Anda di halaman 1dari 5

DWI HARDYANTI – MH1

NIM 0010 0256 2022

MID SEMESTER
HUKUM DAN PENENAMAN MODAL
1. Bagaimana peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam mengatur penanaman
modal di Indonesia? Jelaskan dengan mencontohkan beberapa regulasi dan kebijakan yang telah
mereka buat.
Jawaban :
untuk mengurusi hal-hal terkait penyelenggaraan kegiatan penanaman modal di daerah dan
pelayanan perizinan dan non perizinan secara terpadu
- Penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Indonesia merupakan kegiatan investasi yang
dilakukan oleh investor dalam negeri dengan mendirikan perusahaan atau mengembangkan
usaha yang telah ada di Indonesia.
- PMDN juga merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, karena
dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan
memperkuat sektor ekonomi Indonesia.
- Untuk mendorong PMDN, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang mendukung investasi dalam negeri, seperti Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Daftar Negatif Investasi, dan berbagai peraturan turunannya.

2. Jelaskan bagaimana UU Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 berperan dalam melindungi hak-
hak investor asing di Indonesia.
Jawaban :
Dalam melakukan penanaman modal PMA, investor harus memahami peraturan dan prosedur
yang berlaku di Indonesia serta memperoleh izin dan persetujuan dari instansi terkait.
Pelanggaran terhadap peraturan dapat mengakibatkan denda, pembatalan izin investasi, dan
pengurangan hak-hak investasi di masa depan. Hasil penelitian menyatakan bahwasannya
perlindungan hukum bagi penanaman modal asing (PMA) di Indonesia menurut Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal adalah pemberlakukan asas persamaan bagi
investor asing maupun luar negri. Perlindungan hukum juga diberikan untuk tindakan
nasionalisasi, pengambilalihan kepemilikan, pengalihan asset, transfer, dan repatriasi. Investasi
asing memiliki peranan penting bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan pembangunan nasional. Investasi asing juga turut mendukung Indonesia dalam
menghadapi persaingan perdagangan yang ketat dalam perdagangan internasional, mentransfer
pengetahuan serta teknologi industri dan pembangunan, serta meningkatkan devisa negara.

3. Bagaimanahukumpenanaman modal di Indonesia mempengaruhi investasi asing langsung


(Foreign Direct Investment/FDI). Apakah regulasi ini berkontribusi terhadap peningkatan atau
penurunan FDI?
Jawaban :
Investasi langsung merupakan aliran modal investasi internasional di mana suatu perusahaan
dari negara asing mendirikan perusahaannya di negara lain. Selain itu, cara melakukan FDI yaitu
dengan patungan dengan perusahaan dalam negeri melalui kerja sama joint venture hingga
aktivitas akuisisi perusahaan.
• Pertama, beberapa pengusaha Indonesia mungkin masih menganggap PMA sebagai ancaman
bagi pengusaha lokal karena berpotensi menimbulkan persaingan yang tidak seimbang. Namun,
seiring dengan meningkatnya akses ke pasar global, PMA dapat membuka peluang bagi
pengusaha lokal untuk berkembang, sehingga mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing
industri nasional.
• Kedua, keberadaan PMA juga menimbulkan risiko transfer keuntungan ke luar negeri.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan dan kebijakan untuk memastikan bahwa
keuntungan yang dihasilkan dari investasi asing tetap mengalir ke dalam negeri. Salah satu
contohnya adalah kebijakan divestasi, di mana perusahaan asing harus menjual sebagian saham
kepada investor lokal dalam jangka waktu tertentu.
• Ketiga, terdapat isu lingkungan yang dapat timbul dari investasi asing. Beberapa perusahaan
asing mungkin tidak memperhatikan aspek lingkungan dan berdampak negatif pada lingkungan
di sekitar lokasi investasi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan dan kebijakan yang
ketat untuk memastikan bahwa investasi asing tidak merusak lingkungan dan harus
memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan.
• Keempat, birokrasi yang rumit dan prosedur perizinan yang sulit juga menjadi hambatan bagi
investasi asing. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki prosedur perizinan
dan birokrasi agar menjadi lebih efisien dan mempercepat investasi asing.
• Kelima, sumber daya manusia yang berkualitas juga menjadi faktor penting dalam menarik
investasi asing. Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa sumber daya manusia di
Indonesia memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk bekerja di sektor
industri modern dan global.

4. Jelaskan tentangberbagai perlindungan dan jaminan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia
kepada investor dalam konteks hokum penanaman modal.
Jawaban :
- Penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Indonesia merupakan kegiatan investasi yang
dilakukan oleh investor dalam negeri dengan mendirikan perusahaan atau mengembangkan
usaha yang telah ada di Indonesia.
- PMDN juga merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, karena
dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan
memperkuat sektor ekonomi Indonesia.
- Untuk mendorong PMDN, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai aturan dan
kebijakan yang mendukung investasi dalam negeri, seperti Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Daftar Negatif Investasi, dan berbagai peraturan turunannya.

