Anda di halaman 1dari 22

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN/ BUDGETING
KELAS 05SMJP008
Dosen :
Widya Intan Sari, S.E., M.M.
PERTEMUAN 1 :PENGANTAR
PENGANGGARAN PERUSAHAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
  

1. 1. Mahasiswa mampu memberi penjelasan pengertian anggaran, unsur-unsur anggaran,


syarat penyusunan anggaran, dan manfaat dari anggaran.
2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan anggaran berdasarkan penggolongannya
masing-masing
3. Mahasiswa mampu menyebutkan jenis anggaran yang akan disusun
4. Mahasiswa mampu menyebutkan kelemahan dan kelebihan anggaran
PENGERTIAN ANGGARAN
Anggaran korporasi (Budget) adalah pekerjaan mengelola rencana dan
mengendalikan aktifitas keseharian korporasi dituangkan dalam unit
program dan unit keuangan, bermaksud untuk menggambarkan aktifitas
korporasi tersebut dalam rangka memperoleh gambaran laporan keuangan
baik neraca, proyeksi laba-rugi, dan laporan ekuitas pemeilik serta aliran kas.
Penganggran adalah proses perencanaan dengan diatur sedemikian rupa agar
berurutan disajikan dengan format numerik serta tertera sebagai satuan
keuangan mencakup semua aktifitas korporasi bagi suatu era pada hari - hari
selanjutnya. Adapun Definsi anggaran Drs. Gunawan Adisaputro, M.B.A.
ialah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan
tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan
pengawasan
Budget merupakan perencanaan pendanaan berkala dan dijalankan menurut rencana –
rencana kegiatan melalui kesepakatan bersama. Penganggaran mencerminkan program
– program tercatat tentang aktifitas korporasi dituangkan dalam format numerik serta
biasanya dicantumkan dalam unit harga selama tenggang masa terbatas. Budget adalah
instrumen penyelenggaraan untuk meraih sasaran. Maka, budget adalah instrumen,
non sasaran serta bukan untuk merubah pimpinan Menyusun penganggaran penting
memperhatikan hal – hal seperti ini :
a) Penambahan informasi dan wawasan, arah serta aturan – aturan yang diterapkan
oleh korporasi
b) Informasi di periode yang lampau.
c) Perkiraan kemajuan perekonomian di suatu wilayah
d) Informasi akan metode, teknik serta cara yang dilakukan kompetitor.
e) Perkiraan akan strategi nasional.
f) Riset akan kemajuan korporasi
Penganggaran yang sedang disusun dapat menemui hambatan
bilamana peristiwa – peristiwa dibawah diabaikan :
1. Kemampuan tim belum mumpuni, belum menyikapi adanya
perubahan sistem dan teknologi, belum mempunyai pola pikir
kompeherensif.
2. Campur tangan pimpinan, menjadikan pengganggaran gampang
digoyang.
3. Kemampuan tim penyusun belum handal.
4. Penduduk wilayah sekitar menolak program yang ditawarkan
korporasi.
5. Kemampuan finansial korporasi belum memadai
KEGUNAAN ANGGARAN
Anggaran yang telah disusun dan disahkan oleh manajemen perusahaan wajib
dilaksanakan dan diawasi oleh tiap departemen perusahaan sebagai ukuran
kinerja dari masing – masing departemen. Pemakaian anggaran yang berlebihan
tentunya akan mengindikasikan perencanaan yang kurang matang. Demikian juga
halnya, dengan anggaran yang tidak digunakan akan mengindikasikan adanya
suatu program yang tidak dijalankan oleh departemen tertentu.
Anggaran akan dipakai oleh perusahaan sebagai alat manajemen untuk
mengendalikan dan mengawasi jalannya program – program yang telah disusun
dan disepakati oleh masing masing bagian atau departemen perusahaan tersebut.
Anggaran dijadikan sebagai bentuk evaluasi manajemen perusahaan kepada
bagian atau departemen yang dimiliki sehingga perusahaan mempunyai tolak ukur
untuk menilai kinerja setiap bagian atau departemen perusahaan.
Kegunaan anggaran perusahaan secara terinci adalah sebagai berikut :
1. Terdapat Kesatuan Rencana
2. Alat Menyelenggarakan Program Korporasi
3. Pedoman Pengkordinasian Kegiatan
4. Pedoman Pengendalian Kegiatan
5. Pedoman Pengevaluasian Program Korporasi
TUJUAN PENGGUNAAN ANGGARAN
1. Menyampaikan tujuan / misi korporasi sesuai keadaan aktual, agar
menghindari kesalahpahaman serta menyampaikan pedoman pada program
akan diraih pimpinan
2. Menginformasikan perintah pimpinan bagi para pemangku kepentingan agar
penganggaran dipahami, disupport, serta dijalankan.
3. Mempersiapkan program – program secara detil atas kegiatan bertujuan
menghilangkan ketidak pastian dengan menyampaikan pedoman nyata agar
personal ataupun tim mengupayakan meraih sasaran korporasi.
4. Mengkoordinasikan pedoman nantinya dijalankan untuk mengoptimalkan
sarana – sarana yang dipunyai oleh korporasi.
5. Mengupayakan standarisasi serta mengkontrol performa personal dengan
tim, dan menyajikan data sebagai tolak ukur apabila diperlukan perbaikan.
FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENGANGGARAN:
Dengan demikian, faktor yang perlu dipertimbangkan dalam suatu
penganggaran adalah sebagai berikut :
1. Wawasan perihal sasaran beserta norma kebijakan korporasi
dengan peramalan perubahannya.
2. Informasi lampau
3. Ramalan keadaan situasi perekonomian
4. Ilmu perihal strategi, metode, dengan perubahan perilaku industri
sejenis.
5. Riset bagi situasi korporasi
SYARAT PENYUSUNAN ANGGARAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 71 memberi
panduan tentang “pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan.
Standar yang mengacu kepada International Financial Reporting
Standard (IFRS) 9 ini akan menggantikan PSAK no. 55 yang
sebelumnya berlaku”. Salah satu poin penting PSAK no. 71 adalah “soal
pencadangan atas penurunan nilai asset keuangan yang berupa piutang,
pinjaman, atau kredit. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) no. 71 ini akan wajib berlaku mulai 1 ?Januari 2020”. Ketua
Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengatakan :
“Penerapan PSAK no. 71 ini akan sangat berkaitan dengan penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)”.
Dengan demikian agar memaksimalkan manfaat penganggaran,
pembuatamn penganggran penting mempertimbangkan bermacam
ketentuan yaitu :
1. Masuk akal : Artinya menggambarkan kenyataan sesungguhnya
dan sesuai sumber daya yang dimiliki baik sumber daya financial
ataupun sumber daya manusianya.
2. Lentur : Artinya memiliki kesempatan agar disetarakan
berdasarkan situasi tidak menentu.
3. Kontinyu : Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan
tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.
JENIS-JENIS ANGGARAN
A. Sesuai area atau tempatnya, penganggaran dikelompokkan dalam :
a. Penganggaran sebahagian / Parsial adalah penganggaran cakupan
areanya dibatasi antara lain penganggaran khusus departemen
operasional saja ataupun hanya departemen administrasi.
b. Penganggaran menyeluruh / komprehensif adalah penganggaran
cakupan areanya meliputi semua departemen, dimana program -
programnya mencakup semua kegiatan korporasi dibidang
pemasaran, produksi, finansial, dan sumber daya manusia.
B. Sesuai kelenturannya / fleksibelitas, penganggaran dikelompokkan
dalam :
a. Penganggaran tidak berubah (Budget Tetap) Adalah penganggaran
disusun selama era yang telah ditentukan sesuai bobot telah
ditetapkan serta sesuai bobot itu ditetapkan jadwal atas
penghasilan, biaya dan beban
b. Penganggaran berkesinambungan (Budget Berubah) Adalah
pengangaran ditetapkan selama kurun masa khusus, diperkirakan
berdasarkan penghasilan, biaya, serta beban akan tetapi setiap
berkala diadakan peninjauan ulang
C. Sesuai jatuh temponya, penganggaran dikelompokkan dalam :
a. Penganggaran dibawah jangka 1 tahun
b. Penganggaran diatas jangka 1 tahun
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PENGANGGARAN
Penganggaran perusahaan tidak diragukan lagi bermanfaat untuk mencapai tujuan organisasi.
Anggaran digunakan juga sebagai alat monitoring karyawan, dengan menetapkan tujuan dan
sasaran yang akan dicapai oleh suatu program kerja. Program kerja ini akan memancing tanggung
jawab karyawan sekaligus menghindari pembiayaan yang dianggap tidak begitu mendesak oleh
manajemen sehingga meningkatkan efisiensi perusahaan. Keunggulan anggaran dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Output ingin dicapai sesuatu jadwal bisa diestimasikan sebelum jadwal itu diimplementasikan.
2. Penetapan penganggaran membutuhkan kajian amat rinci dan detil bagi rencana tindakan yang
akan diambil.
3. Anggaran adalah riset bagi pekerjaan mengakibatkan bisa dibuat pedoman dalam mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan dari output dihasilkan.
4. Penganggaran berguna menjadi arah mengendalikan siklus kegiatan pegawai ketika menjalankan
program tertentu.
5. Masing – masing pimpinan departemen diikutsertakan untuk membuat penganggaran, sehingga
menciptakan rasa turut terlibat dalam penyusunan (sense of partisipation)
Namun, harus disadari bahwa penganggaran bukanlah suatu angka
yang pasti, tetapi merupakan estimasi dan proyeksi terhadap suatu
program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan sehingga
penyusunan anggaran ini mengandung unsur ketidakpastian yang
tinggi. Anggaran perusahaan harus disusun secara cermat dan teliti
agar menghindari pelaksanaan anggaran yang tidak efektif.
Oleh karenanya, disamping beberapa keunggulan tersebut diatas,
terdapat pula beberapa kelemahan antara lain:
1. Ketika membuat penganggaran, taksiran yang digunakan tidak pasti
sesuai dengan fakta yang ada.
2. Acapkali kondisi yang dipakai dalam menyusun penganggaran
terdapat perubahan melampaui apa yang telah disusun sebelumnya.
3. Tim yang ditunjuk untuk membuat penganggaran mengikutsertakan
berbagai pihak, dengan demikian berpotensi menciptakan berbagai
masalah dalam pengkoordinasian antar departemen sehingga bisa saja
menghalangi proses penganggaran.
4. Pembuatan anggran pastinya melibatkan evaluasi yang tidak
obyektif dari pengambil keputusan, khususnya ketika data dan
informasi kurang memadai.
HUBUNGAN PENGANGGARAN DENGAN MANAJEMEN
penganggaran adalah patokan kinerja, alat pengkoordinasi pekerjaan
juga alat pengendalian pekerjaan. Setelah mengetahui dan terbiasa
membuat anggaran, suatu korporasi mempunyai keterampilan untuk
memproyeksikan dinamika di masa mendatang serta pengaruhnya
untuk kegiatan bisnis, dan mempersiapkan dari awal semua alat yang
dibutuhkan agar meraih sasaran dan hasil – hasil yang ingin dicapai.
Melalui anggaran, bukan saja penjadwalan aktifitas yang bisa
dilaksanakan, namun juga pengkoordinasian dan pengawasannya.
Fungsi perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan dalam ilmu
manajemen secara keseluruhan kelihatan dipembuatan anggaran.
Rangkaian aktifitas dimana satu dan lainnya berkaitan agar dilaksanakan
pimpinan departemen atas sebuah korporasi adalah:
1. Membuat program bertujuan sebagai patokan pekerjaan.
2. Membuat struktur oganisasi pekerjaan yakni pendelegasian
wewenang dan pembagian tanggungjawab para pekerja yang ada di
korporasi.
3. Menuntun, memberikan arahan serta mengawasi semua pekerja.
4. Menimbulkan pengkoordinasian dengan kerjasama yang sesuai
diantara seluruh departemen tersedia dalam institusi.
5. Menjalankan pengawasan dan pengendalian atas pekerjaan semua
tenaga kerja untuk mengaktualisasikan hal - hal yang ada di
penjadwalan korporasi sebagaimana ketentuan organisasi.
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan apa itu budgeting ?
2. Sebutkan manfaat dan tujuan budgeting !
3. Mengapa Budgeting harus dibuat secara kontinyu ?

Anda mungkin juga menyukai