Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Keuangan :

AKUNTANSI PERUSAHAAN
DAGANG
 Akuntansi Untuk Penjualan Barang
Dagangan
1. Penjualan barang dagangan dapat dilakukan secara tunai atau dapat
dilakukan secara kredit.

 Penjualan Tunai
 Penjualan tunai biasanya dicatat pada Register Kas dan pada akhir
hari kerja dijumlah.
 Penjualan tunai seperti ini dapat dicatat sebagai berikut

Kas Rp 12.000,00
Penjualan Rp 12.000,00

(untuk mencatat transaksi penjualan tunai)


2. Penjualan Kredit
 Suatu perusahaan sering juga menjual
barang dagangan secara kredit yaitu
bilamana pembayaran baru diterima
bebarapa waktu kemudian.
Piutang Dagang Rp 12.000,00
Penjualan Rp 12.000,00
(Untuk mencatat transaksi penjualan kredit)
Retur Dan Potongan Penjualan
• Retur penjualan merupakan pembatalan atas
penjualan yang telah dilakukan perusahaan
(baik sebagian ataupun seluruhnya).
• Pengaruh Retur ataupun potongan penjualan
adalah berkurangnya pendapatan penjualan
dan berkurangnya kas atau piutang dagang.
 Misalnya diterima pengembalian barang karena rusak dari
salah seorang pelanggan senilai Rp 2.500,00 yang berasal dari
transaksi penjualan kredit, maka pencatatn yang dilakukan
untuk pengembalian barang tersebut adalah :

Retur dan Potongan Penjualan Rp 2.500,00


Piutang Dagang Rp 2.500,00

(untuk mencatat pengembalian barang dari seorang pembeli)


Potongan Penjualan
Syarat perjanjian disebut juga dengan termin yang biasa ditulis 2/10,
n/30
Artinya adalah akan diberikan potongan 2% jika pembayaran
dilakukan 10 hari sesudah tanggal faktur, tapi tidak melewati 30 hari
sejak tanggal faktur.
 n/30 (n adalah singkatan dari netto)  harga faktur neto atau
keseluruhan harga faktur harus dibayar dalam waktu 30 hari sesudah
tanggal faktur
 n,10/EOM (End of Month)  faktur harus dibayar dalam waktu 10
hari sesudah akhir bulan, dihitung dari bulan yang tertulis pada faktur.
 Contoh :
Pada tanggal 10 oktober perusahaan merbabu menjual
barang dagangan kepada seorang pembeli seharga Rp
10.000,00 secara kredit, dengan syarat 2/10,n/30. Jurnal
untuk mencatat transaksi penjualan ini adalah :

10 oktober Piutang dagang Rp 10.000,00


Penjualan Rp 10.000,00

(Pencatatan penjualan barang dagangan dengan syarat 2/10,n/30)


 Syarat penjualan diatas mempunyai arti bahwa perusahaan
merbabu akan memberikan potongan 2% ( 2% x 10.000 =
200) jika pembeli melakukan pembayaran tidak melewati
tanggal 20 oktober atau jika melewati tanggal 20 oktober
tetapi tidak lebih dari tanggal 9 november.seandainya
pembeli melakukan pembayaran pada tanggal 19 oktober
(masih dalam periode potongan),maka jurnal untuk
mencatat transaksi penerimaan piutang adalah sebagai
berikut:

19 oktober Kas Rp 9.800,00


Potongan penjualan Rp 200,00
Piutang Dagang Rp 10.000,00
(untuk mencatat penerimaan piutang dikurangi potongan 2%)
 Harga Pokok Penjualan
Seperti terlihat dalam laporan rugi-laba,terdapat
hubungan-hubungan sebagai berikut:
Harga pokok barang yang tersedia dijual =
persediaan awal + harga pokok Pembelian
Harga pokok penjualan = harga barang yang
tersedia dijual – harga pokok persediaanakhir
Laba kotor penjualan = penjualan barsih – harga
poko penjualan
Rekening-rekening dalam perusahaan dagang:

Penjualan
Retur dan potongan penjualan
Potongan tunai penjualan
Pembelian
Retur dan potongan pembelian
Potongan tunai pembelian
Biaya angkut pembelian
Persediaan barang dagangan
 PENYESUAIAN
Penyesuaian diperlukan pada akhir periode didalam suatu perusahaan
dagang, pada umumnya tidak berbeda dengan penyesuaian-
penyesuaian dengan perusahaan jasa.
Perusaahaan yang menggunakan metode periodik sangat sederhana,
namun metode ini tidak dapat menyediakan informasi mengenai dua
hal yang sangat diperlukan dalam laporan keuangan, yaitu informasi
tentang :
Persediaan yang ada pada setiap saat diperlukan
Harga pokok barang yang sudah dijual ( harga pokok penjualan)
HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir

Anda mungkin juga menyukai