Anda di halaman 1dari 9

Tugas Resume

Mata Kuliah Penanaman Modal

Oleh:
Nama Nim
Andri Syaputra 227011150
Muhammad Luthfi Yandi 227011127
Natanel Beri P Ginting 227011116
Josua Gabriel Stivano Sirait 227011120
M Arif Fadillah Sitepu 227011138

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
Resume Penanaman Modal
Investasi
Investasi adalah kegiatan membeli aset dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa
depan. Investasi adalah bentuk penanaman aset atau dana perusahaan atau individu untuk
jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan. Ada
banyak hal yang terkait dengan kegiatan ini, beberapa di antaranya adalah sarana dan tujuan
dari investasi itu sendiri. Istilah “penanaman modal” bukanlah bahasa asing bagi mereka
yang telah lama berkecimpung dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap tentang investasi.
Jenis – jenis Investasi
Investasi secara umum dibagi menjadi 2 yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka
panjang
1. Investasi jangka pendek
Dari segi modal, investasi jangka pendek bisa dimulai dengan modal kecil. Bahkan tidak
sedikit instrumen yang bisa dimulai dengan budget ratusan ribu rupiah. Pergerakan investasi
yang cepat juga membuat risiko yang ditawarkan cukup besar. Hal tersebut dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor salah satunya pergerakan harga pasar yang tidak stabil. Investasi
jangka pendek memiliki jangka waktu minimal 1 tahun dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan dalam waktu dekat.
2. Investasi jangka panjang
Dari segi modal, investasi jangka panjang keuntungan investasi jangka panjang bisa dibilang
cukup besar, sehingga perlu dana ekstra untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Selain itu investasi jangka panjang juga lebih minim risiko karena pergerakan uang tidak
cepat. Oleh karena itu kesabaran adalah kunci penting dalam jenis investasi ini. Jangka waktu
investasi jangka panjang minimal 5 tahun.
Manfaat investasi
Manfaat investasi dalam masyarakat tentunya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
yang diharapkan guna meningkatkan kualitas hidupnya. Adapun manfaat investasi dalam
masyarakat antara lain:
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang layak dimasa depan
2. Mengurangi inflasi
3. Melindungi kekayaan
4. Untuk tabungan pensiun

Instrumen dalam investasi


Instrumen yang ada dalam investasi antara lain :
• Saham, yaitu bukti dimana pemiliknya disebtu juga sebagai pemegang saham
• Obligasi, yaitu tanda bukti perusahaan memiliki hutang untuk jangka waktu di atas 3
tahun
• Bukti right, yaitu hak untuk membeli saham pada harga tertentu dan jangka waktu
tertentu
• Reksadana, yaitu wadah untuk investor menanam investasinya
• Isu Penting dalam Investasi:

- Stabilitas politik dan keamanan adalah faktor penting dalam menarik investasi.
Kondisi politik dan keamanan yang stabil memberikan kepastian bagi investor.
- Regulasi investasi yang jelas dan transparan merupakan hal yang diharapkan
oleh investor.
- Akses ke pasar yang luas dan terbuka merupakan faktor penting bagi investor
untuk memasarkan produk dan jasa mereka.
- Perlindungan hak kepemilikan merupakan hal yang penting bagi investor agar
merasa aman dalam melaksanakan investasi.
- Kebijakan pajak yang adil dan terjangkau dapat mempengaruhi preferensi
investasi.
- Perlindungan terhadap risiko politik, seperti perubahan kebijakan pemerintah,
konflik, atau nasionalisasi, juga penting bagi investasi jangka panjang.

• Peran Negara dan Swasta dalam Perekonomian:


- Negara berperan penting dalam menciptakan lingkungan investasi yang
kondusif melalui kebijakan dan regulasi yang menguntungkan bagi investor.
- Pemerintah juga memiliki peran dalam menciptakan infrastruktur yang
mendukung investasi, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan kawasan
industri.
- Swasta memiliki peran dalam memobilisasi modal melalui investasi mereka,
yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

• Peran Hukum Investasi dan Wilayahnya dalam Memenuhi Kebutuhan Modal:


- Hukum investasi memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi
investor. Hal ini mencakup aturan tentang kepemilikan, transaksi, hak dan
kewajiban, dan penyelesaian sengketa.
- Wilayah hukum investasi mencakup persyaratan izin, pendaftaran perusahaan,
lingkup investasi yang diizinkan, perlindungan terhadap investasi asing, dan
pengaturan pelaksanaan instrumen investasi.
- Investasi memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dengan kebijakan investasi yang baik dan hukum investasi yang mendukung,
investor dapat merasa lebih terjamin dan termotivasi untuk berinvestasi. Hal
ini menciptakan iklim bisnis yang sehat dan berkelanjutan, melindungi
kebutuhan modal negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
• Bagaimana Politik Hukum Investasi?
Politik Hukum Investasi:
Politik hukum investasi di Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan yang cukup
signifikan. Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang
lebih kondusif dan menarik bagi investor asing. Hal ini dilakukan dengan cara
menyederhanakan proses perizinan investasi, memberikan insentif fiskal yang lebih menarik,
dan meningkatkan perlindungan hukum bagi investor.
- Investasi diatur oleh kerangka hukum dan kebijakan yang berlaku di suatu negara.
- Tujuan dari politik hukum investasi adalah untuk melindungi hak-hak investor,
menciptakan kepastian hukum, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan
iklim investasi yang kondusif.
Politik hukum merupakan garis resmi atau kebijakan tentang hukum yang harus diberlakukan
atau yang tidak boleh diberlakukan untuk mencapai tujuan Negara. Tujuan dari politik hukum
sendiri adalah untuk menciptakan sebuah sistem hukum yang dikehendaki baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat secara luas. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal adalah salah satu peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 (selanjutnya disebut sebagai UUPMA) mengatur tentang
penanaman modal atau investasi, suatu aspek ekonomi yang mulai berkembang dalam
masyarakat akhir-akhir ini. Dalam penulisan ini, penulis akan membahas mengenai politik
hukum secara umum dan bagaimana UUPMA dapat dikategorikan sebagai produk politik
hukum
Beberapa undang-undang dan peraturan yang mengatur investasi di Indonesia antara lain
adalah:
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2016 tentang Daftar Negatif Investasi
 Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Kebijakan Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional
Pengaruh Politik Hukum dalam Perkembangan Investasi di Indonesia
Pembahasan mengenai politik hukum tentunya harus mengetahui terlebih dahulu apa itu
politik hukum. Penjelasan mengenai pengertian tentang politik hukum adalah “legal policy
atau garis (kebijakan) resmi tentang hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan
hukum baru maupun dengan penggantian hukum lama, dalam rangka mencapai tujuan
negara.” Politik hukum dapat dijabarkan sebagai kemauan atau kehendak negara terhadap
hukum. Artinya, untuk apa hukum itu diciptakan, apa tujuan penciptaannya dan kemana arah
yang hendak dituju.

Politik Hukum adalah kebijakan pemerintah mengenai hukum mana yang akan
dipertahankan, hukum mana yang akan diganti, hukum mana yang akan direvisi dan hukum
mana yang akan dihilangkan. Melalui politik hukum negara membuat suatu rancangan dan
rencana pembangunan hukum nasional di Indonesia. Pencapaian pembangunan hukum akan
mendorong pencapaian tujuan hukum yang selanjutnya mengarah pada terciptanya tujuan
negara. Tujuan hukum untuk menciptakan suatu keadilan, kemanfaatan, ketertiban dan
kepastian hukum tidaklah dengan mudah dapat dipenuhi apabila di dalam setiap hukum yang
ada terkandung tujuan negara. Pencapaian tujuan hukum akan mengarah atau menuju pada
pencapaian tujuan negara. Sebagai sarana tercapainya tujuan negara, maka tujuan hukum
harus tercapai terlebih dahulu sehingga tujuan negara akan terwujud dengan baik.

• Apa Saja Isu Penting dalam Investasi?


Ada beberapa isu penting yang perlu diperhatikan dalam investasi, antara lain:
 Risiko: Setiap investasi memiliki risiko, dan penting untuk memahami risiko tersebut
sebelum berinvestasi. Risiko investasi dapat berupa risiko pasar, risiko suku bunga,
risiko inflasi, risiko mata uang, dan risiko gagal bayar.

 Diversifikasi: Diversifikasi adalah strategi untuk mengurangi risiko investasi dengan


cara menyebarkan investasi ke berbagai aset yang berbeda. Diversifikasi dapat
dilakukan dengan berinvestasi pada berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan properti.

 Jangka waktu: Jangka waktu investasi juga merupakan faktor penting yang perlu
dipertimbangkan. Beberapa investasi cocok untuk jangka pendek, sementara yang lain
lebih cocok untuk jangka panjang. Penting untuk memilih investasi yang sesuai
dengan tujuan keuangan Anda.

 Biaya: Biaya investasi juga perlu diperhitungkan, karena biaya tersebut dapat
mengurangi keuntungan investasi Anda. Biaya investasi dapat berupa biaya transaksi,
biaya manajemen, dan biaya pajak.

a. Peran Negara dan Swasta dalam Perekonomian


Pemerintah dan swasta memiliki peran penting dalam perekonomian. Pemerintah berperan
dalam menyediakan infrastruktur, mengatur kegiatan ekonomi, dan menciptakan lingkungan
yang kondusif bagi investasi. Swasta berperan dalam menyediakan barang dan jasa,
menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

b. Peran Hukum Investasi dan Wilayahnya dalam Menjaga Kebutuhan Modal


Hukum investasi memiliki peran penting dalam menjaga kebutuhan modal dengan cara
memberikan kepastian hukum bagi investor. Kepastian hukum ini penting untuk menarik
investor asing dan mendorong mereka untuk berinvestasi di Indonesia.
Wilayah juga memiliki peran penting dalam menjaga kebutuhan modal. Wilayah yang
memiliki infrastruktur yang baik, tenaga kerja yang terampil, dan lingkungan yang kondusif
bagi investasi akan lebih menarik bagi investor.
Dengan demikian, hukum investasi dan wilayahnya memainkan peran penting dalam
menjaga kebutuhan modal.

c. Investasi penanaman modal beda dengan investasi bodong


kalau investasi penanaman modal yaitu penanaman uang atau modal (aset berharga) guna
memperoleh keuntungan. Sedangkan investasi bodong yaitu penipuan dalam penanaman
modal karena biasanya diiming-imingkan mendapatkan keuntungan yang besar dalam
waktu yang singkat dan juga investasi bodong sering menjebak korban nya dengan janji-
janji palsu untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Contoh investasi bodong misalnya: Investasi Online, Arisan Bodong, dan Koperasi bodong.

d. Sumber Hukum investasi Bersifat Nasional


 Undang-undang

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman modal.


2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi khusu

 Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk
Penanaman Modal di Bidang-bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah
Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun
2008.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemberian Insentif
dan Pemberian Kemudahan Penanaman modal di Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri.
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan
Ekonomi Khusus.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

 Keputusan Presiden
Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga
Negara Asing Pendatang.

Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2007 tentang Kriteria dan Persyaratan


Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan
Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman


Modal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2012

 Peraturan Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal


Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2009
tentang Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik.

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Tata Cara Pelaksanaan, Pembinaan, dan Pelaporan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal.

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota

e. Peranan Hukum Dalam Pembangunan Ekonomi


Dalam perkembangan ekonomi suatu negara, kedudukan dan peranan hukum
tentu dapat dianggap sangat penting. Bahkan Jean Jecques Rousseau pada 1755, dalam
bukunya A Discourse on Political Economy menguraikan keterkaitan antara hukum dan
ekonomi. Kata ekonomi itu sendiri berasal dari “oikos” yang berarti rumah tangga, dan
“namos” yang berarti hukum. Karena itu menurut Rosseau, “Only the wise and
legitimate government of the house for the common good of the whole family. The meaning
of the term was then extended to the government of that great family, the State” Amerika
Serikat, sebagai negara yang menganut paham pasar bebas dengan tradisi hukum
common law – misalnya, selama beberapa dasawarsa terakhir dikenal sangat
produktif membuat undang-undang, dalam kurun waktu tahun 1970-an dan 1980-
an, jumlah undang-undang yang ditetapkan di Amerika Serikat yang menganut tradisi
common law justru jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah undang-undang
yang dibuat dan ditetapkan di negara-negara Eropa Barat yang menganut tradisi civil
law
Oleh karena itulah, peranan hukum penanaman modal sebagaimana telah
diundangkan dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
sebagai pengganti dari Undang-Undang No.1 Tahun 1967, merupakan kebijakan
untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan
penanaman modal guna mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan riil dengan
menggunakan modal yang berasal baik dari dalam negeri maupun dar luar negeri. UU
Penanaman Modal ini diciptakan untuk memberi kepastian hukum berusaha di
Indonesia bagi penanam modal baik domestik maupun asing secara adil.

Untuk itu, Undang-Undang Penanaman Modal tersebut harus dapat menciptakan


iklim yang kondusif bagi penanaman modal. Sebab, penanaman modal merupakan
kegiatan yang mengandung risiko, baik risiko yang berkaitan dengan nilai riil (real
value) dari modal yang akan ditanamkan, maupun risiko yang berkaitan dengan
ketakpastian apakah akan mendapatkan kembali modal yang telah ditanamkannya
sebagaimana yang diperkirakan semula.

Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk
suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak. Penguatan peran dan
kelembagaan pemerintah sangat penting untuk mendukung keberhasilan kebijakan investasi.
Karena dengan kebijakan yang di buat harus bisa menghadirkan kenyamakan bagi semua pihak
sehingga tidak menggangu stabilitas keamanan pada saat investor sudah menanamkan modal nya.

Pemanfaatan sumber daya Manusia dan sumber daya alam yang terbatas diperlukan
suatu aturan hukum yang mengatur tentang pentingnya investasi untuk pembangunan
ekoonmi untuk kepentingan secara umum dan kemajuan bangsa, hal ini sangat penting sehingga
semua kepentingan masyarakat dan kepentingan para investor yang difasilitasi oleh pemerintah
dengan aturan hukum yang jelas.

Dalam menjalankan system pemerintah yang berbasis untuk kepentingan Masyarakat maka
diperlukan investasi yang bergerak di segala bidang di utamakan untuk kepentingan negara, agar
semua sektor yang menjajikan keuntungan dalam berinvestasi bisa dimanfaatkan dengan baik
untuk kepentingan negara dan kemakmuran rakyat, sesuai dengan Amanah undang undang dasar
1945 pasal 33 yang berbunyi bumi, air, dan kekayaan alam didalamnya dikelolah oleh negara untuk
kemakmuran rakyat

Apabila semuanya dijalankan dengan regulasi yang didalamnya memuatkan


pasal-pasal tentang pentingnya Investasi untuk pembangunan
Ekonomi bangsa Indonesia sehingga semua pihak bisa menerima hal tersebut
jadinya potensi konflik antara investor, pemerintah dan rakyat bisa diredam dengan regulasi yang
benar-benar mengakomodir semua kepentinga.

Tentu dalam penulisan Jurnal Ilmiah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan
tersebut diharapkan bagi pembaca untuk bisa memberikan koreksi yang bersifat kronstrukitf
sehingga penulis bisa memperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai