Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN

POLITIK

makalah ini di susun guna memenuhi tugas studi kelayakan bisnis

Dosen Pengampu: M.Fajar Hidayanto, Drs. H, MM

Di susun Oleh :

Kharis Abdulloh 12423033

Rina Yustiningrum 11423046

Rosida Rusmiati 11423065

Riyan Pambudi

Mirza Ahmad

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya
itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari
investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-
lain.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidak pastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan
akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-
masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada
orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud
adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak
pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa
dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi Study Klayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara
rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Misalnya rencana peluncuran produk baru.
Mamfaat Study Klayakan Bisnis
Pihak-pihak yang membutuhkan laporan studi kelayakan bisnis yaitu:

a) Pihak investor

Pemenuhan pendanaan dapat mulai dicari kepada para investor maupun pemilik modal.
Calon invester akan mempelajari laporan study kelayakan bisnis karena calon investor
mempunyai kepentingan langsung mengenai keuntungan yang akan diperoleh serta jaminan
keselamatan atas modal yang di tanamkannya

b) Pihak kreditor

Pendanaan juga dapat dipinjam dari bank. Pihak bank, sebelum memutuskanmemberikan kredit
atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan bisnis.Misalnya bonafiditas dan tersedianya
anggunan yang dimiliki perusahaan

c) Pihak manajemen perusahaan

Sebagai pihak yang menjadi project leader, pihak manajemen perlumempelajari dalam hal
pendanaan, berapa banyak yang dialokasikan darimodal sendiri, serta rencana pendanaa dari
investor dan kreditor.

d) Pihak pemerintah dan masyarakat

Penyusun studi kelayakan bisnis perlu memperhatikan kebijakan-kebijakanyang telah


ditetapkan oleh pemerintah baik yang secara langsung maupuntidak langsung mempengaruhi
kebijakan perusahaan. Kebijakan pemerintah berupa penghematan devisa Negara, penggalakan
ekspor nonmigas, dan pemakaian tenaga kerja missal.

e) Bagi tujuan pembangunan ekonomi

Perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang akan ditimbulkanoleh proyek
terhadap perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perludianalisis yaitu rencana pembangunan
nasional, distribusi nilai tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja,
pengaruh sosial, sertaanalisi kemanfaatan dan beban sosial
Tahapan Study Klayakan Bisnis

 Penemuan ide

Produk haruslah berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan criteria suatu produk di
buat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum di penuhi, memenuhi kebutuhan
manusia tetapi produk tersebut belum ada, ada, dan untuk mengganti produk yang sudah ada
dengan produk yang lain yang memiliki nilai lebih.

 Tahapan penelitian

Dilakukan penelitian lebih mendalam dengan memakai metode ilmiah, kegiatan


mengumpulkan data, mengola data berdasarkan teori, menganalisis dan menginterpretasikan
dengan alat-alat analisis yang sesuai, menyimpulkan hasil, dan membuat laporan.

 Tahapan evaluasi

Evaluasi berarti membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria.Standar
dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif.

 Tahapan pengurutan usulan yang layak

Jika terdapat lebih dari satu rencana bisnis dan manajemen memiliki keterbatasanuntuk
merealisasikan semuanya, maka yang direalisasikan adalah rencana bisnis yangmempunyai skor
tertinggi berdasar kriteria penilaian yang ditentukan
 Tahapan rencana pelaksanaan

Rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek mulai dari jenis pekerjaan, waktuyang
dibutuhkan, jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana, ketersediaan dana, sumber dayalain, dan
kesiapan manajemen

 Tahapan pelaksanaan

Merealisasikan pembangunan proyek tersebut, jika proyek selesai dikerjakan


makamelaksanakan operasional bisnis secara rutin. Dalam operasional juga dibutuhkan kajian
untuk mengevaluasi bisnis, sehingga dapat dijadikan  feedback  bagi perusahaan untuk mengkaji
ulang proses bisnis secara terus-menerus

C. Aspek Ekonomi

Data makro ekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat
diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi kelayakan bisnis antara lain PDB (Produk
Domestik Bruto),investasi,inflasi,kurs valuta, asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah,
penegluaran, perdagangan luar negri dan merava pembayaran.
Pengaruh data makro ekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau tidak
langsung adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang relatif besar
Fakta makro ekonomi digunakan sebagai input dalam study kelayakan bisnis, dan kajian
imbal baliknya, yaitu bahwa bisnis yang di rencanakan hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.

Aspek-aspek manfaat bisnis bagi pihak lain dapat dilihat dari beberapa sisi,antara lain:

1) Sisi rencana pembangunan nasional


 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakatKegiatan usaha yang dilakukan sebaiknya
mempekerjakan tenaga kerjalokal dan mempertimbangkan penggunaan mesin.
 Menggunakan sumber daya local
 Menghasilkan dan menghemat devisa
 Menumbuhkan industri lainDengan adanya proyek bisnis yang baru,diharapkan tumbuh
industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lainnya yang
mendukung usahatersebut.
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengankemampuan
 Menambah pendapatan nasional

2) Sisi distribusi nilai tambah

Maksudnya adalah agar nilai proyek memiliki nilai tambah. Dengan adanyanilai
tambah,berarti bisnis yang dijalankan perusahaan meningkatkankesejahteraan berbagai
pihak.

3) Sisi nilai perinvestasi pertenaga kerja

Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.


Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan berbagai
investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga di
dapat nilai investasi per tenaga kerja.

4) Hambatan di bidang ekonomi

Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus di laksanakan dalam rangka menaikkan atau


paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah di capai .bagi Indonesia ,masih banyak
tantangan dan hambatan yang di hadapi ,sehingga tidaklah mudah untuk melaksanakan
pembangunan ekonomi ,yang juga berdampak pada aspek social dan politik,ada beberapa
penghambat ,diantaranya:

 Iklim tropis; menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab
sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia ,banyak muncul
penyakit ,serta membuat pertanian kurang menguntungkan.
 Produktivitas rendah; ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam yang
relative kurang menguntungkan.
 Kapital sedikit; ini di sebabkan oleh rendah nya produktivitas tenaga kerja yang
berakibat pada rendah nya pendapatan Negara ,sehingga tabungan sebagai sumber
capital juga rendah .
 Nilai perdagangan luar negeri yang rendah; ini di sebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran
permintaan atas perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka panjang
mengakibatkan kerugian.
 Besarnya pengangguran; hal ini di sebabkan karena banyak nya tenaga kerja yang
pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga mereka karena
kurang nya factor produksi lain untuk mengimbangi nya sehingga terjadi nya
pengangguran itu.
 Besar nya ketimpangan distribusi pendapatan; misalnya keuntungan lebih banyak di
miliki oleh sebagian kecilgolongan tertentu saja
 Tekanan penduduk yang berat; hal ini di sebabkan antara naik nya rata-rata umur
manusia di barengi dengan masih besar nya persentase kenaikan jumlah penduduk
yang makin lama makin membebani sumber daya lain untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
 Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah; hal ini di sebabkan karena sector
pertanian menjadi mata pencarian utama,di samping itu kualitas alat-alat
produksi ,pupuk,teknik pengolahan juga masih relative rendah.
5) Dukungan pemerintah

Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang di lakukan oleh perusahaan-


perusahaan di dalam negri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu
adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi perdagangan banyak
ragamnya,tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah adanya
pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat di golongkan sebagai
berikut:
a) Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu:
 Instrumen tarif,terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor,dan subsidi ekspor
 Instrumen non-tarif ,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif dan pembatasan
kuantitatif
a) Kebijakan perdagangan dalam negeri,terbagi atas:
 Pajak penjualan,retribusi,dan kewajiban pembayaran lain nya.
 Pengaturan distribusi barang
 Pengaturan (stabilisasi)harga
b) Kebijakan produksi,terdiri atas:
 Subsidi/pajak langsung bagi produsen
 Perlindungan harga produksi dan saran produksi
 Pengaturan penggunaan sarana produksi

D. Aspek social

Dalam melaksanakan bisnisnya,perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial


dan perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli terhadap lingkungan eksternal
dan internal perusahaan

 Perusahaan sebagai lembaga social.

Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam waktu


bersamaan. Misalnya: manufaktur,bahan baku, mendistribusikan kepasar, dan lain-lain. Untuk
merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah ,di sana sering timbul ancaman-ancaman
sekaligus peluang-peluang yang datang dari lingkungan,baik eksternal maupun internal.

 Perubahan kondisi social yang kompleks

Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya karena karyawan mabuk-
mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan, hal yang biasa pada masa lalu.
Tindakan seperti ini akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang
kompleks dalam perusahaan. Disebabkan karena semakin membaik peraturan perundang-
undangan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM, dan lain-lain.
 Perubahan dalam masyarakat yang plura listik

Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi


lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik.
Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif.
Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang
hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti:

- Membuka lapangan kerja baru; Maksudnya di bukakan proyek bisnis akan


menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru
- Melaksanakan alih teknologi; Maksud nya dengan dilakukan nya alih tekhnologi ini
kapada pekerja dengan berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka di
harapkan tidak meningkatkan “skil”pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga kerja
yang andal semakin kokoh.
- Meningkatkan mutu hidup; Sudah tentu,adanya proyek bisnis turut serta mengurangi
angka pengangguran.
- Pengaruh positif; Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat
sekitar,tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baik nya kondisi
lingkungan fisisk,seperti jalan,jembatan,dan telepon tetapi juga kondisi lingkungan fisikis
mereka.
E. Aspek politik

Dalam menganalisis kelayakan bisnis,hendaknya aspek politik perlu dikaji


untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan di implementasikan tidak
akan sangat mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak.Situasi politik dapat diketahui
melalui berita. Ada dua jenis situasi politik yang dapat mempengaruhi studi kelayakan
bisnis,yakni:

1) Good news
Adalah berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor atau
kondisi suatu negara atau wilayah yang berhubungan engan duniainvestasi,yang dinilai
mendukung dan memiliki potensi mendatangkankeuntungan bagi dunia investasi.
Contohnya adalah pemerintahan yang bersih (clean government), kepastian hukum dan
tegaknya keadilan law enforcement)
2)  Bad news
Adalah berita tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara atau wilayah
yang berhubungan dengan dunia investasi yang dinilai tidak mendukung dan memiliki
potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi, contohnya adalah krisis
multidimensi yang melanda Negara Indonesia.

Informasi yang dapat diperoleh dari hasil studi aspek ekonomi,sosial,dan politik terhadap
studi kelayakan bisnis, antara lain

 Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang


rencana bisnis,selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan dapat sedikit
  banyak mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat.
 Bagaimana kondisi sosial akan saling mempengaruhi rencana bisnis
 Bagaimana aspek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis

BAB III
PENUTUP

F. Kesimpulan

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek
yang sudah disebutkan di atas antara lain :
1.      Aspek ekonomi
2.      Aspek sosial
3.      Aspek politik

Anda mungkin juga menyukai