Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan identifikasi dan merencanakan serta memperdalam seluruh aktivitas dan usaha yang akan dijalankan untuk mencari keuntungan secara ekonomi maupun sosial dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Dalam melakukan bisnis terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu: ○ Tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan, yaitu pemilik perusahaan, investor atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah. ○ Perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu aspek sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajemen, lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik Tujuan dan Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis Berikut lima tujuan dilakukannya studi kelayakan bisnis, diantaranya: 1. Meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan ataupun yang tidak dapat dikendalikan. Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang ada semacam kondisi kepastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. 2. Memudahkan perencanaan, seperti : ● Berapa jumlah dana yang diperlukan ● Kapan usaha akan dijalankan ● Dimana lokasi usaha akan dibangun 3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Bisnis yang sudah direncanakan mempunyai pedoman yang telah tersusun secara sistematis menyebabkan usaha yang dilaksanakan dapat tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. 4. Memudahkan pengawasan. Pengawasan ini dilakukan agar proyek yang dilaksanakan tidak melenceng dari rencana yang telah disusun. 5. Memudahkan pengendalian. Apabila dalam pelaksanaan telah dilakukan pengawasan, terjadinya penyimpangan akan mudah terdeteksi sehingga dapat dilakukan pengendalian terhadap penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah mengendalikan agar proyek yang dilaksanakan tidak melenceng dari “rel” yang sesungguhnya sehingga tujuan perusahaan akan tercapai. Pengendalian disini juga artinya membantu dalam pengambilan keputusan. Tahap-Tahap Melakukan Studi Kelayakan Bisnis Dalam melakukan studi kelayakan bisnis terdapat beberapa tahap yang dikerjakan, yaitu sebagai berikut. 1. Tahap Penemuan Ide Proyek 2. Tahap Penelitian 3. Tahap Evaluasi 4. Tahap Skala Prioritas Usaha 5. Tahap Rencana Pelaksanaan 6. Tahap Pelaksanaan Pihak-Pihak yang Berkepentingan dengan Studi Kelayakan Bisnis Pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha adalah sebagai berikut. 1. Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) 2. Kreditor 3. Investor dan Penyandang Dana Bagi investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha berperan penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. 4. Masyarakat dan Pemerintah Bagi masyarakat, studi kelayakan sangat diperlukan sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan, seperti dampak lingkungan, apakah berpengaruh positif atau negatif. Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis Ada beberapa hal yang perlu dibahas mengenai aspek yang berkaitan dengan Studi kelayakan bisnis, terkait keputusan layak atau tidaknya dijalankan suatu bisnis tersebut. Aspek yang berkaitan selanjutnya dinilai, diukur dan diteliti sesuai dengan standar yang ditentukan serta peraturan yang disepakati serta disahkan. Hal mendalam perlu dilakukan pada beberapa aspek kelayakan bisnis yaitu : 1. Aspek Pasar dan Pemasaran .Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market share yang diharapkan. Dengan analisis ini, potensi ide bisnis dapat tersalurkan dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. dan Sosial. 2. Aspek Teknis dan Teknologi Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Analisis aspek teknis dan teknologi menjadi sebuah keharusan untuk menghindari adanya kegagalan bisnis pada masa yang akan datang, sebagai akibat karena adanya masalah teknis. 3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja terampil yang diperlukan. Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis dan teknologi ialah penentuan lokasi bisnis, tata letak bisnis dan pemilihan peralatan juga teknologi. 4. Aspek Keuangan Aspek analisis keuangan meliputi komponen-komponen berikut. ● Kebutuhan dana ● Sumber dana ● Proyeksi neraca ● Proyeksi laba rugi ● Proyeksi arus kas Aspek Hukum 5. Aspek Lingkungan Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar (baik lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan jauh) dengan ide bisnis yang akan dijalankan. 6. Aspek Ekonomi dan Sosial ● Aspek ekonomi, meliputi rencana pembangunan nasional, distribusi nilai tambah, keuntungan ekonomi nasional, hambatan di bidang ekonomi, dan dukungan pemerintah. ● Aspek sosial, meliputi perusahaan sebagai lembaga sosial, perubahan kondisi sosial yang kompleks, perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik. Thank you! Do you have any questions?