Anda di halaman 1dari 20

Making Higher

Education Open
All

Tinjauan & Konsep Dasar


Inisiasi Tuton Ke 4
Mata Kuliah Praktek Bisnis di Indonesia
Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Penulis : Dr Arianis Chan,S.IP.,M.Si


E-mail : arianis.chan@unpad.ac.id
Penelaah : Dr. Agus Santosa,M.M
E-Mail : agusto@ecampus.ut.ac.id
Tinjauan Mata Kuliah

Modul 4 : Pokok Bahasan : Penanaman Modal Asing


Modul 4 terdiri dari dua Kegiatan Belajar yaitu :
1. Kegiatan Belajar 1 : Arti Penting dan Kebijakan
Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia
2. Kegiatan Belajar 2 : Perkembangan PMA di
Indonesia
Skenario Pembelajaran

Pada kegiatan tuton Inisiasi 4


1. Materi pembelajaran dapat dibaca melalui
a. Modul 4 ADBI4441
b. PPT Penanaman Modal Asing
2. Forum Diskusi. Pada forum ini mahasiswa akan diberikan
kasus yang sesuai dengan materi yang ada. Kemudian
mahasiswa diminta untuk memberikan pendapat dari kasus
yang diberikan
3. Tes Formatif, setiap akhir kegiatan tuton mahasiswa
diminta untuk mengerjakan tes formatif yang berjumlah 5
soal dengan waktu 15 menit
Kegiatan Belajar 1 :
Arti Penting dan Kebijakan
Penanaman Modal Asing (PMA) di
Indonesia
Konsep – Konsep Dasar

Arti Penting Penanaman Modal Asing

Tujuan penyelenggaraan penanaman modal yang dimaksud adalah:


1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
2. Menciptakan lapangan kerja;
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan;
4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional;
5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional;
6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan;
7. Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi rill dengan menggunakan
dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri; dan
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep – Konsep Dasar

Peran Penanaman Modal Asing

Latar Pemodal Asing dengan Pertumbuhan Ekonomi Secara teori, PMA berpengaruh
positif terhadap pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi pada khususnya
di negara tuan rumah lewat beberapa jalur yaitu :
1. Lewat pembangunan pabrik-pabrik baru (PP) yang berarti juga penambahan
output atau produk domestic bruto (PDB), total ekspor (X) dan kesempatan
kerja (KK)
2. Adanya PP baru berarti ada penambahan permintaan di dalam negeri terhadap
barang-barang modal, barang-barang setengah jadi, bahan baku dan input-input
lainnya.
Konsep – Konsep Dasar

Peran Penanaman Modal Asing

3. Peningkatan kesempatan kerja akibat adanya pabrik-pabrik baru tersebut


berdampak positif terhadap ekonomi domestik lewat sisi permintaan: peningkatan
kesempatan kerja menambah kemampuan belanja masyarakat dan selanjutnya
meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri
4. Peran PMA sebagai sumber penting peralihan teknologi dan knowledge lainnya:
a. Lewat pekerja-pekerja lokal yang bekerja di perusahaan-perusahaan PMA
b. Lewat keterkaitan produksi atau subcontracting antara PMA dan
perusahaan-perusahaan lokal, termasuk usaha kecil dan menengah
Konsep – Konsep Dasar

Unsur Penanaman Modal Asing (UU Penanaman Modal No. 25


Tahun 2007)

Merupakan kegiatan menanam modal

Untuk melakukan usaha di wilayah


negara Republik Indonesia

Dilakukan oleh penanam modal asing,

Menggunakan modal asing sepenuhnya


maupun yang berpatungan dengan
penanam modal dalam negeri.
Konsep – Konsep Dasar

Adapun bentuk penanaman modal ini dapat dilakukan melalui beberapa


cara, diantaranya (Ps. 5(3) UU Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007)

Mengambil Membeli Melakukan


1

3
bagian Saham cara lain
saham pada sesuai
saat dengan
pendirian ketentuan
Perseroan perundang-
Terbatas undangan
Konsep – Konsep Dasar

Kebijakan Penanaman Modal Asing di Indonesia

Pemerintah menetapkan kebijakan dasar penanaman modal untuk:


1. Mendorong terciptanya iklim usaha nasional yang kondusif bagi
penanaman modal untuk penguatan daya saing perekonomian nasional;
2. Mempercepat peningkatan penanaman modal.
Konsep – Konsep Dasar

Kebijakan Penanaman Modal Asing di Indonesia

Dalam menetapkan kebijakan dasar sebagaimana dimaksud di atas Pemerintah:


1. Memberi perlakuan yang sama bagi penanam modal dalam negeri dan penanam
modal asing dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional;
2. Menjamin kepastian hukum, kepastian berusaha, dan keamanan berusaha bagi
penanam modal sejak proses pengurusan perizinan sampai dengan berakhirnya
kegiatan penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
3. membuka kesempatan bagi perkembangan dan memberikan perlindungan kepada
usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi.
Konsep – Konsep Dasar

Kebijakan Penanaman Modal Asing di Indonesia

Investor modal asing dilarang untuk menjalankan perusahaannya pada bidang-


bidang tertentu (Pasal 6), seperti

Bidang Pertahanan Perusahaan asing tidak boleh melakukan usaha


Negara. Mis: Produksi gabungan dengan modal asing (Pasal 23 UU
Senjata, Peledak, dsb No.6/1968)

Produksi, Transmisi, Air


dan distribusi listrik Pembangkitan Tenaga Atom
minum

Tele- Kereta Api Mass Pelabuha


Pelajaran Penerbangan
komunikasi Umum Media n
Kegiatan Belajar 2 :
Perkembangan PMA di Indonesia
Konsep – Konsep Dasar

Gambaran PMA secara Global

Kehadiran FDI secara umum telah memberikan manfaat bagi negara penerima dan mitra bisnis lokal di negara
tersebut. pengaruh positif dari kehadiran FDI:
1. Menutup defisit neraca traksaksi berjalan secara lebih netral. Artinya dibandingkan dengan pinjaman
asing dan portfolio invetsment asing maka FDI banyak terbukti telah menolong penutupan defisit neraca
trasaksi berjalan dari negara berkembang dengan baik.
2. Memberikan efek multiplier positif pada peningkatan pertumbuhan kegiatan industri pasokan dan
industri komponen.
3. Memberikan efek multiplier yang tinggi pada penyerapan tenaga kerja trampil (lulusan program pasca
sarjana dan sarjana) dan tenaga ahli khusus.
4. Mempercepat proses transfer teknologi pada perusahaan mitra lokal dan perusahaan lokal yang terkait.
5. Memberikan kesempatan peningkatan kegiatan terkait yang dilakukan oleh perusahaan kecil dan
menengah.
6. Mengurangi tingkat korupsi karena perusahaan MNC umumnya merupakan perusahaan yang go publik.
Konsep – Konsep Dasar

Gambaran PMA secara Global

Kehadiran FDI dan perusahaan MNC dapat juga menyebabkan berbagai potensi
kerugian, yang antara lain meliputi:
1. Produksi yang berlebihan di satu lokalitas dapat merusak kondisi lingkungan
hidup.
2. Tekanan politik dan iklim investasi yang tidak menguntungkan dapat mendorong
perusahaan MNC melakukan relokasi kegiatannya ke tempat lain.
3. Dalam beberapa kasus karena ketidak-siapan sumber daya dan entrepreneur
lokal untuk berpartisipasi, kehadiran MNC kurang memberikan efek distribusi
yang positif.
Konsep – Konsep Dasar

Gambaran PMA di Indonesia

Kehadiran penanaman modal asing di negara Indonesia bukan merupakan sesuatu


yang baru bagi negara dan masyarakat Indonesia. PMA sempat menjadi primadona
dalam mitra pembangunan saat negara Indonesia melaju pada tingkat percepatan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi di atas 7% per tahunnya — saat sebelum krisis
perekonomian terjadi

Kinerja penanaman modal yang kurang baik sejak 1996 menyebabkan lambannya
proses pemulihan ekonomi negara kita beberapa tahun setelah krisis.
Konsep – Konsep Dasar

Gambaran PMA di Indonesia

Beberapa tantangan yang dihadapi untuk memberdayakan penanaman modal yaitu:


1. Persaingan kebijakan investasi yang dilakukan oleh negara pesaing seperti China,
Vietnam, Thailand dan Malaysia.
2. Masih rendahnya kepastian hukum, karena berlarutnya RUU Penanaman Modal.
3. Lemahnya insentif investasi.
4. Kualitas SDM yang rendah dan terbatasnya infrastruktur.
5. Tidak adanya kebijakan yang jelas untuk mendorong pengalihan teknologi dari PMA.
6. Masih tingginya biaya ekonomi, karena tingginya kasus korupsi, keamanan dan penyalah
gunaan wewenang
7. Meningkatnya nilai tukar riil efektif rupiah.
8. Belum optimalnya pemberian insentif dan fasilitasi.
Konsep – Konsep Dasar

Perkembangan PMA Dalam Era Desentralisasi Dan Otonomi Daerah


Kegiatan investasi PMA yang dapat dikembangkan di daerah dan berpotensi menghasilkan devisa dan efek
pengganda terbesar dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Kegiatan industri pertanian berorientasikan ekspor
2. Kegiatan industri pengolahan dan industri pasokan yang menggunakan lebih banyak tenaga kerja dan bahan
baku local
3. Kegiatan industri berteknologi madya dan tinggi yang memanfaatkan para pekerja trampil dan professional
4. Kegiatan tambak ikan dan udang, industri pengalengan dan industri pengolahan hasil barang pertanian dan
perikanan
5. Kegiatan industri elektronika, komputer dan produk-produk peralatan kedokteran dan farmasi
6. Kegiatan industri pengolahan hasil hutan, industri perabotan rumahtangga menggunakan listrik . industri
pakaian, dan industri kerajinan
7. Kegiatan industri mesin dan pasokan peralatan pabrik
8. Kegiatan industri galangan kapal serta produksi otomotif, dsb.
Konsep – Konsep Dasar

Strategi Manajerial yang Perlu dibangun


Kegiatan investasi PMA yang dapat dikembangkan di daerah dan berpotensi menghasilkan devisa dan efek
pengganda terbesar dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Memberikan kepastian hukum atas peraturan-peraturan pada tingkat pusat dan daerah serta menghasilkan
produk hukum yang berkaitan dengan kegiatan penanaman modal sehingga tidak memberatkan beban
tambahan pada biaya produksi usaha.
2. Memelihara keamanan dari potensi gangguan kriminalitas oleh oknum masyarakat terhadap aset-aset
berharga perusahaan, terhadap jalur distribusi barang dan gudang serta pada tempat-tempat penyimpanan
barang jadi maupun setengah jadi.
3. Memberikan kemudahan yang paling mendasar atas pelayanan yang ditujukan pada para investor, meliputi
perijinan investasi, imigrasi, kepabeanan, perpajakan dan pertahanan wilayah.
4. Memberikan secara selektif rangkaian paket insentif investasi yang bersaing.
5. Menjaga kondisi iklim ketenagakerjaan yang menunjang kegiatan usaha secara berkelanjutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai