FORECASTING PERMINTAAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan model proyeksi
penjualan/permintaan atas produk dan komoditas tertentu.
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Forecasting atau Peramalan Permintaan
Peramalan (forecasting) yaitu salah satu tahapan dalam memberikan alur untuk
menerawang seberapa banyak keperluan dimasa yang akan datang dalam beberapa kebutuhan
diantaranya kuantitas/jumlah, kualitas, waktu dan lokasi dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam
memenuhi kebutuhan pokok barang atau jasa. Beberapa diantaranya termasuk kategori
kebutuhan pendugaan/penelaahan adalah merupakan tingkatan yang paling tinggi dalam
menenuhi kebutuhan. Penelaahan adalah tahapan dalam menganalisis produk-produk yang
sekiranya akan dijadikan tujuan dalam memenuhi permintaan diwaktu mendatang. Ada 2 jenis
penelaahan, yaitu sbb :
a. Penelaahan personal adalah kebutuhan yang mencakup bahan-bahan, suku cadang/produk,
yang lebih otonom dan tidak ada sangkut paut dengan bentuk of material (BOM) dalam
penentuan barang final ataupun sub tertentu.
b. Penelaahan tidak personal adalah kebutuhan terhadap kebutuhan bahan-bahan, komponen
yang tidak terikat langsung dengan bentuk bill of material untuk penentuan hasil akhir.
Tujuan penelahaan dilihat dengan waktu yaitu sbb :
a. Jangka pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas & waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya bersifat harian
ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.
b. Jangka Menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas & waktu dari kapasitas produksi. Biasanya bersifat bulanan ataupun
kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
c. Jangka Panjang (Long Term)
Merencanakan kuantitas & waktu dari fasilitas produksi yang bersifat tahunan, lima
tahun, sepuluh tahun, ataupun dua puluh tahun & ditentukan oleh Top Management.
3. Teknik Peramalan
Memprediksikan suatu kebutuhan dari pasar yang telah dimasuki oleh perusahaan adalah
merupkan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap penguasa atau yang memiliki posisi vital
dalam menduga-duga seberapa besar kesempatan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Memperediksikan suatu permintaan adalah usaha untuk mengetahui jumlah produk /
sekelompok produk dimasa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu.
Sesuatu hal yang harus diperhatikan yaitu bahwa aktivitas peramalan permintaan tidaklah
dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur permintaan dimasa yang akan
datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal
yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi dikemudian hari dengan apa
yang menjadi hasil peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan yaitu
melakukan minimisasi ketidak pastian yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
Untuk melakukan forecasting / peramalan terhadap permintaan pasar, disini akan dibahas
berbagai metode model peramalan terhadap permintaan pasar dari barang atau jasa yang
diproduksi & dijual oleh perusahaan. Secara garis besar terdapat 2 macam metode peramalan
permintaan yang biasa dilakukan, yaitu metode kualitatif & kuantitatif. Pembahasan lebih detail
mengenai metode-metode peramalan permintaan adalah sebagai berikut:
(1) Metode Kualitatif
Peramalan kualitatif pada umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi,
pendidikan, serta pengalaman seseorang. Oleh sebab itu, hasil peramalan dari 1 orang dengan
orang yang lain bisa berbeda. Meskipun begitu, peramalan dengan menggunakan
metode kualitatif tersebut tidak berarti hanya menggunakan intuisi, namun
juga dapat mengikut sertakan model – model statistik sebagai bahan masukan dalam
melakukan judgement atau keputusan, dan dapat dilakukan dengan cara perseorangan atau
kelompok.
Metode peramalan permintaan secara kualitatif berhubungan dengan data-data kualitatif,
contohnya tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau survey tentang loyalitas
konsumen, dll. Peramalan kualitatif ini bisa dikelompokkan sebagai berikut :
a. Metode Survey ( Studi pasar ataupun market research )
Metode survey ini merupakan sesuatu perlengkapan meramalkan yang lumayan
berarti spesialnya dalam meramalkan suatu kondisi jangka pendek. Pemantauan dapat
dilakukan dengan perlengkapan wawancara / catatan persoalan yang diperuntukan bagi
para responden. Cocok kelompok yang memanglah diprediksi hendak jadi target pasar
yang dituju oleh industri. Survey ini dicoba buat meramalkan variable ekonomi yang
memanglah berhubungan baik langsung ataupun tidak langsung dengan permintaan
konsumen/ pasar yang dituju. Variabel- variabel ekonomi yang disurvey ini contohnya
variabel yang berhubungan dengan budget rumah tangga yang dikeluarkan guna penuhi
kebutuhan rumah tangga. Target, klasifikasi target, tipe kebutuhan& keperluan dari
kelompok responden ini bisa dikategorikan sbb:
Survey tentang budget keperluan rumah tangga warga eksekutif bisnis; pemerintahan
yang sekiranya berkait dengan rencana industri. Survey ini diharapkan bisa merekam
totalitas anggaran tiap rumah tangga yang disurvey.
Survey menimpa benda/ jasa yang diperlukan untuk para pelakon bisnis yang hendak
memperdagangkan benda serta jasanya. Mereka ini bisa jadi pelakon bisnis yang
bergerak pada bisnis distributor, pengecer ataupun orang dagang besar.
Survey ini dicoba untuk para rumah tangga universal menimpa keperluan rumah
tangga, produk ataupun benda apa secara periodik dibutuhkan& frekuensi
pemenuhan yang dicoba buat masa- masa yang hendak tiba, dll.
Dari tata cara survey berdasar kelompok target ini sesungguhnya tercantum iktikad
dari surveyor kalau benda serta jasa apa saja yang diperlukan, berapa frekuensi pemenuhan
kebutuhan serta faktor- faktor apa saja yang pada biasanya yang pengaruhi sikap beli
mereka ini. Sehingga secara tidak langsung industri memandang kesempatan serta apa saja
yang dapat ditarik bagaikan kepentingan untuk industri atas hasil- hasil survey ini buat
memprediksi serta memperkirakan sikap pasar ataupun konsumen industri.
Apabila diklasifikasikan kalau hasil survey ini ialah bagian dari aktivitas studi pasar
yang dicoba oleh industri. Dari mari bermacam mungkin yang diperoleh ialah timbulnya
variabel ikutan yang bisa diprediksi apakah yang bisa dimanfaatkan oleh industri yang
hendak/ telah dibuat& dijual kepada pasar yang dituju yang sudah disurvey ini.
Dengan begitu bisa dinyatakan kalau hasil survey ini sebagian/ seluruhnya bisa
dipergunakan buat memprediksi permintaan konsumennya dari produk yang terbuat serta
jual oleh industri.
c. Metode Delphi,
Dalam tatacara ini sekelompok pakar mengisi kuesioner, moderator
menyimpulkan hasilnya & memformulasikan menjadi suatu kuesioner baru yang diisi
kembali oleh kelompok tersebut, demikian seterusnya. Perihal ini ialah proses pendidikan
(learning process) dari kelompok tanpa terdapat tekanan ataupun intimidasi orang.
c) Pemulusan eksponensial
Pada metode ini jika hasil ramalan positif berarti permintaan aktual lebih tinggi dari
nilai ramalan (A-F> 0). Sebaliknya jika hasil ramalan negatif, artinya nilai permintaan
aktual lebih rendah dari nilai ramalan (A-F <0), maka model pemulusan eksponensial
secara otomatis akan menurunkan nilai ramalan sebagai berikut.
Informasi:
FDt = nilai prediksi untuk periode waktu t
FDt-1 = nilai ramalan / untuk periode waktu sebelumnya. T-1
At-1 = nilai aktual pada periode waktu sebelumnya, t-1
a = konstanta pemulusan (0 <a <1)
d) Musiman
FD = perkiraan permintaan
a = konstanta pemulusan (0 <a <1)
Itu = nilai indeks musiman.
(3) Metode tren kuadrat terkecil
Ini adalah metode peramalan beberapa kali di sepanjang garis tren terhadap serangkaian
titik di masa lalu, dan kemudian meramalkannya di prakiraan masa depan untuk peramalan
jangka menengah dan panjang.
Trennya adalah perubahan moderat dalam jangka panjang. Jika kasus menunjukkan
peningkatan gejala, maka proprietary trend disebut trend positif. Jika subjek menunjukkan gejala
yang semakin sedikit, tren tersebut disebut tren negatif. Salah satu metode trend yang digunakan
adalah metode kuadrat terkecil. Persamaan kuadrat terkecil dari tren adalah:
Ŷ = a + bX
Y = a + bx
Σx = na + bΣx
Σxy = x + b Σx2
Dimana:
a & b = konstanta persamaan
n = jumlah data
x = periode waktu
b. Metode ekonometrika
Ini didasarkan pada metode prediksi sistem persamaan regresi simultan. Bro jangka
pendek, bro dengan akurasi peramalan jangka panjang ini merupakan metode yang sangat
menguntungkan. Peramalan model ekonometrik ini melibatkan empat tahap:
o Buat model teoritis
o Pengumpulan data
o Pilih bentuk persamaan fungsi yang akan dievaluasi
o Mengevaluasi dan menginterpretasikan hasilnya
4. Akurasi Peramalan
Ukuran akurasi ramalan biasanya digunakan untuk menentukan derajat perbedaan antara
hasil ramalan dan permintaan yang terjadi untuk melihat kesalahan ramalan. Ukuran berikut
biasanya digunakan:
a. Mean Absolute Deviation / MAD (rata-rata absolute mutlak)
Deviasi rata-rata absolut adalah jumlah kesalahan prediksi terlepas dari tanda aljabar
dibagi jumlah data yang diamati, yang dirumuskan sebagai berikut:
Informasi:
At = permintaan aktual pada periode t
Ft = ramalan permintaan pada periode t
n = jumlah periode peramalan yang terlibat.
Setelah prakiraan dibuat, selalu ada keraguan tentang perlunya metode prakiraan baru.
Peramalan harus selalu dibandingkan dengan permintaan aktual. Pada satu titik, aktivitas
tinjauan harus diramalkan jika ditemukan bukti perubahan yang meyakinkan dalam pola
permintaan. Alasan perubahan pola permintaan juga perlu diidentifikasi. Penyesuaian metode
peramalan dilakukan segera setelah perubahan model permintaan diidentifikasi. Ada banyak alat
yang dapat digunakan untuk menguji prakiraan dan mengidentifikasi perubahan sistem yang
berada di balik pola permintaan yang berubah. Bentuk paling sederhana adalah diagram kendali
prakiraan, mirip dengan bagan kendali mutu. Diagram kendali ini dapat dibuat dengan
ketersediaan data yang minimal.
Gambaran area A, B dan C ditunjukkan pada gambar. Jika ketiga kriteria tersebut di atas
terpenuhi, maka dianggap sama dengan kondisi titik di luar batas kendali.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Uraikan tentang pengertian peramalan permintaan menurut para ahli?
2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi peramalan permintaan?
3. Di bawah ini adalah table permintaan bensin (dalam ribuan liter) :
Tahun Kuartal Jumlah Yang
Diminta
2012 1 600
2 652
3 671
4 654
2013 1 610
2 679
3 681
4 667
2014 1 641
2 686
3 691
4 676
2015 1 636
2 681
3 685
4 677
Yamit, Zulian. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua. Yogyakarta: EKONISIA,
2003.
Hakim Nasution, Arman. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Kedua. Surabaya:
Prima Printing. 2003.