Anda di halaman 1dari 3

PERAMALAN PERMINTAAN (Forcasting Demand)

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di


masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,
kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi
permintaan barang ataupun jasa. Peramalan permintaan (fOrecasting
Demand) merupakan tingkat permintaan produk –produk yang
diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa
yang akan datang.
Menurut Vincers Gapers didalam Management permintaan ada dua
jenis permintaan, yaitu:
1. Permintaan bebas ( independent Demand) Merupakan
permintaan terhadap material, suku cadang atau produk yang
bebas atau tidak terkait langsung dengan struktur bill of material
(BOM) untuk produk akhir atau item teretentu.
2. Permintaan tidak bebas( Dependent Demand)
Merupakan permintaan terhadap material , suku cadang atau
produk yang terkait langsung dengan atau diturunkan dari
struktur bill of material untuk produk akahir atau item tertentu.
Tujuan peramalan dilihat dengan waktu:
a. Jangka pendek (Short Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari item dijadikan produksi.
Biasanya bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low
Management.
b. Jangka Menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas dan waktu dari kapasitas produksi.
Biasanya bersifat bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle
Management.
c. Jangka Panjang (Long Term)
Merencanakan kuantitas dan waktu dari fasilitas produksi.
Biasanya bersifat tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan
ditentukan oleh Top Management.
Karakteristik Peramalan Yang Baik
 Akurasi.
Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil
kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil
peramalan dikatakan bisa bila peramalan tersebut bila terlalu
tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang
sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila
besarnya kesalahan peramalan relatif kecil.
 Biaya.
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan
adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya
periode peramalan, dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga
faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa
banayak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan
datanya ( manual atau komputerisasi), bagaimana
penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan.
 Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat,
dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Adalah percuma memakai metode yang canggih,
tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena
keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan
teknologi.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Peramalan
 Kondisi umum bisnis dan ekonomi
 Reaksi dan tindakan pesaing
 Tindakan pemerintah
 Kecenderungan pasar
 Siklus hidup produk
 Gaya dan mode
 Perubahan permintaan
 Perkembangan teknologi dan inovasi
metode-metode peramalan permintaan
1. Metode Kualitatif
Peramalan kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi
oleh intuisi, emosi, pendidikan, dan pengalaman seseorang. Oleh
karena itu, hasil peramalan dari satu orang dengan orang yang lain
dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan dengan metode
kualitatif tidak berarti hanya menggunakan intuisi, tetapi juga
bisa mengikutsertakan model – model statistik sebagai bahan
masukan dalam melakukan judgement (keputusan), dan dapat
dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Jenis – jenis
dalam metode ini meliputi : teknik survey, teknik jajak pendapat,
metode delphi, analogi historis, dan dugaan manajemen.
2. Peramalan kuantitatif
Peramalan kualitatif dapat diterapkan jika tersedia data masa
lalu, informasi dapat dikuatifikasi (diwujudkan dalam bentuk
angka), dan asumsi beberapa aspek pola masa lalu akan terus
berlangsung (assumption of community).
Adapun jenis peramalan kuantitif meliputi : time series, metode
trend least square, metode casual dan metode variasi musim.

Anda mungkin juga menyukai