Anda di halaman 1dari 3

NAMA : PUTRI DIAH AYU INDRIYANI

NIM : 043633926
KELAS : PEREKONOMIAN INDONESIA
UPBJJ UT : JAKARTA

TUGAS 2
Soal no 1:

Dalam pembangunan ekonomi, investasi mempunyai dua peran penting, yaitu

1. Peran dalam jangka pendek berupa pengaruhnya terhadap permintaan agregrat yang akan
mendorong meningkatnya outputdan kesempatan kerja
2. Efek terhadap pembentukan kapital. Investasi akan menambah berbagai peralatan mesin,
bangunan dan sebagainya. Dalam jangka Panjang, Tindakan ini akan meningkatkan potensi
output dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Ref: Modul 4 ESPA4314 Hal 4.5

Soal no 2:

Investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemerintah karena beberapa
alasan sebagai berikut:

1. Ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunakan sumber daya alam local
2. Ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas yang pada tahun 1990
mencapai US$ 1.031 juta atau menempati ranking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka
industry. Berdasarkan posisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa ekonomi rakyat
menyimpan potensi yang belum serius dikembangkan mengingat minimnya perhatian
pemerintah terhadap perkembangan mereka selama ini.
3. Ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius karena berdasarkan hasil perhitungan
pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih diduduki oleh perusahaan skala besar yang
memiliki karakteristik beroperasi pada struktur pasar quasi-monopoli, oligopolistic, hambatan
masuk tinggi, menikmati margin keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat.

Ref: Modul 4 ESPA4314 Hal 4.10

Soal no 3:

Tahapan Investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari usahanya:

1. Analisis Pasar:
Investor akan melakukan analisis pasar untuk mengidentifikasi potensi pasar yang ada, ukuran
pasar, tren pasar, dan karakteristik pelanggan. Mereka juga akan memperhatikan faktor-faktor
seperti persaingan, potensi pertumbuhan, dan peluang pengembangan pasar di masa depan.
Analisis ini membantu investor memahami apakah usaha memiliki peluang yang cukup besar
untuk mencapai keuntungan yang diharapkan.
2. Analisis Keuangan:
Investor akan melihat laporan keuangan usaha, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus
kas, untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Mereka akan memperhatikan faktor-
faktor seperti pendapatan, margin keuntungan, arus kas bersih, dan rasio keuangan lainnya.
Analisis ini membantu investor dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan dan potensi
keuntungan di masa depan.
3. Evaluasi Produk atau Layanan:
Investor akan mengevaluasi produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk
menilai keunggulan kompetitifnya, daya tarik bagi konsumen, dan potensi pertumbuhan.
Mereka akan melihat faktor-faktor seperti kualitas produk, inovasi, keunikan, dan potensi
skalabilitas produk atau layanan tersebut. Evaluasi ini membantu investor dalam memahami
apakah produk atau layanan memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan di pasar.
4. Analisis Tim Manajemen:
Investor akan mengevaluasi tim manajemen di balik usaha tersebut. Mereka akan melihat
pengalaman, keterampilan, visi, dan kepemimpinan tim manajemen. Investor ingin
memastikan bahwa tim manajemen memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengelola usaha
dengan efektif dan mencapai tujuan keuangan.
5. Analisis Risiko:
Investor juga akan melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi risiko yang terkait
dengan usaha tersebut. Mereka akan mempertimbangkan risiko pasar, risiko keuangan, risiko
operasional, risiko persaingan, dan risiko lainnya yang dapat mempengaruhi potensi
keuntungan. Analisis risiko membantu investor dalam memahami dan mengelola risiko yang
terkait dengan investasi tersebut.

Ref: https://dpmptsp.bengkuluprov.go.id/website/tahapan-investasi/

Soal no 4:

Prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992:

• Keanggotan bersifat suka rela dan terbuka


Setiap warga negara Indonesia yang telah mampu melaksanakan Tindakan hukum serta
mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi anggota
koperasi.
• Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Setiap pengambilan keputusan dalam koperasi sebisa mungkin melipatkan sebanyak mungkin
anggota
• Pembagian sisa hasil usaha dilakukan dengan adil
Sisa hasil usaha (SHU) merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota berhak
mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing
• Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah tidak
semakin lemah tetapi tertolong oleh anggota yang kuat
• Kemandirian
Koperasi harus memiliki usaha dan akar yang kuat dalam masyarakat. Koperasi harus menjadi
bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi harus ditunjukan untuk memperjuangkan
kepentingan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyakarat.

Ref: Modul 5 ESPA4314 Hal 5.6


Soal no 5:

Privatisasi adalah melepaskan Sebagian atau seluruh saham kepada pihak swasta, baik itu secara
langsung maupun melalui pasa modal.

Tujuan privatisasi antara lain:

• pada masa sulit ini orang akhirnya mencari-cari jalan keluar yang mungkin ditempuh, sehingga
semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal. BUMN dilihat sebagai sosok unit
usaha yang tidak efesien dan belum optimal kinerjanya. Privatisasi sebagai upaya untuk
penyehatan atau peningkatan efesien BUMN.
• Membantu kesulitan keuangan negara dan problematic perekonomian nasional umumnya
• Untuk menarik masuknya modal asing. Sekarang ini, kebutuhan devisa di tanah air sangat
mendesak, baik untuk memenuhi kewajiban internasional yang sudah jatuh tempo maupun
untuk memenuhi impor kebutuhan barang pokok dan input industry dalam negeri

Ref: Modul 5 ESPA4314 Hal 5.20- 5.21

Soal no 6:

Dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia:


• Privatasi berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan
perekonomian nasional
• Privatisasi akan memberi peluang kepada segelintir kaum berpunya yang semakin
melipatgandakan penguasaan modal mereka, karena struktur penguasaan modal atau faktor-
faktor produksi yang sangat timpang
• Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor-faktor produksi nasional
dari tangan negara kepada pemodal internasional
• Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa, seperti
halnya konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN

Ref: Modul 5 ESPA4314 Hal 5.31

Anda mungkin juga menyukai