AKUNTANSI
Asep Muhammad Lutfi, S.E., M.M.
Universitas Pamulang
KATA PENGANTAR
PERTEMUAN KE-1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
perusahaan
untuk memungkinkan adanya penilaian & keputusan yang jelas dan tegas
Association)
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Manfaat Akuntansi
Siklus Akuntansi
BUKU NERACA
JURNAL
BESAR SALDO
PENYESUAI NERACA
AN LAJUR
LAPORAN
KEUANGAN
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Entitas Akuntansi
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Dari persamaan diatas terlihat bahwa harta perusahaan anda bertambah Rp.
25.000.000 dan modal pemilik bertambah sebesar Rp. 25.000.000 Anda harus
selalu ingat dengan
konsep Debet dan Kredt (telah kita ketahui bahwa persamaan akuntansi terdiri
dari Harta = Kewajiban + Modal dengan persamaan ini akan selalu seimbang
antara sisi kiri dan sisi kanan. Dalam persaman akuntansi terdapat istilah debet
(Dr) dan kredit (Cr) Debet dan Kredit digunakan untuk membedakan
penambahan dan pengurangan dari setiap akun. Debet sisi kiri dan kredit sisi
kanan
Perlu dipahami mengenai debet dan kredit, keduanya mempunyai sisi yang
berlawanan dalam hal tata letak (lay out) seperti halnya sendal jepit ada yang
sebelah kiri dan ada yang sebelah kanan jika anda hanya memiliki sandal sebelah
kiri tentu saja anda malu memakainya lanjut jadi harus ada keseimbangan antar
keduanya Tata letak debit wajib berada disebelah kiri dan sebaliknya untuk kredit
wajib berada disebelah kanan
Lihat Ilustrasi
Jika kita hubungkan antara debit dan kredit dengan persamaan akuntansi maka,
bisa kita ilustrasi sbb,
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Objective
Pencatatan transaksi harus didasarkan pada dokumen asli
Menotary Measurement Unit
Setiap transaksi yang terjadi diukur dengan nilai uang
Historical Cost
Asset selalu dicatat berdasarkan nilai perolehannya pada saat terjadi pertukaran
Matching Const Against Revenue
Perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada
periode yang sama
Transaksi Keuangan
- Transaksi Eksternal, transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak
luar ex.Penjualan barang, pelunasan utang
- Transaksi internal Transaksi yang terjadi dalam unit perusahaan
ex.kegiatan produksi
- Transaksi Operasi, berkaitan dengan kegiatan perusahaan dalam rangka
menciptakan pendapatan
- Transaksi Modal semua transaksi yang berkaitan dengan pemerolehan dana
untuk membiayai kegiatan
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
D. DAFTAR PUSTAKA
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Firdaus Dunia Pengantar Akuntansi Lengkap, Penerbit Salemba Empat ,edisi 3 2008
Buku Teks : Accounting, Twentieth Edition, Warren, Reeve, Fees, South Western,
2002
Horngren dan Harrison. 2005 Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Penerbit Salemba
Empat . Jakarta
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-2
AKUN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Pengertian Akun
- Media atau formulir yang utama dalam akuntansi yang dipakai untuk
tujuan pengikhisaran Transaksi.
- Media ini berguna untuk mencatat secara lengkap perubahan-perubahan
yang terjadi dalam asset, kewajiban,ekuitas tertentu selama satu periode
akuntasi
Klafikasi Akun
- Akun biasanya diklasifikasikan dalam tiga kelompok besar yang ada dalam
persamaan akuntansi (accounting equation) Contoh dari pengklasifikasian
akun dengan lebih rinci dapat diuraikan adalah sbb:
Harta/Aktiva/Aset:
Sumber daya yang dimiliki perusahan yang memberi manfaat ekonomi
di masa yang akan datang
Meliputi : Kas (cash), Wesel Tagih (Notes Receivable), Piutang Dagang
(Account Receivable), Perlengkapan (Suppllies), Persediaan ( inventory),
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kewajiban :
Kewajiban merupakan utang perusahaan kepada pihak ketiga yang
penyelesainnya biasanya dilakukan dengan sumber daya perusahaan
meliputi : Wesel Bayar (Notes Payable),Utang Dagang ( Account
Payable),Utang Gaji (Salary Payable) Utang Pajak (Tax Payable),
Biaya yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses), Pendapatan
Diterima Di muka (Unearned Revenue) seperti peneriman uang tunai oleh
perusahan penerbit pada saat pemesanan majalah,klasifikasi ini sebagai
kewajiban.
Modal/Ekuitas :
Ekuitas (owner’s Equity) atau (Capital) adalah hak pemilik atas aset
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang ada Dalam suatu
bentuk usaha perusahaan perseorangan (proprietorship) atau persekutuan
(Patnership) Akun modal menunjukan hak atau klaim pemilik terhadap
aset perusahaan setelah dikurangi akun total kewajiban, Akun modal ini
biasanya diikuti dengan nama perusahaan Investasi pemilik dalam
perusahaan dicatat secara langsung ke dalam akun Modal Sado dari akun
Modal pada neraca sama dengan investasi pemilik ditambah laba
bersih(net Income) atau dikurangi rugi bersih (net Loss) dan dikurangi
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pendapatan :
Pendapatan (Revenue) adalah kenaikan dalam ekuitas sebagai akibat dari
penyerahan barang dan jasa pelanggan. Apabila terdapat berbagai jenis
pendapatan tertentu.maka masing2 dicatat dalam akun2 yang terpisah,
meliputi : Pendapatan penjualan (Sales), Pendapatan bunga (interest
Revenue) Pendapatan Sewa(Rent Revenue),Pendapatan Jasa Profesional
(Profesional Fees)
Beban :
Beban2 timbul atau terjadi dalam melaksanakan aktivitas perusahaan yang
normal,dalam rangka menghasilkan pendapatan.Suatu perusahaan
memerlukan akun2 yang terpisah untuk masing2 jenis beban, meliputi:
Beban Gaji (Salary expenses), Beban Sewa (Rent Expenses), Beban
Perlengkapan (Supplies Expenses), Beban Rupa-rupa (Miscellaneous
Expenses)
Laporan Keuangan :
- Income statement/Laporan Laba Rugi yaitu ringkasan pendapatan dan
beban yg terjadi selama periode waktu pelaporan tertentu
- Laporan perubahan modal yaitu ringkasan dari perubahan2 modal yg
terjadi selama periode waktu pelaporan tertentu
- Balance sheet/Neraca yaitu sebuah daftar yang mencakup assets,
liabilities, and stockholders’ equity pada tanggal tertentu (biasanya
akhir tahun buku)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Contoh Soal :
Tgl 1 Januari 2016, Nona Sarlita memulai usahanya dalam bentuk perusahaan
dengan nama PT.Makmur Sejahtera
1. Nona Sarlita memasukkan modal sejumlah Rp 25,000,000 ke dalam
usahanya,maka pengaruh transaksi terhadap persamaan dasar akuntansi
adalah
Asset = Owners’ Equity
Kas = Modal
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
25.000 = 25.000
2. Membeli tanah Rp 20,000,000 maka, pengaruh transaksi terhadap
persamaan dasar akuntansi
Asset = Owners’ Equity
Kas + Tanah = Modal
25.000 25.000
(20.000) + 20.000 = ______
5.000 20.000 25.000
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
(450)
(275)
________ _________
10.850 30,850
_______ _________
10.850 30,050
(950) (950)
9.900 400
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Tabel 2-1
PT.Makmur Sejahtera
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Jan 2016 (dlm ribuan)
Pendapatan Rp 9 500
Biaya Operasi:
Upah Karyawan Rp 2 125
Beban sewa 800
Beban perlengkapan 800
Beban listrik dan telepon 450
Beban lain-lain 275
Total beban operasi 4 450
Laba Bersih Rp 5 050
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Tabel 2-2
PT.Makmur Sejahtera
Laporan Perubahan Modal
Utk periode yg berakhir 31 Jan 2016 (dlm ribuan)
Modal 1 Jan 2016 Rp 25. 000
Ditambah Laba bersih Rp 5.050
Rp 30. 050
Dikurangi pengambilan prive Rp (2. 000)
Kenaikan dalam ekuitas Rp 28. 050
Tabel 2 -3
PT.Makmur Sejahtera
Neraca
AKTIVA Per 31 Januari 2016 (dalam ribuan) PASIVA
Asset Kewajiban
Kas Rp 7 900 Hutang Dagang Rp 400
Perlengkapan 550 Modal Pemilik
Tanah 20 000 Modal Saham Rp 28 050
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Tabel 2- 4
PT.Makmur Sejahtera
Laporan Arus Kas
Untuk periode yg berakhir 31 Jan 2016 (dalam ribuan)
Arus kas dari aktifitas operasi:
Kas dari pelanggan Rp 9 500
Dikurangi pembayaran beban dan
dan pembayaran ke kreditur (4 600)
Arus kas bersih dari aktifitas operasi 4 900
Arus kas dari aktifitas investasi:
Pembayaran atas pembelian tanah (20 000 )
Arus kas dari aktifitas pembiayaan:
Tambahan investasi pengmegang modal Rp 25 000
Dikurangi pengambilan pribadi (2 000)
Arus kas bersih dari aktifitas pembiayaan 23 000
Arus kas bersih
Harus 31Jan
sama 2016saldo kas pada neraca
dengan Rp 7 900
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-4
JURNAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Proses perjurnalan :
1. Mengindentifikasikan transaksi dari bukti transaksi
2. Tentukan akun-akun apa yang dipengaruhi oleh transaksi tsb dari
kelompok (aset,kewajiban dan modal)
3. Tentukan apakah akun-akun yang bersangkutan bertambah atau
berkurang
4. Gunakan aturan debet dan kredit
5. Mencatat dalam jurnal pada sisi debet dan pada sisi kredit
termasuk keterangan singkat untuk ayat jurnal tsb (Making the
journal entry “or” journalizing the transaction)
Kelima langkah dari perjurnalan transaksi tersebut, tidak hanya dilakukan
dalam sistem manual, Tetapi juga dapat digunakan dalam sistem akuntansi
yang sudah dikomputerisasi. Dalam akuntansi yang memakai
komputer,ayat jurnal biasanya dimasukan ke dalam komputer dengan
menggunakan nomor akun saja dan nama akan tercatat secara
otomatis.Sebagai ilustrasi dari penerapan kelima langkah untuk
penjurnalan dapat digunakan Transaksi pertama dari Salon Kecantikan
setoran pertama adalah sebesar Rp 7.500.000
Langkah 1. Transaksi Penerimaan kas atas penyetoran modal
dapat diindentifikasi dari bukti Transaksi yang
berupa bukti penyetoran bank,vocher. Penerimaan
kas sebesar Rp 7.500.000
1. Akun-akun yang dipengaruhi oleh Transaksi adalah akun kas dari kelompok
aset,dan akun Modal Salon kecantikan dari kelompok Ekuitas
2. Kedua akun itu masing-masing bertambah sebesar Rp 7.500.000
3. Mendebit akun kas sebesar Rp 7.500.000 untuk kenaikan dalam aset dan
mengkredit akun Modal Salon kecantikan sebesar Rp 7.500.000 untuk
kenaikan dalam Ekuitas
4. Membuat ayat jurnal nya:
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kas 7.500.000
Setiap ayat jurnal (journal entry) paling tidak terdiri dari satu akun yang
didebit dan satu akun yang dikredit. Disamping bentuk ayat jurnal yang
sederhana tersebut, bentuk ini dapat disempurnakan lagi menjadi bentuk
standar dua kolom, yang sering kali disebut dengan jurnal umum(general
journal) dengan format sbb,
Hal : 1
Tanggal Nama Akun dan Ref. Debit Kredit
Keterangan
2016 Jan 2 Kas 7.500.000
Modal Salon 7.500.000
(Penyetoran Modal Awal)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
f. Mencatat nomor kode akun dari buku besar pada kolom referensi
pada saat pemindahan(posting) ke akun buku besar
Kas 7.500.000
Modal Salon Kecantikan 7.500.000
Pemindahbukuan ke buku besar
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Jurnal Hal : 1
Tanggal Nama Akun dan Ref Debit Kredit
keterangan
2016Jan 2 Kas 101 7.500.000
Modal Salon 301 7.500.000
(Penyetoran modal
awal)
(2)
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
1. Catat tanggal yang tercantum dalam jurnal ke dalam kolom tanggal pada
akun yang bersangkutan
2. Catat nomor halaman jurnal dengan singkatan j.1 ke dalam kolom
referensi pada akun yang bersangkutan
3. Catat jumlah yang didebet dalam jurnal ke dalam kolom debet pada
akun yang bersangkutan
4. Catat nomor kode akun kedalam referensi pada jurnal
5. Keterangan singkat dari transaksi diambil dari keterangan dalam jurnal
(1) Tgl 1 Januari 2016, Nona Puspa menyetor modal dalam memulai usaha
Catering Sehati senilai Rp 7.500.000
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kas
Jan 1 7.500.000
(2) Tgl 5 Januari 2016, Catering Sehati membeli tunai sebidang tanah
seharga Rp 5.000.000
Kas
Tanah
Jan 5 5.000.000
Perlengkapan
Jan10 675.000
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
(4) 18 Januari, menerima uang tunai dari pendapatan atas jasa Catering
Sehati yg telah diselesaikan senilai Rp 3.750.000
Kas
Kas
Upah sewa
Jan 25 400.000
Listrik
Jan 25 225.000
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Rupa-rupa
Jan 25 137.500
Kas
Perlengkapan
Beban Perlengkapan
Jan 275.000
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kas
Prive
Jan 31 1.000.000
Ingat !!!
Setiap melakukan jurnal, jumlah total sisi debit harus sama dengan total sisi
kreditnya
Daftar yang menunjukan atau menentukan adanya kesamaan jumlah debet dan
jumlah kredit dalam buku besar pada setiap akhir periode akuntansi
Salon Kecantikan
Neraca Saldo
31 Januari 2016
Nama Akun Debit Kredit
Kas Rp 2.950.000
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Perlengkapan 400.000
Tanah 5.000.000
Hutang dagang Rp 200.000
Modal Kecantikan 7.500.000
Prive 1.000.000
Pendapatan jasa 3.750.000
Beban gaji 1.062.500
Beban sewa 400.000
Beban listrik & telepon 225.000
Beban rupa-rupa 137.500
Beban Perlengkapan 275.000
11.450.000 11.450.000
Kantor Akuntansi publik (KAP) Adinda telah terjadi beberapa transaksi adalah
sbb:
11
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
10. Pada tanggal 24 Desember 2015 diterima uang dari penagihan piutang
sebesar Rp 800.000
11. Pada tanggal 31 Desember 2015 Tuan Andinda mengambil uang sebesar
Rp 2.200.000 untuk kepentingan pribadinya
Diminta :
D. DAFTAR PUSTAKA
12
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-3
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Perkiraan (Akun)
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada
tiaptiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari
perkiraanperkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
disebut buku besar(ledger).
Bentuk Perkiraan
Nama Perkiraan
(debit) (kredit)
Figure 1
Kas
Dr. Cr.
3.000.000 500.000
2.500.000 1.000.000
4.000.000 2.500.000
300.000
900.000
Total debit 9.500.000 Total kredit 5.200.000
Saldo debit 4.300.000
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000 oleh
karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.
Perkiraan Dua Kolom
Figure 2
Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit
dan sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan
yang menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat
menggantikan perkiraan bentuk T).
Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan
(Perkiraan Empat Kolom) adalah sebagai berikut:
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pembayaran 2
hutang
Pendapatan 500.000 2.070.000
Jasa 2
Angkutan
Angkutan 2 150.000 2.220.000
Penerimaan 2
tagihan
Biaya usaha 2 1.920.000
Cicilan 1.695.000
hutang
Dan Bunga
Prive 1.595.000
1. Bentuk Akun
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Bentuk akun yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah bentuk
huruf besar “T” Bentuk akun ini terdiri atas tiga bagian yaitu
1. Nama akun dari masing-masing unsure asset, kewajiban dan
ekuitas,huruf T diletakan diatas garis horizontal pada huruf T
2. Sisi kiri
3. Huruf T
Contoh akun kas dan suatu perusahaan dengan bentuk T
Kas
Sisi kiri Sisi
(Debit) (Kredit)
Sisi kiri dari akun disebut sisi debit dan sisi kanan disebut sisi kredit.
Bentuk akun T seringkali digunakan untuk maksud memberikan suatu
ilustrasi dalam pembahasan masalah akuntansi
Bentuk akun yang lainnya yang lebih informatif dan lengkap adalah
bentuk empat kolom yang banyak digunakan dalam praktek. Bentuk
empat kolom ini merupakan pengembangan dari akun bentuk T. Dua
kolom tambahan diperlukan untuk menunjukan saldo Jumlah debit dan
saldo Jumlah kredit dari Setiap akun
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
aset kedua diberi nomor 201 Contoh bagan akun untuk Salon
kecantikan adalah sbb:
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
NERACA
Aktiva Kewajiban
Perkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan- perkiraan hutang
Debet untuk Kredit untuk Debit untuk kredit untuk
Penambahan pengurangan pengurangan penambahan
Modal
Perkiraan-perkiraan modal
Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,
sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka
perkiraannya di kredit. Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti
penambahan dan debit berarti
pengurangan. Perkiraan Perhitungan Rugi Laba Penerapan aturan debit kredit
untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungannya dengan
perkiraan modal. Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit. Biaya
mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit. Aturan debit –
kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan
seperti di bawah ini:
PERKIRAAN MODAL
Debit Kredit
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut
Prive (drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan
modal dan penambahan perkiraan prive.
Dalam akun-akun dari persamaan akuntansi diatas,aturan debit dan kredit
untuk aset berlawanan arah dengan kewajiban dan Ekuitas. Apabila suatu akun
aset bertambah, maka akun tersebut didebit dan jika berkurang,maka akun
tersebut didebit dan jika berkurang, maka akun yang bersangkutan dikredit.
Sebaliknya untuk akun kewajiban dan ekuitas, dikredit untuk penambahan dan
didebit untuk pengurangan
Saldo normal (normal balance) dari suatu akun adalah pada sisi yang bertambah
menurut aturan debit dan kredit. Sebagai contoh, saldo normal dari akun kas adalah
saldo debit, karena suatu aset bertambah dengan mencatat pada sisi debit. Oleh
karena itu, saldo normal adalah pada yang positif, dimana saldo normal dari aset
adalah pada sisi debit. Sebaliknya kewajiban dan Ekuitas mempunyai saldo normal
pada sisi kredit atau disebut akun-akun bersaldo kredit
Ekuitas biasanya terdiri atas beberapa akun. Setiap akun ekuitas akan
mempunyai saldo normal pada normal pada sisi kredit, apabila akun
tersebut merupakan unsur penambahan dalam Ekuitas, misalnya akun
Modal. Tetapi apabila suatu akun merupakan unsur pengurangan dalam
ekuitas, maka akun ini akan mempunyai saldo normal pada sisi debit,
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Modal
Debit Kredit
Untuk Untuk
Pengurangan Penambahan
Prive
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Penambahan
Pendapatan
Debit Kredit
Untuk untuk
Pengurangan penambahan
Beban
Debit Kredit
Untuk untuk
Penambahan Pengurangan
Tn. Andi mendirikan bengkel mobil yang diberi nama “ADAM TEKNIK”
pada tanggal 1 Februari 2016. Dengan transaksi adalah sbb,
11
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
20/2/2016 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan
Rp. 52.000.000
21/2/2016 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari PT.WAHANA
AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000
23/2/2016 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000
25/2/2016 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000
26/2/2016 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000
28/2/2016 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000 untuk pembayaran angsuran
pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000 untuk pembayaran bunga pinjaman.
28/2/2016 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000
D. DAFTAR PUSTAKA
12
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-5
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Suatu langkah penting dalam penyusunan laporan keuangan pada akhir periode
adalah membuat neraca saldo (trial balance) Saldo-saldo akun dalam neraca
saldo berasal dari buku besar (ledger) perusahaan. Biasanya pada saat ini
angka-angka belum menggambarkan kondisi yang sesungguhnya dari saldo-
saldo tersebut dan disamping itu juga masih ada transaksi yang belum dicatat
oleh perusahaan. Untuk Menentukan Keuntungan atau laba, suatu perusahaan
harus melakukan pencatatan akuntansi tambahan pada akhir periode untuk
memutakhirkan catatan sebelum menyusun laporan keuangan. Proses ini
disebut proses penyesuaian buku. Dalam proses ini biasanya perusahaan
membuat beberapa ayat jurnal khusus yang disebut dengan ayat jurnal
penyesuaian (adjusting entries)
Dalam Pengukuran atau penentuan laba, profesi akuntansi mempunyai konsep-
konsep dari prinsip akuntansi untuk dijadikan sebagai pedoman. Konsep-
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
a. Piutang Pendapatan
yaitu adanya pendapatan perusahaan tetapi belum diterimapembayarannya,
sehingga harus dibuat jurnal untuk mengakui pendapatan tersebut walaupun
belum diterima pembayaran per kas. Contoh pendapatan bunga obligasi
jurnalnya :
Interest Receivable Rp xxx
Interest Income Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui pendapatan yang belum diterima)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
b. Hutang Beban
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
dimuka (prepaid expense) yang telah menjadai beban (expired) pada periode
sekarang
Jurnlanya :
Expense Rp xxx
Prepaid ...(Expense) Rp xxx
Kerugian Piutang (Bad Dabt Expense) Dalam hal ini jurnal dibuat untuk
membentuk taksiran piutang tak tertagih (bad debt) untuk periode yang akan
datang.
Jurnalnya :
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Jurnalnya :
Supplies Expense Rp xxx
Supplies Rp xxx
(Untuk mencatat / mengakui beban perlengkapan dari pemakaian
perlengkapan)
Jurnalnya :
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Adalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap
transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan jumlah nominal yang diterima.
Contoh :
Pada tanggal 1 januari PT. ABC membayar sewa gedung sebesar 2.000.000
untuk 2 bulan, maka pada tanggal yang bersangkutan PT. ABC akan
menjurnal :
kas 2.000.000
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Contoh lainnya,
Pada tanggal 1 januari 2016 PT. X menerima order reparasi mesin dari PT. Y
sebesar 2.000.000, dimana pembayarannya akan dibayarkan PT. Y pada
tanggal 31 januari 2016, maka pada tanggal 1 januari tidak ada jurnal yang
akan dicatatkan oleh PT. X sehubungan dengan pekerjaan tersebut, namun
pada tanggal 31 januari 2016 PT. X akan mencatat jurnal sehubungan dengan
penerimaan kas dari PT. Y dengan jurnal:
Kas 2.000.000
2. Akrual basis
Adalah suatu metode pencatatan dalam akuntansi, dimana dalam hal ini setiap
transaksi yang terjadi dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang
sesungguhnya,
Contoh:
Kas 2.000.000
dari jurnal pada akrual basis dapat terlihat bahwa pembayaran yang dilakukan
terhadap pengeluaran sewa gedung sebesar 2.000.000 untuk masa 2 bulan, tidak
langsung dianggap sebagai beban yang terjadi. Melainkan pengeluaran tersebut masih
dianggap perusahaan sebagai asset/harta dari perusahaan, hal ini dikarenakan
perusahaan walaupun sudah membayar tetapi belum menerima manfaat dari aktivitas
penyewaan gedung tersebut. Maka biasanya pada akhir periode tutup buku bulanan,
dalam hal ini pada tanggal 31 januari dan 28 februari 2106 , PT. X akan melakukan
jurnal penyesuaian ( adjusment )
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pada jurnal yang dicatatkan di tanggal 31 januari dan 28 februari dapat terlihat,
bahwa PT. X melaporkan adanya beban sewa yang terjadi pada periode januari dan
februari sebesar 1.000.000. Nilai 1.000.000 diperoleh dengan membagi pos sewa
dibayar dimuka yang dikeluarkan pada tanggal 1 januari sebesar 2.000.000 dibagi
masa manfaat penyewaan selama 2 bulan.
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
C. DAFTAR PUSTAKA
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-6
PERIODE AKUNTANSI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
perusahaan kepada pelanggan dan pendapatan jasa dimiliki apabila jasa telah
diberikan kepada Pelanggan
Dalam kasus akrual, beban –beban (expenses) harus dilaporkan pada periode
akuntansi yang sama dengan terjadinya pendapatan, Sebagai Contoh,upah
karyawan dilaporkan sebagai beban dalam suatu periode yang sama dengan
periode dimana karyawan memberikan jasanya kepada Pelanggan
Prinsip akuntansi yang mengharuskan kecocokan atau keselarasan (matching)
atas pendapatan-pendapatan dan beban-beban disebut konsep atas prinsip
pengakuan beban terhadap pendapatan (matching concept or matching
principle). Dalam konsep ini Laporan laba rugi akan membandingkan
pendapatan-pendapatan dan beban-beban dalam suatu periode dan
melaporkan laba atau rugi yang dihasilkan dlam periode yang bersangkutan
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
bila dipakai dari sewa dan asuransi dibayar di muka menjadi beban
sebagaimana berlalu waktu
2. Pendapatan Diterima dimuka (Diferred revenues or Unearned revenues)
Adalah unsur-unsur kewajiban yang diharapkan menjadi pendapatan dengan
berlalunya waktu sepanjang operasi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan
menerima kas dari Pelanggan di muka Tetapi barang atau jasa belum
diserahkan atau diberikan contoh untuk KAP Adinda adalah, pendapatan jasa
diterima dimuka (unearned service revenue) untuk perusahaan rental adalah
sewa diterima dimuka (unearned rent)
3. Biaya yang harus dibayar (Accrued expenses)
Adalah beban-beban yang telah terjadi karena jasa yang telah diterima
perusahaan tetapi belum dicatat dalam jurnal dan belum dibayarkan Sebagai
contoh : upah yang masih terutang kepada karyawan dan belum dicatat pada
akhir periode akuntansi.
4. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues)
Adalah pendapatan yang telah dimiliki oleh perusahaan tetapi perusahaan
belum menerima uangnya ( unsur bagian dari aset) contoh fee yang telah
dimiliki, dalam pengertian jasa telah diterima perusahaan tetapi belum
dibukukan dan juga belum diterima uangnya.
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
oleh perusahaan dimana masa manfaatnya yang tidak terbatas, maka aset tetap
ini tidak disusutkan
Contoh-contoh dari ayat jurnal penyesuaian berikut ini berdasarkan pada buku
besar KAP Ananda, sebagimana yang dilaporkan dalam Neraca saldo dibawah
ini. Dengan pembuatan ayat jurnal penyesuaian, diperlukan akun tambahan.
Untuk memudahkan Contoh-contoh digunakan akun-akun bentuk huruf T
KAP ANANDA
Neraca Saldo
31 Desember 2015
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Perlengkapan,
Diperlakukan dalam cara yang sama dengan biaya dibayar dimuka lainnya,
Anggaplah bahwa persediaan perlengkapan yang masih ada pada 31
Desember 2015 sebesar Rp 1.440.000 jumlah aset atau perlengkapan yang
dipindahkan ke akun beban dihitung sebagai berikut
Perlengkapan yang tersedia = Rp 2.400.000
Perlengkapan yang masih
tersisa sebagai persediaan = 1.440.000
Perlengkapan yang dipakai = Rp 960.000
1.440.000
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
e. Penyusutan
Salah satu dari unsure-unsur taksiran dalam pembuatan ayat-ayat
jurnal penyesuaian adalah penyusutan dari aset tetap (Plant Asset or
Fixed Asset) Semua aset tetap kecuali tanah, akan berkurang
manfaatnya. Penurunan nilai aset yang dipakai untuk menghasilkan
pendapatan adalah suatu beban (expense) Penurunan dari manfaat atau
penurunan dari nilai dari aset tetap sulit diukur secara objektif. Dengan
demikian penyusutan ini dalam akuntansi hanya merupakan alokasi
biaya dari aset tetap menjadi beban. Alokasi biaya ini terjadi selama
masa manfaat (usia) yang ditaksir dari aset tetap tersebut dalam rangka
menghasilkan pendapatan. Ada beberapa metode menghitung
penyusutan tetapi belum dibahas dalam bab ini
Sama seperti perlengkapan dan biaya dibayar dimuka, ayat jurnal
penyesuaian untuk mencatat penyusutan adalah mendebit akun beban
dan mengkredit akun aset. Akun yang didebit adalah akun Beban
Penyusutan,tetapi akun yang dikredit bukanlah masing-masing akun
aset tetap yang bersangkutan seperti gedung atau peralatan. Hal ini
adalah karena dalam Neraca harus disajikan informasi mengenai harga
perolehan dari aset tetap dan jemlah penyusutan yang diakumulasikan
semenjak pembeliannya. Akun yang dikredit adalah akun Akumulasi
penyesutan,dan dilaporkan dalam neraca sebagiai pengurang dari akun
aset tetap yang bersangkutan.Akun-akun akumulasi penyusutan ini
disebut juga akunlawan (contra accounts) dari aset.
Anggaplah bahwa taksiran masa manfaat dari peralatan kantor lima
tahun. Metode yang mudah dalam menghitung penyusutan adalah
membagi harga perolehan (Rp 3.600.000) dengan taksiran masa
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
11
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
12
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
ASET
KEWAJIBAN
Utang Dagang Pendapatan DDM
Saldo 1.600.000 (c) 400.000 Saldo 1.200.000
Utang Gaji
(d) 225.000
EKUITAS
Modal Adinda
Saldo 20.000.000
13
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa
Saldo 8.400.000
(c) 400.000
(e) 400.000
9.200.000
BEBAN
Beban Sewa Beban Gaji
Saldo 1.800.000 Saldo 3.000.000
(d) 225.000
3.225.000
14
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Nona Ana membuka usaha catering dengan nama UD “Mekar Sari” tanggal 1
Desember 2015 selama bulan Des 2015 telah terjadi terjadi transaksi-transaksi
adalah sbb:
15
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
16
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-7
NERACA LAJUR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
penyesuain yang dimasukan dalam program ke dalam akun-akun buku besar, dan
juga otomatis dapat menyusun laporan keuangan
a. Neraca Saldo Data untuk kolom ini diperoleh dari Neraca saldo KAP Adinda
yang telah disusun dalam bab sebelumnya atau dapat juga diambil langsung
dari saldo-saldo akun buku besar
b. Kolom Penyesuaian Seperti yang telah dijelaskan di muka, bahwa ada
beberapa jenis penyesuaian yang perlu dibuat pada akhir periode. Data
penyesuaian ini dimasukan dalam kolom penyesuaian sesuai posisi debit dan
kreditnya pada neraca lajur.Untuk memudahkan penelaahan atas Neraca lajur,
maka Setiap ayat jurnal penyesuaian diidentifikasikan dengan menggunakan
angka-angka atau huruf-huruf misalnya (a),(b) dan seterusnya. Hal ini juga
berguna apabila mencatat ayat-ayat jurnal penyesuaian.
Apabila dalam neraca saldo belum terdapat nama-nama akun dari ayat-ayat
jurnal yang dibuat, maka nama-nama akun tersebut dapat ditambahkan dalam
kolom nama akun, dibawah total neraca saldo. Untuk kasus KAP Adinda
pemasukan data penyesuaian pada neraca lajur juga dapat dilihat pada format
diatas. Kolom-kolom penyesuaian ini harus dijumlahkan untuk memeriksa
ketepatan atau kesamaan Jumlah debit dan kreditnya.
c. Kolom Neraca Saldo yang disesuaikan. Dalam format tersebut diatas
menunjukan Neraca Saldo yang telah disesuaikan dengan ayat jurnal
penyesuaian. Angka-angka dari kolom ini diperoleh dengan cara menambah
atau mengurangi angka-angka yang terdapat dalam Neraca saldo dengan
angka-angka yang terdapat dalam kolom penyesuaian. Saldo- saldo akun yang
dipengaruhi oleh ayat jurnal penyesuaian dapat dipindahkan secara langsung
ke kolom-kolom Neraca saldo yang disesuaikan (Adjusted Trial Balance)
Sebagai contoh dari KAP Adinda adalah akun kas dengan saldo sebesar Rp
14.850.000 pada kolom Neraca saldo, dapat langsung dipindahkan ke kolom
debit pada kolom Neraca saldo yang disesuaikan,karena tidak ada
penyesuaian. Akun Piutang Dagang mempunyai saldo mula-mula sebesar Rp
1.600.000 kemudian ditambah dengan penyesuaian debit sebesar Rp 400.000
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Jumlah akun ini menjadi Rp 2.000.000 pada kolom debit dalam kolom Neraca
saldo yang disesuaikan. Lankah-langkah ini kemudian dilanjutkan terhadap
akun-akun lainnya, termasuk pula akun-akun baru yang timbul karena adanya
ayat jurnal penyesuaian.
Proses penyesuian dari Neraca Lajur ini dan penyusunan Laporan keuangan
serta penjurnalan dan pemindahbukuan atas ayat-ayat jurnal penyesuaian
seperti sudah diterangkan dalam pertemuan sebelumnya. Dalam hal ini yang
akan dibahas ayat jurnal penutupan(closing entries), pembuatan Neraca saldo
Setelah penutupan (post-closing trial balance) dan ayat jurnal balik (reversing
entries) dan Penyelesaian Siklus Akuntansi
Tabel 7-1
Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo yg Laporan Laba Neraca
disesuaikan rugi
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
(rb) (rb) (rb) (rb) (rb) (rb) (rb) (rb) (rb) (rb)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Menunjukan Neraca lajur yang telah disesuaikan secara lengkap, dimana dalam
kolom-kolom Laporan Laba rugi dan Neraca sudah ditentukan dan disajikan saldo
dari masing-masing akun dengan cara memindahkan saldo-saldo dari kolom Neraca
saldo yang disesuaikan ke kolom-kolom yang bersangkutan saldo-saldo untuk
akun-akun aset, akun-akun kewajiban,akun modal dan akun prive dipindahkan ke
kolom-kolom Neraca, sedangkan saldo-saldo pendapatan dan beban dipindahkan ke
kolom-kolom Laporan laba rugi. Akun modal dan prive yang dipindahkan ke kolom
Neraca juga akan digunakan dalam menyusun Laporan perubahan Ekuitas
Setelah semua saldo akun dalam Neraca Saldo yang disesuaikan dipindahkan ke
kolom-kolom Neraca dan kolom-kolom Laporan Laba Rugi, masing-masing kolom
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
dari keempat kolom dari Laporan keuangan tersebut dijumlahkan Selisih antara
kedua kolom dari Laporan laba rugi merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk
periode tersebut. Dalam Neraca lajur KAP Adinda pada format diatas tersebut
penentuan laba bersih adalah sbb,
Jumlah kolom Kredit (pendapatan) Rp 9.200
Jumlah laba bersih sebesar Rp 1.980. disajikan pada neraca lajur dalam kolom
Debit dari Laporan Laba Rugi dan juga dalam kolom kredit dari Neraca. Disamping
itu istilah Laba Bersih disajikan dalam kolom Nama Akun dibagian paling bawah
pada Neraca lajur. Penyajian laba bersih atau rugi bersih dalam kolom-kolom
Laporan keuangan pada neraca lajur menunjukan pengaruh dari pemindahan atas
selisih akun Pendapatan dan akun Beban kea kun Modal. Setelah masing-masing
dari keempat kolom Laporan ini dijumlahkan ,maka jumlahnya harus sama.
2. Laporan Keuangan
Seperti telah diuraikan pada bab 3 bahwa Neraca lajur adalah suatu alat bantu
untuk menyusun Laporan keuangan. Dalam Contoh KAP Ananda sebagai
perusahaan atau perorangan,Laporan keuangan yang disusun seperti yang
disajikan pada tabel 2-1 adalah Laporan laba Rugi. Laporan Perubahan
Ekuitas, tabel 2-2 Laporan Arus Kas dan 2-3 dan Neraca pada Tabel 2-4
Dalam penyusunan Laporan keuangan ini, semua data diambil dari Neraca
lajur pada tabel 7-1
Tabel 7-2
KAP Adinda
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang berakhir 31 Desember 2015
Pendapatan Jasa Rp 9.200
Beban Operasi :
Beban Gaji Rp 3.225
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Tabel 7-3
KAP Adinda
Laporan Perusahaan Ekuitas
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2015
Neraca
Neraca KAP Adinda per 31 Desember 2015 pada tabel 7-1,disusun dengan
mengambil data yang disajikan dalam kolom Neraca pada Neraca, lajur.
Untuk tujuan menyediakan informasi yang berguna dan dapat dianalisa lebih
jauh, maka dilakukan Pengelompokan dalam penyajian Neraca. Aset
dikelompokan dalam aset lancar (current assets) dan aset tetap (fixed Assets).
Aset adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan dapat dicairkan atau
dikonversi menjadi kas atau dijual atau digunakan dalam satu tahun atau
kurang. Aset lancar KAP Adinda terdiri dari kas (uang tunai) Piutang dagang
(tagihan kepada pihak ketiga),perlengkapan(yang belum digunakan), dan
asuransi dibayar dimuka (pembayaran dimuka untuk premi asuransi)
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
KAP Adinda
Neraca
31 Desember 2015
Aset Tetap
Aset Tetap meliputi tanah,gedung,mesin,kendaraan dan peralatan. Aset tetap
berbeda dengan aset lancar yang mana aset ini digunakan dalam perusahaan
untuk jangka waktu yang lama yaitu lebih dari satu tahun.Aset tetap KAP
Adinda hanya terdiri atas satu jenis saja yakni Peralatan kantor
Kewajiban(liabilities)
Kewajiban meliputi utang-utang perusahaan kepada pihak ketiga. Ada dua
kelompok kewajiban yang paling umum yaitu kewajiban lancar(current
liabilities) dan kewajiban jangka panjang (long-term liabilties). Kewajiban
lancar adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam jangka
pendek,biasanya satu tahun atau kurang, dan akan dibayarkan dengan aset
lancar. Contoh kewajiban lancar yang paling umum adalah utang dagang
(account payable) dan pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PENDAPATAN
Pendapatan jasa
8.400
Penyesuaian 400
Penyesuaian 400
Saldo 9.200
BEBAN
Beban Sewa Beban Gaji
1.800 3.000
Penyesuian 225
Saldo 1.800 Saldo 3.225
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Berikut ini adalah neraca saldo (trial balance) Perusahaan Jasa Biro
Perjalanan “Java Tour” per 31 Desember 2015
Kas Rp 10.600
Perlengkapan Kantor 7.000
Asuransi Dibayar Dimuka 7.600
Peralatan kantor 18.100
Akumulasi penyusutan Rp 2.300
Utang Dagang 2.000
Modal Tour 25.500
Prive Tour 4.000
Pendapatan Jasa 65.000
Beban Gaji 22.800
Beban Sewa 12.000
Beban Air,listrik & telp 7.300
Beban Rupa-rupa 5.400
Rp 94.800 Rp 94.800
Diminta :
1. Buatlah Neraca lajur (work sheet) Biro perjalan Tour Java pada
tanggal 31 Desember 2015
2. Susunlah Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas &
Neraca untuk Biro perjalanan tsb
3. Berdasarkan data penyesuaian dalam neraca lajur catatlah ayat
jurnal penyesuaian dalam jurnal umum
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
11
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-8
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.1. Mahasiswa mampu memamahi dan menjelaskan Jurnal Penutup dan Jurnal
Pembalik
1.2. Mahasiswa memahami dan mampu menyusun Neraca Saldo Setelah
penutupan
B. URAIAN MATERI.
Ayat Jurnal Penutupan
- Proses pemindahan atas saldo-saldo dari akun pendapatan,akun beban
dan akun prive kea kun modal disebut proses penutupan
- Ayat jurnal yang dibuat untuk melakukan proses pemindahan disebut
ayat jurnal penutupan
- Karena pendapatan dan beban dilaporkan untuk masing-masing
periode saldo-saldo dari akun-akun harus menjadi nol pada awal
periode berikutnya. Oleh karena saldo-saldo dari akun pendapatan dan
beban tidak dibawa ke periode berikutnya, maka akun-akun ini disebut
skun sementara (temporary accounts or nominal accounts) Saldo dari
akun-akun neraca terbawa dari tahun ke tahun. Karena itu dianggap
bahwa akun-akun ini bersifat permanen,dan disebut akun permanen
(permanent accounts or real accounts)
- Pada akhir periode akuntansi ,semua akun sementara diubah menjadi
nol dengan cara memindahkan akun Pendapatan dan akun Beban ke
akun ikhtisar Laba Rugi (income summary) Kemudian saldo dari akun
ikhtisar laba rugi dipindahkan ke akun modal
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
- Saldo dari akun Prive disajikan dalam Laporan perubahan ekuitas pada
akhir periode. Oleh karena prive atau penarikan modal dari pemilik
dilaporkan untuk masing-masing periode, maka akun ini juga disebut
akun sementara dan harus menjadi nol pada awal periode berikutnya
A. Penjurnalan
Jurnal Penutupan
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
B. Pemindahbukuan
Beban Sewa Beban Gaji Beban Asuransi
Saldo 3.225
Saldo 960 Pen. 960 Saldo 60 Pen. 60 Saldo 1.000 Pen. 1.000
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Penyu 400
Penyu 400
Pen. 9.200 Saldo 9.200
Modal Adinda
20.000
Pen. 2.200 Pen. 1.980
Saldo 19.780
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
2 Januari 2016
Utang Gaji 225
Beban Gaji 225
Ayat jurnal balik ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya
kesalahan pada waktu mencatat pembayaran gaji tersebut pada bulan
Januari 2016 karena karyawan yang mencatat ayat jurnal ini harus
mengacu kepada ayat jurnal periode sebelumnya. Anggaplah pada
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
tanggal 4 Januari 2016 dibayar utang gaji tersebut, maka ayat jurnal
yang dibuat adalah sbb,
4 Januari
Beban Gaji 225
Utang Gaji 225
Ayat jurnal balik lainnya yang perlu dibuat untuk KAP Adinda adalah
2 Januari 2016
Pendapatan Jasa 400
Piutang Dagang 400
Ayat jurnal balik ini merupakan pilihan pada awal periode akuntansi
berikutnya. Karena itu, boleh dibuat oleh perusahaan boleh juga tidak
tergantung manfaat dan sistem pencatatn yang digunakan
Kas Rp 56.400
Piutang Dagang 71.000
Asuransi dibayar dimuka 3.600
Perlengkapan kantor 2.700
Tanah 100.000
Gedung 273.000
Akum penyusutan gedung Rp 121.400
Peralatan 185.400
Akum Penyusutan Peralata 72.600
Utang Dagang 6.000
Sewa Diterima Di muka 13.000
Modal Tour 425.000
Prive Tour 20.000
Pendapatan jasa 382.000
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-9
PERUSAHAAN DAGANG
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
- Membeli persediaan
- Membayar atau mengeluarkan uang
- Menjual Persedian kepada Pelanggan
- Menerima uang dari hasil penjualan
Gambar 9-1 berikut ini memperlihatkan dua siklus dari suatu perusahaan
dagang, yaitu siklus aktivitas untuk penjualan tunai dan siklus penjualan
kredit
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kas Kas
Penerimaan uang
Pembelian
Persediaan Penjualan
Untuk penjualan tunai suatu siklus berulang terjadi dari kas ke persedian yang
Dibeli untuk dijual kembali dan kembali ke kas. Sedangkan untuk penjualan
kredit suatu siklus yang berulang terjadi dari kas ke persediaan dan ke piutang
dagang dan kembali ke kas. Para pengelola perusahaan berusaha untuk
memperpendek waktu siklus, agar aset perusahaan selalu aktif dalam
menghasilkan laba. Dengan semakin cepat terjadinya penjualan dan
Penerimaan kas, semakin tinggi laba yang diperoleh.
Berikut ini disajikan Laporan laba rugi dari perusahaan jasa seperti akuntan
publik dan pengacara dan Laporan laba rugi dari perusahaan dagang untuk
digunakan sebagai perbandingan
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan jasa diperoleh dari jasa-jasa yang
diberikan kepada para pelanggan, dan dilaporkan sebagai pendapatan jasa (fees
carned or service revenue). Dengan mengurangi pendapatan jasa dari beban
usaha (operating expenses) yang terjadi dalam rangka memberikan jasa
tersebut, maka dapat diperoleh laba bersih (net income)
Barang dagang yang belum terjadi pada akhir periode akuntansi disebut
persedian barang dagang (merchandise inventory) dan dilaporkan sebagai
komponen dari aset lancar pada neraca.
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Contoh Soal :
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Jawab :
Jurnal umum metode perpetual dan periodik
PT Jaya Makmur
Jurnal Umum
periode 1-30 April 2016
Perpetual Periodik
tangg
al keterangan D K keterangan D K
1 Utang usaha 22,000 Utang usaha 22,000
Kas 22,000 kas 22,000
Peralatan Peralatan
2 kantor 4,200 kantor 4,200
Kas 4,200 Kas 4,200
4 Persediaan 26,000 Pembelian 26,000
utang usaha 26,000 utang usaha 26,000
Perlengkapan Perlengkapan
6 kantor 2,500 kantor 2,500
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
10
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
11
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-10
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Potongan Pembelian.
Ada dua jenis potongan dari harga pembelian yaitu potongan perdagangan atau
kuantitas (quantity discount) dan potongan tunai (cash discount) Potongan
kuantitas diperoleh oleh pembeli apabila membeli dalam jumlah besar. Makin
banyak kuantitas yang dibeli semakin rendah harga per unit. Potongan kuantitas
ini tidak memerlukan pencacatan. Ayat jurnal (journal entries) atas pembelian
dibuat berdasarkan harga pembelian bersih yaitu setelah dikurangi dengan
potongan kuantitas.
Potongan Tunai
Potongan ini disebut juga potongan pembelian (purchase discount) yaitu suatu
potongan yang diperoleh oleh pembeli atau pembayaran yang dilakukan dalam
suatu periode potongan atau discount sebagaiman yang ditetapkan dalam
sayarat pembayaran pada faktur pembelian. Syarat pembayaran atau disebut
juga syarat kredit, sebagai contoh adalah 2/1,n /30 yang berarti bahwa potongan
adalah sebesar 2% jika dibayar dalam 10 hari setelah tanggal faktur, jangka
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Cara 1
14 Februari Persediaan Barang Dagang 2.000.000
Utang Dagang 2.000.000
(Pembelian barang dagang dengan kredit
dari PT Aneka, faktur no 101)
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Cara 2
14 Februari Persediaan Barang Dagang 1.960.000
Utang Dagang 1.960.000
(Membeli barang dagang dengan kredit dari PT Aneka, faktur
no101)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
pemasok, maka Jurnal yang dibuat adalah mendebet Uatang Dagang dan mengkredit
Retur Pembelian.
5. Transaksi Keuangan Penerimaan Potongan Pembelian Barang
Potongan pembelian barang merupakan Potongan yang diterima pembeli karena
membeli barang dagangan secara kredit dari penjual dengan syarat saat pelunasan
utangnya masih dalam rentan waktu yang mendapatkan potongan harga.
Untuk memahami transaksi ini silahkan anda baca ilustrasi berikut ini:
Pada Tanggal 3 Januari 2016 dibeli barang dagangan dari toko Maju seharga Rp
9.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10. n/30.
Pada tanggal 13 Januari 2016 dibayar pembelian tanggal 3 januari 2016 pada toko
maju.
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
dari harga beli barang tersebut, dengan demikian perhitungan potongan pembelian
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan ilustrasi tersebut maka perusahaan akan membuat jurnal sebagai berikut:
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Dalam hal ini beban angkut barang dibayar oleh pembeli barang, biasanya pada
kondisi ini sistem penyerahan barang yang digunakan adalah FOB SHipping Point.
1. PT. Sinar Terang pada tanggal 7 Maret 2106 membeli barang dagang senilai
Rp 10.000.000 dengan syrat pembayaran 2/10.n/30 Tanggal 10 Maret 2016
dikembalikan barang dagangan kepada pihak penjual senilai Rp 6.000.000
Tanggal 16 Maret 2016 PT. Sinar Terang melunasi semua kewajibannya
D. DAFTAR PUSTAKA
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-11
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Nota kredit itu menunjukkan jumlah yang dikreditkan pada pelanggan serta
alasan pengkreditan tersebut. Retur penjualan pada hakikatnya merupakan
pembatalan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan (baik sebagian
ataupun seluruhnya). Pengaruh Retur ataupun potongan penjualan adalah
berkurangnya pendapatan penjualan dan berkurangnya kas atau piutang
dagang.
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Bila perkiraan penjualan didebet, maka saldo perkiraan penjualan ini pada
akhir periode akan menunjukkan penjualan bersih (net Sales), dan jumlah
retur dan potongan penjualan tidak akan diungkapkan lagi. Karena
berkurangnya pendapatan disebabkan oleh potongan penjualan, dan berbagai
beban yang berkaitan dengan pengembalikan barang (angkutan, pengepakan,
perbaikan, penjualan kembali dan sebagainya), disarankan agar jumlah
transaksi seperti ini diketahui oleh manajemen. Kebijakan semacam ini akan
memungkinkan manajemen menentukan sebab-sebab retur dan potongan
tersebut, seandainya jumlahnya sangat besar, dan untuk mengambil tindakan
perbaikan. Kerena alasan inilah kita cendrung mendebet perkiraan yang
disebut Retur dan potongan penjualan (Sales Return and Allowances) Bila
penjualan semula dilakukan secara kredit, maka sisa transaksi tersebut dicatat
sebagai kredit ke piutang dagang.
Jika uang tunai yang dikembalikan karena barang yang dikembalikan ataupun
karena potongan harga, maka retur dan potongan penjualan didebet dank as
dikredit
POTONGAN PENJUALAN
Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran dimasa akan
datang harus ditetapkan dengan jelas, sehingga kedua pihak mengetahui
berapa jumlah yang harus dibayar dan kapan pembayaran dilakukan. Syarat
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Contoh :
Pada tanggal 20 Januari 2016 perusahaan Amanda menjual barang dagangan
kepada seorang pembeli seharga Rp 10.000.000 secara kredit, dengan syarat
2/10,n/30. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan ini adalah :
20 Januari 2016 Piutang dagang Rp 10.000.000
Penjualan Rp 10.000.000
(Pencatatan penjualan barang dagangan dengan syarat 2/10,n/30)
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Rp 410.000
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, barang dagang yang tidak dibeli bisa
saja dikembalikan oleh pelanggan atau pembeli dengan alasan cacat,rusak dan
alasan-alasan lainnya. Dari segi penjual, ini disebut penjualan retur (sales
return) sedangkan dari sudut pembeli disebut pembelian retur (purchase
return).Tetapi jika pembeli setuju untuk tidak mengembalikan barang dagang
tersebut dan penjual setuju untuk memberi potongan dari harga penjualan, maka
potongan ini disebut pengurangan harga (sales allowance). Apabila penjualan
retur dan pengurangan harga ini berkaitan dengan penjualan secara kredit,
penjual akan mengirimkan nota kredit (credit memorandum) yang menunjukan
jumlah piutang dagang pelanggan yang dikurangkan dan alasan
pengurangannya.
Penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam suatu akun yang sama,
yaitu akun penjualan retur dan pengurangan harga (sales return and allowances)
Seperti halnya potongan penjualan, penjualan retur dan pengurangan harga juga
dikurangi dari penjualan untuk mendapatkan penjualan neto dalam suatu
periode tertentu.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa pada tanggal 20 Oktober 2015 perusahaan
menjual barang dagang sebesar Rp 8.000.000 secara kredit dengan syarat
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
pembayaran 3/10,n/30 Harga pokok dari barang dagang yang dijual adalah Rp
5.500.000. Pada tanggal 25 Oktober 2015, pembeli mengembalikan barang
dagang yang dibeli sejumlah Rp 400.000 dengan harga pokok sebesar Rp
250.000 Perusahaan menggunakan sistem perpetual. Ayat jurnal yang perlu
dibuat adalah sbb,
20 Okt 2015 Piutang Dagang 8.000.000
Penjualan 8.000.000
(Menjual barang dagang secara kredit)
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
7
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
adalah sebesar Rp 1.600.000. Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan
adalah sbb,
1. PT. Pratama pada 1 Mei 2016 menjual barang dagang senilai Rp 5.800.000
kepada PT. Kirana dan mengembalikan 50% dari barang yang telah dibelinya
kepada PT Pratama tersebut
2. PT. Sabar tanggal 1 April 2016 telah menjual barang dagang kepada PT.
Sedayu dengan nilai 25.000.000 dengan syarat 2/10.n/60 PT.Sabar
menaggung semua ongkos angkut sampai dengan barang dagang tersebut
sampai di gudang PT Sedayu sebesar Rp 500.000
Hitunglah dan buatlah jurnal
a. Penjualan barang dagang serta biaya angkut
8
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
9
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-12
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
– Penjualan
– Diskon Penjualan
– Retur dan Potongan Penjualan
– Harga Pokok Penjualan
– Persediaan Barang Dagang
Perusahaan Dagang
- Penjualan
- Potongan Penjualan
- Retur Penjualan
- Beban angkut Penjualan
- Harga Pokok Penjualan
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
- Pembelian
- Potongan Pembelian
- Beban angkut Pembelian
- Retur Pembelian
- Persediaan barang dagangan
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Akun Neraca
Aset
101 Kas
111 Wesel Tagih
112 Piutang Dagang
113 Piutang Bunga
121 Persediaan Barang Dagang
131 Perlengkapan Kantor
141 Asuransi Dibayar Dimuka
151 Tanah
161 Peralatan Toko
162 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko
171 Peralatan Kantor
172 Akumaulasi Penyusutan Peralatan Kantor
Kewajiban
Ekuitas
310 Modal
311 Prive
321 Ikhtisar Laba Rugi
Pendapatan
401 Penjualan
402 Penjualan Retur dan Pengurangan Harga
403 Potongan Penjualan
Beban
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pendapatan lain-lain
Beban Lain-lain
Beban Lain-lain
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
D. DAFTAR PUSTAKA
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-13
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
Langkah-langkah dalam menyesuaikan neraca lajur pada
perusahaan dagang juga sama dengan apa yang dilakukan pada
perusahaan jasa.
- Setelah semua data penyesuaian dimasukan dalam neraca lajur
dengan memberi indeks huruf secara berurutan untuk masing-
masing penyesuaian, kemudian kolom-kolom penyesuaian
dijumlahkan untuk membuktikan kesamaan debit dan kredit.
- Saldo-saldo akun dalam kolom-kolom neraca saldo
dijumlahkan dengan jumlah penyesuaian yang berhubungan
dan hasilnya dicantumkan dalam kolom-kolom neraca saldo
yang disesuaikan. Kemudian kolom-kolom tersebut
dijumlahkan untuk membuktikan kesamaan debit dan kredit
- Saldo-saldo akun dalam kolom-kolom neraca saldo yang
disesuaikan, selanjutnya dipindahkan ke kolom-kolom laporan
yaitu kolom-kolom laporan laba rugi dan kolom-kolom
neraca. Pemindahan saldo-saldo ke kolom-kolom laporan,
1
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
2
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
JURNAL PENYESUAIAN
AKHIR TAHUN 2016
3
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
4
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
5
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Bentuk bertahap
Terdiri atas beberapa bagian,sub bagian dan sub total yang merupakan
informasi yang rinci mengenai hasil usaha dalam rangka menentukan laba
bersih (net loss). Bagian informasi penting yang disajikan dalam laporan
laba rugi bentuk bertahap biasanya adalah: Pendapatan dari Penjualan
(Sales) Penjualan Bersih. Beban Pokok Penjualan (Cost of Goods
Sold/Cost of Merchandise Sold), Laba Bruto (Gross Profit), Beban
Operasi (Operating Expenses), Laba Operasi (income from Operation),
Pendapatan dan Beban lain-lain, dan Laba Bersih. Contoh dari Laporan
Laba Rugi bentuk bertahap untuk perusahaan dagang Sasmita Jaya dapat
dilihat pada
tabel 13-2
LAPORAN RUGI LABA
Sasmita Jaya
Laporan Rugi Laba
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015
PENJUALAN
Penjulan 360.750
Retur Penjualan (15.040)
Potongan Penjualan -
Penjualan Bersih` ------------
345.710
6
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Bentuk satu tahap Dalam laporan Laba Rugi bentuk satu tahap
(single step),pendapatan dikumpulkan bersama-sama dalam satu
kelompok, dan beban-beban dalam satu kelompok yang lainnya,total
pendapatan dikurangi total semua beban-beban diperoleh laba bersih.
Contoh dari Laporan Laba Rugi bentuk satu tahap untuk Perusahaan
Dagang Sasmita Jaya dapat dilihat pada tabel 7-2. Selanjutnya dapat
pula disusun Laporan perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Dagang
Sasmita Jaya seperti ditunjukan dalam tabel 7-3
7
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Pendapatan :
Penjualan bersih Rp. 345.710
Beban :
Beban pokok penjualan Rp 254.176
Beban Gaji penjualan,adm &umum Rp 50.350
Beban Sewa Rp 3.000
Beban asuransi Rp 2.500
Beban perlengkapan Rp 4.195
Beban Promosi & advertensi Rp 2.450
Beban Listrik,air &telp Rp 2.550
Beban penyusutan Rp 6.275
325.496
Laba bersih Rp 20.214
Tabel 13-4
Sasmita Jaya
Laporan Laba Ditahan
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015
8
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Tabel 13-5
Sasmita Jaya
Neraca
Periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015
9
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Data Lain :
1. Beban gaji terdiri dari 60& bagian penjualan dan 40% bagian
administrasi
2. Perbandingan beban sewa dan beban utilitas masing-masing
70% untuk bagian penjualan dan 30 % bagian administrasi
3. Beban perbaikan seluruhnya dibebankan sebagai beban
administrasi
10
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Diminta :
1. Susunlah nearca lajur 10 kolom dari Toko Dipo Bangunan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
2. Buatlah Laporan Laba Rugi (Multiple Step Form) dan
Laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang pada tanggal
31Desember 2015,serta Neraca per 31 Desember 2015
D. DAFTAR PUSTAKA
11
S1 Manajemen Universitas
Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
PERTEMUAN KE-14
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.1 Mahasiswa mampu memamahi dan menjelaskan Jurnal Penutup Tanpa Beban
Pokok Penjualan
1.2 Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan Jurnal Penutup Ada Beban
Pokok Penjualan
B. URAIAN MATERI.
1
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
2
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Jumlah tersebut diperoleh dari saldo akun ikhtisar rugi laba yang berasal
dari jurnal penyesuaian dan jurnal penutup sebelumnya. Apabila jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup sebelumnya benar, maka saldo akun Iktisar
rugi laba akan sama dengan jumlah laba pada laporan Rugi Laba.
Ilustrasi buku besarnya sebagai berikut:
Tabel 14-1
Keterangan Debet Kredit
3
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Perseroan (PT).
Tabel 14-2
4
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Kendaraan 35.500
Akumulasi penyusutan 35.725
Hutang dagang 58.046
Hutang gaji karyawan 2.700
Hutang pada BNI 46 42.650
Modal saham 108.015
Laba ditahan 53.864
5
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Pengantar Akuntansi I
Diminta :
1. Susunlah nerca lajur 10 kolom dari Toko Sasmita Jaya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
2. Buatlah Laporan Laba Rugi (Multiple Step Form) dan Laporan
perubahan ekuitas untuk tahun yang pada tanggal 31Desember
2015,serta Neraca per 31 Desember 2015
3. Buatlah ayat –ayat jurnal penyesuaian dan ayat-ayat jurnal
penutupan
4. Siapkan Neraca saldo Setelah penutupan(Post Closing Trial
Balance)
D. DAFTAR PUSTAKA
6
S1 Manajemen Universitas Pamulang