Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AUDIT ENERGI POMPA

Kelompok : 4 (Empat)
Nama Anggota kelompok : 1. M. Alfan Daniswara (171711049)
2. Muhamad Pandu Rizki H (171711050)
3. Muhammad Birril J. (171711051)
4. Muna Indrayana (171711052)
5. Nabil Khairulloh (171711053)

Tanggal Praktikum :
Waktu Pengumpulan :
Laporan
Nama Instruktur / Dosen : Ir. Kholiq Hernawan, MT
Kelas : 3-B
Tanda Tangan :
Dosen / Teknisi
I. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengetahui cara audit pada pompa
2. Mengetahui dan menghitung efisiensi dari pompa
3. Mencari standar efisiensi dari pompa yang di audit.
4. Melakukan perbaikan atau konservasi pada motor listrik.
5. Melakukan analisa kelayakan tindakan ekonomi pada audit motor listrik.
6. Memberikan rekomendasi perbaikan pada motor listrik.

II. Dasar Teori

2.1. Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari
suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan
energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi
dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar
(discharge). Oleh karena itu, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber
tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk
mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Berikut ini sistem
pompa secara umum

Gambar 2.1 Sistem Pompa Air

Sistem pompa terdiri atas sub sistem sebagai gambar berikut :


Gambar 2.2 Sistem Pompa

1. Kualitas Daya
Kualitas Daya Kualitas daya yang dipasok ke sistem penggerak motor berkaitan dengan
knerja peralatan energi yang akan dioperasikan.. Kualitas supply daya listrik perlu
dianalisa apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Parameter kualitas daya terdiri
atas:
 Ketidak-seimbangantegangan
 Ketidak-seimbanganarus
 Faktor daya rendah
 Tingkat harmonik(THD) arus
 Tingkat harmonik(THD) tegangan

PRINSIP KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM POMPA

 Minimise konsumsi air


 Pilih jenis pompayang efisien.
 Pilih (head &flow) pompa yang sesuai.
 Pilih motorefisiensi tinggi sesuai dengan beban aktual.
 Monitor parameter operasi seluruh system :Input (kwalias dayamotor, daya (kW),
pump (head, flow , temperatur).
 Gunakan variable speed drives untuk flow yang bervariasi akibat permintaan
proses yang berubah –ubah.
 Untuk kasus dimana head flowlebih tinggi (5-15) % dari yang diperlukan impeller
pompa dapat dipotong , atau diganti dengan impeller diameter yang lebih kecil
 Menggunakan pompa secara seri dan parallel sehingga ketidaksesuaian dalam
system design atau variasi kondisi operasi dapat ditangani secara benar.

2. Alat Kontrol Kecepatan Variable Speed Drive (VSD)

VSD atau yang biasa kita kenal dengan inverter dapat membantu dalam
penghematan konsumsi energi listrik dalam pengendalian kecepatan putar motor listrik dengan
prinsip peubahan frekuensi inputnya. VSD bisa mengelola lonjakan strating sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan sehingga dapat dilakukan upaya penghematan energi yang cukup
besar.

VSD atau penggerak kecepatan yang bervariasi memiliki cara kerja yang dapat
menurunkan kecepatan pompa. Pengendalian kecepatan putaran pompa merupakan cara yang
sangat efisisen dalam mengendalikan aliran, dengan berkurangnya kecepatan pompa maka
pemkaian daya juga akan berkurang.

Secara sederhana untuk drive AC, Variable Speed Drive akan mengubah AC ke
DC yang biasanya diatur menggunakan teknik switching mengubah DC menjadi tegangan dan
frekuensi keluaran AC yang bervariasi. Frekuensi yang dihasilakan oleh VSD akan diatur untuk
mengubah kecepatan putar motornya.

VSD memperbolehkan pengaturan kecepatan putar motor-pompa berada diatas


kisaran yang kontinyu, menghindarkan kebutuhan untuk melompat dari satu kecepatan ke
kecepatan lainnya sebagaimana terjadi pada pompa yang memiliki kecepatan berlipat.
Pengaturan kecepatan pompa dengan menggunakan VSD ada dua jenis sistem:

 VSD mekanis meliputi sarang hidrolik, kopling fluida, dan belt serta pully yang dapat
diatur.
 VSD listrik meliputi sarang arus eddy, pengendali motor dengan rotor yang melingkar,
pengendali frekuensi yang bervariasi atau bisa disebut dengan Variable Frequency Drives
(VFDs).

VSD nerupakan pengendali yang terbilang sangat popular dalam pengaturan frekuensi listrik dari
sumber daya yang dipasok ke motor untuk pengubah kecepatan putaran motor. Untuk beberapa
sistem, VSD menawarkan sesuatu yang berharga untuk memperbaiki efisiensi pompa pada
kondisi operasi berbeda-beda.

Sistem pengendalian kecepatan putar ddengan VSD pada aplikasi motor – pompa
didesain untuk pengaturan pengasutan. Dengan kondisi pengasutan tetap menggunakan metode
star – delta, diupayakan pengendalian untuk menurubnkan arus starting guna tercapainya
penghematan daya.

VSD dirancang untuk mengoperasikan motor induksi standard an oleh karena itu
dapat dengan mudah dipasang pada sistim yang ada. VSD kadang dijual secara terpisah sebab
motor sudah beroperasi ditempat, tetapi dapat juga dibeli bersamaan dengan motornya. Bila
beban bervariasi, VSD atau motor dengan dua kecepatan kadangkala dapat menurunkan
pemakaian energi listrik pada pompa sentrifugal dan fan sebesar 50% bahkan lebih.

VSD dapat mengontrol arus starting seperti layaknya softstarter yang dapat
mengendalikan lonjakan arus yang terjadi pada saat pengasutan dengan memperlambat arus
startingnya. VSD juga memungkinkan arus starting yang lebih kecil daripada menggunakan
metode DOL, star – delta. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi motor dan melakukan
penghematan energi.
Gambar 2.3 Grafik Peluang Penghematan dengan VSD

III. Metode Pengujian

3.1.Alat dan Bahan

a. Power Quality Analizer


b. Clamp On
c. Tachometer

3.2.Alat dan Bahan


Satu set sistem pompa tanpa kapasitor dan perpipaan

3.3. Metode Kerja


1) Pastikan tangki terisi air.
2) Periksa semua kedudukan alat ukur pada posisi yang benar.
3) Pastikan katup terbuka (dengan variasi bukaan tertentu) dan catat besar bukaan katup!
• Bukaan katup (dalam % bukaan)
4) Alirkan sumber listrik.
a. Catat data setiap 5 menit (selama durasi 30 menit per mahasiswa):
• Debit aliran air (m3 /s)
• Tegangan Input (V)
• Arus Input (A)
• Daya Pompa (W)
• Faktor Daya
b. Untuk mengakhiri pengujian matikan mesin dengan mematikan sumber listrik.

Anda mungkin juga menyukai