Anda di halaman 1dari 49

PROGRAMMABLE LOGIC

CONTROLLER ( PLC ) BASIC


OMRON

TEKNIK KOMPUTER
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
PLC BASIC
Tujuan Umum :

1. Peserta mengenal dan memahami tentang PLC, fungsi dan aplikasi PLC
2. Peserta mengenal, memahami dan mampu mengimplementasikan teknik
pemrograman PLC, ladder diagram dan software CX Programmer
3. Peserta mampu mengkoneksikan PC dan PLC secara hardware dan software (CX
Programmer)
4. Peserta memahami dan mampu mengimplementasikan instruksi – instruksi basic
dalam pemrograman ladder PLC dengan software CX programmer

Lingkup Materi Pembelajaran :

1. Pengenalan PLC
2. Dasar teknik Pemrograman
3. Komunikasi PC < - > PLC
4. Pemrograman PLC
- Rangkaian AND
- Rangkaian OR
- Rangakaian NOR
- Rangkaian NAND
- Rangkaian Selfholding
5. Pemrograman Ladder dengan software CX Programmer
- Membuat Project baru
- Inisialisasi IO Table PLC pada software CX Programmer
- Upload dan download
6. Basic instruction pemrograman Ladder PLC dengan software CX Programmer
- NOT
- UP dan DOWN
- DIFU dan DIFD
- KEEP
- SET dan RESET
- TIM
- CNT

PC_Basic 3
Materi dan Pembahasan :

1. SEKILAS TENTANG PLC

PLC (Programmable Logic Controller) merupakan sebuah kontroler yang dapat diprogram
untuk keperluan menjalankan suatu proses sesuai dengan program yang dibuat.

Apabila melakukan pengendalian peralatan maka akan mencakup tiga bagian, yaitu : Input,
Output dan Controller. Bagian input adalah peralatan yang memberikan masukan untuk
menentukan proses kerja peralatan yang dikontrol (switch tekan, limit switch, thumbwheel
switch, flow switch, level switch, dll). Bagian output adalah peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan hasil dari suatu proses (motor, solenoid, led display,heater, lampu, dll). Bagian
controller adalah melaksanakan perhitungan, pengambilan keputusan, pengendalian dari input
untuk dikeluarkan dibagian output (dalam hal ini dilakukan oleh PC), seperti pada gambar.

Gambar Unit I/O dan pemrograman Ladder

Untuk mengetahui dasar kerja PC diberikan contoh pada gambar , yaitu dasar pemrograman
dengan ladder, sehingga akan mudah dipahami bagaimana merancang suatu program mengenai
relay dan switch yang selanjutnya dimasukkan ke memory PLC dengan memakai console atau
download dengan personal computer.
Pada awal perkembangannya, PLC hanya digunakan untuk operasi logika biasa ( on /
off suatu output berdasarkan sequence yang sudah ditetapkan ). Hal ini sesuai dengan namanya
sebagai Programmable Logic Controller, yaitu sebuah computer yang diprogram untuk
melakukan operasi-operasi logika.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah ini bergeser menjadi Programmable


Controller saja, dimana istilah Logic sudah tidak ada. Hal ini dikarenakan PLC sudahdigunakan
untuk melakukan operasi- operasi aritmatika, string, dan operasi lain yang tidak sekedar operasi
logika biasa.

Sistem kontrol dilihat dari sejarah perkembangannya dapat dibagi menjadi 2 masa,
yaitu:

- Masa wired-logic

- Masa programmed-logic

Pada masa wired-logic, suatu panel akan terdiri dari banyak komponen (seperti relay,
timer dan counter) yang mana pengkabelannya secara fisik. Akibatnya untuk rangkaian
control skala besar, maka pengkabelannya akan banyak dan rumit. Sebagai konsekuensinya,
untuk melakukan modifikasi ataupun troubleshooting jika terjadi masalah akan cukup sulit. Hal
ini berbeda saat teknologi system control mengalami banyak perkembangan dan berada pada
masa programmed-logic. Di mana pengkabelan secara fisik sudah jauh berkurang dan
digantikan oleh pengkabelan secara program (software). Dengan cara ini modifikasi dan
troubleshooting system dapat dilakukan dengan jauh lebih mudah dan cepat. Jumlah
komponen pada suatu panel juga jauh berkurang dengan adanya PLC, dimana relay-relay,
timer dan counter sudah terintegrasi didalam sebuah PLC.

a. Apa yang Dapat Dilakukan PLC


Sequens Control:

- Pengganti relay kontrol logik konvensional.


- Pewaktu/pencacah
- Pengganti pengontrol card
- Mesin kontrol Auto/semi-auto/Manual dari berbagai proses di industri.

PLC_Basic 5
Kontrol Canggih:

- Operasi aritmatik.
- Penanganan informasi
- Kontrol analog (suhu, tekanan dll)
- PID (Proporsional Integrator Diferensiator)
- Kontrol motor servo

Kontrol Pengawasan:

- Proses monitor dan alarm


- Monitor dan diagnose kesalahan
- Antarmuka dengan komputre (RS-232C/RS-422)
- Antarmuka dengan Printer/ASCII
- Jaringan kerja otomatisasi pabrik
- Local Area Network
- Wide Area Network

b. Keuntungan Penggunaan PLC Dalam Otomatisasi Dibanding dengan Rangkaian


Konvensional
- Waktu implementasi proyek dipersingkat
- Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahanan
- Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat
- Penguasaan teknik lebih cepat
- Perancangan dengan mudah diubah-ubah dengan software
- Aplikasi kontrol yang luas
- Perawatan mudah dilakukan (indikator Input/Output mudah diketahui)
- Keandalan yang tinggi
- Perangkat kontroller standart
- Dapat menerima lingkungan yang berat
- Lebih mudah dalam pengembangan di masa mendatang.
- Lebih fleksibel dan mudah dalam troubleshooting.
2. DASAR TEKNIK PEMROGRAMAN

Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah – langkah penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis.

Syarat – syarat algoritma :

1. Bahasanya singkat dan mudah dipahami


2. Urutan prosesnya merupakan suatu kejadian yang urut
3. Mempunyai kondisi awal (inisialisasi) dan kondisi akhir (hasil) yang merupakan
tujuan yang ingin dicapai

Contoh :

Algoritma membuat mie instant

Kondisi awal : mie sudah tersedia di meja masak

Kondisi akhir : mie yang sudah siap makan

Algoritma :

1. Masak air sampai mendidih


2. Masukkan mie
3. Masukkan bumbu
4. Aduk pelan pelan
5. Tunggu hingga matang (kira – kira 5 menit)
6. Angkat dan siapkan
Algoritma tersebut akan berbeda jika kondisi awalnya (inisialisasi) bernilai berbeda, misalnya
kondisi awalnya dirubah menjadi “mie belum tersedia”, maka kita harus menambahkanproses
“Membeli mie instant di toko terdekat” di awal algoritma.

Pada algoritma membuat mie instant di atas, proses 1 masih bisa dijabarkan menjadi beberapa
proses lagi menjadi :

PLC_Basic 7
Sub Proses masak air sampai mendidih :

1. Siapkan panci di atas kompor


2. Masukkan air secukupnya
3. Nyalakan kompor
4. Tunggu hingga suhu air 100 derajat

Latihan 1 :

Buatlah algoritma pada proses pembuatan gula dengan :

Kondisi awal (inisialisasi) : tebu sudah siap

Kondisi akhir (hasil) : gula siap pakai

Latihan 2 :

Dari jawaban latihan 1, buatlah sup proses pada masing-masing proses

Representasi Algoritma

Ada beberapa representasi algoritma yang sering dipakai, antara lain :

1. Flowchart
2. Functional Diagram
Representasi ini dibutuhkan untuk keperluan teknis sebagai acuan dalam mendesain sistem,
membuat program ataupun keperluan teknis yang lain.
Flowchart

Flowchart disebut juga diagram alir, yaitu diagram yang menggambarkan suatu aliran proses.
Flowchart dibangun dari berbagai symbol yang mewakili suatu proses yang disusun
sedemikian hingga dapat mendeskripsikan suatu kejadian secara urut. Simbol yang dipakai
akan mempengaruhi deskripsi yang dihasilkan.

Berbagai macam symbol yang digunakan untuk membuat flowchart :

PLC_Basic 9
Contoh :

Dari contoh sebelumnya, kita telah mempelajari sebuah algoritma membuat mie instant.
Algoritma tersebut dapat kita representasikan ke dalam sebuah flowchart sebagai berikut :

mulai

Masak air sampai


mendidih

Masukkan
mie

Masukkan
bumbu

Aduk pelan-
pelan

Matang / 5 tidak
menit ?

ya

Angkat dan
siapkan

selesai
Latihan 3 :

Dari algoritma hasil latihan 1 dan 2, representasikan kembali algoritma tersebut ke dalam
bentuk flowchart.

Functional Description

Functional Description memiliki bentuk yang lebih detail lagi, karena dilengkapi dengan
input/output yang bersangkutan, sehingga model ini adalah yang paling sering digunakan
sebagai alat bantu dalam membuat program.

Contoh 1 :

Algoritma membuat mie instant pada contoh sebelumnya bila direpresentasikan dalam bentuk
FD (functional description) adalah :

PLC_Basic 11
Contoh 2 :

Buatlah FD dari proses berikut :

Buatlah program pada proses pembuatan kopi seperti plant di bawah. Ketika tank low level,
maka air masuk dulu selama 10 menit. Kemudian disusul gula selama 10 menit, dan yang
terakhir kopi selama 10 menit. Mixer mulai mengaduk pada saat gula masuk dan berakhir 10
menit setelah feeding kopi selesai. Semua proses feeding akan langsung berhenti saat tank high
level.

Jawaban :

Dari deskripsi di atas, dibuat step – step sebagai berikut :

Step1 = air masuk selama 10 menit

Step2 = gula masuk + mixer selama 10 menit

Step3 = kopi masuk + mixer selama 10 menit

Step4 = mixer selama 10 menit


Dari step – step tersebut dibuat sebuah FD sebagai berikut :

PLC_Basic 13
Sebuah FD juga dapat direpresentasikan sebagai berikut :

Latihan 4 :

Dari algoritma hasil latihan 1 dan 2, representasikan kembali algoritma tersebut ke dalam
bentuk FD. Asumsikan hal yang perlu anda asumsikan.
3. KABEL KOMUNIKASI PC <-> PLC

Setelah kabel komunikasi selesai dibuat maka masuk ke dalam cx-programmer maka akan
muncul

Pilih device type sesuai dengan PLC yang akan digunakan kemudian klik setting di sebelah
device type maka akan muncul seperti gambar ini :

PLC_Basic 15
Pilih CPU type sesuaiakan dengan cpu yang dipakai oleh model PLC. Setelah itu ok. Klik ok
kembali maka akan muncul workspace seperti ini

Pilih menú PLC>>Work online atau toolbar atau dengan shortcut ctrl+w
Sebelumnya didalam CPU dengan type PLC CJ1M memiliki DIP SWITCH untuk setting port
komunikasi sehingga harus membuka DIP SWITCH no5 terlebih dahulu.

Untuk type lain tidak perlu membuka dip switch.

Setelah online maka tampilan workspace akan seperti dibawah ini :

Jika masih trouble atau belum dapat online check 3 hal berikut:

1. Kabel komunikasi serial sudah benar konfigurasinya?


2. Type PLC sudah sesuai dengan PLC yang akan diprogram ?
3. Dip switch no 5 sudah dihidupkan?

PLC_Basic 17
4. PEMROGRAMAN PADA PLC

Program adalah rangkaian perintah yang dapat dimengerti oleh suatu kontroler untuk
dikerjakannya. Kotroler disini dapat berupa komputer, PLC atau alat lain yang dapat
diprogram. Dalam modul ini akan fokus dibahas mengenai program PLC.

Konsepnya adalah, kita buat program yang dimengerti oleh PLC, kemudian program tersebut
kita tanam (download) ke PLC, maka selanjutnya bila PLC tersebut kita pasang pada mesin,
mesin tersebut akan dapat berjalan otomatis sesuai dengan program yang telah kita buat.

download

Panel
kontrol

Ada beberapa jenis pemrograman yang umum dalam PLC antara lain :

1. Ladder Diagram
2. Statement List / Mnemonic
Dari dua jenis tersebut, yang paling sering digunakan oleh para programmer PLC adalah
Ladder Diagram karena paling mudah untuk digunakan dan juga mudah dalam
troubleshooting.

Ladder Diagram

Ladder diagram adalah bahasa yang menggunakan simbol relay sebagai komponen
programnya. Logika keluaran yang dihasilkan pun ekivalen dengan susunan relay listrik
sesungguhnya.
Tabel persamaan antara relay listrik dan simbol pada ladder diagram :

Nama Simbol Listrik Simbol Ladder


Relay normally open

Relay normally close

Kumparan output

Ladder diagram memiliki komponen yang disebut rung. Rung mendefinisikan satu network
yang menghubungkan masing-masing simbol satu sama lain.

PLC_Basic 19
Contoh pemrograman menggunakan ladder diagram :

Rangkaian AND

Deskripsi :

• Rangkaian relay : Arus akan mengalir ke kumparan Y jika kedua relay A dan B
menutup
• Diagram Ladder : Output Y akan ON jika input A dan B ON.

Rangkaian Relay Diagram Ladder


Rangkaian OR

Deskripsi :

• Rangkaian relay : Arus akan mengalir ke kumparan Y jika relay A atau B atau
keduanya menutup.
• Diagram Ladder : Output Y akan ON jika input A atau B atau keduanya ON.

Rangkaian Relay Diagram Ladder

PLC_Basic 21
Rangkaian NOR

Deskripsi :

• Rangkaian relay : Arus ke kumparan Y akan putus jika kedua relay A dan B
membuka.
• Diagram Ladder : Output Y akan OFF jika kedua input A dan B ON.

Rangkaian Relay Diagram Ladder


Rangkaian NAND

Deskripsi :

• Rangkaian relay : Arus ke kumparan Y akan putus jika relay A atau B atau keduanya
membuka.
• Diagram Ladder : Output Y akan OFF jika input A atau B atau keduanya ON.

Rangkaian Relay Diagram Ladder

PLC_Basic 23
Rangkaian Self Holding

Deskripsi :

• Rangkaian relay : Arus akan mengalir ke kumparan Y jika relay A menutup, dan arus
akan tetap mengalir ke Y walaupun relay A telah kembali membuka. Arus baru akan
terputus saat relay B membuka.
• Diagram Ladder : Output Y akan ON jika input A ON. Output Y akan tetap ON
walaupun input A telah OFF. Output Y baru akan OFF jika input B ON

Rangkaian Relay Diagram Ladder


Latihan :

Buatlah diagram ladder untuk deskripsi berikut :

Jika salah satu peserta memencet tombol di depannya, maka lampu di depannya akan menyala,
dan peserta yang lain tidak bisa lagi menyalakan lampu di depannya walaupun menekan
tombol. Lampu yang telah menyala baru akan mati setelah dimatikan oleh pembawaacara, dan
peserta yang lain baru bisa menyalakan lampu mereka kembali.

PLC_Basic 25
5. Pemrograman Ladder Diagram dengan CX Programmer

Membuat project baru :

Kemudian menentukan tipe PLC, CPU dan jenis koneksinya

Nama PLC

Tipe PLC

Jenis koneksi

Keterangan
Memilih tipe CPU

Memilih port untuk koneksi

PLC_Basic 27
Memasukkan contact

Memasukkan coil
Omron memiliki beberapa auxilary relay yang bisa kita manfaatkan, antara lain :

Keterangan

Flag Keterangan

P_0.02s Membangkitkan clock dengan periode 0.02 detik

P_0.1s Membangkitkan clock dengan periode 0.1 detik

P_0.2s Membangkitkan clock dengan periode 0.2 detik

P_1min Membangkitkan clock dengan periode 1 menit

P_1s Membangkitkan clock dengan periode 1 detik

P_EQ On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai sama

P_First_Cycle On selama 1 scan time setelah CPU Run

P_GE On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai lebih besar atau sama

PLC_Basic 29
P_GT On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai lebih besar

P_LE On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai lebih kecil atau sama

P_LT On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai lebih kecil

P_NE On pada saat instruksi CMP menghasilkan nilai tidak sama

P_Off Contact yang selalu berkondisi Off

P_On Contact yang selalu berkondisi On

Contoh penggunaan Auxilary Relay

Cara menambahkan Instruksi


Inisialisasi IO Table PLC pada software CX Programmer

Semua modul yang ada pada rack CPU harus didefinisikan pada IO Table, hal tersebut dapat
dilakukan dengan :

“Online” kan PC dengan PLC dengan cara

PLC_Basic 31
Kemudian pastikan CPU pada program mode
Kemudian buka “IO Table and Unit Setup”

Kemudian hapus IO Table yang lama

PLC_Basic 33
Langkah terakhir adalah membuat IO Table yang baru

jika I/O Table belum di inisialisasi atau dikonfigurasi maka akan timbul eror di dalam eerror
log yang menandakan bahwa hardware yang terpasang pada PLC yaitu modul2 seperti Output
digital (OC211),input digital (ID211) dan analog input output MAD42 tidak dapat digunakan.
Sehingga harus di konfigurasi terlebih dahulu
Upload dan Download

Upload adalah mentransfer program dari PLC ke komputer. Upload biasanya dilakukan untuk
keperluan mengedit program pada PLC yang sudah jalan.

Cara mengupload program dari PLC :

Cara1 : Yaitu dengan memanfaatkan fasilitas auto online dari CX Programmer. Dengan
fasilitas ini, PLC akan men”scan” dirinya sendiri secara otomatis.

kemudian

PLC_Basic 35
Cara 2 : Dari window yang sudah aktif “online”kan dulu PC dengan PLC, kemudian

Cara mendownload program ke PLC :

Dari window yang sudah aktif “online”kan dulu PC dengan PLC, kemudian
Mengedit Program

Untuk melakukan edit program, kita harus meng”offline”kan PLC terlebih dahulu dan
melakukan edit seperti biasa. Kemudian mendownload kembali jika proses edit sudah selesai.
Jika kita ingin mengedit sebagian kecil program, akan memakan waktu yang lama jika harus
meng”offline”kan PLC kemudian mengedit dan mendownload lagi. Kita dapat memanfaatkan
fasilitas “online edit” untuk mengedit program PLC dengan cepat tanpa meng”offline”kan
PLC. Online edit dapat dilakukan dengan cara posisi kursor di tempat dimana kita ingin
melakukan edit program kemudian

PLC_Basic 37
Setelah program kita edit, kemudian kita harus mendownload hasil editan yang telah kita
lakukan dengan
6. BASIC INSTRUCTION PEMROGRAMAN LADDER PLC DENGAN
SOFTWARE CX PROGRAMMER

Instruksi NOT

Instruksi NOT digunakan untuk membalik kondisi logika sebuah bit

Tabel output

0.00 1.00 1.01

PLC_Basic 39
Instruksi UP dan DOWN

Instruksi UP digunakan untuk mendeteksi peralihan kondisi dari 0 ke 1, sedangkan DOWN


digunakan untuk mendeteksi peralihan kondisi dari 1 ke 0. Output dari kedua instruksitersebut
hanya pulsa selama 1 cycle untuk 1 kondisi peralihan yang terdeteksi.

Tabel output

0.00 1.00 1.01

1
Instruksi DIFU dan DIFD

Instruksi DIFU dan DIFD sama fungsinya dengan UP dan DOWN, bedanya hanya terletak
pada grafik laddernya. Untuk instruksi DIFU dan DIFD, instruksi berfungsi sebagai sebuah
keluaran.

Tabel output

0.00 1.00 1.01

Untuk lebih memahami fungsi UP dan DOWN, serta DIFU dan DIFD buatlah Ladder
berikut:

1. Nyalakan/ ON-kan kontak 0,00 dan langsung matikan/Off-kan lagi, terlihat coil 1,00
tetap menyala/ON walaupun kontak 0.00 telah off lagi karena terdapat rangkaian
selfholding, selfholding hanya dapat dimatikan (coil 1.00 mati) dengan mengaktifkan
kontak NC 1.01 dalam rangkaian. Kontak NC 1.01 dapat aktif dengan mengaktifkan
coil 1.01.

PLC_Basic 41
2. Nyalakan/ON-kan kontak 0.01 dan JANGAN dimatikan, terlihat bahwa coil 1.01
tetap mati walaupun kontak 0.01 tetap menyala/ON, arus tegangan dari kontak 0.01
terhalang oleh fungsi instruksi UP, tapi dilain sisi terlihat (dalam rung pertama) coil
1.00 off, padahal coil 1.01 dalam kondisi off(terhalang UP), hal ini membuktikan
bahwa coil 1.01 aktif/on secara sekejap dan memutus fungsi rangkaian selfholding
dan mematikan coil 1.00 dan kembali off lagi dengan cepat karena arus tegangan d
putus oleh UP. ( UP mendeteksi peralihan kondisi dari 0 (off) ke 1(on) dari kontak
0.01 dan menghasilkan output hanya pulsa selama 1 cycle untuk 1 kondisi peralihan
yang terdeteksi, mengaktifkan 1cycle coil 1.01 )

*buat lah rangkaian diagram ledder untuk instruksi DOWN, DIFU dan DIFD, seperti contoh
rangkaian instruksi UP diatas, amati dan fahami.

Apa perbedaan UP, DOWN, DIFU dan DIFD?

Instruksi KEEP

Instruksi KEEP digunakan untuk mengunci sebuah output agar tetap On walaupun input yang
mengaktifkannya telah Off kembali.

Tabel output

0.00 0.01 1.00

0 0

1 0

0 1

1 1
Instruksi SET dan RSET

Instruksi SET dan RSET mempunyai fungsi yang sama dengan instruksi KEEP, bedanya
hanya kalau pada SET dan RSET, terdiri dari 2 instruksi yang berbeda.

Tabel output

0.00 0.01 1.00

0 0

1 0

0 1

1 1

Apa perbedaan instruksi KEEP dan pasangan SET dan RSET?

PLC_Basic 43
Instruksi TIM

Instruksi TIM digunakan untuk membangkitkan Timer / Pewaktu. Output keluaran sebuah
instruksi TIM akan On beberapa waktu setelah input TIM On.

Tabel output

0.00 T000 1.00

1
Instruksi CNT

Instruksi CNT digunakan untuk menghitung. Output keluaran sebuah instruksi CNT akan On
setelah hitungan mencapai setting.

PLC_Basic 45
Latihan :

Buatlah diagram ladder untuk deskripsi berikut dengan hanya menggunakan contact NO, NC,
SET dan RESET, atau KEEP :

Jika salah satu peserta memencet tombol di depannya, maka lampu di depannya akan menyala,
dan peserta yang lain tidak bisa lagi menyalakan lampu di depannya walaupun menekan
tombol. Lampu yang telah menyala baru akan mati setelah dimatikan oleh pembawaacara, dan
peserta yang lain baru bisa menyalakan lampu mereka kembali.
Latihan :

Kontrol Star-Delta

Akan dibuat kontrol Star-Delta dari sebuah penggerak Motor.


Bila tombol Start ditekan, maka Motor akan dijalankan secara Star selama 5 detik. Setelah itu di
delay (tunda) selama 0.5 detik dan langsung beralih ke cara Delta.
Pada waktu masih dalam kondisi Star, lampu Indikator dalam keadaan Blinking (kedap-kedip). Dan
lampu Indikator berubah ke kondisi ON terus setelah beralih ke kontrol Delta.

PLC_Basic 47
Latihan :

Buatlah diagram ladder untuk deskripsi berikut dengan hanya menggunakan contact NO, NC,
SET dan RESET, TIM, CNT :

Buatlah program pada proses pembuatan kopi seperti plant di bawah. Ketika tank low level,
maka air dan gula masuk dulu, kemudian terakhir kopi.semua feeding terkunci sampai operator
menekan kembali. Mixer mulai mengaduk pada saat air dan gula masuk, mixer akan mati saat
tombol kunci ditekan kembali oleh operator. Semua proses feeding akan langsung berhenti saat
tank high level..
TIPS – TIPS pemrograman Ladder PLC dengan CX programmer

➢ Mengedit program :
1. PLC pada kondisi offline
2. Setelah selesai mengedit, program harus didownload lagi ke PLC
3. Kembalikan PLC ke monitor/run mode
➢ Membuat IO Table :
1. PLC pada kondisi online
2. Buat IO Table seperti langkah yang ada di buku
3. Transfer IO table ke PLC
➢ Mengedit memory :
1. PLC pada kondisi online
2. PLC harus pada monitor mode
3. Edit memory yang dimaksud (misalnya CIO, DM)
4. Tidak perlu didownload lagi
❖ Beberapa shortcut CX Programmer

FUNGSI MENU SHORTCUT TOOLBAR


Online / Offline dengan PLC > Work Online Ctrl + W
PLC
Download program PLC > Transfer > To PLC Ctrl + T

Upload program PLC > Transfer > From PLC Ctrl + Shift + T

Contact normally open Insert > Contact > Normally C


Open
Contact normally Insert > Contact > Normally /
closed Closed
Output coil Insert > Coil > Normally Open O

Instruksi Insert > Instruction I

Membuat garis Insert > Vertical/Horizontal Ctrl + panah


penghubung
Online edit (memulai) Program > Online Edit > Begin Ctrl + E
Online edit Program > Online Edit > Send Ctrl + Shift + E
(mengakhiri) Changes
Menambah rung di Insert > Rung > Below R
bawahnya
Menambah rung di Insert > Rung > Above Shift + R
atasnya
Menggeser ladder Insert > Row/Column Ctrl + Shift +
panah
Ke program mode PLC > Operating Mode > Ctrl + 1
Program
Ke monitor mode PLC > Operating Mode > Ctrl + 3
Monitor

PLC_Basic 49

Anda mungkin juga menyukai