Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR AKUNTANSI

PERTEMUAN 11

POTONGAN PENJUALAN
(PERUSAHAAN DAGANG)

KELAS 303
 

DOSEN :
WIDYA INTAN SARI, S.E., M.M
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
 
1. Mahasiswa mampu memamahi dan menjelaskan penjualan
persediaan,penjualan tunai,penjualan kredit,potongan Penjualan
2. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan Penjualan Retur dan
Pengurangan Harga
RETUR DAN POTONGAN PENJUALAN
• Barang dagangan yang telah terjual mungkin saja dikembalikan oleh pelanggan (retur penjualan) atau karena
barangnya cacat atau karena alasan lain sehingga pembeli tidak puas. Kepada pelanggan diberikan potongan
dari harga semula barang yang dijual tersebut (potongan penjualan). Bila retur penjualan atau potongan
penjualan menyangkut penjualan kredit, biasanya penjual menyampaikan nota kredit (Credit Memorandum)
kepada pelanggan.
• Nota kredit itu menunjukkan jumlah yang dikreditkan pada pelanggan serta alasan pengkreditan tersebut.
Retur penjualan pada hakikatnya merupakan pembatalan atas penjualan yang telah dilakukan perusahaan
(baik sebagian ataupun seluruhnya). Pengaruh Retur ataupun potongan penjualan adalah berkurangnya
pendapatan penjualan dan berkurangnya kas atau piutang dagang.
Bila perkiraan penjualan didebet, maka saldo perkiraan penjualan ini pada akhir periode akan menunjukkan
penjualan bersih (net Sales), dan jumlah retur dan potongan penjualan tidak akan diungkapkan lagi. Karena
berkurangnya pendapatan disebabkan oleh potongan penjualan, dan berbagai beban yang berkaitan dengan
pengembalikan barang (angkutan, pengepakan, perbaikan, penjualan kembali dan sebagainya), disarankan agar
jumlah transaksi seperti ini diketahui oleh manajemen. Kebijakan semacam ini akan memungkinkan
manajemen menentukan sebab-sebab retur dan potongan tersebut, seandainya jumlahnya sangat besar, dan
untuk mengambil tindakan perbaikan. Kerena alasan inilah kita cendrung mendebet perkiraan yang disebut
Retur dan potongan penjualan (Sales Return and Allowances) Bila penjualan semula dilakukan secara kredit,
maka sisa transaksi tersebut dicatat sebagai kredit ke piutang dagang.

Misalnya diterima pengembalian barang karena rusak dari salah seorang pelanggan senilai Rp 250.000 yang
berasal dari transaksi penjualan kredit. maka pencatatn yang dilakukan untuk pengembalian barang tersebut
adalah :
Retur dan Potongan Penjualan Rp 250.000
Piutang Dagang Rp 250.000 ( Berdasarkan nota kredit )

Jika uang tunai yang dikembalikan karena barang yang dikembalikan ataupun karena potongan harga,
maka retur dan potongan penjualan didebet dan kas dikredit
POTONGAN PENJUALAN
• Jika penjualan dilakukan secara kredit, maka syarat pembayaran dimasa akan datang harus ditetapkan dengan
jelas, sehingga kedua pihak mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar dan kapan pembayaran dilakukan.
Syarat penjualan biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian dari perjanjian
penjualan. Syarat perjanjian disebut juga dengan termin yang biasa ditulis 2/10, n/30, artinya adalah akan
diberikan potongan 2% jika pembayaran dilakukan 10 hari sesudah tanggal faktur, tapi tidak melewati 30 hari
sejak tanggal faktur. Syarat penjualan kadang kala juga ditulis dengan symbol n/30 (n adalah singkatan dari
netto) yang artinya harga faktur neto atau keseluruhan harga faktur harus dibayar dalam waktu 30 hari sesudah
tanggal faktur, cara lain menyatakan syarat penjualan adalah misal n,10/EOM (End of Month) atau akhir bulan.
Ini berarti faktur harus dibayar dalam waktu 10 hari sesudah akhir bulan, dihitung dari bulan yang tertulis pada
faktur.
• Pada saat transaksi penjualan penjual belum mengetahui apakah pembeli akan memanfaatkan potongan atau
tidak. Biasanya perusahaan mencatat penjualan sebesar harga faktur bruto.
Contoh :
Pada tanggal 20 Januari 2016 perusahaan Amanda menjual barang dagangan kepada seorang pembeli seharga
Rp 10.000.000 secara kredit, dengan syarat 2/10,n/30. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan ini adalah :
20 Januari 2016
Piutang dagang Rp 10.000.000
Penjualan Rp 10.000.000
(Pencatatan penjualan barang dagangan dengan syarat 2/10,n/30)
 
Syarat penjualan diatas mempunyai arti bahwa perusahaan Amanda akan memberikan potongan 2% ( 2%
x 10.000.000 = 200.000) jika pembeli melakukan pembayaran tidak melewati tanggal 30 Januari atau jika
melewati tanggal 30 Januari 2016 tapi tidak lebih dari tanggal 19 Februari 2016 pembeli harus membayar
penuh yaitu 10.000.000. Jurnal pencatatan transaksi tanggal 30 Januari 2016 adalah :
30 Januari 2016 Kas Rp 9.800.000

Potongan penjualan Rp 200.000

Piutang Dagang Rp 10.000.000


Seandainya pembeli melakukan pengembalian barang (retur) sebelum pembayaran dilakukan, maka potongan hanya
dikenakan pada harga barang yang jadi dijual (tidak dikembalikan). Sebagai contoh seandainya konsumen yang
melakukan pembelian pada tanggal 10 Januari seharga Rp 10.000.000 dengan syarat 2/10,n/30, pada tanggal 15
Januari 2016 mengembalikan barang yang rusak seharga Rp 2.000.000, maka harga faktur brutoatas barang yang
jadi dibeli adalah Rp 8.000.000 (Rp 10.000.000 – Rp 2.000.000). Dengan demikian potongan tunai harus dihitung
atas dasar harga Rp 8.000.000. Misalkan pembeli melakukan pembayaran tanggal 19 Januari 2106 maka ia akan
mendapat potongan sebesar Rp 160.000 (2% x Rp 8.000.000).
Jurnal yang dicatat adalah :
19 Januari 2016
Kas Rp 7.840.00

Potongan tunai penjualan Rp 160.000

Piutang dagang Rp 8.000.000

(untuk mencatat penerimaan piutang dengan potongan 2%)


Seandainya pembayaran piutang diterima tanggal 21 Januari 2016 maka perusahaan, maka pembeli tidak
memanfaatkan potongan, maka ia harus membayar penuh sebeesar Rp 8.000.000.
Jurnal yang dilakukan adalah :
21 Januari 2106
Kas Rp 8.000.000

Piutang Dagang Rp 8.000.000

(Untuk mencatat penerimaan piutang dagang)


Contoh penyajian rekening-rekening tersebut dalam laporan rugi laba adalah :

PT Amanda

Laporan Rugi-Laba (sebagian)


Penjualan …………………………………………………… Rp 10.000.000

Kurangi : Retur dan Potongan penjualan Rp 250.000

Potongan Penjualan Rp 160.000

Rp 410.000

Penjualan bersih …………………………………………. Rp 9.590.000


 
Penjualan Retur dan Pengurangan Harga
• Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, barang dagang yang tidak dibeli bisa saja dikembalikan oleh
pelanggan atau pembeli dengan alasan cacat,rusak dan alasan-alasan lainnya. Dari segi penjual, ini disebut
penjualan retur (sales return) sedangkan dari sudut pembeli disebut pembelian retur (purchase return).Tetapi
jika pembeli setuju untuk tidak mengembalikan barang dagang tersebut dan penjual setuju untuk memberi
potongan dari harga penjualan, maka potongan ini disebut pengurangan harga (sales allowance). Apabila
penjualan retur dan pengurangan harga ini berkaitan dengan penjualan secara kredit, penjual akan mengirimkan
nota kredit (credit memorandum) yang menunjukan jumlah piutang dagang pelanggan yang dikurangkan dan
alasan pengurangannya.
• Penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam suatu akun yang sama, yaitu akun penjualan retur dan
pengurangan harga (sales return and allowances) Seperti halnya potongan penjualan, penjualan retur dan
pengurangan harga juga dikurangi dari penjualan untuk mendapatkan penjualan neto dalam suatu periode
tertentu.
Sebagai contoh, anggaplah bahwa pada tanggal 20 Oktober 2015 perusahaan menjual barang dagang sebesar Rp
8.000.000 secara kredit dengan syarat pembayaran 3/10,n/30 Harga pokok dari barang dagang yang dijual adalah
Rp 5.500.000. Pada tanggal 25 Oktober 2015, pembeli mengembalikan barang dagang yang dibeli sejumlah Rp
400.000 dengan harga pokok sebesar Rp 250.000 Perusahaan menggunakan sistem perpetual.
Ayat jurnal yang perlu dibuat adalah sbb,
20 Okt 2015 Piutang Dagang 8.000.000
Penjualan 8.000.000
(Menjual barang dagang secara kredit)
 
20 Okt 2015 Beban Pokok Penjualan 5.500.000
Persediaan Barang dagang 5.500.000
(Mencatat harga pokok dari barang dagang
Yang dijual)
 
25 Okt 2015 Penjualan retur dan Pengurangan harga 400.000
Piutang Dagang 400.000
(Menerima kembali barang dagang
Yang telah dijual)
 
25 Okt 2015 Persediaan Barang Dagang 250.000
Beban pokok penjualan 250.000
(Mencatat persediaan atas pengambilan
Barang dagang)
Apabila pada tanggal 27 Oktober 2015 perusahaan meberikan pengurangan harga kepada pembeli atas barang yang
rusak yang tidak dikembalikan sebesar Rp 75.000. Ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sbb,
 
27 Okt 2015 Penjualan retur dan Pengurangan harga 75.000
Piutang Dagang 75.000
(Memberikan pengurangan
Untuk barang dagang yang rusak)
 
Akuntansi Biaya Pengiriman
- Biaya pengiriman merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengiriman barang dari tempat atau gudang penjual ke
tempat gudang pembeli
- Syarat jual beli menentukan suatu perusahaan (penjual) akan mengakui adanya penjualan dan mencatatnya,dan perusahaan
(pembeli) mengakui adanya pembelian dan mencatatnya
- Syarat jual beli menunjukan pihak mana yang menanggung atau membayar biaya pengiriman,pembeli atau penjual
- Ada dua syarat jual beli yang umum digunakan dalam bisnis yakni :
•  
1. Franco gudang penjual (FOB=free on board shipping point) disingkat FOB shipping pont)

2. Franco gudang pembeli (FOB = destination) dengan syarat franco gudang penjual ( FOB shipping point) berarti bahwa pejualan
diakui oleh penjual dan mencatatnya dalam jurnal dan juga pembelian diakui oleh pembeli dan mencatatnya dalam jurnal
adalah pada saat barang telah dimuat kedalam alat pengangkut di tempat penjual. Dalam hal ini, biaya pengiriman ditanggung
oleh pembeli. Sebaliknya dengan syarat franco gudang pembeli (FOB destination) penjualan maupun pembelian diakui pada
saat barang dagang tersebut telah sampai di gudang pembeli. Biaya pengiriman ditanggung oleh penjual.
Sebagai ilustrasi,Anggaplah bahwa pada tanggal 10 Juli 2015 perusahaan menjual barang dagang kepada PT
AA secara kredit sebesar Rp 3.000.000 dengan syarat Franco gudang penjual (FOB shipping point),n/30.
Perusahaan membayar biaya pengiriman lebih dulu sebesar Rp 200.000 dan membebankan PT AA dengan
menambah jumlah dari biaya tersebut dalam faktur penjualan. Biaya atau harga pokok dari barang dagang yang
dijual adalah sebesar Rp 1.600.000. Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah sbb,
 
10 Juli 2015 Piutang Dagang 3.000.000
Penjualan 3.000.000
(Menjual barang dagang secara kredit)
 
10 Juli 2015 Piutang dagang 200.000
Kas 200.000
(Membayar biaya pengiriman)
 
10 Juli 2015 Beban pokok Penjualan 1.600.000
Persediaan barang dagang 1.600.000
(Mencatat harga pokok barang
Dagang yang dijual)
Ayat jurnal yang perlu dibuat oleh PT AA berdasarkan faktur yang diterima adalah sbb,
 
10 Juli 2015 Persediaaan Barang Dagang 3.200.000
Utang Dagang 3.200.000 (Membeli barang dagang secara
Kredit,franco gudang pejual n/30)
 
Latihan Soal :

1. Pada tanggal 10 Juni 2011 PT Ngadirejo melunasi utangnya


sebagai pelunasan faktur kepada PT Pelangi sebesar Rp 2.500.000
dengan syarat 3/10, n/30. Buatlah jurnal umumnya !

2. Pada tanggal 20 Juni 2011 PT Sejahtera menjual barang


dagangannya kepada PT Makmur dengan syarat 2/10, n/30. Syarat
penyerahan barang FOB Destination Point. PT Sejahtera membayar
biaya pengiriman barang sebesar Rp 50.000,- Buatlah jurnal
umumnya !

Anda mungkin juga menyukai