(Pendapatan Nasional)
KELOMPOK I
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik dapat:
1. Memahami pengertian pendapatan nasional
2. Memahami manfaat perhitungan pendapatan nasional
3. Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan nasional
B. Kompetensi Dasar
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Scientific Learning
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian Pendapatan Nasional
3.1.2 Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Guru :
Orientasi
Memulai pelajaran dengan memberi salam.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
Mengingatkan kembali materi-materi pada pembelajaran kelas X.
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pemahaman peserta
didik mengenai materi yang akan di ajarkan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pendapatan
PENDAHULUAN 10 menit
nasional.
Pemberian Acuan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD)
Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang
anggotanya 3-6 orang secara heterogen.
Guru menyajikan topik pembelajaran kepada peserta didik.
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk didiskusikan.
INTI Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota 65 menit
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada peserta didik/atau secara
kelompok.
Melakukan evaluasi (post test)
PENUTUP Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi yang 15 menit
telah dipelajari
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Pertemuan ke-2
Indikator
3.1.3 Menghitung konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Guru :
Orientasi
Memulai pelajaran dengan memberi salam.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan berdasarkan pengalaman peserta didik dengan
PENDAHULUAN 10 menit
materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan Nasional
Konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilaksanakan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pokok.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Drill.
Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang
anggotanya 4-6 orang (tergantung jumlah peserta didik) secara
heterogen
Guru memberi (LKPD) kepada tiap-tiap kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
INTI mengerti. 65 menit
Setelah selesai, masing-maisng perwakilan kelompok secara
bergantian menyampaikan hasil kerja mereka.
Kelompok lain memberikan tanggapan apabila ada perbedaan.
Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi).
Peserta didik mencatat rangkuman materi yang telah dibahas
Guru memberi posttes untuk menguji pemahaman peserta didik
terhadap materi.
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
PENUTUP Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 15 menit
Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai .
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Pertemuan ke-3
Indikator :
3.1.4 Menjelaskan manfaat Pendapatan Nasional
3.1.5 Mengidentifikasi komponen-komponen Pendapatan Nasional
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan mengajak
peserta didik berdoa sesuai dengan tuntunan agama masing-
masing
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sebuah sikap disiplin
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
PENDAHULUAN materi/tema/kegiatan sebelumnya, 10 menit
Mengingatkan Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
kembali materi sebelumnya dengan bertanya kepada peserta
didik
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (mengunakan Model
Mind Maping dan Make a match).
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh peserta didik
Guru membuat peta konsep tentang manfaat komponen-
komponen pendapatan nasional dan
Guru Membentuk kelompok yang beranggotakan 2-3 orang
Setiap kelompok mendapat satu materi dari peta konsep yang
dibuat oleh guru
Tiap kelompok membuat peta konsep dan mengembangkan isi
materi yang didapatkan
Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
Setelah mendiskusikan materinya, tiap kelompok menunjuk satu
perwakilan untuk tampil ke depan kelas mempresentasikan tugas
yang telah dibebankan padanya. Peserta didik dari kelompok lain
INTI 65 menit
diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi.
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi berupa kartu
soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)
Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok pembawa kartu- kartu berisi
pertanyaan-pertanyaan. Kelompok kedua adalah kelompok
pembawa kartu-kartu berisi jawaban.
Setiap peserta didik mendapat satu kartu dan memikirkan
jawaban atau soal dari kartu yang dipegang
Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (kartu soal atau kartu jawaban).
Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang materi
yang telah dipelajari yaitu Manfaat dan Komponen-komponen
Pendapatan Nasional.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
PENUTUP kinerja dan kerjasama yang baik 15 menit
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Menunjuk salah satu peserta didik untuk berdoa
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Amirullah, S.Pd
NIP.1794047007
Mengetahui,
Instruktur 1 Instruktur 2
Prof. Dr. Muchtar Yunus, M.Si Dr. Hj. Inanna, S.Pd, M.Pd
NIP. 19521227 197602 1 001 NIP. 19810623 200701 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik dapat:
1. Menganalisis metode perhitungan pendapatan nasional
2. Mendeskripsikan pendapatan per kapita
3. Menganalisis distribusi pendapatan nasional
B. Kompetensi Dasar
D. Materi Pembelajaran
1. Metode perhitungan Pendapatan Nasional
2. Pengertian Pendapatan Per Kapita
3. Distribusi Pendapatan Nasional
E. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan: Scientific Learning
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 (2 x 45 Menit)
Indikator :
3.1.7 Menganalisis metode perhitungan pendapatan nasional
3.1.8 Menghitung pendapatan nasional
4.1.2 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
Amirullah, S.Pd
NIP.1794047007
Mengetahui,
Instruktur 1 Instruktur 2
Prof. Dr. Muchtar Yunus, M.Si Dr. Hj. Inanna, S.Pd, M.Pd
NIP. 19521227 197602 1 001 NIP. 19810623 200701 2 001
PENDAPATAN NASIONAL
1. PENDAPATAN NASIONAL
Pengertian pendapatan nasional
Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan konsep yang menarik untuk
dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi dalam suatu negara pasti berkaitan pendapatan
nasional. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat dilihat dari pendapatan
nasionalnya. Usaha-usaha pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti
diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan nasional.
Besarnya pendapatan nasional setiap negara berbeda-beda setiap negara pasti
menginginkan pendapatan nasional yang tinggi agar dapat meningkatkan kemakmuran.
Untuk dapat mengartikan pendapatan nasional, ada tiga sudut pandang berbeda yang perlu
dipahami. Untuk memperjelas ketiga sudut pandang tersebut perhatikan bagan berikut :
perusahaan
Rumah tangga
Gambar 1.1 bagan tiga sudut pandang mengenai arti pendapatan nasional.
Dari bagan kegiatan ekonomi di atas, digambarkan bahwa kegiatan ekonomi suatu
negara dimulai saat perusahaan melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan output
berupa barang dan jasa. Jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi perusahaan
disuatu negara dalam jangka waktu satu tahun disebut output nasional atau produk
nasional.
Selanjutnya perusahaan akan menjual barang dan jasa yang sudah diproduksinya
kepada rumah tangga. Untuk membeli barang dan jasa tersebut rumah tangga harus
melakukan pengeluaran. Jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan pengeluaran di suatu
negara untuk membeli barang dan jasa dalam jangka waktu satu tahun disebut pengeluaran
nasional.
Dari hasil penjualan barang dan jasa perusahaan harus membayar pada rumah tangga
sebagai balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang sudah digunakan dalam proses
produksi. Dengan demikian rumah tangga akan menerima pendapatan. Jumlah seluruh
pendapatan yang diterima rumah tangga sebagai balas jasa faktor-faktor produksi dalam
jangka waktu satu tahun disebut pendapatan nasional. Hubungan antara output nasional,
pengeluaran nasional dan pendapatan nasional ditulis sbb :
Untuk mengetahui besarnya NNI yaitu NNP dikurangi dengan pajak tidak langsung.
DI = PI – Pajak langsung
Untuk mengetahui besarnya disposible income yaitu dengan cara mengurangi
pendapatan perorangan dengan pajak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang
pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain, misalnya pajak
penghasilan (PPh). Berdasarkan komponen –komponen pendapatan nasional tersebut,
dapat disusun skema perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut :
Jawab:
GNP Rp 100 Triliun
Penyusutan Rp 5 Triliun –
NNP Rp 95 Triliun
Pajak tidak langsung Rp 10 Triliun –
NNI Rp 85 Triliun
Pajak perseorangan Rp 8 Triliun
Laba tidak dibagi Rp 2 Triliun
Iuran pensiun Rp 5 Triliun +
Rp 15 Triliun –
Rp 70 Triliun
Dana pensiun Rp 5 Triliun
Subsidi pengangguran Rp 2 Triliun
Tunjangan veteran Rp 3 Triliun +
Rp 10 Triliun +
PI Rp 80 Triliun
Pajak langsung Rp 8 Triliun –
DI Rp 72 Triliun
Jadi yang dihitung sebagai pendapatan nasional bukanlah nilai akhir yang totalnya
Rp 68.000,00 melainkan nilai tambahnya yang berjumlah Rp 25.000,00.
Y=W+r+i +P
Keterangan :
Y Pendapatn Nasional
W Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
tenaga kerja
r Rent (Sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung
dan harta tetap lainnnya.
i Interest (Bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi modal.
P Profit (Keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
kewirausahaan.
5. PENDAPATAN PERKAPITA
a. Pengertian Pendapatan Perkapita
Pendapatan Perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada
periode tertentu (umumnya satu tahun). Pendapatan perkapita dapat dihitung dengan
menggunakan salah satu rumus berikut :
Ada dua cara untuk menghitung pendapatan perkapita, yaitu berdasarkan harga yang
sedang berlaku dan berdasarkan harga tetap (konstan). Jika kita menghitung berdasarkan
harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan perkapita nominal, sedangkan jika
dihitung berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan perkapita riil.
Pendapatan perkapita nominal adalah pendapatan perkapita yang tidak
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Sedangkan pendapatan perkapita
riil adalah pendapatan perkapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga
atau inflasi.
Berikut ini contoh perhitungan pendapatan perkpita riil dan pendapatan perkapita
nominal. Diketahui data dari BPS (Biro Pusat Statistik) sebagai berikut:
Misalnya : pada tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia 205 juta maka besarnya
pendapatan perkapita riil dan nominal adalah :
. , up
a) 𝑃 𝑎𝑝𝑎 𝑎 𝑃 𝑟 𝑎𝑝𝑖 𝑎 𝑟𝑖𝑖 =
. .
= 𝑅𝑃 , 𝑖 𝑖𝑎𝑟
Jadi, pendapatan perkapita riil Indonesia pada tahun 2000 sebesar Rp 1.819.871,-
Pendapatan sebesar itu merupakan pendaptan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki
orang Indonesia.
. . , up
b) 𝐺𝐷𝑃 𝑝 𝑟 𝑎𝑝𝑖 𝑎 =
. .
= 𝑅𝑝 , 𝑖 𝑖𝑎𝑟 𝑟 𝑝𝑖𝑎ℎ
= 𝑅𝑝 . . ,−
Dari perhitungan di atas, tampak bahwa pendapatan perkapita riil Indonesia pada
tahun 2000 hanya sebesar Rp 1.819.871,- sedangkan pendapatan perkapita nominal
sebesar Rp5.860.623,- (jumlah ini tiga kali lipat dari pendapatan perkapita riil).
Pendapatan perkapita nominal yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan
perkappita riil menunjukkan telah terjadi kenaikan harga-harga (inflasi) yang besarnya
mencapai tiga kali lipat.
Dari data di atas tampak bahwa PDB Indonesia bukan yang terkecil. Bahkan PDB
Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
PDB yang besar bukan ukuran yang tepat untuk menilai tingkat kemakmuran suatu
negara. Karena negara dengan PDBtidak bisa dikategorikan makmur jika jumlah
penduduk yang dihidupi dari jumlah PDB tersebut juga besar. Oleh karena itu, untuk
membandingkan tingkat kemakmuran, kita harus menggunakan pendapatan perkapita
sebagai patokan.
Berdasarkan Bank Dunia (World Bank) tingkat pendapatan perkapita suatu negara
dibedakan menjadi empay kelompok :
a) Negara berpendapatan rendah (Low Income Economics)
Negara berpendapatan rendah yaitu negara yang memiliki PNB perkapita $ 675 atau
kurang
b) Negara yang berpendapatan menengah ke bawah (Lower Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah ke bawah, yaitu negara-negara yang
mempunyai PNB perkapita antara $ 675 - $ 2.695
c) Negara yang berpendapatan menengah tinggi (upper Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu negara yang mempunyai PNB
perkapita antara $ 2.695 - $ 8.355
d) Negara yang berpendapatan tinggi yaitu negara yang mempunyai PNB perkapita
diatas $ 8.355.
Dari tabel di atas terlihat bahwa Indonesia tergolong negara yang berpendapatan
rendah alias miskin. Pada tahun 1999, negara berpendapatan tertinggi (terkaya) adalah
Jepang dengan pendapatan perkapita 31.500 dolar Amerika setahun atau setara dengan
Rp223.650.000,- setahun (RP18.637.500,- per bulan). Sedangkan pendapatan perkapita
Indonesia hanya sebesar 2.830 dolar Amerika setahun atau setara dengan Rp20.093.000,-
setahun (Rp1.674.416,- sebulan). Jadi pendapatan rata-rata orang Jepang per bulan adalah
Rp18.637.500,- sedangkan pendapatan orang Indonesia adalah Rp1.674.416,-, berarti
pendapatan orang jepang 11 kali lipat pendapatan orang Indonesia.
e. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Pendapatan perkapita yang tinggi di suatu negara tidak menjamin semua
penduduknya yang makmur. Untuk melihat apakah pendapatan nasionaldisuatu negara
telah didistribusikan (dibagikan) secara merata atau belum, ada dua alat ukur yang bisa
digunakan, yaitu:
a) Menggunakan Koefisien Gini
Koefisien Gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan
tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Besar koefisien gini dimulai dari 0 sampai
dengan 1. Jika koefisien gini sama dengan 0, berarti distribusi pendapatan sudah
merata dengan sempurna (dengan kata lain tidak terjadi ketimpangan distribusi
pendapatan). Sebaliknya, jika koefisien gini sama dengan 1, berarti distribusi
pendapatan tidak merata secara sempurna, karena hanya satu pihak yang menerima
keseluruhan dari pendapatan nasional. Selanjutnya, jika nilai koefisien gini mendekati
0, berarti distribusi pendapatan semakin merata. Akan tetapi, jika mendekati angka 1
berarti distribusi pendapatan semakin tidak merata. Agar lebih jelas, perhatikan tabel
berikut:
Patokan Nilai Koefisien Gini
Nilai Koefisien (x) Distribusi Pendapata
x=0 Merata sempurna
0 ˂ x ˂ 0,4 Tingkat ketimpangan rendah
Nilai Koefisien (x) Distribusi Pendapata
0,4 ˂ x ˂ 0,5 Tingkat ketimpangan sedang
0,5 ˂ x ˂ 1 Tingkat ketimpangan tinggi
x=1 Tidak merata sempurna (dikuasi oleh satu pihak)
Selanjutnya, berapa pun koefisien gini yang diperoleh bisa digambarkan dalam
sebuah kurva yang disebut Kurva Lorenz. Berikut ini contoh Kurva Lorenz.
1. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
4.1. Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan pengertian Pendapatan Nasional
b. Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................
adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................
PNB = PNN – Pajak Tidak Langsung atau NNI = NNP – Pajak tidak langsung
adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................
adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................
1. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
4.1. Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional
Latihan
= (.....................+......................) - (.....................+......................)
= ..................... - ......................
= .....................
e. DI = PI – Pajak Langsung
= ..................... - ......................
= ....................
GNP = 1.990
Penyusutan = 60
Pajak langsung 20
Pajak tidak langsung = 5
Pembayaran transfer = 10
Laba ditahn = 8
Asuransi sosial = 40
(Waktu 2 x 45 menit)
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Siswa : .........................................................................................
Kelas : XI
Pertemuan ke :3
1. Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.1 Menjelaskan manfaat pendapatan nasional
3.1.2 Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan nasional
3. Petunjuk Kerja
a. Bentuklah kelompok terdiri 2-3 orang dan diskusikan bersama dengan anggota
kelompokmu
b. Tiap kelompok akan mendapat materi tentang Manfaat Pendapatan Nasional dan
Komponen-komponen Pendapatan Nasional sesuai dengan peta konsep yang
dibuat oleh guru, meliputi :
Kompetensi Dasar
3.1.6 Menghitung pendapatan nasional
SOAL DISKUSI:
1. Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut :
Kompensasi kepada pegawai Rp 293.500.000.000,00
Konsumsi masyarakat Rp 95.000.000.000,00
Pendapatan laba usaha Rp 20.000.000.000,00
Pengeluaran negara Rp 130.000.000.000,00
Pendapatan sewa Rp 40.000.000.000,00
Pengeluaran investasi Rp 50.000.000.000,00
Pendapatan bunga neto Perusahaan Rp 20.500.000.000,00
Pendapatan bunga neto dari luar negeri Rp 65.000.000.000,00
Ekspor Rp 15.000.000.000,00
Impor Rp 20.000.000.000,00
Dari data di atas maka besarnya
1) Berapakah pendapatan nasional dengan menggunakan perhitungan pendekatan
pendapatan?
2) Berapakah pendapatan nasional dengan menggunakan perhitungan pendekatan
pengeluaran?
Kompetensi Dasar
3.1.6 Mendeskripsikan pendapatan per kapita
SOAL DISKUSI:
Berikut ini adalah Pendapatan Per Kapita dari Negara-negara ASEAN Tahun 2016
Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.6 Menganalisis distribusi pendapatan nasional
3. Petunjuk Kerja
a. Bentuklah kelompok terdiri 3-4 orang dan diskusikan bersama dengan anggota
kelompokmu
b. Tiap kelompok akan mendapat materi tentang Distribusi Pendapatan Nasional,
meliputi :
1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
Pertemuan 1:
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil
SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Menjelaskan konsep yang berkaitan 2. Untuk mengetahui GNP suatu negara Pendapatan neto terhadap luar negeri adalah
digunakan perhitungan total GDP dikurang selisih antara pendapatan penduduk indonesia
dengan pendapatan nasional
produk neto terhadap luar negeri. Jelaskan di luar negeri dengan pendapatan penduduk
yang di maksud dengan produk neto terhadap asing di dalam negeri
luar negeri tersebut?
Menjelaskan konsep yang berkaitan 3. Pendapatan perorangan adalah jumlah seluruh penerimaan-penerimaan yang bukan
penerimaan yang benar-benar sampai ke tangan merupakan balas jasa produksi tahun ini,
dengan pendapatan nasional
masyarakat di tambah transfer payment setelah melainkan diambil dari sebagian pendapatan
dikurangi berbagai Iuran. Apa yang dimaksud nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana
dengan transfer payment? pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang
pemerintah, dan sebagainya.
Pedoman Penskoran
No. Skor
Unsur yang dinilai Skor
Soal Max
Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
1.
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
2. Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
3. Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
Total Skor 12
Perhitungan Nilai Akhir : (Nilai perolehan / Total skor) x 100%
Pertemuan 2:
Menghitung DI
DI = PI - pajak langsung
DI = 1550 - 240 = 1310
Pedoman Penskoran
∑ 𝒆 𝒆 𝒂
𝑵 𝒂 𝑨 𝑵𝑨 = 𝒙 %
𝒂 𝟒
Pertemuan 3:
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil
S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
IPK Butir Soal Jawaban
3.1.1 Menjelaskan 1. Jelaskan 1. Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain :
manfaat manfaat a. Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya. Dari perhitungan
Pendapatan mempelajari pendapatan nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung dimasukkan
Nasional pendapatan dalam golongan negara industri atau agraria.
nasional! b. Membandingkan perekonomian antarnegara dan antardaerah. Dengan data
perbandingan itu, kita dapat mengetahui mengapa pendapatan negara A rendah
sementara negara B tinggi. Juga, mengapa pendapatan provinsi yang satu tinggi,
sementara provinsi yang lain tinggi.
c. Membandingkan pendapatan dari waktu-kewaktu. Pendapatan nasional dihitung
setiap tahun. Karenanya, kemajuan atau kemunduran tiap sektor dapat dihitung.
Data ini diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.
d. Membantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Dengan data
yang tersedia, dapat diambil kesimpulan langkah apa yang harus diambil untuk
memperbaiki perekonomian.
3.1.2 Mengidentifikas 2. Jelaskan 2. Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan produksi adalah sebagai
i komponen- komponen- berikut.
komponen komponen a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Pendapatan pendapatan b. Pertambangan dan penggalian
Nasional nasional c. Industri pengolahan
minimal 3 d. Listrik, gas, dan air bersih
komponen atas e. Bangunan atau konstruksi
dasar f. Perdagangan, hotel, dan restoran
pendekatan g. Pengankutan dan komunikasi
produksi? h. Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
i. Jasa-jasa lain
Pedoman Penskoran
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
A. TEKNIK PENILAIAN
Kelas : XI
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
Pertemuan 4:
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil
S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Y = C + I + G + ( X-M)
Rumus :
Y=W+r+i +P
Jadi yang dihitung sebagai pendapatan nasional bukanlah nilai akhir yang totalnya Rp
68.000,- melainkan nilai tambahnya yang berjumlah Rp 25.000,- jika kita menghitung
menggunakan nilai akhir maka kita telah melakukan perhitungan berulang, karena
dalam nilai akhir baju terkandung nilai akhir kain. Dalam nilai akhir kain terkandung
nilai akhir benang dan dalam nilai akhir benang terkandung nilai akhir kapas.
2. Berikut data produk yang dihasilkan 2.
suatu negara dalam satu tahun Produk Jumlah Nilai
Produk tambah
Produk Jumlah Nilai Kapas Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Produk tambah Benang Rp 15.000,- Rp 5.000,-
Kapas Rp 10.000,- Rp Kain Rp 18.000,- Rp 3.000,-
Benang Rp 15.000,- Rp Baju anak Rp 25.000,- Rp 7.000,-
Kain Rp 18.000,- Rp Total Rp 68.000,- Rp 25.000,-
Baju Rp 25.000,- Rp
anak 3. Metode pengeluaran
Total Rp 68.000,- Rp Dik :
pengeluaran pemerintah : .Rp. 11.000.000,00
Dari data di atas. Hitunglah berapa pengeluaran rumh tangga : Rp. 40.000.000,00
pendapatan nasional negara tersebut? konsumsi : Rp. 29.000.000,00
ekspor : Rp. 8.000.000,00
Dibawah ini data yang diperlukan dalam impor : Rp. 5.000.000,00
perhitungan pendapatan nasional: jawab : rumus
Gaji Rp15.000.000,00 Y = C+I+G+(X-M)
Laba Rp10.000.000,00 Y = 29.000.000+40.000.000+11.000.000 +(8.000.000-5.000.000)
Pengeluaran Pemerintah Rp Y = Rp. 83.000.000,-
11.000.000,00 4. Metode pendapatan
Pendapatan bunga Rp 8.000.000,00 Dik :
Pendapatan sewa Rp 9.000.000,00 Gaji : Rp. 15.000.000,00
Pengeluaran rumah Laba : Rp. 10.000.000,00
tangga swasta Rp40.000.000,00 Pendapatan sewa : Rp. 9.000.000,00
Ekspor Rp 8.000.000,00 Pendapatan bunga : Rp. 8.000.000,00
Impor Rp 5.000.000,00 Jawab: Rumus
Konsumsi Rp29.000.000,00 Y = W+r+i+P
Hitunglah pendapatan nasional dari data Y = 15.000.000+8.000.000+9.000.000+10.000.000
diatas menggunakan: Y =Rp. 42.000.000,-
3. Metode pendekatan pengeluaran
4. Metode pendekatan pendapatan!
Pedoman Penskoran
No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
1 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
2 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
3 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika siswajawaban salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
4 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika siswajawaban salah 1-5
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil
S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil
S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
2. Bagaimana cara untuk 2. - Distribusi pendapatan perorangan atau distribusi ukuran pendapatan
mengukur - Distribusi pendapatan dengan Kurva Lorenz
ketimpangan - Koefisien Gini
pendistribusian
pendapatan nasional?
3. Jelaskan cara untuk 3. - pembayaran lansung serta penyediaan barang dan jasa
mendistribusikan - Meningkatkan asset kaum miskin
pendapatan dengan - Penerapan pajak penghasilan progresif
tujuan mengurangi
kemiskinan!
Pedoman Penskoran
No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
1 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
2 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
3 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika siswajawaban salah 1
Total Skor maksimum 12
Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Diskusi Kelompok)
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi