Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II


DI SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019

Disusun Oleh :

NAMA : PERANGKI

NIM : ACE 115 032

JENJANG PROGRAM : S1

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN


KEJURUAN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2018
IDENTITAS MAHASISWA

ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II

Telah diperiksa dan disetujui Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II yang
berlokasi di SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA, yang disusun oleh :

Nama : Perangki

NIM : ACE 115 032

Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin

Program Studi : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Jenjang : S-1

Palangka Raya, 2018


Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing Guru Pamong

Jhoni Rentas Duling, ST,.MT Subekti Pujiyanti, S.T


NIP. 19721122 200604 1 001 NIY. 200707 1 002
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Karsa Mulya
Palangka Raya

MARSIYO, S.T
NIY. 200011 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Penulis

Daftar isi

iv
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………… i
IDENTITAS MAHASISWA..................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iv
Daftar isi.................................................................................................................................vi
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)........................................................1
1.3. Bidang Studi Yang Diajarkan...................................................................................2
1.4. Tempat Praktek Pengalaman Lapangan..................................................................2
1.5. Manfaat PPL-II..........................................................................................................8
BAB II...................................................................................................................................10
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN........................................................................10
2.1. Masalah Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan PPL-II...............................................10
2.1.1. Menyusun RPP.....................................................................................................10
2.1.2. Proses Pengajaran................................................................................................10
2.1.3. Ekstrakulikuler....................................................................................................10
2.1.4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah......................................................................10
2.1.5. Proses Bimbingan.................................................................................................10
2.2. Upaya Penanggulangan Masalah........................................................................11
2.2.1. Penyusunan RPP..................................................................................................11
2.2.2. Proses Pengajaran................................................................................................11
2.2.3. Ektrakulikuler......................................................................................................12
2.2.4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah......................................................................12
2.2.5. Proses Bimbingan.................................................................................................12
BAB III.................................................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................................................13
3.1. KESIMPULAN.........................................................................................................13
3.2. SARAN......................................................................................................................14

v
LAMPIRAN.........................................................................................................................16

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tujuan pendidikan nasional seperti yang ditegaskan dalam Undang-
Undang No. 2 Tahun 1989, berbunyi sebagai berikut: “Pendidikan Nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
berbangsa.” Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional, peningkatan mutu
pendidikan merupakan titik berat pembangunan dewasa ini. Sekolah merupakan
lembaga formal yang diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Untuk itu yang memegang peranan
penting di sini adalah guru sebagai tenaga pendidik atau pengajar yang
profesional, dimana hal itu telah diprogramkan dalam PPL.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan salah satu upaya


untuk meningkatkan mutu lulusan Perguruan Tinggi yang menguasai Bidang
Akademik melalui pengalaman yang diperolehnya. Calon pendidik memiliki
bekal untuk mengembangkan keterampilan di lingkungan masyarakat.

Program Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu upaya dalam


mempersiapkan membentuk tenaga kependidikan yang professional serta untuk
meningkatkan mutu para calon guru atau perangki yang ahli dalam bidangnya.

1.2. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Tujuan umum PPL untuk mahasiswa calon guru yaitu memberikan
pengalaman pendidikan secara faktual sehingga akan terbentuk kependidikan

1
yang profesional yaitu tenaga pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan
keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu
menerapkan/memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lain.

Tujuan khusus PPL adalah :

1) Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik dan sosial


psikologi sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2) Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3) Menerapkan berbagai keterampilan professional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata.
4) Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial lingkungan sekolah.
5) Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama
pelatihan melalui refleksi, menuangkan hasil refleksi itu dalam hasil laporan.

1.3. Bidang Studi Yang Diajarkan


Bidang studi yang diajarakan pada praktik pengalaman lapangan ini
adalah program studi keahlian Teknik Otomotif mata pelajarnan Gambar Teknik
Otomotif (GTO), sesuai dengan program studi masing-masing jurusan.

1.4. Tempat Praktek Pengalaman Lapangan


TEMPAT : SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA

A. Keadaan Fisik Sekolah


1) Luas Tanah : 10.000 m2
2) Jumlah Ruang Kelas : 18 buah
3) Ukuran Ruang Kelas : 198 m2
4) Bangunan Lain Yang Ada :
a. Kantor utama : 180 m2

2
b. Ruang kelas standar : 162 m2
c. Ruang kelas non standar : 36m2
d. Ruang Adminitrasi dan ICT : 56 m2
e. Ruang Guru :30 m2
f. Ruang UKS / BK :30 m2
g. Ruang Pustaka :30 m2
h. Ruang Peralatan :30 m2
i. Ruang Teori Belajar PRAKTIK 1 :30 m2
j. Ruang Teori Belajar PRAKTIK 2 :30 m2
k. Ruang Lab. Komputer :81 m2
l. Aula :240 m2
m. Mushola :64 m2
n. Bengkel Praktik TKR dan TSM :216 m2
o. Rumah Dinas Pimpinan :120 m2
p. Rumah Dinas Guru :75 m2
q. Rumah Dinas Karyawan :75 m2
5) Lapangan Olahraga :Luas 1000 m2

B. Keadaan Lingkungan Sekolah


1) Jenis Bangunan Yang Mengelilingi Sekolah
Perumahan warga, Jalan Raya, Kantor Bulog, dan Tanah Kosong.
2) Kondisi Lingkungan Sekolah
Bersih, Sepi, Tertib, dan jauh dari keramaian.

C. Fasilitas Sekolah
1) Perpustakaan
Perpustakaan Sekolah Milik yayasan SMK Karsa Mulya dengan
keadaan baik.

3
2) Laboratorium
Sekolah SMK Karsa Mulya Memiliki fasilitas berupa Laboratorium
Komputer, selain itu terdapat fasilitas ruang Bengkel Praktek. Kondisi
keadaan bangunan dalam keadaan baik.
3) Ruang BP dan UKS
Ruang BP dan UKS ada 1 buah dengan luas 30 m2 dibangun pada tahun
2000 dan kondisinya dalam keadaan baik.
4) Ruang Serbaguna
Ruang serba guna ada 1 buah dengan luas 150 m2 dibangun pada tahun
1996 dan kondisi bangunan baik.
5) Lain-lain:
 Kantin Sekolah :
Ada 3 buah kantin yang dimiliki SMK karsa Mulya dalam kondisi
baik.
 Mushola :
Ada 1 buah Mushola dengan luas 64 m2 sebagai tempat ibadah bagi
guru, staf, dan siswa yang beragama Islam dan dalam keadaan baik.

D. Penggunaan Sekolah
1) Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini:
Sekolah SMK Karsa Mulya merupakan sekolah swasta dan yayasan hak
milik. Sehingga Sekolah ini tidak digunakan untuk sekolah lain sebagai
tempat proses kegiatan pembelajaran.
2) Jumlah “shift” Tiap Hari :1

E. Guru dan Siswa


1) Jumlah Guru : 47 guru

4
2) Jumlah Kelas : 18 buah
a. 8 kelas standar dalam keadaan baik
b. 10 kelas non-standar keadaan baik
3) Jumlah Siswa per Kelas :
Kelas X Bisnis Tataniaga A : 12 Orang
Kelas X Teknik Informatika Multimedia A : 36 Orang
Kelas X Teknik Informatika Multimedia B : 36 Orang
Kelas X Teknik Kendaraan Ringan A : 35 Orang
Kelas X Teknik Kendaraan Ringan B : 34 Orang
Kelas X Teknik Sepeda Motor A : 32 Orang
Kelas X Teknik Sepeda Motor B : 32 Orang
Kelas XI Teknik Informatika Multimedia A : 39 Orang
Kelas XI Teknik Informatika Multimedia B : 36 Orang
Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan A : 35 Orang
Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan B : 37 Orang
Kelas XI Teknik Sepeda Motor A : 33 Orang
Kelas XI Teknik Sepeda Motor B : 32 Orang
Kelas XII Teknik Informatika Multimedia A : 28 Orang
Kelas XII Teknik Informatika Multimedia B : 31 Orang
Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan : 36 Orang
Kelas XI Teknik Sepeda Motor A : 34 Orang
Kelas XI Teknik Sepeda Motor B : 31 Orang
4) Jumlah Siswa Seluruhnya : 589 Siswa

F. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru : baik
2. Hubungan guru-siswa : baik
3. Hubungan siswa-siswa : baik
4. Hubungan guru-tatausaha : baik

5
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : baik

G. Tata Tertib
SMK Karsa Mulya Palangka Raya memiliki tata tertib yang berlaku untuk
siswa dan guru :
1) Untuk siswa
Siswa dilarang untuk :
a. Meninggalkan sekolah selama kegiatan belajar pada jam efektif tanpa
izin.
b. Berkelahi atau bertindak yang menyebabkan kerugian bagi orang
lain.
c. Meminta atau mengikuti les provat kepada Guru di unit sendiri.
d. Membentuk atau menjadi anggota “GENG” tertentu.
e. Membawa rokok atau merokok, gambar porno serta hal–hal lain yang
melanggar norma.
f. Mengenakan perhiasan yang berlebihan.
g. Membawa senjata tajam dan sejenisnya yang dapat membahayakan
orang lain.
h. Makan / minum didalam kelas selama kegiatan belajar berlangsung.
i. Membeli makanan / minuman di luar kantin sekolah selama jam
sekolah.
j. Membawa dan menggunakan Corector Pen ( Stipo, Tip Ex dan
sejenisnya ).
k. Pinjam meminjam buka paket dan pakaian olah raga.
l. Membawa HP selama kegiatan belajar di sekolah.
m. Membawa barang elektronik ( Audio Visual ) kecuali mendapat tugas
dari sekolah.
n. Membawa dan makan permen karet di sekolah.
o. Melakukan kecurangan saat ulangan.

6
p. Membawa uang berlebihan.
q. Mengecat rambut.

2) Untuk Guru
a. Dalam melaksanakan tugas guru harus tetap bersikap dan berbuat
sesuai dengan kode etik guru.
b. Guru yang bertugas mengajar seharusnya datang ke sekolah
selambat-lambatnya pada waktu mengajar dimulai.
c. Guru yang mengajar pada jam pertama dan terakhir supaya
membimbing dan mengawasi pelaksanaan siswa-siswa berdoa.
d. Pada tiap pergantian jam mengajar, guru yang betrugas supaya segera
masuk dalam kelas yang bersangkutan agar tidak memberi peluang
bagi para siswa untuk gaduh di dalam kelas.
e. Guru piket harus sudah siap di sekolah 10 menit sebelum jam
pertama hingga 5 menit sesudah jam pelajaran berakhir.
f. Guru yang bertugas sebagai wali kelas berfungsi sebagai wakil
kepala sekolah pada kelas yang bersangkutan dan bertanggung jawab
untuk:
 Ketertiban kelas,
 Kemajuan kelas,
 Disiplin kelas,
 Kebersihan kelas,
 Pelaksanaan tata tertib pelajaran dan pengisian buku raport juga
sebagai staf pembantu.
g. Pada waktu dinas, guru supaya berpakaian seragam dinas yang rapi
dan bersih sesuai dengan kode etik jabatan guru.
h. Guru supaya berpakaian seragam pada waktu dinas dalam
memberikan pelajaran pada hari-hari libur atau pelajaran
tambahan/les.

7
i. Guru yang memberi les privat kepada siswa. Guru lebih dahulu izin
kepada kepala sekolah.
j. Guru dilarang memulangkan siswa tanpa izin dari kepala sekolah.
k. Guru yang berhalangan hadir supaya memberitahukan kepada kepala
sekolah.
l. Guru dilarang membawa pulang alat/inventaris sekolah tanpa izin
kepala sekolah.
m.Guru tidak diperkenankan mengajar di luar sekolah sendiri kecuali
mendapat izin kepala sekolah.
n. Peraturan tata tertib lain yang belum tercantum akan ditententukan
kemudian atau diatur dengan instruksi kepala sekolah.

1.5. Manfaat PPL-II


Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait; yaitu praktikan, sekolah,
dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi praktikan antara lain sebagai berikut.


a. Mendapat kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar, terutama pada
matapelajaran gambar otomotif yang diberikan oleh guru pamong untuk
mengaflikasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah.
b. Mengetahui dan memahami secara langsung proses kegiatan pembelajaran.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran praktikan
dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah
pendidikan.
d. Meningkatkan kemampuan praktikan dalam penyusunan perangkat
pembelajaran dan pengajaran di kelas.
2. Manfaat bagi sekolah antara lain sebagai berikut.

8
a. Meningkatkan kualitas pendidikan
b. Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang telah
diperoleh praktikan dari perkuliahan.
c. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun sekolah
kearah yang lebih maju.
d. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan model-
model.
e. pembelajarn terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.
3. Manfaat bagi Universitas Palangka Raya antara lain sebagai berikut.
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah
terkait.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar dapat
disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

9
BAB II

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

2.1. Masalah Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan PPL-II

2.1.1. Menyusun RPP


1. Terdapat perbedaan antara rencana pelaksanaan pembelajaran yang
dipelajari di kampus dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
digunakan oleh pihak sekolah.
2. Keterbatasan pengetahuan praktikan dalam penyusunan RPP.

2.1.2. Proses Pengajaran


1. Untuk penampilan pertama masalah yang timbul dikarenakan belum
mengetahui dan mengenal situasi, kondisi, karakter siswa dan siswa itu sendiri.
2. Keterbatasan waktu.

2.1.3. Ekstrakulikuler
Terdapat beberapa kegiatan ekstrakulikuler seperti :
1. Futsal
2. Pramuka
3. Basket ball
4. Volley ball

2.1.4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah


Hubungan sosial dengan sekolah baik tidak ada masalah yang
dihadapi.

10
2.1.5. Proses Bimbingan
1. Guru pamong
Praktikan tidak mengalami kesulitan atau permasalahan-permasalahan
dalam melakukan proses bimbingan, karena guru pamong senantiasa siap
membantu dan membimbing praktikan dalam melaksanakan praktek
kependidikan. Selain itu guru pamong juga memberikan kebebasan kepada
praktikan dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan yang didapatkan
diperkuliahan.

2. Dosen Pembimbing
Konsultasi tidak mengalami kesulitan karena dosen pembimbing
selalu ada dikantornya setiap hari dari pagi hingga sore, sehingga
mempermudah konsultasi ketika mahasiswa praktikan mengalami
kesulitan dalam melaksanakan praktek mengajar (PPL II), baik dari
menyusun RPP maupun cara mengajar siswa dengan materi yang
diberikan oleh guru pamong. Dosen pembimbing senantiasa memberi
pengarahan kepada mahasiswa praktikan terhadap masalah yang di
hadapi mahasiswa praktikan dalam melaksanakan praktek mengajar
(PPL II).

2.1.6. Upaya Penanggulangan Masalah

2.2.1. Penyusunan RPP


Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain: dilakukan dengan cara
diselesaikan dahulu oleh sendiri, melalui bimbingan guru pamong, dosen
pembimbing maupun dari rekan-rekan sesama praktikan.

2.2.2. Proses Pengajaran


1. Melakukan persiapan yang baik dalam hal penguasaan materi, bersikap
tenang dan mencoba memvariasikan teknik, metode, dan pendekatan.

11
2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta penegasan-
penegasan pada istilah Bahasa Indonesia dalam menyampaikan materi
agar lebih mudah dimengerti dan dipahami serta menyisipkan humor untuk
menyegarkan suasana.
3. Praktikan berusaha untuk memperhatikan seluruh komunikasi kelas secara
menyeluruh melalui pendekatan individual.
4. Bagi peserta didik yang tidak memperhatikan, praktikan memberikan
teguran atau pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat fokus kembali terhadap
pelajaran.
5. Praktikan membuat rangkuman materi untuk membantu peserta didik.
6. Bagi Peserta Didik yang mendapatkan kesulitan dalam menyerap materi
praktikan memberikan bimbingan pada peserta didik tersebut.
7. Meminta bantuan guru pamong, teman, maupun peserta didik untuk
memberikan penilaian terhadap penampilan yang dilakukan praktikan.

2.2.3. Ektrakulikuler
Ekstrakulikuler yang dapat diikuti disesuaikan dengan bakat yang dimiliki
praktikan

2.2.4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah


Hubungan sosial dengan sekolah baik tidak ada malah yang dihadapi.

2.2.5. Proses Bimbingan


1. GuruPamong
Proses bimbingan dengan guru pamong berjalan dengan lancar dan tidak
mendapat hambatan yang berarti, karena komunikasi dan intensitas
pertemuan yang sering dilakukan oleh praktikan.
2. Dosen Pembimbing
Bimbingan dengan dosen pembimbing kurang maksimal karena
kesibukan masing-masing. Namun setiap ada pertemuan, dosen pembimbing

12
selalu memberikan bimbingan serta pengarahan guna mencapai hasil PPL yang
maksimal.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
PPL adalah suatu pogram yang memprasyratkan kemampuan aplikatif
dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program

13
pelatihan berupa kinerja dalam semua hal berkaitan dengan jabatan keguruan,
baik kegiatan belajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan
tersebut diselenggarakan dalam bentuk Micro-teaching ( pembelajaran terbatas),
pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya
kemampuan keguruan yang terjadwal secara sisematis di bawah bimbingan dosen
pembimbing dan guru pamong yang telah memenuhi syarat untuk hal tersebut.

Pelaksanaan observasi fisik pada SMK Karsa Mulya Palangka Raya,


meliputi pengamatan sarana dan prasarana, seperti ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang tata usaha, ruang siswa (kelas belajar), ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang komite, musholla, dan lapangan olahraga.

Kegiatan Praktek Pelatihan Lapangan pada SMK Karsa Mulya Palangka


Raya bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang kondisi sekolah, antara lain
struktur organisasi sekolah, kurikulum yang digunakan, administrasi, aktivitas
siswa secara umum, dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Selain itu,
mahasiswa praktikan dilatih dalam tugas keguruan (menyususn admistrasi
keguruan atau yang sering dikenal dengan adalah kelengkapan pembelajaran
seperti RPP).

Pada kesempatan inilah, mahasiswa praktikan atau calon guru belajar


lebih dalam. Di dalam praktik pengalaman lapangan ini, mahasiswa menerapkan
seluruh ilmu yang selama ini diperolehnya di bangku kuliah. Disini mahasiswa
praktikan atau calon guru tidak hanya melakukan praktik sendiri namun juga ada
kerja sama antara guru pamong dan dosen pembimbing, yang masing-masing
dari mereka memiliki tugas dan kewajiban dalam membimbing mahasiswa
praktikan atau calon guru agar bisa memiliki kemampuan atau kompetisi
layaknya seorang guru profesional seperti yang diharapkan oleh pihak
penyelenggara yaitu UP3L.

14
3.2. SARAN
Sehubungan dengan pelakanaan observasi dan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMK Karsa Mulya Palangka Raya, dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hendaknya para mahasiswa praktikan atau calon guru selalu menaati


peraturan yang berlaku, baik peraturan dari Universitas maupun peraturan
yang berlaku di tempat praktek mengajar.
2. Hendaknya kerjasama yang telah berlangsung baik selama ini, antara pihak
sekolah dan mahasiswa praktikan dapat lebih ditingkatkan lagi agar tetap
terjaga hubungan yang baik antara kedua belah pihak.
3. Hendaknya dalam kegiatan PPL ini mahasiswa benar-benar dibekali
keterampilan keguruan terutama dalam melaksanakan tugas keguruan, seperti
menyusun perangkat mengajar agar diharapkan kelak mahasiswa praktikan
atau calon guru dapat melaksanakan tugas keguruan dan tugas-tugas
kependidikan secara mandiri, berkompetensi dan memiliki jiwa
professionalisme yang tinggi. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama yang
solid dan koordinasi yang baik antara pihak sekolah, UP3L dan dosen
pembimbing PPL dalam membekali mahasiswa praktikan atau calon guru
yang sedang dalam proses praktek mengajar.
4. Hendaknya untuk matakuliah PPL-2 ini dilaksanakan pada semester delapan
(8), karena menurut saya tidak efektif jika PPL-II ini dilaksanakan pada
semester tujuh (7) khususnya untuk program studi pendidikan teknik mesin
disebabkan banyak matakuliah yang diprogramkan dan juga untuk yang
mengulang, selain itu juga banyak kendala ketika sudah praktek
mengajar,salah satunya, jadwal kuliah bertabrakan dengan jadwal mengajar,
mahasiswa tidak maksimal untuk fokus dengan praktek mengajar di sekolah
karena adanya matakuliah dikampus hal tersebut mempengaruhi penguasaan
materi yang ingin diajarkan di sekolah.

15
16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai