Kabupaten Langkat
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
1
Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
7
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kabupaten Langkat
8
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kabupaten Langkat
2
Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, op.cit.,, hlm. 15-16.
9
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kabupaten Langkat
3
Sentosa Sembiring, Hukum Investasi.., op.cit., hlm.133.
4
Didik J. Rachbini, Arsitektur Hukum Investasi Indonesia: Analisis Ekonomi Politik, PT.
Indeks, Jakarta, 2008, hlm.12.
5
Ibid, hlm.13-14.
6
Kamaruddin Ahmad, Dasar-Dasar Manajemen Investasi, Rineka Cipta, Jakarta, 1996,
hlm.3-4.
10
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)
Kabupaten Langkat
Selain itu, terdapat dua teori mengenai tujuan dari negara maju untuk
menanamkan modalnya khususnya di negara berkembang. Pertama
adalah the Product Cycle Theory yang dikembangkan oleh Raymond
Vernon (1996). Teori tersebut menjelaskan sebab-sebab adanya ciri-ciri
penting dari ekonomi dunia kontemporer, yakni bahwa perusahaan
multinasional dan persaingan oligopoli, perkembangan dan penyebaran
teknologi industri merupakan unsur-unsur penentu utama terjadinya
perdagangan dan penempatan lokasi-lokasi aktivitas ekonomi secara
global melalui investasi dan timbulnya strategi perusahaan yang
mengintegrasikan perdagangan dan produksi luar negeri 7.
7
Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, hlm. 26-28.
8
Ibid, hlm. 28-29.
11