Anda di halaman 1dari 2

Zaid Muhammad Haidar

1910532037

Anggaran Perusahaan A1

Anggaran Perusahaan

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan
dinyatakan dalam mata uang yang mencakup semua kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu
di masa yang akan datang. Ketika rencana dibuat dalam istilah moneter, anggaran sering disebut
sebagai rencana keuangan. Dalam penganggaran, satuan operasi dan satuan moneter menempati
tempat yang penting artinya semua kegiatan akan dikuantifikasi dalam satuan moneter, sehingga dapat
diukur efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.

Penganggaran adalah komitmen formal manajemen terhadap ekspektasi manajemen mengenai


pendapatan, pengeluaran, dan berbagai transaksi keuangan untuk periode waktu tertentu di masa
depan.

Jenis jenis Anggaran

A. Sesuai area atau tempatnya, penganggaran dikelompokkan dalam :

1) Penganggaran sebahagian / Parsial

adalah penganggaran cakupan areanya dibatasi antara lain penganggaran khusus departemen
operasional saja ataupun hanya departemen administrasi.

2) Penganggaran menyeluruh / komprehensif

adalah penganggaran cakupan areanya meliputi semua departemen, dimana program - programnya
mencakup semua kegiatan korporasi dibidang pemasaran, produksi, finansial, dan sumber daya
manusia.

B. Sesuai kelenturannya / fleksibelitas, penganggaran dikelompokkan dalam :

1) Penganggaran tidak berubah (Budget Tetap)

Adalah penganggaran disusun selama era yang telah ditentukan sesuai bobot telah ditetapkan serta
sesuai bobot itu ditetapkan jadwal atas penghasilan, biaya dan beban

2) Penganggaran berkesinambungan (Budget Berubah)

Adalah pengangaran ditetapkan selama kurun masa khusus, diperkirakan berdasarkan penghasilan,
biaya, serta beban akan tetapi setiap berkala diadakan peninjauan ulang.

c. Sesuai jatuh temponya, penganggaran dikelompokkan dalam :

1) Penganggaran dibawah jangka 1 tahun

2) Penganggaran diatas jangka 1 tahun


Manfaat Anggaran

Anggaran yang telah disusun dan disetujui oleh manajemen perusahaan harus dilaksanakan oleh
masing-masing departemen di perusahaan dan diikuti sebagai ukuran kinerja setiap departemen.
Penganggaran yang berlebihan mau tidak mau menunjukkan perencanaan yang kurang matang.
Demikian pula, anggaran yang tidak dibelanjakan akan menunjukkan program yang tidak dilaksanakan
oleh departemen tertentu. Anggaran tersebut akan digunakan oleh perusahaan sebagai alat manajemen
untuk mengontrol dan memantau program-program yang telah disusun dan disepakati dari setiap
departemen dan departemen di perusahaan. Anggaran digunakan sebagai bentuk evaluasi oleh
pimpinan perusahaan terhadap departemen dan divisinya sehingga perusahaan memiliki acuan untuk
mengevaluasi kinerja setiap departemen dan departemen di perusahaan. Kegunaan anggaran usaha
khusus adalah sebagai berikut:

 Memiliki Rencana Terpadu, Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai metode untuk
memutuskan rencana perusahaan dan untuk melakukan kontrol atas berbagai program
perusahaan secara umum
 Alat untuk Mengorganisir Program Bisnis, Penganggaran dapat berguna sebagai alat yang
digunakan oleh manajer bisnis atau eksekutif bisnis. Tahun
 Pedoman Koordinasi dan Pengendali Kegiatan, Anggaran dapat meningkatkan koordinasi
kegiatan dalam suatu perusahaan. Penganggaran membutuhkan satu pengukuran keluaran atau
hasil yang dapat dicocokkan dengan hasil aktual sehingga kinerja setiap program dapat diukur.
 Pedoman Evaluasi Program Perusahaan, Penganggaran dapat diatur dengan tepat untuk
menetapkan standar keberlanjutan atau suatu tolak ukur agar menciptakan alat yang menjaga
perusahaan tetap bertahan dengan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan sehingga
pekerjaan dapat dilakukan dengan memuaskan, yang artinya penggunaan sumber daya
perusahaan dipertimbangkan sesuai dengan tolak ukur yang ada

Keterbatasan Anggaran

 Saat penganggaran, bisa terjadi perkiraan yang tidak tergantung pada fakta.
 Seringkali kondisi yang digunakan dalam penyusunan anggaran berbeda dari apa yang telah
disiapkan sebelumnya.
 Tim yang ditugaskan untuk melakukan penganggaran terdiri dari berbagai pihak, sehingga
berpotensi menimbulkan berbagai masalah koordinasi lintas departemen yang dapat
menghambat proses penganggaran.
 Penganggaran mau tidak mau melibatkan penilaian yang tidak bias dari para pembuat
keputusan, terutama ketika data dan informasi tidak memadai.

Anda mungkin juga menyukai