1. Terdapat berbagai metode dalam menganalisa data kualitatif. Dijelaskan metode analisisnya
yaitu dimulai dari reduksi data, tampilan data, dan menarik kesimpulan. Selain itu, juga terdapat
metode lain seperti analisis konten, analisis naratif, dan lainnya. Pertanyaannya, kapan dan
dalam keadaan yang bagaimana digunakan metode lain tersebut untuk menganalisis data
kualitatif? Metode apa yang terbaik menurut penyaji dalam menganalisa data kualitatif?
Analisis konten digunakan jika data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan yang
terdokumentasikan seperti buku, surat kabar, pita rekaman, naskah/manuscript. Untuk
analisis naratif digunakan jika peneliti ingin menceritakan atau menginterpretasi kan
pengalaman individu dalam bentuk sejarah atau sastra. Analisis induksi digunakan jika
peneliti memiliki hipotesis dan ingin mengetahui kebenaran hipotesis tersebut.
Menurut saya itu tergantung pada tujuan penelitian tersebut
2. Data besar memiliki banyak janji untuk organisasi dan manajer. Namun, hal itu juga memberi
mereka tantangan dan dilema baru, misalnya tentang bagaimana data besar harus dikelola,
diproses, dan dianalisis. Itulah sebabnya banyak organisasi merasa sulit untuk berhasil
mengeksploitasi nilai dalam data besar. apakah ada organisasi yang berhasil mengeksploitasi
nilai dalam data besar? Bagimana cara mereka mengelola dan menganalisis data besar tersebut?
Untuk perusahaan yang sudah menggunakan big data sendiri sudah banyak, terutama
perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi, seperti gojek, tokopedia
dan telkomsel. Terus bagaimana cara mereka mengelola big data, misalnya tokopedia,
penerapan big data pada tokopedia adalah sebagai matchmaker atau penghubung
antara penjual dan pembeli, ketika pengguna membuka aplikasi biasanya akan muncul
produk2 yang sebelumnya sering para pengguna cari. Karena Setiap produk yang dilihat
atau dicari pengguna akan selalu terekam di dalam database tokopedia yang disebut big
data.
Ade Fitra
1. Apa yang dimaksud dengan kategori pada realibilitas kategori dan bagaimana contoh kasusnya?
Kategori disini berguna untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas. Contohnya
dengan interval koefisien 0,00-0,199 maka reliabilitasnya sangat rendah
2. Jika ada induksi analitis, mengapa tidak ada deduksi analitis?
Untuk pertanyaan ini saya tidak mendapatkan jwaban yang pasti. Tapi menurut saya
pribadi kenapa tidak ada deduksi analitis pada analisis data kualitatif karena metode
deduksi pada umumnya dipakai di bidang matematika yang penelitiannya lebih ke
kuantitatif
Angela Veronika
1. Apa perbedaan dalam proses pengkodean dan kategorisasi data kualitatif dengan kuantitatif?
Untuk prosesnya menurut saya tidak ada perbedaan dalam coding dalam data kulitatif
maupun kuantitatif karena sama2 proses pemberian label pada data untuk
memudahkan pada saat analisis dan juga mempercepat saat entry data.
2. Di buku dijelaskan bahwa big data memiliki ketersediaan informasi di dalam maupun luar
organisasi, dan hal ini sangat dapat membantu peneliti. Namun apakah kita bisa mempercayai
big data tersebut karena disebutkan bahwa banyak organisasi merasa sulit untuk berhasil
mengeksploitasi nilai dalam big data?
Memang dalam menganalisis dan mengelola sangat sulit karena data yang terlampau
besar tanpa tahu mana yang relevan untuk perusahaan. Dan data tersebut juga tidak
terstruktur dengan baik dan tidak difilter sehingga susah untuk mengenali data yang
valid. Tapi tidak memungkinkan bagi suatu perusahaan dapat mengolah big data
tersebut. Seperti contoh tokopedia dengan pengguanan teknologi yang lebih maji
berhasil memanfaatkan big data untuk mengembangkan bisnisnya.
Aulia Rahman
1. Bagaimana cara melakukan pengkodean data yang benar dalam melakukan reduksi data ,dan
contoh kasus terkait pengkodean data
Terdapat 3 langkah coding data kualitatif, yang pertama Mulailah Dengan Membuat
Kategori Luas, Sebagai contoh hasil jajak pendapat tentang restoran, maka kategori
Anda dapat mencakup kualitas makanan, harga makanan, suasana, lokasi, layanan. Yang
kedua tentukan kategori tanggapan menjadi tanggapan positif negatif dan netral, dan
yang ketiga menghubungkan hasil kategori tersebut, misalnya terdapat 50 tanggapan
yang diperoleh, 30 diantaranya mengemukakan negatif, 10 yang postif dan 10 netral.
2. Kategorisasi merupakan proses pengorganisasian, penyusunan, dan pengklasifikasian unit unit
pengkodean, apa yang terjadi jikakalau dalam melakukan pengkodean terdapat kesalahan apa
yang sebaiknya dilakukan
Jika terjadi kesalahan sebaiknya peneliti mengkoreksi kembali kesalahan tersebut dan
mencegah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika menggunakan aplikasi
pengolah data dapat menggunakan kode hamming untuk mencegah kesalahan.