Anda di halaman 1dari 15

Penganggaran

Khaerul Emmanuel Subakti


Alandy Uki Ramadan
Ahmad Fadhlullah Anshari
Apa itu penganggaran?
• Ada beberapa pengertian yang berbeda mengenai
anggaran menurut para ahli :
1) Anthony dan Govindarajan (2005: 90), mendefinisikan
anggaran sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya
mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk
perencanaan jangka pendek dan pengendalian.
2) Hansen dan Mowen (2004: 354), anggaran merupakan suatu
rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun
nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan
dan strategi perusahaan dalam satuan operasional.
3) Mulyadi (2001: 488), anggaran merupakan suatu rencana
kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam
satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang
mencakup jangka waktu satu tahun.

4) Munandar (2000), mendefinisikan anggaran sebagai suatu


rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)
moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu
yang akan datang.

5) Supriyono (1990: 15), penganggaran merupakan perencanaan


keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar
pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk
periode yang akan datang.
Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat
terlihat bahwa anggaran terdiri dari 4 unsur
yaitu:

1. Rencana
Merupakan langkah penentuan aktivitas yang akan dilakukan
di masa yang akan datang dalam upaya mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Anggaran merupakan rencana yang telah
disusun terlebih dahulu untuk memberikan arah bagi kegiatan-
kegiatan perusahaan.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Anggaran mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan
oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. Anggaran
berfungsi sebagai pedoman kerja sehingga harus mencakup
seluruh kegiatan perusahaan.
3. Satuan moneter
Anggaran dinyatakan dalam unit moneter sehingga dapat
diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
bermacammacam. Satuan moneter berguna untuk
menyeragamkan semua kegiatan perusahaan yang berbeda-beda
sehingga mudah untuk diperbandingkan dan dianalisa.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang
Menunjukkan bahwa anggaran disusun dan berlaku untuk
waktu yang akan datang. Anggaran merupakan perkiraan atau
taksiran dalam bentuk moneter yang disediakan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.
• Jenis-jenis Anggaran
Berikut adalah jenis-jenis anggaran yang harus dimiliki
perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Anggaran Penjualan
b. Anggaran Produksi
c. Anggaran Biaya Produksi
d. Anggaran Biaya Bahan Baku
e. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
f. Anggaran Persediaan
g. Anggaran Neraca
h. Anggaran Pengeluaran modal
i. Anggaran Kas
j. Anggaran Laba Rugi
Munandar (2000) mengemukakan bahwa suatu anggaran
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Dinyatakan dalam satuan keuangan (moneter), walaupun
angkanya berasal dari angka yang bukan satuan keuangan.
2. Mencakup kurun waktu satu tahun.
3. Menyangkut komitmen manajemen, yaitu manajer setuju
untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran
yang telah dianggarkan.
4. Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang
mempunyai wewenang lebih tinggi daripada yang
menyusunnya.
5. Jika anggaran sudah disahkan, maka anggaran tersebut tidak
dapat diubah, kecuali dalam hal kasus.
6. Hasil aktual akan dibandingkan dengan anggaran seperti
periodik, dan varians yang terjadi dianalisis dan dijelaskan.
Fungsi Anggaran
Adapun tiga fungsi anggaran menurut Munandar (2000) yaitu
sebagai alat pedoman kerja, alat koordinasi, dan alat pengawasan.
1) Fungsi pertama memposisikan anggaran sebagai rencana
kerja, yang disusun berdasarkan pengalaman masa lalu dan
perkiraan atas masa depan.
2) Fungsi kedua yaitu anggaran sebagai alat koordinasi. Pada
sektor ekonomi perusahaan, koordinasi merupakan suatu
usaha agar semua bagian dalam perusahaan bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
3) Fungsi ketiga yaitu anggaran sebagai alat pengawasan.
Pengawasan merupakan aktivitas untuk menemukan
penyimpangan-penyimpangan dalam pencapaian hasil dan
perencanaan aktivitas.
• Langkah-langkah Menyusun Anggaran
Menurut Nafarin (2013:9), proses penyusunan anggaran dibagi kedalam beberapa
tahapan antara lain:
1. Penentuan Pedoman Anggaran Anggaran yang dibuat pada tahun yang akan
datang sebaiknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggran berikutnya
dimulai.
2. Persiapan Anggaran Manajer pemasaran sebelum menyusun anggaran
penjualan (sales budget) terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan (sales
forecast).
3. Tahap Penentuan Anggaran Pada tahap ini, semua manajer dan direksi
mengadakan rapat meliputi kegiatan:
a.) perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen
anggaran.
b.)Mengoordinasikan dan menelaah komponen anggaran
c.)Pengesahan dan pendistribusian anggaran
4. Pelaksaan anggaran Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer membuat
laporan realisasi anggaran. setelah dianalisis kemudian laporan realisasi
anggaran disampaikan pada direksi.
• Metode Penyusunan Anggaran
Menurut Harahap (2008:20), metode yang dapat dipergunakan dalam
penyususnan anggaran adalah sebagai berikut:
1. Otoriter atau Top Down Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan
sendiri oleh pimpinan dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan tanpa
adanya keterlibatan bawahan dan penyusunannya. Metode ini ada baiknya
digunakan bila karyawan tidak mampu menyusun anggaran atau dianggap
terlalu lama dan tidak tepat jika diserahkan kepada bawahannya
2. Demokrasi atau Bottom Up Dalam metode ini, anggaran disusun
berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari
bawahan sampai atasan. dimana diserahkan sepenuhnya menyusun
anggarann yang ditargetkan pada masa yang akan datang.
3. Campuran antara Top Down dan Bottom Up Metode terakhir ini merupakan
campuran dari kedua metode diatas, penyusunan anggaran dimulai dari atas
dan selanjutntya diserahkan untuk dilengkapi dan dilanjutkan oleh
karyawan bawahan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa yang bertanggung jawab
atas penyusunan anggaran perusahaan tergantung dari kebijakan perusahaan
tersebut.
• Tujuan dan Manfaat Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran berurusan dengan masa depan. Tujuan
penyusunan anggaran bagi perusahaan adalah memprediksi
tingkat aktivitas operasi dan keuangan perusahaan di masa
mendatang. Tujuan utama penyusunan anggaran adalah
menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan
untuk digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan
keputusan.
• Format Laporan Pertanggungjawaban Karyawan
Untuk membuat laporan pertanggung jawaban yang baik dan benar, Anda harus mengikuti susunan
berikut ini:
1. Pendahuluan
Bagian ini berisi tentang latar belakang kegiatan yang akan dilaporkan. Di dalamnya, Anda harus
mencantumkan nama kegiatan, alasan kegiatan tersebut dilakukan serta tujuan dari kegiatan tersebut.
Pastikan gunakan bahasa yang singkat tapi jelas untuk bagian ini.
 
2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Setelah pendahuluan, berikutnya Anda menyampaikan rencana awal dari kegiatan tersebut. Rencana ini
biasanya berisi target yang ingin dicapai, jadwal dari kegiatan, keterangan lokasi, anggaran yang
disediakan, anggota karyawan yang berangkat, pihak – pihak susunan panitia serta mekanisme kegiatan.
 
3. Pelaksanaan Kegiatan
Pada bagian ini, Anda menjelaskan bagaimana kegiatan berjalan sesuai dengan apa yang sebenarnya
terjadi. Dalam bagian laporan ini, sangatlah penting untuk memberikan tekanan pada kejadian –
kejadian khusus yang selama kegiatan perjalan. Hal seperti hambatan, tantangan, masalah dan juga hal
yang dinilai baik perlu keterangan lebih detail.
• Karena bagian ini nantinya digunakan untuk evaluasi, Anda juga harus menyatakan hal yang
sebenarnya terjadi tanpa menutupi apapun. Dalam penyampaiannya usahakan informasi mengalir baik
tapi juga jangan bertele – tele. Gunakan bahasa yang ringkas dan jelas untuk memastikan tidak ada
informasi yang salah tangkap.

 
4. Evaluasi dan Hasil Pelaksanaan
Dalam bagian ini, Anda mengkaji apakah kegiatan sudah sesuai dengan rencana serta apakah kegiatan ini
sudah mencapai tujuannya. Dari pengukuran ini, Anda bisa menyatakan kegiatan sukses atau tidak. Dalam
bagian evaluasi, Anda juga berikan informasi detail tentang apa yang menyebabkan hal meleset dari
rencana ataupun apa yang membuat kegiatan bisa berjalan lancar. Info ini nantinya bisa jadi referensi jika
kegiatan yang sama diadakan kedepannya.
Untuk hasil pelaksanaan, hal ini dilaporkan sesuai dengan tujuan dari kegiatan. Contoh saja kegiatan study
banding tentu memiliki tujuan untuk mempelajari segala sesuatu yang ada di tempat study banding
tersebut. Dalam bagian ini, Anda jelaskan apa yang sudah didapat dari hasil pelaksanaan kegiatan dan apa
yang terasa masih kurang.
Pastikan bahasa yang digunakan jelas dan penjelasan yang diberikan detail. Laporan pertanggungjawaban
dapat dilihat kualitasnya berdasarkan informasi yang bisa diambil pada bagian ini.
 
5. Penutup
Bagian ini berisi ungkapan terima kasih dan rasa syukur atas berjalannya kegiatan. Anda juga harus
memasukan permintaan maaf jika kegiatan tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi ataupun atas
kekurangan dari laporan tersebut.
 
6. Lampiran
Untuk informasi yang lebih detail soal kegiatan, Anda bisa sertakan bukti – bukti dan dokumentasinya
pada lampiran ini. Hal seperti foto selama kegiatan, struk bukti pengeluaran dan kajian studi hasil kegiatan
juga bisa masuk pada bagian ini.

Anda mungkin juga menyukai