1 MENGENAL PLC
TUJUAN UMUM :
TEORI :
Seperangkat
Computer
Consule
Software
Program
Control
Output Input
Tombol /
Mesin yang PLC Sensor
dikontrol
Keterangan :
1. Input PLC
a. Input PLC (Push Button, sensor, Limit Swith, dll)
b. Input sumber 220 Volt AC
2. Alamat Input
a. Alamat input PLC
b. Keterangan input tegangan 220 Volt AC
3. Output PLC
a. Output PLC
b. Output sumber PLC Volt 24 DC
4. Alamat Output
a. Alamat Output PLC
b. Keterangan Output tegangan 24 Volt DC
5. Baterai PLC
6. USB PLC to PC
7. Lampu indikator
8. Port PLC(RS 232) to PC/HMI
1. Peserta dapat mengerti Input dan Output pada Program control dengan benar
2. Peserta dapat memberikan alamat (address) untuk Input dan Output pada program
control dengan benar.
3. Peserta dapat membuka dan membuat lembaran program control dengan benar
4. Peserta dapat membuat beberapa program control bentuk Ladder dalam sebuah file
dengan benar.
5. Peserta dapat merubah (mengEDIT) alamat (address) Input, Output dan yang lainnya
dengan benar
6. Peserta dapat mengenal Rung, Row, dan Colum dengan benar
7. Peserta dapat menyimpan beberapa program control dalam satu File dengan benar
Teori :
b. Kode Mnemonic
Program control yang dibuat dalam bentuk Mnemonic ini dibuat dalam bentuk
huruf dan angka melalui sebuah alat yang disebut console. Untuk materi pembelajaran
ini digunakan program control dalam bentuk Ladder Diagram.
b. Menggunakan Mouse
Apabila menggunakan mouse tinggal Klik Gambar-gambar pada layar
monitor seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Baris
Step
Rung
Column
Chanel Bit
ii. Chanel Alamat Output PLC Type CP1E adalah 100 dan memiliki 8 Output
100.00 ; 100.01 ; sd 100.07
100.01
Chanel Bit
Pemberian alamat (Address) Input dan Output pada program kontrol tidak boleh sama
kecuali memang akan difungsikan sama.
Tugas :
1. Sebuah motor listrik di kontrol oleh tombol start dan tombol stop
Gambar
c. Beri nama S0 sebagai tombol Stop seperti gambar berikut lalu klik OK atau tekan
tombol ENTER pada keyboard.
10
e. Proses berikutnya hampir sama seperti langkah di atas yaitu klik simbol
sebagai tombol start tarik ke bidang gambar atau tekan “C” pada keybord dan beri
alamat 0.01.
f. Klik simbol dan tarik pada gambar rangkaian kontrol atau tekan “O” pada
keyboard beri alamat 100.00 dan beri nama K1.
11
d. Komputer dan PLC sudah Online caranya : Klik simbol pada bar CX
Programmer atau tekan Ctrl + W secara bersamaan pada keyboard.
12
`
Gambar 2.19b. Transfer From PLC to PC
Pada saat PC/laptop dengan PLC dalam keaadan ONLINE tidak melakukan
pengeditan, merubah, penghapusan dan sebagainya pada program kontrol hal tersebut
bisa dilakukan pada prosedur ONLINE EDIT yang akan diberi pada materi tersendiri.
13
1. Relay Dalam
Tujuan Khusus :
1. Peserta dapat membedakan antara Input, Output dan Relay Dalam dengan benar
2. Peserta dapat mengerti fungsi Relay Dalam dengan benar
3. Peserta dapat menggunakan/mengaplikasikan Relay Dalam pada program control
dengan benar.
Teori :
Untuk PLC Type CP1E, Channel yang dimiliki adalah :
Chanel 0-289 itu artinya ada 290 channel pada PLC Type CP1E namun yang terpakai
untuk input dan output hanyalah dua channel yaitu channel 0 dan channel 100. maka
pertanyaanya “Apakah ada Channel 1,2 s/d 99 dan 101 S/d 289 ?” jawanbannya
ADA.
Adapun alamat yang diperbolehkan untuk relay dalam sebgai berikut :
1.00-1.15 s/d 99.00-99.15 dan 101.00-101.15 s/d 289.00-289.15
Alamat diatas bisa digunakan untuk Relay Dalam (Internal Relay)
Buatlah program seperti gambar dibawah ini
1. Buatlah program seperti dibawah ini dan beri nama SIA-SIA
2. Buktikan dengan cara di ONLINE dan Tranfer Pada PLC Type CP1E
Yang terjadi adalah program kontrol diatas akan sia-sia hal ini disebabkan 0 Inputnya
menggunakan Channel 1 sedangkan pada PLC Type CP1E Input yang tersedia
mengguakan Channel 0 sehingga tidak bisa memberi masukan pada Output pada
Channel 2.
Buatlah program seperti gambar dibawah ini
1. Buatlah program kontrol seperti gambar berikut dan beri nama Relay Bantu
2. Buktikan dengan cara di transfer ke PLC CP1E
14
Yang terjadi adalah relay channel 2 tidak akan muncul pada output PLC yang muncul
adalah output dengan cahanel 100. hal ini karena channel Input dan Output selain
channel 0 dan channel 100 tidak akan muncul sebagai Input dan output PLC namun
bisa difungsikan sebagai relay bantu.
2. TIMER
TIMER adalah salah satu fasilitas yang ada pada sebuah PLC. Iya identik dan
punya fungsi yang sama seperti TDR(Time delay Relay)
Alamat (Address) TIMER
Address Timer : 000-255
Set Waktu : #0 - #9999
Pada set waktu 1 detik (Satu detik) maka ditulis #10
Simbol pada bar CX Programmer letakkan pada gambar program kontrol atau
tekan “I” pada keyboar dan beri instruksi TIM 000 #30 yang artinya intruksi ini
adalah sebagai TIM = Timer , 000 adalah alamat Timer, #30 Adalah waktu set
timer berfungsi selama 3 detik. Lalu beri nama TIM nama bisa diganti yang lain.
15
3. Buat kontak NO Timer dan beri alamat T000 lalu OK kalau alamat benar sesuai
dengan timer maka nama kontak NO akan otomatis terisi seperti nama timer yaitu
TIM .
4. Outputnya buat output dengan alamat 100.00 dan nama K1 seperti gambar dibawah
ini.
16
17
18
19
3. Transfer pada PLC program control diatas dan operasikan dengan menekan Input
0.01 dan 0.02.
4. Perhatikan cara kerjanya, dan jelaskan secara singkat.
20
Cahanel yang dipakai pada SET RSET sama seperti chanel yang dipakai oleh relay
dalam yaitu semua chanel PLC kecuali Chanel 0 (input) dan chanel 100 (Output)
Chanel: 1 s/d 99 dan 101 s/d 289
Alamat SET/RSET tidak boleh sama dengan Alamat DIFU,DIFD dan relay dalam.
21
CP1E
Untuk mengecek koneksi input cukup dengan megaktifkan perangkat input dan
mengemati lampu indikator input yang bersesuaian.
22
Untuk mengecek koneksi output bisa dilihat pada output yang dipasang atau pada
lampu indikator Output pada PLC.
23
4 Inverter
Tujuan Khusus :
Teori :
Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan di
bidang industri dibandingkan motor jenis lain. Ini dikarenakan motor induksi tiga fasa memiliki
banyak keunggulan. Tetapi terdapat juga suatu kelemahan dari motor induksi tiga fasa yaitu
kesulitan dalam mengatur kecepatan. Karena pengaturan kecepatan motot induksi tiga fasa pada
dasarnya dapat dilakukan dengan mengubah jumlah kutub motor atau mengubah frekuensi
suplai motor. Pengaturan kecepatan dengan mengubah jumlah kutub sangat sulit karena
dilakukan dengan merubah konstruksi fisik motor, jadi pengaturannya akan sangat terbatas
sedangkan pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan mengubah frekuensi suplai
motor akan jauh lebih mudah dan tidak terbatas tanpa harus merubah konstruksi fisik motor.
Ns = 120 f/P
dimana:
Ns = Kecepatan Putar
f = Frekuensi Sumber
P = Kutub motor
Inverter Motor induksi tiga Fasa digunakan untuk memperpermudah mengontrol kerja
motor tiga Fasa . Inverter Omron 3G3JX-A 2007 merupakan Inverter motor induksi tiga fasa
dengan sumber jala-jala satu fasa 200 V. Maksimum daya motor 0,75 kW atau 1 PK.
24
Keterangan :
S7: OPE/485 communications selector (Default = OPE side)
S8: Emergency shutoff function selector (Default = OFF)
25
Pada mode ini, pengaturan kecepatan motor dan Arah Putaran Motor dilakukan
dengan menggunakan fasilitas internal yang tersedia pada inverter.
Berikut ini adalah langkah mengatur setting inverter untuk memutar motor 3 fasa
menggunakan referensi internal dengan arah putaran motor searah jarum jam.
Enter / Ok
Geser atas
Select /Pilih
Geser atas
tombol .
26
Warning !
1. Jangan memutar potensio Max. kecuali dengan pengawasan
instruktur.
2. Jangan mengoperasikan inverter sebelum diperiksa dan diizinkan
oleh instruktur.
4) Setelah dilayar muncul A002 (Run command selection) lalu tekan Select
setelah itu akan muncul 02 (Digital operator).
Sekarang inverter sudah diaktifkan dengan cara switching S1, S2, S3, S4, dan S5.
27
Jika S1 on (tersambung ke SC) dan S1 off (tidak tersambung ke SC) maka arah
putaran motor adalah searah jarum jam. Jika S2 off (tidak tersambung SC dan S2 on
(tersambung ke SC) maka arah putaran motor adalah berlawanan arah jarum jam.
Tegangan analog 0 s.d. 10 Volt DC sebagai referensi pengaturan kecepatan motor
masuk melalui terminal FV.
28
29
30
32
33
34
35