Kode Mata Kuliah : ESPA4314 Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Ifah Masrifah, SE.MM Nama Penelaah : Dra. Hendrin Hariati Sawitri, M.Si
Skor No Tugas Tutorial Maksimal 1 Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam pembangunan 10 ekonomi? Jawaban
Pertama, investasi ini memiliki korelasi positif terhadap pembangunan
infrastruktur negara. PDB yang naik akan mendukung upaya pembangunan dari pemerintah, sementara pemerintah pun akan lebih giat membangun infrastruktur guna menyokong dan menarik investor. Kedua, investasi ini juga akan menumbuhkan iklim bisnis.
2 Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang 15
memadai dari dari pemerintah? Jawaban
Investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai
dari pemerintah karena beberapa alasan, yaitu: Ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunakan sumber daya alam lokal. 3 Jelaskan bagaimana tahapan Investor melihat kemungkinan 25 memperoleh keuntungan dari usahanya? Jawaban
Investor yang ingin melakukan investasi harus melakukan tahapan
yang akan membantunya untuk mendapatkan hasil investasi yang memenuhi harapan dan risiko yang diinginkannya. Ada 4 tahapan yang harus dilakukan pihak tertentu untuk membuat proses investasi dengan baik. 1. Tahap pertama, dalam melakukan investasi dimulai dengan menanyakan tujuan investasi. Pemahaman tujuan investasi sangat diperlukan agar tahu tujuan akhir dari dana yang dibutuhkan tersebut. Dalam tahapan ini, sebenarnya menyatakan tolerir risiko yang harus diberikan investasi dalam berinvestasi. Adapun tujuan investasi yang dimaksud yaitu dana yang dimiliki investor digunakan untuk apa. Adakah periode waktu yang harus dipenuhi atas dana tersebut?. Adakah besaran dana tersebut harus dipenuhi? Adakah keinginan tersendiri untuk investasi yang dilakukan tersebut? Misalkan, investor memiliki dana sebesar Rp100 juta yang akan digunakan dua tahun mendatang untuk uang kuliah. Dalam kasus ini, uang tersebut tidak dapat kurang dari Rp100 juta dan bisa lebih tinggi. Oleh karenanya, dana ini hanya dapat diinvestasikan dalam tempo 2 tahun dan dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang tidak perlu terlalu tinggi atau moderat saja yang penting prinsipal tidak perlu hilang. Berdasarkan data tersebut maka aset alokasi juga perlu dipahami karena alokasi aset yang salah bisa menimbulkan hasil yang dicapai tidak berhasil. 2. Tahap kedua, melakukan perhitungan ekspektasi pasar. Pada tahap ini investor harus tahu ekspektasi pasar dari seluruh instrumen investasi. Investor perlu mencari seluruh instrumen investasi dan berapa hasil yang dicapai. Investor juga perlu diskusi kepada lembaga yang bisa memprediksi hasil yang ingin dicapai investor berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lembaga tersebut. Bila ekspektasi pasar jauh di bawah tujuan investasi maka investor memperbaiki tingkat pengembalian pada tujuan investasi tersebut. Dengan adanya perbaikan maka hasil yang diinginkan bisa tercapai 3. Tahap ketiga, melakukan pembangunan portofolio untuk investasi. Investor yang ingin berinvestasi harus memahami adanya portofolio investasi dalam rangka mengurangi risiko yang akan dihadapi. Investor harus memilih instrumen investasi yang bisa memberikan hasil yang dicapai. Artinya, investor membangun portofolio investasinya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila portofolio yang dibangun kelihatan tidak bisa memenuhi hasil yang dicapai, maka investor harus kembali ke tahap awal karena tujuan yang dibuat tidak sesuai dengan fakta instrumen investasi yang ada. 4. Tahap keempat, melakukan evaluasi dan perhitungan kinerja. Tahap akhir ini merupakan melakukan review atas investasi yang dilakukan. Investor awalnya harus menghitung hasil yang dicapai atas investasi yang dilakukan. Selanjutnya, investor melihat tujuan yang dicapai. Investor melakukan evaluasi atas investasi mengapa investasi yang dilakukan melebihi yang telah ditetapkan dari tujuan. Faktor-faktor apa saja membuat investasi melebihi yang diharapkan, tetapi investor juga perlu memahami mengapa hasil investasi lebih kecil dari yang diharapkan. Kejadian ini dapat dipengaruhi faktor lain yang tidak bisa dikelola investor yang mempengaruhi investasi investor. Investor terus melakukan memperhatikan hasil yang dicapai tersebut dan sudah sesuai dengan risiko yang ditolerir tersebut.
4 Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 10
25/1992? Jawaban Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota. 5 Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip dasar 20 privatisasi? Jawaban
Menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (“UU BUMN”), Privatisasi adalah penjualan saham Perusahaan Perseroan yang merupakan BUMN berbentuk perseroan terbatas dengan saham paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dimiliki oleh Negara Republik Indonesia (“Persero”), baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi Negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat. Privatisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.
Bacellius Ruru ( 1996 ), Mengemukakan lima prinsip dasar privatisasu
yaitu : a. Kejelasan Tujuan b. Otoritas dan Otonomi c. Pantauan Kerja d. Sistem Penghargaan dan Hukum e. Persaingan yang Netral
6 Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di 20
Indonesia? Jawaban
Baswir ( 2002 ) Menguraikan dampak ekonomi – politik pelaksanaan
privatisasi di indonesia yaitu : 1. Privatisasi berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan perekonomian nasional. 2. Privatisasi akan memberikan peluang kepada segelintir kaum berpunya untuk semakin melipat gandakan penguasaan modal mereka, karena struktur penguasaan modal atau factor-faktor produksi yang sangat timpang. 3. Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan factor-faktor produksi nasional dari tangan negara kepada pemodal internasional, seperti yang terjadi pada PT Semen Gresik, PT Indosat, dan PT Telkomsel. 4. Privatisasi Cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa, seperti halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN.
Sistem Hukum Dalam Penyelesaian Perkara Perceraian Pada Perkawinan Campuran Di Indonesia - Utami - Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan