Anda di halaman 1dari 12

Machine Translated by Google

Volume 2 Edisi 2 Juli-Desember 2021: hlm.125-136.


Tinjauan Hukum Perdata Indonesia.
Fakultas Hukum, Universitas Lampung, Bandar
Lampung, Indonesia.
P-ISSN : 2723-259X E-ISSN : 2745-9284
https://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/iplr

PEMBENTUKAN DANA KEKAYAAN NEGARA MELALUI


LEMBAGA MANAJEMEN INVESTASI DALAM MEWUJUDKAN
OPTIMASI PENANAMAN MODAL ASING

Muhammad Trianda Kusuma1, Tariq Hidayat Pangestu2 , Ricky Raytona3


1Universitas Gadjah Mada, Indonesia, muhammadtriandakusuma@mail.ugm.ac.id
2Universitas Gadjah Mada, Indonesia, tariqhidayat99@mail.ugm.ac.id
3Universitas Gadjah Mada, Indonesia, rickyraytona@mail.ugm.ac.id

Dikirim: 8 Mei 2021; Diulas: 9 November 2021; Diterima: 11 November 2021


DOI: 10.25041/ iplr.v2i2.2376

Abstrak
Investasi dapat mendorong percepatan pembangunan suatu negara. Penanaman modal asing meningkatkan
perekonomian negara baik dengan kendali sebagian atau seluruhnya oleh pemilik aset atau tergantung pada
perjanjian internasional yang digunakan dalam menentukan ruang lingkup investasi. Namun ada beberapa faktor
yang menghambat masuknya investasi asing ke Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah bersama parlemen melalui
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menekankan pada politik hukum pembentukan hukum
a quo yang berorientasi pada perbaikan iklim investasi di Indonesia, salah satunya adalah pembentukan Indonesia
Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan nama Lembaga atau Lembaga Pengelola Investasi. Pengelola Investasi
(LPI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kemauan politik pemerintah dalam menarik
investasi asing melalui pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan legitimasi
penggunaan model SWF pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Penelitian ini menggunakan kombinasi metode
yuridis normatif dan studi kasus komparatif. Metode yuridis normatif dilakukan dengan cara mengidentifikasi bahan
pustaka. Melalui metode studi kasus komparatif, penelitian ini akan menganalisis pembentukan dan konsep SWF
di India dan Rusia. Kajian ini menemukan bahwa, LPI berperan penting dalam pembiayaan infrastruktur pada
proyek-proyek strategis nasional dan dapat mendorong peningkatan devisa negara. Selain itu, sumber dana institusi
yang pasti berasal dari investor asing seperti pada mekanisme negara India dan Rusia.

Kata Kunci: Otoritas Investasi Indonesia, Investasi, Sovereign Wealth Fund, Proyek Strategis Nasional, Perbandingan.

A. Pendahuluan
Salah satu tujuan negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah memajukan kesejahteraan umum. Tujuan konstitusi ini
adalah agar Indonesia mencapai kesejahteraan rakyat.1 Salah satu faktor pendorong pembangunan
adalah pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab, dan untuk mencapai hal tersebut dapat didorong
melalui penanaman modal atau penanaman modal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam
konteks Indonesia sebagai negara berkembang, masuknya penanaman modal asing harus didorong seoptimal mungkin

1
Azhary Azhary, Negara Hukum Indonesia: Analisis Yuridis-Normatif Tentang Unsur-Unsurnya (Jakarta: UI
Pers, 1995):116.

125
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

mencapai pembangunan menyeluruh. Hal ini dapat diwujudkan dengan melaksanakan pembangunan di segala
sektor bangsa dan negara.
Menurut Sornarajah, penanaman modal asing mengalihkan aset, baik yang berwujud maupun tidak
berwujud, dari suatu negara ke negara lain untuk meningkatkan perekonomian baik dengan penguasaan sebagian
atau seluruhnya atas aset tersebut sambil menunggu perjanjian internasional yang digunakan dalam menentukan
ruang lingkup penanaman modal.2 Namun dalam praktiknya , Ada beberapa faktor yang menghambat masuknya asing
investasi di Indonesia, antara lain banyaknya peraturan yang tumpang tindih, kualitas dan produktivitas tenaga
kerja, korupsi, dan kurangnya insentif investasi.3 Untuk mengatasinya, salah satu langkah yang dilakukan
pemerintah terkait dengan penataan peraturan sebagai bagian dari agenda reformasi hukum bagi jilid II.4 Dalam
konteks ini bersama DPR menetapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan
metode omnibus.
Omnibus membentuk peraturan perundang-undangan dengan menyatukan berbagai lintas sektor dalam
berbagai peraturan menjadi satu produk peraturan perundang-undangan.5 Politik hukum Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk mengoptimalkan penanaman modal asing juga terlihat dari muatannya,
salah satunya adalah membentuk Lembaga baru yaitu Lembaga Manajemen Investasi sebagai Indonesia’s
Sovereign Wealth Fund (SWF). Meskipun sulit untuk didefinisikan secara tepat, SWF adalah dana investasi milik
pemerintah yang beroperasi di pasar keuangan swasta.6 SWF secara umum didefinisikan sebagai dana investasi
khusus yang dibuat atau dimiliki oleh pemerintah untuk mengendalikan aset investasi untuk tujuan jangka
panjang. Sebagai investor institusi asing yang besar, SWF bertindak sebagai perantara, mentransfer ke negara
tuan rumah berbagai praktik tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG) yang konsisten dengan nilai-
nilai nasional mereka.7 Metode ini telah digunakan untuk menarik investasi asing di berbagai negara , termasuk
Vietnam dan Filipina, sebagai alat penyederhanaan peraturan.

Dana kekayaan negara telah muncul sebagai investor utama di sektor korporasi dan sumber daya riil di
seluruh dunia.8 Pembentukan SWF menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Menurut Faisal Basri,
pembentukan SWF Indonesia mempunyai risiko yang cukup besar karena sumber dana utamanya berasal dari
investor asing, berbeda dengan SWF yang umumnya digunakan di dunia yang sumber dananya berasal dari
surplus penerimaan negara. 9
Namun pihak yang pro menyatakan bahwa argumen yang mengharuskan SWF di Indonesia menggunakan dana
yang berasal dari surplus sumber daya alam tidak layak diterima secara mutlak.
Alasan yang dikemukakan antara lain adalah analisis waktu yang tidak akurat sehingga memerlukan pengelolaan
sumber daya alam yang sangat besar, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi. Selain itu, tidak semua
negara menerapkan mekanisme a quo.10

2
M. Sornarajah, Hukum Internasional tentang Penanaman Modal Asing, edisi ke-3. (Cambridge University Press, 2012):
7, https://doi.org/10.1017/CBO9780511841439.
3
Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, “Regulasi Dan Deregulasi Perizinan Dalam Mendukung Peningkatan
Investasi” (Jakarta, 2017), https://nslic.or.id/download/regulasi-dan-deregulasi-perizinan-dalam-mendukung-peningkatan-
investasi/.
4
Akbar Bhayu Tamtomo, “INFOGRAFIK: Mengenal Istilah Omnibus Law,” Kompas.com, 2020,
https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/21/180500665/infografik--mengenal-istilah-omnibus-law.
5
Henry Campbell Black, Kamus Hukum Black, edisi ke-11. (New York: Thomson Reuters, 2019).
6
Ashby Monk, “Menyusun Kembali Debat Dana Kekayaan Negara: Kepercayaan, Legitimasi, dan Tata Kelola,” Baru
Ekonomi Politik 14, no. 4 (2009): 451–68, https://doi.org/10.1080/13563460903287280.
7
Gurneeta Vasudeva, Lilac Nachum, dan Gui Berkata, “Teori Sinyal Aktivisme Institusional: Bagaimana Investasi Dana
Kekayaan Negara Norwegia Mempengaruhi Akuisisi Asing Perusahaan,” Jurnal Akademi Manajemen 61, no. 4 (2017):
3, https://doi.org/10.5465/amj.2015.1141.
8
Shai Bernstein, Josh Lerner, dan Antoinette Schoar, “Strategi Investasi Sovereign Wealth Funds,”
Jurnal Perspektif Ekonomi 27, no. 2 (2013): 219–38, https://doi.org/10.1257/jep.27.2.219.
9
“Faisal Basri: Rencana Pembentukan SWF RI Berisiko Tinggi,” CNBC Indonesia (Indonesia: CNBC Indonesia, 2020),
https://www.cnbcindonesia.com/market/20201012145146-19-193695/faisal-basri-rencana-pembentukan-swf -ri-berisiko-
tinggi.
10
Fajar Himawan, “Peran Sovereign Wealth Fund untuk Katalis Pembangunan Berkelanjutan” (Mahasiswa Indonesia
Webinar Asosiasi Studi Internasional, 2021).

126
Machine Translated by Google

Tinjauan Hukum Perdata Indonesia P-ISSN : 2723-259X


Jilid 2 Edisi 2 2021 E-ISSN : 2745-9284

SWF milik India dan Rusia mendukung pernyataan pro-komunitas tersebut. SWF ini serupa dengan
Indonesia dalam menggunakan sumber dananya bukan melalui surplus negara seperti konsep SWF pada
umumnya, namun dengan menggunakan suntikan dana yang berasal dari negara dan mencari dana dari
penanaman Modal Asing. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan menganalisis bagaimana terbentuknya
SWF dalam menarik investor asing untuk datang ke Indonesia dan bagaimana pengaruhnya dengan
mengacu pada praktik negara dibandingkan di negara lain dengan menggunakan model SWF seperti yang
diterapkan di Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana kemauan politik pemerintah dalam menarik
investasi asing melalui pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
legitimasi penggunaan model SWF pada Lembaga Pengelola Investasi atau Lembaga Pengelola Investasi
(LPI ) . . Penelitian ini menggunakan kombinasi metode yuridis normatif dan studi kasus komparatif.
Metode yuridis normatif dilakukan dengan cara mengidentifikasi bahan pustaka. Pendekatan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif konseptual dan komparatif. Melalui metode studi kasus
komparatif, kami akan menganalisis pembentukan dan konsep SWF di India dan Rusia. Penelitian ini
menggunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan komparatif.
Bahan penelitian yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier. Bahan hukum primer bersifat mengikat bagi setiap orang karena lembaga yang berwenanglah yang
membuatnya.
Bahan hukum sekunder atau bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer.11 Yang terakhir
adalah bahan hukum tersier atau dalam hal ini bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan
mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Meliputi buku, jurnal, artikel, makalah, dan
hasil seminar. Dalam hal ini peneliti yang digunakan dalam penelitian ini adalah Black’s Law Dictionary.

B.Diskusi
1. Penetapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Dalam Mendorong
Investasi
Berbagai permasalahan yang berdampak signifikan terhadap kelangsungan investasi terjadi dalam
perkembangan investasi di Indonesia, mulai dari permasalahan infrastruktur hingga berbagai hambatan
lain yang meramaikan iklim investasi di Indonesia.12 Investasi merupakan langkah strategis dalam
mewujudkan tujuan negara. Investasi dapat mendorong percepatan pembangunan suatu negara. Secara
khusus, penanaman modal asing mempunyai dampak yang signifikan terhadap Indonesia karena dapat
menutupi defisit transaksi berjalan.13 Kenyataannya, terdapat berbagai hambatan dalam kegiatan
penanaman modal di Indonesia. Kendala tersebut terkait dengan peraturan perundang-undangan yang
tidak harmonis. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya peraturan, baik di tingkat pusat maupun daerah.14
Produk hukum di tingkat pusat berjumlah 61.305 produk dan produk hukum di tingkat daerah sebanyak
201.149 produk. Dalam sumber lain disebutkan terdapat 1.700 produk hukum berupa undang-undang,
4.667 peraturan pemerintah, 2.166 peraturan presiden, 15.672 peraturan menteri, 4.138 peraturan LPNK,
dan 15.982 peraturan daerah.15 Menurut Jimly Asshiddiqie, keadaan ini memberikan kesimpulan yang
signifikan bahwa kuantitas regulasi, dalam hal ini peraturan perundang-undangan di Indonesia, bersifat
obesitas dan terjebak dalam masyarakat yang hiper-regulasi.16 Besarnya

11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum (Jakarta: Prenada Media Group, 2014): 52.
12
Suradiyanto Suradiyanto, “Perkembangan Hukum Penanaman Modal untuk Meningkatkan Investasi di Indonesia,”
Jurnal Internasional Hukum dan Manajemen 61, no. 1 (2019): 17–23, https://doi.org/10.1108/IJLMA-11-
2017-0270.
13
Rizal Irvan Amin, “Omnibus Law Antara Desiderata Dan Realita,” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 15, no. 2
(2020): 201, https://doi.org/10.33059/jhsk.v15i2.2729.
14
Rahayu Hartini, “Analisis Yuridis UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,” Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional IV, no. 25 (2007): 53, https://media.neliti.com/media/publications/11417-ID-analisis-yuridis-
uu-no-25-tahun-2007-tentang-penanaman-modal.pdf.
15
Kementerian Hukum dan HAM RI, “Beranda,” peraturan.go.id, diakses 6 Mei 2021, https://peraturan.go.id/.
16
Jimly Asshiddiqie, Omnibus Law Dan Penerapannya Di Indonesia (Jakarta: Konstitusi Press, 2020).

127
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

kuantitas peraturan perundang-undangan ini juga mempengaruhi kualitas peraturan tersebut.


Dalam hal ini, kemungkinan terjadi disharmoni seperti tumpang tindih dan konflik antar peraturan.17
Bukti nyata indeks kualitas regulasi Indonesia tergolong buruk, hanya mendapat skor -0,07 pada
skala -2,5 hingga d. 2,5 bahkan sejak tahun 1996-2018, indeks kualitas regulasi Indonesia tidak
pernah beranjak dari nilai minus.18 Pemerintah dan DPR membentuk Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan metode omnibus untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Metode omnibus efektif mengatasi permasalahan yang ada dalam harmonisasi dan
penyederhanaan peraturan. Omnibus law dinilai lebih efisien dalam menyelesaikan banyak
kebutuhan hukum masyarakat dan memudahkan upaya harmonisasi banyak peraturan di Indonesia
karena akan diintegrasikan ke dalam satu peraturan baru. Lebih lanjut, penggunaan mekanisme ini
dapat meningkatkan kecepatan penyusunan suatu undang-undang karena dalam hal ini sekaligus
dapat memperbaiki undang-undang lain yang dianggap bermasalah.19 Penggunaan metode
omnibus menjadi urgen dalam memberikan solusi praktis mengatasi hiperregulasi. Hal ini wajar
karena status quo menjadi penghambat masuknya investasi asing ke Indonesia.
Relatifnya, penggunaan metode omnibus untuk mendorong masuknya investasi asing telah
diterapkan di berbagai negara. Misalnya saja Filipina yang menerapkan cara mengatur peraturan
di bidang penanaman modal dengan menerbitkan Omnibus Investment Code tahun 1987. Melalui
peraturan ini, pengaturan mengenai penanaman modal akan fokus pada satu undang-undang.20
Selain itu, Vietnam yang didanai oleh Bank Dunia , telah secara efektif mengatasi masalah hiper-
regulasi dengan meninjau kembali banyak peraturan perundang-undangan dan kemudian
menjadikannya produk regulasi yang mampu mengatasi kesulitan masuknya investasi asing ke
dalam negeri. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penting bagi Vietnam untuk menjadi rujukan
bagi investor asing untuk berinvestasi.21 Praktik quo merupakan contoh nyata yang dapat
diterapkan di Indonesia untuk mendorong investasi.
Pembentukan formal Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
berdampak pada penyederhanaan peraturan yang tidak harmonis. Lebih lanjut, secara material
berbagai ketentuan menekankan pada politik hukum pembentukan hukum a quo yang berorientasi
pada perbaikan iklim investasi di Indonesia, salah satunya adalah pembentukan Sovereign Wealth
Fund (SWF) Indonesia dengan nama Lembaga Pengelola Investasi. Pada prinsipnya penerapan
SWF di suatu negara bukanlah hal baru. SWF merupakan salah satu pelaku investasi yang dikuasai
negara dan dibentuk secara masif pasca krisis ekonomi tahun 2008. Lebih lanjut, secara material
berbagai ketentuan menekankan pada politik hukum pembentukan hukum a quo yang berorientasi
pada perbaikan iklim investasi di Indonesia, salah satunya adalah pembentukan Sovereign Wealth
Fund (SWF) Indonesia dengan nama Lembaga Pengelola Investasi. Pada prinsipnya penerapan
SWF di suatu negara bukanlah hal baru. Oleh karena itu, SWF menjadi salah satu pelaku investasi
yang dikuasai negara dan dibentuk secara masif pasca krisis ekonomi tahun 2008. SWF lahir dari
negara-negara yang memiliki neraca fiskal dan/atau giro

17
Wicipto Setiadi, “Simplifikasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha,”
Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 7, no. 3 (2018): 321–34, https://doi.org/10.33331/
rechtsvinding.v7i3.288.
18
“Indonesia: Kualitas Regulasi,” https:// Itu Global Ekonomi, 2021,
www.theglobaleconomy.com/Indonesia/wb_regulatory_quality/.
19
Ahmad Redi, Omnibus law Gasasan Pengaturan untuk Kemakmuran Rakyat, Bahan Presentasi Diskusi Kolegium
Jurist Institute, Rambu-Rambu Konstitusi dalam Wacana Omnibus law, Jakarta 5 Maret 2020, hal. 14.
20
Vincent Suriadinata, “Penyusunan Undang-Undang Di Bidang Investasi: Kajian Pembentukan Omnibus Law Di
1
Indonesia,” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 4, 115–32, https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v4.i1.
TIDAK.
(2019):
hal115-132.
21
Tirta Widi Gilang Citradi, “Pak Jokowi, Ini Penyebab Investor Pilih Vietnam Dibanding RI,” CNBC Indonesia, 2019,
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190905105249-4-97273/pak-jokowi-ini-penyebab-investor -pilih-vietnam-
dibanding-ri.

128
Machine Translated by Google

Tinjauan Hukum Perdata Indonesia P-ISSN : 2723-259X


Jilid 2 Edisi 2 2021 E-ISSN : 2745-9284

surplus.22 Jika suatu negara telah mempunyai surplus yang dapat diandalkan di negara-negara tertentu,
SWF akan dibentuk untuk mengelola surplus tersebut. Misalnya, SWF berbasis pada Dana Minyak
Norwegia (NOF), yang sumber dananya berasal dari surplus minyak dan gas negara tersebut. Selain itu,
seperti SWF di Negara Kuwait, Otoritas Investasi Kuwait bertujuan untuk menginvestasikan kelebihan
pendapatan dari minyaknya. Namun, Indonesia jarang mengalami surplus fiskal atau transaksi berjalan
dalam dua puluh tahun terakhir. Namun Indonesia jarang mengalami surplus fiskal atau transaksi berjalan
dalam dua puluh tahun terakhir.23 Tujuan didirikannya Badan Pengelola Investasi Berdasarkan Pasal
165 Undang-Undang a quo jo. Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 tentang Lembaga
Pengelola Penanaman Modal dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset jangka
panjang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

2. Peran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Sebagai Pembiayaan Nasional


Proyek Strategis dan Cadangan Devisa Negara
Seperti halnya pembangunan berkelanjutan, infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan
ekonomi suatu negara atau lokomotif pembangunan nasional dan regional.24 Melalui pendekatan
makroekonomi, ketersediaan layanan infrastruktur akan mempengaruhi produktivitas marjinal modal
swasta. Sebaliknya, menggunakan pendekatan mikroekonomi akan mengurangi biaya produksi.25
Hal ini diakomodasi seiring dengan dibentuknya Otoritas Investasi Indonesia (INA) atau Lembaga
Pengelola Investasi (LPI) seiring dengan urgensi kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang tepat waktu
dan didorong oleh Proyek Strategis Nasional atau Proyek Strategi Nasional (PSN).26 Peraturan Presiden
Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional mengenai kemajuan perekonomian Indonesia.

Pemerintah memutuskan sebanyak 201 proyek dan 10 program yang mencakup 23 sektor dengan total
nilai investasi Rp 464,6 triliun diajukan PSN yang telah melewati pertimbangan seluruh aspek dan
menggunakan berbagai kriteria. PSN sendiri merupakan suatu proyek atau program yang dilaksanakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan usaha yang mempunyai sifat strategis untuk
meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan daerah.27 Sebelumnya, melalui Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun
2016 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan untuk kepentingan umum dalam
rangka pelaksanaan PSN, terdapat inovasi mekanisme pembayaran yaitu melalui dana talangan oleh
investor atau melalui Badan Layanan Umum Badan Pengelola Aset Negara atau Badan Layanan Umum
Lembaga Manajemen Aset Negara ( BLU LMAN).28

Namun mekanisme a quo seringkali mengalami kendala dalam proses pelunasan yang dilakukan
LMAN sehingga berdampak pada jumlah uang yang dibayarkan kembali kepada Badan Usaha. Sumber dari

22
Doddy Ariefianto, “Harapan Pada Lembaga Pengelola Investasi: Beberapa Catatan,” CNBC Indonesia, 2021,
https://www.cnbcindonesia.com/opini/20210301165826-14-226999/harapan-pada-lembaga-pengelola-investasi-
beberapa-catatan.
23
Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Penanaman Modal.
24
Abdul Haris, “Pengaruh Penatagunaan Tanah Terhadap Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur Dan Ekonomi,” 1–
9, Bappenas, https://bappenas.go.id/files/3013/5228/3483/05abdul__20091014131228__2260__0.pdf.
2009,

25Ibid, hal. 1
26
Wihana Kirana Jaya, “SWF Dan Investasi Infrastruktur Nasional,” Bisnis.com, 2021,
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210219/9/1358314/swf-dan-investasi-infrastruktur-nasional.
27
Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

28
Alfred Nobel dan Nabila Putri Larasati, “Inovasi Pembiayaan Tanah Untuk Proyek Jalan Tol Yang Termasuk Dalam
Proyek Strategis Nasional Dengan Mempergunakan Mekanisme Dana Talangan,” Jurnal HPJI 3, no. 2 (2017): 139–48,
https://doi.org/10.26593/jh.v3i2.2741.%25p.

129
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

Pembiayaan khususnya di PSN tidak selalu melalui utang atau pembiayaan yang menghambat
proses pembangunan infrastruktur. Pemerintah bermaksud kehadiran LPI sebagai sumber
pembiayaan yang inovatif. Hal ini tidak lepas dari LPI yang lebih pada penyertaan modal.
29 Mekanisme LPI yang bersumber dari penanaman modal asing dapat
diterima secara umum sebagai instrumen ekonomi yang akan mendorong pembangunan dan
kemajuan.30
Sementara itu, cadangan devisa negara merupakan indikator moneter yang sangat penting
untuk menunjukkan kuat tidaknya kondisi fundamental perekonomian suatu negara.31 Hingga
Januari 2021, Bank Indonesia sendiri mencatat peningkatan cadangan devisa negara hingga
mencapai US$ 138,0 miliar dibandingkan akhir Desember yang menyentuh US$ 135,9 miliar.32
Besarnya aliran masuk modal asing dan keuangan serta nilai tukar yang stabil menjadi faktor
pendukung cadangan devisa di masa depan. Sedangkan faktor utama penyebab kembalinya modal
asing adalah manajemen risiko fiskal yang baik. Hal ini tidak lepas dari aturan pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, termasuk pembentukan LPI yang akan
memperkuat masuknya penanaman modal asing/Foreign Direct Investment (FDI). Dalam menarik
FDI diperlukan peran pemerintah, termasuk menciptakan lingkungan investasi yang baik, karena
pada dasarnya iklim investasi yang kondusif akan menarik perhatian investor asing.33 Indonesia
telah lama menjadi tujuan FDI yang populer di Asia Tenggara, berkat kekayaan alamnya yang
melimpah. sumber daya, pasokan tenaga kerja yang melimpah, dan pasar dalam negeri yang
berkembang, memberikan banyak peluang bagi perusahaan multinasional untuk melakukan
internalisasi ketika memilih lokasi manufaktur di luar negeri.34 FDI sendiri merupakan mekanisme
yang penting atau unggul dalam menjelaskan kelangsungan pembangunan ekonomi nasional
dibandingkan dengan investasi asing tidak langsung di suatu negara. portofolio. FDI sendiri
merupakan aset investasi tidak berwujud. Oleh karena itu, hal ini dilakukan agar perusahaan tetap
memiliki fungsi kontrol atas investasi yang dilakukan.35 Setelah memperoleh dana dari investor
asing, LAMPU akan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola dalam jangka
panjang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.36

3. Peran FPI Menarik Investor Asing Datang ke Indonesia


A. Strategi Pemerintah memanfaatkan LPI dalam Menarik Investor Asing ke Indonesia
Dewan Pengawas LPI Cyril menyatakan Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara surplus
investor melalui pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup besar dimana potensi pasar yang sangat
besar menarik investor asing ke Indonesia. Lebih lanjut, strategi menarik investor asing dapat
dilakukan dengan salah satu kekuatan LPI yaitu dengan menggandeng pihak terpercaya seperti Indonesia.

29
Dwi Aditiya Putra, “LPI Jadi Opsi Skema Pembiayaan Infrastruktur Baru Di Tanah Air,” Liputan 6, 2021, https://
www.liputan6.com/bisnis/read/4503174/lpi-jadi-opsi-skema-pembiayaan-infrastruktur- baru-di-tanah-air.
30
Kusnowibowo, Hukum Investasi Internasional (Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2019).
31
Pundy Sayoga dan Syamsurijal Tan, “Analisis Cadangan Devisa Indonesia Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,”
12,
Jurnal Paradigma Ekonomika 2085–1960, https://doi.org/10.22437/paradigma.v12i1.3931.
TIDAK. 1 (2017):

32
Bidara Pink dan Tendi Mahadi, “Cadangan Devisa Januari 2021 Tambun, Ini Kata Ekonom Bank Mandiri,”
Kontan.co.id, 2021, https://nasional.kontan.co.id/news/cadangan-devisa-januari-2021-tambun-ini-kata-ekonom-bank-mandiri.

33
Dinda Amelia dan I Wayan Sukadana, “Analisis Korelasi Kualitas Pemerintah Dan Penanaman Modal Asing Di Lima
Negara ASEAN Studi Tahun 2008-2017,” Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana 8, no. 8 (2019): 1915–46, https://
ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/48978.
34
J. Thomas Lindblad, “Investasi Asing Langsung di Indonesia: Wacana Lima Puluh Tahun,” Buletin
Kajian Ekonomi Indonesia 51, no. 2 (2015): 217–37, https://doi.org/10.1080/00074918.2015.1061913.
35
Valentinez Hemanona Suharyono, “Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap Country Advantages
Indonesia (Studi Terhadap FDI Amerika Serikat Di Indonesia),” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
52, tidak. 1 (2017): 17–18.
36
Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Penanaman Modal

130
Machine Translated by Google

Tinjauan Hukum Perdata Indonesia P-ISSN : 2723-259X


Jilid 2 Edisi 2 2021 E-ISSN : 2745-9284

pemerintah yang juga melakukan investasi.37 Sebagai gambaran, dari 100% dana investasi, jika investor asing
menanamkan modalnya sebesar 65-70%, maka investor dalam negeri akan berinvestasi sebesar 10%, dan sisanya
sebesar 20% dari pemerintah.
Hal ini juga sesuai dengan kewenangan LPI yang dijelaskan dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2020, yaitu LPI dapat melakukan kerja sama dengan mitra investasi, manajer investasi, BUMN, instansi atau
lembaga pemerintah, dan entitas lain baik dalam bidang investasi maupun investasi. domestik dan asing. Dengan
demikian, ketika 100% dana investasi sudah masuk ke aset tujuan investasi, maka bentuknya adalah modal gabungan
dari entitas tersebut, investor asing, lokal, dan pemerintah. Strategi lain untuk menarik investor asing, menurut Sri Mulyani
selaku Menteri Keuangan, adalah dengan pemerintah dalam bentuk investasi dana sebesar Rp. 15 triliun pada tahun
2020, yang akan meningkat sebesar Rp. 75 triliun pada tahun 2021. Modal tersebut dialokasikan pada APBN tahun 2020
untuk menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020. Selain itu, modal LPI akan ditempatkan pada aset
negara, seperti aset BUMN yang akan bekerja sama dengan mitra investor asing. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam
menarik investor asing karena aset BUMN di LPI akan menarik dana asing untuk masuk dalam bentuk ekuitas, bukan
dalam bentuk utang.

Selain itu, menurut Deputi Bidang Pengembangan Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
Yuliot, dan mengikuti penjelasan Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2020, LPI fokus menawarkan investasi potensial
yang menyediakan mitra terpercaya. Mitra-mitra ini berasal dari pemerintah, BUMN, dan investor lokal karena investasi
yang besar biasanya membutuhkan investor dalam negeri yang dapat diandalkan dengan modal yang cukup.38 Oleh
karena itu, LPI Indonesia bersandar pada proyek kemitraan publik-swasta dan kemitraan swasta, yang merupakan
keterlibatan kolaboratif antara lembaga pemerintah dan sektor swasta. perusahaan yang dapat membiayai,
mengembangkan, dan melaksanakan proyek, seperti jaringan transportasi umum dan taman serta pusat konvensi.39 Hal
ini merupakan perwujudan strategi untuk menarik investor asing, yang dapat dilakukan dengan salah satu kekuatan LPI
dengan menggandeng pihak-pihak yang terpercaya. untuk mendapatkan kepercayaan investor asing.

B. Perbandingan LPI dengan SWF di India dan Rusia dalam Menarik Investor Asing
1) Badan Pengelola Indonesia Selain itu,
Kementerian Keuangan RI menjelaskan bahwa LPI Indonesia memiliki kemiripan dengan lembaga SWF di India yaitu
National Investment and Infrastructure Fund of NIIF. Terlebih lagi, NIIF memiliki aset yang berasal dari India dan menarik
dana dari luar negeri atau investasi asing dan bukan dari sumber surplus asing.40 Hal ini menjadi hal yang lumrah jika
dikontekstualisasikan di negara-negara berkembang yang membutuhkan investasi asing dalam pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bentuk LPI juga memiliki kemiripan dengan SWF Rusia yaitu Russian Direct Investment
Fund (RDIF), dimana asetnya berasal dari gabungan penggalangan dana dari negara Rusia sendiri dan penarikan dana
dari luar negeri untuk ditanamkan di Rusia. 41Penulis akan membandingkan LPI dengan NIIF dan RDIF karena kesamaan
jenis SWF dari segi pendanaan SWF yang berasal dari penggalangan modal dari

37
Azka, Rinaldi Mohammad, Begini Cara SWF Indonesia Gaet Investasi Asing,
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210304/9/1363952/begini-cara-swf-indonesia-gaet-investor-asing, Diakses pada 7 Mei (2021),
2021.
38
Lihat Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020.
39
Graeme A. Hodge dan Carsten Greve, “Kemitraan Pemerintah-Swasta: Tinjauan Kinerja Internasional,”
Tinjauan Administrasi Publik 67, no. 3 (2007): 545–58, https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2007.00736.x.
40
Caesar Akbar, menjelaskan Beda SWF di Berbagai Negara, Sri Mulyani: Indonesia Mirip India,
https://bisnis.tempo.co/read/1426478/jelaskan-beda-swf-di-berbagai-negara-sri-mulyani-indonesia-mirip-india,(2021), diakses
pada 8 Mei 2021.
41
Trio Hamdani, Bentuk Lembaga Dana Abadi, RI Berguru ke Rusia, https://
finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5278152/bentuk-lembaga-dana-abadi-ri-berguru-ke-rusia.

131
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

pendanaan negara. Perbandingannya berkembang dari penarikan dana dari luar negeri atau penanaman modal asing untuk
melihat bagaimana peran SWF dalam bentuk ini untuk dapat menarik investor asing.

2) Dana Investasi dan Infrastruktur Nasional (NIIF) di India NIIF merupakan SWF yang
berasal dari India yang fokus pada pendanaan investasi khususnya pada infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan masih
banyak lagi. 42 NIIF India memiliki konsep yang berbeda dengan SWF,
yaitu mengelola surplus fiskal atau transaksi berjalan. SWF India berorientasi pada perolehan dana dari investasi asing dan
pendanaan oleh pemerintah India.43 Penggunaan dana investasi asing didasarkan pada rasio kesulitan pemerintah India
dalam mendirikan SWF dengan model pendanaan dari dana surplus negara dimana pemerintah India memprioritaskan
kelebihan dana untuk kepentingan sosial lainnya. 44

Strategi utama NIIF dalam menarik investor asing didukung oleh Menteri Keuangan India yang menyatakan bahwa
pemerintah India sangat mendukung penerapan NIIF di India. Pemerintah India memberikan 100% pendapatan bunga
bebas pajak, dividen, dan keuntungan modal terkait investasi melalui NIIF. Di bidang infrastruktur dan sektor lainnya yang
diberitahukan sebelum tanggal 31 Maret 2024 dan dengan lock-in period minimal 3 tahun.45 Di satu sisi, insentif ini
dimaksudkan agar operasional NIIF berjalan efektif dan di sisi lain, untuk menarik investor asing. untuk menginvestasikan
dananya di India.

Hasil nyata dari kebijakan ini dapat dilihat pada bulan Oktober 2017 NIIF berhasil menandatangani perjanjian investasi
pertama senilai $1 miliar dan kerja sama dengan Otoritas Investasi Abu Dhabi (ADIA).46 Setelah perjanjian kemitraan ini,
ADIA menjadi investor institusi internasional pertama dalam Master Fund dari NIIF, dana infrastruktur dengan tujuan utama
berinvestasi pada aset operasional di sektor infrastruktur inti seperti jalan raya, pelabuhan, bandara, listrik, dan banyak
lagi.47 Pemegang Saham di National Investment and Infrastructure Fund Ltd, bersama dengan Pemerintah India, merupakan
49% pemegang saham.48 Investor Institusional Domestik (DI) seperti grup HDFC, ICICI Bank, Kotak Mahindra Life dan
bank Axis juga merupakan kontributor pada NIIF Master Fund.49 Selanjutnya pada bulan Juni 2018, Asian Infrastructure
Investment Bank mengumumkan investasi sebesar $200 juta

42Ekonomi https:// economictimes.indiatimes.com/


Waktu, news/ economy/ infrastructure/ budget-2020-tax-exemption-for-sovereign-funds-to-
boost-india-infra-play/ articleshow/ 73839614.cms . diakses pada 7 Mei 2021
43
Bryan J. Balin, “Dana Kekayaan Negara: Analisis Kritis,” Jurnal Elektronik SSRN 41, no. 2 (2011):
25–47, https://doi.org/10.2139/ssrn.1477725.
44
Diva Rai, 2020, Akankah hubungan cinta India dengan dana kekayaan negara terus berlanjut,
https://blog.ipleaders.in/will-indias-love-affair-with-sovereign-wealth-funds-continue/. Diakses pada 7 Mei 2021.
45The Economic Times, 2020, Budget 2020: Pembebasan pajak untuk dana negara guna meningkatkan infrastruktur India
https://economictimes.indiatimes.com/news/economy/infrastructure/budget-2020-tax-exemption-for-sovereign-funds-to-boost-india-
infra-play/articleshow/73839614.cms?from=mdr . Diakses pada 7 Mei 2021.
46
The Economic Times, 2017, NIIF, ADIA menandatangani perjanjian investasi senilai $1 miliar,
https://economictimes.indiatimes.com//news/economy/foreign-trade/niif-adia-sign-investment-agreement-worth- 1-billion/articleshow/
61103444.cms?utm_source=contentofinterest&utm_medium=text&utm_campaign=cppst.
NIIF, ADIA menandatangani perjanjian investasi senilai $1 miliar". Diakses pada 7 Mei 2021.
47
Financial Express, 2017, NIIF merencanakan dana induk sebesar $5 miliar untuk roda sektor infrastruktur minyak,
https://www.financialexpress.com/industry/niif-plans-5-bn-master-fund-to-oil-infrastructure-sector- wheel/844291/.
Diakses pada 7 Mei 2021.
48
Swaraj Singh Dhanjal, 2017, Otoritas Investasi Abu Dhabi akan berinvestasi di Master Fund NIIF,
https://www.livemint.com/Companies/YqtjRoXyALWGlo7Z5zyyXJ/Abu-Dhabi-Investment-Authority-to-invest-in-NIIFs-Master-
Fu.html . Diakses pada 7 Mei 2021.
49
Times of India, 2018, NIIF, DP World akan berinvestasi hingga $3 miliar di bidang pelabuhan dan logistik - Times of India,
https://timesofindia.indiatimes.com/business/india-business/niif-dp-world-to-invest-up-to-3bn-in-ports-logistik/
articleshow/62612676.cms .

132
Machine Translated by Google

Tinjauan Hukum Perdata Indonesia P-ISSN : 2723-259X


Jilid 2 Edisi 2 2021 E-ISSN : 2745-9284

di Dana NIIF.50 Dewan AIIB setuju untuk menginvestasikan $100 juta pada saat ini dan $100 juta di kemudian hari.51 Pada bulan Februari 2021, NDB

(Bank Pembangunan Baru) mengumumkan investasi $100 juta di Dana NIIF. Selain itu, pada bulan Februari 2018, Master Fund menciptakan platform

pertamanya bersama DP World untuk berinvestasi di sektor pelabuhan dan logistik India.52 Bersama-sama, NIIF dan DP World mengumumkan investasi

sebesar $3 miliar pada platform tersebut.53 Dapat dilihat bahwa dana ini merupakan akumulasi yang cukup besar yang kemudian dapat diarahkan pada

pencapaian pembangunan baik secara sektoral maupun komprehensif dalam jangka panjang. Selain itu, kondisi ini menandakan meskipun bentuk NIIF

sendiri bukanlah bentuk SWF pada umumnya, seperti di negara-negara besar seperti Norwegia, Singapura, Kuwait, dan sebagainya. NIIF berhasil

menarik investor asing dan menjalin kerja sama dengan nilai investasi yang besar.

3) Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF)

Rusia memiliki 3 jenis SWF. Bentuk pertama adalah Dana Stabilisasi Rusia, yang selanjutnya dibagi menjadi dua bentuk: Dana Cadangan Rusia dan

Dana Kesejahteraan Nasional Rusia pada awal tahun 2018.54 Kedua bentuk SWF Rusia ini dibiayai oleh hasil surplus pendapatan minyak di Rusia, yang

menyerupai bentuk SWF Norwegia, yaitu Norwegia Sovereign Wealth Fund (NSWD). Bentuk ketiga adalah Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), suatu

model campuran yang berfokus pada stabilisasi dan pembangunan strategis, yang memiliki struktur serupa dengan mengadakan kemitraan publik dan

swasta.55 RDIF Bentuk ketiga adalah Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang merupakan model campuran dengan fokus pada stabilisasi serta

pembangunan strategis, yang memiliki struktur serupa

Efektivitas RDIF terlihat melalui kerja sama dengan China Investment Corporation (CIC) yang berhasil menciptakan Russia-China Investment Fund

senilai USD 2 miliar.56 Selain itu, RDIF juga berhasil menjalin kerja sama dengan Mubadala, sebuah perusahaan investasi dan pengembangan yang

berbasis di Abu Dhabi, akan meluncurkan dana investasi bersama senilai $2 miliar.57

Untuk mengejar peluang di Rusia. Dana tersebut terutama akan difokuskan pada proyek investasi jangka panjang di berbagai sektor industri. Selain itu,

Mubadala mengelola komitmen $5 miliar dari Kementerian Keuangan Abu Dhabi untuk berinvestasi dalam proyek infrastruktur Rusia. Model RDIF dalam

investasi bersama dengan investor asing di dalam negeri Rusia adalah usaha patungan di luar negeri. Model ini mirip dengan holding publik, kemitraan

swasta telah terbukti cukup berhasil, dengan bukti dana cadangan yang dikelola lebih dari USD 10 miliar,

50
Bloomberg Quint, 2018, AIIB Memberikan Infus $200 Juta ke NIIF Untuk Membantu Pertumbuhan Infrastruktur,
https://www.bloombergquint.com/business/2018/06/25/aiib-clears-200-million-infusion-into-niif-to-aid-infrastructure-growth .

51The Economic Times, 2018, AIIB akan menginvestasikan $200 juta ke dalam dana dana NIIF, https://economictimes.indiatimes.com/
news/economy/finance/aiib-to-invest-200-million-into-an-niif-fund-of-funds/articleshow/64720572.cms .

52 ke
Hindu, 2018, NIIF, DP Dunia $3
menginvestasikan bn,
https:// economictimes.indiatimes.com/ news/ economy/ finance/ aiib-to-invest-200-million-into-an-niif-fund-of-funds/ articleshow/
64720572.cms .
53
Business Standard India, investasi pertama NIIF: Dana $3 miliar untuk bisnis logistik dengan DP World UEA,
https://www.business-standard.com/article/economy-policy/niif-s-first-investment-a-3-bn-fund-for-logistics-biz- dengan-uae-s-dp-world-
118012200421_1.html.
54
Ingilab Ahmadov, Stela Tsani, dan Kenan Aslanli, “Sovereign Wealth Funds as the Emerging Players in the Global Financial Arena:
Characteristics, Risks and Governance,” Revenue Watch Institute, 2011, 73, https://resourcegovernance.org/sites/default /files/
documents/swfs-caspian-countries1.pdf.
55
Deloitte, Investasi
2012, dana, Rusia Diinginkan: miliaran dolar
https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/ru/Documents/tax/dttl_investment-in-
di dalam

russia_12072012_en.pdf.
Diakses pada 8 Mei 2021.
56
Brian Spegele, Dana Tiongkok. https://www.wsj.com/articles/SB10001424052970203499704576624542421302596
2011, ke Menginvestasikan Rusia
Diakses pada 7 Mei 2021.
di dalam

57
RDIF, 2013, Dana Investasi Langsung Rusia dan Mubadala membentuk dana investasi bersama, https://rdif.ru/Eng_fullNews/
253/. Diakses pada 8 Mei 2021.

133
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

USD 40 miliar yang dihimpun untuk reksa dana dan USD 1,5 triliun diinvestasikan pada perekonomian Rusia
hingga tahun 2018. Dengan demikian, tidak menjadi kendala dalam bentuk SWF yang mengandalkan dana
investasi asing sebagai sumber pendanaan suatu negara untuk pembangunan.

C.Kesimpulan

Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah berupaya meningkatkan
potensi kemudahan masuknya penanaman modal asing, khususnya penanaman modal asing langsung
(Foreign Direct Investment). Termasuk membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF), yaitu Lembaga Pengelola
Investasi (LPI). LPI sendiri berfungsi sebagai inovasi pembiayaan infrastruktur dalam Proyek Strategi
Nasional (PSN), menggantikan metode “bridging fund” yang dilakukan BLU LMAN. Selain itu, LPI juga dapat
menambah cadangan devisa negara akibat masuknya aliran modal asing melalui penanaman modal asing.

Sumber dana LPI tidak menggunakan surplus kekayaan alam seperti negara-negara yang tergabung
dalam Gulf Cooperation Council, seperti Kuwait di Kuwait Investment Authority dan negara lainnya. Dalam
hal ini, sumber pendanaan utama LPI berasal dari penanaman modal asing. Hal ini juga telah diterapkan
oleh National Investment and Infrastructure Fund (NIIF) di India dan Russian Direct Investment Fund (RDIF)
di Rusia. Entitas yang jatuh tempo telah terbukti menarik investasi asing dan pengelolaannya untuk
pengembangan jangka panjang.
Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Pemerintah perlu mengoptimalkan masuknya investasi asing, termasuk penerbitan
deregulasi pada tingkat peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang.

2. Penerapan Good Governance pada Lembaga Pengelola Investasi untuk meningkatkan kepercayaan
investor asing dalam berinvestasi di dalam negeri secara berkelanjutan
tata krama.

3. LPI perlu memastikan bahwa pengelolaan dana dilakukan untuk pembangunan nasional
proyek-proyek strategis tepat sasaran.
4. Keterbukaan informasi penyaluran dana investasi asing ke dalam pembiayaan infrastruktur dalam
Proyek Strategi Nasional untuk mencegah praktik korupsi

BIBLIOGRAFI

Ahmadov, Ingilab, Stela Tsani, dan Kenan Aslanli. “Sovereign Wealth Funds sebagai Pemain Baru di Arena
Keuangan Global: Karakteristik, Risiko, dan Tata Kelola.” Revenue Watch Institute, 73.https://
resourcegovernance.org/sites/default/files/documents/swfs-caspian-countries1.pdf.
2011,

Amelia, Dinda, dan I Wayan Sukadana. “Analisis Korelasi Kualitas Pemerintah Dan Penanaman Modal
Asing Di Lima Negara ASEAN Studi Tahun 2008-2017.” Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana
8
8, (2019): 1915–46. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/view/48978.
TIDAK.

Amin, Rizal Irvan. “Omnibus Law Antara Desiderata Dan Realita.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 15, no.
2 (2020): 201. https://doi.org/10.33059/jhsk.v15i2.2729.
Ariefianto, Doddy. “Harapan Pada Lembaga Pengelola Investasi: Beberapa Catatan.” CNBC Indonesia,
2021. https://www.cnbcindonesia.com/opini/20210301165826-14-
226999/harapan-pada-lembaga-pengelola-investasi-beberapa-catatan.
Asshiddiqie, Jimly. Omnibus Law Dan Penerapannya Di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press,
2020.
Azhary, Azhary. Negara Hukum Indonesia: Analisis Yuridis-Normatif Tentang Unsur-Unsurnya. Jakarta: UI
Pers, 1995.
Balin, Bryan J. “Dana Kekayaan Negara: Analisis Kritis.” Jurnal Elektronik SSRN 41,

134
Machine Translated by Google

Tinjauan Hukum Perdata Indonesia P-ISSN : 2723-259X


Jilid 2 Edisi 2 2021 E-ISSN : 2745-9284

TIDAK. 2 (2011): 25–47. https://doi.org/10.2139/ssrn.1477725.


Bernstein, Shai, Josh Lerner, dan Antoinette Schoar. “Strategi Investasi Sovereign Wealth Funds.”
Jurnal Perspektif Ekonomi 27, no. 2 (2013): 219–38. https://doi.org/10.1257/jep.27.2.219.

Hitam, Henry Campbell. Kamus Hukum Hitam. edisi ke-11. New York: Thomson Reuters,
2019.
Citradi, Tirta Widi Gilang. “Pak Jokowi, Ini Penyebab Investor Pilih Vietnam Dibanding RI.”
CNBC Indonesia, 2019. https://www.cnbcindonesia.com/news/20190905105249-4-
97273/pak-jokowi-ini-penyebab-investor-pilih-vietnam-dibanding-ri.
“Faisal Basri: Rencana Pembentukan SWF RI Berisiko Tinggi.” CNBC Indonesia. Indonesia: CNBC
Indonesia, 2020. https://www.cnbcindonesia.com/market/20201012145146-19-
193695/faisal-basri-rencana-pembentukan-swf-ri-berisiko-tinggi.
Haris, Abdul. “Pengaruh Penatagunaan Tanah Terhadap Keberhasilan Pembangunan Infrastruktur
Dan Ekonomi.” 1–9. https://bappenas.go.id/files/ Bappenas, 2009,
3013/5228/3483/05abdul__20091014131228__2260__0.pdf.
Hartini, Rahayu. “Analisis Yuridis UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.”
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional IV, no. 25 (2007): 53. https://media.neliti.com/
media/publications/11417-ID-analisis-yuridis-uu-no-25-tahun-2007-tentang-penanaman-
modal.pdf.
Himawan, Fajar. “Peran Sovereign Wealth Fund untuk Mengkatalis Pembangunan Berkelanjutan.”
2021.
Hodge, Graeme A., dan Carsten Greve. “Kemitraan Pemerintah-Swasta: Tinjauan Kinerja
Internasional.” Tinjauan Administrasi Publik 67, no. 3 (2007): 545–58. https://doi.org/10.1111/
j.1540-6210.2007.00736.x.
Itu Ekonomi global. “Indonesia: Kualitas Regulasi,” https:// 2021.
www.theglobaleconomy.com/Indonesia/wb_regulatory_quality/.
Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia. “Regulasi Dan Deregulasi Perizinan Dalam
Mendukung Peningkatan Investasi.” Jakarta, 2017. https://nslic.or.id/download/regulasi-dan-
deregulasi-perizinan-dalam-mendukung-peningkatan-investasi/.
Jaya, Wihana Kirana. “SWF Dan Investasi Infrastruktur Nasional.” Bisnis.com, 2021. https://
ekonomi.bisnis.com/read/20210219/9/1358314/swf-dan-investasi-infrastruktur-nasional.

Kementerian Hukum dan HAM RI. “Beranda.” peraturan.go.id. Diakses 6 Mei 2021. https://
peraturan.go.id/.
Kusnowibowo. Hukum Investasi Internasional. Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2019.
Lindblad, J.Thomas. “Investasi Asing Langsung di Indonesia: Wacana Lima Puluh Tahun.”
Buletin Kajian Ekonomi Indonesia 51, no. 2 (2015): 217–37. https://doi.org/
10.1080/00074918.2015.1061913.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Grup Media Prenada, 2014.
Biksu, Ashby. “Menyusun Kembali Debat Dana Kekayaan Negara: Kepercayaan, Legitimasi, dan
Tata Kelola.” Ekonomi Politik Baru 14, no. 4 (2009): 451–68. https://doi.org/
10.1080/13563460903287280.
Nobel, Alfred, dan Nabila Putri Larasati. “Inovasi Pembiayaan Tanah Untuk Proyek Jalan Tol Yang
Termasuk Dalam Proyek Strategis Nasional Dengan Mempergunakan Mekanisme Dana
Talangan.” TIDAK. 2
Jurnal HPJI 3, 139–48. https://doi.org/10.26593/jh.v3i2.2741.%25p.
(2017):

Pink, Bidara, dan Tendi Mahadi. “Cadangan Devisa Januari 2021 Tambun, Ini Kata Ekonom Bank
Mandiri.” Kontan.co.id, 2021. https://nasional.kontan.co.id/news/cadangan-devisa-januari-2021-
tambun-ini-kata-ekonom-bank-mandiri.
Putra, Dwi Aditiya. “LPI Jadi Opsi Skema Pembiayaan Infrastruktur Baru Di Tanah Air.”

135
Machine Translated by Google

Pembentukan Dana Kekayaan Negara Melalui… Muhammad Trianda, Tariq Hidayat Pangestu, Ricky Raytona

Liputan 6, 2021. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4503174/lpi-jadi-opsi-skema-pembiayaan-


infrastruktur-baru-di-tanah-air.
Sayoga, Pundy, dan Syamsurijal Tan. “Analisis Cadangan Devisa Indonesia Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya.” Jurnal Paradigma Ekonomika 12, no. 1 (2017): 2085–
1960.https://doi.org/10.22437/paradigma.v12i1.3931.
Setiadi, Wicipto. “Penyederhanaan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Mendukung
Kemudahan Berusaha.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 7, no. 3
(2018): 321–34. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v7i3.288.
Sornarajah, M. Hukum Internasional tentang Penanaman Modal Asing. edisi ke-3. Cambridge
University Press, 2012. https://doi.org/10.1017/CBO9780511841439.
Suharyono, Valentinez Hemanona. “Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment Terhadap Country
Advantages Indonesia (Studi Terhadap FDI Amerika Serikat Di Indonesia).”
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 52, no. 1 (2017): 17–18.
Suradiyanto, Suradiyanto. “Perkembangan Hukum Penanaman Modal untuk Meningkatkan
Penanaman Modal di Indonesia.” Jurnal Internasional Hukum dan Manajemen 61, no. 1 (2019):
17–23. https://doi.org/10.1108/IJLMA-11-2017-0270.
Suriadinata, Vincent. “Penyusunan Undang-Undang Di Bidang Investasi: Kajian Pembentukan
Omnibus Law Di Indonesia.” Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 1 (2019): 115–32.
https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v4.i1.p115-132.
Tamtomo, Akbar Bhayu. “INFOGRAFIK: Mengenal Istilah Omnibus Law.” Kompas.com, 2020. https://
www.kompas.com/tren/read/2020/01/21/180500665/infografik--mengenal-istilah-omnibus-law.

Vasudeva, Gurneeta, Lilac Nachum, dan Gui Say. “Teori Pertanda Aktivisme Institusional: Bagaimana
Investasi Dana Kekayaan Negara Norwegia Mempengaruhi Akuisisi Perusahaan di Luar
Negeri.” Jurnal Akademi Manajemen 61, no. 4 (2017): 3. https://doi.org/10.5465/amj.2015.1141.

136

Anda mungkin juga menyukai