Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANDREAS TUDON

STAMBUK : D10118579
KELAS : A BT 8
TUGAS : UJIAN AKHIS SEMESTER (UAS)
MATA KULIAH : HUKUM INVESTASI

MAKALAH PENTINGNYA PENANAMAN MODAL MODAL ASING (PMA) DAN


PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) DALAM PEMBANGUNAN DAN
PENINGKATAN EKONOMI INDONESIA

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik apabila stabilitas nasional dalam
keadaan normal. Semakin baik stabilitas nasional, maka semakin lancar pula pembangunan
nasional yang dapat dilakukan dalam suatu negara. Pembangunan yang baik hendaknya
berlandaskan pada trilogi pembangunan, yaitu : pemerataan pembangunan guna menciptakan
keadilan bagi seluruh masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, serta
berlandaskan pada stabilitas nasional yang sehat dan berkembang. Penanaman modal atau
investasi merupakan modal awal dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
Untuk dapat mewujudkan pembangunan nasional, suatu pemerintah masih belum mampu
mendanai seutuhnya kebutuhan pembiayaan yang diperlukan. Oleh sebab itu, pemerintah
memerlukan bantuan dari luar negeri dengan melakukan kerjasama dengan melakukan investasi
dalam bentuk penanaman modal selain juga melakukan penanaman modal dalam negeri nya
sendiri.
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai perubahan yang lebih baik
dari pada sebelumnya yang meliputi perubahan struktur sosial, sikap hidup masyarakat dan
perubahan dalam kelembagaan (institusi). Pembangunan ekonomi didahului oleh pertumbuhan
ekonomi, pengurangan kesenjangan pendapatan serta berkurangnya kemiskinan. Untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang diharapkan maka pembangunan ekonomi dapat dilaksanakan dengan
meningkatkan ketersediaan dan distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan
standar hidup masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses baik
kegiatan ekonomi maupun kegiatan sosial dalam kehidupan, dan meningkatkan mutu
Pendidikan.

Pada dasarnya dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, akumulasi uang luar negeri
merupakan suatu gejala yang wajar. Hal ini dikarenakan kondisi tabungan dalam negeri yang
masih rendah sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukannya investasi secara memadai dan
negara yang tidak mempunyai tabungan dalam negeri yang cukup untuk membiayai dalam
pembangunan tersebut, pada umumnya menutup kesenjangan tersebut dengan mencari sumber
dari luar negeri.
Pemerintah akan dikatakan berhasil Ketika dalam melaksanakan pembangunan daerah juga
di lihat dari tingkat pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di setiap
wilayah Indonesia. Pendapatan domestic regional bruto tersebut menggambarkan hasil kegiatan
perekonomian suatu daerah baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat
pada umumnya dalam kurun waktu tertentu. Oleh sebab itu, secara tidak langsung PDRB dapat
dikatakan sebagai acuan dalam pemerataan pembangunan perekonomian suatu daerah.
Besarnya kebutuhan mengakibatkan pemerintah harus membuka kesempatan bagi para
pemilik modal, baik pemilik modal dalam negeri maupun pemilik modal asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Setiap penanaman modal akan memberikan konstribusi
yang besar bagi pertumbuhan ekonomi sebuah negara, karena penanaman modal akan
mendorong berkembangnya aktivitas perekonomian secara keseluruhan. Di samping adanya
kebutuhan perekonomian pembangunan, keberadaan penanaman modal baik domestik maupun
asing juga memberikan sejumlah manfaat bagi pemerintah yakni dapat menyerap tenaga kerja di
negara penerima modal, dapat menciptakan tuntutan bagi produk dalam negeri sebagai bahan
baku, menambah devisa apalagi investor asing yang berorientasi ekspor, dapat menambah
penghasilan negara dari sektor pajak, adanya alih teknologi (transfer of technology) maupun alih
pengetahuan (transfer of know how).
Kegiatan penanaman modal dapat dilakukan oleh perorangan atau badan hukum (baik yang
berasal dari dalam negeri maupun luar negeri) yang menggunakan hukum positif di Indonesia
melalui penempatan modal. Keberadaan penanaman modal asing di Indonesia bukanlah
fenomena yang baru, sebab penanaman modal asing sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Kegiatan penanaman modal sudah menjadi kebutuhan perekonomian di Indonesia dalam
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Sebab pembangunan negara Indonesia
memerlukaan pendanaan yang sangat besar untuk dapat menunjang tingkat pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan.

Pasal 1 unang-undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal, menyebutkan bahwa
penanaman modal atau investasi adalah segala bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh
penanaman modal dalam negeri ataupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di
wilayah Negara Republik Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pentingnya Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) dalam pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN/ISI

A. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Indonesia yang merupakan negara berkembang, investasi merupakan komponen yang


berperan penting dalam pembentukan nilai tambah pendapatan nasional yang berguna dalam
melaksanakan pembangunan. Pendapatan nasional merupakan jumlah barang dan jasa yang
dapat dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode, apabila jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan semakin banyak, maka hal ini menggambarkan tingkat pendapatan nasional yang
semakin tinggi.
Sistem birokrasi Indonesia juga perperan penting dalam mempengaruhi investasi swasta.
Sistem birokrasi Indonesia masih jauh dari suatu birokrasi yang efisien, kuat dan bersih. Kinerja
birokrasi yang buruk menyebabkan berkembangnya praktek kolusi terutama dalam bentuk
persekutuan birokrasi dan kekuasaan ekonomi untuk kepentingan jangka pendek mereka dan
seterusnya menimbulkan kebijakan ekonomi distortif. Dengan demikian dapat menyebabkan
ekonomi biaya tinggi yang akhirnya dapat menghambat perkembangan investasi swasta.
A) Pengertian Penanaman Modal Dalam Negeri
Penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan, warga negara Indonesia,
badan usaha, atau daerah yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik
Indonesia. Yang dapat menjadi garapan penanaman modal dalam negeri adalah semua bidang
usaha yang ada di Indonesia. Namun ada juga bidang-
bidang yang perlu dipelopori oleh pemerintah dan wajib dilaksanakanoleh pemerintah, misalkan:
yang berkaitan dengan rahasia dan pertahanan negara. Penanaman modal dalam negeri di luar
bidang-bidang tersebut dapat diselenggarakan oleh swasta
dan nasional. Misalkan seperti: perikanan, perkebunan, pertanian, telekomunikasi, jasa umum,
perdagangan umum. Penanaman modal dalam negeri dapat merupakan sinergi bisnis antara
modal negara dan modal swasta nasional, misalnya seperti: di bidang telekomunikasi dan
perkebunan.
B) Fasilitas Yang Di Dapatkan Oleh Penanam Modal Dalam Negeri
- Pajak penghasilan melalui netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal
yang dilakukan dalam waktu tertentu
- Pembebesan atau penangguhan Pajak Pertambahan 'ilai atas impor barangmodal atau mesin
atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapatdiproduksi di dalam negeri selama
jangka waktu tertentu
- Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal
mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri
- Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku dan bahan penolong untuk keperluan
produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu
C) Faktor Faktor Penanaman Modal Dalam Negeri
- Potensi dan karakteristik suatu daerah
- Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
- Budaya masyarakat
- Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah
yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi
- Peta politik nasional dan daerah
B. Penanaman Modal Asing

1) Pengertian Penanaman Modal Asing


Istilah Penanaman Modal Asing merupakan terjemahan dari bahasa inggris, foreign
investment. Pengertian penanaman modal dapat kita baca dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Penanaman Modal Asing adalah “Hanya
meliputi modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-
ketentuan undang-undang dan digunakan menjalankan perusahaan di Indonesia.”
Penanaman modal asing dikonstruksikan sebagai pemindahan modal asing dari negara yang
satu kenegara yang lain, tujuannya ialah mendapatkan keuntungan. Unsur penanaman modal
asing yaitu: dilakukan secara langsung, menurut undang-undang,dan digunakan untuk
menjalankan usaha di Indonesia.
Unsur-unsur penanaman modal asing dalam defenisi ini adalah kegiatan menanam modal
untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh modal asing,
baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan dengan penanaman
modaPengertian dilakuakan secara langsung adalah investor secara langsung yang menanggung
semua risiko yang akan dialami dari penanaman modal tersebut. Makna dilakukan menurut
undang-undang adalah bahwa modal asing yang diinvestasikan di Indonesia oleh investor asing
harus dilakukan pada substansi, prosedur dan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam perturan
perundang-undangan yang berlaku dan ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Semua investor
harus tunduk dan patuh terhadap berbagai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Misalnya, disyaratkan bahwa penanam modal asing harus melakukan kerja sama antara investor
asing dengan dengan pemilik modal domestik. Pada hakikatnya modal yang ditanamankan oleh
investor asing digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia. Dengan status sebagai
badan hukum, perusahaan asing atau gabungan antara badan badan hukum asing dengan abddan
hukum domestik haruslah menjalankan usahanya di Indonesia. Pada prinsipnya tidak semua
bidang usahanya dapat dijalankan oleh investor asing di Indonesia, namun hanya bidang usaha
yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam negeri.
Dalam pasal 1 angka 9 UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal juga telah
ditentukan pengertian penanaman modal asing. Penanaman Modal Asing adalah :
“Kegiatan menanam untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun
yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.”
Dalam Pasal 1 angka 8 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal juga telah
ditentukan pengertian modal asing. Modal Asing adalah :
“Modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha
asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh
modalnya dimiliki oleh pihak asing.”
Apabila kita mengkaji di atas, pemilik Modal asing dikategorikan menjadi lima macam,
yaitu:
1. Negara asing
2. Perseorangan warga negara asing
3. Badan usaha assing
4. Badan hukum asing; dan/atau
5. Badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.

2) Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Investasi dan Penanaman Modal


Untuk menarik minat investor menanamkan modal diperlukan sejumlah faktor - faktor yang
dapat menarik minat investor, yakni :
- Faktor Politik
Sebab dengan tidak adanya kestabilan politik sulit untuk memprediksi kebijakan apa
yang akan diambil oleh pemerintah yang berkaitan dengan dunia usaha.
- Faktor Ekonomi
Sebab pengusaha itu butuh ketenangan berusaha, berharap mendapat intensif yang
memadai dari pemerintah dimana ia berinvestasi dan memperoleh peluang untuk
berkembang dengan lingkungannya, dengan karyawannya, dan dengan mitranya secara
baik.
- Faktor Hukum
Sebab berbagai ketentuan hukum yang terkait dengan investasi dirasakan perlu untuk
menyesuaikan dengan berbagai perjanjian multilateral, regional maupun bilateral yang
diikuti oleh pemerintah Indonesia.
Investor asing akan menanamkan modal di Indonesia apabila adanya perangkat hukum yang
jelas. Artinya antara satu ketentuan dengan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan investasi
tidak saling berbenturan. Perlunya mempersiapkan peta penanaman modal yang memuat peluang
apa saja yang komprehensif sehingga dapat dijadikan pegangan bagi para calon investor,
ketentuan investasi yang komprehensif sehingga dapat dijadikan pegangan bagi para calon
investor jika ia ingin menanamkan modalnya di Indonesia dan adanya kepastian hukum.
Peranan hukum dalam mendorong penanaman modal asing sangat diperlukan untuk
menciptakan kepastian hukum. Para investor sangat membutuhkan adanya kepastian hukum
yang diwujudkan melalui kepatuhan terhadap kontrak atau kerjasama yang telah dibuat serta
adanya kepastian tentang mekanisme penyelesaian jika terjadi sengketa. Dengan demikian,
kepastian hukum merupakan salah satu faktor untuk bisa menarik modal di satu daerah.
Kepastian hukum akan memberikan perlindungan kepada para investor.
Iklim investasi di Indonesia masih banyak dikeluhkan investor asing. Indonesia dianggap
bukan tempat yang kondusif untuk melakukan investasi dibandingkan dengan Vietnam,
Thailand, Malaysia, dan Cina. Oleh karena itu, didalam pelaksanaannya pihak investor asing
enggan untuk datang dan menanamkan modalnya, karena masih ditemukan kendala - kendala
yang sangat kompleks diantaranya permasalahan buruh, ketidakpastian hukum, keamanan, dan
pelaksanaan otonomi daerah. Selain itu kendala - kendala yang dihadapi investor asing juga
berkaitan dengan beberapa permasalahan prosedural dan birokrasi misalnya dalam mengurus
perizinan investasi baru, banyaknya pungutan liar, dan lain-lain.

