GULI, SE.,MM
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN
KONTRAK KULIAH
1. Kehadiran Minimum 70%
2. Tugas 1 & 2
3. UTS & UAS
Ketentuan ;
1. Kehadiran Minimal 70%. Syarat Ikut UTS & UAS
2. Bobot % Nilai : Absensi (10%), Tugas 1, 2 &
UTS (20%), UAS (30%) --> Sesuai Aturan
Akademik
3. Keterlambatan Masuk Maksimal 20 Menit
BOBOT NILAI
Ketentuan lain :
Tidak Ada Tugas Susulan, UTS Susulan & UAS
Susulan, Tanpa Menyertakan Surat Keterangan
Deskripsi Materi :
ANGGARAN
INDUK
ANGGARAN ANGGARAN
OPERASIONAL KEUANGAN
ANGGARAN ANGGARAN
OPERASIONAL KEUANGAN
ANGGARAN PENJUALAN
Tabel jumlah penjualan CBR 250 dan CBR 150 dalam unit dan
harga jual per unitnya selama bulan Juni 2018.
Langkah 1
Penjualan Bulan Juli 2018 = Penjualan bulan Juni 2018 x (1 +
Pertumbuhan Penjualan Bulan Juli 2018)
Jumlah Unit
CBR 250
CBR 150
Langkah 2
Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x Harga Jual Per Unit
Langkah 3
Menyusun anggaran penjualan bulan Juli 2018 dengan memasukan
angka2 yang diperoleh dari langkah 2.
Penjualan Barang
Jadi
Anggaran Penjualan lebih dari satu bulan
• Anggaran penjualan sering kali disusun untuk
periode waktu satu tahun, enam bulan, atau
kuartal.
• Misal : anggaran penjualan untuk satu tahun
dapat di pecah menjadi anggaran penjualan
untuk setiap kuartal atau anggaran penjualan
untuk periode waktu enam bulan dipecah
menjadi anggaran penjualan setiap bulan
selama enam bulan.
Ilustrasi :
• PT. Toyota memproduksi dua macam
jenis mobil yaitu Avanza dan Rush.
• Berdasarkan informasi berikut, anda
diminta menyusun anggaran pejualan
setiap bulan untuk tiga bulan pertama
tahun 2018
Data penjualan aktual tahun 2017
PT. Toyota
Anggaran Penjualan
Avanza Rush Total
Januari
Penjualan Barang (unit)
Dikalikan; Harga Jual
Penjualan Barang Jadi
Pebruari
Penjualan Barang (unit)
Dikalikan; Harga Jual
Penjualan Barang Jadi
Maret
Penjualan Barang (unit)
Dikalikan; Harga Jual
Penjualan Barang Jadi
Total Penjualan
2. Menghitung jumlah unit yang direncanakan
untuk dijual dan harga jual setiap produk
untuk bulan Januari, Februari, dan Maret
2018
3. Menghitung penjualan setiap produk untuk
bulan Januari, Februari, dan Maret 2018.
4. Menyusun anggaran penjualan (langkah 1)
dengan memasukan data yg diperoleh dari
langkah 2 dan 3
Penyusunan Anggaran
PT. Toyota
Anggaran Penjualan untuk Tiga Bulan pada 31 Maret 2018
Avanza Rush Total
Bulan Januari
Penjualan Barang Jadi (unit) 240 96
Dikalikan : Harga Jual Rp270.000.000 Rp300.000.000
Penjualan Barang Jadi Rp64.800.000.000 Rp28.800.000.000 Rp93.600.000.000
Bulan Februari
Penjualan Barang Jadi (unit) 120 48
Dikalikan : Harga Jual Rp270.000.000 Rp300.000.000
Penjualan Barang Jadi Rp32.400.000.000 Rp14.400.000.000 Rp46.800.000.000
Bulan Maret
Penjualan Barang Jadi (unit) 360 144
Dikalikan : Harga Jual Rp270.000.000 Rp300.000.000
Penjualan Barang Jadi Rp97.200.000.000 Rp43.200.000.000 Rp140.400.000.000
Tugas 1:
PT. Senama Serang telah menjual dua macam jenis
motor produk baru tahun 2018 untuk type CBR 250R
dan PCX 150.
Data penjualan tahun 2018 sbb;
Bulan Penjualan
September 1.000
Oktober 1.200
November 1.400
Total Penjualan 3.600
Rata-rata Penjualan
Bulan Penjualan
Total Penjualan 3 Bulan Sebelumnya 3.600
Dibagi 3 3
Rata-rata Penjualan 3 Bulan 1.200
2. Metode Trend Moment
Tahun Y X XY X²
2010 240 0 0 0
2011 250 1 250 1
2012 280 2 560 4
2013 290 3 870 9
2014 305 4 1.220 16
2015 330 5 1.650 25
∑ 1.695 15 4.550 55
I. Y = a + bx
II. ∑ y = n.a + b.∑ x
III. ∑ xy = a. ∑ x + b. ∑ x2
Penyelesaian
∑ y = n.a + b.∑ x
∑ xy = a. ∑ x + b. ∑ x2
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 237,857 3,746 63,501 ,000
1
x 17,857 1,237 ,991 14,434 ,000
a. Dependent Variable: y
Y = 237,857 + 17,857X
Jadi Penjualan tahun 2018 adalah :
Y = 237,857 + 17,857(6)
Y = 350
Latihan
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan
minuman air galon ingin membuat forecast penjualan
minuman air gallon untuk beberapa tahun mendatang
didaerah Serang, dengan menggambarkan garis trend
data penjualan tahun yang lalu adalah sebagai berikut:
Penjualan
Tahun
Y
2013 130.000
2014 145.000
2015 150.000
2016 165.000
2017 170.000
Hitunglah forecast penjualan dengan metode trend
moment!
Metode Perkiraan Asosiatif
• Y = a + bX
• Dimana :
• Y = Nilai dari variabel dependen adalah
Penjualan Produk
• a = Konstanta atau garis intercept
• b = Slope atau kemiringan dari garis regresi
• X = Variabel Independen
Data ;
Penjualan Pengeluaran Iklan
Tahun
(Rp ‘000) (Rp ‘000)
2010 1.000.000 55.000
2011 1.250.000 70.000
2012 1.375.000 83.500
2013 1.500.000 100.000
2014 1.785.000 122.500
2015 2.005.000 157.500
Data ;
Tahun Y X X² XY
2010 1.000.000 55.000 3.025.000.000 55.000.000.000
2011 1.250.000 70.000 4.900.000.000 87.500.000.000
2012 1.375.000 83.500 6.972.250.000 114.812.500.000
2013 1.500.000 100.000 10.000.000.000 150.000.000.000
2014 1.785.000 122.500 15.006.250.000 218.662.500.000
2015 2.005.000 157.500 24.806.250.000 315.787.500.000
∑ 8.915.000 588.500 64.709.750.000 941.762.500.000
Tahun Y X X² XY
2010 1.000.000 55.000 3.025.000.000 55.000.000.000
2011 1.250.000 70.000 4.900.000.000 87.500.000.000
2012 1.375.000 83.500 6.972.250.000 114.812.500.000
2013 1.500.000 100.000 10.000.000.000 150.000.000.000
2014 1.785.000 122.500 15.006.250.000 218.662.500.000
2015 2.005.000 157.500 24.806.250.000 315.787.500.000
∑ 8.915.000 588.500 64.709.750.000 941.762.500.000
͞ 1.485.833 98.083 10.784.958.333 156.960.416.667
•
Dengan SPSS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 540477,386 73591,937 7,344 ,002
1
Iklan 9,638 ,709 ,989 13,601 ,000
a. Dependent Variable: Penjualan
1 Penjualan 8.000
2 Persediaan Akhir 2.000
3 Persediaan Awal 1.000
Format Anggaran
Anggaran Produksi
PT. Angin Segar
Bulan Agustus
Penjualan (unit) 8.000
Ditambah Persediaan Akhir Barang jadi 2.000
Jumlah Barang Jadi yg Dibutuhkan 10.000
Dikurangi Persediaan Awal Barang Jadi 1.000
Jumlah Barang Jadi yg Akan Diproduksi 9.000
Latihan
1 Juli 7.000
2 Agustus 8.000
3 September 10.000
Penjualan 7 8 10 25
Oktober 6.400
November 5.600
Desember 4.000
September 2.000
Oktober 2.200
November 2.600
Desember 3.200
Oktober 8.000
November 12.000
Desember 10.000
7.200 4.800
Langkah2
Kain Kancing
Kain Kancing
Kain Kancing
1 Januari 31 Januari
Bahan A Bahan B
Kain Kancing
Produk 1 Produk 2
Departemen A
Jumlah produksi
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung
Jumlah jam tenaga kerja langsung
Upah per jam
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan Rp552.000
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan Rp552.000
Anggaran produksi
PT. Usil Saja
Untuk periode Oktober 2015
Nama Produk : Kemeja Jones
Penjualan (unit) 2.000
Ditambah : persediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi : persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
• Produksi kemeja Jones dilakukan oleh 2 (dua)
departemen.
1. Departemen penjahitan
• Waktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 kemeja Pria
adalah 6 menit. Honor untuk pegawai Departemen
penjahitan per jamnya sebesar Rp6.000.
2. Departemen Pengemasan
• Waktu yang dibutuhkan untuk mengemas satu baju
adalah 3 menit. Honor untuk pegawai Departemen
Penjahitan per jamnya sebesar Rp4.800.
• Berikut ini adalah biaya overhead yang diperkirakan akan dikeluarkan
oleh perusahaan untuk bulan Oktober 2015
1. Biaya gaji pengawas Produksi tetap sebesar Rp4.000.000 per bulan.
Biaya gaji pengawas produksi yang dialokasikan ke Departeman
Penjahitan dan Departemen Pengemasan dibagi secara merata.
2. Biaya tetap untuk perawatan mesin sebesar Rp2.000.000 per bulan
dialokasikan berdasarkan jumlah mesin yang terdapat di Departemen
Penjahitan dan Departemen Pengemasan. Biaya variabel untuk
perawatan mesin untuk kedua departemen sebesar Rp1.000 per jam.
3. Biaya tetap untuk sewa pabrik sebesar Rp6.000.000 per bulan
dialokasikan berdasarkan luas bangunan yang dipakai oleh setiap
departemen.
4. Biaya listrik yang bersifat variabel untuk setiap pemakaian mesin per
jam adalah Rp3.000. tinggi atau rendahnya biaya listrik untuk setiap
departemen ditentukan oleh waktu pemakaian mesin. Biaya listrik yang
bersifat tetap sebesar Rp4.000.000 dialokasikan ke Departemen
Penjahitan dan departeman pengemasan dengan proporsi 60% dan
40%.
5. Biaya asuransi tetap pegawai pabrik sebesar Rp5.000.000 per bulan
dialokasikan ke dua departeman berdasarkan biaya tenaga kerja
langsung per departemen per bulannya.
Berikut ini adalah tabel yang diperlukan untuk mengalokasikan
biaya overhead untuk Departemen Penjahitan dan
Pengemasan untuk bulan Oktober 2015
Departeman Departeman
Penjahitan Pengemasan
Jumlah mesin 5 15
Jumlah jam mesin 1.500 2.000
Jumlah luas pabrik 1.000 2.000 m
Biaya tenaga kerja Rp1.380.000 Rp552.000
langsung
PT. Usil Saja
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk periode Oktober 2015
Nama produk : Kemeja Jones
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen penjahitan
Biaya gaji supervisor
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen pengemasan
Biaya gaji supervisor
Biaya perawatan mesin
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
Langkah2
•
PT. Usil Saja
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk periode Oktober 2015
Nama produk : Kemeja Jones
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
•
PT. Usil Saja
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk periode Oktober 2015
Nama produk : Kemeja Jones
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen penjahitan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 1.500.000 500.000 2.000.000
Biaya sewa pabrik 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
Biaya FOH Biaya FOH
Total
Variabel Fixed
Departemen pengemasan
Biaya gaji supervisor 2.000.000 2.000.000
Biaya perawatan mesin 2.000.000 1.500.000 3.500.000
Biaya sewa pabrik 4.000.000 4.000.000
Biaya listrik
Biaya asuransi
Total
Mengalokasikan biaya listrik tetap ke Departeman
Penjahitan dan Pengemasan.
•Alokasi untuk:
Anggaran produksi
PT. Usil Saja
Untuk periode Oktober 2015
Nama Produk : Kemeja Jones
Penjualan (unit) 2.000
Ditambah : persediaan akhir barang jadi 500
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 2.500
Dikurangi : persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 2.300
PT. Usil Selalu
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
Untuk Bulan yg Berakhir Pada 31 Januari 2015
Kain Kancing
2. Departemen pengemasan
Jumlah produksi 2.300
Standar penggunaan jam tenaga kerja langsung 0,05
Jumlah jam tenaga kerja langsung 115
Upah per jam Rp4.800
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dept. Pengemasan Rp552.000
Beban Administrasi
Jenis Beban Beban Tetap Beban Variabel Total
Gaji Karyawan 8.000.000 8.000.000
Beban Penyusutan Kendaraan 2.000.000 2.000.000
Biaya Penyusutan Peralatan 1.000.000 1.000.000
Biaya Listrik 500.000 750.000 1.250.000
Subtotal Beban Administrasi Rp 12.250.000