Anda di halaman 1dari 31

Sejak beberapa tahun terakhir, FDI atau investasi asing masih cukup mendominasi sektor investasi di

Indonesia. Jumlahnya sekitar 62,42 % dari total investasi yang masuk. Ini menandakan bahwa, investasi
di Indonesia masih didominasi oleh investasi dari luar negeri.

Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi asing langsung
tersebut? Dan seperti apakah manfaatnya untuk keberlangsungan perekonomian di tanah air? Simak
ulasannya berikut selengkapnya.

Pengertian Foreign Direct Investment

Investasi asing atau Foreign Direct Investament (FDI) merupakan sebuah investasi yang datang dari luar
negeri atau bisa dikatakan sebagai penanaman modal asing. Hal ini biasanya dilakukan oleh seorang
investor dari suatu negara yang kemudian menaruh minat untuk memberikan modalnya untuk
mengembangkan sebuah bisnis di negara lain. Investasi asing lintas negara ini umumnya merupakan
penanaman modal dengan jangka waktu yang panjang yang diberikan oleh investor dari luar negeri ke
sebuah perIahaan di dalam negeri. Sehingga, foreign direct investment atau investasi asing ini
melibatkan dua hingga banyak negara sekaligus.

FDI sendiri merupakan sebuah bentuk investasi asing yang ditanamkan secara langsung maupun
bergerak di banyak bidang. Dalam arus investasi asing langsung ini, tak termasuk invetasi dari portfolio
global yang berbentuk saham melalui jual beli di bursa saham, obligasi maupun surat berharga lainnya.
Dibandingkan hutang luar negeri, foreign direct investment ini kerap dianggap lebih menguntungkan
serta lebih aman untuk membiayai pembangunan. Hal ini, selain karena faktor resiko dari kegagalan
usaha yang di pegang oleh investor asing lebih sedikit. Jika dibandingkan dengan hutang luar negeri,
yang mana negara memiliki kewajiban yang mengikat untuk membayar utang tersebut sekaligus
bunganya juga.

FDI ini juga kerap dipahami sebagai sebuah alat atau media dalam sistem perekonomian dunia dengan
dinamika yang sudah mengglobal.Biasanya investasi asing ini dilakukan di negara lain yang sangat
popular di bidang konstruksi pabrik, pembelian tanah untuk investasi, pembangunan gedung-gedung
baru dan lain sebagainya. Foreign direct investment yang didapat dari negara asing ini kepemilikannya
bisa bersifat penuh maupun hampir penuh.

Bentuk dari investasi asing ini ada bermacam-macam, salah satu contohnya ialah joint venture yang di
dalamnya termasuk sebuah Bentuk Usaha Tetap atau BUT. Joint Venture sendiri merupakan sebuah
perusahaan yang kepemilikannya dimiliki bersama antar beberapa negara. Satu hal yang perlu dipahami
jika investasi asing langsung ini tak termasuk ke dalam investasi di bursa saham.

Fakta Menarik Tentang Foreign Direct Investment

Umumnya sebuah negara memanfaatkan investasi asing langsung demi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di negara tersebut, terlebih di negara-negara berkembang. United Nations Conference on
Trade and Development (UNCTAD) melaporkan jika di tahun 2017, beberapa negara berkembang sudah
mendapatkan investasi asing sekitar US$694 miliar atau sekitar 58% dari nilai keseluruhan FDI secara
global.

Beberapa negara berkembang yang ada di kawasan Asia, FDI terhitung meningkat sekitar 8% di tahun
tersebut, dengan nilai investasi bernilai US$502 miliar. Di lain sisi, beberapa negara maju misalnya Uni
Eropa serta Amerika Serikat pun ternyata juga membutuhkan investasi asing. Perusahaan di negara-
negara maju tersebut pun juga melakukan penerimaan investasi asing demi berbagai alasan.

Foreign direct investment yang dilakukan oleh negara-negara tersebut sebagian besar melalui berbagai
cara. Misalnya dengan cara merger hingga akuisisi diantara beberapa perusahaan lama yang telah
mengglobal, bisanya hal ini dilakukan untuk merestrukturisasi maupun untuk membuat bisnis inti lebih
fokus kembali (re-focus).

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi foreign direct investment yang terbilang
cukup tinggi. Sebab ada begitu banyak faktor yang dimiliki Indonesia yang membuat negara asing
tertarik untuk menggelontorkan modalnya. Umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan
modal asing tersebut ialah biaya produksi yang murah di Indonesia sehingga dapat memberikan
keuntungan lebih bagi pihak asing. Sehingga, jangan heran jika kita bisa menemui banyak pabrik- pabrik
besar yang ternyata dimiliki oleh negara luar. Nah, kepemilikan inilah yang menjadi salah satu bentuk
dari investasi asing langsung atau FDI. Sekarang ini Indonesia bahkan diberitakan telah menjadi kantor
pusat dari Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang mulai berjalan di tahun 2016. AIIB ini sendiri
merupakan sebuah bank global atau institusi keuangan internasional yang terdiri dari banyak negara di
dunia. Dengan bergabungnya Indonesia di institusi ini, sehingga bisa dikatakan jika Indonesia menjadi
salah satu negara potensial yang sangat baik untuk mendukung berjalannya investasi asing.

Awalnya investasi asing langsung di Indonesia hanya dilakukan demi membangun perekonomian di
Indonesia. Sebagaimana tercantum dalam undang-undang tentang Penanaman Modal Asing yang
tertera dalam UU No.1 tahun 1967. Dengan adanya peraturan yang sudah disahkan oleh negara serta
telah didengar oleh banyak negara lain, sehingga ini menjadi kesempatan bagus untuk meningkatkan
penanaman modal asing. Persetujuan untuk keiatan investasi asing ini diberikan langsung oleh BKPM
atau Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sumber dari investasi asing di Indonesia berasal dari banyak
negara, beberapa yang paling utama diantaranya ialah dari Inggris, Cina, Jepang, , Singapura, Hong Kong,
Malaysia dan Australia.

Cara untuk Melakukan Foreign Direct Investment

Investasi asing langsung bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan membeli sebuah
perusahaan yang telah berdiri di sebuah negara. Atau bisa juga dengan menanamkan modal untuk
membuat sebuah perusahaan baru di negara yang bersangkutan.

Foreign direct investment ini pun biasanya juga ditandai dengan adanya pembelian saham dari
perusahaan di suatu negara. Pembelian tersebut minimal dilakukan sebesar 10%, baik oleh perusahaan
maupun perorangan yang berasal dari negara lain. Apabila pembelian saham tak sampai 10% maka IMF
atau International Monetary Fund, menyatakan jika kepemilikan saham tersebut hanya sebagai
portofolio saham individu atau perusahaan saja. Cara yang lain untuk melakukan foreing direct
investment biasanya juga berupa kegiatan pembelian maupun pembangunan untuk konstruksi pabrik,
atau pembelian lahan oleh investor asing. Bentuk dari kepemilikan tanah atau bangunan investasi asing
langsung ini biasanya bersifat penuh ataupun hampir penuh.

Bila sebuah perusahaan sudah memutuskan ingin melakukan penanaman modal di luar negeri, maka
ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Misalnya dengan memikirkan cara terbaik untuk
melakukan investasi tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dalam berinvestasi di luar
negeri:

Joint Venture

Salah satu cara berinvestasi di luar negeri ialah dengan melakukan join venture. Joint venture ini
merupakan sebuah kerjasama yang biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan lokal dengan
perusahaan multinasional. Hal tersebut biasanya dilakukam oleh sebuah persekutuan yang berbadan
hukum dengan mengkombinasikan berbagai sumber daya yang ada di masing-masing perusahaan demi
sebuah tujuan tertentu.

Joint venture ini memiliki beberapa keunggulan dan juga kelebihan, diantaranya. Keunggulan tersebut
misalnya:

Perusahaan lokal yang menjadi partner umumnya lebih memahami dan mengetahui kebiasaan, adat
istiadat serta Lembaga kemasyarakatan yang ada dilingkungan setempat.

Akses menuju pasar modal di negara tuan rumah bisa diperkuat melalui hubungan serta reputasi yang
dimiliki oleh partner lokal.

Partner lokal mungkin memilki teknologi yang lebih cocok untuk lingkungan di negara tersebut.

Sedangkan untuk kelemahannya adalah:

Jika keliru dan gegabah dalam memilih partner maka bisa menaikan resiko yang nantinya akan dihadapi.

Bisa saja terdapat pandangan yang berbeda antara partner lokal dan perusahaan.

Terdapat harga transfer maupun komponen produk yang dapat menimbulakn konflik kepentingan
diantara dua belah pihak.

Akuisi Atau Merger

Akuisi terjadi ketika sebuah perusahaan mempunyai saham biasa di perusahaan lain, maupun sebuah
perusahaan menanamkan modalnya dengan jangka panjang di perusahaan yang lain. Berikut
keunggulan dan kelemahan yang didapat dengan melakukan merger dan akuisisi.
Keunggulan:

Proses operasi menjadi lebih cepat.

Tak perlu lagi menyiapkan sebuah manajemen baru sebab sudah ada menejemen dari perusahaan yang
telah diakuisi dan tinggal memantau kinerjanya.

Resiko bisnis menjadi lebih kecil.

Kelemahan:

Untuk melakukan investasi ini biasanya harus menyiapkan dana yang sangat besar.

Biasanya timbul reaksi politik di negara tuan rumah ketika terjadi proses akuisi.

Keliru dalam menilai kinerja sebuah perushaan yang hendak daiakuisisi.

Manfaat Foreign Direct Investment

FDI atau foreign direct investment merupakan poin penting dalam integrasi perekonomian
internasional. Sebab,investasi asing tersebut dapat menciptakan sebuah hubungan perekonomian
menjadi lebih stabil serta tahan lama diantara lingkup perekonomian dua negara.

Penanaman modal asing yang juga disebut sebagai investasi global langsung ini menjadi sebuah saluran
penting untuk mentransfer teknologi antarnegara. Penanaman investasi asing juga membuat
perusahaan lokal dalam negeri bisa lebih mudah untuk mempromosikan produk yang dimilikinya ke
pasar global. Sebab akses ke pasar internasional telah terbuka sangat lebar.

Perluasan jangkauan perdagangan ini pun dapat menjadi sarana untuk membangun perekonomian di
suatu negara. Hal tersebut meliputi, nilai keluar dan masuk saham, juga aliran modal serta pendapatan
dari sebuah negara mitra ataupun industri.

Alasan Mengapa Foreign Direct Investment Dilakukan

Ada banyak hal mengapa seseorang atau sebuah perusahaan tertarik untuk melakukan foreign direct
investment di negara lain. Berikut beberapa alasan mendasar yang membuat mereka tertarik untuk
melakukan investasi asing tersebut, diantaranya:

Meningkatkan Keuntungan dari Penjualan

Salah satu alasan mengapa investasi asing begitu menarik salah satunya ialah karena keuntungan yang
didapat. Dan mungkin, penjualan internasional menjadi salah satu sumber margin keuntungan yang jauh
lebih tinggi dari keuntungan yang lain.

Produk yang unik maupun keunggulan teknologi bisa memberikan keunggulan lebih, yang beberapa
perusahaan ingin manfaatkan demi memperluas penjualan hingga ke luar negeri.

Mempercepat Pertumbuhan Pasar


Sejumlah internasional market mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan yang lain.
Foreign direct investment menjadi sarana penting untuk mendapatkan pijakan di pasar internasional
yang tengah berkembang secara pesat sekarang ini. Satu hal yang menjadi tujuan utamanya yakni demi
meningkatkan penjualan serta keuntungan yang diperoleh.

Menekan Biaya-biaya

Melalui foreign direct investment, terkadang sebuah perusahaan bisa menekan biaya logistik barang dan
jasa pada pelanggan. Di beberapa negara, biaya operasional tenaga kerja biasanya lebih rendah
sehingga melalui invetsasi asing bisa menekan biaya produksi dari sebuah perusahaan. Terutama jika
bahan baku harus dikirimkan dari jarak jauh.

Tentu akan jauh lebih baik jika mencari lokasi produksi yang lebih dekat dengan sumber pasokan bahan
baku ketimbang melakukan impor bahan baku tersebut. Dengan menempatkan lokasi produksi yang
dekat dengan lokasi pelanggan, biaya transportasi pun juga bisa ditekan demi meingkatkan penjualan
ekspor.

Mengamankan Pasar Domestik

Demi melemahkan kompetitor internasional yang potensial serta melindungi pasar domestik, sebuah
perusahaan sangat mungkin untuk memasuki pasar kompetitor. Alasannya ialah jika kompetitor
potensial cenderung kurang fokus untuk masuk ke pasar asing jika lebih sibuk untuk melindungi pasar
domestiknya sendiri.

Mengamankan Pasar Mancanegara

Melakukan investasi asing di negara lain terkadang dimotivasi oleh adanya keinginan untuk
mengamankan pasar dari para kompetitor lokal. Perusahaan yang menghasilkan penjualan dengan jalan
ekspor ke negara tertentu terkadang merasa perlu untuk membangun kekuatan di negara tersebut demi
mengamankan pasar mereka.

Melalui investasi asing, perekonomian sebuah negara bisa menjadi lebih baik. Namun tak semua
investasi bisa dilakukan asal-asalan, harus melalui perencanaan yang sangat matang demi meminimalisir
resiko yang muncul. Semoga bermanfaat.

Alasan-alasan melakukan Foreign Direct Investment :

Meningkatkan Penjualan dan LabaPenjualan internasional mungkin menjadi sumber margin keuntungan
yang lebih tinggi ataukeuntungan tambahan melalui penjualan tambahan. Produk unik atau keunggulan
teknologidapat memberikan keunggulan komparatif yang perusahaan ingin memanfaatkan
denganmemperluas penjualan di luar negeri.

Mempercepat Pertumbuhan atau Emerging MarketsBeberapa pasar internasional tumbuh lebih cepat
daripada yang lain. Investasi asing langsungmerupakan sarana untuk memperoleh pijakan di pasar yang
berkembang pesat atau muncul.Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan
keuntungan.

Mengurangi BiayaSebuah perusahaan kadang-kadang dapat mengurangi biaya penyediaan barang dan
jasa kepadapelanggan melalui investasi asing langsung. Biaya tenaga kerja secara signifikan lebih rendah
dibeberapa negara memberikan kesempatan untuk mengurangi biaya produksi. Jika bahan
dalampasokan pendek atau harus dipindahkan jarak jauh, mungkin lebih murah untuk mencariproduksi
dekat dengan sumber pasokan daripada mengimpor bahan. Biaya transportasi yangterkait dengan
membuat penjualan ekspor ke pelanggan asing dapat dikurangi denganmenempatkan produksi dekat
dengan pelanggan.

Melindungi Pasar DomestikUntuk melemahkan pesaing internasional potensial dan melindungi pasar
domestik, perusahaanmungkin memasuki pasar rumah pesaing. Alasannya adalah bahwa pesaing
potensial kurangcenderung untuk memasuki pasar asing jika sibuk melindungi pasar domestik sendiri.

Melindungi Pasar Luar NegeriTambahan investasi di negara asing kadang-kadang termotivasi oleh
kebutuhan untukmelindungi pasar yang dari pesaing lokal. Perusahaan menghasilkan penjualan melalui
ekspor kenegara tertentu kadang-kadang merasa perlu untuk membangun kehadiran kuat di negara
itudari waktu ke waktu untuk melindungi pasar mereka. Memperoleh teknologi dan manajerialKnow-
How Selain melakukan penelitian dan pengembangan di rumah, cara lain untukmemperoleh teknologi
dan manajerial know-how adalah untuk mendirikan sebuah operasi dekatdengan pesaing terkemuka.
Melalui kedekatan geografis, perusahaan merasa lebih mudah untuklebih dekat memantau dan belajar
dari para pemimpin industri dan bahkan mempekerjakankaryawan berpengalaman dari
kompetisi.Financial Reporting for Foreign Operations

Sebagai Perusahaan Publik di US, Magnum perlu membuat Consolidated Financial Statementdimana
aset,liabilitas, dan income digabungkan dengan Perusahaan Induk. Dimana Perusahaan
Indukmenggunakan USD dengan US GAAP sedangkan Espelho menggunakan Euro dengan
PortugeseGAAP.Sehingga 2 prosedur harus digabungkan.Pertama, aturan akuntansi Portugal tentu
berbeda dengan US,sehingga angka yangdikalkulasikan dengan Portugal GAAP harus dikonversi ke US
GAAP. Harus ada Akuntan yang mengertiaturan di Portugal dan US, dan merekonsiliasikan perbedaan
keduanya. Sistem Pelaporan Magnumdiubah untuk menyediakan proses konversi tsb. Sistem pelaporan
keuangan Magnum telah diubah untuk

Simak Perbedaan Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung Berikut

Simak Perbedaan Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung Berikut

Bagi Anda yang belum pernah mencoba kegiatan berinvestasi, mungkin Anda belum memahami
perbedaan peran antara Perantara Pedagang Efek (PPE) atau broker atau pialang efek dengan peran
manajer investasi. Peran masing-masing pihak di atas berkaitan dengan pilihan Anda, apakah Anda akan
berinvestasi “langsung” atau “tidak langsung.”
Pada kesempatan kali ini, kami mendapat insight yang menarik dari Financial Wisdom – sebuah gerakan
untuk mengkampanyekan dan mengedukasi publik untuk membangun kesadaran sekaligus edukasi
kepada masyarakat Indonesia mengenai pentingnya literasi keuangan (Financial Literacy).

Nah, lalu apa sih bedanya investasi langsung dan investasi tidak langsung? Simak ulasannya yang
diberikan oleh Eko P. Pratomo berikut, yang merupakan Praktisi Keuangan & Founder Financial Wisdom.

“Dalam hal berinvestasi di bursa saham, investasi langsung artinya Anda secara langsung mengelola
investasi sendiri. Anda perlu melakukan analisis, memilih saham dan mengambil keputusan investasi
sendiri membeli atau menjual saham.“

Anda harus menjadi nasabah perusahaan yang memiliki izin usaha sebagai PPE. Melalui PPE, Anda
memiliki akses ke bursa, baik untuk menemukan pembeli (jika menjual) atau menemukan penjual (jika
membeli).

“Jika berinvestasi secara tidak langsung, Anda tidak perlu mengelola investasi sendiri. Artinya Anda tidak
perlu menganalisa, memilih saham dan mengambil keputusan jual atau beli di bursa sendiri. Siapa yang
menggantikan? Dialah manajer investasi (MI).”

Umumnya masyarakat bisa memanfaatkan jasa MI melalui produk reksadana. Melalui reksadana,
banyak investor yang memiliki tujuan sama “berkumpul” dalam satu wadah reksadana dan MI yang
mengelola dana kolektif dari sekian banyak investor itu. MI dengan kewenangannya yang diberikan
investor, akan mewakili dan mengambil alih peran pengelolaan yang sebelumnya perlu dilakukan sendiri
oleh investor, sehingga memudahkan investor dalam berinvestasi.

Dalam melakukan transaksi jual dan beli saham di bursa, MI sebagai pengelola reksadana tetap perlu
menjadi nasabah PPE. Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa peran MI adalah sebagai pengelola
investasi yang dapat diberi wewenang oleh nasabah mengelola dana, sementara PPE adalah pialang
yang memiliki akses ke bursa untuk mengeksekusi instruksi beli atau jual saham dari investor.

PPE tidak memiliki kewenangan mengelola dana nasabah. Jadi sebaiknya Anda sebagai investor
memahami, bahwa jika Anda berinvestasi langsung di bursa saham, Andalah yang harus mengelola dan
mengambil keputusan investasi sendiri. PPE bisa saja menyajikan hasil analisis dari para analis saham
yang mereka miliki, atau mereka memiliki rekomendasi beli atau jual atas suatu saham, tetapi keputusan
investasi harus tetap di tangan Anda.

Nah contoh lain, perusahaan pengelola dana investasi yang saat ini sedang hits di Indonesia yaitu
Amartha, dapat kita kategorikan kepada jenis investasi langsung. Hal ini karena dalam kegiatan investasi
Anda di Amartha, Anda mempunyai hak langsung untuk mengelola dana investasi Anda. Mulai dari
memilih mitra di marketplace, melakukan analisis risiko kegiatan investasi yang sesuai dengan risk
appetite Anda dan melakukan penarikan dana investasi Anda, tentunya dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku.
Amartha sendiri sebagai pionir perusahaan peer to peer lending platform di Indonesia, yang
menghubungkan investor urban dengan para pelaku usaha kecil dan mikro di pedesaan, saat ini telah
resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Itulah penjelasan tentang investasi langsung dan investasi tidak langsung. Semoga dapat menambah
pengetahuan Anda.

Direct Foreign Investment: Studi Kasus pada PT LG Electronics

LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea.
Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi. Dengan
lebih dari 66.000 karyawan (31.614 di Korea / 35.000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di
dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital
Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat
penelitian di seluruh dunia.

PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT LG Electronics Indonesia


merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1947. Perusahaan yang
bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan
Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia yang bernama PT. Goldstar Astra
Indonesia. Pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra
Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky
Goldstar.

DIRECT FOREIGN INVESTMENT PT. LG ELECTRONICS

A. MOTIF

1. Motif Terkait Pendapatan

a. Menarik Sumber Permintaan Baru

Persaingan yang ketat dan pangsa pasar di negara asal yang mungkin telah mendekati puncak
menyebabkan perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing yang masih memiliki potensi
permintaan. Indonesia dinilai PT LG Electronics memiliki pasar yang cukup menjanjikan karena di
Indonesia pasar di beberapa barang belum terbentuk dan menawarkan peluang untuk dapat ditembus
oleh MNC. Misalnya, didirikannya PT LG Electronics Indonesia, dapat mengakibatkan adanya permintaan
baru atas barang yang belum terbentuk di Indonesia sebelumnya. Contohnya, PT LG Electronics
Indonesia meluncurkan AC Hybrid, varian audio terbaru (video docking speaker), dan televisi tiga
dimensi LG 84 inch Ultra High Definition 3D yang ketiga produk tersebut masih belum banyak terbentuk
sehingga menawarkan peluang untuk dapat ditembus PT LG Electronics Indonesia.
b. Memasuki Pasar yang Menguntungkan

Jika perusahaan lain dapat memperoleh laba yang besar dari pasar lain, maka MNC mungkin
memutuskan untuk melakukan penjualan pada pasar tersebut. MNC biasanya akan mengurangi harga
saat ini yang relatif tinggi. Dapat diambil contoh dengan berkembangnya permintaan akan smartphone
di Indonesia, LG Electronics menawarkan produk smartphone Android yang berkualitas dan terjangkau
bagi masyarakat Indonesia, yaitu LG Optimus Me (LG P350) dengan harga sekitar Rp 1,5 juta.

c. Memanfaatkan Keuntungan Monopolistik

Jika suatu perusahaan menguasai teknologi dan telah berhasil memanfaatkan keunggulan ini di pasar
lokal, maka perusahaan mungkin akan berupaya untuk juga memanfaatkan keunggulan ini secara
internasional. Kita ketahui bahwa LG Electronics sudah cukup berhasil mengembangkan teknologinya di
Korea, sehingga perusahaan ini dapat memanfaatkan teknologi yang sudah teruji tersebut di negara lain.

d. Reaksi terhadap Batasan Perdagangan

Misalnya PT LG Electronics mendirikan anak perusahaan di Indonesia sebagai antisipasi jika suatu hari
ekspor mereka ke Indonesia terkena batasan perdagangan yang lebih ketat.

2. Motif Terkait Biaya

a. Memanfaatkan Skala Ekonomi secara Penuh

Tujuan LG Electonics menjual produknya di pasar baru Indonesia mungkin ingin meningkatkan laba dan
kekayaan pemegang saham melalui skala ekonomi, sehingga biaya rata-rata per unit lebih rendah
dengan meningkatkan produksi. Memperoleh keuntungan dari skala ekonomi bisa dilakukan dengan
mengoptimalkan penggunaan mesian secara penuh.

b. Menggunakan Faktor Produksi Asing

MNC sering kali berupaya untuk melakukan produksi di lokasi di mana tanah dan biaya tenaga kerja
cukup murah. Kita ketahui bahwa biaya hidup dan UMR di Indonesia tidak terlalu tinggi, maka PT LG
Electronics memutuskan untuk mendirikan anak perusahaannya di Indonesia.

c. Penggunaan Teknologi Asing

Perusahaan yang banyak mendirikan pabrik di luar negeri akan menguntungkan perusahaan untuk
mengetahui teknologi apa yang sedang digunakan di negara tersebut. Teknologi ini kemudian digunakan
untuk memperbaiki proses produksinya sendiri dan meningkatkan efisiensi produk di seluruh pabrik
anak perusahaan di dunia.

d. Reaksi terhadap Perubahan Kurs

Jika perusahaan memperkirakan bahwa mata uang asing dinilai terlalu rendah, perusahaan mungkin
mempertimbangkan untuk melakukan investasi asing langsung di negara tersebut, karena investasi
awalnya tidak mahal. PT LG Electronics mendirikan anak perusahaan di Indonesia mungkin salah satu
alasannya adalah karena kurs Indonesia lebih rendah daripada kurs Dollar Amerika dan Won Korea
Selatan.

B. RISIKO NEGARA

1. Risiko Politik

a. Sikap Konsumen di Negara Setempat

Misalnya kecenderungan warga untuk membeli barang produksi lokal saja. Meskipun eksportir
memutuskan untuk mendirikan anak perusahaan di negara asing, filosofi warga tersebut dapat
menghalangi keberhasilan MNC. Jika konsumen sangat setia terhadap produk lokal, maka strategi kerja
sama dengan perusahaan lokal mungkin lebih menguntungkan dibandingkan ekspor.

b. Tindakan Pemerintah Setempat

Misalnya pemerintah setempat dapat mengenakan standar pengendalian polusi yang mempengaruhi
biaya dan pajak perusahaan tambahan yang mempengaruhi laba setelah pajak, seperti juga pajak
kekayaan dan pembatasan pengiriman dana.

c. Korupsi

Korupsi dapat meningkatkan biaya melakukan usaha atau mengurangi pendapatan. Berbagai bentuk
korupsi dapat terjadi antarperusahaan atau antara perusahaan dengan pemerintah. Sudah kita ketahui
bahwa indeks korupsi di Indonesia sudah mencapai level yang tinggi, sehingga risiko korupsi ini menjadi
sangat mungkin terjadi jika perusahaan asing ingin mendirikan anak perusahaannya di Indonesia.

2. Faktor Risiko Ekonomi

a. Suku Bunga

Suku bunga yang tinggi cenderung memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan
produk MNC. Sebaliknya, suku bunga yang rendah sering kali dapat menstimulasi perekonomian dan
meningkatkan permintaan atas produk MNC.

b. Kurs

Kurs dapat memengaruhi permintaan ekspor suatu negara, yang selanjutnya akan memengaruhi
produksi dan tingkat pendapatan negara tersebut. Mata uang yang kuat dapat mengurangi permintaan
atas ekspor dari negara tersebut, meningkatkan volume impor produk oleh negara tersebut, dan
karenanya mengurangi produksi dan pendapatan nasional negara tersebut. Mata uang yang lemah
dapat menyebabkan arus keluar spekulatif dan mengurangi jumlah dana yang tersedia untuk membiayai
pertumbuhan usaha. Seperti yang kita tahu, bahwa mata uang Rupiah cukup lemah terhadap Dollar
Amerika dan Won Korea.
c. Inflasi

Inflasi dapat memengaruhi daya beli konsumen dan juga permintaan mereka atas produk MNC. Inflasi
juga memiliki dampak tidak langsung pada kondisi keuangan suatu negara melalui pengaruhnya
terhadap suku bunga dan kurs mata uang negara tersebut. Inflasi tinggi juga dapat mengarah pada
penurunan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi di Indonesia, dimana tingkat inflasi di Indonesia cukup
tinggi sehingga harga barang dan jasa cenderung mengalami kenaikan dan membuat nilai Rupiah terus
melemah.

C. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

1. Menghitung NPV Berdasarkan Rata-rata Tertimbang Biaya Modal (WACC)

WACC merupakan bobot biaya yang dikenakan pada tiap komponen modal, yang berfungsi untuk
menentukan tingkat pengembalian proyek yang diinginkan perusahaan. Pertama, LG Electronics harus
menghitung perkiraan WACC untuk pembiayaan proyek di Indonesia terlebih dahulu. Apabila proyek di
Indonesia tersebut dibiayai dengan mata uang asing (seperti Won atau USD), maka LG Electronics harus
memperhatikan eksposur terhadap perubahan kurs yang mungkin terjadi. Kedua, LG Electronics dapat
berusaha untuk memperkirakan bagaimana perkiraan perubahan kurs dapat mempengaruhi arus kasnya
saat melakukan analisis penganggaran modal. Selanjutnya, LG Electronics dapat mempertimbangkan
risiko dalam estimasi arus kas. beberapa kemungkinan nilai variable masukan (seperti permintaan,
harga, biaya tenaga kerja, dll) dapat digabungkan dalam perkiraan NPV berdasarkan berbagai skenario
dan kemungkinan menghitung distribusi probabilitas NPV. Jika WACC digunakan sebagai tingkat
pengembalian yang diinginkan, dapat dibuat distribusi probabilitas NPV untuk menentukan probabilitas
proyek yang akan menghasilkan pengembalian dan membandingkannya dengan WACC. Bila distribusi
probabilitas mencakup beberapa NPV yang negative, ini merupakan perkiraan bahwa proyek dapat
merugikan. Metode ini bermanfaat untuk memperhitungkan risiko karena metode ini secara eksplisit
menggabungkan berbagai kemungkinan scenario dalam estimasi NPV dank arena itu dapat mengukur
probabilitas proyek akan merugi atau tidak.

2. Menyesuaikan WACC dengan Risiko

Jika proyek asing LG Electronics diperkirakan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan risiko MNC
saat itu, maka dapat ditambahkan premi atas WACC untuk memperoleh tingkat pengembalian proyek
yang diinginkan. Lalu, proses penganggaran modal akan menggunakan tingkat pengembalian yang
diinginkan ini sebagai tingkat diskonto. Jika proyek asing memiliki risiko rendah, LG Electronics akan
menggunakan tingkat pengembalian proyek yang lebih kecil dibandingkan WACC-nya. Manfaat metode
ini terbatas karena premi risiko ditentukan secara arbitrer dan memiliki kemungkinan salah. Premi risiko
bergantung pada manajer LG Electronics yang melakukan analisis. Oleh karena itu, keputusan untuk
menerima atau menolak proyek asing, yang dibuat berdasarkan estimasi NPV proyek, akan tergantung
dari keputusan arbitrer manajer mengenai premi risko yang akan digunakan dalam menentukan tingkat
pengembalian yang diinginkan.

3. Menghitung NPV dari Investasi Ekuitas


Kedua metode di atas mengabaikan pelunasan utang karena biaya utang telah tercakup dalam tingkat
pengembalian yang diinginkan. Apabila perusahaan induk LG Electronics membiayai sebagian proyek
asing di Indonesia, maka kedua metode tersebut kurang efektif, karena tidak mengukur bagaimana
pelunasan mata uang asing akan mempengaruhi arus kas. Beberapa pelunasan MNC di negara asing
dapat mengurangi eksposur atas risiko kurs, yang memengaruhi arus kas yang nantinya diterima induk
perusahaan. Untuk secara eksplisit memperhitungkan dampak kurs, LG Electronics dapat menilai proyek
dengan mengukur NPV atas investasi ekuitas proyek. Seluruh pelunasan utang akan dipertimbangkan
jika menggunakan metode ini, sehingga analis secara penuh memperhitungkan dampak perubahan kurs.
Lalu, NPV dari seluruh arus kas yang diterima oleh induk perusahaan dapat dibandingkan dengan
investasi awal anak perusahaan dalam proyek. LG Electronics dapat menggunakan analisis yang sama
untuk berbagai alternative pembiayaan untuk menentukan proyek yang menghasilkan NPV yang paling
menguntungkan.

a. Hubungan antara NPV dengan Struktur Modal

NPV proyek asing tergantung dari struktur modal proyek karena dua hal. Pertama, struktur modal dapat
memengaruhi biaya modal. Kedua, struktur modal memengaruhi jumlah arus kas yang didistribusi ke
kreditur di negara setempat sebelum dikenakan pajak dan pengiriman kembali dana kepada induk
perusahaan.

b. Kompensasi Pembiayaan pada Negara Berkembang

Beberapa negara berkembang umumnya memiliki beban bunga utang yang tinggi, tetapi mata uang
lokalnya cenderung melemah terhadap dolar. Oleh karena itu, LG Electronics harus mentoleransi
pembiayaan utang lokal dengan biaya tinggi atau meminjam dalam Won tetapi terkena risiko kurs yang
tinggi. Kompensasi ini dapat dinilai dengan baik dengan mengestimasi NPV dari investasi ekuitas LG
Electronics berdasarkan tiap alternative pembiayaan.

c. Membandingkan Komposisi Utang Alternatif

Pada contoh ini, penekanannya adalah apakah utang harus berasal dari Rupiah atau Won. Analisis ini
juga dapat mempertimbangkan struktur jatuh tempo utang yang berbeda dan dapat
mempertimbangkan pinjaman dengan suku bunga mengambang yang disesuaikan dengan suku bunga
pasar dengan membuat satu atau lebih scenario mengenai bagaimana suku bunga pasar akan berubah
di masa depan. Intinya adalah bahwa seluruh pembiayaan bunga dan pokok pinjaman harus
diperhitungkan bersama dengan arus kas lainnya. Lalu NPV arus kas dapat dibandingkan dengan
investasi awal untuk menentukan apakah investasi ekuitas tersebut menguntungkan.

d. Membandingkan Struktur Modal Alternatif

Keputusan struktur modal tidak hanya mempertimbangkan komposisi utang tetapi juga proporsi ekuitas
terhadap utang yang harus digunakan. Contoh proporsi ekuitas terhadap utang yaitu sbb:

· 50% ekuitas dan 50% utang.


· 60% ekuitas dan 40% utang.

· 70% ekuitas dan 30% utang.

Harus dilakukan analisis untuk menentukan apakah penggunaan ekuitas yang lebih banyak akan
menghasilkan NPV lebih tinggi atau tidak dari investasi ekuitas tersebut.

Saturday, 17 February 2018

Investasi Langsung (Direct Investment) & Investasi Tidak Langsung (Portofolio Investment)

Pengertian investasi menurut KBBI adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran penanam-
penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau perlengkapan-
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa yang tersedia dalam
perekonomian. Jadi sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi jika ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan produksi.

Dalam ekonomi ada terminologi there is no (economic) growth without investment. Pernyataan ini
mengandung arti bahwa investasi memiliki peran yang penting dalam pembangunan ekonomi, walaupun
investasi bukan satu-satunya komponen pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi,
investasi memiliki dua peranan penting. Pertama, peran dalam jangka pendek berupa pengaruh
terhadap permintaan agregat yang akan mendorong meningkatnya output dan kesempatan kerja.
Kedua, efeknya terhadap pembentukan kapital. Investasi akan menambah berbagai peralatan, mesin,
bangunan dan sebagainya. Dalam jangka panjang, tindakan ini akan meningkatkan potensi output dan
mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Ada dua jenis investasi. Pertama ialah
Investasi Langsung (Direct Investment) dimana investor dapat langsung berinvestasi dengan membeli
secara langsung suatu aktiva keuangan dari suatu perusahaan. Investasi ini merupakan aset-aset riil (real
assets) yang melibatkan aset berwujud, misalkan pembelian aset produktif, pendirian pabrik,
pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya. Investasi secara langsung selalu
dikaitkan adanya keterlibatan secara langsung dari pemilik modal dalam kegiatan pengelolaan modal.
Dalam penanaman modal secara langsung, pihak investor langsung terlibat dalam kegiatan pengelolaan
usaha dan bertanggung jawab secara langsung apabila terjadi suatu kerugian. Kedua ialah Investasi
Tidak Langsung (Portfolio Investment) dimana investor dapat melakukan investasi namun tidak terlibat
secara langsung dan cukup dengan memegangnya dalam bentuk saham dan obligasi. Investasi tidak
langsung pada umumnya merupakan investasi jangka pendek yang mencakup kegiatan transaksi di pasar
modal dan di pasar uang. Investasi ini disebut sebagai investasi jangka pendek karena pada umumnya
mereka melakukan jual saham dan atau mata uang dalam jangka waktu yang relatif singkat, tergantung
kepada fluktuasi nilai saham dan atau mata uang yang hendak mereka perjualbelikan.Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sebenarnya sudah membedakan secara tegas antara
investasi langsung (direct investment) dan investasi tidak langsung (portfolio investment). Hal ini dapat
dilihat dalam penjelasan Pasal 2 undang-undang tersebut, yang mengatakan: “yang dimaksud dengan
penanaman modal di semua sektor di wilayah negara Republik Indonesia adalah penanaman modal
langsung dan tidak termasuk penanaman modal tidak langsung atau portofolio.”

Perbedaan antara Direct Investment dan Portfolio Investment

Direct Investment

Portfolio Investment

Investor harus hadir dalam menjalankan usaha

Investor cukup sebagai pemegang saham dan tidak perlu hadir secara fisik

___

Tujuannya untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam waktu singkat

Investor memiliki kontrol terhadap kegiatan perusahaan sehari-hari

Investor tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan sehari-hari

___
Investor menanggung resiko sendiri dan tidak dapat menggugat perusahaan yang menjalankan
kegiatannya

___

Kerugian pada Portfolio Investmenttidak dilindungi oleh Hukum Kebiasaan Internasional

Mendirikan Perusahaan

Tidak Mendirikan Perusahaan

Perusahaan dikendalikan oleh seluruh/ sebagian pemilik perusahaan

Ada pemisahan pemilik dan manajemen

Investasi tidak dapat dipindahkan setiap saat

Investasi dapat dipindahkan setiap saat

Landasan hukumnya UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Landasan hukumnya UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

Pengelolanya BKPM

Pengelolanya Bapepam dan LK

Apa itu “Investasi Portofolio” ?

Sebuah investasi portofolio adalah investasi pasif atas sekuritas dalam portofolio, dan itu dilakukan
dengan harapan mendapatkan keuntungan. Tingkat pengembalian yang diharapkan disini berhubungan
langsung dengan resiko yang diharapkan dalam investasi ini. Investasi portofolio berbeda dengan
investasi langsung, yang melibatkan pengambilan saham yang cukup besar dalam target perusahaan dan
mungkin melibatkan manajemen setiap harinya. Investasi ini termasuk investasi yang aman serta halam
menurut Islam sehingga merupakan cara cepat kaya menurut Islam.

Investasi portofolio dapat dibagi menjadi berbagai kelas aset seperti saham, obligasi pemerintah,
obligasi korporasi, surat hutang jangka pendek, Real Estate Investment Trusts (REITs), dana yang
diperdagangkan didalam bursa (ETF), reksa dana dan sertifikat deposito. Investasi portofolio juga dapat
mencakup opsi, derivatif seperti surat perintah dan berjangka, dan investasi fisik seperti komoditas, real
estate, tanah dan kayu.

Komposisi investasi dalam portofolio tergantung pada sejumlah faktor. Beberapa yang paling penting
termasuk toleransi resiko investor, horizon investasi dan jumlah yang diinvestasikan. Bagi investor muda
dengan dana terbatas, reksa dana atau dana yang diperdagangkan di bursa mungkin investasi portofolio
yang sesuai. Untuk nilai pribadi bersih yang tinggi, investasi portofolio dapat mencakup saham, obligasi,
komoditas dan properti sewa.

Investasi portofolio untuk investor institusi terbesar seperti dana pensiun dan dana negara mencakup
proporsi yang signifikan dari aset infrastruktur seperti jembatan dan jalan tol. Investasi portofolio untuk
investor institusi umumnya perlu memiliki kehidupan yang sangat penjang sehingga durasi aset dan
kewajibannya dapat disesuaikan.

“Investasi portofolio” untuk masa pensiun

Investor ingin menabung untuk masa pensiun dan ia harus fokus pada campuran diversifikasi atas
investasi murah didalam portofolionya. Dana indeks telah menjadi populer dalam akun pensiun
perorangan dan akun 401(k) karena eksposur yang luas untuk sejumlah kelas aset pada tingkat biaya
yang rendah. Jenis dana membuat kepemilikan inti yang ideal dalam portofolio pensiun. Mereka yang
ingin mengambil pendekatan lebih dalam lagi mungkin mengubah alokasi portofolio dengan
menambahkan kelas aset tambahan seperti real estate, ekuitas swasta dan saham individu serta obligasi
untuk campuran portofolionya.

SUMBER :

http://thefuckingwrath.com/2016/11/15/investasi-portofolio/

http://resumehukum.blogspot.co.id/2014/03/direct-investment-indirect-investment_25.html

Toyota Group Investasi Rp 26 T

Senin, 12 Nopember 2012

JAKARTA- Grup Toyota meningkatkan komitmen investasi hingga Rp 26 triliun di Indonesia sampai 2020.
Dalam tahap awal, raksasa otomotif asal Jepang itu bakal menggelontorkan dana Rp 13 triliun selama
lima tahun ke depan untuk membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat guna meningkatkan kapasitas
produksi dari sekitar 130 ribu unit saat ini menjadi 250 unit pada 2014.

Investasi langsung yang akan menyerap sedikitnya 9.000 tenaga kerja tersebut berasal dari enam
perusahaan di bawah grup Toyota, yakni Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Auto Body Co Ltd
(TAB), Toyota Tsusho Corporation (TT), Aisin SeiM Co Ltd (AS), Dense Corp, dan Daihatsu Motor Co Ltd
(DMC).

Rencana itu disampaikan President & Representative Director Toyota Motor Corporation (TMC) Akio
Toyoda saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Sabtu
(10/11).

"Presiden menyambut gembira komitmen investasi Toyota. Ini adalah contoh iconic smart
investmentyang dilakukan Toyota. Keputusan Toyota tentu saja akan diikuti supply chainnya," kata
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri kepada Investor Daily Ai Jakarta,
Minggu (11/11).

Akio Toyoda datang bersama Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan
Danusasmita, President DMC Koichi Ina, President Director TAB Takuji Amioka, President & CEO Denso
Nobuaki Katoh, President AS Fumio Fujimori, President & CEO TT Jun Karube, dan Managing Offfcer TMC
Osamu Nagata.

Adapun Presiden SBY didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian (Menperin)
MS Hidayat, Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan, dan Kepala BKPM Chatib Basri.

SDM Terampil

Chatib Basri mengungkapkan, pada pertemuan itu, Akio secara rinci menjelaskan kepada Presiden SBY
tentang rencana Toyota di Indonesia hingga lima tahun mendatang. Aldo juga secara terbuka
menyatakan pasar dalam negeri dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil menjadi salah
"satu petimbangan perusahaannya untuk menetapkan Indonesia sebagai basis produksi di Asia
Tenggara.

"Toyota menyanggupi untuk membantu proses industrialisasi di Indonesia. Presiden merespons positif
langkah-langkah Toyota karena sangat baik bagi industri otomotif dan penciptaan lapangan kerja," ujar
dia.
Chatib menjelaskan, Toyota adalah perusahaan yang berada pada urutan ke-10 dalam Fortune 500.
Sebagai perusahaan berskala global, Toyota sangat serius menjaga dan mempertahankan investasinya di
Indonesia.

'Toyota telah berkomitmen membantu proses industrialisasi dan penciptaan lapangan kerja serta
mendirikan lembaga riset dan pengembangan (research & devetopment/R&D) untuk meningkatkan
human capital Indonesia. Ini sangat penting bagi Indonesia," papar Chatib Basri.

Genjot Ekspor

Menurut Menperin MS Hidayat, Toyota akan meningkatkan ekspor kendaraan bermotor hingga
mencapai 30%. Saat ini, dari total produksi, baru sekitar 15%-nya yang dieskpor. "Selain Asean, Toyota
akan membidik pasar Afrika, Australia, dan Selandia Baru. Pemerintah sudah menyanggupi untuk
mendorong ekspor Toyota hingga 30%," tutur Hidayat.

Presdir TAM Johnny Darmawan mengemukakan, pertemuan tersebut merupakan respons atas
permintaan Pemerintah RI yang mengharapkan Toyota memperluas cakupan investasinya, yaitu dari
hulu hingga hilir.

'Toyota datang menghadap Presiden komplit dengan para prinsipal. Kami tidak hanya berbicara tentang
membuat mobil, tapi bagaiamana membuat supplier tumbuh menjadi industri yang dapat menjalin
kemitraan sinergis," ujar dia.

Sejak masuk ke Indonesia 40 tahun silam, menurut Johnny Darmawan, total investasi Toyota di Tanah
Air mencapai Rp 26 triliun. KM investasinya akan ditingkatkan sekitar Rp 26 triliun. "Jadi,
penambahannya setara dengan nilai yang sudah iinvestasikan selama 40 tahun," tutur dia.

Dari Hulu ke Hilir


Sementara itu, saat menggelar jumpa pers usai menghadap Presiden SBY di Jakarta, Sabtu (10/11),
President & Representative Director TMC Akio Toyoda menegaskan, Toyota ingin terus berperan dalam
pembangunan industri otomotif di Indonesia hingga ke industri hilir.

"Kehadiran kami di sini bersama para pimpinan Toyota menunjukkan dan menegaskan pesan bahwa
kami berkomitmen terhadap investasi di Indonesia. Indonesia merupakan lokasi menarik untuk investasi
karena skala pasarnya yang besar. Itu sebabnya, Indonesia penting bagi Toyota," tandas dia.

Menurut Akio Toyoda dalam pertemuan dengan Presiden SBY, pihaknya meminta Pemerintah RI
mempercepat penataaan dan pembangunan infrastruktur. "Soalnya, ini juga menyangkut upaya Toyota
untuk memacu ekspor," ujar dia.

Di sisi lain, kata Toyoda, Pemerintah RI meminta Toyota menambah atau menaikkan tingkat komponen
dalam negeri (TKDN). Untuk itu, manajemen Toyota berharap iklim dan regulasi investasi di Indonesia
mendukung masuknya industri kecil dan menengah (KM) dari Jepang.

Melalui IKM itulah TKDN akan dinaikkan. "Mereka adalah IKM yang selama ini memasok kami. Mereka
diharapkan bisa beroperasi di Indonesia," ucap Toyoda.

Johnny Darmawan menjelaskan, para IKM Jepang didorong membangun industri di Indonesia. Namun,
mereka bisa membuat usaha patungan (joint venture) dengan perusahaan besar atau IKM otomotif di
dalam negeri.

Dia mengemukakan, dari total investasi Rp 13 triliun hingga lima tahun ke depan, sebagian di antaranya
telah direalisasikan, yakni investasi oleh Denso dan pembangunan fasilitas produksi baru Toyota di
Indonesia.

"Dalam pertemuan dengan Presiden, disebutkan potensi investasi sebesar Rp 26 triliun. Tapi, yang bisa
kami tegaskan sudah komitmen adalah senilai Rp 13 triliun. Itu dimulai tahun depan. Soal angka Rp 26
triliun, itu merupakan rencana jangka panjang grup," papar dia.
Johnny menambahkan, komitmen investasi senilai Rp 26 triliun kemungkinan untuk mengantisipasi
pasar pada 2020. Tang jelas, di luar Rp 13 triliun itu, kami juga sudah membeli lahan baru untuk ekspansi
berikutnya," tutur Johnny.

President Director TAB Takuji Amioka mengatakan, TAB bakal berekspansi memproduksi mobil. "Kami
akan umumkan dalam sebulan ke depan mengenai rencana ekspansi kami," ujar Amioka.

Menurut President & CEO TT Jun Karube, Toyota berekspansi ke bidang lain di luar otomotif, yakni
bidang energi, kimia, makanan, dan pembangunan sistem pengatur lalu lintas.

President DMC Koichi Ina menambahkan, Daihatsu telah membangun pabrik ketiga di Karawang dan
bakal membangun fasilitas sirkuit uji coba kedua di luar Jepang.

Pasar Turun

Di sisi lain, Johnny Darmawan yang juga Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
(Gaikindo) mengaku belum bisa memprediksi secara pasti pertumbuhan pasar otomotif nasional tahun
depan.

'Tahun depan, pasar bisa saja turun 5%, flat atau sama dengan tahun ini, atau bahkan naik 5-10%. Saya
belum bisa memprediksi secara menyeluruh," tutur dia.

Meski demikian, kata Johnny, kemungkinan besar pasar otomotif di dalam negeri turun. Kemungkinan
itu didasarkan pada perlambatan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir. "Sepertinya akan ada
perlambatan. Kami tidak tahu seperti apa efek domino krisis Eropa tahun depan," kata dia.

Adapun hingga akhir 2012, Johnny optimistis pasar mobil domestik bisa mencapai 1,1 juta unit. "Hanya
saja, tidak bisa dipastikan, apakah untuk mengantisipasi kondisi tahun depan, konsumen berlomba-
lomba membeli sekarang," ujar dia.
Terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Johnny Darmawan memastikan produsen tidak
berencana langsung menaikkan harga jual. "Semuanya harus dipkirkan. Tidak semata hanya karena kurs,
tapi seberapa besar biaya bisa disare Kami harus melihat asumsi-asumsi lainnya," ucap dia.

Menanggapi isu buruh, Johnny mengakui, saat menemani petinggi grup Toyota bertemu Presiden SBY,
tidak ada pembahasan secara khusus mengenai aksi buruh di sejumlah pabrik di Tanah Air.

"Hanya saja, kami menyampaikan, ada hot issue mengenai tenaga kerja. Kami menyampaikan agar
pemerintah turun tangan karena hal ini menyangkut iklim usaha di Indonesia yang berpengaruh pada
produktivitas," paparnya.

Dia menambahkan, masalah tersebut harus dicarikan jalan keluar yang saling menguntungkan (win-win
solution) . Buruh punya hak untuk berdemo, pengusaha juga punya hak untuk menghentikan produksi.

Tapi secara pribadi, jangan sampai lock oitf terjadi. Ini kan karena Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia)
melihat terjadi pembiaran oleh pemerintah. Pemerintah harus turun tangan demi kenyamanan
berinvestasi," tandas Johnny.

Berdasarkan data BKPM, di luar grup Toyota, sejumlah investor lainnya siap berinvestasi di Indonesia
hingga beberapa tahun mendatang dengan total investasi sekitar US$ 75 miliar dalam bentuk investasi
asing langsung (foreign direct Investment/FDT). Bahkan, beberapa di antaranya telah merealisasikan
investasi, misalnya L'Oreal yang baru-baru ini meresmikan pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, senilai
Rp 1,25 triliun yang merupakan pabrik terbesarnya di dunia.

Investor-investor lain di antaranya Foxconn Technology Group (pemasok AppleInc), DrydocksWorld


(pembuatan kapal), Barry Callebaut (pengolahan cokelat), PT Celanese (etanol/batubara), PT Coca Cola
Amatil (minuman ringan), dan PT Oceanic Cattle (peternakan).

Realisasi investasi selama Januari-September 2012 mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah
dengan nilai Rp 229,9 triliun, terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 65,7 triliun dan
penanaman modal asing (PMA) Rp 164,2 triliun. Dibanding periode sama tahun silam, reali-sasi investasi
hingga kuartal III tahun ini tumbuh 27%.
Khusus selama kuartal III-2012, realisasi investasi mencapai Rp 81,8 triliun, naik 25,1% dibandingkan
periode sama 2011, meliputi PMDN senilai Rp 25,2 triliun dan PMA Rp 56,6 triliun. Realisasi PMDN
tumbuh 32,6% dibandingkan kuartal III-2011, lebih tinggi dibandingkan realisasi PMA yang hanya
tumbuh 22%.

Blog

5 Cara Memulai Investasi Dengan Mudah

Niko Ramadhani

2 years ago

Cara Memulai Investasi

Berinvestasi bukanlah aktivitas baru. Namun, tidak sedikit juga yang belum benar-benar memahaminya
mereka masih berada di batas mendengar saja. Hal ini terkadang menimbulkan kecemasan tersendiri
dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi atau tidak. Agar lebih akrab, bagi anda yang masih baru
dalam dunia penanaman modal, ada baiknya melihat-lihat cara memulai investasi dari yang paling dasar
berikut ini.

Menyediakan Dana yang Akan Diinvestasikan

Untuk mulai berinvestasi, dana seperti apa yang sebaiknya Anda sediakan? Jawabannya adalah dana
khusus. Maksudnya, Anda harus menyisihkan dana lain di luar kebutuhan sehari-hari (demi kestabilan).
Jika tidak bisa dalam jumlah besar, sedikit pun tidak masalah karena saat ini tempat dan jenis investasi
untuk dana minim juga sudah bisa ditemui.

Memilih Jenis Investasi yang Sesuai dengan Kondisi Anda

Di dalam aktivitas menanam modal, ada tiga faktor dasar yang akan mempengaruhi optimal-tidaknya
imbal balik (return) investasi Anda nanti. Faktor-faktor itu adalah modal (capital), risiko (risk), dan tujuan
(objective).
Mengenai modal, poin tersebut sudah dijelaskan sedikit di atas. Lalu, apa kaitannya dengan jenis
investasi? Sebut saja jenis investasi yang Anda pilih adalah properti (ruko atau rumah untuk disewa,
misalnya). Modal untuk jenis ini tentu memerlukan dana lebih besar dari investasi emas yang berkisar
dari Rp1.000.000 –bisa lebih atau kurang ini tergantung dari bobot atau sistem investasinya.

Selanjutnya adalah risiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang calon investor harus tau
cara memulai investasi yang baik untuk itu ia harus memutuskan seberapa besar risiko yang berani
diambil. Namun begitu, sikap yang bijak bukanlah berani mematok risiko yang ‘wah’ demi hasil yang
‘wah’ juga, melainkan mampu memperkecil risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Lima Jenis Profil Risiko dalam Pengelompokkan Tipe Investor

Sebagian besar kasus menyebutkan bahwa semakin tinggi risiko yang diambil, semakin besar pula imbal
baliknya. Ada lima tipe umum investor berdasarkan kisaran risiko dalam berinvestasi. Perlu diketahui,
risiko ini tidak bisa terlepas sama sekali dari sang investor karena biasanya disebabkan oleh latar
belakang sang investor itu sendiri. Namun begitu, hal ini bisa diperkecil dengan sistem diversifikasi atau
menggunakan lebih dari satu jenis instrumen investasi.

Tipe-tipe itu adalah (1) defensive atau memiliki tingkat toleransi yang rendah. Tipe ini cenderung
berusaha memperoleh keuntungan dengan cara menghindar dari risiko kerugian sekecil apa pun;
mereka mencari saat yang benar-benar tepat untuk berinvestasi.

Selanjutnya adalah investor tipe (2) conservative atau di bawah rata-rata. Tipe ini lebih memilih tempat
yang aman (deposito misalnya) daripada yang memiliki imbal balik besar namun sangat berisiko (seperti
saham). Kemudian tipe (3) balanced atau yang termasuk ke dalam jenis sedang. Mereka yang memiliki
tipe ini cenderung melihat pada seimbang-tidaknya antara imbal balik dan risiko dari jenis investasi
mereka.

Lalu, tipe (4) moderately aggressive atau di atas rata-rata. Mereka sudah lebih berani menggunakan
kombinasi jenis investasi dengan persentase masing-masing, seperti deposito, obligasi, dan saham.
Terakhir adalah (5) aggressive atau memiliki toleransi tinggi. Kalau konservatif memilih jangka panjang
dan tidak begitu mengawasi kondisi investasi mereka, maka tipe agresif biasanya lebih pendek dan teliti.
Dibandingkan yang lain, tipe ini berani memasang persentase tinggi pada investasi jenis saham.
Bagaimana dengan tujuan (objective)? Sekali lagi, hal ini juga erat hubungannya dengan poin-poin
lainnya. Tujuan (pendidikan atau pensiun, misalnya) akan memengaruhi target, jenis investasi dan
jangka waktunya, hingga jumlah dana yang akan dikeluarkan.

Mulai Berinvestasi

Cara memulai investasi selanjutnya adalah memulai investasi. Jika jenis yang Anda pilih adalah saham,
biasanya, Anda harus membuka rekening di perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas ini adalah
perantara yang mengelola investasi saham. Mereka memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untung-Rugi dan Pengelolaan Keuangan

Dalam aktivitas berinvestasi, tidak ada jaminan bahwa seorang investor bisa mutlak rugi maupun
untung. Bahkan untuk jenis investasi saham yang mampu membawa keuntungan besar saja bisa
mengalami kerugian. Di sinilah pemahaman mengenai seluk beluk investasi sangat diperlukan.

Dari sekian cara dalam memperkecil risiko kerugian tersebut, banyak investor menerapkan sistem
diversifikasi. Ini artinya, si investor menggunakan lebih dari satu jenis investasi. Misalnya, dengan dana
yang ada, dia menggunakan jenis obligasi, saham, dan komoditas. Atau, bisa juga dengan saham yang
ditanam ke lebih dari satu perusahaan.

Kemudian, pengelolaan keuangan pada dasarnya tidak hanya pada dana yang sudah Anda investasikan,
tetapi juga pada pengelolaan pendapatan hingga pengeluaran sehari-hari. Jika semua aspek berjalan
stabil, maka Anda akan selalu siap dengainvestasn hal-hal yang mungkin terjadi kedepannya.

Demikian penjelasan dasar dari cara memulai investasi. Untuk pemahaman yang lebih mendalam,
sangat dianjurkan untuk melihat lebih jauh seputar jenis-jenis investasi. Lebih membantu lagi jika
penjelasan tersebut dilengkapi dengan poin minus dan plusnya. Dengan begitu, akan mudah bagi Anda
dalam memilih jenis investasi yang dirasa sesuai

1. Sesuaikan investasi dengan tujuan dan tipe investor


Ketika memilih instrumen investasi, sebenarnya tak ada rumus yang baku untuk semua orang. Sebab,
tiap orang tentu memiliki tujuan dan tipe yang berbeda-beda dalam melakukan investasi.

Sebagai contoh, A yang berencana pensiun dini di usia 50 tahun, cara investasinya mungkin akan
berbeda dangan B yang berinvestasi untuk pendidikan anak. Sementara, mereka yang memiliki
pemasukan Rp 50 juta per bulan, gaya investasinya pasti berbeda dengan first jobber yang gajinya masih
di bawah Rp 10 juta.

2 dari 3 halaman

2. Perhitungkan risiko

20151103-Ilustrasi Mengelola Perencanaan Keuangan (iStockphoto)

Ilustrasi Mengelola Perencanaan Keuangan (iStockphoto)

Setiap pilihan instrumen investasi tidak dapat dilepaskan dari yang namanya risiko. Sebagai contoh,
emas yang kamu simpan bisa hilang, atau harganya bisa turun. Obligasi bisa gagal bayar. Investasi
saham, perusahaannya bisa bangkrut. Maka dari itu, penting untuk memahami risiko dan
memperhitungkannya. Hindari berinvestasi tanpa memahami seluk-beluk dari instrumen tersebut untuk
menghindari kerugian.

Contoh sederhana saat berinvestasi saham, tanyakan pada diri sendiri: Apakah kamu mengenal
perusahaan yang sahamnya kamu beli? Apa perusahaan tersebut masih berdiri antara lima sampai 10
tahun ke depan? Cara paling mudah memilih saham, coba lihat produk yang biasa kamu pakai dari dulu
sampai sekarang.

3. Lakukan diversifikasi investasi

Apabila ingin dana investasimu aman, sangat tidak disarankan untuk meletakkan seluruh dana di satu
wahana saja. Lakukan diversifikasi dengan memanfaatkan beberapa instrumen investasi secara
bersamaan. Misalnya selain investasi saham, kamu juga berinvestasi di obligasi, emas, dan lain-lain.
Dengan begitu, seandainya investasi sahammu merugi, setidaknya kamu masih punya dana di tempat
lain.

Begitu pula dalam berinvestasi di saham. Jangan cuma meletakkan seluruh danamu di satu perusahaan
saja. Kamu bisa melakukan diversifikasi dengan menempatkan dana di beberapa perusahaan yang
berbeda sektor. Jadi ketika salah satu sektor tengah lesu, danamu di sektor lain tetap aman.

3 dari 3 halaman

4. Fokuslah pada investasi jangka panjang

Ilustrasi Investasi Asing (Times Higher Education)

Ilustrasi Investasi Asing (Times Higher Education)

Ketika berinvestasi, kesabaran adalah kuncinya. Jangan mengharapkan keuntungan yang cepat,
termasuk saat investasi saham yang sangat fluktuatif. Dengan rutin membeli saham dan menyimpannya
dalam jangka waktu lama, setidaknya lima tahun atau lebih, kesabaranmu pun akan membuahkan hasil
yang manis.

Itu dia langkah-langkah investasi yang tepat agar kamu tidak mengalami kerugian. Semoga bermanfaat.

Skip to content Home » Perizinan dan Pendirian Badan Usaha » Panduan Investasi Asing di Indonesia.
Panduan Investasi Asing di Indonesia. Smartlegal.id - 05 Mar 2019|SLN BAGIKAN: Investasi adalah salah
satu aspek yang memiliki peran besar dalam pembangunan nasional. Semakin tinggi angka investasi,
semakin tinggi pula pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai. Salah satu faktor
yang menarik investor adalah sumber daya alam Indonesia yang berlimpah seperti gas alam, minyak,
hasil tambang, dan lainnya. Namun sebelum melakukan investasi di Indonesia, para investor harus
mengetahui terlebih dahulu segala penjelasan, kualifikasi, tata-cara, maupun persyaratan yang perlu
dipenuhi investor untuk berinvestasi di Indonesia. Yang selanjutnya akan dijelaskan secara mendalam
dalam artikel ini. 1. Apa itu Investasi? Investasi -atau dalam istilah lain disebut juga dengan penanaman
modal- memiliki arti yang luas, yaitu aktivitas untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang.
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (“UU 25/2007”)
mendefinisikan penanaman modal sebagai segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam
modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik
Indonesia. Dari UU 25/2007 itu diketahui bahwa investasi atau penanaman modal dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanamkan modal di Indonesia dengan
menggunakan modal dalam negeri sepenuhnya dan dilakukan dengan penanam modal dalam negeri.
Sedangkan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan untuk berinvestasi di Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal asing, baik yang menggunakan modal luar negeri seutuhnya maupun yang berpatungan
dengan modal dalam negeri. 2. Keuntungan berinvestasi di Indonesia Indonesia merupakan tujuan
investasi yang tepat, khususnya bagi para investor asing. Mengapa? Karena berinvestasi di Indonesia
memilki potensi yang sangat besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar pula. Keuntungan
berinvestasi di Indonesia ialah antara lain Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, pasar
domestik yang besar, memiliki stabilitas politik yang baik, tenaga kerja yang murah dan kreatif, serta
peningkatan dalam iklim investasi. Potensi yang pertama ialah sumber daya alam yang melimpah.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya seperti gas alam, minyak, pertambangan, dan
lain sebagainya. Dengan kekayaan alam yang kaya ini dapat menjadi sumber yang menguntungkan pula
bagi para investor. Selanjutnya ialah pasar domestik yang besar. Indonesia sebagai negara yang
mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat yang memiliki gaya hidup modern sehingga memiliki daya
beli yang tinggi. Apapun produk yang dihasilkan oleh investor akan dengan mudah habis terjual di
pasaran. Kemudian Indonesia pun juga memiliki stabilitas politik yang baik. Ini merupakan faktor yang
penting juga bagi para investor. Karena dengan adanya stabilitas politik yang baik maka investor hanya
perlu fokus kepada aktivitas investasinya. Potensi yang dimiliki Indonesia yang terakhir ialah upaya
pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi. Salah satunya dengan makin mempermudah perizinan
dalam investasi yang sudah jauh lebih mudah dari sebelumnya. Kini ada sistem yang bernama Online
Single Submission atau yang dikenal sebagai OSS yang membuat perizinan investasi menjadi lebih
mudah, cepat, dan praktis. Baca juga: Apa Itu Daftar Negatif Investasi (DNI)? Baca Juga: Mengenal
Nomor Induk Berusaha (NIB) 3. Tujuan Dari Investasi Meskipun UU 25/2007 membedakan penanaman
modal menjadi dua yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA),
namun keduanya memiliki tujuan yang sama. Pasal 3 ayat (2) UU 25/2007 menyebutkan bahwa tujuan
dari investasi ialah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan daya saing dunia usaha nasional,
meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional, mendorong pengembangan ekonomi
kerakyatan, mengolah ekonomi potensial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Investasi juga
ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari Pasal 10 UU 25/2007 bahwa
setiap investor harus mengutamakan tenaga kerja Indonesia. Bagi perusahaan yang mempekerjakan
tenaga kerja asing dalam perusahaannya, wajib untuk menyelenggarakan pelatihan dan melakukan alih
teknologi kepada tenaga kerja warga negara Indonesia. Dari pasal tersebut dapat dilihat bahwa memang
investor dalam melakukan investasinya di Indonesia harus mengutamakan tenaga kerja warga negara
Indonesia, karena diharapkan dengan adanya investasi dalam negeri maupun investasi luar negeri dapat
mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia. 4. Yang Wajib
Diketahui Investor sebelum berinvestasi di Indonesia Ada beberapa hal yang penting diperhatikan
sebelum investor melakukan investasi di Indonesia. Yang pertama ialah bahwa dalam hal penanaman
modal asing, investasi harus dilakukan dalam bentuk perseroan terbatas (PT) yang didirikan di wilayah
Republik Indonesia dengan menggunakan modal asing atau dengan joint venture dengan penanam
modal dalam negeri. Kemudian mengenai modal investasi mensyaratkan untuk PT PMA sekurang-
kurangnya sebesar Rp. 10 miliar dengan besaran modal disetor sekurang–kurangnya Rp2,5 miliar.
Pemegang saham wajib memiliki saham minimal Rp10 juta. Hal lain yang wajib diketahui investor
adalah jenis bidang usaha yang akan dipilih. Karena ada jenis bidang usaha yang tidak diperbolehkan
untuk para investor. Dalam bidang penanaman modal ada yang disebut dengan Daftar Negatif Indonesia
(DNI), yang berfungsi untuk memberikan kejelasan bagi para investor mengenai pilihan bidang usaha
yang ada di Indonesia. Pemerintah membagi DNI menjadi tiga bagian, yaitu: Bidang Usaha Terbuka:
Adalah bidang usaha yang dilakukan tanpa persyaratan dalam rangka Penanaman Modal. Bidang Usaha
Tertutup: Adalah bidang usaha tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan Penanaman Modal.
Bidang Usaha yang Terbuka Dengan Persyaratan: Bidang usaha tertentu yang dapat diusahakan untuk
kegiatan Penanaman Modal dengan persyaratan, yaitu dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah serta Koperasi, Kemitraan, kepemilikan modal, lokasi tertentu, perizinan khusus, dan
penanam modal dari negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Sebelum para investor
melakukan Penanaman Modal di Indonesia, investor harus mengetahui terlebih dahulu apakah bidang
usaha tersebut adalah bidang usaha yang terbuka atau bidang usaha yang tertutup bagi investor. Dan
perlu diperhatikan bahwa ada juga bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan, artiya dalam
menekuni bidang usaha tersebut ada persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh investor,
contohnya: diaturnya batasan kepemilikan modal yang dapat dimiliki oleh Penanam Modal Asing. Baca
juga: Pengusaha Wajib Ketahui Tiga Inti Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi XVI Hal–hal tersebut diatas
sangat penting untuk diperhatikan sebelum memulai investasi karena untuk menghindari terjadinya hal
– hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Daftar Negatif Indonesia ini diatur dalam Perpres No 44
Tahun 2016. 5. Tata Cara Pendirian Perusahaan Asing di Indonesia Ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan dalam pendirian PT PMA di Indonesia. Hal pertama yang harus dimiliki setiap pelaku usaha
asing ialah memiliki Akta pendirian PT, surat keputusan yang mengesahkan pendirian PT tersebut yang
sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, memiliki NPWP perusahaan. Baca juga: PROSEDUR
PENDIRIAN PT PMA (PENANAMAN MODAL ASING) Perizinan Melalui Online Single Submission (OSS)
System Selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perizinan yang dapat diajukan kepada
Online Single Submission (OSS) System atau melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Belum
semua pengajuan perizinan bidang usaha dapat diajukan melalui OSS. Maka dari itu masih ada perizinan
usaha yang diajukan melalui BKPM. Di dalam PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
berusaha Terintegrasi diatur mengenai usaha apa saja yang dapat diajukan dengan sistem OSS, antara
lain: dalam sektor ketenagalistrikan, pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, pekerjaan umum dan
perumahan rakyat, kelautan dan perikanan, dan lain sebagainya. Tahap pertama dalam mengajukan
perizinan melalui OSS adalah membuat user ID. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan log in
menggunakan user ID yang telah diverivikasi. Diikuti dengan pengisian data, seperti data perusahaan,
data pemegang saham, dan lainnya. Pengisian data ini ditujukan untuk mendapatkan Nomor Induk
Berusaha (NIB). Khusus untuk perusahaan yang baru harus melakukan proses untuk memperoleh izin
dasar, izin usaha, izin komersial, berikut juga dengan komitmen–komitmennya. Baca juga: Tiga Syarat
Investasi Asing Perizinan Melalui BKPM Perizinan melaui BKPM ini diatur dalam Perka BKPM No 6
Tahun 2018. Kegiatan usaha yang tidak dapat diberikan izin melalui OSS System dapat mengajukan
kepada PTSP Pusat di BKPM menggunakan formulir permohonan dengan melengkapi persyaratan
dokumen, seperti akta Pendirian yang sudah disahkan Kementerian Hukum dan HAM, NPWP, NIB, Akta
Jual Beli, sertifikat hak atas tanah, dokumen pengelolaan lingkungan hidup, bukti penerimaan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Apabila permohonan pendirian diterima, dalam jangka waktu tiga
hari kerja setelah diterimanya permohonan, izin usaha akan diterbitkan. Yang kemudian PTSP Pusat di
BKPM akan memberikan tanda terima permohonan. Namun jika permohonan ditolak, maka BKPM akan
menyampaikan surat penolakan paling lambat dalam dua hari kerja. 6. Hak, kewajiban, tanggung
jawab, dan Fasilitas Investor Sebelum berinvestasi di Indonesia, sangat penting bagi para investor untuk
mengetahui dan mengerti terlebih dahulu apa saja yang menjadi hak, kewajiban, tanggung jawab,
fasilitas, dan lain sebagainya yang ditujukan kepada para investor dalam melakukan investasinya di
Indonesia. Hal–hal tersebut penting untuk diketahui untuk menghindari terjadinya permasalahan
ataupun sengketa dalam investasi di kemudian hari. Baca juga: Tiga Tahapan dalam Skema Public
Private Partnership (PPP) Kewajiban bagi para investor diatur dalam Pasal 15 UU Penanaman Modal,
yaitu: Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan. Membuat laporan tentang kegiatan penanam modal dan menyampaikannya kepada Badan
Koordinasi Penanaman Modal Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha
modal. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Di samping kewajiban–kewajiban
diatas, investor juga berkewajiban untuk tidak melakukan hal – hal yang dapat merugikan kepentingan
nasional yaitu hal–hal yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan seperti kejahatan
korporasi, tindak pidana perpajakan, dan lain sebagainya. Kemudian, Hak para investor diatur dalam
Pasal 14 UU 25/2007, yaitu: Kepastian hak, hukum dan perlidungan. Informasi yang terbuka mengenai
bidang usaha yang dijalankannya. Hak pelayanan Berbagai bentuk fasilitas kemudahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya penting juga untuk diketahui ialah tanggung
jawab dari para investor. Hal ini diatur dalam Pasal 16 UU 25/2007. Yang menjadi tanggung jawab
investor antara lain ialah setiap investor harus menciptakan iklim ekonomi yang baik dan sehat, artinya
ialah setiap pelaku usaha dalam menjalani usahanya harus didasarkan dengan perilaku yang jujur yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini penting untuk dilakukan demi mencegah adanya
praktek persaingan usaha yang curang seperti monopoli pasar yang memusatkan kegiatan usaha yang
dilakukan oleh pelaku usaha yang mengakibatkan adanya suatu penguasaan pasar atas barang atau jasa
tertentu yang merugikan kepentingan umum dan persaingan usaha curang atau tidak sehat. Yang
terakhir ialah para investor juga akan mendapatkan fasilitas yang akan didapatkan sesuai ketentuan
Pasal 23 ayat (3) UU 25/2007 yaitu: pemberian izin tinggal terbatas bagi penanam modal asing selama
dua tahun pemberian alih status izin tinggal terbatas bagi penanam modal menjadi izin tinggal tetap
dapat dilakukan setelah tinggal di Indonesia selama dua tahun berturut-turut pemberian izin masuk
kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal terbatas dan dengan masa berlaku
satu tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung sejak izin tinggal terbatas
diberikan pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali perjalanan bagi pemegang izin tinggal
terbatas dan dengan masa berlaku dua tahun diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 bulan
terhitung sejak izin tinggal terbatas diberikan pemberian izin masuk kembali untuk beberapa kali
perjalanan bagi pemegang izin tinggal tetap diberikan untuk jangka waktu paling lama 24 bulan
terhitung sejak izin tinggal tetap diberikan. Demikian hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin
berinvestasi dan memulai bisnis di Indonesia. Author: Adella Izzati Samiya Editor: Imam Hadi W Anda
membutuhkan konsultasi hukum atau bantuan dalam berinvestasi di Indonesia? Kami dapat membantu
Anda. Hubungi 0821-1234-1235 atau email ke slc@smartlegal.id BAGIKAN: Kirim Pertanyaan Kepada
Ahlinya Butuh informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami! BACA JUGA Bagaimana Prosedur
Pendaftaran Merek Di Indonesia? 04 Jan 2019 Apa yang salah dari iklan Blackpink? | SEMENIT JADI TAU
#23 15 Jan 2019 4 Hal Ini yang Terjadi Jika Sekutu Dalam CV Meninggal Dunia 09 Mar 2020 Adakah
Sanksi Bagi Perusahaan Yang Tidak Membuat Peraturan Perusahaan Dan Perjanjian Kerja Bersama? 21
Mar 2020 Jenis-Jenis Visa dan Kegunaannya yang Perlu Anda Ketahui 13 Mar 2019 TERBARU PERIZINAN
DAN PENDIRIAN BADAN USAHA Ternyata Tidak Semua Pemegang Saham Punya Hak Suara Dalam RUPS
08 Apr 2020 PERIZINAN DAN PENDIRIAN BADAN USAHA Menentukan Bentuk Badan Usaha yang Tepat
Untuk Startup 08 Apr 2020 SADAR HUKUM Perusahan Yang Memotong Upah Pekerja Karena Corona
Harus Sesuai Kesepakatan 07 Apr 2020 TRENDING SAAT INI SMARTICLE 6 Cara Penanganan Virus Corona
yang Dapat Diterapkan Perusahaan Pendirian Koperasi Syarat dan Prosedur Pendirian Koperasi di
Indonesia Hukum Keluarga Cara Mengurus Perceraian Sendiri Tanpa Pengacara SMARTICLE Kenali
Perbedaan Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi Sadar Hukum Macam-Macam Jaminan Kebendaan
yang Perlu Diketahui PALING POPULER 6 Cara Penanganan Virus Corona yang Dapat Diterapkan
Perusahaan Cara Mengurus Perceraian Sendiri Tanpa Pengacara Syarat dan Prosedur Pendirian Koperasi
di Indonesia Kenali Perbedaan Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi Macam-Macam Jaminan
Kebendaan yang Perlu Diketahui Beragam Masa Iddah dalam Kompilasi Hukum Islam Tunjangan Nafkah
Pasca Perceraian Cara Membagi Harta Gono-Gini Setelah Perceraian Panduan Lengkap Pendirian
Yayasan di Indonesia yang wajib Anda Ketahui PROSEDUR PENDIRIAN PT PMA (PENANAMAN MODAL
ASING) JELAJAH Arbitrase dan Sengketa Bisnis Hukum Keluarga Izin Kerja Ekspatriat Kekayaan
Intelektual(HKI) Ketenagakerjaan Lawyer Lawyer Traveller LAYANAN Layanan Hukum Layanan OSS Legal
Story Penanaman Modal Asing Pendaftaran Merek Pendaftaran Paten Pendirian CV Pendirian Koperasi
Pendirian PT Pendirian Yayasan Perizinan dan Pendirian Badan Usaha Perlindungan Konsumen Sadar
Hukum SEMENITJADITAU SMARTGRAPH SMARTICLE SMARTVID Virtual Office PENDIRIAN BADAN USAHA
Kapan Waktu yang Tepat Untuk Melaksanakan RUPS? 02 Jan 2019 Manfaat Sertifikasi Halal Bagi
Pengusaha 21 Dec 2018 Apakah PT Lokal Wajib Membuat LKPM? 25 Jul 2019 Cara Menjadi
Penyelenggara Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi 23 Dec 2019 Sekarang CV Sudah Bisa Memperoleh
Hak Guna Bangunan 15 Jul 2019 ARTIKEL LAINNYA PENDAFTARAN MERK Ini yang Bisa Anda Lakukan Jika
Pendaftaran Merek Anda Ditolak 06 Mar 2020 Ini 3 Alasan yang Membuat Merek Terdaftar Bisa Dihapus
13 Mar 2020 Bisakah Merek Didaftarkan Oleh Lebih Dari Satu Orang? 24 Jun 2019 Jangan Tertukar! Ini
Perbedaan Merek dan Paten 08 Apr 2019 Jangka Waktu Perlindungan Merek dan Cara Perpanjangan
Merek 13 Mar 2020 ARTIKEL LAINNYA LEGAL STORY HATI-HATI! Produsen dan Penjual Kosmetik Tanpa
Izin Edar Bisa Dipenjara 01 Mar 2020 HATI-HATI! Restoran Tanpa TDUP Bisa Disegel 26 Feb 2020 Lupa
Ngurus Ijin BPOM, Nginep 7 Bulan di Penjara 10 Feb 2020 VIDEO ARTIKEL Kenali Izin Usaha Perantara
Perdagangan Properti (SIU-P4) | SEMENIT JADI TAU #43 Cara pencatatan perkawinan di luar negeri |
SEMENIT JADI TAU #42 WNA yang Punya E KTP Bisa Nyoblos di Pemilu? | SEMENIT JADI TAU #41 Jangan
tertukar! Ini Beda Merek dan Paten | SMENIT JADI TAU #46 ANCAMAN SANKSI BAGI PEREKAM DAN
PENYEBAR VIDEO BUNUH DIRI | SEMENIT JADI TAU #44 Kenali Izin Usaha Perantara Perdagangan
Properti (SIU-P4) | SEMENIT JADI TAU #43 Cara pencatatan perkawinan di luar negeri | SEMENIT JADI
TAU #42 WNA yang Punya E KTP Bisa Nyoblos di Pemilu? | SEMENIT JADI TAU #41 Jangan tertukar! Ini
Beda Merek dan Paten | SMENIT JADI TAU #46 ANCAMAN SANKSI BAGI PEREKAM DAN PENYEBAR
VIDEO BUNUH DIRI | SEMENIT JADI TAU #44 Kenali Izin Usaha Perantara Perdagangan Properti (SIU-P4)
| SEMENIT JADI TAU #43 Kreator Kirim Tulisan Kebijakan Privasi Syarat Dan Ketentuan FAQ © 2020
Smart Legal ID. All Rights Reserved | Designed By indonesiago.digital.
Sumber: Panduan Investasi Asing di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai