Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ellya Rahmawati

Nim : 2002036098
Kelas : HES C5
Jenis-Jenis Investasi Saham
PENDAHULUAN
Dunia globalisasi merupakan hal yang sudah tidak asing lagi di era kehidupan saat ini. Dunia
globalisasi telah masuk di seluruh sendi-sendi negara, tak heran globalisasi membawa berbagai
dampak tak terkecuali perkembangan pada sektor dunia perekonomian salah satu contohnya
berupa penanaman modal dalam sektor industry.

Penanaman modal merupakan komitmen penempatan sejumlah dana maupun sumber daya
lainnya pada masa sekarang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
Investasi yang menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi tentunya akan menawarkan resiko
yang tinggi pula. Tinggi rendahnya suatu resiko paling utama di pasar modal negara Indonesia
karena sangat bergantung pada faktor ekonomi dan politik dari negara serta kondisi perusahaan
itu sendiri. Dalam dunia bisnis maupun ekonomi, kata saham tidaklah asing lagi bagi masyarakat
saat ini, saham adalah salah satu nilai atau pembukuan dalam beragam instrument keuangan yang
merujuk pada kepemilikan atau klaim atas suatu perusahaan.

Produk dalam pasar modal membawa suatu unsur ketidakpastian dan termasuk di dalamnya
adalah saham. Saham itu mengandung unsur ketidakpastian karena itulah unsur expectation
memegang peranan. Investor diharapkan memahami betul bahwa dalam berinvestasi ada potensi
mendapat keuntungan dan juga potensi menderita kerugian. Hal yang dapat dilakukan oleh
seorang investor adalah memaksimalkan tingkat return yang diperoleh dan meminimalkan
potensi risiko yang akan terjadi. Selain itu, analisis juga diupayakan oleh para investor,
mencakup analisis fundamental dan analisis teknikal. 1 Dalam hal melaksanakan analisis
fundamental, investor perlu melihat kondisi perusahaan itu sendiri, maupun kondisi
perekonomian lingkungan perusahaan tersebut beroperasi. Sedangkan dalam hal analisis
teknikal, para investor dapat mengamati tren dari harga saham yang akan dipilih.

1
I Made Adnyana, Manajemen Investasi dan Portofolio, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Nasional (LPU-
UNAS), 2020),hlm. 2.
Risiko adalah tingkat potensi kerugian yang timbul akibat perolehan hasil investasi yang
diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Investor saham sangat mengenal adanya potensi risiko
dari investasi. Resiko yamg mungkin saja dihadapi dalam melakukan investasi dapat berupa
resiko sistematis (systematic risk) dan resiko yang tidak sistematis (unsystematic risk). Resiko
sistematis tidak mungkin dapat dihindari sebab resiko ini merupakan wujud dari perubahan
perekonomian yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan resiko yang tidak
sistematis bisa kita kurangi dengan melakukan diversifikasi.2

Investor banyak menggunakan pasar modal untuk menginvestasikan uang mereka kedalam
bentuk saham agar memperoleh keuntungan (expected return) yang diharapkan atau bahkan
melebihi apa yang diharapkan (abnormal return). Selain akan menguntungkan para investor,
saham juga dapat menguntungkan perusahaan yang menjual saham mereka di pasar modal.
Sebab melewati penjualan saham di pasar modal, perusahaan akan memperoleh tambahan dana
dari para investor di pasar modal untuk aktivitas operasional perusahaan. Di indonesia sendiri,
investasi dalam bentuk saham dapat dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah penyelenggara kegiatan pasar modal di Indonesia. Selain
menjadi pihak yang menyelenggarakan BEI juga sebagai penyedia sarana untuk melakukan
transaksi jual beli efek. Lembaga keuangan lain yang berada dibawah naungan pasar modal
diperbolehkan untuk ikut serta, karena pasar modal merupakan salah satu pembiayaan eksternal
dalam dunia usaha dan investasi bagi masyarakat. Fungsi pasar modal sendiri adalah sebagai
media alternatif masyarakat untuk berinvestasi, dengan mengetahui karakteristik pasar modal
akan memudahkan para investor membuat strategi untuk menghasilkan tingkat pengembalian
investor.3

Berinvestasi di pasar modal memberikan keuntungan jangka panjang bagi para emiten maupun
para investor. Manfaat bagi emiten adalah perusahaan akan mendapatkan kenaikan jumlah dana
dan modal, ketergantungan terhadap pinjam-meminjam kepada bank dapat berkurang,
Manajeman memilki kebebasan dalam mengelola dana yang diterima perusahaan. Sedangkan
bagi investor manfaat berinvestasi di pasar modal adalah, akan memperoleh deviden dari

2
Diana Tambunan, Investasi Saham di Masa Pandemi COVID-19, Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen,
Vol. 4 No 2 September 2020, hlm. 118.
3
Fudji Sri Mar'ati, Mengenal pasar modal (Instrumen Pokok Dan Proses Go Public), Among Makarti, Vol. 3 No. 5
Juli 2010, hlm. 79.
investasi yang ditanamkan, Nilai investasi yang semakin berkembang seiring dengan
pertumbuhan ekonomi, dan dapat melakukan investasi melalui beberapa instrumen yang bisa
mengurangi resiko.4

Pertumbuhan ekonomi negara Indonesia membutuhkan pendanaan dan investasi yang cukup
besar, utamanya mampu bersaing dalam ekonomi local dan global. Dengan adanya pasar modal
yang menjadi pilar penyokong dan indicator ekonomi Indonesia saat ini dan dan masa yang akan
datang yang harus ditingkatkan sebagai sebuah sistem arsitektur ekonomi yang strategis dan
efisien. Pasar modal juga memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi pada suatu
negara hal ini disebabkan pasar modal merupakan tempat kegiatan jual beli efek yang tidak lain
masuk dalam aktivitas ekonomi. Hal tersebut yang menyebabkan pasar modal menjadi sangat
sensitif terhadap berbagai peristiwa berkaitan dengan ekonomi maupun hal diluar ekonomi.
Salah satu kegiatan yang dapat mempengaruhi adalah peristiwa politik, karena peristiwa ini
merupakan salah satu peristiwa non ekonomi yang bisa saja berpengaruh terhadap kestabilan
perekonomian suatu negara. Kondisi politik yang stabil tentunya membuktikan bahwa kondisi
ekonomi dan keamanan yang stabil. Dua faktor tersebut akan menjadi pertimbangan investor
untuk menanamkan modal. Kondisi pasar modal, saham, dan instrument- instrumen lainnya akan
stabil bila kondisi politik stabil. Bila kondisi politik cenderung tidak stabil, hal tersebut akan
berimbas kepada lesunya kegiatan dipasar modal.

Selain investasi local, lnvestasi asing dianggap penting oleh bangsa Indonesia karena eksistensi
investasi asing memberikan dampak positif dalam pembangunan bangsa dan negara sehingga
pemerintah Indonesia akan berusaha sedemikian rupa untuk menarik dan mendatangkan investor
asing. Para investor asing yang datang ke Indonesia tentunya dengan mengantongi dolar. Dengan
dolar yang dibawa para investor tersebut, akan dapat memodali sejumlah proyek di negara
Indonesia. Proyek yang diinvestasikan oleh investor akan menghasilkan dampak yang sangat
besar dalam berbagai sektor kehidupan baik dalam hal berbangsa dan bermasyarakat hingga
beragama sekalipun, seperti misalnya terhadap tenaga kerja, ekonomi masyarakat lokal,
pariwisata yang berdampak terhadap meningkatnya pendapatan asli daerah, meningkatnya devisa
Negara, dan lain-lain.5
4
Siti HanifahSandri dkk, Investasi Saham Bagi Pemula. Jurnal Pengabdian Untuk Mu Negeri, Vol. 3 No.1 2019,
hlm. 42.
5
Sentosa Sembiring, Hukum Investasi. Pembahasan dilengkapi dengan Undang-Undang no 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal, (Bandung: Nuansa Aulia, 2020), hlm. 200.
Pada era 4.0 ini investasi merupakan suatu langkah yang efektif dalam meningkatkan
perekonimian, mengingat pada masa sekarang hampir semua orang mengakses tekhnologi setiap
harinya. Investasi dapat di lakukan di smartphone tanpa terikat jarak, oleh sebab itu investasi
merupakan suatu hal yang dianggap sangat perlu untuk dilakukan, selain mudah diakses juga
dapat memperoleh keuntungan sebagai langkah upaya untuk memperbaiki perekonomian di masa
mendatang.6 Dari pemaparan diatas penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai: 1)
Pengertian investasi saham, 2) Bagaimana bentuk-bentuk investasi, 3) Apa jenis-jenis investasi
saham, 4) Apa keuntungan dari investasi saham, dan 5) Bagaimana cara memulai investasi
saham?.

Sedangkan investasi secara bahasa berasal dari bahasa Inggris investment dari kata dasar yang
berarti menanam sedangkan secara istilah investasi adalah suatu kegiatan menempatkan dana
atau modal ke dalam suatu aset selama periode tertentu dengan tujuan mendapatkan peningkatan
nilai pada masa mendatang.7

Menurut Kasmir dan Jakfar, investasi adalah proses penanaman modal pada suatu kegiatan
dalam jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha atau suatu proyek yang
membutuhkan modal dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan investasi dalam sudut
pandang perhitungan pendapatan nasional, investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran untuk
membeli barang modal dan berbagai peralatan yang digunakan untuk proses produksi dengan
tujuan untuk mengganti dan menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa pada saatnya nanti.8

Saham adalah bukti penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Dengan membeli saham
perusahaan, berarti kita menginvestasikan modal atau dana yang nantinya akan digunakan oleh
pihak manajemen untuk mambiayai kegiatan operasional perusahaan.

6
Ira Hasti priyadi dkk, Investasi Itu Mudah- Cara Cerdas menuju financial Freedom, (Pamekasan: Duta Media
Publishing, 2021), hlm. 34.
7
Amalia Nuril Hidayati, “Investasi: Analisis dan Relevansinya Dengan Ekonomi Islam”, Malia: Jurnal Ekonomi
Islam 8, no 2 (Juni, 2017), hlm. 228.
8
Elif Pardiansyah, "Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis dan Empiris", Ekonomica:
Jurnal Ekonomi Islam 8 no. 2 (2017), hlm. 340.
Saham adalah sumber dana bagi perusahaan, dan investor adalah orang yang menyetorkan dana
melalui pembelian saham, sedangkan tempat bertemunya pihak yang menerbitkan saham dengan
investor inilah yang di sebut Pasar Modal. Dari definisi tersebut dapat di artikan bahwa saham
merupakan surat berharga bukti kepemilikan dari penanaman modal kepada sebuah perusahaan,
dengan memiliki saham dari suatu perusahaan maka kita dapat dikatakan sebagai pemilik dari
perusahaan tersebut. Artinya kita memiliki hak terhadap perusahaan namun sasuai dengan porsi
dana atau modal yang kita investasikan kepada perusahaan, sesuai dengan berapa banyak saham
yang di belinya.

DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, I Made. 2020. Manajemen Investasi dan Portofolio. (Jakarta: Lembaga Penerbitan
Universitas Nasional (LPU-UNAS)).

Mar'ati, Fudji Sri. 2010. Mengenal pasar modal (Instrumen Pokok Dan Proses Go Public).
Among Makarti, Vol. 3 No. 5 Juli.
Priyadi, Ira Hasti dkk. 2021. Investasi Itu Mudah- Cara Cerdas menuju financial Freedom.
(Pamekasan: Duta Media Publishing).

Sandri, Siti Hanifah dkk. 2019. Investasi Saham Bagi Pemula. Jurnal Pengabdian Untuk Mu
Negeri. Vol. 3 No.1.
Sembiring, Sentosa. 2010. Hukum Investasi. Pembahasan dilengkapi dengan Undang-Undang
no 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. (Bandung: Nuansa Aulia).

Tambunan, Diana. 2020. Investasi Saham di Masa Pandemi COVID-19. Widya Cipta: Jurnal
Sekretari dan Manajemen, Vol. 4 No 2 September.

Anda mungkin juga menyukai