Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN 7

FORECASTING PERMINTAAN
DOSEN :
WIDYA INTAN SARI, S.E., M.M
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengaplikasikan model proyeksi


penjualan/permintaan atas produk dan komoditas tertentu.
Pengertian Forecasting atau Peramalan
Permintaan

Peramalan (forecasting) yaitu salah satu tahapan dalam memberikan alur untuk
menerawang seberapa banyak keperluan dimasa yang akan datang dalam
beberapa kebutuhan diantaranya kuantitas/jumlah, kualitas, waktu dan lokasi
dalam hal ini sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan pokok barang atau
jasa.
 Penelaahan adalah tahapan dalam menganalisis produk-produk yang sekiranya akan dijadikan
tujuan dalam memenuhi permintaan diwaktu mendatang.
Ada 2 jenis penelaahan, yaitu sbb :
a. Penelaahan personal adalah kebutuhan yang mencakup bahan-bahan, suku cadang/produk, yang
lebih otonom dan tidak ada sangkut paut dengan bentuk of material (BOM) dalam penentuan
barang final ataupun sub tertentu.
b. Penelaahan tidak personal adalah kebutuhan terhadap kebutuhan bahan-bahan, komponen yang
tidak terikat langsung dengan bentuk bill of material untuk penentuan hasil akhir.

Tujuan penelahaan dilihat dengan waktu yaitu sbb :


c. Jangka pendek (Short Term) Menentukan kuantitas & waktu dari item dijadikan produksi. Biasanya
bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low Management.
d. Jangka Menengah (Medium Term) Menentukan kuantitas & waktu dari kapasitas produksi. Biasanya
bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
e. Jangka Panjang (Long Term) Merencanakan kuantitas & waktu dari fasilitas produksi yang bersifat
tahunan, lima tahun, sepuluh tahun, ataupun dua puluh tahun & ditentukan oleh Top Management.
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Peramalan

Kebutuhan pokok baik berupa barang ataupun jasa pada sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh bermacam-
macam kriteria yang mencakup lingkungan yang saling berinteraksi termasuk pasar yang diluar kendali
perusahaan. Dimana faktor – faktor lingkungan tsb juga akan mempengaruhi peramalan. Dibawah ini merupakan
beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan sebagai berikut :
a. Kondisi umum bisnis & ekonomi
b. Reaksi & tindakan pesaing
c. Tindakan pemerintah
d. Kecenderungan pasar
e. Siklus hidup produk
f. Gaya & mode
g. Perubahan permintaan
h. Konsumen Inovasi teknologi
Terdapat dua cara mengenai strategi harga yakni :

a. Customized pricing
b. Dynamic Pricing
c. Pengaruh Internet dalam pengembangan strategi harga, biaya menu, perubahan harga lebih mudah
digunakan di Internet dibandingkan dengan metode konvensional
d. Peringatan terhadap penggunaan strategi harga berdasarkan pengalaman sejumlah perusahaan, apapun
jenis strategi harga yang dipakai, stategi itu harus adil kepada setiap pelanggan
Terdapat dua cara mengenai strategi harga yakni :

a. Customized pricing
b. Dynamic Pricing
c. Pengaruh Internet dalam pengembangan strategi harga, biaya menu, perubahan harga lebih mudah
digunakan di Internet dibandingkan dengan metode konvensional
d. Peringatan terhadap penggunaan strategi harga berdasarkan pengalaman sejumlah perusahaan, apapun
jenis strategi harga yang dipakai, stategi itu harus adil kepada setiap pelanggan
Teknik Peramalan

Aktivitas peramalan permintaan tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur
permintaan dimasa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang sungguh-sungguh terjadi dikemudian hari dengan apa
yang menjadi hasil peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan yaitu melakukan
minimisasi ketidak pastian yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

Secara garis besar terdapat 2 macam metode peramalan permintaan yang biasa dilakukan, yaitu:
(1) Metode Kualitatif
Peramalan kualitatif pada umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan, serta
pengalaman seseorang. Oleh sebab itu, hasil peramalan dari 1 orang dengan orang yang lain bisa berbeda.
Meskipun begitu, peramalan dengan menggunakan metode kualitatif tersebut tidak berarti hanya
menggunakan intuisi, namun juga dapat mengikut sertakan model – model statistik sebagai bahan masukan
dalam melakukan judgement atau keputusan, dan dapat dilakukan dengan cara perseorangan atau kelompok.
Peramalan kualitatif ini bisa dikelompokkan sebagai berikut :
a. Metode Survey ( Studi pasar ataupun market research ) Metode survey ini merupakan sesuatu perlengkapan
meramalkan yang lumayan berarti spesialnya dalam meramalkan suatu kondisi jangka pendek. Pemantauan
dapat dilakukan dengan perlengkapan wawancara / catatan persoalan yang diperuntukan bagi para
responden.
b. Teknik Telaah Komentar ataupun Opinion Pools. Metode telaah komentar kerap dicoba guna memenuhi
informasi dari survey. Telaah komentar dari para ahli, para eksekutif, dari warga universal/ konsumen.
Telaah komentar ini lebih bertabiat pemikiran/ komentar individu( subjektif) dari respondennya,
kebalikannya metode survey lebih bertabiat objektif.
c. Metode Delphi, Dalam tatacara ini sekelompok pakar mengisi kuesioner, moderator menyimpulkan hasilnya
& memformulasikan menjadi suatu kuesioner baru yang diisi kembali oleh kelompok tersebut, demikian
seterusnya. Perihal ini ialah proses pendidikan (learning process) dari kelompok tanpa terdapat tekanan
ataupun intimidasi orang.
d. Analogi Historis ataupun Historical Analogy Merupakan peramalan bersumber pada pola informasi masa,
kemudian dari bahanbahan yang bisa disamakan secara analogi.
e. Dugaan manajemen (management estimate) atau Panel Consensus, Yaitu peramalan semata-mata
berdasarkan pertimbangan manajemen pada umumnya dikerjakan oleh manajemen senior. Tatacara ini
sesuai dalam situasi yang sangat sensitif terhadap intuisi dari sesuatu ataupun sekelompok kecil orang yang
sebab pengalamannya sanggup membagikan opini yang kritis dan relevan. Bagaimanapun teknik ini
mempunyai banyak keterbatasan, karenanya perlu dikombinasikan dengan teknik pendugaan yang lain.
(2) Metode kuantitatif Digunakan apabila data historis tersedia, informasi dapat dikuantifikasi atau
dikuantifikasi, dan asumsi tentang beberapa aspek model masa lalu akan berlanjut / asumsi tentang
masyarakat. Jenis peramalan kuantitatif meliputi:
 Deret waktu
Metode deret waktu yang menangani nilai variabel yang disesuaikan secara berkala selama periode waktu saat
perkiraan permintaan diramalkan. Misalnya setiap minggu, bulan, triwulan dan tahun, tergantung bagaimana
keinginan para pihak yang membuat permintaan ini diramalkan. Metode ini hanya berdasarkan data dan
kondisi masa lalu.

(3) Metode tren kuadrat terkecil Ini adalah metode peramalan beberapa kali di sepanjang garis tren terhadap
serangkaian titik di masa lalu, dan kemudian meramalkannya di prakiraan masa depan untuk peramalan
jangka menengah dan panjang.

(4) Metode Penyebab Metode penerimaan kausal adalah bahwa faktor yang dihitung menunjukkan hubungan
kausal dengan satu atau lebih gergaji utama independen (independen). Misalnya, pendapatan total terkait
dengan faktor-faktor seperti penjualan, harga jual, dan tingkat promosi.
Akurasi Peramalan
Peramalan & Kontrol

Langkah penting setelah peramalan adalah memeriksa prakiraan sehingga mencerminkan data historis dan
sistem penyebab yang mendasari permintaan. Selama tampilan prakiraan dapat diandalkan, hasil prakiraan
dapat digunakan secara terus menerus. Jika selama proses verifikasi terdapat keraguan mengenai validitas
metode peramalan yang digunakan, maka metode lain yang lebih sesuai harus dicari. Validitas harus
ditentukan dengan uji statistik yang sesuai. Setelah prakiraan dibuat, selalu ada keraguan tentang perlunya
metode prakiraan baru. Peramalan harus selalu dibandingkan dengan permintaan aktual. Pada satu titik,
aktivitas tinjauan harus diramalkan jika ditemukan bukti perubahan yang meyakinkan dalam pola permintaan.
Alasan perubahan pola permintaan juga perlu diidentifikasi. Penyesuaian metode peramalan dilakukan segera
setelah perubahan model permintaan diidentifikasi. Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk menguji
prakiraan dan mengidentifikasi perubahan sistem yang berada di balik pola permintaan yang berubah. Bentuk
paling sederhana adalah diagram kendali prakiraan, mirip dengan bagan kendali mutu. Diagram kendali ini
dapat dibuat dengan ketersediaan data yang minimal.
Peta Jangkauan Navigasi

Peta Jangkauan Bergerak dirancang untuk membandingkan nilai permintaan yang sebenarnya dengan nilai
perkiraan. Data permintaan aktual ditinjau dan dibandingkan dengan nilai perkiraan untuk periode yang sama.
Peta tersebut dirancang untuk periode selanjutnya sehingga data prakiraan dapat dibandingkan dengan
kebutuhan sebenarnya. Pada periode dasar (periode saat perkiraan dihitung), peta rentang pergerakan
digunakan untuk memeriksa teknik dan parameter peramalan. Setelah menentukan metode peramalan, peta
jarak bergerak digunakan untuk memeriksa kestabilan sistem sebab akibat yang mempengaruhi permintaan.

Kondisi Pengujian Di Luar Kendali

Ujian yang paling meyakinkan untuk kondisi di luar kendali adalah adanya titik di luar kendali. Selain itu, ada
tes lain dengan tingkat probabilitas yang sama. Teknik yang digunakan dalam bagian ini dimaksudkan untuk
digunakan dengan data sesedikit mungkin.

Anda mungkin juga menyukai