Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KAPITA SELEKTA

MATERI: - DCS
- HMI
- SCADA

DIBUAT OLEH : AGUNG NUGRAHA


112012019
DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM
(DCS)
Pengertian DCS
Distributed Control System merupakan suatu sistem
yang mendistribusikan berbagai fungsi yang digunakan
untuk mengendalikan berbagai variabel proses dan unit
operasi proses menjadi suatu pengendalian yang terpusat
pada suatu control room dengan berbagai fungsi
pengendalian, monitoring dan optimasi. Distributed
control system (DCS) adalah sebuah system kontrol yang
biasanya digunakan pada sistem manufacturing atau
proses, dimana elemen controller tidak berada pada
sentral sistem (sebagai pusat) tetapi tersebar di sistem
dengan komponen subsistem di bawah kendali satu atau
lebih controller. Keseluruhan sistem dapat menjadi sebuah
jaringan untuk komunikasi dan monitoring.
DISTRIBUTED CONTROL SYSTEM
(DCS)
Distributed control system (DCS) digunakan dalam industri
untuk memonitor dan mengontrol peralatan yang tersebar
dengan atau tanpa campur tangan manusia. Sebuah DCS
biasanya menggunakan komputer sebagai controller dan
menggunakan propietary interconections dan protokol untuk
komunikasi. Modul input dan output membentuk part
komponen untuk DCS, Prosesor menerima informasi dari modul
input dan mengirim informasi ke modul output. Modul input
menerima informasi dari instrumentasi input dalam sistem dan
modul output mengirim ke instrumen output pada sistem. Bus
komputer atau bus elektrikal menghubungkan prosessor
dengan modul melalui multiplexer atau demultiplexer. Mereka
juga menghubungkan kontroller yang tersebar dengan sentral
kontroller dan akhirnya terhubung ke Human machine Interface
(HMI) atau panel kontrol.
Fungsi DCS
- DCS berfungsi sebagai alat untuk melakukan
kontrol suatu loop system dimana satu loop dapat
mengerjakan beberapa proses control.
- Berfungsi sebagai pengganti alat
control manual dan otomatis yang terpisah-
pisah menjadi suatu kesatuan sehingga lebih
mudah untuk pemeliharaan dan penggunaanya
- Sarana pengumpul dan pengolah data agar
didapat output proses yang tepat.
Komponen DCS
1. Human Interface Station (HIS)
Operator Station digunakan untuk melakukan
monitoring terpusat proses dari control room,
menyajikan informasi plant terkini kepada operator
melalui graphical user interface(GUI), sehingga
operator dapat melakukan
fungsioperasi, maintenance dan troubleshooting, P
engembangan variable proses, parameter kontrol,
alarm, dll.
2. Field control station (FCS)
Station ini Digunakan sebagai control unit untuk
mengendalikan variabel variabel yang
dikendalikan pada proses. Control station dikenal
pula dengan istilah Field Control Station (FCS).
FCS adalah otak dari DCS yang mengeksekusi kontrol
dan mengkoputasi kontrol di lapangan.
3. I/O Module
/O Module merupakan interface antara control
module dengan field instrument. I/O module
berfungsi menangani input dan output dari suatu nilai
proses, mengubah sinyal dari digital ke analog dan
sebaliknya. Modul input mendapatkan nilai dari
transmitter dan memberikan nilai proses kepada FCU
untuk diproses, sedangkan FCU mengirimkan
manipulated value kepada modul output untuk
dikirim ke actuator. Setiap field instrument pasti
memiliki alias di I/O module. Setiap field instrument
memiliki nama yang unik di I/O Module.
Tipe Arsitektur DCS
DCS memiliki arsitektur yang lengkap dan dibuat
untuk sesuai dengan field dan kebutuhan yang
dikontrol. Sistem utama DCS meliputi:
1. Controller
2. I/O
3. Terminal Unit
4. HMI / Supervisory Station
5. Engineering Station
6. Historian
7. Sistem aset management & sistem report
ARSITEKTUR UMUM DCS
Sistem utama tersebut dirangkai dalam suatu topografi
yang bersusun membentuk sistem pengontrolan,
menghasilkan report, dan penyimpanan data. Berikut ini
topografi sistem DCS

Dari gambar topografi tersebut, sampai saat ini DCS


adalah sistem kontrol yang memiliki fungsi terlengkap dan
cocok untuk aplikasi yang mengedepankan sistem
integrasi.
BEBERAPA TIPE DCS
Yokogawa Centum CS3000
Siemens PCS7
Sistem Pengendalian Menggunakan DCS Centum CS 3000
Teknologi DCS menggunakan beberapa kontroler yang
terpisah. Masing-masing kontroler bekerja untuk menangani
beberapa loop pengendalian. Sistem ini dinamakan
Distributed control system (DCS), karena mekanisme
pengendalian dilakukan beberapa kontroler (distributed).

Dari gambar tersebut, Field instrument akan mengirimkan


sinyal ke unit kontroler. Kontroler selanjutnya mengolah
sinyal tersebut sesuai setting yang ada. Output sinyal
dikirim ke field instrumentt di plant. Selama proses kalkulasi
dan pengendalian, kontroler yang ada akan selalu
mengirim sinyal ke sistem komputer pada kontrol room.
Dengan demikian proses pengendalian dapat diawasi
secara terus menerus.
Perancangan sistem kontrol proses yaitu kontroler pada DCS Centum
CS 3000 mengirimkan sinyal kontrol menuju plant dan umpan balik
dari keluaran plant akan dikirimkan kembali ke DCS Centum CS 3000.
Pada proses pengiriman sinyal kontrol, Kontroler terhubung ke plant
melalui melalui jaringan. DCS Centum CS 3000 digunakan sebagai
kontroler dan pusat dari perhitungan untuk mengirimkan sinyal
kontrol, sehingga mempertahankan keluaran plant sesuai
dengan set point. Sinyal kontrol dari kontroler akan dikirimkan melalui
sistem tambahan (Embeded system), yaitu penggunaan Labview
sebagai pertukaran data. Hal ini disebabkan, tidak tersedianya
modul komunikais modbus ethernet pada DCS Centum CS 3000.
HMI (HUMAN MACHINE INTERFACE)

HMI (Human Machine Interface) adalah membuat


fungsi dari teknologi nyata. Jadi dengan membuat
desain HMI yang sesuai, akan membuat pekerjaan fisik
lebih mudah. pada hampir semua solusi teknis, efektifitas
dari HMI adalah dapat memprediksi penerimaan user
terhadap seluruh solusi yang ada. konsep HMI yang
Moderen pada industri adalah sebagai media
komunikasi antara operator dengan perancangan yang
secara ideal mampu memberikan informasi yang
diperlukan, agar perencanaan yang dilakukan dengan
tingkat efisiensi maksimum. HMI merupakan sarana bagi
operator untuk mengakses sistem otomasi di lapangan
yang mencangkup operasional , pengembangan,
perawatan troubeleshooting
FUNGSI DARI HMI

Memberikan informasi plant yang up-to-date kepada


operator melalui graphical user interface.

2. Menerjemahkan instruksi operator ke mesin

3. Engineering Development Station

4. Mengumpulkan dan menampilkan informasi dari


proses pada plant.
5. HMI berguna sebagai sarana bagi operator untuk
mengakses sistem otomasi di lapangan (operasional,
perawatan & troubleshooting, pengembangan)
BAGIAN-BAGIAN DARI HUMAN
MACHINE INTERFACE (HMI)
1. Tampilan Statis dan Dinamik

Pada tampilan HMI terdapat dua macam tampilan


yaitu Obyek statis dan Obyek dinamik

1. Obyek statis, yaitu obyek yang berhubungan


langsung dengan peralatan atau database.
Contoh : teks statis, layout unit produksi
2. Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan
operator berinteraksi dengan proses, peralatan atau
database serta memungkinkan operator melakukan
aksi kontrol. Contoh : push buttons, lights, charts
2. Manajemen Alarm
Suatu sistem produksi yang besar dapat memonitor sampai dengan
banyak alarm. dengan banyak alarm tersebut dapat
membingungkan operator. Setiap alarm harus di-acknowledged
oleh operator agar dapat dilakukan aksi yang sesuai dengan jenis
alarm. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen alarm dengan
tujuan mengeleminir alarm yang tidak berarti
Jenis-jenis alarm yaitu;
1. Absolute Alarm
* High dab High-High
* Low dan Low-Low
2. Deviation Alarm
* Deviation High
* Deviation Low
3. Rote of Change Alarms
* Positive Rate of Change
* Negative Rate of Change
3.Trending

Perubahan dari variable proses kontinyu paling baik


jika dipresentasikan menggunakan suatu grafik
berwarna. Grafik yang dilaporkan tersebut dapat
secara summary atau historical.
4. Reporting

Dengan reporting akan memudahkan pembuatan


laporan umum dengan menggunakan report generator
seperti alarm summary reports. Selain itu, reporting juga
bisa dilaporkan dalam suatu database, messaging
system, dan web based monitoring. Pembuatan laporan
yang spesifik dibuat menggunakan report generator
yang spesifik pula. Laporan dapat diperoleh dari
berbagai cara antara lain melalui aktivasi periodik pada
selang interfal tertentu misalnya kegiatan harian
ataupun bulanan dan juga melalui operator demand.
SCADA (SUPERVISORY CONTROL AND
DATA ACQUISITION)

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)


adalah sistem yang mengacu pada kombinasi
telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri dari
pengumpulan informasi, mentransfer kembali
ke pusat kendali, melakukan analisis yang
diperlukan dan kontrol, dan kemudian
menampilkan data ini pada sejumlah operator
display. SCADA digunakan untuk memantau dan
mengendalikan pabrik atau peralatan. Kontrol
mungkin dapat otomatis atau dapat dimulai
dengan perintah Operator.
KOMPONEN SCADA

1. Control Center
Control Center adalah pusat pengendalian sistem tenaga
listrik dengan memperhatikan besaran ukur listrik,
indikasi/status peralatan listrik dan peralatan bantu
lainnya, serta melakukan kendali jarak jauh terhadap
peralatan pada sistem tenaga listrik
2. Remote Station
Remote Station adalah suatu peralatan remote
berupa perangkat yang berfungsi menerima, mengolah,
dan meneruskan informasi dari Control Center ke sistem
yang diatur dan sebaliknya.
3. Comunication Network
Jaringan Komunikasi mengacu pada peralatan
komunikasi yang diperlukan untuk mentransfer data
ke dan dari lokasi yang berbeda. Media yang
digunakan dapat berupa kabel, telepon atau radio.
Penggunaan kabel biasanya dilakukan di
dalam pabrik. Hal ini tidak praktis untuk sistem yang
mencakup wilayah geografis yang luas karena biaya
kabel tinggi, saluran dan tenaga kerja yang luas
untuk menginstalnya.
4. CMS (Central Monitoring system)
Central Monitoring System (CMS) adalah unit
master dari sistem SCADA. Hal ini bertugas
mengumpulkan informasi yang dikumpulkan oleh
remote station dan menghasilkan tindakan yang
diperlukan untuk setiap event terdeteksi. CMS dapat
memiliki konfigurasi komputer atau dapat jaringan
untuk workstation untuk memungkinkan berbagi
informasi dari sistem SCADA
FUNGSI DARI SCADA

SCADA berfungsi mulai dari pengambilan data pada


peralatan pembangkit atau Gardu Induk, pengolahan
informasi yang diterima, sampai reaksi yang ditimbulkan
dari hasil pengolahan informasi.
Jadi secara umum fungsi SCADA adalah :
-Mengumpulkan data-data di sisi proses
(pembangkit / gardu induk)
- Mengirimkan data ke Master (Pusat Pengatur /
Control Centre)
- Mengolah data untuk berbagai aplikasi
pengaturan dan manajemen (kelistrikan)
-Mendistribusikan informasi ke komputer / master
lain.
TERIMA KASIH

Tugas perlengkap gambar komponen


Prinsip kerja komponen
Contoh aplikasi
Perinsip kerja secara menyeluruh

Anda mungkin juga menyukai