Anda di halaman 1dari 6

TEORI INVESTASI

Disusun Oleh:

Abditiya Putra Maulana (2300011461)


David Khalid Syahjordan (2300011462)
Muhammad Farrel Arsya Fathoni (2300011463)
Albito Dhika Bahari (2300011464)
Pengertian Investasi

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam
aktivitas. Menginvestasikan dana pada sektor rill (tanah, emas, mesin atau
bangunan) maupun asset finansial (deposito, saham atau obligasi), merupakan
aktifitas yang umum di lakukan.

Menurur Jogiyanto, investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan konsumsi


sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efesien selam periode waktu
tertentu. Sedangkan menurut Menurut Sukirno kegiatan investasi yang
dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus akan meningkatkan kegiatan
ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan
meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga
fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni investasi merupakan salah satu
komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja
pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas
produksi investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.
Jenis-jenis Investasi

Pada dasarnya investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada asset
finansial dan investasi pada asset rill. Investasi pada asset finansial dapat dibagi
menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.

a. Investasi langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan


yang dapat diperjual belikan di pasar uang, pasar modal, atau pasar turunan.
Investasi langsung juga dapat dilakukak dengan membeli aktiva yang tidak
diperjual belikan, biasanya diperoleh dari bank komersial. Aktiva ini dapat
berupa tabungan dan sertifikat deposito.

b. Investasi tidak langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli surat


berharga dari perusahaan investasi, seperti reksadana.

Investasi Konteks makroekonomi

Investasi dalam konteks makroekonomi berkaitan dengan investasi yang


dilakukan oleh suatu negara atau wilayah dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Investasi memiliki hubungan
positif dengan PDB atau pendapatan nasional, jika investasi naik, maka PDB
akan naik, begitu juga sebaliknya, saat investasi turun maka PDB akan ikut
turun. Beberapa faktor makroekonomi yang mempengaruhi investasi antara lain
stabilitas politik dan ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan kemudahan
berusaha. Investasi juga dapat menciptakan modal baru dan berperan sebagai
salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Gross Domestic Product (GDP). Dalam konteks manajemen investasi,
perlu dibedakan antara return yang diperoleh dari investasi dan pengaruh
investasi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Nilai Mata Uang dalam Teori Investasi

Nilai waktu uang adalah konsep yang menjelaskan bagaimana perubahan nilai
uang dari waktu ke waktu. Konsep ini menunjukkan bahwa uang dengan
jumlah yang sama akan lebih bernilai saat ini dibandingkan dengan masa
mendatang, karena uang yang anda terima saat ini memiliki potensi untuk
dikembangkan melalui investasi sehingga nilainya bertambah. Dalam teori
investasi, nilai waktu uang sangat penting karena dapat mempengaruhi
keputusan investasi yang diambil. Investor akan lebih memilih menerima uang
hari ini dibandingkan di masa depan apabila dengan nominal yang sama karena
uang yang dimiliki saat ini apabila diinvestasikan dalam periode tertentu
memiliki potensi menghasilkan return seperti bunga. Dalam mengambil
keputusan investasi, perlu mempertimbangkan faktor inflasi yang dapat
menyebabkan kenaikan harga sehingga menurunkan nilai uang. Oleh karena
itu, pemahaman konsep nilai waktu uang sangat penting dalam membuat
keputusan investasi yang tepat.
Kriteria teori investasi

Berikut adalah beberapa kriteria dalam teori investasi yang perlu


dipertimbangkan oleh investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi :

1. Imbal hasil investasi (return on investment)


2. Risiko investasi
3. Waktu pengembalian investasi (payback period)
4. Biaya investasi
5. Potensi pertumbuhan investasi
6. Likuiditas investasi
7. Diversifikasi investasi
8. Kebijakan pemerintah terkait investasi

Kriteria-kriteria tersebut dapat membantu investor dalam mengevaluasi


instrumen investasi yang tersedia dan memilih instrumen investasi yang paling
sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko mereka. Selain itu, pemahaman
yang baik tentang kriteria investasi juga dapat membantu investor dalam
mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana dan mengurangi risiko
kerugian investasi.
Faktor Investasi dan pertumbuhan ekonomi

Investasi dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang erat. Berikut


adalah beberapa faktor investasi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi:

1. Jumlah investasi yang dilakukan: Semakin banyak investasi yang


dilakukan, semakin besar pula potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat
dicapai.

2. Jenis investasi: Jenis investasi yang dilakukan juga dapat mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi. Investasi yang dilakukan pada sektor-sektor yang
memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, seperti sektor industri dan
infrastruktur, dapat memberikan dampak yang positif pada pertumbuhan
ekonomi.
3. Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah dalam mendukung
investasi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Kebijakan
yang mendukung investasi, seperti insentif pajak dan deregulasi, dapat
mendorong investor untuk berinvestasi dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi.

4. Tingkat risiko investasi: Tingkat risiko investasi juga dapat


mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi yang memiliki risiko
yang rendah cenderung lebih menarik bagi investor dan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi.

5. Tenaga kerja: Investasi juga dapat mempengaruhi tenaga kerja dan


kesempatan kerja. Investasi yang dilakukan pada sektor-sektor yang
memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai