Anda di halaman 1dari 24

WAWASAN STUDI DAN

KELAYAKAN BISNIS
Dr. Adil Siswanto, SST.Par., M.Par
adilsiswanto@uinkhas.ac.id
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah studi kelayakan bisnis memuat aspek-
aspek penting kelayakan sebuah proyek investasi,
meliputi:
1. Analisa pasar,
2. Lokasi,
3. Tekhnis,
4. Manajemen dan operasional,
5. Keuangan dan peralatan yang digunakan untuk
menjustifikasi kelayakan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
3. Tata hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
4. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri;
5. Mengimplementasikan kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan sesuai nilai dan sumber daya local,
nasional, regional, dan internasional
PENGETAHUAN
Pengetahuan
Menguasai konsep teoritis ilmu manajemen dan
menerapkannya dalam berbagai tipe organisasi
baik bisnis maupun non bisnis pada tingkat
lokal, nasional dan global;
KETERAMPILAN UMUM

Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidangnya
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur.
KETERAMPILAN KHUSUS
Keterampilan Khusus
1. Mampu melaksanakan konsep, metode dan fungsi-
fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian) pada tingkat operasional
organisasi;
2. Mampu menggunakan konsep teoritis bidang
manajemen berdasarkan metode ilmiah dalam
pengambilan keputusan.
3. Mampu berkomunikasi secara efektif pada semua
level fungsi organisasi dan manajemen dengan
mengaplikasikn teknologi informasi yang relevan
REFERENSI
1. Siswanto Sutojo.2006.Studi Kelayakan
Proyek. PT.Damar Mulia Pustaka.Jakarta
2. Husein Umar.2009. Studi Kelayakan Bisnis.
Gramedia.Jakarta
3. Suad H dan Suwarsono Muhammad. 2014.
Studi Kelayakan Proyek Bisnis.UPP STIM
YKPN.Yogyakarta
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN
PERUSAHAAN
PIHAK YANG BERORIENTASI PROFIT
Mengartikan keberhasilan suatu proyek dalam
artian terbatas dibandingkan yang berorientasi
nonprofit, yaitu keberhasilan dalam
menghasilkan profit.
PIHAK YANG BERORIENTASI
NONPROFIT
1. Pemerintahan
2. Yayasan
3. Lembaga nonprofit lainnya

Pengertian berhasil bisa berwujud misalnya:


1. Seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya,
2. Pemanfaatan operasi yang melimpah di tempat
operasi proyek, dan
3. Fakto-faktor lain yang dipertimbangkan
terutama manfaatnya bagi masyarakat luas.
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam


tentang suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam
rangka layak atau tidaknya usaha tersebut.

Mempelajari secara mendalam


Meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi, selanjutnya diukur,
dihitung dan dianalisis dengan menggunakan metode tertentu
Kelayakan
Apakah usaha yang dijalankan memberikan manfaat besar dibandingkan
biaya
Bisnis
Usaha yang dijalankan memberikan manfaat baik finansial maupun non
finansial
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

• Menghindari Resiko Kerugian


• Memudahkan Perencanaan
• Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
• Memudahkan Pengawasan
• Memudahkan Pengendalian
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Investasi (capital expenditure) memiliki arti penting mengingat :
► Mempunyai konsekuensi jangka panjang.
► Umumnya menyangkut jumlah yang besar
► Komitmen tidak mudah diubah
Manfaat :
► Manfaat Finansial
► Manfaat Ekonomi Nasional
► Manfaat Sosial
SKB dilakukan tergantung dari faktor berikut :
► Besar kecilnya dana investasi
► Business uncertainty
► Kompleksitas variabel yang berpengaruh
PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN
LANGKAH STUDI KELAYAKAN
• PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DG SKB
• ► Pelaku Bisnis dan Investor Fakta Lapangan
• Berorientasi profit dan menambah
Kekayaan
• pemilik modal
• ► Kreditur
Aspek Aspek
• Adanya keamanan dari dana yang
disalurkan Pasar Teknis
• (terjaminnya pokok pinjaman dan
bunganya).
• ► Pemerintah Aspek
• perluasan kesempatan kerja, Lingk. Aspek
penghematan Manajemen
Industri
• devisa, pendapatan masyarakat
• ► Masyarakat
• Akibat positif bagi kehidupan masyarakat

Aspek Aspek
Keuangan Yuridis
r
Tips Penting Studi Kelayakan Bisnis

• Kelengkapan dan Keakuratan Data dan Informasi


• Tenaga Ahli dalam Tim Studi Kelayakan
• Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat
• Loyalitas Tim Studi Kelayakan

Faktor Penyebab Kegagalan


• Data dan Informasi Tidak Lengkap
• Tidak Teliti
• Salah Perhitungan
• Pelaksanaan Pekerjaan Salah
• Kondisi Lingkungan
• Unsur Kesengajaan
OBJEK DARI PROYEK
1. Menambah Pendapatan Nasional
Berdasarkan asumsi bahwa industrialisasi memberikan
nilai tambah yang lebih tinggi daripada bidang pertanian
dan bidang ekstrasi lainnya maka pelaksanaan proyek-
proyek industri akan dapat meningkatkan pendapatan
nasional
2. Memantapkan Stabilitas Penerimaan Valuta Asing dan
Pendapatan Nasional Sendiri
Memantapkan Stabilitas Penerimaan Valuta Asing dan
Pendapatan Nasional Sendiri, melalui: Diversifikasi
Ekspor, dan Memproduksi barang-barang substitusi
impor.
3) Membuka Lapangan Kerja Baru
Dilaksanakannya proyek-proyek investasi berarti
menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini
diharapkan dapat membantu mengatasi masalah
pengangguran.
4) Memanfaatkan Bahan Baku Lokal
Bahan baku lokal yang melimpah, yang sebelumnya
diekspor dalam bentuk aslinya bisa ditingkatkan
nilai tambahnya, misalnya hasil hutan kayu.
Selain manfaat dari pelaksaan industrialisasi disuatu negara, perlu
diperhatikan pula kesalahan-kesalahn yang sering dilakukan
negara berkembang dalam usahanya melakukan industrialisasi,
yaitu :
1. Pelaksanaan proyek-proyek yang secara ekonomis tidak
layak atau tidak menguntungkan. Hal ini sering terjadi pada
proyek-proyek yang pembiayannya sesungguhnya terlalu
mahal .
2. Kegagalan menciptakan kondisi ekonomi yang tepat.
Kegagalan umumnya disebabkan oleh pengerjaan proyek-
proyek yang sebenarnya belum saatnya untuk dilaksanakan
3. Terlalu memaksakan dilaksanakannya pembangunan suatu
jenis industri. Misalnya karena bahan baku yang diperlukan
telah dapat diproduksi dinegara bersangkutan, tetapi aspek-
aspek lain yang sebenarnya memiliki peranan yang lebih
dominan dalam menentukan keberhasilan proyek tidak
dipertimbangkan
RANGKUMAN

Anda mungkin juga menyukai