel, J. J. (2014). Stocks for the long run: The definitive guide to financial
market returns and long-term investment strategies. McGraw-Hill
Education.
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J. (2014). Investments. McGraw-Hill
Education.
Graham, B., & Dodd, D. L. (2009). Security analysis: Principles and technique.
McGraw-Hill Education.
Malkiel, B. G., & Saha, A. K. (2005). Hedge funds: Risk and return. Financial
Analysts Journal, 61(6), 80-88.
Fisher, K. L., Statman, M., & Wurst, R. I. (2010). Stock market crashes, firm
characteristics, and stock returns. Financial Analysts Journal, 66(6), 75-97
Fama, E. F. (1970). Efficient capital markets: A review of theory and empirical
work. Journal of Finance, 25(2), 383-417.
Malkiel, B. G. (2003). The efficient market hypothesis and its critics. Journal of
Economic Perspectives, 17(1), 59-82.
Graham, B., & Dodd, D. L. (1934). Security analysis: Principles and technique.
McGraw-Hill.
O'Shaughnessy, J. (1996). What works on Wall Street. McGraw-Hill.
Graham, B., & Dodd, D. L. (1934). Security analysis: Principles and technique.
McGraw-Hill.

13
Penman, S. H. (2013). Financial statement analysis and security valuation.
McGraw-Hill.
Kahneman, D., & Tversky, A. (1979). Prospect theory: An analysis of decision
under risk. Econometrica, 47(2), 263-291.
Barberis, N., & Thaler, R. (2003). A survey of behavioral finance. Handbook of
the Economics of Finance, 1, 1053-1128.
Fama, E. F., & French, K. R. (1993). Common risk factors in the returns on stocks
and bonds. Journal of Financial Economics, 33(1), 3-56.
Campbell, J. Y., Lo, A. W., & MacKinlay, A. C. (1997). The econometrics of
financial markets. Princeton University Press.
Markowitz, H. (1952). Portfolio selection. The Journal of Finance, 7(1), 77-91.
Sharpe, W. F. (1964). Capital asset prices: A theory of market equilibrium under
conditions of risk. The Journal of Finance, 19(3), 425-442.
Fama, E. F., & French, K. R. (2010). Luck versus skill in the cross-section of
mutual fund returns. The Journal of Finance, 65(5), 1915-1947.
Carhart, M. M. (1997). On persistence in mutual fund performance. The Journal
of Finance, 52(1), 57-82.
Miller, M. H., & Modigliani, F. (1961). Dividend policy, growth, and the
valuation of shares. The Journal of Business, 34(4), 411-433.
Baker, M., & Wurgler, J. (2004). A catering theory of dividends. The Journal of
Finance, 59(3), 1125-1165.
Barber, B. M., & Odean, T. (2000). Trading is hazardous to your wealth: The
common stock investment performance of individual investors. The
Journal of Finance, 55(2), 773-806

14

Anda mungkin juga menyukai