Anda di halaman 1dari 16

Pengantar Studi

Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Fatimah,S.AG., M.A


Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan identifikasi dan merencanakan
serta memperdalam seluruh aktivitas dan usaha yang akan dijalankan untuk
mencari keuntungan secara ekonomi maupun sosial dengan menyediakan
barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, dalam rangka
menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Dalam melakukan bisnis terdapat beberapa hal penting yang harus
diperhatikan, yaitu:
○ Tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan, yaitu pemilik
perusahaan, investor atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah.
○ Perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu
aspek sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan,
kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajemen, lingkungan, sosial,
ekonomi, dan politik
Tujuan dan
Pentingnya Studi
Kelayakan Bisnis
Berikut lima tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis, diantaranya:
1. Meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan ataupun yang
tidak dapat dikendalikan.
Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini
ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan.
2. Memudahkan perencanaan, seperti :
● Berapa jumlah dana yang diperlukan
● Kapan usaha akan dijalankan
● Dimana lokasi usaha akan dibangun
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Bisnis yang sudah direncanakan mempunyai pedoman yang telah tersusun secara sistematis
menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun.
4. Memudahkan pengawasan.
Pengawasan ini dilakukan agar proyek yang dilaksanakan tidak melenceng dari
rencana yang telah disusun.
5. Memudahkan pengendalian.
Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan pengawasan, terjadinya penyimpangan
akan mudah terdeteksi sehingga dapat dilakukan pengendalian terhadap
penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah mengendalikan agar proyek
yang dilaksanakan tidak melenceng dari “rel” yang sesungguhnya sehingga tujuan
perusahaan akan tercapai. Pengendalian disini juga artinya membantu dalam
pengambilan keputusan.
Tahap-Tahap
Melakukan Studi
Kelayakan Bisnis
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis terdapat beberapa tahap yang
dikerjakan, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap Penemuan Ide Proyek
2. Tahap Penelitian
3. Tahap Evaluasi
4. Tahap Skala Prioritas Usaha
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
6. Tahap Pelaksanaan
Pihak-Pihak yang
Berkepentingan
dengan Studi
Kelayakan Bisnis
Pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha adalah
sebagai berikut.
1. Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)
2. Kreditor
3. Investor dan Penyandang Dana
Bagi investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha berperan penting
untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas
modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya
memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak.
4. Masyarakat dan Pemerintah
Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan sebagai bahan kajian apakah
usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau
sebaliknya justru merugikan, seperti dampak lingkungan, apakah berpengaruh positif
atau negatif. Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk mempertimbangkan
izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.
Aspek-Aspek Studi
Kelayakan Bisnis
Ada beberapa hal yang perlu dibahas mengenai aspek yang berkaitan
dengan Studi kelayakan bisnis, terkait keputusan layak atau tidaknya
dijalankan suatu bisnis tersebut. Aspek yang berkaitan selanjutnya dinilai,
diukur dan diteliti sesuai dengan standar yang ditentukan serta peraturan
yang disepakati serta disahkan. Hal mendalam perlu dilakukan pada
beberapa aspek kelayakan bisnis yaitu :
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
.Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share
yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat
digunakan untuk mencapai market share yang diharapkan. Dengan analisis
ini, potensi ide bisnis dapat tersalurkan dan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pasar.
dan Sosial.
2. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang
dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi
menjadi sebuah keharusan untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada
masa yang akan datang, sebagai akibat karena adanya masalah teknis.
3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap
pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja terampil yang diperlukan.
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis dan
teknologi ialah penentuan lokasi bisnis, tata letak bisnis dan pemilihan
peralatan juga teknologi.
4. Aspek Keuangan
Aspek analisis keuangan meliputi komponen-komponen berikut.
● Kebutuhan dana
● Sumber dana
● Proyeksi neraca
● Proyeksi laba rugi
● Proyeksi arus kas Aspek Hukum
5. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar (baik
lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan jauh) dengan ide
bisnis yang akan dijalankan.
6. Aspek Ekonomi dan Sosial
● Aspek ekonomi, meliputi rencana pembangunan nasional, distribusi nilai
tambah, keuntungan ekonomi nasional, hambatan di bidang ekonomi,
dan dukungan pemerintah.
● Aspek sosial, meliputi perusahaan sebagai lembaga sosial, perubahan
kondisi sosial yang kompleks, perusahaan dalam masyarakat yang
pluralistik.
Thank you!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai