Anda di halaman 1dari 19

3ahasiswa

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan yang mencakup kualitas input mahasiswa, daya tarik program
studi, layanan kemahasiswaan, maupun standar khusus lain yang ditetapkan
berdasarkan kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran di program studi
yang diakreditasi.

Perbankan syariah lembaga keilmuan yang bisa memfasilitasi


pengembangan keilmuan, kecakapan, serta dapat menjadi penunjang para
mahasiswa untuk mengembangan soft skill yang dimilikinya, sehingga bisa
menjadi agent of change serta menjadi problem solver pada perbankan Syariah,
fakultas yang unggul dalam riset, pengembangan ilmu ekonomi Islam dan
perbankan syariah, menghasilkan lulusan yang profesional, kreatif, inovatif,
serta berkarakter Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah.
Perbankan syariah melakukan kegiatan promosi melalui media sosoialisasi
di sosial media, Webssite, Brosur, Banner, dan kampus expo sehingga kualitas
masuk mahasiswa di Perbankan syariah IAINU Tuban sangat bervariatif dan
kompeetitif, dengan. Jalur masuk Program studi perbankan syariah melalui dua
jalur tes meliputi; Tes TPA dan Tes BTQ, TPA dilakukan secara Online dan
BTQ dilakukan secara offline kemudian mahasiswa dapat melihat hasil tersebut
melalui laman Website.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat
diberikan dalam bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat
dan bakat, kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan
peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan
kesehatan).

1. Seleksi mahasiswa baru di prodi febi mengingduk pada institusi sesuai


dengan SK rektor nomor .......................
2. SK terkait maba yg diterima
3. SK rektor terkait UKM

pedoman sdm institusi kriteria SDM

pedoman kependidikan

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 22


Perencanaan RENOP Dan ............ 5tahun kedepan rentra fakultas

Pedoman kemahasiswaan Program Studi) di IAINU Tuban dilandasi peraturan


berikut ini:

1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;

2) PP. NO. 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan

3) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

4) STATUTA IAINU Tuban

5) Buku Pedoman Kemahasiswaan

6) SPMI IAINU Tuban 7) Rapat Pimpinan.

Pedoman mahasiswa pedoman PMB

SOP seleksi Mahasiswa baru

Pedoman kemahasiswaan

Kebijakan kemahasiswaan yang tertuang dalam (?)

Program studi perbankan syariah melakukan kegiatan promosi melalui media


sosoialisasi di sosial media, seperti facebook (Perbankan syariah IAINU
Tuban) instgram (ps_iainu_tuban) Webssite (www.iainutuban.ac.id), Brosur,
Banner, dan kampus expo sehingga kualitas masuk mahasiswa di Perbankan
syariah IAINU Tuban sangat bervariatif dan kompeetitif, dengan. Jalur masuk
Program studi perbankan syariah melalui dua jalur tes meliputi; Tes TPA dan
Tes BTQ, TPA dilakukan secara Online dan BTQ dilakukan secara offline
kemudian mahasiswa dapat melihat hasil tersebut melalui laman Website.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 23


yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Standar-starndar:

1. Dekan dan prodi bersinergi membuat rencana dan rancangan dalam


meningkatkan animo masyarakat terhadap perbankan syariah, karena prodi
masih tergolong baru namun memiliki keunggulan sebagai satu-satunya
prodi perbankan syariah di tuban kota.
2. Sosialisai secara simultan dilakukan oleh program studi perbankan syariah
melalui beberapa metode; 1) pembuatan brosur; 2) pembuatan pammflet; 3)
pembuatan papan pengumuman; 4) promosi ke sekolah saat expo; 5)
memanfaatkan program pengabdian masyarakat sebagai media fb, youtube,
instagram sebagai upaya pengenalan ke masyarakat; dll
3. Penetapan standar nilai TPA dan BTQ sebagai syarat kelulusan calon
mahasiswa baru melalui tes TPA dan BTQ, dengan demikian mahasiswa
yang diterima adalah mahasiswa memiliki dasar sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas .pembelajaran.
4. Meskipun Prodi baru berjalan 2 semester mahasiswa sudah dikenalkan
mengenai penetapan SKKM untuk mahasiswa sebagai syarat kelulusan
5. Peningkatan akreditasi Perguruan Tinggi atau prodi. Pada saat ini prodi
perbankan syariah dalam proses melakukan akreditasi sebagaiupaya
peningkatan kualitas pembelajaran
6. Kerjasama internasional. Prodi perbankan syariah baru saja menjalin
kerjasama internasional dengan University Sains Malaysia (USM) dalam
hal peningkatan kualitas pendidikan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi
kemampuan dan potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses
pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan

Seleksi mahasiswa bertujuan untuk menyaring potensi kemampuan


mahasiswa dalam menacapai capaian pembelajaran. Adapun tahapan
dalam perekrutan mahasiswa Program studi perbankan syariah IAINU
Tuban Sebagai berikut :
1) Penerimaan mahassiwa baru (PMB)
Pada tahap ini meliputi kegiatan sosialisasi dan promosi yang
dilakukan mealalui media offline maupun online, seleksi masuk
perguruan tinggi, dan pengumuman hasil seleksi. Penerimaan
mahasiswa baru dilaksanakan pada bulan Januari-Agustus. Dengan
persyaratan umum antara lain :

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 24


Foto copy ijazah dan transkip nilai / STTB MA/
SMA/SMK/PAKET C, muwadalah yang dilegalisir sebanyak 3
lembar, pas foto berwarna ukuran 3X4 sebanyak 2 lembar, foto
copy KTP dan KK 3 lembar.
2) Instrumen Seleksi Jalur Ujian Tulis Materi ujian tulis terdiri atas
tes kemampuan bidang pada prodi yang dipilih. Seleksi TPA (Tes
Potensi Akademik) dilaksanakan secara online dengan tujuan
untuk mengukur kemampuan berpikir mahasiswa, meliputi
penalaran dan kemampuan dalam memahami melalui 3 aspek yaitu
numerikal, vigural dan verbal
3) Intrumen Seleksi BTQ. Materi ujian BTQ membaca dan menulis
Al-Quran yang di lakukan oleh tim Pusat Studi Qur’an (PSQ)
Prodi. Tes BTQ dilaksanakan secara offline dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa baru dalam membaca dan
menulis Al-Qur’an. Keberhasilan dari program ini yakni untuk
mengklasifikasikan kemampuan-kemampuan mahasiswa dan
mempermudah penegmbanagan baca tulis Al-Qur’an berdasarakan
hasil dari klasifikasi yang telah ditentukan
4) Instrumen Seleksi Jalur Beasiswa Penuh dan Beasiswa Bebas SPP
Materi ujian membaca dan memaknai kitab kuning adalah lembar
performansi calon mahasiswa beasiswa MADIN dan mereka harus
mampu membaca dan memahami kandungan kitab kuning Fathul
Qoribul Mujib.

2) Hasil analisis data terhadap:


a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk
program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a
LKPS).
Kenapa tidak semua mhs diterima? Alasannya?
a. Rasio jumlah pendaftar Program studi perbankan syariah berjumlah
53 mahasiswa dengan daya tampung 32 mahasiswa alasan Sarana dan
prasarana yang tersedia masih terbatas

b) Daya Tarik Program Studi


Hasil analisis data terhadap:
1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir (Tabel 2.a LKPS).
Pada tahun 2020 pendaftar sejumlah 53 yang diterima sebanyak 32 akan
tetapi yang mendaftar ulang sejumlah 32, karena program studi perbankan
syariah baru membuka pendaftaran mahasiswa baru sehingga prodi

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 25


perbankan syariah masih dalam proses pengenalan kemasyarakat. Akan
tetapi yang manjadi peluang pada program studi perbankan syariah yakni
perbankan syariah menjadi satu satunya prodi di kota tuban oleh karena itu
akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon maba.
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk
seluruh mahasiswa dalam bidang:
1) Penalaran, minat dan bakat,
Bidang penalaran diharapkan mampu mengembangkan dan
mempertajam daya pikir intelektualitas mahasiswa melalui kegiatan-
kegiatan seperti diskusi ilmiah penelitian mahasiswa, seminar dan junal
ilmiah.
Pengembangan minat bakat bertujuan untuk memberikan wadah bagi
mahasiswa untuk dapat mengembangkan potensi diri yang diwujudkan
dalam Organisasi kemahasiswaan Organisasi mahasiswa (ORMAWA)
berperan sebagai wadah mahasiswa untuk berproses, baik dalam
pembelajaran dan pendidikan yang diperoleh melalui program kegiatan
yang di laksanakan secara formal maupun non formal. Organisasi
Mahasiswa di Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban
terbagi menjadi organisasi tingkat perguruan tinggi (tingkat institusi),
Fakultas dan Program Studi serta akhlak mahasiswa. Organisasi
kemahasiswaan yang ada di Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama
(IAINU) Tuban meliputi:
1. Tingkat Perguruan Tinggi
a. Badan Legislatif Mahasiswa Perguruan Tinggi (BLM-PT)
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi (BEM-PT)
c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
- Lembaga Pers Mahasiswa ( LPM)
- Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) El-Heera
- Saung Art-Ma
- Pramuka - KSR PMI
- Pagar Nusa
- Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
- Lembaga Dakwah Mahasiswa(LDM)
- UKM lain sesuai bakat, minat mahasiswa dan kebutuhan
2. Tingkat Fakultas
a. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F)
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F)
3. Tingkat Program Studi Himpunan Mahasiswa Program Studi
(Hima Prodi)
- Hima Prodi PAI
- Hima Prodi PGMI

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 26


- Hima Prodi PIAUD
- Hima Prodi Manajemen Dakwah (MD)
- Hima Prodi Ahwal Syakhsiyyah (AS)
- Hima Prodi Perbankan Syariah (PS)
- Hima Prodi Ekonomi Syariah (ES)
4. Organisasi Ekstrakampus
- PMII
- PKPT IPNU
-IPPNU
2) Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan
layanan)
Mahasiswa perbankan syariah mendaptkan layanan bidang konseling
melalui dosen wali selain itu mahasiwa perbankan syariah menwarkan
bantuan dana pendidikan yang terdiri dari beasiswa hafidz/hafidzah,
beasiswa KARTANU, beasiswa BAZNAS Tuban dan beasiswa prestasi
dan beasiswa yang diselenggarakan oleh lemabaga institut agama islam
Nahdlatul Ulama Tuban, layanan kesehatan yang di gabungkan dengan
UKM pramuka
3) Bimbingan karir dan kewirausahaan.
Program studi perbankan syariah menyediakan kegiatan kegiatan guna
mengasah penalaran dari sudut pandang keilmuwan dalam
berwirausaha. Sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut yang diwujudkan
melalui didrikannya klinik bisnis sebagai tujuan mengkolaborasi teori
yang sudah didapatkan dengan ide-ide temuan mahasiswa sehingga
mereka terlatih untuk melakukan suatu tindakan secara praktis dan
sistematis. Disamping itu juga Program Studi perbankan syariag
menyediakan Pelatihan pra kerja (pelatihan exel dan pelatihan public
speaking interview

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja kemahasiswaan lain yang
berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan
yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

Indikator kinerja tamabahan Program studi perbankan syariah saat ini belum
ada dikarenakan dihitung dari SK pendirian baru berusia 2 tahun sehingga
belum memiliki / meluluskan Mahasiswa. Mengumpulkan point SKKM
(COPAS PAI)

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 27


6. Evaluasi Capaian Kinerja

Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas


ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar
pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi. Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi.
Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaiannya, serta
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

Analisis capaian kinerja Program Studi Perbankan Syariah mencakup faktor


kekuatan, faktor kelemahan, faktor peluang, dan faktor ancaman yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 28


No Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Satu-satunya Pendirian SK Peminatan Kemunculan
perguruan tinggi di tergolong baru mahasiswa tinggi Program Studi
Tuban Kota sehingga belum karena menjadi Perbankan Syariah
dengan Program memiliki kelulusan satu-satunya dari perguruan
1
Studi Perbankan dan belum terlihat pilihan program tinggi lain di masa
Syariah capaian kinerjanya studi perbankan depan
secara konkret syariah di Tuban
kota
Lokasi kampus Fasilitas yang ada di Kesejahteraan Kepercayaan
yang strategis, Program Studi masyarakat sekitar masyarakat akan
mudah dicapai dari Perbankan Syariah dengan adanya kualitas lulusan
segala arah masih dalam proses Program Studi
program-program
pengembangan Perbankan Syariah
sehingga mahasiswa dari program studi IAINU Tuban
2
masih belum perbankan syariah masih belum
menerapkan bidang seperti Tridarma maksimal karena
keilmuannya secara perguruan tinggi belum memiliki
optimal lulusan

Sumber daya Pelayanan dalam Adanya Kemajuan ilmu


dosen yang jaringan internet peraturan pengetahuan
berkompeten di lingkungan perundang- akan
sesuai dengan kampus belum undangan berdampak
bidang merata dan tentang kepada
keahliannya masih terbatas. pendidikan kesenjangan
nasional, yang antara ilmu
mengizinkan agama yang
pengembangan bersifat
Institut menjadi normatif yang
3 universitas berdimensi
ubudiyah
dengan ilmu
pengetahuan
umum dan
teknologi yang
bersifat
rasional,
dinamis, dan
berdimensi
tinggi

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 29


7. Penjaminan Mutu Mahasiswa
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu
di UPPS yang sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Bagian Pak Supri

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara
berkala, dan tersistem.

a) Terdapat beberapa instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat


kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang diberikan
oleh program studi perbankan syariah. Adapun indikator yang digunakan
untuk mengukur tingkat kepuasan tersebut adalah:
- Reability (keandalan), yaitu tingkat kemampuan dosen, tenaga
pendidikan, dan pengelola dalam memberikan layanan pendidikan
- Responsiveness (daya tanggap), yaitu daya tanggap dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelolaan dalam memberikan layanan jasa
- Assurance (kepastian), yaitu kemampuan dosen, tenaga
kependidikan, dan pengelolaan untuk memberi keyakinan kepada
mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan
ketentuan
- Empati (empaty), yaitu kesediaan atau kepedulian dosen, tenada
kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada
mahasiswa.
- Tangible, yaitu penilaian mahasiswa terhadap kecukupan,
aksesibilitas, kualitas sarana dan prasarana .

Pelaksanan, pengumpulan dan analisis data

Pengumupulan datanya disebar melalui kuesioner, disusun dengan


menggunakan skla likert dengan penilaian skor 1-4 kemudian mulai dari
kurang- sangat setuju yang kemudian disebarkan menggunakan google
form secara online.

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 30


Berdasarkan hasil uji validitas reabilitas instrumen dapat dikatakan
bahwa seluruh pernyataan yang ada adalah reliable dan valid.

b) Berdasarkan hasil rekapitulasi dapat disimpulkan bahwa tingkat


kepuasan mahasiswa bterhadap kualitas pelayanan kemahasiswaan yang
diberikan oleh program studi perbankan syariah menunjukkan bahwa
prosentase hasil 75% mahasiswa menyatakan Keandalan (reliability),
dan 25% menyatakan sangat baik. Daya tanggap (responsiveness),
Kepastian (assurance), Kepastian (assurance) dan Tangible masing
masing sebesar 100%.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait mahasiswa
pada program studi yang diakreditasi

Pemosisian Masalah Akar Rencana SWOT


masalah Perbaikan

Jenjang karir Jumlah Prodi masih Promosi Meningkatkan


perbankan pendaftar kurang dilakukan presepsi
syariah bekum dikenal oleh secara masyarakat
cukup masyarakat massif terhadap
banyak dengan jenjang karir
dibanding media perbankan
Program offline, syariah
studi lain online dan
didalam sosialisasi
istitusi langsung
kepada
masyarakat

Belum ada Mahasiswa Mahasiswa Melengkapi Fasilitas yang


inovasi yang masih belum masih pada Penyediaan ada di
berkaitan menguasai tahap fasilitas Program Studi
dengan bidang semester penunjang Perbankan

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 31


perbankan keilmuan awal dan keahlian Syariah masih
syariah perbankan Keterbatasan program dalam proses
syariah fasilitas studi pengembangan
untuk
mahasiswa

C.4 Sumber Daya Manusia

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
sumber daya manusia (SDM) yang mencakup: profil dosen (kualifikasi,
kompetensi, proporsi dan beban kerja), kinerja dosen (kepakaran, kinerja dan
prestasi di bidang pendidikan, penelitian dan PkM), pengembangan dosen,
tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup potensial dan perlu ditingkatkan
daya kreativitasnya agar kelak menjadi lulusan yang sesuai dengan tujuan
diselenggarakannya pendidikan di IAINU Tuban serta selaras dengan Tujuan
Pendidikan Nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya harus ada
pelayanan maksimal dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh bidang
kemahasiswaan, yang meliputi suasana kampus yang kondusif baik dalam
bentuk kegiatan intrakurikuker maupun ekstrakurikuler yang utuh.
Profil Dosen ; Ada 6 orang dosen tetap yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi
inti program studi perbankan syariah yang dilakukan rekrutmen dosen melalui
Tes pemahaman Aswaja, Tes Potensi akademik, psikotes, interview dan
metodepenelitian. Keaswajaan menjadi salah satu ciri khas yang mendasar
dalam perekrutan dosen baru
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi
terkait kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta pengelolaan
SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM yang meliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun telah ditetapkan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM.

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 32


2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian, dan pensiun ditetapkan serta dikomunikasikan.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi,
workshop, simposium, dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring
yang diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung
pelaksanaan tridharma.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik,
peneliti, dan pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan). Pada bagian ini juga
harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang
telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Data SDM disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya:
kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta disimpulkan
kecenderungannya. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas:
a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi
(DT) (Tabel 3.a.1) LKPS), dan RASIO SPMI
b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
dengan kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1) LKPS).
2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS
berpendidikan Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah
DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri: persentase jumlah
DTPS yang memiliki sertifikat profesi/ kompetensi/industri terhadap
jumlah DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan.
4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:
a. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala
atau Guru Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS). Data
dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 33


Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor Terapan.
b. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar
terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1) LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Doktor.
5) Beban kerja dosen tetap, terdiri atas:
a. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT (Tabel
2.a LKPS dan Tabel 3.a.1) LKPS). Data dan analisis disampaikan
oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
b. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir
mahasiswa: rata-rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama
tugas akhir mahasiswa pada seluruh program di PT (Tabel 3.a.2)
LKPS).
c. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada
kegiatan Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian,
PkM, dan tugas tambahan dan/atau penunjang (Tabel 3.a.3) LKPS).
6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran:
persentase jumlah dosen tidak tetap (DTT) terhadap jumlah seluruh
dosen (DT dan DTT) (Tabel 3.a.1) LKPS dan Tabel 3.a.4) LKPS).
7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran (Tabel
3.a.5) LKPS). Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama
dengan perusahaan/industri yang relevan dengan bidang program studi.
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan

Program studi perbankan syariah IAINU Tuban memiliki 10 dosen


tetap yang keseluruhannya sudah mencapai kualifikasi akademik
Magister. Dosen-dosen tersebut memiliki bidang keahlian yang
dianggap mampu dan cukup berkompeten untuk mendapingi
mahasiswa dalam proses pembelajaran seperti Pengantar
Akuntansi, Pengantar Manajemen dan Bisnis, Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah, Pancasila, Bahasa Indonesia, Ekonomi Mikro
Islam dan lain-lain. Sebagian besar dosen telah memiliki jabatan
akademik asisten ahli.

Dosen tetap di Program Studi Perbankan Syariah memiliki beban


kerja antara 12 sampai 16 sks setiap tahunnya, angka tersebut
belum termasuk beban mengajar di Program studi lain. Jumlah
total penambahan dengan beban penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan tugas tambahan atau penunjang, dan lain-lain

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 34


menjadikan jumlah beban dosen berkisar antara 24-31,5 sks
pertahun, yang artinya 12-15,75 sks per semester.

Program Studi Perbankan Syariah mengembangkan kemampuan


dosen melalui seminar dalam bidang perbankan ekonomi,
pelatihan, workshop, pendanaan riset dan segala pengembangan
tenaga pendidikan dengan mengikuti bidang keahliannya masing-
masing. Setengah dari jumlah keseluruhan dosen telah
mendapatkan rekognisi untuk dapat menjadi sebuah penunjang
dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu 2 dosen
sedang dalam melakukan Pengembangan diri dengan
melanjutkan studi kejenjang doktoral.

b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel
3.b.1) LKPS).
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2) LKPS).
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3)
LKPS).
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir
(Tabel 3.b.4) LKPS).
5) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.6)
LKPS. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
6) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel
3.b.6) LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana
Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
7) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir (Tabel 3.b.5) LKPS).

Kinerja dosen program studi perbankan syariah dalam bidang


penelitian selama kurun waktu 2 tahun terakhir sejumlah 1 penelitian
diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi, 3 penelitian belum
terakreditasi, 4 penelitian masih berjalan, 2 tulisan di media masa
nasional. Diantara penelitian-penelitian tersebut, 3 diantaranya adalah
penelitian yang melibatkan keaktifan mahasiswa.
Terdapat 10 kegiatan pengabdian masyarakat yang atau sudah
dilaksanakan oleh dosen tetap program studi perbankan Syariah.

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 35


Pengabdian masyarakat tersebut bersumber pembiayaan mandiri dari
dalam maupun luar perguruan tinggi. Sebanyak 5 penelitian dosen tetap
program studi perbankan syariah telah disitasi dengan rincinan total
sebanyak 8 sitasi mulai dari tahun 2019-2021.

Panduan Penyusunan LED - Instrumen Akreditasi Program Studi versi 4.0 36


c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian rencana dan realisasi pengembangan DTPS terhadap
rencana pengembangan SDM pada rencana strategis UPPS.

Pengembangan SDM juga dilakukan dengan mengikutsertakan dosen


mengikuti berbagai forum pengembangan keilmuan seperti Seminar
Implementasi Blended Learning dalam Program Kampus Merdeka;
Integrasi Keilmuan Fact atau Fake; Menguak Teks, Tradisi dan Otoritas
Keilmuan; Metodologi Fatwa di Era Kontemporer; Innovation School
Leader dan Teachers Education Festival dengan Tema Pendidikan dan
Peradaban Bangsa; Paradigma Modernisasi Beragama dan Speak Up
Kontribusi Penelitian KTI; Short Course dan Workshop Metodologi.
Dalam hal pencapaian menjadi perguruan tinggi berbasis riset,
melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta pemberdayaan
masyarakat yang berdasarkan hasil-hasil riset yang dilakukan.
memfasilitasi pemberdayaan masyarakat melalui komisi kerjasama
maupun mendorong individu tenaga pendidik dan kependidikan untuk
aktif berperan dalam komunitas sesuai kepakarannya.

d) Tenaga Kependidikan
Dosen adalah sebutan untuk tenaga pendidik pada perguruan tinggi,
yang memiliki kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang
pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (UU RI No. 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan).
Dan dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (UU RI Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, pasal 1). Unit Pengelola Program Studi
mempunyai tenaga kependidikan dan Tenaga administrasi ditugaskan
sesuai dengan bidang masing-masing, seperti untuk layanan administrasi
perkuliahan, keuangan, kemahasiswaan, dan penilaian. Lima orang
tenaga kependidikan dipandang cakap dalam penggunaan IT 1 orang
untuk menangani kegiatan layanan pada program studi, dan dianggap
mencukupi. Rata-rata memiliki kualifikasi S1.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja SDM lain yang berlaku
di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan
tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang
sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.

Indikator kinerja tambahan SDM program studi Perbankan Syariah adalah:

a. Kecukupan jumlah dosen yang ada pada program studi Perbankan


Syariah sebanyak 10 dosen tetap.
b. Keseluruhan dosen bergelar Magister (100%)

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar
pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi. Capaian kinerja harus
diukur dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi.
Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah,
faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaiannya,
serta deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan.

7. Penjaminan Mutu SDM


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan
mutu di UPPS yang sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait SDM, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

