DALAM NEGERI
PENGERTIAN MODAL DALAM NEGERI & PENANAMAN
MODAL DALAM NEGERI
OLEH :
Ronald Parinduan Lbn Tobing
20190402036
Pendahuluan
• Dinamika penanaman modal mempengaruhi tinggi rendahnya
pertumbuhan ekonomi, mencerminkan marak lesunya
pembangunan
• Setiap negara senantiasa berusaha menciptakan iklim yg dapat
menggairahkan investasi.
• Sasaran yang dituju bukan hanya masyarakat atau kalangan
swasta dalam negeri, tetapi juga investor asing.
DEFINISI PENANAMAN MODAL UNDANG-UNDANG 25/2007, TENTANG PENANAMAN MODAL
Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh
penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia. (Pasal 1 ayat 1)
Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan
warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau
badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh
pihak asing. (Pasal 1 ayat 8)
Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh negara Republik
Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia, atau badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum. (Pasal 1 ayat 9)
4
Ruang Lingkup
(Pasal 2 +Penjelasan)
5
Asas (Pasal 3 ayat 1)
Kepastian hukum
Keterbukaan
Akuntabilitas
Perlakuan yg sama & tidak membedakan asal negara
Kebersamaan
Efisiensi berkeadilan
Berkelanjutan
Berwawasan lingkungan
Kemandirian, dan
Keseimbangan kemajuan & kesatuan ekonomi nasional 6
KEBIJAKAN DASAR
PENANAMAN MODAL
7
KEBIJAKAN DASAR
PENANAMAN MODAL (Pasal 4 ayat 2)
Perlakuan yang sama kepada semua penanam modal yang berasal dari negara
manapun.
Tidak akan dinasionalisasi. Namun bila sampai terjadi nasionalisasi maka akan
diberikan kompensasi sesuai harga pasar.
Penanam modal diberi hak untuk melakukan transfer dan repatriasi dalam valuta
asing, antara lain terhadap :
Modal;
Keuntungan, bunga bank, deviden dan pendapatan lain;
Kompensasi atas kerugian;
Kompensasi atas pengambilalihan. 9
TUJUANNYA
11
Caranya
• Memberi perlakuan yg sama antara PMA dan PMDN.
• Menjamin kepastian hukum,kepastian usaha dan
keamanan berusaha.
• Membuka kesempatan bagi perkembangan dan
memberikan perlindungan kpd usaha
mikro,kecil,menengah dan koperasi.
12
Hak Penanam Modal
(Pasal 14)
Hak pelayanan.
16
Perlakuan Terhadap Penaman Modal
17
TERIMA KASIH
18