Anda di halaman 1dari 2

Penanaman Modal Asing di Indonesia

Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah
tenaga kerja yang besar dan sumber daya alam yang berlimpah. Hal ini menjadikan
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat menjanjikan untuk berinvestasi.
Berdasarkan Rencana Strategis Penanaman Modal 2015-2019, Pemerintah Indonesia
menetapkan sektor prioritas investasi, yaitu infrastruktur, agrikultur, industri, maritim,
pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri, serta ekonomi digital.
Sektor-sektor ini sangat terbuka untuk Penanaman Modal Asing (Foreign Direct
Investment/FDI) tentunya dengan memperhatikan pedoman investasi yang tercantum dalam
Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan
Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hadir sebagai Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang bertugas untuk melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan di
bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BKPM
memiliki mandat untuk mendorong investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Terkait
Penanaman Modal Asing (FDI), berapakah nilai minimum investasinya di Indonesia?
Bagaimanakah mekanisme Penanaman Modal Asing di Indonesia?

Syarat Penanaman Modal Asing

Bagi investor asing yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia, harus mendirikan
perusahaan berdasarkan bidang usaha yang tercantum dalam KBLI (Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia). Perusahaan asing ini berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang
dimiliki oleh setidaknya dua pemegang saham, baik itu perorangan atau perusahaan.
Selanjutnya, seperti yang sudah disebutkan di atas, investor harus memperhatikan panduan
bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan untuk asing yang tercantum
dalam Perpres No. 44 Tahun 2016. Apabila bidang usahanya tidak tercantum dalam daftar
tersebut, berarti kepemilikan saham asing bisa sampai 100%.

Berapakah nilai minimum investasi asing di Indonesia? Nilai minimum investasi asing di
Indonesia adalah Rp 10 miliar (tidak termasuk harga tanah dan bangunan). Jumlah minimal
modal yang disetor ke bank di Indonesia adalah Rp 2,5 miliar.

Cara Pendirian PT bagi Penanaman Modal Asing

Seperti disampaikan sebelumnya, perusahaan asing di Indonesia harus dimiliki oleh


setidaknya dua pemegang saham.

Perusahaan (PT) ini sendiri dapat dibentuk melalui merger maupun akuisisi. Merger adalah
penggabungan perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya untuk kemudian
membentuk perusahaan baru. Sedangkan akuisisi adalah pengambilalihan perusahaan
(perusahaan yang satu dibeli oleh perusahaan lainnya).

Investor asing dapat mendirikan perusahaannya di manapun di seluruh wilayah Indonesia.


Akan tetapi, Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa bidang usaha industri harus
dilakukan di Kawasan Industri.

Bagaimana Cara Berinvestasi di Indonesia


Setelah berdiri, sebuah PT harus mendaftar melalui OSS (Online Single Submission) untuk
mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Izin Operasional atau Izin Komersial.
Apabila NIB dan Izin Operasional atau Komersial ini tidak diurus, perusahaan tersebut tidak
dapat menjalankan usahanya di Indonesia.

Pendaftaran ini dilakukan secara online dengan mengakses www.oss.go.id. Semua bidang
usaha dapat mendaftar langsung pada laman tersebut, kecuali sektor keuangan dan ESDM.

Manfaat Penanaman Modal Asing bagi Indonesia

Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan masuknya investasi asing ke Indonesia.
Salah satunya adalah masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor
yang kekurangan dana. Investasi asing ini juga banyak membuka lapangan kerja baru
sehingga angka pengangguran dapat berkurang.

Selain itu, masuknya investasi asing biasanya disertai dengan transfer teknologi. Mereka
membawa pengetahuan teknologi baru ke Indonesia yang lama-kelamaan akan
dikembangkan pula di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan pula para investor asing
akan bekerjasama dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Keterlibatan UMKM
ini tentunya akan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat. UMKM atau
perusahaan dalam negeri juga berpeluang untuk memasarkan produknya ke pasar
internasional.

Manfaat yang paling nyata dari masuknya investasi asing adalah meningkatkan pendapatan
negara melalui pajak. Selain itu, menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup
perekenomian dua negara.

Demikianlah ulasan singkat mengenai Penanaman Modal Asing di Indonesia, mulai dari
berapa nilai minimum berinvestasi di Indonesia sampai manfaat yang diperoleh dengan
masuknya modal asing tersebut. Dengan iklim investasi yang kondusif serta upaya
Pemerintah yang terus-menerus berbenah diri, Indonesia akan tetap menjadi negara tujuan
investasi yang menjanjikan bagi para investor.

Anda mungkin juga menyukai