Anda di halaman 1dari 3

INVESTASI ASING DI INDONESIA

Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing adalah sebagai berikut :

a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, dengan
persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia.

b. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing dan bahan-
bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak dibiayai
dari kekayaan devisa Indonesia.

c. Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang ini diperkenankan ditransfer, tetapi
dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi portofolio dan investasi
langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga seperti
saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA),
merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.
Penanaman modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda.
Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang dimaksudkan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,
Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Peranan modal asing
dalam pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan. Secara garis
besar, pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana eksternal yaitu modal asing
dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi
dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan
perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam
mobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi
menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal asing di masa
selanjutnya lebih produktif).

Investor dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor asing. Investor domestik
merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan investor asing berarti investor yang
berasal dari negara asing.

· Investasi Asing

Penanaman modal asing dibagi menjadi dua yaitu :


1. Investasi Asing Langsung

Investasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan mendirikan perusahaan di
industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan, properti, pertanian, dan lain sebagainya.
Investasi di sektor riil sangat penting karena dapat memberi manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia
melalui penyerapan tenaga kerja, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan
industri, dan penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.

2. Investasi asing tidak langsung

Investasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya dana asing dari investasi ini memang telah
menguatkan nilai rupiah, namun penguatan tersebut tidak ada artinya apabila tidak membawa dampak
positif bagi sektor riil dan rakyat.

Landasan hukum penanaman modal di Indonesia oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1967 Tentang
Penanaman Modal Asing. Masuknya modal asing bagi perekonomian Indonesia merupakan tuntutan
keadaan bagi ekonomi maupun politik Indonesia. Di mana investasi melalui modal asing secara langsung
lebih baik dari pada penarikan dana melalui pinjaman luar negeri, sebab melalui penanaman modal
asing secara langsung, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat di kontrol lebih mudah sebab para
investor asing berada pada kekentuan hukum di Indonesia, sedangkan melalui pinjaman luar negeri
Indonesia akan lebih memperoleh sisi negatif sebab melalui pinjaman luar negeri Indonesia akan di
kenai aturan-aturan yang berasal dari pihak pemberi pinjaman.

Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang memfasilitasi penerbitan dan perdagangan surat
berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam Keppres No. 60 tahun 1998, pasar modal
dipahami sebagai bursa yang menjadi sarana mempertemukan penawaran dan permintaan efek (saham,
sertifikat saham dan obligasi).

· Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Sebagai sumber penghimpun dana masyarakat

2. Sebagai peendorong perkembangan investasi

3. Sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan

4. Sebagai sarana alternatif investasi bagi investor

Obligasi merupakan surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu bulan dan memiliki tingkat suku
bunga yang berubah-ubah. Surat hutang ini dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan menarik dana
dari investor dalam negeri dan investor asing yang dapat digunakan untuk pembiayaan perusahaan atau
oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanja.
Saham adalah bukti kepemilikan bagian modal perseroan yang memberikan berbagai hak menurut
ketentuan undang-undang.

Di dalam dunia keuangan, investor adalah orang atau lembaga yang melakukan suatu investasi atau
dapat diartikan sebagai orang yang memiliki dana lebih untuk diinvestasikan ke dalam pembelian surat
berharga keuangan

Anda mungkin juga menyukai