Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENGANTAR BISNIS (SP)

Oleh :

NAMA : CARLO
NIM : 2020-28-087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
BAB 2 STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan utama dilakukan studi kelaykan bisnis ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan
sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk mengukur seberapa besar
potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung
 maupun situasi yang tidak mendukung.
Pengertian Studi kelayakan proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung
dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas.
Misalnya: membangun pabrik, membuat produk baru atau mengikuti pameran perdagangan.

 Ciri-ciri profil proyek:


1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir, atau hasil kerja akhir
2. Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang diperlukan telah ditentukan
3. Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi selesainya tugas.
4. Titik awal dan akhir kegiatan-kehiatan telah ditentukan dengan jelas.
5. Kegiatan bersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah
hanya sepajang proyek berlangsung.

Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan studi kelayakan proyek:


Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidak layak bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara
rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sedangkan studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.

Factor yang membuat studi kelayakan bisnis ini mengalami kesalahan diantaranya: data
dan informasi yang didapat kurang lengkap,tidak teliti, salah perhitungan, pelaksanaan pekerjaan
salah, kondisi lingkungan sekitar maupun unsur sengaja oleh pembuatnya.
Beberapa persiapan sebelum menjalankan studi kelayakan bisnis:
1. Pengumpulandatadaninformasi
2. Pengolahandata
3. Analisis data
4. Pengammbilankeputusan

 Manfaat studi kelayakan bisnis:


 Pihak Investor
 Pihak Kreditor
 Pihak Manajemen Perusahaan
 Pihak Pemerintah dan Masyarakat
 Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi

1. Penemuan Ide
  Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan
mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki
kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan
ditanamkan.
  Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan
mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.
  Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk
mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana
pendanaan dari investor dan kreditor.
  Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
  Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang
ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat
demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.

 Tahapan Dan Contoh Studi Kelayakan Bisnis


Dalam melaksanakan studi kelayakan bisnis ada beberapa tahapan studi yang hendaknya
dikerjakan, berikut beberapa tahapannya:
  Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilakan produk laku untuk dijual dan
menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber
daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
  ide proyek sesuai dengan kata hatinya
 pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya
teknis
 keyakinan akan kemampuan proyek menghasilakan laba.
 Misalnya beberapa ide proyek yang lolos setelah dipilih adalah ide mengenai bisnis rental gaun
pengantin, rental motor, rental computer.

 2. Tahap Penelitian


 Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:

  mengumpulkan data
 mengolah data
 menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
 menyimpulkan hasil
 membuat laporan hasil
 Misalnya: berdasarkan contoh diatas telah ditentukan 3 macam ide proyek. Selanjutnya, ketiga
ide proyek dikaji melalui aspeknya secara cukup luas dan mendalam untuk mendapatkan
masukan untuk mengevaluasi ide-ide tersebut.

 3. Tahap Evaluasi


 yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat
kuantitatif atau kualitatif.hal yang dibandingkan dalam evaluasi bisnis adalah seluruh ongkos
yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang diperkirakan akan
diperoleh.
Ada 3 macam evaluasi:
  mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
 mengevaluasi proyek yang akan dibangun
 mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
 Setalah dilakukan evaluasi terhadap ketiga ide proyek diatas, misalnya, ternyata hanya dua ide
proyek yang dianggap fisibel, yaitu rental motor dan rental computer.
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan
oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak


5. Tahap Rencana Pelaksanaan
6. Tahap Pelaksanaan
 Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika disbanding usulan lain berdasar
kriteria penilaian yang telah ditentukan.
Dilakukan evaluasi terhadap kedua ide proyek, ternyata pengambilan keputusan hanya mampu
mengerjakan satu ide proyek, misalkan ide proyek rental motor.
 
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek.
Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan
dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen. Misalnya, setelah yang dipilih adalah
rencana bisnis rental motor, maka pelaksanaan untuk membangun proyek bisnis rental motor
serta rencana operasional rutinnya perlu disiapkan.

  Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai
dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu
bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam
operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran,
produksi dan operasi. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai feedback bagi perusahaan untuk
mengkaji ulang proses bisnis ini secara terus-menerus.

Secara garis besar, feasibility study atau analisis kelayakan usaha adalah sebuah studi atau
analisis terperinci yang digunakan untuk mempertimbangkan semua aspek penting dari proyek
yang diusulkan agar bisa menentukan kemungkinan keberhasilannya.

Metode Analisis Kelayakan Usaha


Pada dasarnya, feasibility study menyajikan semua bukti dan memberikan rekomendasi kuat
yang bisa menjadi dasar apakah usaha yang dijalankan bisa bergerak maju atau tidak.

Maka dari itu, agar bisa mendapatkan hasil valid, Anda harus melakukan metode analisis
kelayakan usaha dengan benar.

1. Probability Sampling
Metode analisis kelayakan usaha ini menggunakan pengambilan sampel yang semuanya
memiliki peluang sama. Metode yang paling umum, mudah, dan populer untuk digunakan adalah
random sampling.

2. Non Probability Sampling


Jika metode sebelumnya semua sampel mendapatkan peluang yang sama, pada metode ini justru
sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan peneliti tidak memiliki data jumlah populasi yang akan
diambil. Biasanya quota sampling adalah metode yang paling sering digunakan.

Aspek Kelayakan Usaha


Aspek Kelayakan Usaha
Tidak hanya metodenya saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga aspek kelayakan usahanya.
Berikut merupakan aspek feasibility study yang perlu Anda perhatikan.

1. Aspek Hukum atau Legalitas


Aspek ini berkaitan dengan legalitas atau izin hukum saat mendirikan perusahaan. Mulai dari
izin lokasi, izin usaha pendirian usaha, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian
perusahaan, dan surat resmi lainnya.

2. Aspek Ekonomi dan Budaya


Aspek kelayakan usaha satu ini dilihat dari dampak yang diberikan pada daerah sekitarnya. Sisi
ekonomi akan menunjukkan apakah perusahaan yang Anda jalankan memberikan dampak baik
pada tingkat pendapatan per kapita atau tidak.

Lalu dari sisi budaya adalah apakah perusahaan yang Anda jalankan berdampak pada adat
istiadat di daerah sekitar atau tidak.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran


Pasar dan pemasaran merupakan salah satu aspek kelayakan usaha yang paling penting.
Mengapa? Sebab produk yang Anda tawarkan akan dipromosikan ke pasar.

Aspek ini juga nantinya akan menjawab pertanyaan apakah produk maupun jasa yang Anda
tawarkan bisa diterima dan memiliki peluang di pasar. Lalu faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi kondisi pasar ialah mulai dari potensi pasar, jumlah pelanggan, daya beli
masyarakat, segmentasi pasar, persaingan, dan lainnya.

4. Aspek Manajemen
Sebuah perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa adanya manajemen atau orang-orang
dibalik layar. Aspek kelayakan usaha ini melihat bagaimana perusahaan Anda berkembang dan
hal lainnya yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

5. Keuangan
Satu lagi aspek pada feasibility study adalah keuangan. Aspek ini menjadi penentu apakah
perusahaan memiliki modal atau biaya yang cukup untuk terus maju dan berkembang

Langkah-langkah Analisis Kelayakan Usaha


Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada langkah-langkah analisis kelayakan usaha yang harus
dilakukan sebelum menentukan apakah suatu proyek menguntungkan atau tidak.
Meskipun setiap proyek memiliki tujuan dan kebutuhan yang unik, semuanya tetap harus melalui
feasibility study untuk meminimalisir kerugian dan kemungkinan resiko yang terjadi. Berikut
beberapa langkah analisis kelayakan usaha yang bisa Anda lakukan.

Langkah pertama adalah lakukan analisis awal yang bisa mendapatkan umpan balik dari para
stakeholder.
 Kemudian, lakukan analisis dan ajukan pertanyaan tentang data penelitian.
 Jangan lupa melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi permintaan pasar dan peluang
bisnis lainnya.
 Buatlah business plan dengan lengkap dan rinci.
 Anda juga bisa menyiapkan laporan laba rugi yang diproyeksikan. Termasuk di dalamnya
pendapatan perusahaan, biaya operasional, dan laba perusahaan.
 Siapkan juga neraca yang menyajikan data aset dan kewajiban perusahaan.
 Identifikasi hambatan dan potensi kerugian, serta bagaimana cara mengatasinya.
 Terakhir, buat keputusan "yes" atau "no" terkait proyek yang baru saja dianalisis.

Cara Mengukur Kelayakan Usaha


Tujuan dari analisis kelayakan usaha adalah mengetahui apakah sebuah proyek bisa membawa
keuntungan atau tidak. Maka, cara mengukur kelayakan usaha yang bisa dilakukan adalah
dengan menghitung keuntungan yang didapat.

Artinya, ketika Anda mendapatkan hasil lebih besar dibandingkan dari dana yang diinvestasikan,
berarti Anda mengalami keuntungan. Dan sebaliknya, jika hasilnya di bawah dana yang
diinvestasikan, maka Anda mengalami kerugian.

Selain itu, cara mengukur kelayakan usaha juga bisa dilihat dari titik impas atau break even
point. Apabila penjualan melebihi biaya yang dikeluarkan, maka Anda mendapatkan
keuntungan.

Sebaliknya, jika hasil penjualan hanya bisa menutup sebagian biaya yang dikeluarkan, maka
Anda mengalami kerugian.

Kemudian mengacu pada laman investopedia, Anda juga harus memperhatikan apakah
perusahaan memiliki cukup sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi yang tepat untuk
menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Feasibility study juga dinilai dari arus kas yang dihasilkan dari pendapatan dan dibandingkan
dengan biaya operasional proyek. Pengukuran ini juga untuk menentukan apakah modal yang
dikembalikan nanti cukup guna mengimbangi risiko saat menjalankan proyek atau usaha
tersebut.
BAB 3 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Badan usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi kesatuan yuridis dan ekonomi yangterstuktur
dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengantujuan untuk
mencari laba (keuntungan).Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berdirinya suatu badan
usaha antara lain,Krisis ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraanmasyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan. Peranan badan usaha jelas sangat
pentingdan
berkontribusi terhadap kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambatmajuny
a perekonomian Indonesia.Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan
badan usahacampuran
 Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan ekonomis
yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
yang bertujuan untuk mencari laba (keuntunga)
 Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Pemilihan bentuk perusahaan perlu dilakukan dengan pertimbangan matang untuk
mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan dikemudian hari. Dalam memilihh bentuk
perusahaan perlu dipertimbangkan berbagai hal berikut:
a. Jenis usaha yang dijalankan (Perdagangan, Industri, dll),
b. Ruang lingkup usaha,
c. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha,
d. Besarnya risiko pemilikan,
e. Batas-batas pertanggung jawaban terhadap utang - utang perusahaan,
f. Besamnya investasi yang ditanamkan,
g. Cara pembagian keuntungan,
h. Jangka waktu berdirinya perusahaan,
i. Peraturan-peraturan pemerintah.
 Bentuk Yuridis Perusahaan
Bentuk yuridis disini artinya bahwa perusahaan tersebut ialah berupa bentuk-bentuk
dari badan usaha yang berbadan hukum. Bentuk yuridis perusahaan diantaranya:
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang.
- Kelebihan perusahaan perseorangan:
 Mudah dibentuk dan dibubarkan,
 Bekerja dengan sederhana,
 Pengelolaannya sederhana,
Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba.
- Kelemahan perusahaan perseorangan:
 Tanggung jawab tidak terbatas,
 Kemampuan manajemen terbatas,
 Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan,
 Sumberdana hanya terbatas pada pemilik
 Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri.
2. Firma
Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan
nama bersama atau satu nama digunakan bersama.
- Kelebihan firma:
 Prosedur pendirian relatif mudah,
 Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal
 yang dimiki beberapa orang,
 Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga
 keputusan lebih baiik.

- Kelemahan firma:
 Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma,
 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab jika salah satu anggota
 keluar, maka firma pun bubar.
3. Perseroan komanditer
Perseroan komanditer adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang
menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Sekutu dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Sekutu komplementer
Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
1.Sekutu komanditer
Sekutu komplementer adalah orang yang bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya.
2. Sekutu komanditer
Sekutu komanditer adalah sekutu yang mempercayakan uangnya dan bertanggung jawab
- Kelebihan perseroan komanditer:
 Pendiriannya relatif mudah,
 Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak,
 Kemampuan untuk menperoleh kredit lebih besar,
 Manajemen dapat di diversifikasikan,
 Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
- Kelemahan perseroan komanditer:
 Tanggung jawab tidak terbatas,
 Kelangsungan hidup tidak terjamin,
 Sukar untuk menarik kembali investasinya.
4. Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, dan kewajiban
sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajibanpara pendiri maupun para pemillik.
Perseroan terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena perseroan ini akan
tetap berjalan meskipun pendiri atau pemiliknyya meninggal dunia. Tanda keikutsertaan
seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Semakin besar saham yang
dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik peruusahaan.
- Kelebihan PT:
 Kelangsungan hidup perusahaan terjamin,
 Terbatasnya tanggug jawab,
 Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah,
 Kebuutuhan kapital lebih besarakan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan
 perluasan usaha,
 Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.
- Kelemahan PT:
 Biaya pendiriannya relatif mahal,
 Rahasia tidak terjamin,
 Kurangnya hubungan yang efektifantara pemegang saham.
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah semua perusahaan dalam bentuk apaoun dan bergerak dalam biidangg usaha
apapun yang sebagian atau seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali jika
ditentukan lain berdasarkan undang-undang.
BUMN ini bentuk badan usaha yang tunduk pada segala hukum di Indonesia. Kurangnya
hubungan yang elektif antara pemegang saham. Karena perusahaan ini milik negara, tujuan
utamanya adalah membangun ekonomi social menuju tercapainya masyarakat yang adil dan
makmur.
 Ciri-ciri utama BUMN:
- Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan,
- Berstatus badan usaha,
- Bergerak pada bidang jasa-jasa vital,
- Mempunyai nama dan kekayaan sendiri,
- Dapat dituntut dan menuntut
- Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki negara,
- Secara finansial harus dapat berdiri sendiri.
- Setiap tahun menyusun laporan yang memuat laporan laba rugi dan neraca.
6. Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi yang melandaskan kegiatannya
pada prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas
kekeluargaan.
Ciri-ciri Koperasi:
- Lebih mementingkan keanggotaan,
- Anggotanya bebas keluar masuk,
- Badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota,
- Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris,
- Tanggung jawab berada di tangan pengurrus,
- Para anggota bertanggung jawab atas utang-utang koperasi kepada pihak lain,
- Kekuasaan tertingggi didalam rapat anggota.
Koperasi menurut bidang usahanya:
1. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri dari produsen (penghasil)
barang atau jasa.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi
para anggotanya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi sinpan pinjam adalah koperasi yang bergeak dalam penghimpunan dana dari para
anggota, dan di salurkan kepada anggota yang membutuhkan.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai bidang usaha rangkap atau beraneka
ragam, sesuai kebutuhan angotanya.
Koperasi menurut luas wilayahnya:
1. Primer Koperasi
Primer koperasi merupakan koperasi sebagai satuan terkecil dengan wilayah yang kecil
pula dan melibatkan secara langsung orang-orang sebagai anggotanya.
2. Pusat koperasi
Pusat koperasi merupakan koperasi yang anggotanya adalah koperasi-koperasi primer,
dan sedikitnya lima koperasi.
3. Gabungan Koperasi
Gabungan koperasi merupakan koperasi yang di bentuk secara bersama-sama oleh pusat
koperasi, dan sedikitnya tiga pusat.
Induk Koperasi
Induk koperasi merupakan koperasi yang di bentuk secara bersama-sama oleh gabungan koperasi
dan sediikitnya tiga gabuungan koperasi
Pihak yang menentukan maju mundurnya koperasi:
1. Rapat Anggota
Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah seluruh anggota, mereka
wajib mengembangkan, menjaga keutuhan, dan ketertiban organisasi koperasi.
2. Pengurus
Orang-orang yang secara aktif menjalankan tugas pengelolaan koperasi mereka
adalah penentu keberhasilan koperasi.
3. Pengawas
Pengawas atau dewan komisaris turut berperan dalam mengembangkan
koperasi. Mereka dipilih sebagai wakil anggota dan harus memperjangkan
kepentingan anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai