Anda di halaman 1dari 65

PERANGKAT PEMBELAJARAN

(Pendapatan Nasional)

KELOMPOK I

1. AMRIADI, S.Pd. 1794047006


2. AMIRULLAH, S.Pd. 1794047007
3. AMAR MA’RUF GAFFAR, S.Pd 1794047009

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN PPG FE UNM Makassar


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas /Semester : XI/ 1
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 6 JP (3 x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik dapat:
1. Memahami pengertian pendapatan nasional
2. Memahami manfaat perhitungan pendapatan nasional
3. Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan nasional
B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan


KI-3: Pengetahuan
Nasional

KI-4: Keterampilan 4.8 Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Mendeskripsikan konsep 3.1.1 Menjelaskan pengertian pendapatan nasional
dan metode penghitungan 3.1.2 Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan
Pendapatan Nasional pendapatan nasional
3.1.3 Menghitung konsep yang berkaitan dengan
pendapatan nasional
3.1.4 Menjelaskan manfaat pendapatan nasional
3.1.5 Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan
nasional
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional
penghitungan Pendapatan
Nasional
D. Materi Pembelajaran
1. Pendapatan Nasional
a. Pengertian pendapatan nasional
b. Konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
2. Manfaat pendapatan nasional
3. Komponen-komponen Pendapatan Nasional

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Scientific Learning

F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


 Media : Video
 Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (peserta didik)
 Lembar penilaian
 Alat :
 Laptop dan infocus
 Smartphone
 Sumber Belajar:
 Lingkungan dan Internet
 S, Alam. 2016. Ekonomi kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial untuk
SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Ekonomi (Pemintan) kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian Pendapatan Nasional
3.1.2 Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Guru :
Orientasi
 Memulai pelajaran dengan memberi salam.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
 Mengingatkan kembali materi-materi pada pembelajaran kelas X.
 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pemahaman peserta
didik mengenai materi yang akan di ajarkan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pendapatan
PENDAHULUAN 10 menit
nasional.
Pemberian Acuan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD)
 Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang
anggotanya 3-6 orang secara heterogen.
 Guru menyajikan topik pembelajaran kepada peserta didik.
 Guru memberi tugas kepada kelompok untuk didiskusikan.
INTI Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota 65 menit
lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada peserta didik/atau secara
kelompok.
 Melakukan evaluasi (post test)
PENUTUP  Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi yang 15 menit
telah dipelajari
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Pertemuan ke-2
Indikator
3.1.3 Menghitung konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Guru :
Orientasi
 Memulai pelajaran dengan memberi salam.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan berdasarkan pengalaman peserta didik dengan
PENDAHULUAN 10 menit
materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Pendapatan Nasional
 Pengertian Pendapatan Nasional
 Konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilaksanakan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi
pokok.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Drill.
 Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang
anggotanya 4-6 orang (tergantung jumlah peserta didik) secara
heterogen
 Guru memberi (LKPD) kepada tiap-tiap kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
 Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
INTI mengerti. 65 menit
 Setelah selesai, masing-maisng perwakilan kelompok secara
bergantian menyampaikan hasil kerja mereka.
 Kelompok lain memberikan tanggapan apabila ada perbedaan.
 Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi).
 Peserta didik mencatat rangkuman materi yang telah dibahas
 Guru memberi posttes untuk menguji pemahaman peserta didik
terhadap materi.
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
PENUTUP  Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. 15 menit
 Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai .
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap peserta didik dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Pertemuan ke-3
Indikator :
3.1.4 Menjelaskan manfaat Pendapatan Nasional
3.1.5 Mengidentifikasi komponen-komponen Pendapatan Nasional

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan mengajak
peserta didik berdoa sesuai dengan tuntunan agama masing-
masing
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sebuah sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
PENDAHULUAN materi/tema/kegiatan sebelumnya, 10 menit
 Mengingatkan Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
 kembali materi sebelumnya dengan bertanya kepada peserta
didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (mengunakan Model
Mind Maping dan Make a match).
 Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh peserta didik
 Guru membuat peta konsep tentang manfaat komponen-
komponen pendapatan nasional dan
 Guru Membentuk kelompok yang beranggotakan 2-3 orang
 Setiap kelompok mendapat satu materi dari peta konsep yang
dibuat oleh guru
 Tiap kelompok membuat peta konsep dan mengembangkan isi
materi yang didapatkan
 Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
 Setelah mendiskusikan materinya, tiap kelompok menunjuk satu
perwakilan untuk tampil ke depan kelas mempresentasikan tugas
yang telah dibebankan padanya. Peserta didik dari kelompok lain
INTI 65 menit
diberi kesempatan untuk bertanya dan menanggapi.
 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi berupa kartu
soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban)
 Guru membagi peserta didik menjadi 2 kelompok. Kelompok
pertama merupakan kelompok pembawa kartu- kartu berisi
pertanyaan-pertanyaan. Kelompok kedua adalah kelompok
pembawa kartu-kartu berisi jawaban.
 Setiap peserta didik mendapat satu kartu dan memikirkan
jawaban atau soal dari kartu yang dipegang
 Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya (kartu soal atau kartu jawaban).
 Siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
 Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
 Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang materi
yang telah dipelajari yaitu Manfaat dan Komponen-komponen
Pendapatan Nasional.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
PENUTUP kinerja dan kerjasama yang baik 15 menit
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Menunjuk salah satu peserta didik untuk berdoa
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis : Uraian/esai
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Unjuk kerja: Laporan tertulis individu/ kelompok
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
c. Pertemuan Ketiga (Terlampir)
3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KBM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KBM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KBM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.

Makassar, 13 Maret 2018


Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran

Amriadi, S.Pd. Amar Ma’ruf Gaffar, S.Pd.


NIP.1794047006 NIP. 1794047009

Guru Mata Pelajaran

Amirullah, S.Pd
NIP.1794047007

Mengetahui,

Instruktur 1 Instruktur 2

Prof. Dr. Muchtar Yunus, M.Si Dr. Hj. Inanna, S.Pd, M.Pd
NIP. 19521227 197602 1 001 NIP. 19810623 200701 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN PPG FE UNM Makassar


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Alokasi Waktu : 6 JP (3 X Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pembelajaran ini, peserta didik dapat:
1. Menganalisis metode perhitungan pendapatan nasional
2. Mendeskripsikan pendapatan per kapita
3. Menganalisis distribusi pendapatan nasional
B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan


KI-3: Pengetahuan
Nasional

KI-4: Keterampilan 4.8 Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Mendeskripsikan konsep 3.1.6 Menganalisis metode perhitungan pendapatan
dan metode penghitungan nasional
Pendapatan Nasional 3.1.7 Menghitung pendapatan nasional
3.1.8 Mendeskripsikan pendapatan per kapita
3.1.9 Menganalisis distribusi pendapatan nasional

4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menghitung konsep yang berkaitan pendapatan


penghitungan Pendapatan nasional.
Nasional 4.1.2 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional

D. Materi Pembelajaran
1. Metode perhitungan Pendapatan Nasional
2. Pengertian Pendapatan Per Kapita
3. Distribusi Pendapatan Nasional
E. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan: Scientific Learning

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


 Media : Video
 Bahan :
 Worksheet atau lembar kerja (peserta didik)
 Lembar penilaian
 Alat :
 Laptop dan infocus
 Smartphone
 Sumber Belajar:
 Lingkungan dan Internet
 S, Alam. 2016. Ekonomi kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial untuk
SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran
Bahasa Ekonomi (Pemintan) kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 (2 x 45 Menit)
Indikator :
3.1.7 Menganalisis metode perhitungan pendapatan nasional
3.1.8 Menghitung pendapatan nasional
4.1.2 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan nasional

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
PENDAHULUAN Orientasi 15 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan mengajak
peserta didik berdoa sesuai dengan tuntunan agama masing-
masing
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sebuah sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya
kepada peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Drill.
INTI  Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok. 55 menit
 Guru menyuruh peserta didik membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi untuk
menjawab LKPD yang diberikan.
 Saat diskusi berlangsung guru menilai keaktifan dan sikap peserta
didik dalam menyelesaikan LKPD
 Setelah selesai, salah satu anggota di tiap kelompok
mempresentasekan hasil diskusinya.
 Setelah selesai, guru memberikan post test untuk menilai
kemampuan kognitif siswa.
PENUTUP Peserta didik : 20 menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa langsung pekerjaan peserta didik dan yang selesai
langsung diperiksa.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Menunjuk salah satu peserta didik untuk berdoa
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Pertemuan Ke-5 (2 x 45 Menit)


Indikator:
3.1.8 Mendeskripsikan pendapatan per kapita
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
PENDAHULUAN Orientasi 15 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan mengajak
peserta didik berdoa sesuai dengan tuntunan agama masing-
masing
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sebuah sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya
kepada peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD)
INTI  Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang anggotanya 55 menit
4-6 orang (tergantung jumlah peserta didik) secara heterogen.
 Peserta didik mengamati video pembelajaran yang ditanyangkan
oleh guru.
 Guru memberi tugas (LKPD) kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah
mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.
 Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua
kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil
pembahasannya.
 Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil
pembahasan dari kelompok sebelumnya.
 Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi
kesalahan konsep.
 Siswa mencatat rangkuman materi yang telah dibahas.
 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis peserta didik tidak boleh saling membantu.
PENUTUP Peserta didik : 20 menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa langsung pekerjaan peserta didik dan yang selesai
langsung diperiksa.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
 Menunjuk salah satu peserta didik untuk berdoa.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

Pertemuan Ke-6 (2 x 45 Menit)


Indikator:
3.1.9 Menganalisis distribusi pendapatan nasional
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
PENDAHULUAN Orientasi 15 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan mengajak
peserta didik berdoa sesuai dengan tuntunan agama masing-
masing
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sebuah sikap disiplin
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya
kepada peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran (dengan menggunakan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD)
INTI  Guru membentuk peserta didik dalam kelompok yang anggotanya 55 menit
4-6 orang (tergantung jumlah peserta didik) secara heterogen
 Peserta didik mengamati video pembelajaran yang ditanyangkan
oleh guru
 Guru memberi tugas (LKPD) kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah
mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti.
 Setelah selesai, masing-maisng kelompok yang diwakili ketua
kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil
pembahasannya.
 Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil
pembahasan dari kelompok sebelumnya
 Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi
kesalahan konsep
 Siswa mencatat rangkuman materi yang telah dibahas
 Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis peserta didik tidak boleh saling membantu
PENUTUP Peserta didik : 20 menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa langsung pekerjaan peserta didik dan yang selesai
langsung diperiksa.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
 Menunjuk salah satu peserta didik untuk berdoa
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis: Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Unjuk kerja: Laporan tertulis individu/ kelompok
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Keempat (Terlampir)
b. Pertemuan Kelima (Terlampir)
c. Pertemuan Keenam (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KBM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KBM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KBM (Ketuntasan Belajar Minimal).
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KBM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat diberikan atau tidak, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas.
Makassar, 13 Maret 2018
Guru Mata Pelajaran Guru Mata Pelajaran

Amriadi, S.Pd. Amar Ma’ruf Gaffar, S.Pd.


NIP.1794047006 NIP. 1794047009
Guru Mata Pelajaran

Amirullah, S.Pd
NIP.1794047007

Mengetahui,

Instruktur 1 Instruktur 2

Prof. Dr. Muchtar Yunus, M.Si Dr. Hj. Inanna, S.Pd, M.Pd
NIP. 19521227 197602 1 001 NIP. 19810623 200701 2 001
PENDAPATAN NASIONAL

1. PENDAPATAN NASIONAL
 Pengertian pendapatan nasional
Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan konsep yang menarik untuk
dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi dalam suatu negara pasti berkaitan pendapatan
nasional. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat dilihat dari pendapatan
nasionalnya. Usaha-usaha pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti
diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan nasional.
Besarnya pendapatan nasional setiap negara berbeda-beda setiap negara pasti
menginginkan pendapatan nasional yang tinggi agar dapat meningkatkan kemakmuran.
Untuk dapat mengartikan pendapatan nasional, ada tiga sudut pandang berbeda yang perlu
dipahami. Untuk memperjelas ketiga sudut pandang tersebut perhatikan bagan berikut :

perusahaan

Output (barang pengeluaran Pendapatan


dan jasa)

Rumah tangga

Gambar 1.1 bagan tiga sudut pandang mengenai arti pendapatan nasional.

Dari bagan kegiatan ekonomi di atas, digambarkan bahwa kegiatan ekonomi suatu
negara dimulai saat perusahaan melakukan kegiatan produksi yang menghasilkan output
berupa barang dan jasa. Jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi perusahaan
disuatu negara dalam jangka waktu satu tahun disebut output nasional atau produk
nasional.
Selanjutnya perusahaan akan menjual barang dan jasa yang sudah diproduksinya
kepada rumah tangga. Untuk membeli barang dan jasa tersebut rumah tangga harus
melakukan pengeluaran. Jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan pengeluaran di suatu
negara untuk membeli barang dan jasa dalam jangka waktu satu tahun disebut pengeluaran
nasional.
Dari hasil penjualan barang dan jasa perusahaan harus membayar pada rumah tangga
sebagai balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang sudah digunakan dalam proses
produksi. Dengan demikian rumah tangga akan menerima pendapatan. Jumlah seluruh
pendapatan yang diterima rumah tangga sebagai balas jasa faktor-faktor produksi dalam
jangka waktu satu tahun disebut pendapatan nasional. Hubungan antara output nasional,
pengeluaran nasional dan pendapatan nasional ditulis sbb :

Output (produk) nasional = pengeluaran nasional = pendapatan


nasional
Dengan demikian, pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu
pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Ketiga
pendekatan ini akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. Karena
ada tiga macam pendekatan dalam melihat pendapatan nasional, maka pendapatan nasional
memiliki tiga arti yaitu :
1. Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
2. Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan
jasa selama satu tahun.
3. Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa
penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun.

 Konsep yang Berkaitan dengan Pendapatan Nasional


Ada beberapa konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional. Konsep-konsep itu
adalah sebagai berikut.
a. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai seluruh produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh unit-unit produk disuatu negara selama satu tahun, baik oleh
perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang berada di negara tersebut.
PDB dapat dihitung dengan tiga cara berikut ini.
1) PDB dihitung berdasarkan unit-unit produksi yang terdiri atas sektor-sektor
ekonomi
2) PDB dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor
produksi yang turut serta dalam proses produksi.
3) PDB dihitung berdasarkan jumlah seluruh komponen permintaan akhir, yang
terdiri atas pengeluaran konsumsi RT, pembentukan modal tetap domestik
bruto dan perubahan stok, pengeluaran konsumsi pemerintah dan ekspor
bersih.
b. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
Produk Nasional bruto adalah jumlah seluruh produk barang dan jasa suatu negara
dalam satu tahun,yang meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga
negara (Nasional) baik yang berada didalam negeri maupun luar negeri.
Ada dua aliran pembayaran penggunaan jasa faktor produksi.
1) Apabila hasil produksi perusahaan asing yang berada di dalam negeri lebih besar
dari hasil produksi perusahaan nasional di luar negeri, maka akan terjadi
pembayaran penggunaan jasa faktor produksi ke luar negeri. Selisih tersebut
dinamakan pendapatan netto terhadap luar negeri dari faktor produksi atau net
factor income to abroad.
2) Apabila hasil produksi perusahaan asing yang berada di dalam negeri lebih kecil
daripada produksi di perusahaan nasional di luar negeri maka akan terjadi
pembayaran ke dalam negeri. Selisihnya dinamakan pendapatan netto ke dalam
negeri dari faktor produksi atau net factor income domestic.

GNP = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri

c. Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP)


Produk Nasional Neto adalah nilai pasar barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu
tahun. Untuk menghitung NNP adalah Produk Nasional Bruto (PNB) dikurangi
dengan penyusutan (depreciation).

NNP = PNB - Penyusutan

d. Pendapatan Nasional Bersih atau Net National income (NNI)


Pendapatan Nasional bersih dapat dilihat dari dua sisi.
1) Dari sisi pendapatan, yaitu pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas
jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
2) Dari sisi produksi, yaitu sejumlah nilai bersih barang dan jasa yaang
dihasilkan oleh suatu negara.

Untuk mengetahui besarnya NNI yaitu NNP dikurangi dengan pajak tidak langsung.

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

e. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)


Pendapatan perseorangan adalah bagian pendapatan nasional yang merupakan hak
individu-individu dalam perekonomian, sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam
proses produksi. Pendapatan perseorangan dapat ditulis dalam rumus berikuy.

PI = (NNI + tranfer payment) – (laba ditahan + iuran


asuransi + iuran jaminan sosial + Pajak Peseorangan)

f. Pendapatan Bebas atau Disposible Income (DI)


Pendapatan bebas adalah pendapatan yang dapat digunakan oleh penerimanya, yaitu
semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang
dan jasa yang mereka inginkan.

DI = PI – Pajak langsung
Untuk mengetahui besarnya disposible income yaitu dengan cara mengurangi
pendapatan perorangan dengan pajak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang
pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain, misalnya pajak
penghasilan (PPh). Berdasarkan komponen –komponen pendapatan nasional tersebut,
dapat disusun skema perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut :

1. Produk Domestik Bruto (GDP) Rp xxx


Pendapatan Neto Terhadap LN atas faktor produksi Rp xxx +
2. Produk Nasional Bruto (GNP) Rp xxx
Penyusutan Rp xxx -
3. Produk Nasional Netto (NNP) Rp xxx
Pajak Tidak Langsung Rp xxx -
4. Pendapatan Nasional Bersih (NNI)
- Laba ditahan Rp xxx
- Iuran jaminan sosial Rp xxx
- Asuransi Rp xxx +
Rp xxx -
Rp xxx
- Transfer payment Rp xxx +
5. Pendapatan perorangan (PI) Rp xxx
Pajak Langsung Rp xxx -
6. Pendapatan bebas (DI) Rp xxx
Contoh Soal :
Diketahui data-data suatu negara sebagai berikut :
a. GNP Rp 100 Triliun
b. Penyusutan Rp 5 Triliun
c. NNP Rp 95 Triliun
d. Pajak tidak langsung Rp 10 Triliun
e. Pajak perseorangan Rp 8 Triliun
f. Laba yang tidak dibagi Rp 2 Triliun
g. Iuran pensiun Rp 5 Triliun
h. Dana Pensiun Rp 5 Triliun
i. Subsidi pengangguran Rp 2 Triliun
j. Tunjangan veteran Rp 3 Triliun
k. Bunga utang Rp 3 Triliun
l. Pajak langsung Rp 8 Triliun

Dari data diatas, hitunglah :


a. NNP
b. NNI
c. PI
d. DI

Jawab:
GNP Rp 100 Triliun
Penyusutan Rp 5 Triliun –
NNP Rp 95 Triliun
Pajak tidak langsung Rp 10 Triliun –
NNI Rp 85 Triliun
Pajak perseorangan Rp 8 Triliun
Laba tidak dibagi Rp 2 Triliun
Iuran pensiun Rp 5 Triliun +
Rp 15 Triliun –
Rp 70 Triliun
Dana pensiun Rp 5 Triliun
Subsidi pengangguran Rp 2 Triliun
Tunjangan veteran Rp 3 Triliun +
Rp 10 Triliun +
PI Rp 80 Triliun
Pajak langsung Rp 8 Triliun –
DI Rp 72 Triliun

2. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL


Tujuan
Tujuan mempelajari perhitungan pendapatan nasional pada umumnya adalah agar
mendapatkan data yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara selama satu tahun.
Manfaat
Pendapatan nasional merupakan pokok bahasan yang menarik karena sangant erat
hubungannya dengan kesejahteraan dan kebijakan yang diambil untuk memperbaiki kondisi
perekonomian. Secara umum, manfaat pendapatan nasional adalah sebagai sumber informasi
untuk:
a. Menganalisis perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun
b. Mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris atau negara
industri, dan
c. Mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran.
Manfaat mempelajari pendapatan nasional adalah sebagai berikut.
a. Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya. Dari perhitungan pendapatan
nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung dimasukkan dalam golongan
negara industri atau agraria.
b. Membandingkan perekonomian antarnegara dan antardaerah. Dengan data perbandingan
itu, kita dapat mengetahui mengapa pendapatan negara A rendah sementara negara B
tinggi. Juga, mengapa pendapatan provinsi yang satu tinggi, sementara provinsi yang lain
tinggi.
c. Membandingkan pendapatan dari waktu-kewaktu. Pendapatan nasional dihitung setiap
tahun. Karenanya, kemajuan atau kemunduran tiap sektor dapat dihitung. Data ini
diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.
d. Membantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Dengan data yang
tersedia, dapat diambil kesimpulan langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki
perekonomian.
3. KOMPONEN-KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL
Kompenen pendapatan nasional dapat dilihat dari pendekatan perhitungannya. Pada
pembahasan ini kita akan melihat komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan
pendapatan, pendekatan produksi, dan pendekatan pengeluaran.
1) Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pendapatan adalah sebagai
berikut.
a. Kompensasi untuk pekerja
b. Keuntungan perusahaan
c. Pendapatan usaha perorangan
d. Pendapatan sewa
e. Bunga neto
2) Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan produksi adalah sebagai berikut.
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
b. Pertambangan dan penggalian
c. Industri pengolahan
d. Listrik, gas, dan air bersih
e. Bangunan atau konstruksi
f. Perdagangan, hotel, dan restoran
g. Pengankutan dan komunikasi
h. Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
i. Jasa-jasa lain
3) Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pengeluaran adalah sebagai
berikut.
a. Pengeluaran konsumsi
b. Pengeluaran investasi
c. Tabungan
d. Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa
e. Ekspor neto
4. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional dapat dihitung sesuai data yang terkumpul dari fakta yang ada di
masyarakat. Perhitungan pendapatan nasional harus dilakukan secara cermat dan akurat
karena sangat penting artinya bagi masyarakat. Ada tiga pendekatan dalam menghitung
pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi, pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
a. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan nilai produksi
Metode pendekatan produksi adalah dilakukan dengan cara menjumlahkan nilai
tambah (value added) dari semua sektor ekonomi selama 1 periode tertentu biasanya satu
tahun. Nilai tambah adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya (nilai
input) yang merupakan bahan baku dan bahan penolong dalam proses produksi

Y = NTB1 + NTB2 + NTB3.......NTBn

Keterangan : Y = Pendapatan nasional


NTB = nilai tambah dari setiap sektor ekonomi
Berikut contoh perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan
produksi.
 Untuk memproduksi baju anak harus diproduksi terlebih dahulu kain, benang dan
kapas. Jika kita menjumlahkan nilai akhir produksi setiap komponen, maka akan
terjadi perhitungan ganda (double accounting), karena dalam nilai akhir baju anak
sudah terkandung nilai kain, dalam nilai akhir kain sudah terkandung nilai akhir
benang dan seterusnya. Oleh karena itu untuk memperoleh nilai total produk yang
dihasilkan suatu negara harus dilihat dari nilai tambahnya. Contoh:
Nama barang Nilai akhir Nilai Perhitungan nilai tambah
tambah
Kapas Rp 10.000,- Rp 10.000 Rp 10.000 – 0 = Rp 10.000
Benang Rp 15.000,- Rp 5.000 Rp 15.000 – Rp 10.000 = Rp 5.000
Kain Rp 18.000,- Rp 3.000 Rp 18.000 – Rp 13.000 = Rp 3.000
Baju anak Rp 25.000,- Rp 7.000 Rp. 25.000 – Rp 18.000 = Rp 7.000
Total Rp 68.000,- Rp 25.000

Jadi yang dihitung sebagai pendapatan nasional bukanlah nilai akhir yang totalnya
Rp 68.000,00 melainkan nilai tambahnya yang berjumlah Rp 25.000,00.

b. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran


Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua
pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi ( rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan masyarakat luar negeri ) di suatu negara selama satu tahun. Pengeluaran
yang dilakukan para pelaku ekonomi dapat dijelaskan sbb:

No Pelaku Ekonomi Jenis Pengeluaran Keterangan


1 Rumah tangga Konsumsi Konsumsi yang dilakukan dalam rumah
(consumtion = C) tangga dalam bentuk pembelian barang
dan jasa untuk mencukupi kebutuhan
rumah tangga seperti membeli beras,
lauk pauk, membayar biaya listrik dll.
2 Pemerintah Pengeluaran Pengeluaran pemerintah dilakukan
pemerintah dalam rangka melayani kepentingan
(Government masyarakat. Ada dua macam
Expediture = G) pengeluaran pemerintah yaitu :
 Pengeluaran untuk konsumsi seperti
perlengkapan dan peralatan kantor
dan membayar gaji pegawai.
 Kedua, pengeluaran untuk investasi
seperti pembangunan jembatan,
waduk, pembangkit listrik dan jalan.
3 Peresahaan Investasi (Investment Investasi dilakukan dalam bentuk
= I) pembelian modal tetap dan pembelian
persediaan (stock). Contoh modal tetap
antara lain gedung dan mesin.
Sedangkan contoh persediaan adalah
bahan baku, barang setengah jadi dan
barang jadi.
4 Masyarakat (luar Ekspor Neto (X-M)  Ekspor adalah mengirim atau
negeri) menjual barang dan jasa yang
diproduksi didalam negeri keluar
negeri. Dengan demikian nilainya
perlu diperhitungkan sebagai
pendapatan nasional.
 Impor adalah mendatangkan atau
membeli barang dan jasa yang
diproduksi negara lain, sehingga
nilainya tadak perlu diperhitungkan
sebagai pendapatan nasional.
Dengan ddemikian dalam
perhitungan pendapatan nasional
yang harus dimasukan hanyalah
ekspor Neto (nilai ekspor setelah
dikurangi nilai impor ).

Dari penjelasan di atas secara sistematis metode perhitungan pendapatan nasional


dengan pendekatan pengeluaran dapat dirumuskan sbb :
Y = C + I + G + ( X-M)

Pendekatan pengeluaran biasanya diterapkan di negara-negara yang


perekonomiannya maju seperti amerika serikat, inggris dan jerman. Alasan dari di
pakainya pendekatan ini adalah karena pendekatan ini lebih dapat memberikan keterangan-
keterangan tersebut menggambarkan masalah ekonomi suatu negara atau tingkat
pertumbuhan yang dicapai dan tingkat kemakmuran yang sedang dinikmati. Berikut
contoh perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendekatan
pengeluaran.
Perhatikan data berikut !
Berikut ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional
Konsumsi Rp 27.500.000,00
Investasi/Pengeluaran swasta Rp 39.000.000,00
Pengeluaran pemerintah Rp 13.500.000,00
Ekspor Rp 9.000.000,00
Impor Rp 6.500.000,00
dengan menggunakan pendekatan pengeluaran, maka perhitungannya adalah sbb :
Y = C + I + G + (X-M)
Y = Rp 27.500.000,00 + Rp 39.000.000,00 + Rp 13.500.000,00 +
(Rp 9.000.000,00 - Rp 6.500.000,00)
Y = Rp 82.500.000,00.

c. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan.


Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua
pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi disuatu negara dalam satu tahun.
Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga dan
keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi. Pendapatan nasional menurut
pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sbb :

Y=W+r+i +P
Keterangan :
Y Pendapatn Nasional
W Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
tenaga kerja
r Rent (Sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung
dan harta tetap lainnnya.
i Interest (Bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi modal.
P Profit (Keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
kewirausahaan.

Berikut contoh perhitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan


pendapatan. Perhatikan data berikut :

Diketahui : Upah dan gaji = Rp 6.700.000,00


Sewa tanah = Rp 5.100.000,00
Bunga modal = Rp 4.700.000,00
Keuntungan = Rp 3.750.000,00
Diminta : hitunglah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pendapatan !
Jawab : NI = W + r + i + P
NI = Rp 6.700.000,00 + Rp 5.100.000,00 + Rp 4.700.000,00 +
Rp 3.750.000,00
NI = Rp 20.250.000,00

Secara konseptual ketiga pendekatan perhitungan pendapatan nasional akan


memberikan hasil perhitungan pendapatan nasional yang sama. Dengan demikian jumlah
pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus
sama pula dengan jumlah balas jasa untuk faktor produksi. Saat ini diindonesia baru
digunakan pendekatan produksi dan pendekatan pengeluaran untuk menghitung pendapatan
nasional.

5. PENDAPATAN PERKAPITA
a. Pengertian Pendapatan Perkapita
Pendapatan Perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada
periode tertentu (umumnya satu tahun). Pendapatan perkapita dapat dihitung dengan
menggunakan salah satu rumus berikut :

Ada dua cara untuk menghitung pendapatan perkapita, yaitu berdasarkan harga yang
sedang berlaku dan berdasarkan harga tetap (konstan). Jika kita menghitung berdasarkan
harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan perkapita nominal, sedangkan jika
dihitung berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan perkapita riil.
Pendapatan perkapita nominal adalah pendapatan perkapita yang tidak
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Sedangkan pendapatan perkapita
riil adalah pendapatan perkapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga
atau inflasi.
Berikut ini contoh perhitungan pendapatan perkpita riil dan pendapatan perkapita
nominal. Diketahui data dari BPS (Biro Pusat Statistik) sebagai berikut:

Pendapatan Nasional Tahun 2000 Menurut Jenis Penggunaan


(Dalam Miliar Rupiah)
Jenis Penggunaan Harga Konstan Harga sedang Berlaku
Pengeluaran konsumsi rumah tangga 281.957,4 867.997,1
Pengeluaran konsumsi pemerintah 28.767 90.779,7
Pembentukan Modal Tetap
Domestik Bruto 88.984,5 313.915,2
Perubahan Stok -16.138,3 -83.319,2
Ekspor barang dan jasa 106.917,5 497.518,9
92.882,6
Dikurangi Impor barang dan jasa 396.207,5
397.666,3
Produk Domestik Bruto 1.290.684,2

Pendapatan faktor Neto terhadap Luar -24.592,7


Negeri -89.256,4

Produk Nasional Bruto 373.073,6


1.201.427,8

Misalnya : pada tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia 205 juta maka besarnya
pendapatan perkapita riil dan nominal adalah :
. , up
a) 𝑃 𝑎𝑝𝑎 𝑎 𝑃 𝑟 𝑎𝑝𝑖 𝑎 𝑟𝑖𝑖 =
. .
= 𝑅𝑃 , 𝑖 𝑖𝑎𝑟
Jadi, pendapatan perkapita riil Indonesia pada tahun 2000 sebesar Rp 1.819.871,-
Pendapatan sebesar itu merupakan pendaptan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki
orang Indonesia.
. . , up
b) 𝐺𝐷𝑃 𝑝 𝑟 𝑎𝑝𝑖 𝑎 =
. .
= 𝑅𝑝 , 𝑖 𝑖𝑎𝑟 𝑟 𝑝𝑖𝑎ℎ
= 𝑅𝑝 . . ,−

Dari perhitungan di atas, tampak bahwa pendapatan perkapita riil Indonesia pada
tahun 2000 hanya sebesar Rp 1.819.871,- sedangkan pendapatan perkapita nominal
sebesar Rp5.860.623,- (jumlah ini tiga kali lipat dari pendapatan perkapita riil).
Pendapatan perkapita nominal yang lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan
perkappita riil menunjukkan telah terjadi kenaikan harga-harga (inflasi) yang besarnya
mencapai tiga kali lipat.

b. Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk, dan Pendapatan Perkapita


Dengan melihat rumus penghitungan pendapatan per kapita di atas, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara pendapatan nasional (GDP atau
GNP), jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita. Dalam hal ini, tampak jelas bahwa
pendapatan nasional (GDP atau GNP) dan jumlah penduduk merupakan dua faktor yang
sangat memengaruhi besar kecilnya pendapatan per kapita. Dengan kata lain, naik
turunnya pendapatan nasional dan jumlah penduduk bisa mengakibatkan naik turunnya
pendapatan nasional. Oleh karena itu, jika suatu negara ingin meningkatkan pendapatan
perkapitanya, negara tersebut dapat melakukan dua cara berikut:
a) Memperbesar jumlah pendapatan nasional;
b) Menahan laju pertumbuhan penduduk.

c. Manfaat Menghitung Pendapatan Perkapita


Dengan menghitung pendapatan per kapita, ada beberapa manfaat yang bisa
diperoleh, yaitu:
a) dapat mengetahui tingkat perekonomian suatu negara, jika pendapatan per kapita
tinggi berarti perekonomian sudah maju, demikian pula sebaliknya;
b) dapat mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara; jika pendapatan per kapita riil
tinggi berarti kemakmuran suatu negara sudah tinggi demikian pula sebaliknya;
c) dapat melihat perkembangan perekonomian dan kemakmuran suatu negara, dengan
cara membandingkan besarnya pendapatan per kapita dari tahun ke tahun;
d) dapat membandingkan tingkat kemakmuran (standar hidup) antar- negara, apakah
tergolong kelompok rendah, menengah, atau tinggi;
e) dapat digunakan sebagai pedoman pengambilan kebijakan ekonomi bagi pemerintah;
f) dapat memberikan data-data mengenai kependudukan, seperti jumlah penduduk,
pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun, dan penyebaran penduduk dari tiap
daerah.

d. Membandingkan Produk Domestik Bruto dan Pendapatan Perkapita Indonesia dengan


Negara Lain.
Besarnya PDB suatu negara bisa menunjukkan tingkat produktivitas masyarakat di
negara tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa. Berikut ini kita akan melihat PDB
yang dihasilkan Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

PDB Indonesia dan Negara-Negara Lain Menurut


Harga Konstan (Dalam Miliar Rupiah)
No Negara Tahun 1996 Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999
1 Indonesia 413.797,9 433.245,9 376.902,5 359.029,6
2 Malaysia 173.035,2 236.322,9 385.017,6 395.029,6
3 Singapura 188.573,0 332.205,4 581.770,8 540.168,0
4 Kanada 1.364.764,5 2.639.811,0 4.334.070,6 -
5 Hongkong 244.017,3 497.400,0 814.710,4 739.700,2
6 Jepang 998.580.702,0 1.760.884.074,0 3.346.835.051 -

Dari data di atas tampak bahwa PDB Indonesia bukan yang terkecil. Bahkan PDB
Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
PDB yang besar bukan ukuran yang tepat untuk menilai tingkat kemakmuran suatu
negara. Karena negara dengan PDBtidak bisa dikategorikan makmur jika jumlah
penduduk yang dihidupi dari jumlah PDB tersebut juga besar. Oleh karena itu, untuk
membandingkan tingkat kemakmuran, kita harus menggunakan pendapatan perkapita
sebagai patokan.

Berdasarkan Bank Dunia (World Bank) tingkat pendapatan perkapita suatu negara
dibedakan menjadi empay kelompok :
a) Negara berpendapatan rendah (Low Income Economics)
Negara berpendapatan rendah yaitu negara yang memiliki PNB perkapita $ 675 atau
kurang
b) Negara yang berpendapatan menengah ke bawah (Lower Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah ke bawah, yaitu negara-negara yang
mempunyai PNB perkapita antara $ 675 - $ 2.695
c) Negara yang berpendapatan menengah tinggi (upper Middle Economics)
Negara yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu negara yang mempunyai PNB
perkapita antara $ 2.695 - $ 8.355
d) Negara yang berpendapatan tinggi yaitu negara yang mempunyai PNB perkapita
diatas $ 8.355.

Berikut ini adalah pendaptan perkapita negara-negara di dunia termasuk Indonesia.


Pendapatan Perkapita Berbagai Negara (1999)
Negara Pendapatan Negara Pendapatan
Perkapita Perkapita
(US$) (US$)
a. Pendapatan rendah c. Pendapatan
menengah yang
tinggi
1. Tanzania 1. Turki 6.600
2. Nigeria 730 2. Brasil 6.800
960 7.400
3. Bangladesh 3. Hongaria
1.380 8.300
4. India 4. Afrika Selatan 9.000
1.720
5. Ghana 5. Malaysia 10.300
6. Papua Nugini 1.800 6. Meksiko 10.300
7. Cina 2.000 7. Saudi Arabia 12.600
8. Pakistan 2.400 8. Korea Selatan 13.400
2.500 14.600
9. Nikaragua 9. Protugal
2.500
10. Indonesia 2.830 10. Yunani

b. Pendaptan d. Negara kaya 19.700


menengah yang 21.200
rendah 1. Jerman 21.200
1. Filipina 2.850 2. Swedia 22.100
2. Mesir 3.500 3. Australia 22.200
3. Rusia 3.500 4. Prancis 22.600
3.600 23.100
4. Sri Lanka 5. Inggris
4.000 26.300
5. Thailand 4.050 6. Belanda 26.400
6. Jordania 5.000 7. Swiss
7. Rumania 6.100 8. Singapura 31.500
8. Kolombia 6.100 9. Amerika
9. Argentina 6.600 Serikat
10. Iran 10. Jepang

Dari tabel di atas terlihat bahwa Indonesia tergolong negara yang berpendapatan
rendah alias miskin. Pada tahun 1999, negara berpendapatan tertinggi (terkaya) adalah
Jepang dengan pendapatan perkapita 31.500 dolar Amerika setahun atau setara dengan
Rp223.650.000,- setahun (RP18.637.500,- per bulan). Sedangkan pendapatan perkapita
Indonesia hanya sebesar 2.830 dolar Amerika setahun atau setara dengan Rp20.093.000,-
setahun (Rp1.674.416,- sebulan). Jadi pendapatan rata-rata orang Jepang per bulan adalah
Rp18.637.500,- sedangkan pendapatan orang Indonesia adalah Rp1.674.416,-, berarti
pendapatan orang jepang 11 kali lipat pendapatan orang Indonesia.
e. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Pendapatan perkapita yang tinggi di suatu negara tidak menjamin semua
penduduknya yang makmur. Untuk melihat apakah pendapatan nasionaldisuatu negara
telah didistribusikan (dibagikan) secara merata atau belum, ada dua alat ukur yang bisa
digunakan, yaitu:
a) Menggunakan Koefisien Gini
Koefisien Gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan
tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Besar koefisien gini dimulai dari 0 sampai
dengan 1. Jika koefisien gini sama dengan 0, berarti distribusi pendapatan sudah
merata dengan sempurna (dengan kata lain tidak terjadi ketimpangan distribusi
pendapatan). Sebaliknya, jika koefisien gini sama dengan 1, berarti distribusi
pendapatan tidak merata secara sempurna, karena hanya satu pihak yang menerima
keseluruhan dari pendapatan nasional. Selanjutnya, jika nilai koefisien gini mendekati
0, berarti distribusi pendapatan semakin merata. Akan tetapi, jika mendekati angka 1
berarti distribusi pendapatan semakin tidak merata. Agar lebih jelas, perhatikan tabel
berikut:
Patokan Nilai Koefisien Gini
Nilai Koefisien (x) Distribusi Pendapata
x=0 Merata sempurna
0 ˂ x ˂ 0,4 Tingkat ketimpangan rendah
Nilai Koefisien (x) Distribusi Pendapata
0,4 ˂ x ˂ 0,5 Tingkat ketimpangan sedang
0,5 ˂ x ˂ 1 Tingkat ketimpangan tinggi
x=1 Tidak merata sempurna (dikuasi oleh satu pihak)
Selanjutnya, berapa pun koefisien gini yang diperoleh bisa digambarkan dalam
sebuah kurva yang disebut Kurva Lorenz. Berikut ini contoh Kurva Lorenz.

Pada kasus yang ekstrem, yaitu apabila pendapatan didistribusikan secara


merata sempurna maka semua titik akan terletak pada garis diagonal, sehingga luas
daerah yang diarsir bernilai 0 atau bidang A bernilai 0.
Dengan demikian, nilai koefisien gininya = Lu
d B
Ini berarti pendapatan telah merata sempurna. Sebaliknya, jika hanya satu
pihak yang menerima seluruh pendapatan maka luas bidang A akan sama dengan luas
bidang B sehingga nilai koefisien gini =1, yang berarti distribusi pendapatan tidak
merata sempurna. Kemudian, apabila bidang A semakin luas berarti tingkat
ketimpangan semakin tinggi. Dengan demikian, sempit luasnya bidang A
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat ketimpangan.
b) Menggunakan Kriteria Bank Indonesia
Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan, Bank Dunia
melihat dari besarnya kontribusi (sumbangan) dari 40% penduduk termiskin terhadap
keseluruhan pendapatan nasional. Kriteria yang dipakai Bank Dunia adalah sebagai
berikut:
Kriteria Distribusi Pendapatan yang Dipakai Bank Dunia
No Distribusi Pendapatan Tingkat Ketimpangan
1 Jika kelompok 40% penduduk termiskin Tinggi
memperoleh pendapatan lebih kecil dari 12% dari
keseluruhan pendapatan nasional.
2 Jika keolmpok 40% penduduk termiskin Sedang
memperoleh pendapatan antara 12% - 17% dari
keseluruhan pendapatan nasional
3 Jika keolmpok 40% penduduk termiskin
memperoleh pendapatan terlebih dari 17% dari Rendah
keseluruhan pendapatan nasional.
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Kesatu
Nama Kelompok : ........................................................................................
Nama Siswa : ........................................................................................
........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

1. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
4.1. Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan pengertian Pendapatan Nasional
b. Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional

Diskusikan bersama kelompok anda!


1. Pendapatan Nasional berdasrkan 3 aliran!
2. Diskusikanlah dengan anggota kelompok kalian!

No Komponen Pendapatan Nasional

1. a. Produk Domestik Bruto (PDB)/ Gross Domestic Product (GDP)


adalah........................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.......................

2. a. Produk nasional bruto (PNB)/ Gross National Product (GNP)


adalah........................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
...............
b. Rumus PNB = PDB - Produk Neto terhadap Luar Negeri atau GNP = GDP -
Produk Neto terhadap Luar Negeri
c. Produk Nasional Neto (PNN)/ Net National Product (NNP)

adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................

PNN = PNB – Penyusutan atau NNP = GNP – Depresiasi + Subsidi


d. Pendapatan Nasional Bersih (PNB) atau Net National income (NNI)

adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................

PNB = PNN – Pajak Tidak Langsung atau NNI = NNP – Pajak tidak langsung

e. Pendapatan Perorangan atau Personal Income (PI)

adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................

PP = (PNN + tranfer payment) – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan


social + Pajak Peseorangan) atau PI = (NNI + tranfer payment)– (laba ditahan +
iuran asuransi + iuran jaminan social + Pajak Peseorangan)

f. Pendapatan Bebas atau Disposible Income (DI)

adalah.............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................

PD = PP – Pajak Penghasilan atau DI = PI – Pajak Langsung


Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Kedua
Nama Kelompok : ......................................................................................
Nama Siswa : ......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
Kelas/Semester : ......................................................................................

1. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
4.1. Menyajikan hasil penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep yang berkaitan dengan pendapatan nasional
2. Menghitung pendapatan nasional

Latihan

1. Diketahui data-data suatu negara sebagai berikut :


1. GNP Rp 100.000.000.000,00
2. Penyusutan Rp 5.000.000.000,00
3. NNP Rp 95.000.000.000,00
4. Pajak tidak langsung Rp 10.000.000.000,00
5. Pajak perseorangan Rp 8.000.000.000,00
6. Laba yang tidak dibagi Rp 2.000.000.000,00
7. Iuran pensiun Rp 5.000.000.000,00
8. Dana Pensiun Rp 5.000.000.000,00
9. Subsidi Pengangguran Rp 2.000.000.000,00
10. Tunjangan Veteran Rp 3.000.000.000,00
11. Bunga Utang Rp 3.000.000.000,00
12. Pajak Langsung Rp 8.000.000.000,00
Berdasarkan data di atas tentukanlah:
a) NNP
b) NNI
c) DI
2. Diketahui
 Gross Domistek Product (GDP) Rp. 131.101,6 Miliar
 Pendapatan produk netto terhadap luar negeri Rp. 4.955,7 Miliar
 Pajak tidak langsung Rp. 8.945,6 Miliar
 Penyusutan Rp. 6.557,8 Miliar
 Iuran asuransi Rp. 2,0 Miliar
 Laba ditahan Rp. 5,4 Miliar
 Transfer payment Rp. 6,2 Miliar
 Pajak langsung Rp. 12,0 Miliar
Hitunglah
a. GNP = GDP + Produk netto terhadap luar negeri
= ............................... + ...............................
= ...............................
b. NNP = GNP – Penyusutan
= ............................... - ...............................
= ...............................

c. NI = NNP - Pajak Tidak Langsung


= ............................... - ...............................
= ...............................
d. PI = (NI + Transfer Payment) – (iuran asuransi + iuran jaminan sosial
+ laba ditahan + Pajak Perseorangan)

= (.....................+......................) - (.....................+......................)

= ..................... - ......................

= .....................

e. DI = PI – Pajak Langsung

= ..................... - ......................

= ....................

3. Diketahui data pendapatan nasional negara M (dalam triliun) sebagai berikut


GNP 1.000
Penyusutan 100
Pajak tidak langsung 50
Transfer Payment 30
Pajak Langsung 40
Berdasarkan data di atas, hitunglah besarnya pendapatan perseorangan!
4. Perhatikan data berikut (dalam trilyun rupiah):

 GNP = 1.990
 Penyusutan = 60
 Pajak langsung 20
 Pajak tidak langsung = 5
 Pembayaran transfer = 10
 Laba ditahn = 8
 Asuransi sosial = 40

Besarnya personal income (PI) adalah...


Lembar Kerja Peserta Didik

(Waktu 2 x 45 menit)
Nama Kelompok : .........................................................................................
Nama Siswa : .........................................................................................
Kelas : XI
Pertemuan ke :3

Materi pokok : Pendapatan Nasional

1. Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.1 Menjelaskan manfaat pendapatan nasional
3.1.2 Mengidentifikasi komponen-komponen pendapatan nasional
3. Petunjuk Kerja
a. Bentuklah kelompok terdiri 2-3 orang dan diskusikan bersama dengan anggota
kelompokmu
b. Tiap kelompok akan mendapat materi tentang Manfaat Pendapatan Nasional dan
Komponen-komponen Pendapatan Nasional sesuai dengan peta konsep yang
dibuat oleh guru, meliputi :

Kelompok 1: Manfaat mempelajari Pendapatan Nasional

Kelompok 2: Komponen Pendapatan Nasional atas Dasar Pendekatan Pendapatan

Kelompok 3: Komponen Pendapatan Nasional atas Dasar Pendekatan Produksi


Kelompok 4 : Komponen Pendapatan Nasional atas Dasar Pendekatan Pengeluaran

c. Anggota kelompok berdiskusi membuat peta konsep dan mengembangkan materi


kelompoknya
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Keempat
Nama Kelompok : ........................................................................................
Nama Siswa : ........................................................................................
........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

Kompetensi Dasar
3.1.6 Menghitung pendapatan nasional
SOAL DISKUSI:
1. Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut :
Kompensasi kepada pegawai Rp 293.500.000.000,00
Konsumsi masyarakat Rp 95.000.000.000,00
Pendapatan laba usaha Rp 20.000.000.000,00
Pengeluaran negara Rp 130.000.000.000,00
Pendapatan sewa Rp 40.000.000.000,00
Pengeluaran investasi Rp 50.000.000.000,00
Pendapatan bunga neto Perusahaan Rp 20.500.000.000,00
Pendapatan bunga neto dari luar negeri Rp 65.000.000.000,00
Ekspor Rp 15.000.000.000,00
Impor Rp 20.000.000.000,00
Dari data di atas maka besarnya
1) Berapakah pendapatan nasional dengan menggunakan perhitungan pendekatan
pendapatan?
2) Berapakah pendapatan nasional dengan menggunakan perhitungan pendekatan
pengeluaran?

2. Suatu negara mempunyai output sektor produksi sebagai berikut:


No. Sektor Produksi Nilai Output Nilai Input
1 Pertanian, Peternakan, dan Perikanan 1.311.000.000,00 336.400.000,00
2 Pertambangan dan Penggalian 1.050.000.000,00 200.400.000,00
3 Industri Pengolahan 2.154.300.000,00 680.000.000,00
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 85.500.000,00 24.560.000,00
5 Kostruksi 850.000.000,00 124.000,000,00
6 Hotel dan Restoran 1.030.000.000,00 584.600.000,00
7 Komunikasi 540.600.000,00 100.540.000,00
8 Real Estate 421.000.000,00 198.500,000,00
Jumlah
Berapakah Pendapatan nasional dengan menggunakan perhitungan pendekatan produksi?
Kuis

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Keempat
Nama Siswa : ........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat


1. Berikut data produk yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun
Produk Jumlah Nilai
Produk tambah
Kapas Rp 10.000,00 Rp
Benang Rp 15.000,00 Rp
Kain Rp 18.000,00 Rp
Baju anak Rp 25.000,00 Rp
Total Rp 68.000,00 Rp

Dari data di atas. Hitunglah berapa pendapatan nasional negara tersebut?


Dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional:
 Gaji Rp 15.000.000,00
 Laba Rp 10.000.000,00
 Pengeluaran Pemerintah Rp 11.000.000,00
 Pendapatan bunga Rp 8.000.000,00
 Pendapatan sewa Rp 9.000.000,00
 Pengeluaran rumah tangga swasta Rp 40.000.000,00
 Ekspor Rp 8.000.000,00
 Impor Rp 5.000.000,00
 Konsumsi Rp 29.000.000,00
Hitunglah pendapatan nasional dari data diatas menggunakan:
2. Metode pendekatan pengeluaran
3. Metode pendekatan pendapatan!
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Kelima
Nama Kelompok : ........................................................................................
Nama Siswa : ........................................................................................
........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

Kompetensi Dasar
3.1.6 Mendeskripsikan pendapatan per kapita

SOAL DISKUSI:

1. Perhatikan data berikut ini :


Data pendapatan nasional dan penduduk beberapa negara ASEAN tahun 2009 :
Jumlah Penduduk
Negara GNP (miliar dollar) IPC
(juta jiwa)
Kamboja 119 150
Filipina 75 25
Brunei 96 7
Indonesia 150 100
Negara dengan urutan pendapatan per kapita dari yang terkecil sampai dengan yang
terbesar adalah:
………………………………………………………………………………………..
2. Berdasarkan jawaban anda pada tabel di atas, jelaskan hubungan antara pendapatan
nasional, jumlah penduduk dan pendapatan per kapita
………………………………………………………………………………………………
………….………………………...........................................................................
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………........................................................................
………………………………………………………………………………………………
…………………………………............................................................................
3. Baca dengan seksama pernyataan berikut ini :
Bank Dunia (2010) telah mengelompokkan seluruh negara yang ada didunia berdasarkan
tingkat pendapatannya sebagai berikut:
1) Kelompok negara berpendapatan rendah (low-income economies), yaitu negara
yang memiliki pendapatan per kapitanya ≤USՖ 1,005
2) Kelompok negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income
economies), yaitu kelompok negara yang memiliki pendapatan per kapita antara
USՖ1,006 s/d USՖ3,975
3) Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (upper-middle income
economies), yaitu kelompok negara yang memiliki pendapatan per kapita
USՖ3,976 s/d USՖ12,275
4) Kelompok negara berpendapatan menengah tinggi (high- income economies),
yaitu kelompok negara yang memiliki pendapatan per kapita ≥USՖ 12,276

Berikut ini adalah Pendapatan Per Kapita dari Negara-negara ASEAN Tahun 2016

Negara GDP Per Kapita (US$)


Papua New Guinea (Papua Nugini) 3.500
Kamboja 3.700
Bangladesh 3.900
Timor Leste 4.200
Laos 5.700
Myanmar (Burma) 6.000
Vietnam 6.400
Filipina 7.700
Indonesia 11.700
Palau (Belau) 15.300
Thailand 16.800
Malaysia 27.200
Taiwan 47.800
Brunei Darussalam 79.700
Singapura 87.100

Kelompokanlah Negara-negara tersebut menurut kriteria Bank Dunia:


Kelompok Negara
Low-income economies
Lower-middle income economies
Upper-middle income economies
High-income economies
4. Apa hal-hal yang menyebabkan rendahnya pendapatan perkapita suatu negara?
Kuis

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Kelima
Nama Siswa : ........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cermat


1. Menurut pendapatmu, apa yang dimaksud dengan pendapatan per kapita?
……………………………….........................................................................................
.......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Sebutkan rumus untuk mencari pendapatan perkapita

3. Tabel pendapatan nasional dari jumlah penduduk suatu negara


Negara Jumlah penduduk GNP (Miliar) IPC
(Juta Jiwa)
Indonesia 200 36.000 ........................
Cina 80 40.000 ........................
Jepang 100 44.000 ........................
India 160 12.000 ........................
Thailand 150 30.000 ........................
Dari data di atas urutkan negara berdasarkan pendapatan perkapita terkecil ke negara
pendapatan perkapita terbesar adalah............................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Ekonomi


Materi Pokok : Pendapatan Nasional
Pertemuan : Keenam
Nama Kelompok : ........................................................................................
Nama Siswa : ........................................................................................
........................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................

Kompetensi Dasar

1. Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan konsep dan metode penghitungan Pendapatan Nasional
2. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.6 Menganalisis distribusi pendapatan nasional
3. Petunjuk Kerja
a. Bentuklah kelompok terdiri 3-4 orang dan diskusikan bersama dengan anggota
kelompokmu
b. Tiap kelompok akan mendapat materi tentang Distribusi Pendapatan Nasional,
meliputi :

Kelompok 1: Pentingnya Distribusi Pendapatan Nasional untuk Pembangunan


Ekonomi Suatu Negara

Kelompok 2: Mengukur Ketimpangan Pendistribusian Pendapatan Nasional

Kelompok 3: Pilihan Langkah Kebijakan dalam Distribusi Pendapatan

c. Anggota kelompok berdiskusi sesuai dengan materi yang diterima.


d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
A. TEKNIK PENILAIAN
Kelas : XI
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Pendapatan Nasional

1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

Pertemuan 1:

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil

SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3

Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = SB (Sangat Baik)


LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Indikator Butir Soal Kunci Jawaban


Menjelaskan pengertian pendapatan 1. Jelaskan pengertian pendapatan nasional Pendapatan nasional adalah hasil neto yang
menurut Irving Fisher! dikonsumsi pada tahun itu juaga
nasional

Menjelaskan konsep yang berkaitan 2. Untuk mengetahui GNP suatu negara Pendapatan neto terhadap luar negeri adalah
digunakan perhitungan total GDP dikurang selisih antara pendapatan penduduk indonesia
dengan pendapatan nasional
produk neto terhadap luar negeri. Jelaskan di luar negeri dengan pendapatan penduduk
yang di maksud dengan produk neto terhadap asing di dalam negeri
luar negeri tersebut?

Menjelaskan konsep yang berkaitan 3. Pendapatan perorangan adalah jumlah seluruh penerimaan-penerimaan yang bukan
penerimaan yang benar-benar sampai ke tangan merupakan balas jasa produksi tahun ini,
dengan pendapatan nasional
masyarakat di tambah transfer payment setelah melainkan diambil dari sebagian pendapatan
dikurangi berbagai Iuran. Apa yang dimaksud nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana
dengan transfer payment? pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang
pemerintah, dan sebagainya.
Pedoman Penskoran

No. Skor
Unsur yang dinilai Skor
Soal Max
Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
1.
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
2. Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
3. Jika peserta didik menjawab dengan benar dan lengkap 4 4
Jika peserta didik menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
Jika jawaban peserta didik tidak lengkap 2
Jika menulis jawaban tapi salah 1
Total Skor 12
Perhitungan Nilai Akhir : (Nilai perolehan / Total skor) x 100%
Pertemuan 2:

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


(Postest)
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Indikator Butir Soal Kunci Jawaban
1. Data pendapatan suatu negara adalah sebagai berikut: Diketahui PI = 410 milyar
Hitung terlebih dahulu NNP (produk nasional neto)
 GNP = Rp 550 milyar NNP = GNP - depresiasi = 550 milyar - 100 milyar = 450
 Pajak langsung = Rp 50 milyar milyar
 Pajak tidak langsung = Rp 75 milyar Menghitung NI (pendapatan nasional)
 Pajak perseroan = Rp 5 milyar NI = NNP - Pajak tidak langsung = 450 milyar - 75 milyar =
 Depresiasi = Rp 100 milyar 375 milyar
 Laba ditahan = Rp 8 milyar Maka untuk menghitung Transfer payment:
 Dana sosial = 2 milyar PI = (NI + Transfer payment) - (dana sosial + laba ditahan -
Menghitung pajak perseroan)
Apabila besar personal income Rp 410 milyar maka 410 milyar = (375 milyar + Transfer payment) - (2 milyar + 8
Pendapatan besarnya transfer payment adalah... milyar - 5 milyar)
Nasional 410 milyar = 375 milyar + transfer payment - 5 milyar
410 milyar = 370 milyar + transfer payment
Transter payment = 410 milyar - 370 milyar = 50 milyar
2. Perhatikan data berikut (dalam trilyun rupiah) Hitung terlebih dahulu GNP
 PDB = 1.600 GNP = PDB - produk netto terhadap luar negeri
 Penyusutan = 120 GNP = PDB - (pendapatan WNI di luar negari - pendapatan
 Pajak langsung = 240 orang asing di dalam negeri)
 Pajak tidak langsung = 90 GNP = 1.600 - (80 - 140) = 1.660
 Pendapatan masyarakat indonesia di luar negeri = 80
 Pendapatan warga negara asing di indonesia = 140 Menghitung NNP
 Pembayaran transfer = 170 NNP = GNP - penyusutan = 1.660 - 120 = 1540
 Iuran asuransi dan jaminan sosial = 70
Menghitung NI (pendapatan nasional)
Berdasarkan data diatas, Disposible income (DI) adalah... NI = NNP - Pajak tidak l;angsung = 1540 milyar - 90 milyar =
1450 milyar

Hitung terlebih dahulu PI


PI = (NI + Transfer payment) - (dana sosial + laba ditahan +
asuransi - pajak perseroan)
PI = (1450 + 170) - 70 = 1550

Menghitung DI
DI = PI - pajak langsung
DI = 1550 - 240 = 1310

Pedoman Penskoran

No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max


Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15 20
1.
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20 20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
2.
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Total Skor maksimum 40

∑ 𝒆 𝒆 𝒂
𝑵 𝒂 𝑨 𝑵𝑨 = 𝒙 %
𝒂 𝟒
Pertemuan 3:
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil

S B C K S B C K S B C K
1
2
3

Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


(Postest)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :
IPK Butir Soal Jawaban
3.1.1 Menjelaskan 1. Jelaskan 1. Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain :
manfaat manfaat a. Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya. Dari perhitungan
Pendapatan mempelajari pendapatan nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung dimasukkan
Nasional pendapatan dalam golongan negara industri atau agraria.
nasional! b. Membandingkan perekonomian antarnegara dan antardaerah. Dengan data
perbandingan itu, kita dapat mengetahui mengapa pendapatan negara A rendah
sementara negara B tinggi. Juga, mengapa pendapatan provinsi yang satu tinggi,
sementara provinsi yang lain tinggi.
c. Membandingkan pendapatan dari waktu-kewaktu. Pendapatan nasional dihitung
setiap tahun. Karenanya, kemajuan atau kemunduran tiap sektor dapat dihitung.
Data ini diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.
d. Membantu pemerintah merumuskan kebijakan di bidang ekonomi. Dengan data
yang tersedia, dapat diambil kesimpulan langkah apa yang harus diambil untuk
memperbaiki perekonomian.
3.1.2 Mengidentifikas 2. Jelaskan 2. Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan produksi adalah sebagai
i komponen- komponen- berikut.
komponen komponen a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
Pendapatan pendapatan b. Pertambangan dan penggalian
Nasional nasional c. Industri pengolahan
minimal 3 d. Listrik, gas, dan air bersih
komponen atas e. Bangunan atau konstruksi
dasar f. Perdagangan, hotel, dan restoran
pendekatan g. Pengankutan dan komunikasi
produksi? h. Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
i. Jasa-jasa lain
Pedoman Penskoran

No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max


Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3 4
1
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
2
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2 4
Jika menjawab salah 1
Total Skor maksimum 8
∑ 𝒆 𝒆 𝒂
𝑵 𝒂 𝑨 𝑵𝑨 = 𝒙 %
𝒂 𝟖
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Diskusi Kelompok)
Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
No Nama Mengomunikasikan(1-4) Mendengarkan (1-4) Berargumentasi (1-4) Berkontribusi (1-4) Jmlh nilai
1
2
3
4
5
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (persentase)
No Kemampuan Presentasi (1- Kemampuan bertanya (1- Kemampuan menjawab (1- Jumlah nilai
Nama
4) 4) 4)

Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
A. TEKNIK PENILAIAN
Kelas : XI
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok : Pendapatan Nasional
1. Penilaian pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

Pertemuan 4:

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil

S B C K S B C K S B C K
1
2
3

Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)


LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

IPK Butir Soal Jawaban


Menganalisis 1. Sebutkan dan Jelaskan metode 1. Ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, yaitu pendekatan
pendapatan nasional?
metode produksi, pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
perhitungan a. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan nilai produksi
pendapatan Metode pendekatan produksi adalah menghitung jumlah keseluruhan nilai tambah
nasional dari semua kegiatan dalam ekonomi yang dihasilkan bidang-bidang usaha dalam
suatu negara. Dengan menggunakan metode produksi, pendapatan nasional
Menghitung dihitung dengan menjumlahkan produksi barang dan jasa selama satu tahun
pendapatan (biasanya satu tahun kalender).
nasional
PN = ∑ P n Q n
Rumus :

b. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran


Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua
pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi ( rumah tangga,
perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri ) di suatu negara selama satu
tahun.

Y = C + I + G + ( X-M)

Rumus :

c. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan.


Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua
pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi disuatu negara dalam satu tahun.
Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga
dan keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.

Y=W+r+i +P

Jadi yang dihitung sebagai pendapatan nasional bukanlah nilai akhir yang totalnya Rp
68.000,- melainkan nilai tambahnya yang berjumlah Rp 25.000,- jika kita menghitung
menggunakan nilai akhir maka kita telah melakukan perhitungan berulang, karena
dalam nilai akhir baju terkandung nilai akhir kain. Dalam nilai akhir kain terkandung
nilai akhir benang dan dalam nilai akhir benang terkandung nilai akhir kapas.
2. Berikut data produk yang dihasilkan 2.
suatu negara dalam satu tahun Produk Jumlah Nilai
Produk tambah
Produk Jumlah Nilai Kapas Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Produk tambah Benang Rp 15.000,- Rp 5.000,-
Kapas Rp 10.000,- Rp Kain Rp 18.000,- Rp 3.000,-
Benang Rp 15.000,- Rp Baju anak Rp 25.000,- Rp 7.000,-
Kain Rp 18.000,- Rp Total Rp 68.000,- Rp 25.000,-
Baju Rp 25.000,- Rp
anak 3. Metode pengeluaran
Total Rp 68.000,- Rp Dik :
pengeluaran pemerintah : .Rp. 11.000.000,00
Dari data di atas. Hitunglah berapa pengeluaran rumh tangga : Rp. 40.000.000,00
pendapatan nasional negara tersebut? konsumsi : Rp. 29.000.000,00
ekspor : Rp. 8.000.000,00
Dibawah ini data yang diperlukan dalam impor : Rp. 5.000.000,00
perhitungan pendapatan nasional: jawab : rumus
 Gaji Rp15.000.000,00 Y = C+I+G+(X-M)
 Laba Rp10.000.000,00 Y = 29.000.000+40.000.000+11.000.000 +(8.000.000-5.000.000)
 Pengeluaran Pemerintah Rp Y = Rp. 83.000.000,-
11.000.000,00 4. Metode pendapatan
 Pendapatan bunga Rp 8.000.000,00 Dik :
 Pendapatan sewa Rp 9.000.000,00 Gaji : Rp. 15.000.000,00
 Pengeluaran rumah Laba : Rp. 10.000.000,00
tangga swasta Rp40.000.000,00 Pendapatan sewa : Rp. 9.000.000,00
 Ekspor Rp 8.000.000,00 Pendapatan bunga : Rp. 8.000.000,00
 Impor Rp 5.000.000,00 Jawab: Rumus
 Konsumsi Rp29.000.000,00 Y = W+r+i+P
Hitunglah pendapatan nasional dari data Y = 15.000.000+8.000.000+9.000.000+10.000.000
diatas menggunakan: Y =Rp. 42.000.000,-
3. Metode pendekatan pengeluaran
4. Metode pendekatan pendapatan!
Pedoman Penskoran
No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
1 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
2 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika menjawab salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
3 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika siswajawaban salah 1-5
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 16-20
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 11-15
4 20
Jika jawaban siswa tidak lengkap 6-10
Jika siswajawaban salah 1-5

Total Skor maksimum 80


Pertemuan 5:
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil

S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

IPK Butir Soal Jawaban


Mendeskripsi 1. Jelaskan pengertian 1. Pendapatan Perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode tertentu
kan pendaptan per kapita! (umumnya satu tahun)
Pendapatan 2. Jelaskan manfaat 2. Dengan menghitung pendapatan per kapita, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh, yaitu:
per kapita menghitung a) dapat mengetahui tingkat perekonomian suatu negara, jika pendapatan per kapita tinggi
pendapatan perkapita! berarti perekonomian sudah maju, demikian pula sebaliknya;
b) dapat mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara; jika pendapatan per kapita riil tinggi
berarti kemakmuran suatu negara sudah tinggi demikian pula sebaliknya;
c) dapat melihat perkembangan perekonomian dan kemakmuran suatu negara, dengan cara
membandingkan besarnya pendapatan per kapita dari tahun ke tahun;
d) dapat membandingkan tingkat kemakmuran (standar hidup) antar- negara, apakah
tergolong kelompok rendah, menengah, atau tinggi;
e) dapat digunakan sebagai pedoman pengambilan kebijakan ekonomi bagi pemerintah;
f) dapat memberikan data-data mengenai kependudukan, seperti jumlah penduduk,
pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun, dan penyebaran penduduk dari tiap daerah.
3. Berikan pendapatmu 3. Tinggi rendahnya pendapatan per kapita dipengaruhi oleh jumlah pendapatan nasional dan
tentang hubungan jumlah penduduk
antara pendapatan
nasional, penduduk,
dan pendapatan per
kapita?
Pedoman Penskoran
No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
1. 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
2. 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
3. 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika siswajawaban salah 1
Total Skor maksimum 12
Pertemuan 6:
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Observasi Tanya Jawab dan Percakapan)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

Pernyataan
Ketepatan
Nama Pengungkapan penggunaan
No Kebenaran
Peserta gagasan yang istilah
Konsep
Didik orisinil

S B C K S B C K S B C K
1
2
3
Keterangan: 1 = K (Kurang); 2 = C (Cukup); 3 = B (Baik); 4 = S (Sangat Baik)
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
(Postest)

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Mata Pelajaran :

IPK Butir Soal Jawaban


Menganalisis 1. Mengapa distribusi 1. Distribusi pendapatan nasional untuk pembangunan ekonomi sangat penting agar menghasilkan
distribusi pendapatan nasional pembagian pendapatan yang adil dan merata.
pendapatan untuk Pembangunan
nasional
konomi suatu negara
begitu penting?

2. Bagaimana cara untuk 2. - Distribusi pendapatan perorangan atau distribusi ukuran pendapatan
mengukur - Distribusi pendapatan dengan Kurva Lorenz
ketimpangan - Koefisien Gini
pendistribusian
pendapatan nasional?

3. Jelaskan cara untuk 3. - pembayaran lansung serta penyediaan barang dan jasa
mendistribusikan - Meningkatkan asset kaum miskin
pendapatan dengan - Penerapan pajak penghasilan progresif
tujuan mengurangi
kemiskinan!
Pedoman Penskoran
No. Soal Unsur yang dinilai Skor Skor Max
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
1 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
2 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika menjawab salah 1
Jika siswa menjawab dengan benar dan lengkap 4
Jika siswa menjawab dengan benar tapi belum lengkap 3
3 4
Jika jawaban siswa tidak lengkap 2
Jika siswajawaban salah 1
Total Skor maksimum 12

Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Diskusi Kelompok)

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)


No Nama Mengomunikasikan(1- Mendengarkan (1-4) Berargumentasi (1- Berkontribusi (1- Jmlh nilai
4) 4) 4)
1
2
3
4
5
Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 4
Rubrik Penilaian Keterampilan (persentase)
No Nama Kemampuan Presentasi (1-4) Kemampuan bertanya (1-4) Kemampuan menjawab (1-4) Jumlah nilai

Keterangan:
1) Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
2) Nilai = Jumlah nilai dibagi

Anda mungkin juga menyukai