Penjaminan mutu sumber daya manusia program studi perbankan syariah


dilakukan melalui monitoring dan evaluasi. Hal ini dilakukan melaui
evaluasi proses kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh dosen di
dalam maupun luar kelas. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan mulai
dari RPS, silabus, UTS, UAS, bahan ajar lainnya yang sesuai dengan mata
kuliah yang diampu, dan perangkat mengajar lainnya. Monitoring dan
evaluasi kinerja dosen dilakukan oleh tenaga kependidikan di setiap
semester. Selain itu tenaga kependidikan juga melakukan evaluasi dalam hal
kedisiplinan, kehadiran, maupun pelayanan yang diberikan kepada
mahasiswa. Dosen yang tidak dapat memenuhi standar jumlah kehadiran
dan kedisiplinan seperti yang sudah ditetapkan maka akan diusulkan
pergantian dengan dosen baru oleh pihak fakultas melalui rapat.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang
memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen
dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait sumber
daya manusia pada program studi yang diakreditasi.
Berikut ini ada rincian dari Evaluasi Capaian Kinerja dan Tindak
Lanjut program studi Perbankan Syariah:
Ketercapaian Kinerja:
1. Jumlah dosen yang dimiliki oleh program studi Perbankan
Syariah adalah sejumlah 10 dosen. Angka tersebut termasuk
dalam kategori cukup, dimana rasio jumlah dosen dan mahasiswa
yang dapat dicapai sebesar 1:37
2. Keseluruhan dosen di program studi perbankan syariah telah
menyelesaikan pendidikan magister, hal ini menunjukkan bahwa
sudah tercapainya indikator utama yang sudah ditentukan namun
belum memenuhi indikator kinerja tambahan, dimana untuk
memenuhi indikator kinerja tambahan dibutuhkan setidaknya
10% dosen bergelar doktor.
3. Program studi perbankan syariah memiliki 6 dari 10 dosen
dengan jabatan asisten ahli.
4. Dosen dan tenaga kependidikan sudah dapat dikatakan mencapai
indikator kinerja tambahan karena telah memiliki kompetensi
pengetahuan pada keilmuan perbankan syariah
Indentifikasi akar masalah:
1. Program studi perbankan syariah hanyak memiliki 2 dosen yang saat ini
sedang menempuh pendidikan doktoral, artinya angka tersebut belum
memenuhi angka minimal doktoral dosen yakni sebesar 10%, apabila 2
dosen tersebut telsh selesai menempuh pendidikannya maka kinerja
tambahan 10% sudah terpenuhi.
2. Dosen di Program Studi Perbankan Syariah saat ini hanya memiliki 6
dosen dengan jabatan asisten ahli. Hal ini disebabkan oleh regulasi
perguruan tinggi saat ini hanya lebih memfokuskan pada pendaftaran
jabatan fungsional baru dan dosen lama yang ini mengajukan promosi
jabatan fungsional harus menunggu pengajuan.

Faktor pendorong:
1. Program studi perbankan syariah mengikuti pedoman sumber
daya manusia (SDM) dari institusi agama Islam nahdlatul ulama
Tuban yang telah di sahkan oleh Badan Penyelenggara Pelaksana
(BPP) Pendidikan Tinggi IAINU Tuban.
2. Standar penilaian dosen yang diikuti oleh program studi
perbankan syariah bersumber pada SPMI LPM IAINU Tuban.
3. Program studi perbankan syariah Tuban masih mengupayakan
untuk hari melalui kenaikan jabatan fungsional dosen dengan
angka kredit 200 poin.
4. Adanya sinergitas antara mahasiswa dengan dosen untuk
melakuakan kajian-kajian dan penelitian-penelitian.
Faktor penghambat:
Perkembangan dalam pencapaian dosen berkualifikasi doktoral
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sedangkan pada tahun
sebelumnya (tahun 2020) perkembangan yang sedang dijalankan oleh
institusi agama Islam nahdlatul ulama Tuban masih berfokus pada
pengembangan sarana dan prasarana.Tindak lanjut:

1. Scheduling plan untuk pengurusan jabatan fungsional dosen pada


program studi perbankan Syariah
2. Penawaran beasiswa dari institut agama Islam nahdlatul ulama
kepada dosen-dosen yang menempuh studi lanjut program doktoral.
Rasio kecukupan dosen dibandingkan dengan jumlah mahasiswa pada
program studi perbankan syariah yakni sebesar 1:3 atau sejumlah 10
dosen. Keseluruhan dosen sudah menempuh gelar magister dan sudah
memenuhi standar indikator kerja utama. Namun angka tersebut
dianggap belum memenuhi standar indikator kinerja tambahan,
dikarenakan untuk memenuhi kuota tersebut di butuhkan paling tidak
10% dari jumlah dosen tetap DTPS. Tenaga kependidikan dan dosen
telah dianggap memiliki kompetensi pengetahuan di bidang perbankan.
Pengembangan untuk mencapai
kualifikasi dosen dengan dengan gelar akademik doktor membutuhkan
waktu yang relatif lama, sedangkan pada tahun lalu masih difokuskan
pada pengembangan sarana dan prasarana. Sebagai saran tindak lanjut
dari hal tersebut yakni dengan pemberian beasiswa program doktoral
dari institut agama Islam nahdlatul ulama Tuban

Anda mungkin juga menyukai