LANDASAN TEORI
Berikut ini merupakan definisi peramalan menurut beberapa para ahli, yaitu :
1. Menurut Nasution dan Prasetyawan (2008:29), peramalan adalah proses untuk
memperkirakan beberapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam
ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
permintaan barang ataupun jasa.
2. Menurut Sumayang (2003:24), peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan
menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan
datang.
3. Menurut Supranto (2000), ramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai
terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Ramalan bisa
bersifat kualitatif, artinya tidak berbentuk angka dan bisa bersifat kuantitatif, artinya
berbentuk angka, dinyatakan dalam bilangan.
4. Menurut Heizer dan Render (2009:162), peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu
untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan
melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang
dengan suatu bentuk model matematis. Selain itu, bisa juga merupakan prediksi intuisi
yang bersifat subjektif. Atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan kombinasi
model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer.
5. Menurut Murahartawaty (2009:41), peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari
sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan
datang. Jika kita dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat
mengubah kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di
masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus berulang
setidaknya dalam masa mendatang yang relatif dekat.
II-1
prospek ekonomi atau kegiatan usaha dan pengaruh lingkungan terhadap prospek tersebut,
2. Waktu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan skala produk pemasaran
3. Perencanaan skala produksi, pemasaran, anggaran, biaya produk dan arus keuangan
(cash flow).
Pola horizontal terjadi apabila nilai data berfluktuasi di sekitar rata-rata yang
konstan. Hal ini terjadi pada suatu produk yang penjualannya tidak
meningkat atau menurun selama waktu tertentu. Grafik pola horizontal diperlihatkan
14
12
10
Permintaan
8
Permintaan
6
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Waktu (Periode)
Pola musiman terjadi apabila data terlihat berfluktuasi, namun fluktuasi tersebut
terlihat berulang dalan suatu interval tertentu. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh
faktor musiman seperti faktor cuaca, musim libur panjang, hari raya keagamaan
yang akan berulang secara periodik setiap tahunnya. Grafik disajikan pada gambar
2.2.
Pola Musiman (S)
18
16
14
12
Permintaan
10
Permintaan
8
6
4
2
0
123456789101112
Waktu (Periode)
Pola siklis terjadi apabila fluktuasi permintaan jangka panjang membentuk pola
sinusoid atau gelombang / siklus. Biasanya pola ini dipengaruhi oleh siklus bisnis.
12
10
8
Permintaan
6 Permintaan
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu (Periode)
Pola trend terjadi apabila data permintaan menunjukkan pola kecenderungan naik
atau turun atau bahkan konstan untuk jangka waktu yang panjang. Grafik pola pada
gambar 2.4.
30
25
20
Permintaan
15 Permintaan
10
123456789101112
Waktu (Periode)
Pola random /acak terjadi apabila fluktuasi data permintaan dalam jangka panjang
tidak dapat digambarkan dalam keempat pola lainnya. Faktor- faktor yang dapat
perusahaan pesaing, promosi khusus, dan kejadian- kejadian lainnya yang tidak
8
7
6
5
Permintaan
4 Permintaan
3
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Waktu (Periode)
peramalan maka akan lebih mendekati nilai yang sebenarnya walaupun nilai yang
akan didapat tidak akan tepat dengan nilai yang sebenarnya. Perhitungan rata-rata
kesalahan yang dibuat oleh suatu model peramalan setiap waktu menyediakan ukuran
Absolute Deviation). MAD adalah rata-rata kesalahan yang dibuat dari sekumpulan
sebagai berikut:
data
yang menghitung ukuran presentase penyimpangan antara data aktual dengan data
Pseudocode berasal dari kata pseudo dan code, adalah deskripsi yang informal
dan padat dari sebuah algoritma pemrograman komputer yang menggunakan aturan
dalam bahasa natural agar terlihat lebih umum. Pseudocode bukanlah skeleton
programs atau dummy code yang madih bisa di-compile tanpa error. Flowchart dapat
sehingga terlihat seperti air terjun. Proses ini melalui fase-fase seperti, analisis
Asal kata waterfall sering dikutip dari artikel yang dipublikasikan pada tahun 1970
beresiko dan rawan terhadap kegagalan. Tetapi walapun begitu, penggunaan metode
Seperti yang terlihat pada Gambar 2.6, proses perancangan program bergerak
dari atas ke bawah seperti air terjun. Di dalam model Waterfall yang dinyatakan oleh
o Analisis Permasalahan
o Mendesain Program
o Melakukan Coding
o Melakukan Pengujian
o Operasi