Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Sistem Pengukur Suhu dan Kelembaban Ruang Server

Oleh :
La Safril
NIM : 1102190006
CE 02-02
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem Pengatur Suhu dan
Kelembaban Ruang Server” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Harum Munazharoh, S.S., M.A. selaku dosenpengampu
pada bidang studi mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang perkembangan teknologi yang sesuai dengan program studi teknik
komputer bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Harum Munazharoh, S.S., M.A., selaku dosen
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Ambon 23 Mei 2020

La Safril
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1 Latar belakang ......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................1
1.4 Manfaat..................................................................................................1
1.5 Tinjauan Pustaka .................................................................................1-
1.6 Landasan Teori ....................................................................................3
1.7 Metode Penelitian..................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................7
2.1 Sistem kerja ..............................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................8
3.2 Saran ..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu merupakan salah satu hal utama yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan
kualitas suatu jaringan dalam ruang server. Salah satu kendala yang sangat berpengaruh
adalah naiknya tingkat suhu dan kelembaban pada ruang server. Server yang memiliki
tingkat suhu dan kelembaban tinggi akan terjadi lambatnya kinerja satu dengan yang lain
pada proses jaringan. Pengaruh lain pada kualitas jaringan yang kurang optimal adalah
jaringan lambat, sehingga diperlukan suatu perangkat untuk menjaga suhu dan tingkat
kelembaban. Perangkat ini harus dapat mengukur suhu dan kelembaban serta mengirimkan
sms alert ke pengelola sistem ketika suhu melebihi batas yang telah ditentukan. Perangkat ini
menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali sensor suhu dan pengirim data ke
penerima. Suhu ideal untuk ruangan diatur dengan suhu 18 derajat celcius. Sensor suhu
mendeteksi suhu ruangan dalam waktu tertentu. Sistem akan menurunkan batas/threshold
suhu di pengaturan Air Conditioner (AC) jika suhu melebihi yang telah ditentukan oleh
sistem. Manfaat sistem ini yaitu penghematan daya listrik pada ruang server.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana system AC bekerja pada saat mendeteksi suhu yang panas.

1.3 Tujuan
Makalah bertujuan untuk merancang sistem yang dapat mengukur suhu serta kelembaban
ruang server.

1.4 Manfaat
Manfaat Penelitian ini adalah :
1. Menguragi terjadinya panas pada Perangkat yang digunakan
2. Menghemat daya listrik pada ruang server

1.5 Tinjauan Pustaka


Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya
yang berkeaitan dengn penelitian tersebut.

1. Pengertian suhu
Suhu adalah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan
panas kebenda-benda lain atau menerima panas dari benda-benda lain.
2. Pengertian Kelembaban

Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan
relatif.Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer.Perubahan tekanan sebagian
uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada
tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5%
pada 0 °C (32 °F). Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang
dapat dinyatakan sebagaikelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit
tekanan uap air. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan
massa uap air atau tekanannya) per satuan volum. Kelembaban nisbi membandingkan
antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas
udara untuk menampung uap air.Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut
(pada keadaan jenuh) ditentukan oleh suhu udara.Sedangkan defisit tekanan uap air
adalah selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual. Masing-masing
pernyataan kelembaban udara tersebut mempunyai arti dan fungsi tertentu dikaitkan
dengan masalah yang dibahas (Handoko,1994).

Kelembaban terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Kelembaban mutlak (absolut), adalah banyak sedikitnya uap air dalam gram pada 1
cm3 atau jumlah uap air yang dikandung udara pada suatu daerah tertentu yang
dinyatakan dalam gram uap air tiap m3 udara. Kelembaban absolut tergantung pada
suhu yang mempengaruhi kekuatan udara untuk memuat uap air. Tiap-tiap suhu
mempunyai batas dari uap air yang dimuatnya.

2. Kelembaban relatif (nisbi), yaitu perbandingan antara uap air di udara pada suhu
yang sama, dengan jumlah uap air maksimum yang dikandung udara dan dinyatakan
dengan persen. Pada suhu udara yang semakin naik maka kelembaban relatif akan
semakin kecil. Kelembaban relatif paling besar adalah 100%. Pada saat itu terjadi titik
pengembunan, artinya pendinginan terus berlangsung dan terjadilah kondensasi yaitu
uap air menjadi titik air dan jika melampaui titik beku terjadilah kristal es atau salju.
Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air didefinisikan sebagai rasio dari
tekanan parsial uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air pada
temperatur tersebut.Perhitungan kelembaban relatif ini merupakan salah satu data
yang dibutuhkan (selain suhu, curah hujan, dan observasi visual terhadap vegetasi)
(Santoso, 2007).

Tinggi rendahnya kelembaban udara di suatu tempat sangat bergantung pada


beberapa factor sebagai berikut:
a. Suhu. Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan
molekul-molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan
benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda- benda lain atau
menerima panas dari benda-benda lain tersebut. Suhu udara adalah derajat panas
dari aktifitas molekul dalam atmosfer. Alat untuk mengukur suhu temperature
atau derajat panas disebut thermometer. Dimana pada praktikum ini menggunakan
thermometer bola kering dan thermometer bola basah. Suhu dan kelembaban
udara sangat erat hubungannya, karena jika kelembaban udara berubah, maka
suhu juga akan berubah. Di musim penghujan suhu udara rendah, kelembaban
tinggi, memungkinkan tumbuhnya jamur pada kertas, atau kertas menjadi
bergelombang karena naik turunnya suhu udara.
b. Kuantitas dan kualitas penyinaran Kualitas intensitas Lamanya radiasi yang
mengenai tumbuhan mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses
fisiologi tumbuhan. Cahaya mempengaruhi pembentukan klorofil, fotosintesis,
fototropisme, dan fotoperiodisme.
c. Pergerakan angin Semakin tinggi kecepatan pergerakan angin akan lebih
mempercepat pegangkatan uap air menggempul diudara.
d. Tekanan udara Tekanan udara erat kaitannya dengan pergerakaan angin.
e. Vegetasi Semakin banyak vegetasi suatu daerah semakin mempengaruhi tingkat
kelembaban suatu daerah, mengingat tanaman termasuk salah satu penghasil uap
air melaui proses transpirasi.
f. Ketersediaan air di suatu tempat (air tanah).

1.6 Landasan Teori


1. Suhu Ruang Server
Ruang server adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server,
perangkat jaringan (router, hub) dan perangkat lainnya yang terkait dengan operasional
sistem sehari-hari seperti UPS, AC dan lain-lain. Sebuah ruang server harus memiliki
standar keamanan yang melindungi kerja perangkatperangkat di dalamnya dari mulai
suhu udara, kelembaban, kebakaran dan akses masuk dari orangorang yang tidak
berkepentingan.

Beberapa hal yang perlu diketahui pada ruang server adalah :

a. Suhu
Suhu yang terlalu rendah berarti boros biaya dan suhu yang terlalu tinggi bisa
mengakibatkan komponen cepat rusak misalnya harddisk. Posisi pengukuran suhu
sangat menentukan validitas data suhu ruang sebaiknya 180 -270C untuk harddisk.
Keadaan ini membuat beberapa perusahaan memerlukan alat pendingin ruangan
tambahan seperti kipas.
b. Kelembaban
Ruangan yang terlalu lembab bisa merusak komponen. Pengaturan AC untuk ruang
server khusus untuk kelembaban sebaiknya 40% RH - 60% RH. [1]

Tabel 1 Perbandingan 2004 dan 2008 Suhu Ruang Server yang disarankan
Versi 2004 Versi 2008
Suhu rendah 20° C 18° C
Suhu tinggi 25° C 27° C

Kelembaban 40% RH 40% RH


rendah
Kelembaban tinggi 55% RH 60% RH

Gambar 1 board Arduino uno

Gambar 2 Blok komponen Arduino uno

2. Sensor DHT 11
Gambar 3 adalah sensor DHT 11 yang merupakan sensor dengan kalibrasi sinyal digital
yang mampu memberikan informasi suhu dan kelembaban. Sensor ini tergolong
komponen yang memiliki tingkat stabilitas yang baik, serta ditambah dengan kemampuan
mikrokontroler 8 bit seperti Arduino. Koefisien kalibrasi DHT 11 disimpan dalam OTP
program memori, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka modul ini
membaca koefisien sensor.
Gambar 3 Sensor DHT11

3. Ethernet Shield DFRduino


Gambar 4 adalah arduino Ethernet Shield yang memungkinkan sebuah board Arduino
untuk terhubung dengan internet. Shield ini dibuat berdasarkan ethernet chip Wiznet
W5100. Wiznet W5100 menyediakan sebuah jaringan dengan kemampuan TCP dan
UDP.

Gambar 4 Ethernet shield DFRduino

Gambar 5 Blok Komponen Ethernet

4. GPRS Quadband shield V1.2


General Packet Radio Service) Shield yang merupakan produk untuk keperluan nirkabel
Arduino. GPRS Shield beroperasi pada frekuensi GSM/GPRS 850/900/1800/1900MHz
untuk keperluan pengiriman suara, sms, dan data dengan konsumsi data yang rendah.
Shield ini dikendalikan menggunakan perintah AT.

Gambar 6 GPRS Quadband


5. LM-8100
Merupakan alat ukur digital pengukur suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kecepatan
angin. Dalam sistem ini, Lutron LM-8100 ini berguna untuk pengambilan data
pembanding, dengan hasil pengukuran data dari sistem yang telah dibuat.

Gambar 7 LM-8100

1.7 Metode Penelitian

Penelitian merupakan penelitian eksperiantil, dan juga langusng. Dengan rancangan pre test
pada alat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Kerja

Alat untuk mengukur suhu disebut dengan termometer. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yakni perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut.
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini
dinamakan sebagai termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola kaca yang
dilengkapi dengan sebatang pipa kaca panjang. Kemudian Pipa tersebut dicelupkan ke dalam
cairan berwarna. Ketika bola kaca tersebut dipanaskan, maka udara di dalam pipa akan
mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa. Tetapi, ketika bola didinginkan udara di
dalam pipa akan menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka
terhadap perubahan suatu suhu sehingga suhu udara saat itu bisa segera diketahui. Walaupun
peka terhadap perubahan suhu, tetapi termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan
tekanan udara.

Termometer yang banyak dipakai pada sekarang  ini adalah termometer raksa. Dapat disebut
termometer raksa karena di dalam termometer tersebut terdapat air raksa. Fungsi raksa yaitu
sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang jika termometer menyentuh benda yang lebih
hangat dari raksa. Raksa mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :

1. Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang akan
diukur.
2. Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran dapat menjadi lebih teliti.
3. Bisa digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). hal
tersebut disebabkan karena titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai
360 C.
4. Mengembang dan memuai secara teratur.
5. Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.

Selain raksa, alkohol juga bisa dipakai untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu bisa
mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130 C) karena titik beku alkohol yang lebih
rendah dibandingkan raksa, tetapi termometer alkohol tidak bisa dipakai untuk mengukur air
mendidih karena titik didih alkohol hanya 78 C.

Dibekali fitur Sensor DHT11, Ethernet shield DFRduino, GPRS quadband, dan LM-8100
yang berguna untuk memberikan informasi suhu dan kelembaban, serta untuk pengiriman suara,
data, sms, dan pengambilan data pemanding. Dengan kemampuan tersebut, system dapat
mengurangi panas yang terjadi di ruangan tersebut.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada makalah diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem pengukur suhu ruang
server ini sangat bermanfaat untuk memantau suhu dan kelembaban. Kesalahan
pembacaan sensor untuk suhu kelembaban sesuai dengan datasheet sensor DHT 11, untuk
suhu kurang lebih 20C, sedangkan untuk kelembaban kurang lebih 5 % RH.

2. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

ASHRAE, Enviromental Guidelines for Datacom Equipment. Diakses 2 Februari2013.


http://tc99.ashraetcs.org/documents/ASH RAE_Extended_Environmental_Envelope
_Final_Aug_1_2008.pdf.

Laili, Alifia Nur. 2008. Sistem ON ± OFF AC Pada Ruang Penyimpan Barang-Barang
Berharga berbasis Mikrokontroller atmega16 dengan Monitoring Via Web. Universitas
Diponegoro, Semarang.

Pamungkas, Bimo Ananto. 2013. Perancangan Jaringan Sensor Terdistribusi untuk


Pengaturan Suhu, Kelembaban dan Intensitas Cahaya. Universitas Diponegoro,
Semarang.

Setiawan, Andi. 2010. Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Suhu dan Kelembaban
Udara menggunakan Komputer. Universitas Diponegoro, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai