1. Pengertian DCS
Distributed Control System merupakan suatu sistem yang mendistribusikan berbagai
fungsi yang digunakan untuk mengendalikan berbagai variabel proses dan unit operasi proses
menjadi suatu pengendalian yang terpusat pada suatu control room dengan berbagai fungsi
pengendalian, monitoring dan optimasi. Distributed control system (DCS) adalah sebuah system
kontrol yang biasanya digunakan pada sistem manufacturing atau proses, dimana elemen
controller tidak berada pada sentral sistem (sebagai pusat) tetapi tersebar di sistem dengan
komponen subsistem di bawah kendali satu atau lebih controller. Keseluruhan sistem dapat
menjadi sebuah jaringan untuk komunikasi dan monitoring.
Distributed control system (DCS) digunakan dalam industri untuk memonitor dan
mengontrol peralatan yang tersebar dengan atau tanpa campur tangan manusia. Sebuah DCS
biasanya menggunakan komputer sebagai controller dan menggunakan propietary
interconections dan protokol untuk komunikasi. Modul input dan output membentuk part
komponen untuk DCS, Prosesor menerima informasi dari modul input dan mengirim informasi
ke modul output. Modul input menerima informasi dari instrumentasi input dalam sistem dan
modul output mengirim ke instrumen output pada sistem. Bus komputer atau bus elektrikal
menghubungkan prosessor dengan modul melalui multiplexer atau demultiplexer. Mereka juga
menghubungkan kontroller yang tersebar dengan sentral kontroller dan akhirnya terhubung ke
Human machine Interface (HMI) atau panel kontrol.
DCS adalah sebuah istilah yang sangat luas yang menggambarkan sebuah solusi untuk
industri yang sangat variatif, termasuk di dalamnya adalah :
Dari gambar topografi tersebut, sampai saat ini DCS adalah sistem kontrol yang memiliki
fungsi terlengkap dan cocok untuk aplikasi yang mengedepankan sistem integrasi. Adapun di
bawah ini terdapat gambar arsitektur dari beberapa tipe DCS.
Siemens PCS7
Honeywell TDC3000
Dari gambar tersebut, Field instrument akan mengirimkan sinyal ke unit kontroler.
Kontroler selanjutnya mengolah sinyal tersebut sesuai setting yang ada. Output sinyal dikirim
ke field instrumentt di plant. Selama proses kalkulasi dan pengendalian, kontroler yang ada
akan selalu mengirim sinyal ke sistem komputer pada kontrol room. Dengan demikian proses
pengendalian dapat diawasi secara terus menerus.