Anda di halaman 1dari 22

Nama : Deka Chandra Heryana

Kelas : XI•TKR

Mapel : PKK

Tugas pkk XI TKR 13 april 2020

Senin 13 April 2020

Dikumpul kan hari Kamis tanggal 16 April 2020 di jam 12.40

Jangan lupa japri saya lewat whatshapp mencantumkan nama

1.Jelaskan analisis kelayakan teknis dalam memetakan usaha..

2.Jelaskan analisis peluang dasar…

3.Jelaskan apa yang dimaksud dengan uji coba pasar

4.Jelaskan apa yang di maksud dengan studi kelayakan pasar..

5.Buat lah 2 jenis usaha, kemudian bandingkan dengan salah satu metode analisis
usaha

JAWABANNYA:

1.JAWABAN:

Adalah Usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai
sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha.

Pengertian layak dalam penelitan ini adalah kemungkinan dari gagasan suatu
usaha yang akan dilaksanakan dapat memberikan manfaat dalam arti finansial
maupun sosial benefit. Dengan adanya analisis kelayakan ini diharapkan resiko
kegagalan dalam memasarkan produk dapat dihindari.

Tujuan Studi Kelayakan Usaha

Adapun Pokok Tujuan Kelayakan Usaha adalah :

Mengetahui tingkat keuntungan terhadap alternatif investasi.

Mengadakan penilaian terhadap alternatif investasi.

Menentukan prioritas investasi, sehingga dapat dihindari investasi yang hanya


memboroskan sumber daya.

Ada lima tujuan lainnya pentingnya melakukan studi kelayakan usaha yaitu :

1. Menghindari risiko kerugian

Dalam hal ini fungsi studi kelayakan adalah untuk

meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, baik risiko yang dapat dikendalikan

maupun yang tidak dapat dikendalikan.

2. Memudahkan perencanaan

Ramalan tentang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dapat
mempermudah

dalam melakukan perencanaan. Perencanaan tersebut, meliputi:

Berapa jumlah dana yang diperlukan

Kapan usaha akan dijalankan

Di mana lokasi usaha akan dibangun


Siapa yang akan melaksanakan

Bagaimana cara melaksanakannya

Berapa besar keuntungan yang akan diperoleh

Bagaimana cara mengawasinya jika terjadi penyimpangan

3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

Rencana yang sudah disusun akan dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap
tahap

usaha, sehingga suatu pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan dapat
tepat

sasaran serta sesuai rencana.

4. Memudahkan pengawasan

Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak

terjadi penyimpangan dari rencana yang telah disusun.

5. Memudahkan pengendalian

Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan

yang melenceng, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai.

Aspek-aspek dalam Penilaian kelayakan usaha

Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan
adalah:
1. Aspek hukum

Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan

dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai ijin-ijin yang
dimiliki.

Kelengkapan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum
yang

harus dipegang, apabila di kemudian hari timbul masalah.

Dokumen yang diperlukan meliputi:

Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris, Bentuk badan usaha, serta keabsahannya
dan bentuk badan usaha tertentu, seperti PT dan Yayasan harus disahkan oleh
Departemen Kehakiman, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)

Di samping dokumen di atas, perusahaan juga perlu memiliki ijin-ijin tertentu,


yaitu Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Departemen

Perdagangan, Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Departemen


Perindustrian, Ijin domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat, Ijin mendirikan
bangunan (IMB), diperoleh melalui pemerintah daerah setempat, Ijin gangguan,
diperoleh melalui kelurahan setempat

Selain itu juga dibutuhkan beberapa dokumen penting lainnya, antara lain: Bukti
diri (KTP/SIM), Sertifikat tanah dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspek

pasar dan pemasaran, hal-hal yang perlu dijabarkan adalah;


Ada-tidaknya pasar (konsumen)

Seberapa besar pasar yang ada

Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis

Perilaku konsumen

Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar

yang ada.

Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk
mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :

a) Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat


minat yang memadai terhadap penawaran pasar.

b) Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,


pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu.

c) Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan
dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan.
Dalam menentukan pasar tersebut maka akan dilakukan survei terhadap populasi
yang telah ditentukan.

Berikut teori dalam pemilihan populasi, metode sampling, juga penetapan jumlah
sampling dalam penelitian :

a. Memilih Populasi Survei

Survei digunakan untuk memprediksi permintaan sebagai dasar untuk membuat


keputusan finansial. Dalam memilih populasi survei dengan tingkat akurasi dan
representasi tertentu dari fakta keseluruhan dengan pertimbangan teknik, waktu,
dan biaya maka dilakukan teknik sampling yang disebabkan banyaknya objek yang
harus diteliti.

b. Metode Sampling

Dalam garis besarnya terdapat dua macam metode sampling, yaitu :

1. Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi memiliki


kemungkinan dipilih yang sama besarnya. Terdiri dari Simple Random Sampling,
Proportionate Stratified Random Sampling, Disproportionate Stratified Random
Sampling, Systematic Sampling, Cluster Sampling, Multistage Sampling.

2. Non Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kemungkinan yang sama besar, karena tidak diketahui dan dikenal populasi yang
sebenarnya. Terdiri dari Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota
Sampling, dan Snowball Sampling.

c. Ukuran Sampling

Ukuran sampel yang digunakan didasarkan pada jumlah minimum ukuran sampel
yang diperlukan, diperoleh dengan teknik perhitungan melalui suatu rumusan
matematis, serta ukuran sampel dalam suatu penelitian akan mempengaruhi valid
atau tidaknya suatu penelitian tersebut. Teori yang dikemukakan oleh Gervitz
dalam bukunya.

3. Aspek Keuangan

Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi,

biaya-biaya dan pendapatan yang akan diperoleh.

Besarnya investasi berarti jumlah dana yang dibutuhkan, baik untuk modal
investasi

pembelian aktiva tetap maupun modal kerja, selain itu juga biaya-biaya yang
diperlukan selama umur investasi dan pendapatan.

Untuk dapat melakukan penilaian investasi, maka sebuah perusahaan harus

memubuat laporan keuangan.

4. Aspek Teknik/Operasi

Dalam aspek teknis atau operasi, hal-hal yang perlu digambarkan adalah:

Lokasi usaha

Lokasi merupakan tempat melayani konsumen. Dengan demikian, maka perlu

dicari lokasi yang tepat sebagai tempat usaha

Penentuan layout/tata letak

Penentuan layout perlu dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan

faktor keamanan, kenyamanan, keindahan, efisiensi, biaya, fleksibilitas.

Kemudian layout juga harus memudahkan untuk melakukan pemeliharaan

ruangan atau gedung.

Teknologi yang digunakan

Teknologi yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini

dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi, supaya

tidak terjadi kelebihan kapasitas.

Volume produksi

Volume produksi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan,

sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Volume operasi

yang berlebihan akan menimbulkan masalah dalam penyimpanan, sedangkan


volume produksi yang kurang akan menyebabkan hilangnya pelanggan.

Bahan baku dan bahan penolong

Bahan baku dan bahan penolong serta sumber daya yang diperlukan harus

cukup tersedia. Persediaan tersebut harus sesuai dengan volume produksi.

Tenaga kerja

Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kualifikasi yang sesuai

dengan pekerjaan yang ada agar penyelesaian pekerjaan bisa lebih cepat, tepat

dan hemat.

5. Aspek Ekonomi Sosial

Dampak ekonomi meliputi:

Jumlah tenaga kerja yang tertampung, baik yang bekerja di pabrik maupun

masyarakat yang di luar pabrik

Peningkatan pendapatan masyarakat

Dampak sosial yang muncul akibat adanya usaha berupa tersedianya sarana dan
prasarana, antara lain:

Pembangunan jalan

Penerangan

Sarana telepon

Sarana air minum

6. Aspek Dampak Lingkungan


Dampak terhadap air

Dampak terhadap tanah

Dampak terhadap udara

Dampak terhadap kesehatan manusia

Macam-macam analisa kelayakan usaha

Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek antara lain: aspek pasar,
aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan aspek lingkungan serta aspek
legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun merupakan pedoman kerja, baik
dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya, cara produksi, cara melakukan
pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya
tidak semua aspek harus diteliti, hanya aspek yang benar-benar dibutuhkan saja
yang perlu dianalisis untuk dibahas lebih lanjut.

Analisis Aspek Pasar

Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan


pasar, mendefinisikan dan mengukur besarnya kebutuhan pasar tersebut,
menentukan produk atau jasa yang dilayani dan program-program yang sesuai
untuk melayani pasar yang ada dan meminta setiap jajaran organisasi untuk
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Analisis aspek pasar merupakan
variabel pertama dan utama yang perlu dikaji dalam pembahasan studi kelayakan
karena bilamana tidak ada pasar pada unit usaha yang dikaji maka keputusan
investasi perlu ditinjau kembali. Dalam aspek ini dibahas mengenai peluang pasar,
penetapan pasar, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan disamping kebijakan
yang diperlukan. Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus
diukur untuk mempermudah penentuan pasar sasaran, yaitu :
a. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan tingkat minat
yang memadai terhadap penawaran pasar.

b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,


pendapatan, akses dan kualifikasi untuk penawaran pasar tertentu.

c. Pasar sasaran (pasar terlayani) adalah bagian dari pasar tersedia yang akan
dimasuki oleh perusahaan berdasarkan pada kesiapan dan kebijakan perusahaan.
Dalam menentukan pasar tersebut maka akan dilakukan survei terhadap populasi
yang telah ditentukan. Berikut teori dalam pemilihan populasi, metode sampling,
juga penetapan jumlah sampling dalam penelitian :

a. Memilih Populasi Survei

Survei digunakan untuk memprediksi permintaan sebagai dasar untuk membuat


keputusan finansial. Dalam memilih populasi survei dengan tingkat akurasi dan
representasi tertentu dari fakta keseluruhan dengan pertimbangan teknik, waktu,
dan biaya maka dilakukan teknik sampling yang disebabkan banyaknya objek yang
harus diteliti. Sampel anggota populasi diharapkan mewakili karakteristik dan sifat
anggota populasi, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dengan tingkat
kepercayaaan tertentu yang merupakan suatu kesimpulan dari objek populasi
secara keseluruhan.

b. Metode Sampling

Dalam garis besarnya terdapat dua macam metode sampling, yaitu :

1. Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi memiliki


kemungkinan dipilih yang sama besarnya. Terdiri dari Simple Random Sampling,
Proportionate Stratified Random Sampling, Disproportionate Stratified Random
Sampling, Systematic Sampling, Cluster Sampling, Multistage Sampling.
2. Non Probability Sampling, dimana setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kemungkinan yang sama besar, karena tidak diketahui dan dikenal populasi yang
sebenarnya. Terdiri dari Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota
Sampling, dan Snowball Sampling.

c. Ukuran Sampling

Ukuran sampel yang digunakan didasarkan pada jumlah minimum ukuran sampel
yang diperlukan, diperoleh dengan teknik perhitungan melalui suatu rumusan
matematis, serta ukuran sampel dalam suatu penelitian akan mempengaruhi valid
atau tidaknya suatu penelitian tersebut. Teori yang dikemukakan oleh Gervitz
dalam bukunya “Developing New Product with TQM, halaman 92” yaitu
responden yang dibutuhkan sebagai sampel untuk suatu kuisioner ditentukan dari
populasi sebenarnya sebagai berikut :

1. Sampel minimal adalah 30, jika ukuran sampel kurang dari 30 maka biasanya
terlalu

kecil untuk menggambarkan kesimpulan yang diambil.

2. Jika populasi lebih dari 500, maka sampel yang diambil berkisar antara 10
persen dari populasi.

3. Untuk populasi sekitar 5.000 sampel, ukuran sampelnya sebaiknya antara 100-
500.

4. Untuk populasi yang lebih besar dari 10.000 maka sampel yang diambil
seharusnya

berkisar antara 200-1000.


2.JAWABAN:

Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat
beroperasi secara menguntungkan.

Analisa peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan


ekstern yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan
ekstern merupakan kekuatan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan
harus menyesuaikan diri, dan juga menghasilkan ancaman dan peluang.
Perusahaan harus berhati-hati dalam menganalisis lingkungannya sehingga dapat
menghindari ancaman dan mengambil manfaat dari peluang.

Menganalisa peluang pasar juga untuk membuat keputusan apakah perusahaan


akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau
harus keluar dari pasar. Untuk meningkatkan volume penjualan dan merebut
pangsa pasar yang besar, maka perusahaan harus menggunakan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang tepat untuk memasuki peluang pasar yang ada. Selanjutnya
perusahaan harus melihat potensi.

Suatu perusahaan perlu menganalisa atau membaca peluang pasar yang dapat
dimanfaatkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang penting karena
dengan itu perusahaan dapat mengetahui apakah produk yang diciptakan
mempunyai peluang untuk dipasarkan dan dengan membaca peluang pasar
perusahaan juga dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen.
Peluang pasar bisa kita dapatkan dari berbagai segi kehidupan, seperti segi
teknologi, budaya dan agama. Sebagai contoh dari segi teknologi, dengan semakin
berkembangannya zaman teknologi yang ada pun semakin canggih sehingga
kebutahan konsumen menjadi meningkat. Ini merupakan peluang bisnis yang
sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menyediakan alat-alat teknologi
yang dibutuhkan konsumen, seperti Handphone, komputer, televisi.

3.JAWABAN:
Uji coba pasar adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui potensi
dari suatu bisnis atau usaha yang ingin dijalankan. misalnya dengan melihat
kondisi lingkungan dari tempat usaha apakah cocok dan sesuai dengan usaha
yang ingin dikembangkan tersebut. uji coba pasar ini dilakukan untuk melihat
prospeknya dan meminimalisir kegagalan atau tidak berkembangnya suatu jenis
usaha tersebut.

4.JAWABAN:

Studi kelayakan pasar adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis/pasar dilaksanakann dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Kelayakan pasar adalah studi yang mempelajari tentang kelayakan sebuah pasar.

5.JAWABAN:

Pertama: ANALISIS SWOT PRODUK MAKANAN DAN NON MAKANAN

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)
mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang
ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

Berikut analisis SWOT binaan produk yang telah kelompok kami lakukan:

Analisis SWOT

Bolu kukus gula merah :

kekuatan :

1. Satu-satunya hasil produk Desa Cilopang yang memiiki rasa berbeda dan tidak
dimiliki daerah lain.

2. Produk yang sudah banyak dikenal.

3. Pernah memenangkan kompetensi .

4. Menjadi produk unggulan Desa.

5. Harga yang terjangkau.

kelemahan :

1. Sulit mencari SDM.

2. Tidak memiliki label.

3. Modal yang terbatas.

4. Hanya memproduksi sesuai pesanan.

peluang :

1. Bisa membuat jenis produk baru yang berbahan singkong dan gula merah.

2. Memasarkan dengan cara online.

3. Mengembangkan produk dengan varian rasa yang berbeda.

ancaman :
1. Produk bisa ditiru oleh orang lain.

2. Persaingan pangsa pasar yang semakin variatif.

Keripik singkong :

kekuatan :

1. Tidak mudah basi.

2. Harga terjangkau.

3. Bahan baku yang tidak terlalu mahal.

kelemahan :

1. Modal terbatas.

2. Pemasaran belum meluas.

3. Tidak memiliki label.

4. Varian rasa yang kurang variatif.

5. Kurangnya SDM.

peluang :

1. Penjualan produk di situs online.

2. Menambah varian rasa baru.

ancaman :

1. Bersaing dengan produk ternama.

2. Bahan baku musiman.

3. Produk yang mudah ditiru.


Bunga plastik :

kekuatan :

1. Bahan yang tidak mudah rusak.

2. Bahan baku yang mudah didapat.

3. Tidak memerlukan banyak modal.

kelamahan :

1. Pemasaran kurang meluas.

2. Hanya memproduksi sesuai pesanan.

3. SDM terbatas.

peluang :

1. Memasarkan melalui sosial media.

2. Inovasi kemasan menjadi semakin menarik.

3. Masih tinginya masyarakat terhadap hiasan bunga.

ancaman :

1. Produk yang mudah ditiru.

Hihid dan Aseupan :

kekuatan :

1. Bahan baku mudah didapat.

2. Harga mudah terjangkau.

3.

kelemahan :

1. Bahan mudah rusak.


2. Sulitnya memasarkan produk.

3. Proses produksi memakan banyak waktu.

peluang :

1. Pemasaran produk melalui situs online.

2. Banyaknya produk yang bisa dihasilkan dari bahan dasar bambu.

3. Inovasi kemasan produk menjadi lebih modern.

ancaman :

1. Kurangnya minat masyarakat.

2. Bersaing dengan produk berteknologi.

Kedua:BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah:

Di era globalisasi seperti sekarang ini memang dimudahkan dalam melakukan


segala hal. Akan tetapi dampak yang dihasilkan dari era ini sungguh beragam.
Yang paling utama adalah masalah sampah. Sampah seakan menjadi masalah
yang berlarut-larut yang tak dapat kita selesaikan.

Sebenarnya untuk mengtasi hal ini pemerintah sudah melakukan banyak hal,
tetapi semuanya hanya sia-sia. Tentunya langkah yang paling mudah untuk kita
lakukan terutama sebagai pelajar adalah mengolah limbah sampah tersebut.
Selain dapat membantu pemerintah, kita juga dapat melestarikan lingkungan
sekitar kita. Selain itu kita juga dapat mendapatkan manfaat lebih dari
pengolahan sampah yang kita buat.

Dengan langkah awal kami ini semoga menjadi awalan yang baik untuk menjaga
kebersihan lingkungan terutama akibat limbah kertas. Semoga tindakan kecil kami
ini akan menjadi tolakan besar bagi orang-orang yang masih kurang peduli
terhadap lingkungan. Sehingga sampah yang bisa dianggap tidak berguna, bisa
didaur ulang kembali utnuk dijadikan berbagai inovasi.

Dari gagasan yang kami sampaikan diatas, kami akan memperkenalkan produk
kerajinan kami yaitu lampion yang terbuat dari limbah kertas. Selain bahan
pembuatannya mudah ditemukan, kerajinan ini ramah lingkungan. Selain itu juga
lampion ini memiliki pemasaran yang baik. Karena banyak konsumen yang
menyukai lampion sebagai hiasan rumah.

Kami mengharapkan agar inovasi kami ini bisa bermanfaat bagi orang lain,
sehingga bisa menambah pendapatan bagi yang memproduksinya dan usaha ini
dapat menjaga lingkungan kita dari limbah sampah.

Visi Usaha:

Menjadikan limbah kertas sebagai suatu produk yang dapat memberikan nilai
guna dan manfaat bagi diri kami maupun orang lain.

Misi Usaha:

Memanfaatkan dan mengurangi sisa-sisa lembah kertas yang ada.

Menciptakan suatu produk yang berbahan limbah kertas menjadi barang yang
bisa dipergunakan untuk orang lain.

Menciptakan kreativitas individualis maupun kelompok.

Analisis Peluang Usaha:

Setelah kami menetapkan untuk membuat lampu tidur, kami menganalisis bahwa
lampu tidur yang kami buat akan digemari oleh anak-anak remaja dan akan
mendapatkan apresiasi yang banyak.

Pemasaran:
Kami melakukan pemasaran barang yang kami buat dikalangan terkecil seperti
dikelas-kelas. Dan jika mendapat apresiasi yang banyak kami akan
memasarkannya keluar sekolah.

BAB II

Pembahasan

Analisis:

Strengh (kekuatan), produk ini tidak membutuhkan modal yang besar dan proses
pembuatannya sangat mudah.

Weakness (kelemahan), produk ini sangat rentan terhadap air dan api unggun
namun tidak mudah rusak dan menggunakan bahan ynag ramah lingkungan.

Oppurtunity (peluang), peluang usaha produk ini sangat tinggi karena produk ini
dapat memberikan nilai estetika bagi penikmatnya. Selain itu, harga yang
ditawarkan cukup terjangkau.

Threat (ancaman), jika ada saungan yang menjiplak produk ini (plagiat).

Langkah-langkah Pembuatan :

Persiapkan Alat dan bahan yang ingin digunakan.

Tiup balon sampai besar dan ikat, kemudian pada bagian ujung ikatan buat garis
lingkaran sebesar lingkaran

Pada bagian ujung lainnya buat lingkaran sebesar mangkok kaca.

Pada bagian ujung lingkaran mangkok kaca tempelkan lakban yang nantinya
digunakan sebagai dudukan saat menempalkan kertas koran.

Setelah itu gunting kertas koran dengan ukuran persegi panjang, kemudian anda
bisa menempalkannya dengan terlebih dahulu memberi lem kertas ,tempel
secara merata dengan ketebalan sesuai dengan keinginan anda dengan batas
lingkaran pada tiap-tiap ujung yang telah dibuat sebelumnya.
Tempel secara horizontal dan vertikal agar lampu yang dibuat benar-benar kuat

Setelah jadi, keringkan dibawah matahari sampai lem kertas benar-benar kering
dan setelah itu juga anda bisa mengeluarkan balon dengan perlahan-lahan yang
terlebih dahulu udara didalamnya anda keluarkan. Rapikan pada bagian mulut
lampu dengan cara mengguntingnya.

Agar benar-benar rapi anda bisa menambahkan kertas koran dan menempalkan
pada bagian mulut lampu secara memutar.

Setelah itu anda bisa memberi warna pada lampu koran anda dengan cat tembok
anda bisa memakai warna putih, merah, biru atau sesuaidengan kesukaan anda.

Setelah cat tembok benar-benar kering lanjutkan dengan menambah hiasan


bunga yang polanyater lebih dahulu anda buat dikertas.

Tempelkan pola bunga yang telah dibuat pada lampu dan gambarlah.

Setelah selesai menggambar pola pada lampu, anda bisa langsung memotong
pola bunga yang sudah ada.

Setelah itu siapkan lampu led, kabel listrik, dan perlengkapan lainnya. Rangkailah
semenarik mungkin.

Perencanaan Usaha:

Rincian modal untuk produks satu buah lampu tidur sebagai berikut :

Alat :

Gunting :Rp 8.000

Penggaris : Rp 5.000

Pensil : Rp 3.000

Cutter : Rp 3.000

Cat Latex : Rp 25.000


Jumlah :Rp 44.000

Bahan :

Lem kertas : Rp 10.000

Koranbekas : Rp 3.000

Lampu warnakuning : Rp 15.000

Kabel :Rp 2.000

Balon : Rp 5.000

Jumlah : Rp 35.000

BAB III

Penutup

Kesimpulan:

Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan , namun dapat menjadi
masalah yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini
sampah plastik dan kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui
masyarakat, hal ini dikarenakan plastik dan kertas merupakan benda yang paling
banyak digunakan manusia dan tentunya paling banyak dibuang dan
menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang ada di
benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan seperti itu
tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang
bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas pengolahan, kartas
pengolahan merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat
kertas pengolahan dapat berupa sampah koran, kardus ,dan lain-lain. Untuk
membuat kertas pengolahan tidak membutuhkan proses yang rumit dan bahan
yang mahal.

Saran:
Dengan adanya makalah ini penulis mengharapkan agar kita bisa lebih mengenali
dan memahami sumber-sumber sampah, dampak yang ditimbulkan serta
pemanfaatan sampah khususnya sampah kertas sehingga kita dapat
mengaplikasikannya dalm kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai