Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Penanaman modal asing


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan m
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penanaman modal asing menjadi salah satu sumber penanaman
luar negeri yang strategi dalam menunjang pembangunan nasional,
khususnya dalam pengembangan sektor rill yang pada gilirannya
diharapkan akan berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan secara
luas. Pentingnya peranan penanamana modal asing dalam pembangunan
ekonomi Indonesia juga terefleksi dalam tujuan yang tertera dalam UU No.
25 Tahun 2007 tentang penanaman modal (UU penanaman Modal)
sebagai dasar hukum kegiatan penanaman modal di Indonesia
(poppy,2020).
Peningkatan penanaman modal asing di indonesia tidak datang
dengan sendirinya. Hal itu memerlukan kerja keras untuk dapat
menciptakan iklim investasi yang kondusif. Salah satu isu klasik yang
sangat signifikan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di
Indonesia adalah masalah penegakan hukum (law enforcement),
disamping masalah-masalah lainnya, seperti keterbatasan infrastruktur,
keamanan, dan stabilitas sosial politik
Penanaman modal asing (PMA) memiliki peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Sejak era reformasi, pemerintah Indonesia telah
melalukan berbagai langkah untuk meningkatkan daya tarik investasi
asing, termasuk dengan membuat regulasi yang lebih kondusif an
memberikan insentif kepada investor asing.
Regulasi terkait PMA di Indonesia terus mebgalami perubahan
seiring dengan perkembangan kebutuhan dan dinamika investasi global.
Hak ini mengharuskan para pelaku usaha, baik investor maupun
pemerintah untuk terus memahami dan mengikuti perkembangan hukum
terkait PMA.
B Rumus Masalah
1. Definisi Dan Jenis Penanaman Modal Asing
2. Regulasi Penanaman Modal Asing Di Indonesia
3. Proses Dan Persyaratan Penanaman Modal Asing
4. Tantangan Dalam Penanaman Asing
5. Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal Asing

C Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dan Jenis Penanaman Modal Asing
2. Untuk Mengetahui Regulasi Penanaman Modal Asing Di
Indonesia
3. Untuk Mengetahui Proses Dan Persyaratan Penanaman Modal
Asing
4. Untuk Mengetahui Tantangan Dalam Penanaman Modal Asing
5. Untuk Mengetahui Perlindungan Hukum Bagi Penanaman Modal
Asing
BAB II. PEMBAHASAN

A. Definisi Dan Jenis Penanaman Modal Asing

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang


Penanaman Modal Dalam. Undang-Undang ini yang dimaksud dengan
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan penanaman modal untuk
melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya
maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri
(Indah,2020).

Penanaman Modal Asing (PMA) dapat didefinisikan sebagai


investasi yang dilakukan oleh investor asing dalam bentuk modal, baik
berupa uang, barang modal, maupun hak untuk mengelola perusahaan,
yang ditanamkan di suatu negara dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan atau manfaat ekonomi lainnya. PMA berbeda dengan
investasi domestik, yang dilakukan oleh investor yang berasal dari dalam
negeri.

Jenis penanaman modal menurut sumber modal terdiri dari :


1. Penanaman Modal Dalam Negeri, adalah kegiatan menanam modal
untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan
menggunakan modal dalam negeri.
2. Penanaman Modal Asing adalah ke giatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal
asing sepenuhnya maupun yang berpatunganvdengan penanam
modal dalam negeri
Jenis penanaman modal menurut subyeknya terdiri dari :
1. Personal Invesman/penanaman modal perorangan
Penggunaan kekayaan individual untuk menjalankan suatu usaha yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Contoh, pedagang makanan
membuka warung atau took, restoran, café, salon dll.
2. Publik Invesman/Penanaman modal Negara
Penggunaan kekayaan Negara untuk menjalankan usaha tertentu
dengan membentuk badan-badan usaha milik Negara ataupun BUMD.
Publik Invesment ini pada prinsipnya digunakan untuk melaksanakan
urusan-urusan yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti untuk
penggadakan tenaga listrik, air minum, transportasi umum, pos,
telekomunikasi dsbnya.
Dewasa ini usaha-usaha negara ini seperti yang dimaksudkan
Pasal 33 ayat 2 UUD’45 “cabang-cabang perusahan yang penting bagi
Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”
artinya diurus langsung oleh Negara setelah dilaksanakan melalui
pembentukan PT persero seperti Pos, PLN, Telkom sehingga sudah
menjadi tujuan mencari keuntungan
Jenis penanaman modal menurut mekanisme modal terdiri dari :
1. Penanaman Modal Langsung adalah penanaman modal yang
modalnya diinvestasikan secara langsung ke dalam bidang usaha
tertentu. Modal tersebut dapat berupa uang, barang, modal knowhow
dan knowledge.
2. Penanaman Modal Tidak Langsung adalah penanaman modal yang
modalnya diinvestasikan secara tidak langsung melalui mekanisme
atau system invsetasi lain, seperti Lembaga pasar modal.

Anda mungkin juga menyukai