“PERAMALAN (FORECASTING)”
NIM : 210903501081
KELAS : MANAJEMEN E
2023
PENDAHULUAN
1. Definisi Peramalan
Tujuan peramalan adalah untuk mengantisipasi prospek ekonomi dan bisnis serta
dampak lingkungan terhadap prospek tersebut. Peramalan adalah bagian terpenting
untuk setiap bisnis atau organisasi dalam hal keputusan manajemen. Peramalan itu
sendiri dapat menjadi dasar perencanaan jangka menengah atau jangka panjang suatu
perusahaan. Dalam hal prakiraan (prediksi), diperlukan meminimalisir kesalahan (error)
di dalamnya. Untuk meminimalkan error tersebut, akan lebih baik jika peramalan dibuat
dalam satuan numerik (angka) atau kuantitatif.
Peramalan yang baik memiliki beberapa kriteria penting, antara lain sebagai berikut:
a. Akurasi.
b. Biaya.
c. Kemudahan.
Peramalan dapat dibagi menjadi prakiraan jangka panjang dan jangka pendek.
Pandangan jauh ke depan diperlukan untuk menetapkan tujuan jangka panjang
organisasi secara keseluruhan, jadi ini adalah fokus khusus dari manajemen puncak.
Prakiraan jangka pendek digunakan untuk merencanakan strategi segera dan
menyesuaikan dengan kebutuhan manajemen lini menengah dan lini depan dalam
waktu dekat.
3. Metode Peramalan
Metode peramalan dibagi menjadi dua, yaitu top down dan bottom down.
A. Top-Down Forecasting
B. Bottom-up Forecasting
Metode peramalan ini dimulai dari yang khusus ke yang umum. Setiap
departemen membuat prediksi atau peramalan tentang masa depan dan
kemudian merangkumnya dengan departemen lain menjadi satu dan
keseluruhan. Keuntungan dari pendekatan bottom-up adalah berfokus pada
asumsi di balik penjualan spesifik, biaya, dan margin keuntungan dari setiap
produk dan layanan. Peramalan bottom-up sangat berguna saat menetapkan
tujuan penjualan, produksi, dan promosi untuk mengalokasikan sumber daya ke
target spesifik berdasarkan tujuan. Selain itu, peramalan biasanya lebih akurat
untuk perusahaan yang bersifat musiman atau mengalami perubahan besar
dalam penjualan dan pendapatan. Salah satu kelemahan peramalan top-down
adalah kesalahan di tingkat mikro disebarkan ke tingkat makro. Apalagi jika
mereka memperluas bisnis mereka. Maka asumsi itu harus selalu
dipertimbangkan dan ditingkatkan jika perlu. Sistem top-down dan bottom-up
memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing.
Ada enam faktor penting yang menjelaskan berbagai metode peramalan. Faktor-
faktor ini mencerminkan kemampuan dan kemampuan beradaptasi untuk membuat
peramalan. Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1) Time horizon
2) Pattern of Data
3) Cost
4) Accuracy
4. Proses Peramalan
Dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam proses peramalan agar akurat dan
bermanfaat (Makridakis, 1999):
a. Penetapan tujuan
Pada tahap ini, penentuan tujuan dari setiap peramalan harus didokumentasikan,
secara formal dan tidak ambigu. Sebelum membuat peramalan, pertama-tama hal yang
harus dilakukan ialah mempertimbangkan mengapa peramalan diperlukan dan
bagaimana menggunakan hasilnya. Peramalan dimasukkan sedemikian rupa sehingga
manajemen dapat membuat keputusan yang baik mengenai alokasi sumber daya yang
tersedia, dan oleh karena itu, peramal harus memahami penggunaan peramalan yang
dikelola.
Langkah ini biasanya merupakan langkah yang agak rumit dan seringkali merupakan
langkah yang paling penting, karena langkah lebih lanjut yang mungkin dilakukan atau
tidak dilakukan itu tergantung pada relevansi data yang diperoleh.
d. Analisis data
Di tahap ini, pemilihan data sudah selesai karena dalam proses peramalan, seringkali
kita memiliki data yang terlalu sedikit atau terlalu banyak. Beberapa data mungkin tidak
relevan dengan masalah yang akan kita analisis, yang dapat mengurangi keakuratan
prediksi. Data lain mungkin berguna, tetapi hanya untuk waktu yang terbatas.
5. Teknik-Teknik Peramalan
Metode peramalan kualitatif digunakan ketika data historis tidak tersedia. Metode
peramalan kualitatif adalah metode subyektif (visual). Metode ini didasarkan pada
informasi kualitatif. Dasar dari informasi ini dapat memprediksi kejadian di masa depan.
Keakuratan metode ini sangat subyektif. Metode peramalan kuantitatif
Metode peramalan kuantitatif dibagi menjadi dua tipe, causal dan time series.
CAUSAL
1. Pola Horizontal
Pola ini terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rataratanya. Produk yang
penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk
jenis ini.
2. Pola Musiman
Pola musiman terjadi bila nilai data dipengaruhi oleh faktor musiman
(misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu).
3. Pola Siklis
Pola ini terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka
panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola Trend
Pola Trend terjadi bila ada kenaikan atau penurunan sekuler jangka
panjang dalam data.
TIME SERIES
Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak
umumnya menggunakan model pemulusan eksponensial (Exponential
Smoothing Models). Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok
digunakan untuk meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara acak (tidak
teratur). Peramalan menggunakan model pemulusan eksponensial.
Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan
eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan (α) yang diperirakan tepat.
Nilai konstanta pemulusan dipilih di antara 0 dan 1 karena berlaku 0 < α < 1.
Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat 483 bergejolak atau
tidak stabil dari waktu ke waktu, nilai α yang dipilih adalah yang mendekati 1.
Pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari
waktu ke waktu, α yang dipilih adalah yang nilainya mendekati nol (Gaspersz,
1998).
3. Regresi Linier
Model analisis Regresi Linier adalah suatu metode populer untuk
berbagai macam permasalahan. Menurut Harding (1974) dua variabel yang
digunakan, variabel x dan variabel y, diasumsikan memiliki kaitan satu sama lain
dan bersifat linier.
RANGKUMAN MATERI
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2009. Manajemen Operasi, Buku 1 Edisi 9. Jakarta:
Salemba Empat.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-yogyakarta/
manajemen-operasi/uts-manajemen-operasi-mahasiswa-no-4/28472521
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=definisi+peramalan&btnG=
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/1119-Article%20Text-5220-1-10-20210818.pdf