NIM : 042210838
Prodi : S1 - Manajemen
Fakultas : Ekonomi
UPBJJ UT Jember
Tugas 2 Perekonomian Indonesia
Jawaban Tugas 2
Perekonomian Indonesia
2. Investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemerintah
karena beberapa alasan, yaitu :
Ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunakan sumber daya alam
local. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi rakyat menyerap
tenaga kerja sebanyak 6,2 juta sedangkan industri rakyat hanya menyerap 4,2 juta
orang saja (Jurnal, 2003:12). Selain itu karena seringkali bertempat di pedesaan,
ekonomi rakyat menimbulkan implikasi positif seperti meningkatkan serapan tenaga
kerja, mengurangi jumlah kemiskinan, pemerataan distribusi pendapatan dan
pembangunan ekonomi di perdesaan (Kuncoro, 1994; Sandeeet al. 1994; Weiljland,
19999).
Ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas yang pada tahun
1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati ranking kedua setelah ekspor dari
kelompok aneka industri. Berdasarkan posisi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa
ekonomi rakyat menyimpan potensi yang belum serius dikembangkan mengingat
minimnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan mereka selama ini.
Ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius karena berdasarkan hasil
perhitungan pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih diduduki oleh
perushaan skala besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada struktur pasar
quasi-monopoli, oligopolistic, hambatan masuk tinggi, menikmati margin keuntungan
yang besar, dan akumulasi modal cepat.
(Sumber : Modul 4 BMP 4314 Perekonomian Indonesia Edisi 3 Karangan Prof. Dr. Edy
Suandi Hamid, M.Ec. Halaman 4.9-4.10)
3. Dalam melakukan investasi, investor harus melakukan proses investasi. Proses investasi
tersebut untuk memperoleh keuntungan dari usahanya atau mendapat hasil yang optimal
dari apa yang sudah diinvestasikan. Adapun tahap proses investasi tersebut yaitu
menyusun tujuan investasi, menentukan tingkat risiko, mengestimasi risiko dan
mengestimasi pengembalian investasi, membuat portofolio yang optimal, dan memeriksa
kinerja investasi.
Saat ini semakin banyak orang yang sadar finansial dan berinvestasi untuk keamanan uang
di masa depannya. Investasi dapat dilakukan dengan mengelola uang di reksadana, saham,
ataupun menaruh modal di bisnis orang lain. Harapan investor tentu mendapat keuntungan
atau hasil optimal dari usaha investasinya. Walaupun setiap investasi ada kemungkinan
risiko yang akan didapat, maka perlu diminimalisir dengan proses investasi. Tahapan dari
proses investasi adalah sebagai berikut :
Menyusun tujuan investasi yaitu untuk menentukan dana yang akan diinvestasikan ini
akan dipakai untuk apa di masa depan, misalnya untuk membeli mobil, dana
pendidikan, atau dana pensiun
Menentukan tingkat risiko yaitu investor menentukan sendiri akan kesanggupannya
terhadap risiko yang bisa didapat dari investasi yang dia pilih. Tingkat risiko tersebut
bisa tinggi, sedang, atau kecil
Mengestimasi risiko dan mengestimasi pengembalian investasi ini perlu teknik tertentu
supaya investor dapat menentukan estimasi angkanya
Membuat portofolio yang optimal untuk meminimalisir risiko karena portofolio
tersebut isinya sekumpulan jenis investasi beserta tingkat risikonya
Memeriksa kinerja investasi yaitu dengan memantau portofolio investasi dan evaluasi
(Sumber : https://brainly.co.id/tugas/25267404)
5. Privatisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh saham kepada pihak swasta, baik itu
secara langsung maupun melalui pasar modal (go public).
Tujuan Privatisasi terdapat tiga kondisi atau faktor yang melatarbelakanginya, yaitu :
Pada masa sulit ini orang akhirnya mencari-cari jalan keluar yang mungkin ditempuh,
sehingga semua sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal. Dalam hal ini
BUMN dilihat sebagai sosok unit usaha yang tidak efisien dan belum optimal
kinerjanya, sehingga dianggap berpeluang untuk dibenahi.
Membantu kesulitan keuangan negara dan problematic perekonomian nasional
umumnya. Dalam hal ini bisa saja unit usaha BUMN ini “dirugikan” atau
“dikorbankan” untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di luar BUMN tersebut.
Misalnya, karena tuntutan untuk memperoleh devisa guna mengatasi gejolak kurs
yang ada, atau untuk memenuhi kewajiban internasional kita, maka BUMN terpaksa
dilepas kepada pihak asing, atau pihak-pihak yang bisa memasukkan devisa segar ke
dalam negeri.
Untuk menarik masuknya modal asing. Sekarang ini, kebutuhan devisa di tanah air
sangat mendesak, baik untuk memenuhi kewajiban internasional yang sudah jatuh
tempo maupun untuk memenuhi impor kebutuhan barang pokok dan input industri
dalam negeri.
Lima prinsip dasar privatisasi, yaitu :
Kejelasan tujuan
Otoritas dan otonomi
Pantauan kerja
System penghargaan dan hokum
Persaingan yang netral
(Sumber : Modul 4 BMP 4314 Perekonomian Indonesia Edisi 3 Karangan Prof. Dr. Edy
Suandi Hamid, M.Ec. Halaman 5.20-5.22 & 5.32)