5. Bagaimana hokum penanaman modal di Indonesia mengakomodasi konsep pembangunan


berkelanjutan dan lingkungan hidup.
Jawaban :
Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki
iklim investasi dalam negeri,
- seperti dengan memperbaiki infrastruktur,
- mengurangi birokrasi yang rumit,
- meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
- serta memberikan insentif dan dukungan bagi PMDN.
- Selain itu, pemerintah juga mendorong terciptanya kemitraan antara PMDN dengan
PMA, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk atau jasa yang dihasilkan,
serta memperkuat daya saing industri nasional di pasar global.
- Kemitraan antara PMDN dengan PMA juga dapat membantu dalam transfer
teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat
memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

6. Bagaimana hokum penanaman modal di Indonesia menangani konflik antara investor dan
masyarakat lokal? Jelaskan dengan mencontohkan kasus yang terjadi.
Jawaban :
Prosedur penyelesaian sengketa penanaman modal di Indonesia diatur oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Penyelesaian Sengketa Bidang Penanaman Modal.
Prosedur tersebut meliputi:
Permohonan Penyelesaian Sengketa Pihak yang merasa dirugikan harus mengajukan
permohonan penyelesaian sengketa ke Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (BPSN) atau
Badan Penyelesaian Sengketa Bidang Penanaman Modal (BPS-BPM).

7. Apakah ada sektor-sektor tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dalam hukum
penanaman modal di Indonesia? Berikan dengan mencontohkan beberapasektor dan hukum
yang mengatur sector tersebut.
Jawaban :
Investasi Properti dan Real Estate:
Sektor properti dan real estate di Indonesia tetap menarik bagi investor, baik untuk
pengembangan properti komersial maupun perumahan.
Investasi Agribisnis :
Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan iklim yang mendukung pertumbuhan berbagai
jenis tanaman.
Investasi dalam agribisnis, termasuk pertanian, perikanan, dan peternakan, dapat memberikan
imbal hasil yang baik dan berkontribusi pada keamanan pangan.

8. Bagaimana pengaruh perubahan hukum penanaman modal di Indonesia terhadap


perekonomian nasional? Berikan argument anda dengan data dan fakta.
Jawaban :
Pengaruh Investor Asing Terhadap Pengembangan Masyarakat Lokal di Sumatera Selatan ada
pengaruh positif dan pengaruhn negatif, pengaruh positif dari adanya investor asing terhadap
pengembangan masyarakat di Sumatera Selatan yaitu Pembukaan lapangan kerja bagi
masyarakat,alih teknologi,peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak,,emudahkan
masyarakat memenuhi kebutuhan dan mendorong kemajuan produsen dalam negeri.
Sedangkan pengaruh negatif dari adanya investor asing terhadap pengembangan masyarakat di
indonesia yaitu terbengkalainya sektor pertanian,kerusakan lingkungan,berkurangnya lahan
produktif, eksplorasi sumber daya alam secara berlebihan dan hasil usaha lebih banyak dibawa
ke negara asalnya.

9. Analisis dampak dari sistem "one-stop service" yang diterapkan oleh BKPM terhadap proses
penanaman modal di Indonesia.
Jawaban :
Sistem pelayanan perizinan yang berlaku saat ini, pada kenyataannya dirasakan masyarakat
masih ada hambatan birokratis. Terkesan dalam kebijakannya pemerintah sangat dilematis.
Disatu sisi keberadaan investor merupakan salah satu sumber penyumbang penerimaan
Pendapatan Asli Daerah, disisi yang lain investor merasa keberatan jika terlalu banyak jenis
pemungutan, baik yang resmi maupun yang tidak resmi. Sistem yang demikian tentunya harus
segera dilakukan penyempurnaan. Hal ini ditandai dengan :
- Prosedur pengurusan izin yang berbelit-belit dan terlalu banyak instansi yang
terlibat;
- Biaya yang terlalu tinggi;
- Persyaratan yang tidak relevan;
- Waktu penyelesaian izin yang terlalu lama;
- Kinerja pelayanan yang sangat rendah
Deregulasi dan debirokratisasi pelayanan terpadu (One Service Stop) oleh beberapa badan,
dinas, Kantor terkait dalam bidang perizinan maupun dalam bidang yang lain merupakan hal
yang sangat mendesak dalam kaitannya mempercepat pembangunan ekonomi kerakyatan dan
pengentasan kemiskinan. Peranan sistem pelayanan terpadu (One-Stop Service) dalam
pembentukan kebijakan investasi pemerintah pasca desentralisasi One Stop Service adalah
bagian dari prioritas paket kebijakan yang harus dipersiapkan daerah dalam rangka investasi.
Agar investor asing tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, pemerintah daerah
mengetahui perihal apa saja yang perlu dibenahi oleh daerah, dikarenakan banyaknya prioritas-
prioritas yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah penguatan institusi dan kelembagaan
serta kepastian hukum. Pembentukan sistem pelayanan terpadu satu pintu (one stop
service) merupakan progam yang termasuk di dalamnya.

10. Sejauh mana hukumpenanaman modal di Indonesia telah mendukung penciptaan iklim usaha
yang kondusif? Jelaskan dengan mencontohkan beberapa kebijakan dan program yang
dilakukan pemerintah.
Jawaban :
 Iklim usaha yang mendorong seseorang melakukan investasi dengan biaya dan resiko serendah
mungkin, dan menghasilkan keuntungan jangka panjang yang tinggi. Kebijakan pemerintah yang
bersifat kondusif akan berdampak positif pada iklim investasi. Kebijakan moneter longgar (easy
monetery policy) yang merupakan kebijakan dari pemerintah akan ditandai dengan tingkat
bunga yang rendah dan penyaluran kredit yang tinggi, dan kebijaksanaan fiskal yang kondusif
seperti adanya tax holiday. Tingkat pajak (keuntungan usaha, bea masuk, pertambahan niliai)
yang rendah, dan biaya energi (listrik dan BBM) yang murah, kemudahan perizinan dan birokrasi
cenderung berdampak positif bagi kegiatan investasi. Sebaliknya yang terjadi terhadap investasi
adalah negatif jika kebijaksanaan pemerintah bersifat ketat baik di sektor moneter, fiskal dan
sektor lainnya

Anda mungkin juga menyukai