3) Faktor Faktor Yang Menghambat Investasi Dan Penanaman Modal


Faktor yang menghambat peningkatan investasi asing swasta khususnya bagi negara
berkembang yaitu dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan budaya. Faktor-faktor tersebut
yaitu :
(1) kecilnya pasar domestik yang menyebabkan rate of return pada modal rendah
(2) kekurangan fasilitas dasar seperti transportasi, tenaga dan keperluan umum lainnya,
sistem perbankan dan kredit, serta buruh terampil
(3) pembatasan pada pembayaran laba repatriasi modal
(4) ancaman pengambilalihan, nasionalisasi atau pemilikan oleh negara
(5) pengaturan perusahaan asing secara ketat untuk tujuan nasional dengan menetapkan pagu
penghasilan, diskriminasi pajak laba, dan mewajibkan perusahaan asing untuk melatih dan
mempekerjakan sejumlah buruh lokal tertentu, tidak hanya pada posisi biasa tetapi juga pada
posisi eselon tinggi
(6) pengendalian devisa yang ketat dan khususnya kerumitan dan kelambatan admininistrasi
yang berkaitan dengan pengendalian alat tukar
(7) kekhawatiran diskriminisasi pada pengadilan lokal karena perbedaan konsep hukum
(8) ketidakstabilan politik dan ekonomi, perang dingin dan kecenderungan sosialis di negara
sedang berkembang menyebabkan ketidakmenentuan dan kekurangyakinan pihak investor
asing negara kapitalis. Akibatnya modal asing menjadi enggan masuk ke negara sedang
berkembang.
4) Syarat Syarat Penanaman Modal Asing
Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan
modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanaman modal dalam negeri.
Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam UU No. 25 Tahun 2005 tentang
Penanaman Modal. Penanaman Modal Asing dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara
asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanamn modal di
wilayah negara Republik Indonesia. Kegiatan usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegitan
penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanamn modal,
kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan dan terbuka dengan persyaratan dan
batasan kepemilikan modal asing atas bidang usaha perusahaan diatur dalam Peraturan Presiden
No. 36 Tahun 2010 Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Yang
Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.
Peraturan dan Perundang-undangan terkait :
1. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 – Tentang Penanaman Modal
2. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 – Tentang Perseroan Terbatas
3. Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang Prubahan Daftar Bidang Usaha yang
tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
4. Peraturan kepala BKPM No. 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan
Penanaman Modal.
5) Hak-hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Penanaman Modal Asing
Di dalam UU Penanaman Modal tidak membedakan hak dan kewajiban antara penanaman
modal yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Oleh karena itu orang/badan hukum
asing yang menanamkan modal di Indonesia hak dan kewajibannya sama dengan orang/badan
hukum di Indonesia.
Setiap orang yang menanamkan modalnya di Indonesia mempunyai hak, kewajiban, dan
tanggung jawab yang diatur secara khusus dalam UU No. 25 Tahun 2007, guna memberikan
kepastian hukum, mempertegas kewajiban penanaman modal terhadap penerapan prinsip tata
kelola perusahaan yang sehat, memberikan penghormatan atas tradisi budaya masyarakat, dan
melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengaturan tanggung jawab penanam modal
diperlakukan untuk mendorong iklim persaingan usaha yang sehat, memperbesar tanggung
jawab lingkungan dan pemenuhan hak dan kewajiban tenaga kerja, serta upaya mendorong
ketaatan investor terhadap peraturan perundang-undangan.
Hak-hak Penanam Modal
Setiap penanam modal mempunyai hak berdasarkan pasal 14 UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal untuk mendapat hal-hal sebagai berikut:
a. Kepastian hak, hukum, dan perlindungan
b. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankannya
c. Hak pelayanan, dan
d. berbagai bentuk fasilitas kemudahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Kewajiban-kewajiban Penanam Modal
Penanam modal berkewajiban untuk melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana Pasal 15
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, sebagai berikut:
a. Menetapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
b. melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan
c. Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya Badan
Koordianasi Penanaman Modal
d. Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal
e. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tanggung Jawab Penanam Modal
Adapun mengenai tanggung jawab penanam modal Pasal 16 UU No. 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal menyebutkan sebagai berikut:
a. Menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal
menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan hal lain
yang merugikan negara
d. menjaga kelestarian lingkungan hidup
e. menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja
f. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
5) Manfaat Penanaman Modal Asing
Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan masuknya investasi asing ke Indonesia.
Salah satunya adalah masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor yang
kekurangan dana. Investasi asing ini juga banyak membuka lapangan kerja baru sehingga angka
pengangguran dapat berkurang.
Selain itu, masuknya investasi asing biasanya disertai dengan transfer teknologi. Mereka
membawa pengetahuan teknologi baru ke Indonesia yang lama-kelamaan akan dikembangkan
pula di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan pula para investor asing akan bekerjasama
dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Keterlibatan UMKM ini tentunya akan
mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat. UMKM atau perusahaan dalam negeri juga
berpeluang untuk memasarkan produknya ke pasar internasional.
Dampak positif investasi bagi Indonesia, dampak positif yang dirasakan oleh masayarakat
Indonesia dari Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu pembukaan lapangan kerja bagi rakyat
Indonesia, alih teknologi, peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak, memudahkan
masyarakat memenuhi kebutuhan, dan mendorong kemajuan produsen dalam negeri.
Penananaman modal Asing (PMA) juga dapat menjamin keberlangsungan produsen dalam
negeri dengan sistem kemitraan pengembangan modal sebuah perusahan dalam negeri dengan
sistem demikian, industri kecil dapat berkembang dan bahkan dapat tumbuh menjadi industri
besar.
Manfaat yang paling nyata dari masuknya investasi asing adalah meningkatkan pendapatan
negara melalui pajak. Selain itu, menciptakan hubungan yang lebih stabil dalam lingkup
perekenomian dua negara.
BAB III
3.1 KESIMPULAN

Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha
di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri. Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan oleh
perseorangan, badan usaha dalam negeri atau pemerintah dalam negeri.
Penanaman modal asing dikonstruksikan sebagai pemindahan modal asing dari negara
yang satu kenegara yang lain, tujuannya ialah mendapatkan keuntungan. Unsur penanaman
modal asing yaitu: dilakukan secara langsung, menurut undang-undang,dan digunakan untuk
menjalankan usaha di Indonesia.
Pentingnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia guna untuk meningkatkan kesejahteraan
masayarakat. Jika pertumbuhan ekonomi menurun maka akan berpengaruh terhadap menurunnya
pendapatan per kapita secara otomatis kesejahteraan masyarakat juga akan menurun. Karena dari
itu, semuanya baik pemerintah negara maupun masayarakat berusaha mendorong agar dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

3.2 SARAN

- Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukumagar para
investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia.
- Tidak mempersulit para investor dengan peraturan peraturan yang menyebabkan mereka
tidak mau berinvestasi.
- Peningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan pelatihan pelatihan
tentang industrilialisasi
- Memperbaiki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun para
pekerjanya.
- Perusahaan memberikan asuransi jiwa pada para pekerjanya, sehingga mereka terlindungi
dalam pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai