Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENGANTI UTS

MANAJEMEN OPERASIONAL II

DOSEN : MARYAM NADIR,SE.,M.Si

Nama : Dea ananda alian putri

Nim : 1901026248

Prodi : Manajemenn
Apa itu Metode Forecasting?

Forcasting merupakan salah satu metode untuk melakukan pengelolaan dan


pengendalian produksi dalam bisnis. Selain itu, metode ini juga digunakan mengkaji
sejauh mana pengaruh kebijakan perusahaan di masa lalu pada masa sekarang. Ada juga
tujuan lain yaitu untuk meningkatkan efektivitas sebuah rencana bisnis. Perencanaan
yang efektif membuat pengeluaran perusahaan menjadi tepat sasaran.
Metode forecasting ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu forecasting kuantitatif
dan forecasting kualitatif. Metode forecasting kuantitatif melibatkan perhitungan
matematis. Berbeda dengan metode kuantitatif, forecasting kualitatif melibatkan
penjabaran deskriptif analitis.

Kegunaan metode forecasting

Kegiatan forecasting dalam sebuah perusahaan biasanya dilakukan oleh bagian


pemasaran. Data dari hasil kegiatan forecasting ini biasanya digunakan untuk
memperkirakan jumlah permintaan pelanggan. Hal ini berkaitan dengan ketepatan
jumlah produk yang akan diproduksi. Efektivitas produksi berperan sangat penting
dalam bisnis. Seorang pengusaha dapat memperkecil pengeluaran dengan penyesuaian
jumlah produksinya.

Pola data produk dalam metode forecasting

• Data berpola musiman

Pola jenis ini bergerak berulang-ulang dan biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan faktor
dari manusia (seperti liburan dan hari besar).

• Data berpola konstan

Pada pola ini data bergerak di sekitar rata-rata secara stabil. Pola semacam ini
cenderung terjadi pada periode waktu yang pendek sampai menengah.

• Data berpola trend

Pola ini dapat dilihat ketika data memiliki kecenderungan yang naik atau turun dari
waktu ke waktu. Pola ini dipengaruhi oleh faktor budaya, perubahan pendapatan, dan
perubahan populasi.

Jenis model forecasting

• Jenis model rata-rata bergerak (moving averages model)

Jenis model rata-rata bergerak (moving averages model) merupakan model data yang
menggunakan data permintaan baru untuk melakukan peramalan di masa yang akan
datang. Dapat dirumuskan seperti berikut:

Rata – rata bergerak n Periode = (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n


• Jenis model rata-rata bergerak terbobot (weighted moving averages model)

Jenis model rata-rata bergerak terbobot (weighted moving averages model) merupakan
jenis yang lebih responsif karena melibatkan data yang diberi bobot di periode
selanjutnya. Jenis model ini dapat dirumuskan seperti berikut:

Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode


n))/(∑(pembobot))

• Jenis model pemulusan eksponensial (exponential smoothing model)

Sedangkan jenis model pemulusan eksponensial (exponential smoothing model) dapat


dirumuskan sebagai berikut:

Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)

Dengan penjelasan bahwa Ft merupakan nilai ramalan untuk periode waktu atau t. Ft-1
adalah nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu atau t-1. At-1 adalah nilai
aktual satu periode yang lalu. Terakhir α merupakan konstanta pemulusan (smoothing
constant).

Indikator untuk validasi jenis model forecasting

Keseluruhan rumus di atas selanjutnya akan melewati fase validasi dengan


menggunakan sejumlah indikator. Indikator tersebut diantaranya adalah Men Absolute
Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE),
tracking signal, dan Moving Range.

Metode-metode forecasting

• Metode time series atau deret waktu

Metode ini melibatkan pencarian variabel waktu. Dalam analisis deret waktu ini
terdapat keterkaitan antara variabel yang dicari (dependen) dengan variabel yang
mempengaruhinya (independent variable). Lalu keduanya dihubungkan dengan waktu
seperti mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Beberapa metode yang termasuk dalam
kategori time series atau deret waktu adalah metode box jenkins, metode smoothing, dan
metode proyeksi trend dengan regresi.

• Metode causal methods atau kategori sebab akibat

Dalam kategori metode ini variabel yang yang dikaitkan bukan dalam bentuk variabel
waktu. Beberapa metode yang ada pada kategori causal methods atau kategori sebab
akibat adalah metode regresi dan korelasi, metode ekonometri, dan metode input
output.

• Metode kualitatif
Metode kualitatif saat ini menjadi metode yang paling mendekati akurasi data aktual.
Metode ini memiliki hasil yang berbeda pada setiap perusahaan karena dipengaruhi
oleh subjektifitas perorangan. Hasil metode kualitatif ini sangat mungkin untuk
beragam disebabkan oleh pengaruh emosi, intuisi, bahkan pendidikan dan pengalaman
seseorang. Dalam metode kualitatif terdapat beberapa teknik, diantaranya:

1. Juri atau opini eksekutif; Teknik ini didasari oleh opini atau penilaian dari top
manajer dan digabungkan dalam bentuk statistik. Top manajer dalam hal ini
mencakup manajer produksi, logistik, teknik, keuangan, juga manajer
pemasaran.
2. Teknik Delphi; Teknik ini melibatkan adanya kuisioner yang disebar pada para
responden. Lalu hasil dari tanggapan responden akan disederhanakan dan
diberikan kepada para ahli forecastinguntuk dijadikan ramalan pada periode
selanjutnya. Teknik ini memang cenderung memakan banyak waktu karena
terdapat beberapa pihak dalam prosesnya. Alurnya pun juga harus mengalami
beberapa tahap seperti menyebar kuisioner, mengisi kuisioner,
menyederhanakan tanggapan, lalu terakhir pengolahan menjadi bentuk
peramalan. Namun teknik ini adalah teknik yang paling akurat karena paling
mendekati nilai aktualnya.
3. Gabungan tenaga penjualan; Dalam teknik ini melibatkan beberapa peramalan
penjualan pada masing-masing daerah. Peramalan tersebut lantas digabungkan
pada tingkat provinsi bahkan nasional untuk kemudian dapat diketahui
peramalan keseluruhannya.
4. Survei Pasar (Market Survey); Teknik satu ini melibatkan pelanggan secara
langsung untuk memberikan tanggapan atau masukan terhadap rencana
pembelian atau produksi pada suatu periode. Tanggapan dari para konsumen ini
dapat diambil dengan menggunakan kuisioner, melakukan wawancara secara
langsung, atau bahkan lewat telepon.

Dengan demikian, metode forecastingmerupakan kegiatan yang penting dalam sebuah


bisnis. Kegiatan forecasting ini sangat berguna untuk mengawasi kegiatan produksi baik
itu dalam perusahaan barang maupun jasa. Hasil dari kegiatan forecasting ini dapat
digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan produksi bahkan hingga
pemasaran. Keputusan yang baik merupakan keputusan yang didasarkan pada
pertimbangan apa yang akan terjadi di periode yang akan datang.

Keputusan produksi atau perencanaan reproduksi yang efektif ini kemudian mampu
mengurangi pemborosan budget perusahaan. Pengeluaran budget perusahaan dapat
diminimalisir karena sumber daya pada masa yang akan datang dapat diatur jumlahnya.
Semakin kesalahan dapat diminimalisir maka pendapatan yang akan diterima
oleh perusahaan juga akan semakin besar.


STRATEGI PENENTUAN LOKASI

Pentingnya lokasi yang strategis

●Sejumlah perusahaan di dunia mengguna-kan konsep dan teknik strategi lokasi utk
menjawab masalah lokasi, mengingat lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya
tetap maupun biaya variabel.

●Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruh-


an.

●Contoh : biaya transportasi dapat mencapai 25% dari harga jual produk (tergantung
pd produk dan jenis produksi atau jasa yang diberikan). Artinya : seperempat total pen-
dapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutupi biaya pengangkutan
bahan mentah yg masuk dan produk jadi yg keluar dari perusahaan.

●Biaya lain yg dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain : pajak, upah, biaya bahan men-
tah, dan sewa.

●Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi :

1. Tidak pindah, tetapi memperluas fasili-

tas yang ada.

2. Mempertahankan lokasi yang sekarang

dan menambahkan fasilitas lain di

tempat lain.

3. Menutup

Lokasi dan Biaya

●Lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan.

●Lokasi memiliki kekuatan utk membuat/menghancurkan strategi bisnis sebuah


perusahaan.

●Saat manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak
biaya menjadi tetap dan sulit dikurangi.

Contoh :

- Jika sebuah lokasi pabrik baru berada dalam


satu daerah dgn biaya energi yg tinggi, bahkan

manajemen yg baik dgn strategi penekanan

biaya energi yg luar biasa pun mulai dgn

kerugian.

- Manajemen yg memiliki strategi SDM yang baik jika pada lokasi yg dipilih, biaya
tenaga kerja mahal, kurang terlatih, dan etos kerja yg buruk.

Lokasi dan Inovasi

●Ketika inovasi, kreativitas, dan investasi litbang penting bagi strategi operasi
fokus kriteria lokasi biaya

●Ketika inovasi fokus, terdapat 4 sifat yg mempengaruhi inovasi dan daya saing
secara keseluruhan :

- input berkualitas tinggi dan khu-

sus contoh :kemampuan ilmiah dan teknik.

- Lingkungan yg kondusif bagi investasi

dan persaingan global yg kuat.

- Tekanan dan wawasan yg didapat dari

pasar lokal yg berpengalaman

Contoh :

Motorola dan Intel menolak lokasi-lokasi berbiaya rendah (Asia) ketika lokasi tidak
mendukung aspek lain yg mendukung aspek lain yg penting dlm strategi mereka.

dengan empat alasan :

•Persyaratan tenaga kerja yang terlatih

•Perlindungan kekayaan intelektual di AS

•Potongan pajak untuk menutup biaya peralatan

• mudahnya pemantauan dari kantor pusat intel di California.

Produktivitas Tenaga Kerja


●Manajemen tingkat upah & produktivitas tenaga kerja.

●Contoh soal :

Jika PT XYZ membayar $70 per hari dengan tingkat produksi sebesar 60 unit per hari
di Mranggen City, jumlah ini akan lebih murah jika dibandingkan dengan pabrik di
Semarang City dengan upah $ 25 per hari dengan produktivitas 20 unit per hari.

Kasus 1 : Pabrik di Mranggen City

$ 70 upah per hari / 60 unit per hari = $1.17 per hari

Kasus 2 : Pabrik di Semarang City

$ 25 upah per hari / 20 unit per hari = $ 1.25 per hari

BIAYA-BIAYA

●Biaya Nyata (tangible costs) Biaya yg dpt diidentifikasi langsung dan dihitung
secara tepat.

contoh : biaya bahan baku, tenaga kerja, pajak, penyusutan, dll.

●Biaya Tidak Nyata (intangible costs) kategori biaya-biaya yang sulit dihitung.

contoh : kualitas pendidikan, kualitas hidup seperti iklim, dll.

●Risiko Politik, Nilai, dan Budaya

●Kedekatan pada Pasar

●Kedekatan pada Pemasok

●Kedekatan pada Pesaing (Clustering)

METODE EVALUASI ALTERNATIF LOKASI

●Metode Pemeringkatan Faktor (factor –rating method) :

Metode lokasi yang mengikutsertakan objektivitas ke dalam proses identifikasi biaya


yang sulit dievaluasi.
METODE ANALISIS TITIK IMPAS LOKASI (locational break-even analysis)

●Analisis biaya-volume untuk membuat suatu perbandingan ekonomis di antara


alternatif lokasi yang ada.

●Kelebihan : memberikan rentang jumlah volume di mana lokasi dapat dipilih.

CONTOH SOAL :

Chris John, pemilik Sasana Ring Manufacturing, ingin memperluas kapasitasnya. Ia


mempertimbangkan tiga lokasi pabrik barunya : Israel, Palestina, Ethiopia. Perusahaan
berharap dapat menemukan lokasi yang paling ekonomis untuk jumlah produksi yang
diharapkan, yaitu 2.000 unit per tahun.

John menentukan biaya tetap per tahun pada lokasi-lokasi tersebut secara berurutan
adalah $30.000; $60.000; $110.000; biaya variabel adalah $75 per unit, $45 per unit,
dan $ 25 per unit. Harga jual yang diharapkan untuk setiap sistem karburator adalah
$120. Dengan analisis titik impas, lokasi mana yang paling menguntungkan bagi Chris
John?
SOLUSI :

TC = FC + VC ( Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel)

- Israel :

TC = $30.000 + $75 (2.000) = $180.000

- Palestina :

TC = $60.000 + $45 (2.000) = $150.000

-Ethiopia :

TC = $110.000 + $25(2.000) = $ 160.000

Dengan jumlah produksi yang diharapkan 2.000 unit, Palestina memberikan biaya
lokasi yang paling rendah.

Keuntungan yang diharapkan = TR – TC ( Pendapatan Total – Biaya Total )

= $120 (2.000) - $150.000

= $240.000 - $150.000 = $ 90.000 per tahun

Titik persilangan untuk Israel dan Palestina :

30.000 + 75 x = 60.000 + 45 x

75x – 45 x = 60.000 – 30.000

30 x = 30.000

x = 1.000

Titik persilangan untuk Palestina dan Ethiopia :

60.000 + 45 x = 110.000 + 25 x

45 x – 25 x = 110.000 – 60.000

20x = 50.000

x = 2.500

Analisis titik impas lokasi mungkin sensitif terhadap data input. Untuk jumlah produksi
kurang dari 1.000 unit, Israel merupakan pilihan terbaik. Untuk jumlah produksi yang
lebih besar dari 2.500 unit per tahun, lokasi di Ethiopia akan memberikan keuntungan
yang paling besar.
Model Pusat Gravitasi (center-of-gravity method)

●MPG : teknik matematika dalam menentukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimumkan biaya distribusi

●MPG : memperhitungkan lokasi pasar, volume barang dan biaya pengangkutan

●Asumsi MPG : biaya secara langsung bersifat proporsional dengan jarak dan
banyaknya barang yang diangkut

●Lokasi ideal : lokasi yg membuat jarak tertimbang antara gudang dan outlet
pengecernya menjadi minimal

Model pusat gravitasi

●Pusat gravitasi ditentukan oleh :

–Cx = ∑ Dix Qi/ ∑Qi

–Cy = ∑ Diy Qi/ ∑Qi

Dimana :

–Cx = koordinat x dari pusat gravitasi

–Cy = koordinat y dari pusat gravitasi

–Dix= koordinat x dari lokasi i

–Diy= koordinat y dari lokasi i

–Qi = volume barang yang dipindahkan dari i

MODEL TRANSPORTASI (Transportation Model)

●Teknik untuk menyelesaikan sejumlah masalah pemrograman linier

●Tujuan : menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok (sumber)
ke beberapa titik permintaan (tujuan) sehingga meminimalkan biaya produksi dan
transportasi total.

Anda mungkin juga menyukai